tugas 2 ppt kelompok

Post on 15-Jul-2016

295 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

TUGAS KELOMPOK 6

TRANSCRIPT

Nur Intan Saudah 3115120192

Cahyani Megaruri3115120196

Maria Oktavianey R.G3115121947

KELOMPOK 6

MENGEMBANGKAN BAHAN INSTRUKSIONAL

BAB 11

Bergantung pada dua hal :1. Konteks Tempat Penyelenggaran Pendidikan2. Bentuk Kegiatan Instruksional

Bahan Instruksional sebagai hasil proses desain instruksional pada akhirnya dievaluasi oleh lima faktor :

1.Karakteristik Peserta Didik2.Bentuk Kegiatan Instruksional 3.Konteks Tempat Penyelenggara Pendidikan 4.Strategi Instruksional 5.Alat Penilaian Hasil Belajar

Tiga Bentuk Kegiatan Instruksional dan Bahan Instruksional Masing-masing1. Sistem Pembelajaran Mandiri2. Sistem Pembelajaran Tatap Muka3. Sistem Pembelajaran Kombinasi

Sistem Pembelajaran MandiriKegiatan pengajar sebagai fasilitatorPeserta Didik belajar mandiri dengan

menggunakan bahan instruksional yang didesain khusus

Bahan instruksional disebut modul instruksional

Ciri-ciri modul instruksionalPertama, bahan belajar yang akan

digunakan peserta didik;Kedua, panduan belajar; Ketiga, petunjuk untuk pengajar atau tutor.

Kelebihan Biaya pembelajaran efisienPeserta didik dapat maju sesuai dengan

kecepatan mereka masing-masingBahan instruksional dapat direview dan

direvisi setiap saat dan bertahap, bagian demi bagian untuk meningkatkan efektivitasnya

Peserta didik mendapat umpan balik secara teratur dalam proses belajarnya

Bila bahan instruksional mandiri dikembangkan oleh pengajar internal, proses pengembangannya sekaligus menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas pengajar.

KekuranganBiaya pengembangannya tinggiWaktu pengembangannya lamaMembutuhkan tim pendesain instruksional yang

berketerampilan tinggi dan mampu bekerja sama secara intensif dalam masa pengembangannya

Peserta didik dituntut memiliki disiplin belajar yang tinggi

Fasilitator dituntut tekun dan sabar untuk terus-menerus memantau proses belajar, memotivasi dan melayani konsultasi peserta didik secara individual setiap kali dibutuhkan

Bentuk pembelajaran mandiri ini tepat digunakan bilaDidesak kebutuhan menampung sejumlah besr

peserta didik dalam satu periode tertentu yang tidak mungkin diatasi dengan bentuk pengajaran tatap muka atau konvensional

Kekurangan sejumlah tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk berfungsi sebagai pengajar tatap muka

Tersedia jumlah tenaga pendesain instruksional yang mampu mengelola pengembangan bahan instruksional dalam skala besar dan banyak

Kemampuan dan karakteristik peserta didik sangat heterogen sehingga tidak mungkin diberi pelajaran secara klasikal.

Sistem Pembelajaran Tatap MukaDalam pembelajaran tatap muka biasanya

pengajar bertindak sebagai penyaji bahan instruksional yang dikompilasi, sedangkan peserta didik belajar dari pengajar dan bahan kompilasi tersebut. Pada saat kegiatan instruksional berlangsung, pengajar menambah atau mengurangi isi yang ada dalam bahan instruksional yang digunakan sesuai kebutuhan

Keuntungan penggunaan bahan pembelajaran kompilasi Biaya pengembangannya relatif efisienBahan kompilasi mudah disesuaikan

dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang dapat diperoleh melalui internet

Kekurangan bahan pembelajaran kompilasi Bahan belajar yang kebetulan ada di

lapangan belum tentu sesuai benar dengan tujuan instruksional

Karena bahan tersebut diambil dari berbagai sumber, maka konsistensi antara bagian yang satu dengan yang lain belum tentu terjamin

Karena bahan kompilasi tidak didesain khusus untuk pembelajaran, penggunaannya belum tentu mudah bagi peserta didik

Sistem Pembelajaran KombinasiSistem pembelajaran kombinasi adalah

gabungan pembelajaran mandiri dengan tatap muka.

Tiga Macam Pengembangan Bahan InstruksionalPengembangan Bahan Instruksional MandiriPengembangan Bahan Instruksional

KompilasiPengembangan Bahan Instruksional

Kombinasi

Mengembangkan Panduan Peserta Didik dan Pedoman Pengajar untuk Pembelajaran Tatap Muka dan KombinasiPanduan peserta didikCara penggunaan semua bahan belajar

diterima peserta didikDaftar kegiatan yang harus dilakukan secara

berurutan setiap unit pelajaran atau pertemuanDalam pembelajaran mandiri, pedoman

peserta didik yang diintegrasikan ke dalam bahan ajar perlu disusun lebih lengkap.

Pedoman pengajarPetunjuk memberikan motivasiPetunjuk cara membimbing atau

memberikan konsultasi kepada oeserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya

Petunjuk menggunakan bahan instruksionalPetunjuk memberikan bimbingan kepada

peserta didikNaskah dan cara menyelenggarakan tes

BAB 12

MENYUSUN DESAIN DAN MELAKSANAKAN EVALUASI

FORMATIF

Pengertian Evaluasi Formatif

Stufflebeam Evaluasi adalah suatu investigasi, penelitian,

penyelidikan, atau pemeriksaan yang sistematik terhadap nilai suatu objek.

Scriven Evaluasi adalah suatu proses menentukan

manfaat, harga, dan nilai dari sesuatu dan evaluasi adalah produk dari proses tersebut.

Evaluasi adalah produk dari proses menentukan manfaat dan nilai dari sesuatu. Produk itu berbentuk temuan-temuan yang ditulis dalam bentuk laporan.

Scriven

Evaluasi Sumatif

Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif didefinisikan sebagai proses menyedikan dan menggunakan informasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas produk atau produk instruksional.

Stufflebeam menciptakan suatu model evaluasi, yaitu CIPP, singkatan dari Context, Input, Proccess, Product.

Evaluasi konteks dimaksudkan untuk menvalidasi atau meningkatkan ketepatan tujuan umum.

Evaluasi input dimaksudkan untuk peningkatan perencanaan yang meliputi penilaian terhadap berbagai alternatif pendekatan, mempertajam rencana tindakan, rencana ketenagaan, dan biaya.

Evaluasi proses dimaksudkan untuk menyediakan pertimbangan tentang kegiatan program dan umpan balik untuk memperkuat kinerja staf.

Evaluasi produk dimaksudkan untuk menilai hasil dari proyek atau promgram yang meliputi pencapaian tujuan, ketidaktercapaian tujuan, dan efek samping, serta mengidentifikasi kebutuhan mencapai hasil yang lebih baik.

Empat Tahap Evaluasi Formatif

Review Oleh Ahli Di Luar Tim Pendesai Instruksional

Evaluasi Satu-SatuEvaluasi Kelompok KecilUji Siapa Coba Lapangan

Komponen yang Perlu Diperhatikan dalam Merencanakan Evaluasi Formatif

Maksud evaluasi formatifSiapa yang akan menggunakan hasil evaluasi tersebut?Apa informasi yang akan dikumpulkan?Sumber-sumber yang diperlukanBagaimana, kapan, dan dimana data dikumpulkan?Siapa yang melaksanakan pengumpulan data dari

sumber informasi yang telah ditentukan?Bagaimana, kapan, dan siapa yang melakukan analisis

data?Bagaimana bentuk laporannya? Perlukah laporan lisan

di samping laporan tertulis?

Mengonstruksi Instrumen Evaluasi Formatif yang Berbentuk Skala Sikap dan Checklist

Sikap Nilai Pengajar (Instructor Rating Scales)

Penuh perhatian

1 2 3 4 5

Sopan 1 2 3 4 5Kreatif 1 2 3 4 5Ramah 1 2 3 4 5Menarik 1 2 3 4 5Berpengetahuan luas

1 2 3 4 5

Sikap Nilai Angka (Numerical Rating Scales)

Program pembelajaran ini sangat

terorganisasi

1 2 3 4 5

Tujuan instruksional telah ditentukan dicapai 1 2 3 4 5

Isi bahan instruksionalnya sesuai 1 2 3 4 5

Makalah, laporan atau tugas masuk akal dan

adil

1 2 3 4 5

Tes dan alat penilaian lain masuk akal dan

adil

1 2 3 4 5

Skala Nilai Semantik Diferensial (Semantic Differential Rating Scales)

IbuBuruk BaikLemah KuatLambat Cepat

Skala Nilai Grafik (Graphic Rating Scales)

Dibawah C untuk semua mata kuliah

Dibawah C untuk hampir semua mata kuliah

C untuk hampir semua mata kuliah

Diatas C untuk hampir semua mata kuliah

Diatas C untuk semua mata kuliah

Skala Nilai Standar Skala nilai standar digunakan untuk membandingkan perilaku individu yang akan diukur dengan suatu deskripsi prilaku standar yang sengaja dibuat.

Hasilnya menunjukkan individu mana yang terburuk dan terbaik.

Skala Nilai Likert (Likert Rating Scales)

SS S N TS STS Penggunaan bus antar-jemput sekolah

harusnya dihentikan secepatnya.

SS S N TS STS Bus antar-jemput memberikan kesempatan

bagi siswa untuk terlibat dalam pergaulan

sosial.

Merevisi Produk InstruksionalRevisi yang dihasilkan dapat dikelompokkan

dalam tiga bidang dasar :

1. Isi dari produk instruksional2. Kegiatan instruksional yang meliputi

prosedur penggunaan bahan instruksional dan penyajian

3. Kualitas fisik bahan instruksional

Bagaimana revisi dilakukan pada setiap tahap evaluasiReview ahli lainEvaluasi satu-satuEvaluasi kelompok kecilUji coba lapangan

Alternatif Evaluasi FormatifBila dilaksanakan tiga diantara empat

tahap tersebut, sebaiknya dilakukan tahap :

1. Review oleh ahli isi dari luar anggota tim desain instruksional

2. Satu-satu atau kelompok kecil3. Uji coba lapangan

Bila akan dilaksanakan dua tahap diantaranya, sebaiknya :

1. Review oleh ahli isi dari luar anggota tim desain instruksional

2. Evaluasi kelompok kecil atau uji coba lapangan

Bab 13Implementasi, Evaluasi, Difusi InovasiImplementasiPengimplementasian menggunakan cara

yang sama dengan uji coba lapangan namun dalam skala yang lebih luas agar penggunaannya dapat digeneralisasikan bagi lebih banyak pengguna.

Evaluasi SumatifEvaluasi sumatif adalah proses menilai suatu

objek, dalam hal ini sitem instruksional, hasil proses desain instruksional.

Difusi Inovasidifusi inovasi berarti suatu proses pengomunikasian ide, praktik atau objek yang dipandang baru oleh individu atau organisasi yang mengadopsi.

Strategi Jalur TerbukaMengidentifikasi daftar calon pengguna

utamaMemperkena;lkan sistem instruksional baruMembujuk calon pengguna utamaMemberikan pendampingan kepada

pengguna utamaMemberikan penguatanMembujuk pengguna yang mantap menjadi

agen pembaharuan

Strategi Jalur OrganisasiMengidentifikasi pengambik keputusan

puncak sampai lini utamaMemperkenalkan sistem instruksional baruMembujuk para pengambil keputusan

untuk komitmenMembantu pengguna sistem baru dalam

organisasiMemberikan pendampingan kepada

pengambil keputusan

Teknologi PendidikanTeknologi pendidikan adalah studi dan

praktis etis yang berkenaan dengan pemberian fasilitas belajar dan pengkiatan kinerja melalui tiga kawasan yaitu penciptaan, penggunaaan, dan pengelolaan proses dan penggunaan sumber daya teknologis secara tepat guna

Kata kunci menciptakan meliputi desain atau pengembangan sistem instruksional

Kata kunci pengelolaan berarti cara merencanakan kegiatan, mengorganisasikan pekerjaan pegawai, mengendalikan serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan ptoses dan sumber daya teknologis.

PertanyaanLusi (2) sistem pembelajaran yang sesuai dengan

kurikulum 2013 ? Mana yang paling bagus dan paling efisien

Yulita (3) jelaskan bagaimana sistem pembelajaran mandiri ? Pembelajaran ini tepat digunakan pada situasi apa ?

Ruwanti (1) bagaimana caranya agar siswa tidak tergantung pada guru dalam sistem pembelajaran mandiri ? Bagaimana guru mengontrol murid apakah tujuan telah tercapai ?

Nia (4) tahap evaluasi kapan dilakukan ? Bagaimana caranya agar evaluasi tidak mengganggu sistem instruksional?

Hudha (5) sekolah baru yang memiliki murid sedikit apakah bisa melakukan uji coba lapangan ?

top related