tugas petro
Post on 13-Dec-2015
232 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NAMA: ADHANINGRUM
NIM : 5213413064
SEJARAH DAN PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
A. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini
masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan
meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang
minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di
tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan
Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan
menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur
yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih
murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak
Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran
minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat
Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai
produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
B. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan bahan
bakar yang berasal dari fosil. Jasad renik organisme yang hidup di lautan. Ketika organisme
tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi lumpur.
Pengaruh tekanan dan temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan.
Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan
mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam
pun terbentuk. Gas alam terletak si atas lapisan minyak bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan. Minyak
bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan terdeposit di suatu tempat jika
terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair dan gas (impervious layer)
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
1. Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi
berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali)
dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan
tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
2. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi
terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme)
dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
top related