supervisi jn ok
Post on 11-Jan-2016
236 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SUPERVISIJuni Ramadhani, MPH
PENGERTIAN SUPERVISI
• Supervisi berasal dari kata “super” yang artinya “di atas” dan kata “visi” yang artinya “melihat” sehingga secara harfiah supervisi bisa diartikan sebagai kegiatan yang melihat sesuatu dari atas.• Secara umum, supervisi bisa diartikan sebagai kegiatan
pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan yang apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk secara langsung untuk mengatasinya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
MENURUT AHLI
• Berikut adalah beberapa definisi khusus tentang supervisi:• Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengawasan utama, pengontrolan tertinggi, penyeliaan.
• Menurut GR. Terry:Supervisi adalah pengurusan dalam tingkatan organisasi di mana anggota manajemen dan bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung.
• Supervisi terdiri dari 5 unsur pokok yang penting untuk diperhatikan diantaranya yaitu unsur pelaksanaan, sasaran, frekuensi, tujuan, serta teknik supervisi. Selain itu ada pula prinsip-prinsip pokok supervisi, diantaranya:
1. Melakukan pengamatan langsung pada “bawahan dan pekerjaan”
2. Edukatif dan suportif
3. Teratur dan berkala
4. Terjalin kerjasama antar atasan dan bawahan
5. Strategi dan tata cara harus sesuai dengan kebutuhan bawahan secara individu
6. Dilaksanakan secara fleksibel
PERBEDAAN SUPERVISI DENGAN KONTROL
• Dalam Bahasa Indonesia, kebanyakan orang sering mengartikan supervisi dan controling sebagai pengawasan, sehingga seringkali orang menjadi bingung membedakannya. Dalam manajemen kedua hal tersebut berbeda, berikut adalah perbedaannya:
No Supervisi Controlling
1 Salah satu aspek pada actuating Merupakan fungsi manajer yang terakhir
2Dilakukan pada saat pekerjaan sedang berlangsung oleh supervisor di tempat pekerjaan
Dilakukan pada saat pekerjaan sedang berlangsung atau setelah selesaioleh manajer
3Dilakukan terhadap kegiatan tertentu, pada waktu tertentu saja(jarang)
Controling dilakukan pada semua aspek dan dilakukan setiap adapekerjaan
TIPS DALAM MELAKSANAKAN SUPERVISI
• Agar supervisi bisa berjalanan dengan efektif, maka para supervisor perlu melakukan berbagai latihan salah satunya berupa Training Within Industry Service (TWI) yang terdiri dari 3 bidang:
1. Job Intruction Training (JIT), yaitu latihan mengenai pemberian instruksi.
2. Job Methods Training (JMT), yaitu latihan untuk memperbaiki cara-cara melakukan pekerjaan.
3. Job Relation Training (JRT), yaitu latihan untuk mengembangkan kerjasama yang efektif dalam memecahkan berbagai masalah
CONTOH PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat adalah salah satu program
pokok Puskesmas
• Program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi,
• Penanggulangan Kurang Energi Protein,
• Anemia Gizi Besi,• Gangguan Akibat
Kekurangan Yaodium (GAKY),
• Kurang Vitamin A,• Keadaan zat gizi lebih,• Peningkatan Survailans
Gizi,• dan Perberdayaan Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat
PEMBAGIAN KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, semesteran (6 bulan sekali) dan tahunan (setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung Puskesmas.
KEGIATAN PROGRAM GIZI YANG DILAKUKAN HARIAN`
Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian
ASI tampa makanan dan minuman lain pada bayi
berumur nol sampai dengan 6 bulan
Pemberian MP-ASI anak umur 6- 24 bulan adalah
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah
pemberian tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan.
Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah
balita keluarga miskin yang ditangani di sarana
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di wilayah
puskesmas
Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setai
saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan
adanya kasus gizi buruk.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN BULANAN
Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita (Penimbangan Balita) adalah pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita.
Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SETIAP SEMESTER(6 BULAN SEKALI)
Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada balita adalah pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali dan secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SETIAP TAHUN (SETAHUN SEKALI )
Pemantauan Status Gizi balita
Pemantaun konsumsi gizi
Pemantauan penggunaan garam beryodium
PELAKSANA PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS
Tenaga gizi berpendidikan D1 (Asisten Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta S1/D4 Gizi (Sarjana Gizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat atau sebagai tenaga profesinal di bidang gizi.
Pelaksana Program Gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam pelaksanaan program gizi puskesmas.
PEDOMAN-PEDOMAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PETUGAS GIZI
PUSKESMAS Buku Surveilans Gizi Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Manajemen pemberian Vitamin A Buku Manajemen Pemberian Tablet Fe Buku Pedoman Pemberian ASI Buku Pedoman MP-ASI Buku Pedoman Pemberian Garam Beryodium Buku Standar Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita Buku Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI untuk
usia 6-24 bulan.
OUTPUT DARI PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Beberapa Output dari program Gizi masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas diperoleh dari buku register (pencatatan) setiap kegiatan yang kemudian dibuatkan laporan per posyandu atau setiap unit pelayanan gizi, direkapitulasi menjadi perdesa dan selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam bentuk laporan bulanan, smester dan tahunan. Setiap laporan dapat memberikan gambaran tempat, waktu, person (sasaran).
BEBERAPA OUTPUT DARI PROGRAM GIZI
Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat MP-ASI
Jumlah Balita yang memiliki KMS, jumlah balita yang ditimbang, Naik Berat Badannya termasuk juga Balita dengen Berat Badan dibawah Garis Merah (BGM) pada KMS
Jumlah Balita mendapatkan Kapsul Vitamin A Jumlah Balita mendapatkan tablet F3 dengan 90 tablet
selama kehamilan. Gambaran Status Gizi Balita Gambaran Konsumsi Gizi Gambaran penggunaan Garam Beryodium Laporan hasil Investigas dan Intervensi Gizi buruk. Dan
beberapa laporan lainnya.
Demikian Program Gizi Masyarakat di Puskesmas yang mana fungsi utama pelaksanannya adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang -terutama kelompok rawan ibu hamil, bayi, ibu menyusui, anak balita -mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif.
Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
TERIMAKASIH
top related