teknik ekstraksi pewarna batik pengolahan limbah pewarna · pdf fileviolet, dan biasanya...
Post on 05-Feb-2018
279 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEWARNA DAN PENGOLAHAN
LIMBAH PEWARNA
Oleh:SAKUNDA ANGGARINI, STP, MP, MScNUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
WARNA
Persepsi yang dihasilkan dari deteksi
cahaya setelah cahaya tersebut
berinteraksi dengan objek.
(Lawless and Heymann, 1998).
Warna sering menjadi indikator kualitas
dari suatu produk atau bahan
(Downham and Collins, 2000).
BAHAN PEWARNA
Suatu bahan berwarna yang memiliki
afinitas kimia terhadap benda/bahan yang
diwarnainya
AFINITAS :
kecenderungan suatu unsur atau
senyawa untuk membentuk ikatan kimia
dengan unsur atau senyawa lain.
TUJUAN PENGGUNAAN
PEWARNA
Mempertegas warna yang telah ada pada
produk, tetapi kurang nampak seperti yang
diharapkan konsumen.
Memperoleh warna seragam pada komoditi
yang warna ilmiahnya tidak seragam.
Memperbaiki kenampakan dari makanan yang
warnanya memudar akibat proses panas atau
yang warnanya diperkirakan menjadi pudar
akibat penyimpanan.
TUJUAN PENGGUNAAN
PEWARNA Memperoleh kenampakan yang lebih
menarik dari bahan aslinya, misalnya
pewarna agar-agar.
Untuk identifikasi produk, misalnya
margarin berwarna kuning.
BEBERAPA HAL YG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PENGGUNAAN PEWARNA
Kelarutan
pH
Bentuk fisik
Bahan tambahan lain
JENIS –JENIS PEWARNA
• BERDASARKAN SUMBER PEROLEHANNYA :
1. Zat Pewarna Alam (Pewarna Alami)a. Berasal dari ekstrak tumbuhan, hewan dan mineral
b. Bersifat aman, khususnya bagi tubuh
c. Termasuk zat yang tidak perlu mendapatkan sertifikasi
d. Dapat memberikan flavor, menjadi zat antimikrobia & antioksidan
e. Cenderung mahal
2. Zat Warna Buatan (Pewarna sintetik)a. Berasal dari zat kimia buatan
b. Tidak boleh digunakan pada makanan
c. Umumnya mengandum logam berat
d. Murah
JENIS –JENIS PEWARNA
BERDASARKAN FUNGSINYA
1. Pewarna Makanan
- Pewarna alam
- Pewarna jenis direct, mordant dan vat
2. Pewarna Non Pangan
- Oksidasi Basa (pewarna rambut & bulu)
- Pewarna bahan kulit
- Pencerah floresens (utk serat tekstil dan kertas)
- Pewarna solven (untuk kayu dan tinta)
- Pewarna karbin (sedang dikembangkan untuk mewarnai berbagai substrat)
PERWARNA ALAM
Berasal dari Tanaman
Antosianin, karotenoid, betalains, klorofil dankurkumin
Berasal dari aktivitas mikroorganisme
Monascus sp (angkak)
Berasal dari hewan dan Serangga
Cochineal (zat warna merah dr seranggaDactylopius coccus), zat pewarna heme
PEWARNA ALAMI
Klorofil adalah zat warna alami hijau yang
umumnya terdapat pada daun sehingga
sering disebut zat warna hijau daun.
Miglobin dan haemoglobin ialah zat wara
merah pada daging yang tersususn oleh
protein globin dan heme yang mempunyai
inti zat besi.
PEWARNA ALAMI Karotenoid merupakan kelmpok pigmen yang
berwarna kuning, orange, merah orange yangterlarut dalam lipida ( minyak ), berasal daritanaman atau hewan.
Anthosianin dan anthoxanthin tergolong pigmenyang disebut flavonoid yang pada umumnya larutdalam air. warna pigmen anthosianin merah, biru,violet, dan biasanya terdapat pada bunga, buah –buahan, dan sayur – sayuran.
PEWARNA ALAMI
Antoxantin termasuk kelompok pigmen
flavonoid yang bewarna kuning dan larut
dalam air. Antoxantin banyak terdapat
dalam lendir sel daun yang kebanyakan
tidak digunakan sebagai makanan.
PEWARNA ALAMI (UNCERTIFIED)
Biksin larut dalam lemak, sedangkan non-
biksin larut dalam air, dan warna yang di
hasilkan adalah kuning warna buah persik.
Biksin sering di gunakan untuk mewarnai
mentega, margarin, minyak jagung, dan
salab dressing.
PEWARNA ALAMI
(UNCERTIFIED COLOUR) Karotenoid sebagai pewarna
Golongan karoten menghasilkan warna
jingga sampai merah dan dapat larut dalam
minyak. Zat-zat ini di gunakan untuk
mewarnai produk-produk minyak dan
lemak seperti margarin dan minyak
goreng.
PEWARNA ALAMI
(UNCERTIFIED COLOUR) Karamel
Karamel berbentuk amorf yang bewarna
coklat gelap dan dapat diperoleh dari
pemanasan yang terkontrol terhadap
molase,hidrolisat pati, dekstrosa, gula
invert, laktosa, sirup malt, dan sukrosa
PEWARNA ALAMI
(UNCERTIFIED COLOUR) Titanium Oksida
Titanium Oksida berwarna putih. Dalam
bentuk kasar atau mutu rendah titanium
oksida sebagai warna dasar cat rumah.
Secara tersendiri, titanium oksida
digunakan dalam sirup yang dipakai untuk
melapisi tablet obat. penggunaan titanium
oksida diizinkan sejak tahun 1966 dengan
batas 1% dari berat badan.
PEWARNA ALAMI
(UNCERTIFIED COLOUR) Cochineal, Karmin, dan Asam Karminat
Cochineal adalah zat berwarna merah yang
diperoleh dari hewan coccus cacti betina
yang dikeringkan. Zat pewarna yang
terdapat di dalamnya adalah asam
karminat. Karmin diperoleh dengan cara
mengekstrasi asam karminat. Karmin
digunakan untuk melapisi bahan
berprotein dan memberikan lapisan warna
merah pada jambu.
Pigmen zat pewarna alam
Antosianin : orange, kuning, ungu, biru
Tanin : coklat
Klorofil : hijau
Karoten : jingga hingga merah
Biksin : kuning
Sumber bahan pewarna alami(BPA)
Nama Warna Bagiantanaman
Kunyit Kuning Rimpang Kesumba Merah terang Buah Pinang Merah tua Biji
Mengkudu Coklat Akar Jati Coklat kemerahan Daun
Jambu biji Hijau kemerahan Daun Soga Kuning Akar/batang
Kayu secang Kuning kemerahan KayuKayu lambato Kuning KayuKayu ramelang Kecoklatan Kayu
Sirih Hijau DaunBunga telang Biru Bunga
Manggis Ungu KulitIndigo / nila / tom Biru Daun
Aplikasi BPA
BPA dapat diaplikasikan terhadap: sutera, wol, dan kapas (katun) serat alam
Namun, BPA tidak dapat diaplikasikan pada serat sintetis
Teknik ekstraksi BPA secara umum
MASERASI
yaitu proses pengekstrakan yg dilakukan dengan merendam bahan ke dalam pelarut yang sesuai kepolaran.
Bisa dilakukan dengan alat sederhana pada suhu kamar ataupun di atas suhu kamar tergantung sifat bahan
Prinsip : Pengekstrakan zat aktif dilakukan dengan caramerendam bahan dalam cairan penyari / pelarut yang sesuai pada temperatur kamar, terlindung dari cahaya. Cairan penyari akan masuk ke dalam selmelewati dinding sel. Isi sel akan larut karenaadanya perbedaan konsentrasi antara larutandi dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dandiganti oleh cairan penyari dengan konsentrasirendah (proses difusi). Peristiwa tersebutberulang sampai terjadi keseimbangankonsentrasi antara larutan di luar sel dan didalam sel .
Teknik ekstraksi BPA secara umum
SOKLET / SOKLETASI
yaitu ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ektraksi kontinyu dengan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik
Prinsip
ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik.
Soklet
Proses pencelupan tekstil padabahan pewarna1. Mordant perendaman kain ke dalam garam
logam seperti tawas (Al2(SO4)3) yang berfungsiuntuk membentuk jembatan kimia antara zatwarna alam dgn serat sehingga afinitas (dayatarik) zat warna meningkat terhadap serat, dan berguna utk menghasilkan kerataan danketajaman warna yg baik.
Sebelum dilakukan proses mordant, kain terlebihdahulu dicuci dan direndam dalam air sabunselama 12 jam, kemudian dibilas dandikeringkan.
Proses pencelupan tekstil padabahan pewarna2. Fiksasi proses penguncian warna
setelah bahan dicelup dengan zat warnaalam agar memiliki ketahanan lunturyang baik
Jenis larutan fixer:1. Tunjung (FeSO4)2. Tawas (Al2(SO4)3)3. Kapur tohor (CaCO3)4. Air cuka (CH3COOH) dan jeruk nipis
Contoh pewarnaan kain batik dengan BPA Indigo
1. PROSES MORDANTING Resep mordanting untuk 500 gram kain
katun.- Kain direndam dalam larutan 2 gram/liter air dan TRO selama semalam.- Cuci bersih.- Rebus dalam air yang mengandung 100 gram tawas dalam soda abu (30 gram) selama 1 jam.- Keringkan dan siap di warna alam.
Contoh pewarnaan kain batik dengan BPA Indigo2. PROSES PEWARNAAN DENGAN BPA
INDIGO- Kain yang sudah dibasahi dicelupkan pada zatpewarna bersuhu dingin,- Kemudian dijemur di tempat yang teduh dandalam keadaaan setengah kering, celupberulang-ulang hingga sesuai ketuaan warnayang dikehendaki (minimal 5 x).- Setelah kering , kain tersebut di fiksasi dengan(larutan air cuka + jeruk nipis).- Cuci bersih dan jemur di tempat sejuk dantidak terpapar sinar matahari.
Contoh pewarnaan kain batik dengan BPA Indigo
3. PEMBUATAN LARUTAN FIKSASI Pada akhir proses pewarnaan alam, ikatan antara zat
warna alam yang sudah terikat oleh serat masih perludiperkuat lagi dengan garam logam seperti tawas (Al2(SO4)3), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4). Selainmemperkuat ikatan, garam logam juga berfungsiuntuk mengubah arah warna ZWA, sesuai jenis garamlogam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akanmemberikan arah warna yang sesuai dengan warnaaslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arahwarna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.
Jenis pewarna berdasarkanstruktur kimia (Al-Kdasi, 2004)
Nitroso
Nitro
Azo
Stilben
Difenil metana
Tifenil metana
Akridin
Aminokinon
Anin
Indofenol
Kinolin
Indigoida
Contoh struktur kimia pewarnagolongan azo (ikatan N=N)
Ikatan N=N
Jenis pewarna sintetis untuktekstil/batik Acid dye sutera, wool, alpaca, mohair
dan nilon: anthraquinone (biru), azo(merah) dan triphenylmethane (kuningdan hijau):acid yellow G (yellow 1)acid red 184Remazol black b (diazo)
Basic dye acrylic:basic rhodaminebasic bismark brown
Lanjutan… Direct dye digunakan bersama NaCl
dan Na2SO4, untuk kain katun:- Direct sky blue (blue 1)- Direct orange Se (orange 26)
Mordant dye / chrome dye katun, wol, sutera, butuh penambahan bahan kimiaseperti sodium sulphate, acetic, formic acid, lactic acid, sodium thiosulphate, Na atau K dichromate:- Mordant yellow 12- Mordant red 7
Lanjutan…
Vat dye jeans Reactive dye vinyl dan katun Sulfur dye katun Solvent dye Pigment dye Naphtolmemulihkan warna jeans Rhodamine Efek warna rodamine bersifat
fluorine / fluorescents yaitu cerah menyala. Rhodamine dibagi menjadi Rhodamine B ( Rhodamine 610, C.I. Pigment Violet 1, Basic Violet 10, or C.I. 45170 ), Rhodamine 6 G, Rhodamine 123.
Hasil survey jenis pewarna danpengolahan limbah pewarna batik diSampang, Tuban dan Trenggalek
Mayoritas pewarna sintetis untuk batik yang digunakan adalah Remazol danNaftol
Penanganan limbah pewarna yang telah dilakukan :- dibuang langsung / tidak diolah- dibuatkan sumur resapan
Beberapa teknik pengolahanlimbah pewarna batik
Adsorpsi
Kombinasi koagulasi - sedimentasi –adsorpsi
Fotodegradasi
Fotooksidasi dan ozonasi
Elektrolisis
Adsorpsi Merupakan metode yang paling sederhana Adsorpsi merupakan proses penyerapan
pewarna oleh adsorben. Contoh adsorben: karbon aktif tempurung
kelapa, karbon aktif sekam padi, karbon aktifbatubara lokal maupun impor.
Teknik: membuat bak/kolam penampung yang berisi adsorben untuk menampung pewarnayang dilengkapi dengan filter untuk menyaringair yang telah diadsorpsi pewarnanya lalu dialirkan ke bak kedua yang berisi adsorben laluterakhir dapat dialirkan ke lingkungan
Adsorpsi Keuntungan:
- mudah diaplikasikan- murah
Kelemahan:- belum 100% pewarna teradsorpsi, sehingga
masih ada kemungkinan tercemar kelingkungan
- butuh beberapa bak penampung- butuh perlakuan khusus terhadap adsorben
yang dipakai setelah beberapa lama,misalnya dibakar, dll yang kemunginan masihmengandung zat warna
Kombinasi koagulasi – sedimentasi- adsorpsi
Merupakan metode yang memanfaatkanproses penggumpalan zat warna,pengendapan dan penyerapan.
Contoh koagulan: FeSO4, Ca(OH)2,Al2(SO4)3
Contoh adsorben : karbon aktif
Sedimentasi dilakukan untukmengendapkan hasil koagulasi
Kombinasi koagulasi – sedimentasi-adsorpsi
Keuntungan:
- persen pengurangan warna 100%
- air limbah bebas warna
Kelemahan:
- butuh perlakuan khusus hasil sedimentasi
Fotodegradasi Fotodegradasi merupakan metode yang
membutuhkan bahan fotokatalis dan radiasisinar ultraviolet. Fotokatalisis memanfaatkanfoton (cahaya) tampak atau ultraviolet untukmengaktifkan katalis yang kemudian beraksidengan senyawa kimia yang berada pada ataudekat dengan permukaan katalis.
Metode ini akan menguraikan warna menjadikomponen-komponen yang lebih sederhanadan lebih aman untuk lingkungan.
Contoh: degradasi metilen blue dengeanfotokatalisis dan fotoelektrokatalisismenggunakan film TiO2
Skema proses fotodegradasi
Fotodegradasi Keuntungan:
- lebih ramah lingkungan
o Kelemahan :
- membutuhkan reaktor dan seperangkat alat yang agak rumit
Fotoksidasi dan ozonasi Merupakan metode pengolahan limbah dengan
menggunakan bahan-bahan pengoksidadengan teknik advanced oxidation processes (AOPS) dan kombinasi ozon, hidrogen peroksidadan raadiasi sinar UV.
Kelebihan: - Sangat baik mengurangi warna
Kelemahan:- Tidak mampu menurunkan COD- Biaya sangat tinggi, sulit diterapkan dimasyarakat
Elektrolisis
Merupakan metode yang efektif, selektif, ekonomis, bebas polutan dan dapat menghancurkan senyawa-senyawa organik
Metode elektrolisis menggunakan anoda dan katoda platinum (Pt).
Pt merupakan logam inert yang sangat baik sebagai elektrokatalis dan tahan terhadap kondisi larutan.
Skema elektrolisis
Skema elektrolisis
Cara kerja elektrolisis
Limbah batik dimasukkan dalam bak elektrolisis,, kemudian dimasukkan elektroda, katoda dan anoda masing-masing berbahan platinum dan dilengkapi dengan pengaduk.
Kedua elektroda dihubungkan dengan sumber arus DC melalui voltmeter dengan potensial maksimum 5 Volt.
Elektrolisis limbah batik dijalankan dengan memasukkan potensial sebesar 5 V dan elektrolisis dihentikan jika larutan sudah menjadi jernih.
Hasil elektrolisis limbah batik merupakan limbah yang berwarna jernih, kemudian dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, COD dan logam berat dengan AAS.
SEKIAN
TERIMA KASIH
top related