tabel standar bangunan gedung negara

Post on 17-Jul-2016

60 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tabel

TRANSCRIPT

TABEL A1SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA

URAIANKLASIFIKASI

KETERANGANSEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS

A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

1. Jarak Antar Bangunan minimal 3 m minimal 3 m, untuk bangunan bertingkat dihitungberdasarkan pertimbangan keselamatan, kesehatan, dan

kenyamanan.

Berdasarkanpertimbangankeselamatan, kesehatan,dan kenyamanan, sertaketentuan dalamPeraturan Daerahsetempat tentangBangunan atau RencanaTata Ruang WilayahKabupaten/Kota, atauRencana Tata Bangunandan Lingkungan untuklokasi yang bersangkutan.

2. Ketinggian Bangunan maksimum 2 lantai maksimum 8 lantai (di atas 8 lantai harusmendapat rekomendasi Menteri PekerjaanUmum3. Ketinggian Langit-langit min. 2,60 m min. 2,80 m sesuai fungsi

4. Koefisien Dasar Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat5. Koefisien Lantai Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat

6. Koefisien Dasar Hijau Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat7. Garis sempadan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat8. Wujud Arsitektur sesuai fungsi &

kaidah arsitektursederhana

sesuai fungsi &kaidaharsitektur

sesuai fungsi &kaidaharsitektur9. Pagar Halaman **) Menggunakan bahan dinding batu bata/bataco (1/2 batu) , besi, baja , kayu, dan

bahan lainnya yang disesuaikan dengan rancangan wujud arsitektur bangunan.

10. Kelengkapan Sarana dan Prasarana Lingkungan *)Dihitung berdasarkankebutuhan sesuai fungsibangunan danSNI/ketentuan yangberlaku.

- parkir kendaraan minimal 1 parkir kendaraan untuk 60 m2 luas bangunan gedung- aksesibiltas tersedia sarana aksesibilitas bagi penyandang cacat- drainase tersedia drainase sesuai SNI yang berlaku- pembuangan sampah tersedia tempat pembuangan sampah sementara- pembuangan limbah tersedia sarana pengolahan limbah, khususnya untuk limbah berbahaya- penerangan halaman tersedia penerangan halaman

TABEL A1SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA

NO. URAIANKLASIFIKASI

KETERANGANSEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS

B PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN Diupayakanmenggunakan bahanbangunan setempat/produksi dalam negeri,termasuk bahanbangunan sebagai bagiandari sistem pabrikasikomponen. Apabila bahantersebut sukar diperolehatau harganya tidaksesuai, dapat digantidengan bahan lain yangsederajat tanpamengurangi persyaratanfungsi dan mutu denganpengesahan Instansi TeknisSetempat.

1. Bahan Penutup Lantai keramik, vinil, tegel PC marmer lokal, keramik,vinil, kayu

marmer lokal, keramik, vinil,kayu

2. Bahan Dinding Luar bata, batako diplester dandicat, kaca

bata, batako diplesterdicat/dilapis keramik, kaca,

panil beton ringan

bata, batako diplesterdicat/dilapis keramik, kaca,

panil beton ringan

3. Bahan Dinding Dalam bata, batako diplester dandicat, kaca, partisi kayulapis

bata, batako diplesterdicat/dilapis keramik, kaca,

partisi gipsum

bata, batako diplesterdicat/dilapis keramik, kaca,

partisi gipsum

4. Bahan Penutup Plafond kayu-lapis dicat gipsum, kayu-lapis dicat gipsum, kayu-lapis dicat5. Bahan Penutup Atap genteng, asbes, seng, sirap genteng keramik,

aluminium gelombangdicat

genteng keramik,aluminium gelombangdicat6. Bahan Kosen dan Daun

Pintukayu dicat/aluminium kayu dipelitur,

anodizedaluminium

kayu dipelitur, anodizedaluminium

C PERSYARATAN STRUKTUR BANGUNANKhusus untuk daerahgempa, harusdirencanakan sebagaistruktur bangunan tahangempa.

1. Pondasi batu belah, kayu,beton- bertulang K-200

batu belah, kayu, beton-bertulang K-225 atau lebih

batu belah, kayu, beton-bertulang K-225 atau lebih

2. Struktur Lantai (khususuntuk bangunan gedungbertingkat)

beton bertulang K-200,baja, kayu klas kuat II

beton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II

beton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II

3. Kolom beton bertulang K-200,baja, kayu klas kuat II

beton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II

beton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II4. Balok beton bertulang K-200,

baja, kayu klas kuat IIbeton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II

beton bertulang K-225atau lebih,baja,kayu klaskuat II5. Rangka Atap kayu klas kuat II, baja kayu klas kuat II, baja

dilapis anti karatkayu klas kuat II, baja

dilapis anti karat

6. Kemiringan Atap genteng min. 30 ,sirap min.22.5, sengmin 15

genteng min. 30 ,sirap min.22.5, sengmin 15

genteng min. 30 ,sirap min.22.5, sengmin 15

TABEL A1SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA

NO. URAIANKLASIFIKASI

KETERANGANSEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS

D PERSYARATAN UTILITAS dan PRASARANA DAN SARANA DALAM BANGUNAN1. Air Bersih PAM, sumur pantek PAM, sumur pantek PAM, sumur pantek2. Saluran air hujan talang, saluran lingkungan talang, saluran lingkungan talang, saluran lingkungan3. Pembuangan Air Kotor bak penampung bak penampung bak penampung4. Pembuangan Kotoran bak penampung bak penampung bak penampung5. Bak SeptikTank & resapan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan6. Sarana Pengamanan thp.

Bahaya Kebakaran *)Mengkuti ketentuan dalam Kep. Meneg. PU No. 10/KPTS/2000 dan Kep. Meneg. PU

No.11/KPTS/2000, serta Standar Nasional Indonesia (SNI) yang

berlaku.7. Sumber daya listrik *) PLN, Generator (Penggunaan daya listrik harus memperhatikan prinsip hemat energi)

8. Penerangan 100-215 lux/m2, dihitung berdasarkan kebutuhan dan fungsi bangunan/fungsi ruang sertaSNI

yang berlaku

penerangan alam danbuatan

9. Tata Udara 6-10% bukaan ataudengan tata udara buatan(AC*)

6-10% bukaan ataudengan tata udara buatan(AC*)

6-10% bukaan ataudengan tata udara buatan(AC*)

dihitung sesuai SNIyang berlaku.

10. Sarana Transportasi Vertikal*)

tidak diperlukan untuk bangunan di atas 4 lantai dapat menggunakanLift sesuai SNI yang berlaku.

dihitung sesuaikebutuhan dan fungsibangunan11. Aksesibilitas bagi

penyandang cacat*)Sesuai ketentuan dalam Per.Men. PU No. 30/KPTS/2006, minimal ramp untuk

bangunan klasifikasi sederhana.12. Telepon *) sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan

13. Penangkal petir penangkal petir lokal penangkal petir lokal penangkal petir lokal

E PERSYARATAN SARANA PENYELAMATAN1. Tangga Penyelamatan

(khusus untuk bangunanbertingkat)

lebar minimal = 1, 20m ,dan bukan tanggaputar

lebar minimal = 1, 20m ,dan bukan tanggaputar

lebar minimal = 1, 20m ,dan bukan tanggaputar

jarak antartangga maksimum25 m

2. Tanda Penunjuk Arah jelas, dasar putih huruf hijau3. Pintu lebar min.=0,90 m, satu ruang minimal 2 pintu dan membuka keluar4 Koridor/selasar lebar min.=1,80 m lebar min.=1,80 m lebar min.=1,80 m

*) pembiayaannya tidak termasuk dalam standar harga satuan tertinggi per-m2, dan dianggarkan tersendiri sebagai biaya non-standar.

**) pembiayaannya tidak termasuk dalam standar harga satuan tertinggi per-m2 bangunan gedung negara, dan dianggarkan tersendiri sesuai denganharga satuan tertinggi per-m' bangunan pagar gedung negara

TABEL A2SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN RUMAH NEGARA

NO. URAIANKLASIFIKASI KETERANGAN

Khusus & Tipe A Tipe B Tipe C,D, dan E

A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

1. Jarak Antar Bangunan minimal 3 m. untuk bangunan bertingkat dihitung berdasarkan pertimbangan keselamatan,kesehatan, dan kenyamanan.

Terutama berdasarkanketentuan dalamPeraturan Daerahsetempat tentangBangunan atauRencana Tata RuangWilayahKabupaten/Kota untuklokasi yangbersangkutan.

2. Ketinggian Bangunan3. Ketinggian Langit-langit min. 2,70 m min. 2,70 m min. 2,70 m4. Koefisien Dasar Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat5. Koefisien Lantai Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat6. Koefisien Dasar Hijau Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat7. Garis sempadan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat8. Wujud Arsitektur sesuai fungsi rumah & kaidah

arsitektursesuai fungsi rumah & kaidah

arsitektursesuai fungsi & kaidaharsitektur sederhana

9. Pagar Halaman Menggunakan bahan dinding batu bata/bataco (1/2 batu), besi, baja , kayu, dan bahanlainnya yang disesuaikan dengan rancangan wujud arsitektur bangunan rumah negara.

Biayanya mengikutistandar harga satuanper-m' pagar

10. Tandon Air Bersih min. 3 m3 min. 2 m3 min. 1 m3

B PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN

1. Bahan Penutup Lantai marmer lokal, keramik, vinil,kayu

keramik, vinil keramik, vinil, tegel PC Diupayakanmenggunakan bahanbangunan setempat/produksi dalam negeri,termasuk bahanbangunan sebagaibagian dari sistempabrikasi komponen.

2. Bahan Dinding bata, batako diplester dandicat tembok

bata, batako diplesterdan dicat tembok

bata, batako diplester dandicat tembok

3. Bahan Penutup Plafond gipsum, asbes semen/kayu-lapis dicat

asbes semen/kayu-lapis dicat asbes semen/kayu-lapis dicat

4. Bahan Penutup Atap genteng keramik berglazuur,asbes, seng, sirap

genteng, asbes, seng, sirap genteng, asbes, seng, sirap

5. Bahan Kosen dan Daun Pintu/Jendela

kayu dipelitur/dicat kayu dicat kayu dicat

TABEL A2SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN RUMAH NEGARA

NO. URAIANKLASIFIKASI KETERANGAN

Khusus & Tipe A Tipe B Tipe C,D, dan E

C PERSYARATAN STRUKTUR BANGUNAN1. Pondasi batu belah, kayu klas kuat/

awet II, beton-bertulangbatu belah, kayu klas kuat/

awet II, beton-bertulangbatu belah, kayu klas kuat/

awet II, beton-bertulangKhusus untuk daerahgempa, harusdirencanakan sebagaistruktur bangunan tahangempa.

2. Struktur Lantai (khusus untukbangunan gedungbertingkat)

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

3. Kolom beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

4. Balok beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet II

5. Rangka Atap kayu klas kuat/awet II, baja kayu klas kuat/awet II, baja kayu klas kuat/awet II, baja6. Kemiringan Atap genteng min. 30 , sirap

min.22.5, seng min 15genteng min. 30 , sirapmin.22.5, seng min 15

genteng min. 30 , sirapmin.22.5, seng min 15

D PERSYARATAN UTILITAS Untuk Rumah Negarayangdibangun dalam 1kompleks menggunakanseptiktank Komunal

1. Air Bersih PAM, sumur pantek PAM, sumur pantek PAM, sumur pantek2. Saluran air hujan talang, saluran lingkungan talang, saluran lingkungan talang, saluran lingkungan3. Pembuangan Air Kotor bak penampung bak penampung bak penampung4. Pembuangan Kotoran bak penampung bak penampung bak penampung5. Bak SeptikTank & resapan 6 m3 5 m3 2-4 m3

6. Sarana PengamananBahayaKebakaran *)

Mengkuti ketentuan dalam Kep. Meneg. PU No. 10/KPTS/2000 dan Standar NasionalIndonesia (SNI) yang berlaku.

7. Sumber daya listrik *) PLN, 2200-4400 VA PLN, 1350-2200 VA PLN, 450-1350 VA8. Penerangan (alam & buatan) 100-215 lux/m2 100-215 lux/m2 100-215 lux/m2

9. Tata Udara 6-10% bukaan atau dengantata udara buatan (AC)*)

6-10% bukaan 6-10% bukaan

10. Telepon *) sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan tidak disyaratkan11. Penangkal petir penangkal petir lokal penangkal petir lokal tidak disyaratkan

TABEL A2SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN RUMAH NEGARA

NO. URAIANKLASIFIKASI KETERANGAN

Khusus & Tipe A Tipe B Tipe C,D, dan E

E PERSYARATAN SARANA PENYELAMATAN1. Tangga Penyelamatan

(khusus untuk yangbertingkat)

lebar min.=1, 20m lebar min.=1, 20m lebar min.=1, 20m

2. Tanda Penunjuk Arah Keluar tidak dipersyaratkan tidak dipersyaratkan tidak dipersyaratkan3. Pintu lebar min.=0,90 m lebar min.=0,90 m lebar min.=0,90 m4. Koridor/selasar lebar min.=1,80 m lebar min.=1,80 m lebar min.=1,80 m

*) pembiayaannya tidak termasuk dalam standar harga satuan tertinggi per-m2, dan harus dianggarkan tersendiri sebagai biaya non-standar.

- untuk Rumah Negara klas C, D, dan E, pelaksanaan pembangunannya disamping seperti ketentuan pada tabel tersebut diatas, dibangun berdasarkan"Dokumen Pelelangan Disain Prototip Daerah Setempat" yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya atau menggunakan disain Perum Perumnasyang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.

- untuk bangunan rumah negara yang dibangun dalam bangunan gedung bertingkat banyak (rumah susun), maka ketentuan-ketentuanteknisnya mengikuti ketentuan teknis untuk bangunan gedung negara sesuai ketentuan yang berlaku.

- apabila bahan-bahan tersebut sukar diperoleh atau harganya tidak sesuai, dapat diganti dengan bahan lain yang sederajat tanpamengurangi persyaratan fungsi dan mutu dengan pengesahan Instansi Teknis Setempat.

TABEL B1PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN

SEDERHANA

BIAYA KONSTRUKSI FISIK(JUTA RP)

KOMPONENKEGIATAN

s.d.250

250s.d.500

500s.d.

1,000

1,000s.d.

2,500

2,500s.d.

5,000

5,000s.d.

10,000

10,000s.d.

25,000

25,000s.d.

50,000

50,000s.d.

100,000

100,000s.d.

250,000

250,000s.d.

500,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. PERENCANAANKONSTRUKSI(dalam %)

8.238.23s.d.

6.83

6.83s.d.

5.63

5.63s.d.

4.65

4.65s.d.

3.90

3.90s.d.

3.28

3.28s.d.

2.82

2.82s.d.

2.44

2.44s.d.

2.16

2.16s.d.

1.94

1.94s.d.

1.80

2. PENGAWASANKONSTRUKSI(dalam %)

5.355.35s.d.

4.62

4.62s.d.

3.90

3.90s.d.

3.27

3.27s.d.

2.73

2.73s.d.

2.27

2.27s.d.

1.92

1.92s.d.

1.65

1.65s.d.

1.43

1.43s.d.

1.26

1.26s.d.

1.18

3. PENGELOLAANKEGIATAN(dalam %)

14.0014.00

s.d.10.00

10.00s.d.

6.75

6.75s.d.

4.20

4.20s.d.

2.85

2.85s.d.

1.90

1.90s.d.

1.20

1.20s.d.

0.80

0.80s.d.

0.50

0.50s.d.

0.28

0.28s.d.

0.18

BANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI SEDERHANA

TABEL B2PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN

TIDAK SEDERHANA

BIAYA KONSTRUKSI FISIK(JUTA RP)

KOMPONENKEGIATAN

s.d.250

250s.d.500

500s.d.

1,000

1,000s.d.

2,500

2,500s.d.

5,000

5,000s.d.

10,000

10,000s.d.

25,000

25,000s.d.

50,000

50,000s.d.

100,000

100,000s.d.

250,000

250,000s.d.

500,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. PERENCANAANKONSTRUKSI(dalam %)

9.009.00s.d.

7.55

7.55s.d.

6.35

6.35s.d.

5.37

5.37s.d.

4.55

4.55s.d.

3.92

3.92s.d.

3.42

3.42s.d.

3.02

3.02s.d.

2.72

2.72s.d.

2.50

2.50s.d.

2.32

2. MANAJEMENKONSTRUKSI(dalam %)atau

3. PENGAWASANKONSTRUKSI(dalam %)

7.257.25s.d.

6.20

6.20s.d.

5.25

5.25s.d.

4.50

4.50s.d.

3.80

3.80s.d.

3.25

3.25s.d.

2.80

2.80s.d.

2.48

2.48s.d.

2.19

2.19s.d.

2.00

2.00s.d.

1.89

6.006.00s.d.

5.20

5.20s.d.

4.45

4.45s.d.

3.80

3.80s.d.

3.20

3.20s.d.

2.70

2.70s.d.

2.30

2.30s.d.

2.00

2.00s.d.

1.78

1.78s.d.

1.60

1.60s.d.

1.50

4. PENGELOLAANKEGIATAN(dalam %)

16.0016.00

s.d.11.25

11.25s.d.

7.75

7.75s.d.

5.10

5.10s.d.

3.28

3.28s.d.

2.15

2.15s.d.

1.42

1.42s.d.

0.93

0.93s.d.

0.58

0.58s.d.

0.31

0.31s.d.

0.19

BANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

TABEL B3PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNANBANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI KHUSUS KHUSUS

BIAYA KONSTRUKSI FISIK(JUTA RP)

KOMPONENKEGIATAN

s.d.250

250s.d.500

500s.d.

1,000

1,000s.d.

2,500

2,500s.d.

5,000

5,000s.d.

10,000

10,000s.d.

25,000

25,000s.d.

50,000

50,000s.d.

100,000

100,000s.d.

250,000

250,000s.d.

500,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. PERENCANAANKONSTRUKSI(dalam %)

9.759.75s.d.

8.20

8.20s.d.

6.89

6.89s.d.

5.85

5.85s.d.

5.00

5.00s.d.

4.35

4.35s.d.

3.85

3.85s.d.

3.45

3.45s.d.

3.10

3.10s.d.

2.90

2.90s.d.

2.75

2. MANAJEMENKONSTRUKSI(dalam %)

7.957.95s.d.

6.68

6.68s.d.

5.70

5.70s.d.

4.87

4.87s.d.

4.15

4.15s.d.

3.60

3.60s.d.

3.10

3.10s.d.

2.77

2.77s.d.

2.49

2.49s.d.

2.30

2.30s.d.

2.17

3 GIATANKEGIATAN(dalam %)

16.0016.00

s.d.11.25

11.25s.d.

7.75

7.75s.d.

5.10

5.10s.d.

3.28

3.28s.d.

2.15

2.15s.d.

1.42

1.42s.d.

0.93

0.93s.d.

0.58

0.58s.d.

0.31

0.31s.d.

0.19

1. Ruang Rapat = 40 m2

2. Ruang Studio = 4 m2/ orang (pemakai = 10% dari staf)3. Ruang Arsip = 0,4 m2/ orang (pemakai = staf)4. WC = 2 m2/ 25 orang5. Musholla = 0,8 m2/ orang (pemakai 20% dari personil

TABEL CSTANDAR LUAS RUANG GEDUNG KANTOR

A. RUANG KERJA

JABATANLUAS RUANG (m2)

KETERANGANRG. KERJA RG. TAMU RG. RAPAT

RG. RAPATUTAMA RG. SEKRET RG. TUNGGU RG. SIMPAN

RG.ISTIRAHAT RG. TOILET JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menteri 28.00 40.00 40.00 140.00 58.00 60.00 14.00 20.00 6.00 406.00 Standar luasruang tersebutmerupakanacuan dasar,yang dapatdisesuaikanberdasarkanfungsi/sifat tiapeselon/jabatan.

2 Eselon IA 16.00 14.00 20.00 90.00 20.00 18.00 5.00 10.00 4.00 197.003 Eselon IB 16.00 14.00 20.00 0.00 10.00 9.00 5.00 5.00 3.00 82.004 Eselon IIA 14.00 12.00 14.00 0.00 10.00 12.00 3.00 5.00 3.00 73.005 Eselon IIB 14.00 12.00 10.00 0.00 5.00 6.00 3.00 5.00 3.00 58.006 Eselon IIIA 12.00 6.00 0.00 0.00 3.00 0.00 3.00 0.00 0.00 24.007 Eselon IIIB 12.00 6.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.00 0.00 0.00 21.008 Eselon IV 8.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.00 0.00 10.009 Eselon V 4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.00 0.00 6.00

10 Staf 2.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.20

B. RUANG PENUNJANG

TABEL DKETENTUAN JENIS & JUMLAH RUANG BANGUNAN RUMAH NEGARA

NO. URAIANTIPE

KETERANGANKhusus A/250 m2 B/120 m2 C/70 m2 D/50 m2 E/36 m2

1. Ruang Tamu 1 1 1 1 1 1 Di dalam hasilrancangan dimungkinkanadanya penggabunganbeberapa fungsi dalamsatu ruang, misalnyafungsi ruang duduk danruang makan.

2. Ruang Kerja 1 1 1 - - -3. Ruang Duduk 1 1 1 - - -4. Ruang Makan 1 1 1 1 1 15. Ruang Tidur 4 4 3 3 2 26. Kamar Mandi/WC 2 2 1 1 1 17. Dapur 1 1 1 1 1 18. Gudang 1 1 1 1 - -9. Garasi 2 1 1 - - -

10. Ruang Tidur Pembantu 2 2 1 - - -11. Ruang Cuci 1 1 1 1 1 1 Tidak dihitung dalam

luas bangunan standar.12. KM Pembantu 1 1 1 - - -

top related