Berikut adalah ungkapan Berikut adalah ungkapan bijak orang Cina!bijak orang Cina!

Silakan nyalakanSilakan nyalakanpengeras suarapengeras suara

Seorang ibu Cina Seorang ibu Cina yang sudah tua yang sudah tua memiliki dua buah memiliki dua buah tempayan, yang tempayan, yang dipikul di dipikul di pundaknya dengan pundaknya dengan menggunakan menggunakan sebatang bambu. sebatang bambu.

Salah satu dari Salah satu dari tempayan itu tempayan itu retak, sedangkan retak, sedangkan yang satunya tak yang satunya tak bercela dan selalu bercela dan selalu memuat air hingga memuat air hingga penuh. penuh.

Setibanya di Setibanya di rumah setelah rumah setelah menempuh menempuh perjalanan panjang perjalanan panjang dari sungai, air di dari sungai, air di tempayan yang tempayan yang retak tinggal retak tinggal separuh.separuh.

Selama dua tahun hal ini Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.setengah tempayan.

Tentunya si tempayan Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. akan pencapaiannya.

Namun tempayan yang retak Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari memenuhi setengah dari kewajibannya. kewajibannya.

Setelah 2 Setelah 2 tahun yang tahun yang dianggapnya dianggapnya sebagai sebagai kegagalan, kegagalan, akhirnya dia akhirnya dia berbicara berbicara kepada ibu tua kepada ibu tua di dekat di dekat sungai.sungai.

““Aku malu, Aku malu, sebab air sebab air bocor mela-bocor mela-lui bagian tu-lui bagian tu-buhku yang buhku yang retak di retak di sepanjang sepanjang jalan menuju jalan menuju ke rumahmu.”ke rumahmu.”

Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? satunya?

Aku sudah tahu Aku sudah tahu kekurang-anmu, kekurang-anmu, jadi aku jadi aku menabur benih menabur benih bunga di jalurmu bunga di jalurmu dan setiap hari dan setiap hari dalam perjalan-dalam perjalan-an pulang kau an pulang kau menyirami menyirami benih-benih itu.benih-benih itu.

Selama dua Selama dua tahun aku bisa tahun aku bisa memetik memetik bunga-bunga bunga-bunga cantik untuk cantik untuk menghias menghias meja.meja.

Kalau kau tidak seperti Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada sebab tidak ada bunga.”bunga.”

Kita semua mempunyai kekurangan masing-Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing masing ……

Namun Namun keretakan keretakan dan dan kekurangan kekurangan itulah yang itulah yang menjadikan menjadikan hidup hidup kita bersama kita bersama menyenang- menyenang-kan dan kan dan memuaskan.memuaskan.

Kita harus Kita harus menerima setiap menerima setiap orang apa adanya orang apa adanya dan mencari yang dan mencari yang terbaik dalam diri terbaik dalam diri mereka. mereka.

Rekan-rekan sesama tempayan yang Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur wanginya bunga-bunga di jalur kalian.kalian.

Luangkanlah waktu untuk Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan inimengirimkan pesan inikepada semua rekan kepada semua rekan

yang juga seperti yang juga seperti tempayan yang retak tempayan yang retak iniini ……

Tuhan tahu ada berapa dan Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!siapa mereka!!!