tpt iii bunga potong &bunga pot edit - copy
Post on 24-Jul-2015
356 Views
Preview:
TRANSCRIPT
hand out mata kuliahTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN III
(TPT III)
OLEH : ADE SALIMAH
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN
2009-2010
MATERI :REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI
BUNGA KRISAN POTONG DAN KRISAN POT
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKS1 BUNGA KRISAN POTONG DAN KRISAN POT
mencangkup :
TUNNEL - RUMAH KACA - SEREJARING PENAHAN REBAH
PINCHING (PEMOTESAN PUCUK)PENCAHAYAAN (PENAMBAHAN CAHAYA)
FERTIGASIDISBUDDING (PEMOTESAN KUNCUP BUNGA)
PANEN DAN PASCA PANEN
BENTUK-BENTUK BUNGA KRISAN BERDASARKAN : NCS (National Chrysanthemum Society)
13. INCURVE ‘White Pocket’
1 3
45
6
7
8
9
10
11
12
13
1.SPOON ‘Alabama’
2. REFLEXING INCURVE ‘Dark Bronze Indianapolis’
3. SEMI-DOUBLE ‘Edwin Painter’
4. DECORATIVE ‘Otome Pink’
5. ANEMONE ‘Daybreak’
6. SPIDER ‘Miss Atlanta’
7. SINGLE ‘Marguerita’
8.REFLEX ‘Yellow Symbol’
9.POMPON ‘Luna’
10. THISTLE ‘ Yellow Saga’
11. LACINIATED ‘Miss Olympia’
12. QUILL ‘Peggy AnnHoover’
2
GAMBAR : KRISAN POTONG TIPE STANDARD (KRISAN POTONG ‘Miss Atlanta’ MILIK Dr. Gwendolyn Wood
YANG SERING MEMENANGKAN PENGHARGAAN)
GAMBAR : KRISAN POTONG TIPE SPRAYKoleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : TANAMAN KRISAN POT TIPE STANDARD ‘Sky Walker’
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
Gambar : Tanaman Krisan Pot Tipe Spray ‘Rage’
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
GARIS BESAR PRODUKSI BUNGA KRISAN Untuk tujuan komersial, tanaman krisan diperbanyak dengan setek pucuk, sedangkan untuk tujuan pemuliaan diperbanyak dengan biji.
• Setek pucuk untuk produksi bunga krisan dihasilkan dari tanaman induk; sedangkan setek pucuk untuk tanaman induk diimport dalam bentuk setek pucuk belum berakar asal kultur jaringan.
• Setek pucuk asal kultur jaringan diakarkan di nursery rumah kaca selama 2 minggu, kemudian bibitnya ditanam sebagai tanaman induk.
• Budidaya tanaman induk berlangsung di dalam tunnel selama 4 bulan, setelah itu diremajakan kembali. Tanaman induk memproduksi setek pucuk.
• Setek pucuk asal tanaman induk diakarkan di nursery rumah kaca selama 2 minggu, kemudian bibitnya ditanam untuk krisan potong ataupun krisan pot.
• Krisan potong dipanen pada umur 12-14 minggu, sedangkan krisan pot pada umur 8-9 minggu (stadia bunga kuncup), atau 10-11 minggu (stadia bunga mekar 50%-80%).
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
SYARAT TUMBUH TANAMAN KRISANTanah liat berpasir, pH 6,2 – 6,7 Ketinggian tempat : 600 m - 1.000 m di atas permukaan lautSuhu ideal : 200C sampai 260CSuhu minimum 170C – 180C Suhu maksimum 280C - 300CSuhu malam hari 160C - 180C Suhu malam yang terlalu rendah :
• memperlambat proses pembentukan kuncup bunga, • meningkatkan intensitas warna bunga sehingga lebih
cerahSuhu malam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan warna
bunga pucatKelembaban optimum :
• Untuk pembibitan 90% sampai 95% dan • Untuk produksi krisan 70% sampai 80%
Kebutuhan air tanaman krisan : • antara 45 L sampai 50 L per m2 per minggu
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
PRODUKSI BUNGA KRISANSETEK PUCUK (ASAL KULTUR JARINGAN)
SETEK PUCUK (ASAL TANAMAN INDUK)
PRODUKSIKRISAN
POTONG
PRODUKSIKRISAN
POT
PEMBIBITAN/PENGAKARAN
BUDIDAYA TANAMAN INDUK
PEMBIBITAN/PENGAKARAN
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
KRISAN POTONG
Diperjual belikan dalam bentuk :
• Bunga beserta daun dan tangkai bunganya
Tanaman krisan potong yang baik :
• Pertumbuhannya sehat• Seragam, tinggi, lurus• Berbunga besar dan
serempak• Tangkai bunga besar dan
panjang
KRISAN POT
Diperjual belikan dalambentuk :
• Bunga beserta tanaman dan potnya
• Tanaman krisan pot yang baik :
• Pertumbuhannya sehat• Seragam, pendek, kompak• Berbunga besar dan
serempak• Ukuran tanaman dengan
potnya proporsional
REKAYASA TEKNOLOGI PEMBIBITAN KRISAN PEMBIBITAN (PENGAKARAN) KRISAN
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
PANEN BIBIT KRISAN
PERSIAPAN SETEK
PERSIAPAN MEDIA
PEMBIBITAN UNTUK TANAMAN INDUK
• Lama pembibitan 10-14 hari• Setek pucuk asal kultur
jaringan• Panjang setek 10-15 cm
dengan 5 helai daun • Jarak tanam 5 cm x 5 cm• Pembibitan dilakukan di meja
pembibitan dalam rumah pembibitan (nursery)
PEMBIBITAN UNTUK TANAMAN PRODUKSI
• Lama pembibitan 10-14 hari• Setek pucuk asal tanaman
induk• Panjang setek 5-7 cm dengan
3 helai daun• Jarak tanam 3 cm x 3 cm• Pembibitan dilakukan di meja
pembibitan dalam rumah pembibitan (nursery
REKAYASA TEKNOLOGI PEMBIBITAN KRISAN
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK BUDIDAYA TANAMAN INDUK KRISAN
PERSIAPAN TANAM
PENYIAPAN BIBIT
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
PANEN SETEK PUCUK KRISAN
PERSIAPAN TANAMPenyiapan Lahan dan Pemupukan DasarSterilisasi LahanPembuatan BedenganPemasangan Kotak Jaring Penahan Rebah
PENYIAPAN BIBIT PENANAMAN PEMELIHARAAN
PenyiramanPemotesan Pucuk (Pinching)Pemupukan SusulanPengendalian Hama & PenyakitPencahayaan (Penambahan Cahaya Buatan)Penyiangan & Perompesan
PEMANENAN PUCUK
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
BUDIDAYA TANAMAN INDUK KRISAN
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG PRODUKSI TANAMAN KRISAN POTONG
PERSIAPAN TANAM
PENGADAAN BIBIT
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
PANEN & PASCA PANENKRISAN POTONG
PERSIAPAN TANAM Sterilisasi LahanPengolahan TanahPemupukan DasarPembuatan BedenganPemasangan Kotak Jaring Penahan Rebah
PENYIAPAN BIBIT PENANAMAN PEMELIHARAAN
Pemotesan PucukPenyiramanPemupukan SusulanPengendalian Hama dan PenyakitPencahayaanPembentukan Tipe Pembungaan
PANEN DAN PASCA PANEN
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
PRODUKSI TANAMAN KRISAN POTONG
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTPRODUKSI TANAMAN KRISAN POT
PENYIAPAN MEDIA
PENYIAPAN BIBIT
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
PANEN & PASCA PANENKRISAN POT
• PERSIAPAN MEDIA• PENYIAPAN BIBIT• PENANAMAN• PEMELIHARAAN
PenyiramanPencahayaan (Penyinaran Tambahan)PemupukanPemotesan Pucuk (Pinching) dan Pembentukan
TanamanPemindahan ke Sere PembesaranPembuangan Bakal Bunga (Disbudding)Pengendalian Hama & PenyakitPemberian Zat Pengatur Tumbuh
• PANEN DAN PASCA PANEN
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTPRODUKSI TANAMAN KRISAN POT
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
KRISAN POT JENIS HOLLAND
• Chrysanthemum morifolium• Tangkai bunga lebih
panjang• Jumlah ruas lebih banyak• Ukuran daun & bunga lebih
besar• Bentuk tanaman krisan
potnya lebih menyebar• Ditanam 6 bibit per pot• Lama pencahayaan 2-3
minggu• Pinching dilakukan pada
umur 7-10 hari
KRISAN POT JENIS BELGIA
• Chrysanthemum indicum• Tangkai bunga lebih pendek• Jumlah ruas lebih sedikit• Ukuran daun & bunga lebih
kecil• Bentuk tanaman krisan
potnya lebih rimbun• Ditanam 5 bibit per pot• Lama pencahayaan 4-5
minggu• Pinching dilakukan pada
umur 28-30 hari
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
TUNNEL (POLYTHENE TUNNEL GREEN HOUSE) Berupa bangunan plastik panjang berbentuk setengah lingkaran, panjang 60 m, lebar 8,5 m, tinggi 3 m, luasnya kl 500 m2; dilengkapi dengan :
– Dua unit exhaust fan diameter 120 cm, daya listrik 1.300 – 1.650 Watt
– Dua jalur irigasi curah.– Duabelas jalur irigasi tetes.– Dua jalur instalasi listrik terdiri dari 23 lampu pijar 150 Watt/220
Volt per jalur, dipasang 2,7 cm di atas permukaan tanah, jarak antar lampu dalam jalur 2 m
Digunakan untuk :– Budidaya tanaman induk krisan – Produksi krisan potong– Produksi anyelir potong
TUNNEL
Gambar : 34 Tunnel (Polythene Tunnel Green House) di PT Alam Indah Bunga Nusantara Cianjur
Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
Gambar : Tunnel (Polythene Tunnel Green House)Koleksi : Willy, 1998 Lokasi : PT. Alam Indah Bunga Nusantara Cianjur, Jabar.
Gambar : Bentuk SebuahTunnel (Polythene Tunnel Greenhouse) Tempat Budidaya Tanaman Krisan Pot
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
Gambar : Sterilisasi Lahan Tanaman Induk Krisan di Dalam Tunnel
Koleksi : Ika Trisnawati Ilyasa, 1997 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
Gambar : Lahan di Dalam Tunnel yang Telah Siap Ditanami Tanaman Induk Krisan
Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Berukuran 25 m x 40 m, luas 1.000 m2, dilengkapi dengan :• Sebelas meja tanam berukuran 2 m x 35 m dan dua meja
tanam berukuran 1 m x 35 m pada ketinggian 1 m di atas permukaan tanah
• Duabelas jalur mist irrigation• Tujuh jalur instalasi listrik terdiri dari 15 lampu pijar 150
Watt/220 Volt per jalur, atau 72 lampu natrium florescense 450 Watt.
• Jendela atas (top airing) dan jendela samping (gable wall) untuk membantu sirkulasi udara
• Paranet hitam dan paranet putih untuk mengurangi intensitas cahaya
Digunakan untuk tempat pembibitan krisan dan untuk produksi krisan pot
RUMAH KACA
Gambar : Pencahayaan pada Pembibitan (Pengakaran) Setek Pucuk Krisan di Meja Pembibitan Rumah Kaca
Koleksi : Ika Trisnamati Ilyasa, 1997 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PEMBIBITAN KRISAN
Gambar : Pemberian Zat Penghambat Tumbuh Alar pada Krisan Pot Satu per Satu di Rumah Kaca
Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Bangunan Sere (Plastic Green House) Tempat Produksi Krisan Pot
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
SERE
Gambar : Penataan Krisan Pot di Sere Produksi
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Yaitu semacam jaring yang terbuat dari kawat berdiameter 2 mm atau dari tambang plastik berdiameter 5 mm yang dapat dinaikkan seiring dengan pertumbuhan tanaman
Berfungsi untuk menahan tanaman dari kerebahan, menjaga agar batang krisan potong tetap lurus dan sekaligus untuk mengatur jarak tanam
Ukuran kotak jaring disesuaikan dengan jarak tanam, yaitu : Tanaman induk : 18 cm x 18 cm (30 tanaman/m2)
12,5 cm x 12,5 cm (64 tanaman/m2)Krisan potong : Sistem pinching : 20 cm x 20 cm
Sistem unpinching : 10 cm x 10 cmDi setiap sudut dan sisi-sisi jaring dipasang tiang penyangga yang
kuat dari besi ataupun kayu untuk menyangga ketegaran dan ketinggian jaring dari permukaan bedengan
KOTAK JARING PENAHAN REBAH
Gambar : Penggunaan Kotak Jaring pada Penanaman Tanaman Induk Krisan di Dalam Tunnel
Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
Gambar : Penaikan Kotak Jaring pada Tanaman Krisan Potong Sistem Pinching
Koleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Penaikan Kotak Jaring pada Tanaman Krisan Potong Sistem Unpinching
Koleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Pemanenan Setek Pucuk Krisan dari Tanaman Induk di Dalam Tunnel
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN INDUK
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
Yaitu pemotesan pucuk terminal dengan tujuan untuk menghilangkan dominansi apikal, sehingga akan merangsang pertumbuhan tunas lateral
Ada 2 macam pinching, yaitu soft pinching dan hard pinchingSoft pinching (pinching lunak, pinching ringan) dilakukan pada umur 2
MST yaitu dengan cara memotes pucuk sekitar 1-2 cm dengan menyisakan 2-3 helai daun, kemudian akan tumbuh tunas lateral.
Hard pinching (pinching berat) dilakukan apabila tanaman sudah terlalu tinggi atau berkayu, yaitu dengan cara memotes pucuk sesuai dengan ketinggian yang diinginkan.
Krisan potong mempunyai sistem tanam yaitu sistem tanam pinching dan unpinching.
Sistem tanam pinching menghasilkan 2 cabang atau 2 tangkai bunga per pot, sedangkan sistem tanam unpinching menghasilkan 1 cabang per pot.
PINCHING (PEMOTESAN PUCUK TANAMAN)
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
Soft pinchingPada tanaman induk (mother plant) soft pinching dilakukan agar
tanaman induk selalu dalam keadaan vegetatif sehingga selalu dapat menghasilkan stek-stek pucuk yang muda untuk produksi krisan potong dan pot.
Pada tanaman krisan potong soft pinching dilakukan agar diperoleh 2 cabang atau 2 tangkai bunga per tanama .
Pada tanaman krisan pot soft pinching dilakukan agar diperoleh tunas-tunas lateral sehingga menghasilkan kanopi tanaman yang kompak selanjutnya menghasilkan bunga yang banyak.
Hard pinchingPada tanaman induk dilakukan pada cabang-cabang yang sudah
berkayu sehingga setelahnya akan menghasilkan lagi pucuk-pucuk baru yang lebih lunak.
Pada tanaman pot dilakukan pada cabang-cabang yang terlalu tinggi sehingga setelahnya akan menghasilkan ketinggian tanaman yang seragam.
PINCHING (PEMOTESAN PUCUK TANAMAN)
Sistem tanam krisan potong :
1. Sistem tanam pinching (dengan pemotesan pucuk): Dilakukan pinching (pemotesan pucuk) pada umur 2 mst, Diperoleh dua batang atau dua tangkai bunga per tanaman.
2. Sistem tanam unpinching (tanpa pemotesan pucuk) Tanpa dilakukan pinching (tanpa pemotesan pucuk) Diperoleh satu batang atau satu tangkai bunga per tanaman.
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
PINCHING (PEMOTESAN PUCUK TANAMAN)
Gambar : Pinching (Pemotesan Pucuk) pada Krisan Pot
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISANPINCHING (PEMOTESAN PUCUK TANAMAN)
Gambar : Tanaman Krisan Pot yang Baru DipinchingKoleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISANPINCHING (PEMOTESAN PUCUK TANAMAN)
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
Krisan termasuk tanaman berhari pendek (short day plants), dengan maksimum periode kritis terangnya 14 jam; atau tepatnya krisan termasuk tanaman bermalam panjang (long night plants).
Bila krisan ditanam di Indonesia (periode siang : 12 jam), maka akan segera terjadi inisiasi pembungaan dini walaupun pertumbuhan vegetatifnya belum optimal
Untuk mencegah inisiasi pembungaan dini maka diberi pencahayaan (penyinaran tambahan) selama 4 jam sejak jam 22.00 malam sampai jam 02.00 dini hari dengan maksud untuk memotong periode gelap (night breaking atau interruption lighting).
Ada dua sistem pencahayaan, yaitu cyclic lighting (pencahayaan terputus-putus) dan continuous lighting (pencahayaan terus menerus)
Pencahayaan pada krisan pot jenis Holland diberikan selama 2-3 minggu , jenis Belgia 4-6 minggu, krisan potong 5-7 minggu, sedangkan di pembibitan dan tanaman induk selama-lamanya.
PENCAHAYAAN (PENAMBAHAN CAHAYA)
PENCAHAYAAN TANAMAN INDUK Tanaman induk selalu dipelihara dalam keadaan fase
vegetatif karena diperlukan untuk menghasilkan pucuk sebagai bahan bibit berupa setek pucuk untuk tanaman produksi.
Pencahayaan (penambahan cahaya buatan) dilakukan terus-menerus sepanjang malam hari dan diberikan selama pertumbuhan tanaman induk untuk memastikan tidak terjadi inisiasi pembungaan
Pencahayaan 4 jam non stop dari pukul 22.00 - 02.00 Digunakan lampu pijar 150 watt untuk areal 3 m x 3 m Tinggi lampu 180 cm di atas pemukaan tanah
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN PENCAHAYAAN (PENAMBAHAN CAHAYA)
PERAN FITOKROM PADA PEMBUNGAAN(1) Pr (r = red) , yaitu fitokrom yang secara maksimal mengabsorpsi
gelombang cahaya merah (660 nm) : MERANGSANG INISIASI BUNGA(2) Pfr (fr = far red) , yaitu fitokrom yang secara maksimal mengabsorpsi
gelombang cahaya merah jauh (730 nm) : MENGHAMBAT INISIASI BUNGA
Fitokrom bersifat photoreversible (Dalam keadaan terang Pr berubah menjadi Pfr dan dalam keadaan gelap Pfr berubah menjadi Pr kembali)
(Pr) (Pfr)Merangsang inisiasi bunga
Merah jauh (730 nm),
KEADAAN GELAP
KEADAAN TERANG
Merah (660 nm)
Menghambat inisiasi bunga
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
Gambar : Skema Jaringan Instalasi Lampu Pijar pada Krisan Pot di Lokasi Perlakuan Hari Panjang
(Long Day Plant Period)
INSTALASI LAMPU PIJARLAMPU PIJAR : 100 WATT, INTENSITAS CAHAYA : 70 LUXKETINGGIAN LAMPU : 1,5 METER DI ATAS TANAMANJARAK ANTAR LAMPU : 2,35 METER JARAK ANTAR JARINGAN : 2 METERSATU LAMPU PIJAR DAPAT MENYINARI :KURANG LEBIH 50 POT
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Pencahayaan pada Pembibitan (Pengakaran) Setek Pucuk Krisan pada Media dalam
Tray di Rumah Kaca Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PEMBIBITAN KRISAN INDUK
Gambar : Penambahan Cahaya pada Tanaman Krisan Potong
Koleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia.
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN
Bunga krisan tumbuh tegak di ujung tanaman, tersusun dalam rangkaian bunga berbentuk tandan yang bertangkai pendek ataupun panjang
Ada dua pembentukan tipe pembungaan krisan, yaitu : (1) Pembungaan tipe standard, yaitu dalam satu tangkai bunga
dihasilkan satu kuntum bunga ujung yang ukurannya lebih besar ; pembentukannya dilakukan dengan cara memotes semua kuncup bunga samping (lateral disbudding).
(2) Pembungaan tipe spray, yaitu dalam satu tangkai bunga dihasilkan bunga-bunga samping yang jumlahnya banyak; pembentukannya dilakukan dengan cara memotes kuncup bunga ujung (terminal disbudding)
Lateral disbudding memelihara dominansi apikal, sedangkan terminal disbudding menghambat domonansi apikal
Untuk memperoleh kualitas bunga yang baik, maka disbudding harus dilakukan segera saat kuncup bunga mulai muncul dan tangkai yang menyangga kuncup bunga mulai memanjang.
DISBUDDING (PEMOTESAN KUNCUP BUNGA)
Gambar : Kuncup Bunga Krisan Siap untuk Dilakukan Disbudding
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI BUNGA KRISAN DISBUDDING (PEMOTESAN KUNCUP BUNGA)
Gambar : Bunga Krisan Potong Tipe Standard Hasil Lateral Disbudding
Koleksi : Ai Yeti R. 1999. Lokasi : P.T. Munjul Farm
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Bunga Krisan Potong Tipe Standard Hasil Terminal Disbudding
Koleksi : Ika Trisnamati Ilyasa, 1997 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Bunga Krisan Tipe SprayKoleksi : Ai Yeti R. 1999. Lokasi : P.T. Munjul Farm
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Bunga Krisan Potong Tipe SprayKoleksi : Ika Trisnamati Ilyasa, 1997 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Tanaman Krisan Pot Tipe Standar‘Pink Arolla’
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Tanaman Krisan Pot Tipe Spray ‘Ringo’
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
PANEN DAN PASCA PANEN KRISAN
Gambar : Bunga Krisan Potong Siap PanenKoleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Pengumpulan Hasil Panen Krisan Potong
Koleksi : Willy, 1998 Lokasi : P.T. Bina Flora Indonesia
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Koleksi : Ai Yeti R. 1999. Lokasi : P.T. Munjul Farm
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Pengemasan Bunga Krisan Potong Tipe Standard
Gambar : Pengemasan Bunga Krisan PotongTipe Spray
Koleksi : Ai Yeti R. 1999. Lokasi : P.T. Munjul Farm
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Bunga Krisan Potong dalam Kemasan Seludang Kertas
Koleksi : Ika Trisnamati Ilyasa, 1997 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
Gambar : Panen Krisan Pot Stadia Kuncup (Umur 8-9 MST) untuk Distributor Tetap
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Krisan Pot Stadia Bunga Mekar 50 %-80% (Umur 10-11 MST) Untuk Kantor Pemasaran PT WKF di Malang dan Surabaya
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Krisan Pot Stadia Bunga Mekar Penuh untuk Floris dan Dekorator
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Pengemasan Krisan Pot Menggunakan Slip dari Kertas
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Krisan Pot yang Telah Dikemas dan Siap Kirim
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Kemasan Krisan Pot dalam Kantung Plastik Transparan
Koleksi : Meilanny Suselawati , 1999 Lokasi : PT Alam Indah Bunga Nusantara, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Penataan Krisan Pot di Display Room
Koleksi : Nur Susanti Agustina, 1997 Lokasi : Kebun Percobaan PUSKOPBINDO, Cianjur, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Tanaman Krisan Potong yang Terserang Hama Ulat Grayak
Koleksi : Aprina Dwi Pancari, 2001 Lokasi : Carnation Florist, Parompong, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
HAMA ULAT GRAYAKGEJALA :
PENGENDALIAN :
Gambar : Tanaman Krisan Pot yang Terkena Serangan Spodoptera sp.
ULAT GRAYAK
GEJALA :DAUN YANG DIMAKANNYA MENJADI BERLUBANG
PENGENDALIAN :MENGGUNAKAN INSEKTISIDA KONTAK MASPILON BERBAHAN AKTIF ASETAMORIDKONSENTRASI 1 CC/L
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Tanaman Krisan Potong yang Terkena Penyakit Bercak Daun Septoria sp.
Koleksi : Aprina Dwi Pancari, 2001 Lokasi : Carnation Florist, Parompong, Jabar
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POTONG
PENYAKIT BERCAK DAUN Septoria sp.
GEJALA :
PENANGGULANGAN :
Gambar : Tanaman Krisan Pot yang Terkena Penyakit Busuk Akar
PENYAKIT BUSUK AKAR
KELEMBABAN MEDIA TUMBUH TANAMAN KRISAN POT YANG TERLALU TINGGI MENIMBULKAN PENYAKIT BUSUK AKAR
PENANGGULANGAN PENYAKIT BUSUK AKAR PENJARANGAN PENYIRAMAN DI LOKASI SHORT DAY PERIODE
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI KRISAN POT
Gambar : Tanaman Krisan Pot yang Tampak Kerdil Terkena Virus
Koleksi : Ichwan Heri Saptono, 2004 Lokasi : PT Wahana Karisma Flora, Batu, Jatim
PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT
No. Hama/penyakit Pestisida Konsentrasi
1.
2
3
4
5
6
Tungau
Aphids
Leaf miner
Thrips
Ulat
Karat
Agrimec
Thiodan
Hostation Diazinon
Lannate
Baycor
0,1 – 1,0 ml/L
1 – 2 ml/L
0,75 – 2 ml/L
2 ml/L
0,5 – 4 ml/L
0,5 – 1,5 ml/L
Dilakukan 2 kali seminggu dengan pestisida sebagai berikut :
Pemeliharaan Tanaman Induk
top related