solusi kasus sim , ulator sim -...

Post on 09-Mar-2019

234 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Solusi,

Kasus Simulator SIMGuru Besar EmeritusUniversitas Padjadjaran (Unpad)

, .

Pelimpahanperkara ini pundimungkinkan

selain karenapraktik pernahdilakukan KPK

dalamkasuskorupsi lain baik

kepada kepolisianmaupun kepadakejaksaan, jugamengikuti MOU

hat ini dibenarkan.

--------- I{ lip i n g Hum a 5 U n pad 2 0 , :2

asus simulator SIMmenuai "bencana"karena berita terakhir

dikabarkan Mabes Polri tidakmemperpanjang masa tugasduapuluhpenyidikdiKPKdari48 orang penyidik yang ditem-patkandiKPK.Jikadibanding-kan dengan kasus korupsi yangsedang ditangani KPK-ter-

~ masuk yang sulit pernbuktian-nya seperti kasus Century,Hambalang, pengadaan Alqur-an, kasus Banggar dan kasuslawas, BLBI ditambah dengantekanan publik dan media-dapat dipahami betapa sulit-nya kondisi KPK termasukpimpinannya saat ini. Karenadengan jumlah penyidik leng-kat> sekalipun terbukti nyatabagaimana KPK sangat lam-ban menyelesaikan kasus-

. kasus korupsi,Semakin menumpul ujung

tombak penyidikan, semakinjauh harapan masyarakat me-nempatkan KPK sebagai lem-baga superbody dengan kewe-nangan yang amat luas, Bahkansemakin memprihatinkan fung-si dan peranan KPK terhadapPolri dan kejaksaan pasca-penandatangan MOD KerjaSama Percepatan Pemberan-tasan Korupsi antara JaksaAgung, Kapolri dan PimpinanKPK tertanggal29 Maret 2012.

Sekalipun pimpinan KPKmenolak pendapat MOD me-mandulkan taji KPK, secara. moral kewajiban kelima KPKmematuhi MOD diyakini "me-lebihi" kepatuhan KPK ter-hadap DD pembentukannyasekaligus. Hal terse but me-rupakaI!- hambatan psikologis

untuk tidak kooperatif ter-hadap apa yang dicantumkandalamMOD.

Kasus simulator SIM me-rupakan bukti kegagalan fung-si koordinasi dan supervisiKPK terhadap kepolisian. Ke-gagalan ini terpulang kepadasikap kelima pimpinan KPKyang berasaskan kolektif kole-gial dan sejatinya seharusnyamemperhatikan bunyi asas-asasyangtercantumdalam DDRI Nomor 28 Tahun 2009 ten-tang Penyelenggara Negarayang bersih dan bebas KKN.

Ada tiga hambatan seriusKPK dalam menyelesaikankasus simulator SIM.Pertama,keberadaan MOD.Kedua, kese-pakatan penanganan barangbukti yang rentan terhadapketidaksepakatan cara mena-nganinya. Ketiga, tidak diperpanjangnya masa tugas keduapuluh penyidik Polri diKPK. -

Dalam konteks kemelut initentu menjadi perhatian kitanasib Surat PemberitahuanDimulainya Penyidikan (SPDP)Bareskrim dalamkasus tersebutke Kejaksaan Agung. Sampaisaat ini belum ada tanda-tandabagaimana Kejaksaan AgungmenyikapiSPDPtersebut.

Kegamangan KejaksaanAgung dapat dipahami karenaSPDP ini bak "buah simala-kama"; dilanjutkan terasamenyentuh hubungan baikdengan KPK selama ini sepertipenanganan kasus mantan Gu-bernur Sumut, SA; yang dapatdiselesaikan melalui MOD.Jika tidak disikapi segeraSPDP Bareskrim, menyentuhsesama instansi penegak hu-

kum yang bernaung di' bawahKUHAPsejaklama.

Selain itu, kasus simulatorsejak awal telah juga memun-eulkan pendapat anggota Ko-

, misilliDPRRIsebagai partnerkerja ketiga institusi penegakhukum tersebut. Pandanganitu terbentuk dengan alasanmelalui fungsi pengawasantentuKomisilliDPRRIberhakuntuk mengetahui penyebab .muneulnya "konflik kelem-bagaan" antara KPK dan Polridalam kasus ini.

Daya tarik kasus simulatorbagi anggotaKomisilliDPRRIdalammenjalankan fungsipengawasan tentu tidak ter-lepas dari tanggung jawab mo- ,ral mereka, karena permohon-an peningkatan anggaran Polritermasuk untuk pengadaansimulator SIM melalui per-setujuan Banggar DPR RI.Semakin lamban penyelesaiankasus simulator SIM oleh KPKdan Polri maka semakin kuattarikan pengaruh politik da-lam kasus ini; tidak berbedadengan kasus korupsi lainnya.·

Jika kita teliti status MOUtanggal29 Maret 2012 sampaisaatinimasih tetap berlakusahdan mengikat para pihak pe-nandatangannya, maka tidakkeliru jika dikatakan bahwakemelutkasusinijugamenjadibagian dari tanggung jawabKejaksaan Agung sebagaisalah satu pihak dalam "tri-partite"MOU. Selain tanggungjawab hukum (sesuai dengan.KUHAP) juga memiliki tang- .gung jawab moral sebagai se-samalembaga penegakhukumdalam keadaan sulit yang

•tengah dihadapi kedua pihaklainnya.

Atas dasar pertimbangantersebut saya usulkan agar ka-sus simulatorSIM dilimpahkankepada kejaksaan seluruhnyasejak penyidikan sampai pe-nuntutan. Karena itu, dengan

. eara ini tidak ada pihak yangmerasa dikesampingkan dan .dilemahkan. Bahkan denganeara ini KPK dapat fokus padakasus megakorupsi sepertiCentury dan kasus Hambalangyang telah diduga menimbul-kan kerugian triliunan rupiahdaripada hanya mengejar satutarget saja, yaitu seorang jen-deral polisi dengan nilai yangtidak signifikan dibandingkandengan kedua kasus di atas.

Pelimpahan perkara ini pundimungkinkan selain karenapraktikpernah dilakukanKPKdalam kasus korupsi lain baikkepada kepolisian maupun ke-pada kejaksaan, juga meng-ikuti MOU hal ini dibenarkan.Kejaksaan Agung dapat ber-koordinasi dengan KPK danPolri jika perlu atas persetuju-an KPK dan Polri dapat ikutmenyelesaikan masalah kasus .simulator SIM antara lainmelakukan "pengambilalih-an" dengan pertimbangan efi-siensi dan efektivitas penegak-an hukum dalam pemberan-tasan korupsi.

Cara ini melepaskan KPKdan Polri agar tidak tersanderabaik seeara hukum maupunseeara psikologis oleh kasussimulator SIM yang belumdapat diprediksi pereepatanpenyelesaianya oleh keduainstitusi tersebut .•

top related