tor kajian sistem ta warung jengkol
Post on 15-Oct-2015
83 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KAJIAN SISTEM TATA AIR SALURAN WARUNG JENGKOL DARI TERMINAL PULO GADUNG CAKUNG
DRAIN (RAWA TERATE)
1. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan kota serta pesatnya permukiman dan
industri yang terjadi di wilayah Kelapa Gading pada akhir-akhir ini
mengakibatkan pesatnya perubahan peruntukan lahan di wilayah tersebut.
Dengan berkembangnya suatu daerah dan terjadinya perubahan tata
guna lahan yang sangat cepat maka kapasitas saluran drainase perlu
disesuaikan dan ditingkatkan untuk dapat menampung volume air yang
meningkat. Perkembangan yang tak terkendali dan mengabaikan daya
dukung lingkungan di wilayah ini telah mengancam perubahan tata
hidrologi air mikro kawasan, dimana dampaknya terhadap sistem drainase
dan pengendalian banjir sudah dirasakan bersama oleh warga
diantaranya yang berada di wilayah kajian yaitu kelurahan Pegangsaan
Dua. Beberapa identifikasi permasalahan diantaranya adalah masih
adanya genangan dibeberapa titik, kondisi saluran Warung Jengkol
mengalami pengendapan lumpur sangat cepat, belum idealnya trase
saluran sesuai dengan trase tata kota, adanya rencana pembangunan
jalan tembus Kelapa Gading Terminal Pulo Gadung dimana trasenya
melalui saluran air yang ada.
Disamping peningkatan kawasan hunian, perkembangan diwilayah
ini juga menuntut penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang
cukup serta perencanaan penataan kawasan yang terintegrasi. Dalam
kaitannya dengan wilayah yang berada di sisi utara Jakarta, mempunyai
kecenderungan topografi yang sangat landai yang mempengaruhi sistem
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2
drainase serta ancaman land subsidence di beberapa titik. Akibatnya
masalah banjir dan genangan pada musim hujan baik akibat meluapnya
sungai maupun akibat hujan lokal sering terjadi.
Sebagian wilayah Kelurahan Pegangsaan Dua dilayani oleh sistem
pompa Don Bosco dan saluran Phb Warung Jengkol yang bermuara ke
Kali Petukangan menuju Cakung Drain. Pompa Don Bosco yang semula
untuk menampung aliran dari Kompleks Walikota Jakarta Utara &
sekitarnya, sekarang akan juga menampung tambahan aliran dari rawa di
sisi selatan (PT Vespa dan sekitarnya), termasuk akibat perkembangan
kota. Adanya penambahan catchment tersebut harus diantisipasi dan
ditinjau kembali desainnya.
Saluran Warung jengkol atau disebut juga saluran Kepu ini berasal
dari pintu air Pulo gadung di Kali Sunter yang awalnya berfungsi sebagai
saluran irigasi yang mengairi daerah pertanian di daerah kelapa Gading
dan Pegangsaan Dua. Hilir saluran ini bersatu dengan Kali Betik dan
kemudian bermuara di Kali Cakung Lama. Selanjutnya walaupun Cakung
Drain telah berfungsi, namun Kali Cakung Lama tetap difungsikan sebagai
drainase. Kali Cakung Lama masuk ke Cakung Drain didaerah Cilincing
yang sudah mendekati muara pantai utara Jakarta sehingga selalu
terkena pengaruh pasang surut. Karena kondisi permukaan tanah yang
cukup rendah (dibawah peil muka air banjir) maka Konsultan Nedeco dari
Negeri Belanda pernah merencanakan sistem polder untuk mengalirkan
saluran-saluran disisi sepanjang Cakung Drain. Khusus di daerah Kelapa
Gading, akibat jarak pengaliran yang cukup jauh menuju hilir yaitu di
Cilincing ( 10 km), maka dibuat sodetan ke arah timur yaitu ke arah
Kelurahan Rawa Terate yang langsung masuk ke Cakung Drain stelah
memotong Kali Petukangan dari bertemu dengan Kali Cakung Lama.
Sementara itu kali Cakung Lama mengalir ke selatan untuk seterusnya
dialirkan ke Cakung Drain. Sehingga catchment area Kali Petukangan
Cakung Drain selain kawasan Rawa Terate juga meliputi sebagian
kawasan Kelapa Gading dengan luas total 316.2 Ha.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
3
Dengan mempertimbangkan kemampuan pendanaan pembangunan
fisik, terutama kinerja bidang drainase, maka kebijaksanaan
pembangunan bidang drainase diarahkan kepada penyelenggaraan
pembangunan secara terpadu, efektif, dan efisien dengan
memperioritaskan optimasi terhadap sistem yang ada (existing).
Pada tahun anggaran 2013 ini untuk mengantisipasi kemungkinan
meluasnya permasalahan banjir di Kawasan Kelapa Gading ini perlu
dilakukan suatu evaluasi tentang sistem tata air yang ada sehingga suatu
usulan penanggulangan banjir dan genangan dapat dihasilkan dengan
ditunjang oleh data dan hasil kajian secara terintegrasi.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. Maksud dilakukan pekerjaan ini adalah melakukan identifikasi
terhadap permasalahan genangan dan banjir serta fungsi drainase
Saluran Warung Jengkol beserta sarana pengendalian banjirnya.
2.2. Tujuan dari pekerjaan ini adalah memperoleh alternatif penanganan
sistem drainase Warung Jengkol dan menyempurnakan (revitalisasi)
sistem tata air pada daerah studi, menyiapkan strategic dan action
plan untuk penataan sistem tata air di lokasi ini sehingga terbebas
dari genangan banjir dengan besaran return period tertentu.
3. SASARAN
Dengan adanya Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol dari
Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate) diharapkan bisa
didapatkan rancangan penataan sistem tata air meliputi sarana dan
prasarana drainase yang terintegrasi dengan fasilitas (saluran dan
bangunan) yang sudah ada termasuk sistem tata air Kali Petukangan dan
Kali Cakung Lama secara umum.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
4
4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol dari
Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate) di sepanjang
catchment aliran saluran Warung Jengkol dari Terminal Pulo Gadung
sampai dengan Cakung Drain terutama di Kelurahan Pegangsaan Dua
dan Kelurahan Rawa Terate.
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi DKI Jakarta
Tahun Anggaran 2013.
Saluran
Waru
ng Jen
gkol
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
5
6. NAMA PROGRAM, NOMOR PROGRAM & KEGIATAN,
NAMA KEGIATAN, SATUAN KERJA, KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
Nama Program : Program Penerapan Kaidah Good
Governance dalam Penyelenggaraan
Urusan Pekerjaan Umum
Nomor Program & Kegiatan : 1.03.01.045
Nama Kegiatan : Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung
Jengkol dari terminal Pulo Gadung Cakung
Drain (Rawa Terate)
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta
Kuasa Pengguna Anggaran : Wakil Kepala DPU Prov DKI Jakarta
7. DATA DASAR
a. RTR Kecamatan dan RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010-2030.
b. Data topografi DAS Kali Petukangan, Kali Cakung Lama, Cakung Drain.
c. Data hidrologi di daerah kajian.
d. Peta Sistem Tata Air di daerah kajian.
8. STUDI-STUDI TERDAHULU
a. Master Plan for Drainage and Flood Control of Jakarta, NEDECO, 1973.
b. Outline Plan for Major Drainage and Small Lakes in Jabodetabek-
Bopunjur Area (Pusat 3-10 WJEMP).
c. Drainage Management for Jakarta (DKI 3-9 WJEMP).
d. Kajian Pengelolaan Polder Kawasan Kelapa Gading
9. REFERENSI HUKUM
a. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
6
c. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
d. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden RI Nomor 35 Tahun 2011.
e. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
f. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1
Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013.
g. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
118 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum.
h. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 37
Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
i. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 69
Tahun 2011 tentang Standar Biaya.
j. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum RI No. 22/SE/M/2007 tentang
Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan
Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.
k. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia (INKINDO) No. 01/TAP.DPN/X/2012 tentang Ketentuan
Pedoman Standar Minimal Tahun 2011 Biaya Langsung Personil
(Remuneration/Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct
Cost) untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa Konsultansi.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
7
10. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan kajian ini adalah :
a. Melakukan review terhadap studi terdahulu yang ada di lokasi kajian.
b. Melakukan inventarisasi kondisi jaringan drainase eksisting dengan
segala permasalahannya.
c. Mengidentifikasi trase sungai dan saluran eksisting dan kesesuaiannya
dengan RTRW.
d. Pengumpulan data sekunder diantaranya :
- peta topografi/situasi terkini bisa berupa hasil foto udara dengan
skala 1:1000
- data hidrologi dan klimatologi, berupa pengumpulan peta stasiun
curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit
historis baik debit minimum, rata-rata dan debit maksimum pada
suatu daerah aliran sungai (DAS). Panjang data minimum selama
10 tahun terakhir.
- peta sistem drainase eksisting
- peta peruntukan/tata guna lahan serta RTR Kecamatan dan RTRW
pada daerah lokasi pekerjaan.
e. Menganalisa karakteristik sungai dan jaringan sungainya.
f. Melakukan analisis hidrologi dan hidrolika berdasarkan data primer
maupun sekunder.
g. Melakukan pengukuran profil saluran dan pengeboran tanah
h. Menghitung besarnya hidrograf banjir yang terjadi untuk berbagai
perioda ulang
i. Melakukan evaluasi Sistem Tata Air Warung Jengkol berikut dengan
jalan tembus Kelapa Gading terminal Pulogadung
j. Menghitung besarnya reduksi banjir dan genangan di daerah kajian
k. Melakukan analisa alternatif untuk penanggulangan banjir daerah
kajian, perencanaan drainase di sepanjang jalan tembus baru serta
perencanaan sodetan Cakung Drain
l. Menentukan trase rencana saluran dan sodetan
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
8
m. Menyusun kesimpulan dan rekomendasi serta action plan
pengembangan sistem drainase dan penangulangan banjir
11. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Berdasarkan lingkup kegiatan di atas, maka tahapan pelaksanaan
kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :
Ya
Tidak
Pengembangan terhadap KAK
Penyusunan metodologi
Identifikasi masalah
Rencana Kerja selanjutnya
IDENTIFIKASI/TINJAUAN LAPANGAN :
Evaluasi data sekunder, topografi, geologi,
hidrologi, tata guna lahan.
Identifikasi kondisi dan trase jaringan drainase
eksisting
Identifikasii status kepemilikan lahan
Survey/pengukuran situasi
Pengukuran topografi
KOMPILASI DATA
DAN ANALISA
VERIFIKASI
DATA
UJI KELAYAKAN :
Tersedianya lahan/status lahan tidak sengketa
Bertambahnya kapasitas saluran Warung
Jengkol
Alternatif lokasi sodetan
Berkurangnya daerah genangan
Kondisi lingkungan yang mendukung (struktur
tanah, sumber air)
Kesesuaian dengan peruntukan dan RTRW
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
12. KELUARAN
Tertatanya sistem drainase Warung Jengkol dan rekomendasi alternatif
penyelesaian penanggulangan banjir di daerah kajian.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
9
13. PERALATAN, MATERIAL PERSONIL DAN FASILITAS DARI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN/ PENGGUNA
ANGGARAN/ PENGGUNA ANGGARAN CABANG
Pemberi Tugas memfasilitasi kebutuhan data untuk mendukung kegiatan
studi yang dilakukan oleh penyedia jasa konsultansi dengan beban biaya
dari pihak penyedia jasa konsultansi. Dalam pelaksanaan studi, penyedia
jasa konsultansi harus selalu berkoordinasi/berdiskusi dengan Pemberi
Tugas dan tim pendamping serta instansi terkait lainnya.
14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Penyedia jasa konsultansi menyusun studi sesuai syarat dan ketentuan
dalam Kerangka Acuan Kerja yang tercantum di dalam Kontrak.
15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Seluruh pelaksanaan pekerjaan seperti yang telah diuraikan di atas harus
diselesaikan oleh Konsultan penyedia jasa dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai
Kerja.
16. PERSONIL
Konsultan penyedia jasa diharuskan menyediakan Tenaga Ahli menurut
kualifikasi, klasifikasi dan senioritasnya, pengalaman sesuai bidangnya
dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
10
17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
NoJumlah
(Orang)Klasifikasi Tenaga Ahli Kualifikasi Tenaga Ahli
1 1 (satu) Team Leader (Ahli
Sumber Daya Air)
S2 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman
dalam bidang sumberdaya air minimal 4
tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)
Bidang Perencana Sumber Daya Air
3 OB
2 1 (satu) Ahli Hidrologi S1 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman
dalam bidang sumber daya air minimal 4
tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)
Bidang Perencana Sumber Daya Air
3 OB
3 1 (satu) Ahli Hidraulic Modelling S1 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman
dalam bidang hidraulika dan pemodelan
minimal 4 tahun dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) Bidang Perencana Sumber
Daya Air
3 OB
4 1 (satu) Ahli Mekanika Tanah S1 Teknik Sipil/Geoteknik, berpengalaman
dalam bidang perencanaan bangunan air
minimal 4 tahun dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) Bidang Perencana Teknik
Sipil/Geoteknik
2 OB
5 3 (tiga) Teknisi Surveyor S 1 Teknik Sipil, berpengalaman minimal 3
tahun
3 OB
6 1 (satu) Operator Komputer SMA, berpengalaman minimal 3 tahun 3 OB
Jumlah
Orang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mobilisasi personil, bahan dan alat
2 Review studi terdahulu/studi literatur
3Pengumpulan data sekunder (topografi, hidrologi, sistem
drainase, tata guna lahan)
4Tinjauan lapangan terhadap sistem drainase eksisting
lokasi kajian
5 Identifikasi status kepemilikan lahan dan tata ruang
6 Pengukuran topografi
7 Pengujian kondisi tanah
8 Evaluasi Sistem Aliran
9 Perumusan konsep pengelolaan sistem drainase
10 Analisa Hidrologi dan Hydraulic Modelling
11
Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi akhir serta
action plan pengembangan Sistem Drainase Warung
Jengkol
KegiatanNo.Minggu Ke-
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
11
18. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan mencakup rencana mobilisasi (personil, bahan
dan peralatan), penyusunan jadual pelaksanaan pekerjaan,
metodologi, evaluasi data sekunder, pemahaman hasil studi literatur,
hasil observasi lapangan dan identifikasi masalah dalam pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditentukan pada KAK dengan mengambil foto-foto
lapangan untuk bahan diskusi.
Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,
diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender setelah
terbitnya SPMK.
Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,
grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.
Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan
Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan
Laporan Pendahuluan. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan
10% dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.
19. LAPORAN ANTARA
Laporan Antara menguraikan kemajuan pekerjaan yang isinya sudah
memberikan gambaran yang lebih jelas, baik berdasarkan data primer
yang didapat dari hasil pengamatan/pengukuran langsung di lapangan
maupun hasil analisa data sekunder.
Disamping itu laporan juga sudah mencakup persiapan dalam analisis
rekomendasi dan penyusunan konsep hasil studi.
Penyerahan Laporan Antara harus disertai dengan hasil pengumpulan
data primer dan data sekunder.
Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
terbitnya SPMK.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
12
Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,
grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.
Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan
Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan
Laporan Antara. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan 45%
dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.
20. KONSEP LAPORAN AKHIR
Konsep Laporan Akhir merupakan laporan yang menampilkan konsep final
penanganan berdasarkan kesimpulan pada pembahasan Laporan Antara.
Pada laporan ini juga telah muncul kesimpulan dan rekomendasi yang
merupakan out put dari kajian.
Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta berisi soft copy laporan,
diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah
terbitnya SPMK.
Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,
grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.
Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan
Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan
Konsep Laporan Akhir.
21. LAPORAN AKHIR
Laporan akhir disusun sebagai laporan utama yang berisi tentang seluruh
kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan ditambah dengan laporan
penunjang yaitu berisikan data-data penunjang lainnya dalam kajian.
Laporan akhir ini merupakan penyempurnaan konsep (draft) laporan akhir
ditambah dengan masukan-masukan atau rumusan sesuai diskusi.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
13
Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,
diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah
terbitnya SPMK.
Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, isi laporan yang berupa foto,
grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan
Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan
Laporan Akhir. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan 100%
dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.
22. LAPORAN RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Ringkasan Eksekutif dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang berisikan
ringkasan isi laporan akhir dan diserahkan selambat-lambatnya 90
(sembilan puluh) hari kalender setelah terbitnya SPMK.
Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,
grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
23. LAPORAN DALAM BENTUK SOFTCOPY
Seluruh isi Laporan Akhir yang sudah disetujui diserahkan dalam bentuk
softcopy sebanyak 2 set dan diserahkan selambat-lambatnya 90
(sembilan puluh) hari kalender setelah terbitnya SPMK.
24. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Lokasi dan titik pengukuran profil/situasi harus sesuai dengan
pertimbangan teknis dimana hasil pengukuran pada lokasi tersebut akan
dianalisa lebih lanjut untuk penyusunan rekomendasi.
-
Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol
dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
14
25. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
Pengguna Jasa.
Jakarta, 2013
WAKIL KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA
Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Ir. H. TARJUKI, MT.
NIP 19611109 198903 1 007
top related