tugas pemilihan bahan dan proses
Post on 27-Nov-2015
83 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TUGAS PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
RESUME KERJA PRAKTEK DI SHEARING LINE II DIVISI PABRIK PENGEROLAN BAJA LEMBARAN
PANAS (HSM)PT. KRAKATAU STEEL
\
Disusun Oleh :
Wisang Widiarsa (3331081473)
JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON - BANTEN2013
1. PRODUK YANG DIHASILKAN
PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan berskala besar yang bergerak di
bidang industri manufaktur peleburan baja. Perusahaan ini memproduksi bahan
baku untuk pembuatan badan kapal, rangka kendaraan bermotor, pipa gas,
peralatan rumah tangga, spareparts otomotive, tabung gas LPG 3kg, drum minyak,
dll. Sistem produksi di PT. Krakatau Steel menggunakan make to order yang
berarti produk-produk di perusahaan ini diproduksi untuk memenuhi permintaan
konsumen.
Sebagai perusahaan baja terbesar, PT. Krakatau Steel mempunyai
komitmen dan visi yang selalu berkembang untuk bisa bersaing sebagai
perusahaan baja tingkat dunia. Dalam mewujudkan visinya ini, PT. Krakatau Steel
senantiasa melakukan perbaikan, baik dalam hal manajemen, kualitas produksi,
maupun kemampuan mesin. Salah satunya di Divisi Hot Strip Mill.
Divisi Hot Strip Mill merupakan penyumbang pendapatan terbesar untuk
PT. Krakatau Steel. Kegiatan produksi yang dilakukan di Divisi Hot Strip Mill
selama 24 jam menuntut kehandalan mesin dan kemampuan karyawan yang baik.
Untuk itu diperlukan pengawasan, perbaikan dan perencanaan terhadap mesin
yang mengalami kegagalan fungsi.
Pabrik ini memproduksi baja berupa lembaran coil, plate, dan sheet.
Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun 1983. Bahan baku utama berupa slab/ baja
batangan dari SSP, kemudian dilakukan pengerolan panas.
1.1 Gambar hasil produksi pabrik Baja Lembaran PanasSumber: PT. Krakatau Steel
1.2 Gambar hasil produksi SHEARING LINE IISumber: PT. Krakatau Steel
2. Visi – Misi Sertifikasi dan Pandangan ke Depan PT.
Krakatau Steel
Visi Perusahaan
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan
berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di
dunia.
Misi Perusahaan
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa
3. Struktur Organisasi
Sebagai suatu industri baja terpadu terbesar di Indonesia, PT. Krakatau
Steel mempunyai organisasi yang besar. Dewan Direksi bertanggung jawab
menjalankan perusahaan sesuai dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART). Organisasi di PT. Krakatau Steel dipimpin oleh seorang
Direktur Utama dan membawahi 5 (lima) Direktur, yaitu:
1. Direktur Produksi
Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan
kebijakan di bidang pengoperasian dan perawatan sarana produksi, metalurgi,
dan kooordinasi kegiatan produk. Dibawah Direktur terdapat lima General
Manajer yaitu :
- General Manajer Penjamin Kualitas
- General Manajer Perencanaan Produksi
- General Manajer Pengolahan Besi Baja
- General Manajer Produksi Pengerolan Baja
2. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan
kebijaksaan di bidang personalia, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan
penyiapan karyawan. Dibawah Direktur terdapat tiga General Manajer yaitu :
- General Manajer Sumber Daya Manusia
- General Manajer Umum
- General Manajer Pembinaan Sosial
3. Direktur Keuangan
Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan
kebijaksanaan di bidang keuangan dan logistik. Dibawah Direktur terdapat
dua General Manajer yaitu :
- General Manajer Akuntansi
- General Manajer Perbendaharaan
4. Direktur Pemasaran
Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan
kebijaksanaan di bidang pemasaran produk. Dibawah Direktur terdapat dua
General Manajer yaitu :
- General Manajer Penjualan
- General Manajer Penunjang Pemasaran
5. Direktur Logistik
Bertugas menyediakan bahan baku produksi dan penunjang proses
produksi di PT. Krakatau Steel. Dibawah Direktur terdapat General Manajer
yaitu :
- General Manajer Perencanaan
- General Manajer Pengendalian Logistik
- General Manajer Pembelian
Susunan selanjutnya adalah Manajer, Kepala Dinas (Superintendent),
Kepala Seksi (Supervisor), Kepala Regu (Foreman/Analis), dan operator. Level
terbawah untuk selain Direktorat Produksi adalah setingkat supervisor atau analis.
Selain keenam Direktur tersebut, Direktur Utama langsung membawahi sekretaris
perusahaan dan tiga Kasubdit atau General Manajer, yang terdiri dari :
a. General Manajer Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan (AP dan PP)
b. General Manajer Satuan Pengawas Intern
c. General Manajer Keamanan
4. Bahan Baku Utama
Pabrik ini memproduksi baja berupa lembaran coil, plate, dan sheet.
Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun 1983. Bahan baku utama berupa slab/ baja
batangan dari SSP, kemudian dilakukan pengerolan panas.
Produk yang dihasilkan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
o Tebal : 18 – 25 mm
o Lebar : 650 – 2080 mm
o Berat maksimal : 30 ton/gulung
Kapasitas produksi 2 juta ton/tahun dan Pengontrolan ketebalan dan
ukuran-ukuran (spesifikasi) lainnya dilakukan dengan menggunakan sensor
radioaktif yang dilengkapi dengan sistem proses dalam rangka optimasi produk
serta dikendalikan secara otomatis melalui komputer. Hasil dari HSM memiliki
kualitas yang tinggi, baik kekuatan mekanik, toleransi ukuran maupun bentuknya.
Setelah melalui proses pengerolan ini, coil / gulungan plate sebagian diproses
lanjut di CRM dan sisanya langsung dijual.
5. LAY OUT PROSES PRODUKSI
a. Reheating Furnace
Untuk persiapan proses pengerolan, baja slab dimasukkan ke dalam
Reheating Furnace dimana baja akan dipanaskan hingga mencapai
temperatur pengerolan (1200-1250oC). Parameter-parameter penting dalam
proses ini seperti temperatur pemanasan, waktu pemanasan dan metode
penaikan temperatur dikontrol secara otomatis oleh komputer.
b. Sizing Press
Sizing Press berfungsi untuk mereduksi ketebalan slab hingga 200mm
guna meningkatkan fleksibilitas produksi.
c. Roughing Mill
Reverse Roughing Mill digunakan untuk mereduksi slab dengan ketebalan
200mm menjadi transfer bar dengan ketebalan 28-40mm. Lebar dari
transfer bar ini dikontrol oleh vertical roll edger.
d. Finishing Mill
Proses pengerolan kontinyu pada Finishing Mill berfungsi untuk
mereduksi transfer bar menjadi baja lembaran (strip) dengan ketebalan
akhir sesuai permintaan konsumen. Dalam prosesnya, pengawasan yang
ketat dilakukan terhadap parameter-parameter seperti ketebalan baja
lembaran, deviasi ketebalan, lebar baja lembaran dan temperatur
pengerolan akhir. Komputer proses dalam hal ini berperan untuk
melakukan pengontrolan secara otomatis.
e. Laminar Cooling
Proses di dalam Water Laminar Cooling secara semi otomatis dikontrol
oleh sistem komputer dengan tujuan mendapatkan baja lembaran dengan
kualitas yang baik
f. Down Coiler
Baja lembaran dibentuk menjadi gulungan (coil) dengan menggunakan 2
(dua) buah mesin down coiler.
g. Shearing Line
Baja lembaran panas yang berbentuk gulungan dapat diproses lebih
lanjut menjadi kondisi slit, trimmed atau recoiled.
h. Hot Skin Pass Mill
Tekanan kecil diberikan sepanjang baja lembaran untuk memperbaiki
kondisi fisik baja yang dihasilkan.
Adapun perlengkapan utama pabrik ini adalah :
o Sebuah dapur pemanas (Reheating Furnace) yang berkapasitas 300 ton/jam
dengan bahan bakar heavy oil atau gas alam.
o Sebuah Four High Finishing Stand yang dilengkapi dengan ukur flange edger
roll dan water descaler dengan tekanan air 400 bar.
o Lima buah Four High Finishing Stand yang dilengkapi dengan alat ukur
mengontrol secara otomatik tebal, lebar dan temperatur strip.
o Sebuah Down Coiler lengkap dengan conveyor dan sistem pendingin.
o Dua jalur mesin pemotong (Shearing Line) yang digunakan untuk :
a. Pemotongan dan trimming plate dengan tebal : 4 – 25 mm.
b. Pemotongan slitting atau recoiling untuk strip yang tebalnya kurang dari
10 mm. Optimasi operasi dikendalikan oleh komputer.
Fasilitas Utama Pabrik Baja Lembaran Panas (HSM)
Proses produk dari pabrik HSM ini adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan mesin derek atau (overhead crane) slab dari slab
yang diangkut dan ditempatkan pada roller table dibelakang area furnace.
Sebelum dimasukan kedalam furnace, slab terlebih dahulu dibersihkan dari kerak-
kerak maupun debu dengan semprotan air yang bertekanan 3,5 bar. Selanjutnya
dengan roller table diangkut kebelakang furnace siap untuk dimasukkan kedalam
furnace dengan menggunkan slab pusher. Didalam furnace slab dipanaskan
kembali sampai temperatur ±1250OC. Pengeluaran slab dari furnace dilakukan
dengan drawing equipment. Slab ditempatkan pada roller table didepan furnace
siap untuk diroll. Mula-mula slab disemprot lagi untuk menghilangkan kerak-
kerak akibat oksidasi dalam furnace, dengan cara dilewatkan water descaler dan
disemprot air bertekanan 150 bar. Selanjutnya dikirim ke Roughing Stand diroll
bolak-balik dari ketebalan ±200 mm menjadi ±25 s/d 40 mm. Di finishing stand
diroll kembali untuk mendapatkan tebal yang direncanakan. Keluar dari finishing
stand melewati roller table dan didinginkan dengan semburan air. Terakhir baja
lembaran digulung di Down Coiler. Untuk melayani pesanan selanjutnya baja
lembaran panas diproses lagi di shearing line (cutting, trimming dan levelling)
menjadi ukuran sesuai permintaan konsumen. Khusus untuk plat kapal sesuai
dengan permintaan konsumen dapat dilayani dengan shot blasted dan prime
coating.
Gambar 5.1 Proses pabrik Baja Lembaran Panas (HSM)
Sumber: PT. Krakatau Steel
6. PRODUK YANG DIPASARKAN
Tabung gas elpiji 3 kg
- Material plat baja SG 295- Tebal plat 2,5 mm
top related