tujuan pembelajaran - edu.ilmumanajemen.id filepersyaratan modal,mempengaruhi sebagian besar biaya...

Post on 03-Apr-2019

237 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Tujuan Pembelajaran

Menentukan kapasitas desain, kapasitas efektf dan utilisasi

Menghitung Titik Impas (BEP)

Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas

Menghitung Net Present Value (NPV)

Pengertian KAPASITAS

Kapasitas menentukan:

a. Persyaratan modal, mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.

b. Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah

fasilitas yang ada berlebihan.

. Kapasitas ( capacity ) adalah hasil produksi atau

volume pemrosesan ( throughput ) atau jumlah

unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan,

atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu

periode waktu tertentu.

Perencanaan Kapasitas adalah

kegiatan penentuan dan pembaharuan

kebutuhan-kebutuhan kapasitas.

Jenis – Jenis Kapasitas Kapasitas Desain, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu

pabrik yang dirancang

Kapasitas Efektif, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya,

Kapasitas Standar, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan para operator mesin

Kapasitas Aktual Operasi, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat

Kapasitas Puncak, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dicapai melalui maksimasi keluaran, dan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-penundaan, mengurangi jam istirahat

Kapasitas Tiga Horizon Waktu1) Potential Capacity (Kapasitas jangka panjang), > 1 tahun

Tidak terpengaruh oleh manajemen produksi per hari.Berkaitan dengan struktual produksi dan berdampak jangka panjang ( ekspansi,penambahan alat).

3) Effective Capacity (Kapasitas jangka pendek), < 3 bulan.Proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatanpenyesuaian-penyesuaian untuk menghapus “variance” antara keluaranyang direncanakan dan keluaran nyata. Keputusan perencanaanmencakup alternatif-alternatif seperti kerja lembur, pemindahanpersonalia, penggantian rounting produksi.

2) Immediate Capacity (Kapasitas jangka menengah), 3-8 bulan Ini merupakan kapasitas maksimum dari kapasitas Potensial (diasumsikan digunakan secara produktif). Dua pendekatan : mengoptimalkankapasitas yang ada dan mencoba perlahan mengubah kapasitas yang ada. Dapat melakukan penambahan karyawan, atau pembuatan persediaan. Sedangkan pendekatan mengubah kapasitas dapat dilakukan dengan sub kontrak, menambah peralatan, atau menambah shift.

KapasItas Desain dan Kapasitas Efektif

Kapasitas Desain :

Menunjukkan output maksimum pada kondisi ideal dimanatidak ada produk yang rusak atau cacat, hanya untukperawatan yang rutin. Kapasitas desain biasanya dinyatakandalam tingkatan tertentu. Banyak perusahaan, pengukurankapasitas dapat dilakukan secara langsung, yaitu jumlah maksdari unit yang diproduksi dalam suatu waktu tertentu.

Kapasitas Efektif :Menunjukkan output maksimum pada tingkatoperasi tertentu. Pada umumnya kapasitasefektif lebih rendah dari pada kepasitas desaindikarenakan fasilitas yang ada mungkin telahdidesain untuk versi produk sebelumnya ataubauran produk yang berbeda daripada yangsekarang sedang diproduksi.

Pengukuran Kapasitas Pengukuran Kapasitas dibagi menjadi dua :

1) Utilitas : % kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai.

Utilitas = Output (%)

Kapasitas Desain

2) Efisiensi : % kapasitas efektif yang sesungguhnya telah

dicapai.

Efisiensi = Output (%)

Kapasitas Efektif

Contoh Perusahaan Sari Roti memiliki pabrik yang memproduksi

roti”Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami

kapasitasnya dengan lebih baik.

Tentukan kapasitas desain (utilitas) dan kapasitas efektif

(efisiensi), jika :

fasilitas memproduksi = 148.000 roti

kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti

beroperasi 7 hari/ minggu dengan 3 giliran kerja

masing-masing 8 jam/ hari.

Dirancang untuk memproduksi roti isi kacang hijau

dan keju dengan tingkat output = 1.200 roti/ jam.

PenyelesaianKapasitas Desain = (7 hari x 3 giliran kerja x 8) x (1.200 roti/ jam = 201.600 roti.

Utilitas = Output/Kapasitas Desain= 148.000 /201.600 = 73,4%

Efisiensi = Output/Kapasitas Efektif= 148.000/175.000 = 84,6%

KAPASITAS DAN STRATEGI Kesepuluh keputusan MO,

begitu pula elemen organisasi lain seperti pemasaran dan keuangan, dipengaruhi oleh adanya perubahan kapasitas.

Perubahan kapasitas akan berdampak pada penjualan serta arus uang, begitu juga kualitas, rantai pasokan, SDM, dan pemeliharaan.

MENGELOLA PERMINTAAN (1)

Taktik untuk menyesuaikanKapasitas dengan Permintaan

Manajemen Permintaan dan

Kapasitas dalam Bidang Jasa

Penjadwalan pelanggan : Manajemen

permintaan. Contoh jasa dokter dan

pengacara.

Penjadwalan tenaga kerja : manajemen

kapasitas,

Kalau penjadwalan pelanggan sudah tidak

bisa, harus lakukan manajemen kapasitas

Perencanaan Kapasitas

Pendekatan pencapaian kapasitas baru :

a. Permintaan yang mendahului dengan perluasan bertahap

b. Permintaan yang mendahului dengan perluasan setahap

c. Permintaan yang terlambat dengan perluasan bertahap

d. Upaya mencapai kapasitas rata rata yang sejalan dengan perluasan

bertahap.

ANALISA BREAK-EVEN POINT (BEP) Untuk menentukan berapa jumlah produk dalam rupiah/ unit keluaran yang

harus dihasilkan agar perusahaan minimal tidak menderita kerugian.

Menjelaskan hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, penerimaan,

keuntungan dan volume penjualan sehingga digunakan dalam penganalisaan

masalah-masalah manajerial.

Titik Break Even merupakan titik dimana penghasilan total sama dengan

biaya total, atau dalam bentuk rumusan menjadi:

P x Q = F + ( V x Q )

dengan keterangan :

P = harga per unit

Q = kuantitas yang dihasilkan

F = biaya tetap total

V = biaya variabel per unit.

ANALISIS BREAK-EVEN POINT Jika Q kuantitas tidak diketahui, maka

Dimana :

FC = fixed cost (biaya tetap)

VC = variable cost (biaya variabel),

S = sales (penjualan)

P . Q = FC + ( V . Q )

FC = P x Q – ( V . Q )

FC = ( P –V ) . Q

Q BEP – FC

P -V

PBEP = FC

V.Q

1- P.Q

PBEP = FC

VC

1 - S

CONTOH 1 Perusahaan Sevenjaya yang bergerak

di bidang produksi kain, memiliki :

Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-

Biaya Variabel per unit Rp. 40,-

Harga jual per unit Rp. 100,-

Kapasitas produksi maksimal

10.000 unit

PERHITUNGAN BREAK- EVEN POINT

1. CaraTrial ( Percobaan )

yaitu dengan menghitung

keuntungan operasi suatu

volume produksi /

penjualan tertentu.

Apabila perhitungan

tersebut menghasilkan

keuntungan maka diambil

volume penjualan/ produksi

yang lebih rendah, dan

sebaliknya.

Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya biaya total.

PERHITUNGAN BREAK- EVEN POINT

Misal dari contoh, diambil volume produksi 6.000 unit,

maka dapat dihitung keuntungan operasi adalah:

Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih

mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya

terletak dibawah 6.000 unit.

P.Q = FC + ( V . Q )

(Rp. 100 x 6000) = (Rp.300.000 + (Rp.40 x 6000) )

Rp.600.000 – (Rp.300.000 + Rp.240.000)

= Rp.60.000 / Rp.100 = 6.000 unit

PERHITUNGAN BREAK- EVEN POINT

Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan

hasil perhitungannya adalah :

P x Q = F + ( V x Q )

(Rp.100 x 5.000) = (Rp.300.000 + (Rp.40 x 5.000))

Rp.500.000 – (Rp.300.000 + Rp.200.000) =

Rp.0,00

Ternyata, pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai break-even point yaitu yang dimana keuntungan netonya sama dengan nol.

PERHITUNGAN BREAK- EVEN POINT

2. Rumus Aljabar / Matematis

a) Dasar Unit

BEP = Rp.300.000,00 = 5.000 unit

Rp.100,00 – Rp.40,00

b) Dasar Sales (dalam rupiah)

Rp.300.000,00

BEP = Rp.400.000,00 = Rp.500.000,00

1 – Rp.1.000.000,00

BEP (Q) = FC

P -V

BEP = FC

1 –VC

S

CONTOH 2 Harga penjualan/ unit = Rp. 100,-

Biaya bahan mentah,

tenaga kerja = Rp. 80,00

Biaya Tetap = Rp. 20.000,-

Laba bersih = 5.000

Pajak = 15%

Berapa target keuntungan perusahaan?

Qbep = F / ( P – V )

= Rp.20.000,- / ( 100 – Rp.80,- )

= 1.000 unit

Qt = Rp.20.000 + ( 5.000/1 – 0,15) = 1.294 unit

100 - 80

Pohon keputusan dalam keputusan

Kapasitas

Pohon Keputusan

Investasi, Biaya Modal dan Arus Uang

Alternatif Kapasitas dan Proses berdampak pada pilihan

investasi modal dan biaya variabel

Manajer harus memilih beragam pilihan keuangan dan

alternatif kapasitas dan proses yang ada

Analisisnya harus tunjukkan Investasi Modal, Biaya Variable

dan arus uang, juga NPV (Nilai sekarang) dari setiap

alternatif.

Menghitung Net Present Value (NPV)

Dalam keputusan Investasi, NPV dari

serangkaian penerimaan uang di masa

depan juga dihitung.

F = P(1+i)n. P= F /(1+i)n

F = Future Vaue, P= Present Value, i = Insterest, n =jumlah tahun

Rangkuman Para manajer mengkaitkan pemilihan

peralatan dan keputusan kapasitas pada misidan strategi organisasi masing masing

Para manajer merancang peralatan danproses mereka untuk memiliki kemampuanlebih dari apa yang diperlukan olehpelanggan dan bersamaan memastikanfleksibilitas yang diperlukan bagipenyesuaian teknologi, fitr dan produksi.

Peramalan yang baik, analisa BEP,pohon keputusan dan teknik NPVbermanfaat bagai manajer saat buatkeputusan kapasitas

Perusahaan Efisien memilih prosesyg tepat pada kapasitas tepat yangpengaruhi strategi jangka panjang

Studi Kasus :

Rencana Produksi Air Minum Dalam Kemasan di

Kab Pekalongan

Kapasitas Desain dan Efektif

Kapasitas Desain : 12.500 .000 Liter/Tahun

Kapasitas Efektif : 10.000.000 Liter/tahun

Total Produksi : 8.250.000 Liter/tahun

Utilisasi = 8250000/12500000

= 0,66 = 66%

Efisiensi = 8250000/10000000

= 0,825 = 82,5 %

Kapasitas Produksi

Analisa Ekonomi

Analisa BEP

Analisa BEP

BEP dalam Unit = Fix Cost/( Harga Jual-Variabel

Cost)

=

THANK YOU

top related