suku pamona 2

Post on 08-Jul-2015

2.090 Views

Category:

Education

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SUKU PAMONA

KELOMPOK 4 BIA PERMATA PUTRI FAKHRY ABDURROHMAN FIORENTINA A.M.S LUTHFI MAULANA NI MADE MARIANDA SYIFA AMALIA D. Z

Alasan Pemilihan Suku Pamona

Alasan kami memilih suku Pamona adalah untuk memperkenalkan salah satu suku yang namanya kurang familiar atau terdengar yang berada di kabupaten Poso

Sulawesi Selatan serta karena tradisi suku Pamona menyangkut aspek kehidupan yang dipelihara dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari.

Seperti Kepercayaan lama adalah warisan budaya suku Pamona yang tetap dipelihara dengan berbagai

pengaruh modernisasi serta keyakinan.

LETAK SUKU PAMONASULAWESI SELATAN

IDENTITAS SUKU PAMONA

Suku Pamona, atau sering juga disebut suku Poso, mendiami hampir seluruh wilayah Kabupaten Poso,

Kabupaten Tojo Una-Una, Morowali,bahkan provinsi Sulawesi Selatan (Luwu Utara), sedangkan

sebagian kecil hidup merantau di berbagai daerah di Indonesia. Jika di suatu daerah terdapat suku Pamona,

biasanya selalu ada Rukun Poso, yaitu wadah perkumpulan orang-orang sesuku untuk melakukan

sesuatu kegiatan di daerah tersebut

MARGA SUKU PAMONA

Awundapu, Banumbu, Bali'e, Baloga, Betalino, Beto, Botilangi, Bulinde, Bungkundapu, Bungu, Buntinge, Dike, Dongalemba, Gilirante, Gimbaro, Gugu, Gundo, Kampindo, Kambodji, Kalembiro, Kalengke, Karape, Karebungu, Kayori, Kayupa, Koedio, Kogege, Kolombuto, Kolobinti, Kuko, Langgari, Lambangasi, Labiro, Liante, Lidongi, Lu'o, Lumaya,Lolongudju, Manganti, Meringgi, dll.

BANGUAN PENDUDUK SUKU PAMONABANGUNAN AULA

Rumah Adat Suku Pamona

Bagian Dalam

AGAMA Agama yang dianut hampir seluruh anggota suku ini adalah Kristen. Agama

Kristen masuk ke daerah itu sekitar 100 tahun yang lalu dan sampai sekarang diterima sebagai agama rakyat. Sekarang semua gereja-gereja yang sealiran dengan gereja ini bernaung dibawah naungan organisasi Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) yang berpusat di Tentena, Poso.

MATA PENCAHARIAN SUKU PAMONA

Petani

Pegawai Negeri

Pendeta

Wiraswasta

BUDAYA ATAU TRADISI SUKU PAMONA

Alat Musik Suku PamonaMusik dan Tarian di Sulawesi Tengah bervariasi

yaitu perpaduan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Musik tradisional memiliki Instrumen seperti suling, gong, dan bahkan gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai ritual keagamaan. Dengan perkembangan yang ada bahkan sudah banyak lagu daerah Sulawesi Tengah yang tercipta, dengan perpaduan musik khas tersebut.

Alat Musik Suku Pamona

Pakaian Adat Suku Pamona

Katiana (Upacara Kehamilan)

Suku Pamona memandang penting lahirnya generasi penerus untuk

terus melanjutkan eksistensi mereka di atas muka bumi. Oleh karena itu,

jika ada janin sedang dikandung oleh salah satu warga Pamona, janin

tersebut dijaga dari segala kemungkinan yang kurang baik dengan

mengadakan upacara. Upacara ini disebut "Katiana", yaitu upacara

selamatan pada masa kehamilan. Tujuan upacara ini adalah untuk

memohonkan keselamatan baik untuk keselamatan ibu yang sedang

mengandung, rumah tangga, dan bayi yang berada di dalam kandungan.

Nilai-Nilai Dalam upacara Katiana, terdapat banyak nilai luhur yang

sepatutnya kita renungkan dan cermati sehingga kita dapat mengambil hikmahnya.

1. Nilai religius

2. Nilai sosial3. Nilai budaya

Tarian DeroTarian Dero merupakan ungkapan kebahagiaan dan tanda

syukur masyarakat Pamona karena telah berhasil memanen padi mereka. Tarian dero ini diadakan setiap hari Padungku, hari raya dimana sanak keluarga dari berbagai tempat datang bersua untuk merayakan ucapan syukur panen dan saat penutupan hari raya Padungku Karena saat itulah seluruh penduduk berkumpul di alun-alun atau daerah datar yang lapang untuk menari bersama. Tarian Dero ini dilaksanakan pada malam hari hingga mata hari terbit.

Tarian Dero

Click to edit Master text styles• Second level• Third level

Fourth level Fifth level

Menyimpan Mayat Dalam Gua

Gua yang dijadikan oleh suku pamona untuk mengubur mayat adalah Gua Latea. Gua ini merupakan pekuburan leluhur suku pamona yang berasal dari bukit wawolembo. Sistem

penguburan seperti ini bagi masyarakat Pamona diperkirakan berakhir sekitar abad ke 19 dimana saat itu misonaris-misionaris Kristen sudah mulai memasuki wilayah-wilayah suku pamona. Pada awal penemeuan situs ini, ditemukan empat pasang peti mati dan 36 buah tengkorak. Gua latea

sendiri merupakangua kapur yang usianya diperkirakan sudah sekitar 30 juta tahun.

Gua Latea

top related