tutorial dss - anin

Post on 13-Dec-2015

263 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

DSS

TRANSCRIPT

TUTORIALDENGUE SHOCK SYNDROM

Pembimbing : dr. Ch. Rini Pratiwi, Sp.A

Disusun oleh : Anindhiani A. Sari

DEFINISI

Dengue shock syndrome (DSS)ditandai dengan adanya tanda syok:

nadi yang cepat dan lemah sampai tidak teraba tekanan nadi yang menurun (<=20 mmHg) kulit dingin dan lembab Pasien mengeluh nyeri di daerah perut sesaat sebelum

syok. Syok terjadi saat demam turun (hari ke-3 sampai ke-7)

PROSEDUR

1. Anamnesa2. Pemeriksaan fisis3. Pemeriksaan Penunjang

DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN

Anamnesis

Kepala nyeri

Lemah

Mual,muntah

Nyeri Otot & sendi

Perdarahan spontan

Ruam

K L M N O P R

Demam/panas tinggi

mendadak

Terus menerus

selama 2-7 hari.

TANDASYOKTANDASYOK

PATOFISIOLOGI DSS

Pemeriksaan Fisik Demam tinggi Terdapat manifestasi perdarahan :

- uji bendung positif - petekie, ekimosis, purpura - perdarahan mukosa, epitaksis, gusi - hematemesis / melena Pembesaran hati Tanda-tanda syok:

Akral dingin dan lembab Nadi cepat namun lemah Capillary refill time > 2 detik Pasien gelisah

Tourniquet test

Manset 2/3 upper armFixed between systolic & diastolic

Wait for 5 minutesDo by your self!

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hemokonsentras

iTrombositopenia

RLD Thorax :

Efusi Pleura

Hipoalbuminemi

aSerologi

Test Antigen

Darah Rutin X-Foto Thorax Lab +

Pemeriksaan Penunjang

Trombositopenia ( trombosit < 100.000/mm3 ) Kebocoran plasma - peningkatan hematokrit dari nilai standart - penurunan hematokrit setelah mendapat terapi cairan - efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia

Dua kriteria klinis + satu Diagnosis dari kriteria laboratorium Kerja DBD(WHO 1997)

FOTO RONTGEN TORAKSRLD ( Right Lateral Decubitus)

Posisi anak saat pengambilan foto

Hasil yang didapat

Vascular marking hemitoraks kanan

bertambah

Diafragma kanan > tinggi dari pada kiri

Efusi pleura pada hemitoraks kanan

INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN IgM dan IgG

IgM IgG Interpretasi

(+) (-) Infeksi primer

(+) (+) Infeksi sekunder

(-) (+) Tersangka infeksi sekunder

(-) (-) Tidak ada infeksi

Viremia

Ig M

Ig G (1)

Ig G (2)

Tidak perlu pemeriksaan sebelum hari ke-5

TIN

GK

AT A

NTIB

OD

I

Timbul gejalaAwal

Infeksi sekunder

5 10 15 2 5

Virus

IgM IgM IgG

IgG

Virus

Awal

Timbul gejalaInfeksi primer

(hari)

Gambar : respon imun terhadap infeksi dengue

37

38

39

40

1 – 3 hari4 – 6 hari

6– 8 hari

demam Ig M

HematokritTrombosit

300

150

100

50

40

39

38

37

Ig G

Trombositopeni : - tidak berbahaya - tidak indikasi transfusi

!!!

Laboratorium < 4 hari : - tidak perlu serologi dengueAtau serologi Tifoid (WIDAL/Tubex) !!!!!! - cukup darah rutin

PARAMETER LABORATORIS

LEUKOSIT

• Dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 limfositosis relative (>45% dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) > 15% dari jumlah total leukosit yang pada fase syok akan meningkat. .

TROMBOSIT• Umumnya terdapat

trombositopenia pada hari ke 3-8

HEMATOKRIT

• Kebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan hematokrit ≥ 20% dari hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3 demam.

HEMOSTASIS

• Dilakukan pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.

PROTEIN/ALBUMIN• Dapat terjadi hipoproteinemia akibat

kebocoran plasma.

SGOT/SGPT: • Dapat meningkat.

PARAMETER LABORATORIS

DIAGNOSIS DBD (WHO 1997)

• Demam akut 2-7 hari.• Minimal 1 dari manifestasi

perdarahan• Pembesaran hati• Syok yang ditandai oleh nadi lemah

dan cepat, disertai tekanan nadi menurun

Kriteria Klinis

DIAGNOSIS DBD (WHO 1997)

DIAGNOSIS DBD (WHO 1997)

DIAGNOSIS DBD (WHO 1997)

Perbedaan Klinis • Unclassified ( Demam Tidak Khas)- Demam - Pusing, Lemah- Nyeri sendi, otot- Tidak ada perdarahan

• Demam Dengue- Demam - Pusing, Lemah- Nyeri sendi, otot- Perut sakit- Mual-muntah- Perdarahan ringan

• Demam Berdarah Dengue

- Demam ( tinggi)- Pusing, Lemah- Nyeri sendi, otot- Perut sakit berat- Mual-muntah berat- Perdarahan ( berat)- Penumpukan cairan di - ( mata, selubung paru,

perut)

Laboratorium :

Hemoglobin : N

Hematokrit : N

Trombosit : N

Laboratorium :

Hemoglobin : N

Hematokrit : N

Trombosit : Turun

Laboratorium :

Hemoglobin : Naik

Hematokrit : Naik

Trombosit : Turun

( < 100 rb)

Pentingnya pemantauan demam pada Tersangka Infeksi Dengue

emp

TipsPada Demam Dengue:

setelah suhu reda, klinis & nafsu makan membaik

TipsPada DBD setelah suhu turun:

Klinis memburuk, lemah, gelisah, tangan kaki dingin, nafas cepat,

kencing berkurang, tidak ada nafsu makan

TATA LAKSANA DSS Beri oksigen sungkup Berikan 20 ml / kg BB larutan kristaloid secepatnya Pantau tanda vital , diuresis,lab

Perbaikan Ya Tidak - Turunkan tetesan Berikan 20 ml / kg BB kristaloid 10 ml/kg BB atau koloid 10-20 ml/kg BB - diturunkan tiap 4-6 jam Ya Perbaikan Tidak

Hb,Ht Hb, Ht turun

Koloid 10-20 ml/kg BB Perdarahan

Tranfusi

PEMANTAUAN• Nadi, tekanan darah, respirasi dan temperatur tiap 15-30 menit• Hematokrit tiap 4-6 jam sampai klinis stabil.• Balance cairan

Air Metabolisme menurut umur (PT.Otsuka):Usia Balita (1 - 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hariUsia 5 - 7 tahun : 8 - 8,5 cc/kgBB/hariUsia 7 - 11 tahun : 6 - 7 cc/kgBB/hariUsia 12 - 14 tahun : 5 - 6 cc/kgBB/hariRumus Darrow:10 kg pertama x 100 cc10 kg kedua x 50 cc10 kg ketiga x 20 ccIWL (Insensible Water Loss) pada anak = (30 - usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hariJika anak mengompol menghitung urine 0,5 cc - 1 cc/kgBB/hari

Balance cairan:Intake cairan (minum+infus+AM) – Output cairan (muntah+urin+IWL)

KRITERIA PASIEN PULANG

Tidak demam selama 24 jam tanpa anti piretik.Perbaikan klinis (syok teratasi, tidak ada perdarahan)Nafsu makan membaikJumlah trombosit meningkat ( >50.000/ul), tidak perlu ditunggu sampai normalHematokrit stabilTidak dijumpai distress pernapasan (disebabkan oleh efusi pleura dan asidosis)

top related