tragedi munir 1998

Post on 27-Jul-2015

70 Views

Category:

News & Politics

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TRAGEDI MUNIR “2004”DAN

TRAGEDI UDIN “1996”

KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM

Keadilan.Mungkin keadilan adalah kata yang paling sensitif bagi sebagian besar warga Indonesia kala itu. Bagaimana tidak, jika pada masa pemerintahan Orde Baru, banyak sekali kasus pelanggaran hukum yang terjadi, salah satunya adalah pelanggaran hak asasi manusia.

Tahun 1998, merupakan penghujung bagi pemerintahan Orde Baru, sekaligus ujung tombak bagi pemerintahan masa Reformasi

Karena, setelah kita keluar dari masa Orde Baru

masih banyak kasus pelanggaran

hukum – HAM – yang terjadi

Seperti kasus Ambon (1999), kasus Poso (1998-2000), kasus

Dayak-Madura (2000), kasus pembunuhan Munir (2004), dan

serentetan kasus-kasus yang lain.

Kasus meninggalnya

“Sang Pahlawan HAM

Indonesia”

PROFIL MUNIRNama Lengkap : Munir Said Thalib

Profesi : -

Agama : Islam

Tempat Lahir : Malang

Tanggal Lahir : 8 Desember 1965

Tanggal Wafat : 7 September 2004

Zodiac : Sagittarius

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan Terakhir : Fakultas Hukum

(Universitas Brawijaya)

KARIR PENGHARGAAN

O Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial

O Ketua Dewan Pengurus KONTRAS (2001)

O Koordinator Badan Pekerja KONTRAS (16 April 1998-2001)

O Wakil Ketua Dewan Pengurus YLBHI (1998)

O Wakil Ketua Bidang Operasional YLBHI (1997)

O Sekretaris Bidang Operasional YLBHI (1996)

O - Direktur LBH Semarang (1996)O - Kepala Bidang Operasional LBH

Surabaya (1993-1995)O Koordinator Divisi Pembunuhan dan

Divisi Hak Sipil Politik LBH Surabaya (1992-1993)

O Ketua LBH Surabaya Pos MalangO Relawan LBH Surabaya (1989)

O Right Livelihood Award 2000, Penghargaan pengabdian bidang kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer (Swedia, 8 Desember 2000)

O Mandanjeet Singh Prize, UNESCO, untuk kiprahnya mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan (2000)

O Salah satu Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru (Majalah Asiaweek, Oktober 1999)

O Man of The Year versi majalah Ummat (1998).

O Suardi Tasrif Awards, dari Aliansi Jurnalis Independen, (1998) atas nama Kontras

O Serdadu Awards, dari Organisasi Seniman dan Pengamen Jalanan Jakarta (1998)

O Yap Thiam Hien Award (1998)O Satu dari seratus tokoh Indonesia abad

XX, majalah Forum Keadilan

Seorang tokoh penegak hukum ,yang fenomenal dimana kasus pembunuhannya begitu misterius sebab sampai sekarang belum tau siapa pelakunya. Aktivis HAM yang sangat aktif dalam penuntasan kasus orang hilang ini, ternyata sejak tahun 1998, ia telah berhasil menyelesaikan banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

Lantas, apa sebabnya seorang tokoh yang cerdik

ini dibunuh ?Mungkinkah ada motif tertentu ?

Mungkin karena kebencian para penguasa orde baru terhadap gerakan ‘human right’ (Munir) sangatlah beralasan. Mereka yang telah semena-mena menindas, membunuh, dan membantai rakyat kecil mendapat perlawanan keras dari Munir.

BAGAIMANAKAH KRONOLOGI DETIK-DETIK TERAKHIR

KEHIDUPAN SANG PEJUANG HAM ‘MUNIR SAID’ ?

Saat itu, pesawat baru saja tinggal landas dari bandara Changi Singapura, Munir tiba-tiba mengeluh sakit perut dan meminta obat pada pramugari yang tengah melintas saat itu. Namun, obat yang dikehendaki Munir tidak tersedia saat itu, sehingga Munir hanya bisa menahan sakit dan berulang kali buang air besar, hingga perjalanan sampai di India.

Hingga akhirnya dalam rentang waktu Munir beristirahat - sebelum 2 jam pesawat mendarat di Bandara Schipol - purser yang menjaga Munir, menemukan Munir tertidur dalam posisi miring dengan air liur tak berbusa.

Kematian Munir di pesawat Garuda pada 7 September 2004, mungkin menjadi kemenangan terbesar bagi para penjahat kemanusiaan di negeri ini.

Bagaimanakah proses

penyelesaian kasus ini ?

APAKAH SUDAH MENEMUKAN TITIK

TEMU PENGUSUTAN KASUS INI ?

Usaha para jaksa membongkar kasus pembunuhan dan menuntut pelaku

pembunuhan, kandas ditangan majelis hakim

PN Jakarta Selatan.

Kurangkah bukti di pengadilan? Ataukah ada rupiah atau ancaman yang diterima oleh para ‘penegak

hukum’ di institusi peradilan kita???

Apakah Para Penegak Hukum masih mempertahankan Slogan Hukumnya

“Disingkirkan karena benar”

Berkat upaya dan jasanya yang telah membantu memperjuangkan HAM, Munir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Kini, Munir dimakamkan di Pemakaman Umum Kota Batu.

Kasus meninggalnya “Sang Wartawan Harian Umum”

PROFIL UDINNama Lengkap : Fuad Muhammad

Syafruddin

Profesi : Wartawan Harian BERNAS

Agama : Islam

Tempat Lahir : Bantul

Tanggal Lahir : 18 Februari 1964

Tanggal Wafat : 16 Agustus 1996

Zodiac : Aquarius

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan Terakhir :

Seorang wartawan harian yang sangat kritis dengan kebijakan masa orde baru

dan ia kerap menulis artikel yang mengkritik kebijakan pemerintah

Orde Baru dan militer. Ia menjadi wartawan di

Harian Bernas sejak 1986.

BAGAIMANA KRONOLOGI

PEMBUNUHANNYA ?

Selasa malam, sekitar pukul 23.30 WIB,

13 Agustus 1996, ia dianiaya pria tak

dikenal di depan rumah kontrakannya, di dusun Gelangan Samalo, Jalan

Parangtritis Km 13 Yogyakarta.

Udin, yang sejak malam penganiayaan

itu, terus berada dalam keadaannya koma dan dirawat di RS Bethesda

, Yogyakarta. Esok paginya, Udin

menjalani operasi otak di rumah sakit

tersebut.

Namun, dikarenakan parahnya sakit yang

diderita akibat pukulan batang besi di bagian

kepala itu, akhirnya Udin meninggal dunia pada

Jumat, 16 Agustus 1996, pukul 16.50 WIB.

FOR YOUR ATTENTION

Tsabitlana Sabilal M.Risqy Nashihun A.Muhammad Iqbal J.R.Muhammad Hasan F.IAhmad Rizal Syafi’iGalang Bima Permana P.Muhammad Iqbal S.A Syifa’ Nurda M.

By East Line of Class

top related