tauhid rububiyah kelompok 4
Post on 27-Jan-2016
304 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Makalah Akidah dan Akhlak
Nama Kelompok :
1. Alif Royan Anggara
2. Fakhri Hadi
3. Muhammad Rizaldi
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Saw. Berkat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT tim penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Akidah dan Akhlak. Akidah
dan Akhlak tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Setiap manusia harus memiliki Akidah
dan Akhlak yang baik supaya dalam kehidupan didunia maupun diakhirat kita dapat
menjalankannya dengan tenang, dan diberi rahmat oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini , tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun tim penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan dari orang tua dan dosen. Sehingga kendala kendala
yang dialami tim penyusun insyaallah dapat teratasi
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Tauhid Rububiyah,
yang kami sajikan berdasarkan berdasarkan pengamatan dari berbagai informasi mulai dari
Buku, internet, maupun pengamatan tim penyusun. Penyusun mengalami beberapa kesulitan
dalam penulisan makalah. Namun berkat pertolongan dari Allah SWT tim penyusun akhirnya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa Universitas
Negeri Islam Sultan Syarif Kasim. Kami dari tim penysun sadar bahwa makalah ini terdapat
banyak kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna. Untuk itu kepada dosen pengajar kami
minta masukannya semi perbaikan pembuatan makalah ini dimasa yang akan datang dan juga
mengharapkan kritik dari para pembaca.
Pekanbaru, September 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan ........................................................................................................ 2
Bab II : Pembahasan
A. Pengertian Tauhid ...................................................................................................... 3
B. Dalil-dalil Tauhid Rububiyah ...................................................................................... 6
C. Ayat-ayat kauniyah yang mendukung Tauhid Rububiyah dan pengaruhnya dalam
kehidupan .................................................................................................................. 7
D. Aplikasi Tuhid Rububiyah yang berkaitan dengan Kehidupan ................................... 8
Bab III : Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ......................................................................................................................
10
BAB I
PENDUHULUAN
A. Latar belakangSemakin canggihnya ilmu penghetahuan, semakin majunya peredaran zaman dan
manusia pun beragam. Kemewahan dibidang harta tidak akan menjamin kebahagiaan
seseorang jika orang tersebut tidak bisa menikmati kekayaan itu, apalagi orang orang yang
selalu merasa kekurangan dan terkadang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dia
punya. Hal ini terkadang membuat kita lupa dengan keesaan Allah SWT. Terkadang kita juga
lupa bahwa rezeki yang selama ini kita peroleh semua merupakan pemberian dari Allah
SWT. Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita sehingga kita lupa dengan pencipta kita
sendiri.
Oleh karena itu, tentu kita harus mengingat dengan keesaan Allah SWT. Kita juga harus
ingat bahwa seluruh yang ada di alam ini merupakan ciptaann Allah SWT. Dan kitab juga
harus ingat apa yang kita ambil dari duinia ini juga merupakan milik Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah
ini terinci sebagai berikut
1. Apa itu Tauhid Rububiyah?
2. Apa saja dalil yang menjelaskan tentang Tauhid Rububiyah baik yang ada didalam Al-
Quran, Al-Sunnah, Ijma dan Atsar?
3. Apa saja ayat-ayat kauniyah yang mendukung Tauhid Rububiyah dan pengaruhnya
dalam kehidupan?
4. Bagaimana aplikasi materi dalam kehidupan sebagai Akhlak seorang muslim berkait
Tauhid Rububiyah?
1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah kita mengetahui apa itu Tauhid Rububiyah dan
bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari sehari kita. Diharapkan setelah membaca
makalah ini dapat menguatkan iman kita kepada Allah SWT dan juga diharapkan agar kita
semakin giat melakukan ibadah kepada Allah SWT
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tauhid
Tauhid dalam bahasa artinya menjadikan sesuatu esa. Yang dimaksud disini
adalah mempercayai bahwa Allah itu esa. Diambil dari bahasa Arab (Ahad = Esa), ialah
kepercayaan mutlak, Bahwa Allah adalah Esa. Ilmu “tauhid” ialah ilmu yang khusus
mempelajari tentang ke-esa-an Allah, baik tentang subtansi-Nya, perbuatan Nya
maupun tentang sifat-sifatnya.1
Kalimah tauhid membawa pengertian mengetahui, berikrar, mengakui dan
mempercayai bahawa sesungguhnya sembahan yang benar dan berhak disembah ialah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) semata-mata. Selain daripada-Nya, sama sekali tidak
benar dan tidak berhak disembah. Penghayatan kalimah itu meliputi berikrar dengan
hati, menyatakan dengan lidah dan membuktikan dengan perbuatan.2
1. Tauhid Rububiyah
Tauhid ar-Rububiyyah bermakna beri’tiqad bahwa Allah SWT bersifat Esa,
Pencipta, Pemelihara dan Tuan sekelian alam. Tauhid al-Uluhiyyah pula bermakna
menjadikan Allah SWT sahaja sebagai sembahan yang sentiasa dipatuhi.
Kepercayaan ini terdapat pada setiap orang, baik itu Islam, Yahudi, Nasrani
maupun Atheis sekalipun. Sebeb kepercayaan akan adanyaTuhan berpijak dari keadaan
alam sekeliling. Eksitensi Tuhan terlihat pada pajangan alam makro maupun mikro.
Bumi, bintang, planet, matahari bahkan alam gaib, akhirat, tapi untuk meyakini akan
eksetensi Allah SWT mereka belun sejauh itu meyakininya.
Sesungguhnya pada fitrah manusia, Keyakinan akan adanya Sang Maha Pencipta
telah tertanam dalam jiwa setiap orang, hanya dikembangkan atau tidak. Bila
dikembangkan ia akan mendapatkannya Sang Maha Pencipta yang sejati, Allah SWT.
3
Mengenai penamaan tauhid sejak masih dalam kandungan Allah mengingatkan dalam
firman-Nya :
___________________________ 1: Abujamin Roham, ENSIKLOPEDI LINTAS AGAMA, (Jakarta: Emerald, 2009), hlm 683
2: http://hasan98.tripod.com/tauhid.htm
ب�ن�ي آد�م� م�ن ور� ظ�ه� ه�م م ي�ت�ه� ذ�ر� د�ه�م ه� شأ� و� ع�ل�ى م ه� س� �نف� أ
�ذ إ و� ذ� خ�أ� ب&ك� ر� م�ن
ب�ل�ى دن�ا ه� ش� أ�ن ول�وا ت�ق� ي�وم� ة� ي�ام� الق� �ن�ا إ ك�ن�ا ع�ن ذ�ا ه� ل�ين� غ�اف�
ب�ك�م ب�ر� ال�وا ق�
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (7:172)
Tinggal di alam nyata ini mengaktualisasikannya. Bagi yang bisa, tinggal
bagaimana pikiran manusia unutk menentukan Tuhan Sang Maha Pencipta menurut
konsep Allah Sendiri, bukan hasil olah piker
Banyak ahli piker yang sudah mencapai ketingkat pengenalan dengan Sang
Khaliq, kendati membumikannya masih terdapat kesulitan. Diantara mereka sejarah
mencatat nama-nama :
Socrates (469-399 SM), filosuf yang terkenal dengan semboyan “kenalilah
dirimu, dengan dirimu sendiri” , ini mengatakan bahwa bagaimana kita mengatakan
bahwa Tuhan itu tidak memperhatikan makhluk-Nya (apalagi berani mengatakan bahwa
Tuhan tidak ada), padahal Dia telah memberikan sifat-sifat yang khusus/ istimewa unutk
manusia, dimana tidak diberikan pada makhluknya. 4
Jelas yang dimaksud oleh Socrates ialah potensi nalar manusia juh lebih tinggi
dan sempurna daripada makhluk lainnya, Potensi yang tinggi tersebut unutk mencari
dan mencari siapakah sesungguhnya Tuhan pencipta segala ini.
Ajaran Socrates ini diteruskan dan ditandaskan oleh murid geniusnya Plato (427-
348 SM) yang juga berbicara mengenai Tuhan dengan ajarannya: “ Tiap-tiap apa yang
disebutkan baru ini tentu tidak terlepas dari hukum kausalitas (sebab-musabab). Akal
tidak dapat menerima kalau sesuatu itu terjadi tanpa sebab. Dan sudah barang tentu,
sebab pertama adalah Dzat Yang Maha Penicpta”.
Dan Tambahnya:
Bahwa ada beberapa perkara yang memang bagi manusia untuk tidak mengatahuinya
antara lain bahwa manusia itu mempunyai Tuhan yang menciptakannya. Dan Tuhan
yang menciptakannya itu mengetahui sekalian perbuatannya
Daya piker Plato sudah sampai suatu kesimpulan dan haqqul yakin kebenaran
Allah, apabila hal ini disempunakan dengan wahyu, sejarah akan berwajah lain.
Masih banyak lagi Ahli pikir yang senada dengan Socrates dan Plato, seumpama
Aristo (384-322 SM). Agustinus Aurelius (314-43 SM) dan lain-lainnya. Semua itu
pratanda tepat dan benarnya apa yang difirman-kan oleh Allah bahnwa, sejak masih
dalam kandungan manusia itu sudah diperkenalkan dengan Tuhannya. (7:172)
Kepercayaan kepad Tauhid Rububiyah ini, diakui oleh seluruh Umat manusia
didunia ini, termasuk kalangan Atheis, hanya mereka enggan mengungkapkannya, Bagi
kaum Muslimin, pengakuan akan Eksistensi Tuhan kita realisasikan dengan ikrar
syahadat:
�ن� م�ح�م�دا ر�س�ؤل� �ه�د�ا �ث الله� و�ا �ال� �ه� ا �ل ا �اال� �ن ه�د�ا �ش� ا
الله�Artinya : “Saya bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan meliankan Allah dan saya bersaksi
bahwa sesungguhnya Muhammad itu utusan-Nya”3
__________________________
3: Thowil Akhyar. THE SUFISM VERSES (Ayat-ayat Sufi), (Semarang: CV Cahaya Indah, 1994), hlm 20 5
B. Dalil-dalil Tauhid Rububiyah
Berikut ada beberapa Dalil-dalil yang menunjukan tentang Tauhid Rububiyah :
1. Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala perbuatanNya, dengan
meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman:
“Allah menciptakan segala sesuatu …” [Az-Zumar: 62]
2. Bahwasanya Dia adalah Pemberi rizki bagi setiap manusia, binatang dan makhluk
lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rizkinya, …” [Hud : 6]
3. Allah telah menafikan sekutu atau pembantu dalam kekuasaan-Nya. Sebagaimana
Dia menafikan adanya sekutu dalam penciptaan dan pemberian rizki. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah
diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah …” [Luqman: 11]
“Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rizki jika Allah menahan rizkiNya?” [Al-
Mulk: 21]
Allah menyatakan pula tentang keesaanNya dalam rububiyah-Nya atas segala alam
semesta. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-Fatihah: 2]
4. Ia juga menceritakan tentang Fir’aun dan kaumnya:
“Dan mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongan (mereka)
padahal hati mereka meyakini (kebenaran) nya.” [An-Naml: 14]
__________________________ 2: http://faisalchoir.blogspot.co.id/2011/05/tauhid-rububiyah-uluhiyyah-dan-asma.html
6
C. Ayat-ayat Kauniyah yang Mendukung Tauhid Rububiyah dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan
1. Keberadaan manusia dan kehidupan, adalah sesuatu yang baru yang memiliki
permulaan dan akhir, membutuhkan pada yang lain. Sedangkan sesuatu yang baru dan
yang butuh kepada yang lain adalah makhluk, dan makhluk tentu ada yang
menciptakannya, dan pencipta yang maha agung ini adalah Allah SWT.
2. Adanya Matahari dan Bulan. AllahSWT melarang hambanya sujud kepada matahari dan
bulan karena keduanya adalah ciptaan Allah SWT sebgaimana ciptaan yang lainnya.
Sesuatu yang diciptakan Allah SWT tidak layak untuk diibadahi, sedangkan sujud
termasuk ibadah. Allah SWT memerintahkan kepada semua ciptaannnya, supaya
mereka hanya bersujud kepadaNya saja, karena dialah sang pencipta, pengatur yang
berhak untuk disembah.
3. Dia telah menciptakan laki-laki dan perempuan. Keberadaan laki-laki dan perempuan
adalah sebagai bukti adanya Allah SWT.
4. Perbedaan bahasa dan warna kulit. Tidak pernah didapati dua orang yang suaranya satu
atau warna kulitnya sama, akan tetapi pasti ada perbedaan diantara keduanya.
5. Perbedaan nasib. Yang ini kaya yang ini miskin, yang ini pemimpin dan yang ini dipimpin,
padahal mereka sama-sama memiliki akal, pikiran, dan ilmu. Manusia menginginkan
sesuatu yang tidak bisa dicapai seperti kaya, kemuliaan, istri yang cantik, namun tidak
ada satupun yang mampu mencapai sesuatu kecuali yang telah ditakdirkan Allah SWT
untuknya. Hal itu karena hikmah yang besar telah dikehendaki Allah SWT. Dan
diantaranya adalah perbedaan nasib. Ini untuk menguji sebagian manusia dengan
sebagian manusia yang lainnya dan agar sebagian manusia menjadi pelayan bagi
sebagian lainnya sehingga tercipta keseimbangan hidup bagi semua manusia. Dan bagi
yang tidak ditakdirkan oleh Allah SWTbernasib baik didunia, Allah SWTmengabarkan
bahwa mereka mendapatkan keberuntungan yang lebih baik, kenikmatan di surga jika ia
mati dalam keadaan beriman kepada Allah SWT. Lain halnya dengan orang fakir yang
dapat menikmati jiwa dan kesehatan, yang kebanyakan tidak didapat oleh orang-orang
yang kaya dan ini merupakan kebijaksanaan dan keadilan Allah SWT. 7
6. Tidur dan mimpi benar yang Allah SWTtampakan didalamnya kepada orang yang tidur
suatu perkara gaib sebagai berita gembira atau peringatan.
7. Keberadaan ruh dimana tidak ada yang mengenal hakikatnya selain Allah SWT saja
8. Organ tubuh manusia. Seperti panca indra, urat saraf, otak, alat pencernaan dan
selainnya
9. Allah SWT menurunkan hujan pada tanah tandus lalu muncul tumbuh-tumbuhan serta
pepohonan beraneka ragam bentuk, corak, manfaat, dan rasa. Ini merupakan sedikit
diantaranya ratusan bukti yang Allah SWTsebutkan dalam Al-Quran dan yang dia
kabarkan itu semua merupakan bukti kuat akan eksistensi Allah SWTdan bahwa dialah
pencipta sekaligus pengatur seluruh mahkluk yang ada.
10. Keberkahan. Seperti pertambahan yang cepat pada sebagian makhluk seperti kambing.
Sebaliknya kegagalan reproduksi pada sebgian binatang seperti anjing dan kucing.
D. Aplikasi Tauhid dalam Kehidupan
Menerapkan tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari yaitu, tidak
menyekutukan Allah, tidak berbuat syirik, sebagaimana telah dijelaskan dalam alqur’an
surah Az-Zumar ayat 65 :
“ Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “
Sungguh jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah engkau termasuk orang yang rugi”. (Q.S. Az-Zumar : 65)
Dan aplikasi selanjutnya yaitu selalu mengeesakan Allah SWT, selalu bergantung
pada-Nya, dan menanggap bahwa Allah sebagai penguasa seluruh alam dan tidak ada
seorangpun yang setara dengannya baik itu zat atau sifat-Nya.
8
Pengucapan kalimat tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia
mempunyai konsekuensi yang harus di tunaikan. Para ulama menegaskan bahwa
mengesakan Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun
besar. Di antara konsekuensi pengucapan kalimat tauhid itu adalah mengetahui
kandungan maknanya kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah
berfirman “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah.”
Kalimat Tauhid berarti Pengingkaran kepada segala sesuatu yg disembah selain Allah
SWT dan menetapkan bahwa yang berhak disembah hanyalah Allah semata tidak
kepada selain-Nya.
Aplikasi secara sederhana dari kalimat tauhid “laa ilaaha illallah” adalah
keyakinan yang mutlak yang patut kita tanamkan dalam jiwa bahwa Allah Maha Esa
dalam hal mencipta dalam penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang mencampuri dan
tanpa ada sesuatu pun yang sepadan dengan-Nya kemudian menerima dengan Ikhlas
akan apa-apa yang berasal dari-Nya baik berupa perintah yang mesti dilaksanakan
ataupun larangan yang mesti di tinggalkan semua itu akan mudah ketika hati ikhlas
mengakui bahwa Allah SWT itu Maha Esa.
Sesungguhnya wajib bagi kita untuk mengenal Allah ( tauhid ) sebelum kita
beribadah & beramal karena suatu ibadah itu diterima jika Tauhid kita benar & tidak
tercampur dengan kesyirikan ( menyekutukannya dalam peribadatan ) , maka tegaknya
ibadah & amalan kita harus didasari terlebih dahulu dengan At Tauhid
Contoh penerapan tauhid dalam kehidupan sehari hari adalah dengan selalu
mentaati perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, seperti beribadah, puasa, nadzar,
berdoa hanya kepada Allah, ibadah apapun yg dilakukan semata mata diniatkan hanya
karna Allah, tidak berlebih-lebihan dalam mencintai sesuatu. Tawakal dan bersabar
dalam menghadapi musibah.
9
_________________________
Muhaemin, Al-Quran dan Hadist. 2008. (Bandung: Grafindo Media Pratama) Hlm. 32
http://fitrianilisa.blogspot.co.id/2013/04/aplikasi-tauhid-dalam-kehidupan-sehari.html?m=1
1
0
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah kami sampaikan pada bab sebelumnya, bahwa Tauhid
Rububiyah adalah beri’tiqad bahwa Allah SWT bersifat Esa, pencipta, Pemelihara dan
Tuhan sekalian alam. Kepercayaan ini terdapat pada setiap orang. Contohnya Allah telah
menciptakan laki-laki dan perempuan. Keberadaan laki-laki dan perempuan adalah
sebagai bukti adanya Allah SWT. Dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari adalah dengan cara menghargai ciptaan-ciptaan Allah yang ada disekitarnya dan
meyakini bahwa itu semua adalah Ciptaan dari Allah SWT.
B. Saran
Dalam kesempatan ini kami mengharapkan kerjasama yang baik dari Dosen
pengajar dan teman-teman yang ada di UIN SUSKA RIAU agar kedepannya kami bisa
menyempurnakan Makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Roham, Abujamin. 2009. Ensiklopedi lintas Agama. Jakarta:Emerald
Akhyar, Thowil. 1994. The Sufism Verses (Ayat-ayat Sufi). Semarang:CV Cahaya Indah
Muhaemin. 2008. Al-Quran dan Hadist. Bandung: Grafindo Media Pratama
http://hasan98.tripod.com/tauhid.htm
http://faisalchoir.blogspot.co.id/2011/05/tauhid-rububiyah-uluhiyyah-dan-asma.html
http://fitrianilisa.blogspot.co.id/2013/04/aplikasi-tauhid-dalam-kehidupan-sehari.html?m=1
http://rasoulallah.net/idö/articles/article/18771
12
top related