soal termokimia
Post on 06-Aug-2015
886 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TERMOKIMIA
oleh:
Nyimas Syifa Wildani
Prissilia Khriska Chikita
TERMOKIMIA
Masih teringat rasanya dekat dengan api unggun? Di tengah dinginnya malam di alam
terbuka kita dihangatkan oleh nyala api dari kayu bakar. Mengapa bisa timbul rasa
hangat? Ternyata, kehangatan itu berasal dari panas yang dihasilkan nyala api kayu
bakar.
Pengertian Termokimia Kayu mengandung karbon dan unsur serta senyawa lainnnya
yang apabila dibakar dengan oksigen akan menghasilkan suatu energi berupa panas
(kalor). Kalor pembakatran inilah yang menghangatkan tubuh kita. Bagaimana cara
kita mengetahui berapa kalor pembakaran yang dihasilkan, akan kita dapatkan
melalui materi dalam bab ini.
Pengertian Termokimia Adalah
Sebuah kayu bakar mengandung karbon yang apabila dibakar akan menghasilkan
suatu kalor dengan nilai tertentu. Untuk mengetahui bagaimana menghitung kalor
dari suatu reaksi diperlukan ilmu termokimia. Termokimia berasal dari bahasa
Yunani thermos yang berarti ‘panas’ atau ‘kalor’ dan kimia. Termokimia adalah ilmu
kimia yang mempelajari banyaknya panas yang dilepas atau diserap (disorpsi) akibat
reaksi kimia. Ilmu ini digunakan untuk memperkirakan perubahan energi yang terjadi
dalam proses reaksi kimia, pembentukan larutan, maupun pada perubahan fase zat.
Para pengguna proses yang terkait dengan termokimia adalah ahli ilmu pengetahuan
(scientist) dan ahli teknik (engineer). Misalnya, ahli kimia yang menerapkan
termokimia untuk menghitung kalor pembakaran senyawa tertentu, atau ahli teknik
kimia yang menggunakannya untuk merancang pabrik.
Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari
dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja.
Salah satu terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam
tubuh kita dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan
untuk semua tugas yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak
dan batu bara dipakai untuk pembangkit listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin
mobil akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita
mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas
alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan melalui urutan reaksi yang
disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan menghasilkan energi yang kita
perlukan untuk tubuh agar berfungsi.
Hampir semua reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan. Mari
kita periksa terjadinya hal ini dan bagaimana kita mengetahui adanya perubahan
energi.
Peristiwa termokimia
Misalkan kita akan melakukan reaksi kimia dalam suatu tempat tertutup sehingga tak
ada panas yang dapat keluar atau masuk kedalam campuran reaksi tersebut. Atau
reaksi dilakukan sedemikian rupa sehingga energi total tetap sama. Juga misalkan
energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari energi potensial pereaksi sehingga
waktu reaksi terjadi ada penurunan energi potensial. Tetapi energi ini tak dapat hilang
begitu saja karena energi total (kinetik dan potensial) harus tetap konstan. Sebab itu,
bila energi potensialnya turun, maka energi kinetiknya harus naik berarti energi
potensial berubah menjadi energi kinetik. Penambahan jumlah energi kinetik akan
menyebabkan harga rata-rata energi kinetik dari molekulmolekul naik, yang kita lihat
sebagai kenaikan temperatur dari campuran reaksi. Campuran reaksi menjadi panas.
Kebanyakan reaksi kimia tidaklah tertutup dari dunia luar. Bila campuran reaksi
menjadi panas seperti digambarkan dibawah, panas dapat mengalir ke sekelilingnya.
Setiap perubahan yang dapat melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut
perubahan eksoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, temperatur dari
campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan
akan turun.
Kadang-kadang perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi potensial dari
zat-zat bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya akan turun sehingga
temperaturnya juga turun. Bila sistem tidak tertutup di sekelilingnya, panas dapat
mengalir ke campuran reaksi dan perubahannya disebut perubahan endoterm.
Perhatikan bahwa bila terjadi suatu reaksi endoterm, temperatur dari campuran reaksi
akan turun dan energi potensial dari zat-zat yang ikut dalam reaksi akan naik.
Peristiwa kebakaran menghasilkan panas
Pengukuran Energi Dalam Reaksi Kimia
Satuan internasional standar untuk energi yaitu Joule (J) diturunkan dari energi
kinetik. Satu joule = 1 kgm 2 /s 2 . Setara dengan jumlah energi yang dipunyai suatu
benda dengan massa 2 kg dan kecepatan 1 m/detik (bila dalam satuan Inggris, benda
dengan massa 4,4 lb dan kecepatan 197 ft/menit atau 2,2 mile/jam).
1 J = 1 kg m 2 /s 2
Satuan energi yang lebih kecil yang dipakai dalam fisika disebut erg yang harganya =
1×10 -7 J. Dalam mengacu pada energi yang terlibat dalam reaksi antara pereaksi
dengan ukuran molekul biasanya digantikan satuan yang lebih besar yaitu kilojoule
(kJ). Satu kilojoule = 1000 joule (1 kJ = 1000J).
Semua bentuk energi dapat diubah keseluruhannya ke panas dan bila seorang ahli
kimia mengukur energi, biasanya dalam bentuk kalor. Cara yang biasa digunakan
untuk menyatakan panas disebut kalori (singkatan kal). Definisinya berasal dari
pengaruh panas pada suhu benda. Mula-mula kalori didefinisikan sebagai jumlah
panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan suhu asal 15
1 kkal = 4,184 kJ
0 C sebesar 1 0 C. Kilokalori (kkal) seperti juga kilojoule merupakan satuan yang
lebih sesuai untuk menyatakan perubahan energi dalam reaksi kimia. Satuan
kilokalori juga digunakan untuk menyatakan energi yang terdapat dalam makanan.
Dengan diterimanya SI, sekarang juga joule (atau kilojoule) lebih disukai dan kalori
didefinisi ulang dalam satuan SI. Sekarang kalori dan kilokalori didefinisikan secara
eksak sebagai berikut :
1 kal = 4,184 J
Termokimia merupakan cabang dari ilmu termodinamika, yang mempelajari tentang
kalor yang menyertai proses perubahan kimia dan perubahan fisika. Termokimia
dipelopori oleh Germain Henri Hess, atau biasa disebut Hess. Salah seorang gurunya
adalah Jons Jacob Berzelius (1779-1848) yang menemukan rumus simbol atom. Salah
satu hasil penemuan Hess adalah senyawa gula yang dioksidasi dengan oksigen
menghasilkan asam sakarida. Selanjutnya, bila gula ini direaksikan dengan NaOH,
akan terbentuk sakarin yang berguna sebagai bahan pemanis. Hess memperoleh gelar
profesor pada tahun 1830 dari institut teknologi di St. Petersburg. Tesisnya yang
sangat terkenal berjudul “Banyaknya Kalor dalam Reaksi Kimia Tidak Tergantung
Jalannya Reaksi tetapi Tergantung dari Keadaan Awal dan Akhir Reaksi”, telah
dipublikasikan pada tahun 1840 dan dikenal sebagai Hukum Hess atau Hess Law.
Buku-bukunya tentang ilmu kimia banyak digunakan sebagai standar kerja di Rusia
selama beberapa puluh tahun. Hess meninggal pada tanggal 30 November 1850.
Berilah tanda silang pada huruf A, B,
C, D atau E di depan jawaban yang
benar!
1. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari
berikut ini yang merupakan reaksi
endoterm adalah ….
A. respirasi
B. fotosintesis
C. perkaratan besi
D. pembakaran
E. kapur tohor dimasukkan dalam air
2. Suatu reaksi kimia selalu diikuti
perubahan energi. Besarnya energi
yang menyertai reaksi dapat dipelajari
pada … .
A. termoseting
B. stoikiometri
C. termokimia
D. elektrolisis
E. elektrokimia
3. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah.…
A. lingkungan menyerap kalor dari
sistem
B. sistem menyerap kalor dari
lingkungan
C. sistem dan lingkungan memiliki
kalor sama
D. kalor sistem dan lingkungan jika
dijumlahkan sama dengan nol
E. pada akhir reaksi, kalor lingkungan
selalu lebih kecil dari kalor sistem
4. Jika sebongkah es menyerap kalor dari
lingkungan, maka….
A. suhu es berubah secara bertahap
B. suhu es tidak berubah sampai
seluruh es mencair
C. suhu es turun kemudian naik secara
bertahap
D. suhu es turun secara bertahap
E. suhu es tetap sampai seluruh es
mencair, kemudian suhu turun
5. Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika
direaksikan dengan 1 mol gas oksigen
akan terbentuk uap air yang
membutuhkan kalor sebesar 484 kJ.
Persamaan termokimianya adalah….
A. H2(g) + ½ O2(g) H2O(g) ΔH = 484
kJ
B. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g) ΔH = 484
kJ
C. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g) ΔH = –
484 kJ
D. 2 H2O(g) 2 H2(g) + O2(g) ΔH = –
484 kJ
E. H2O(g) H2(g) + ½ O2(g) ΔH = 484
kJ
6. Pada pembakaran 1 mol gas metana
pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm,
dibebaskan kalor sebesar 802 kJ.
Persamaan termokimianya adalah ….
A. 2 CH4(g) + 4 O2(g) 2 CO2(g) + 4
H2O(l) ΔH = –802 kJ
B. CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2
H2O(l) ΔH = –802 kJ
C. CO2(g) + 2 H2O(g) CH4(g) + 2
O2(g) ΔH = 802 kJ
D. C(s) + 2 H2(g) + 2 O2 (g) CO2(g) +
2 H2O(l) ΔH = 802 kJ
E. 2 C(s) + 4 H2(g) + 4 O2(g) 2
CO2(g) + 4 H2O(l) ΔH = –802 kJ
7. Diketahui persamaan termokimia:
C6H6(g) 6 C(s) + 3 H2(g) ΔH = –49 kJ
Pernyataan yang benar dari reaksi di
atas adalah.…
A. pembentukan 1 mol benzena
(C6H6) memerlukan kalor sebesar 8,16
kJ
B. pembentukan 1 mol benzena
(C6H6) memerlukan kalor sebesar 49
kJ
C. pembentukan 1 mol benzena
(C6H6) membebaskan kalor sebesar 49
kJ
D. peruraian 1 mol benzena (C6H6)
memerlukan kalor sebesar 49 kJ
E. peruraian 1 mol benzena (C6H6)
membebaskan kalor sebesar 49 kJ
8. Sebanyak 4 mol karbon jika
direaksikan dengan 4 mol gas
hidrogen, akan terbentuk 2 mol gas
etena (C2H4) yang membutuhkan kalor
sebesar 104,6 kJ. Persamaan
termokimianya adalah ….
A. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g) ΔH =
+209,2 kJ
B. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g) ΔH =
+104,6 kJ
C. 4 C(s) + 4 H2(g) 2 C2H4(g) ΔH = –
104,6 kJ
D. 2 C(s) + 2 H2(g) C2H4(g) ΔH = –
104,6 kJ
E. 2 C(s) + 2 H2(g) C2H4(g) ΔH =
+104,6 kJ
9. Diketahui persamaan termokimia:
C(s) + O2(g) CO2(g) ΔH = –393,5 kJ
Pernyataan yang benar dari reaksi di
atas adalah …
A. pembakaran 1 mol karbon
menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
B. pembakaran 1 mol karbon dioksida
menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
C. pembentukan 1 mol karbon
dioksida membutuhkan kalor sebesar
393,5 kJ
D. pembakaran 1 mol karbon
membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ
E. pembentukan 1 mol karbon
dioksida menghasilkan kalor sebesar
196,75 kJ
10. Kalor yang diserap atau dilepas
apabila 1 mol senyawa terurai menjadi
unsur-unsurnya disebut … .
A. kalor reaksi
B. kalor pembentukan
C. kalor peruraian
D. kalor netralisasi
E. kalor ionisasi
11. Persamaan termokimia berikut ini
merupakan perubahan entalpi
pembentukan standar
(ΔHfo), kecuali … .
A. C(s) + 2 Cl2(g) CCl4(l) ΔHf° = –
134 kJ
B. Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s) ΔHf° = –
795,8 kJ
C. Fe2(s) + 3/2 O2(g) Fe2O3(s) ΔHf° =
–822,2 kJ
D. Na(s) + ½ H2(g) + C(s) + 3/2
O2(g) NaHCO3(s) ΔHf° = –947,7 kJ
E. Zn(s) + ½ O2(g) ZnO(s) ΔHf° = –
348 kJ
12. Persamaan termokimia yang
merupakan entalpi pembentukan
standar asam karbonat, jika diketahui
ΔHf° H2CO3(aq) = –699,65 kJ adalah
… .
A. 2 H+(aq) + CO32–
(aq) H2CO3(aq) ΔHf° = –699,65 kJ
B. H2(g) + C(g) + 3/2
O2(g) H2CO3(aq) ΔHf° = –699,65 kJ
C. 2 H(g) + C(g) + 3/2
O2(g) H2CO3(aq) ΔHf° = –699,65 kJ
D. 2 H(g) + C(g) + 3
O(g) H2CO3(aq) ΔHf° = –699,65 kJ
E. 2 H+(aq) + C(g) + 3
O(g) H2CO3(aq) ΔHf° = –699,65 kJ
13. Kalor pembentukan adalah kalor
yang dilepas atau dibutuhkan apabila
1 mol senyawa terbentuk dari ….
A. ion positif dan negatif
B. unsur-unsurnya
C. senyawa yang lebih sederhana
D. molekul-molekul diatomik
E. atom-atomnya
14. Yang merupakan persamaan
termokimia peruraian adalah ….
A. FeO(s) + Fe2O3(s) Fe3O4(s) ΔH = a
kJ
B. CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s) ΔH = b
kJ
C. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) ΔH = c
kJ
D. CaCO3(s) Ca(s) + C(s) + 3
O(g) ΔH = d kJ
E. CaCO3(s) Ca(s) + C(s) + 3/2
O2(g) ΔH = e kJ
15. Diketahui ΔHf° senyawa CCl4(l),
CO2(g), CH4(g), C2H6(g), dan
C2H2(g) berturut-turut adalah –134 kJ,
–110 kJ, –75 kJ, –85kJ, dan +227 kJ.
Senyawa-senyawa tersebut kalor
peruraiannya termasuk
endoterm, kecuali ….
A. CCl4(l)
B. CO2(g)
C. CH4(g)
D. C2H6(g)
E. C2H2(g)
16. Jika diketahui kalor pembentukan
H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g) adalah 185 kJ,
maka besarnya kalor peruraian HCl
adalah ….
A. +185 kJ
B. –185 kJ
C. –370 kJ
D. +92,5 kJ
E. –92,5 kJ
17. Kalor yang dihasilkan dari
pembakaran 15 gram etana (C2H6)
(Ar C = 12 dan H = 1) menurut reaksi:
2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6
H2O(l) ΔH = –3.084 kJ adalah … .
A. –385,5 kJ
B. –771 kJ
C. –1.542 kJ
D. –1.850,4 kJ
E. –3.084 kJ
18. Diketahui persamaan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g) ΔH = –x kJ
x merupakan kalor … .
A. pembentukan NO2
B. pembakaran NO2
C. pembentukan NO
D. pembakaran NO
E. peruraian NO2
19. Kalor yang dihasilkan pada
pembakaran 4,48 liter gas karbon pada
keadaan standar sesuai reaksi:
C(g) + O2(g) CO2(g) ΔH = –394 kJ
adalah … .
A. 394 kJ
B. 197 kJ
C. 98,5 kJ
D. 78,8 kJ
E. 65,7 kJ
20. Diketahui diagram pembentukan gas
SO3 sebagai berikut.
Berdasarkan diagram di atas, maka
harga ΔH2 adalah … .
A. –790,4 kJ
B. –539,8 kJ
C. –395,2 kJ
D. –250,6 kJ
E. –196,4 kJ
21. Jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 767 gram air dari
30 oC menjadi 76 °C (kalor jenis air =
4,18 J g–1 K–1) adalah … .
A. 73,75 kJ
B. 147,5 kJ
C. 221,25 kJ
D. 295 kJ
E. 368 kJ
22. Pada pelarutan 5 gram kristal NaOH
(Mr NaOH = 40) dalam 50 mL air
terjadi kenaikan suhu dari 26 °C
menjadi 34 °C. Jika kalor jenis larutan
dianggap sama dengan kalor jenis air
= 4,2 J g–1 K–1, dan kalor wadah
diabaikan, maka entalpi pelarutan
NaOH adalah … .
A. –1.344 J
B. –1.848 J
C. –3.696 J
D. –7.392 J
E. –1.4784 J
23. Jika pada 50 mL larutan CuSO4 0,4
M ditambahkan serbuk zink
berlebihan, maka suhu akan naik 20
°C. Dengan menganggap kalor jenis
larutan sama dengan kalor jenis air =
4,2 J g–1 K–1, dan kalor wadah reaksi
diabaikan, maka besarnya ΔH untuk
reaksi:
Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) +
Cu(s) adalah … .
A. 4.200 J
B. 21 kJ
C. 42 kJ
D. 16,8 kJ
E. 210 kJ
24. Diketahui reaksi:
2 Fe(s) + 3/2 O2(g) Fe2O3(s) ΔH = –
840 kJ
2 Al(s) + 3/2 O2(g) Al2O3(s) ΔH = –
1.680 kJ
Besarnya ΔH untuk reaksi:
2 Al(s) + Fe2O3(s) Al2O3(s) + 2
Fe(s) adalah … .
A. –840 kJ
B. –1.680 kJ
C. –2.520 kJ
D. 840 kJ
E. 2.520 kJ
25. Diketahui persamaan reaksi:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = –a
kJ
½ H2(g) + ½ Cl2(g) HCl(g) ΔH = –b
kJ
½ N2(g) + 2 H2(g) + ½
Cl2(g) NH4Cl(s) ΔH = –c kJ
Besarnya ΔH pada reaksi:
NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(s) adalah … .
A. – (a + b + c)
B. a + b + c
C. a + b – c
D. a – (b + c)
E. 2a + 2b – c
26. Diketahui entalpi pembentukan gas
etanol (C2H5OH), gas CO2, dan H2O
berturut-turut adalah –278 kJ/mol, –
394 kJ/mol, dan –286 kJ/mol. Pada
pembakaran 92 gram etanol (Ar C =
12, H = 1, dan O = 16) sesuai reaksi:
C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3
H2O(l) dihasilkan kalor sebesar … .
A. 541 kJ
B. 1.082 kJ
C. 1.623 kJ
D. 2.164 kJ
E. 2.736 kJ
27. Diketahui ΔHf° C2H2, CO2, dan H2O
berturut-turut adalah –52 kJ/mol, –394
kJ/mol, dan –242 kJ/mol. Besarnya
kalor yang dihasilkan pada
pembakaran 6,72 liter gas etuna pada
keadaan standar sesuai reaksi:
2 C2H2(g) + 5 O2(g) 4 CO2(g) + 2
H2O(l) adalah …
A. 6.024 kJ
B. 2.112 kJ
C. 2.008 kJ
D. 602,4 kJ
E. 586,8 kJ
28. Diketahui ΔHf° NH4Cl = –314
kJ/mol dan ΔHf° HCl = –92 kJ/mol.
Jika reaksi NH4Cl(g) NH3(g) +
HCl(g) mempunyai ΔH = 176 kJ,
besarnya ΔHf° NH3 adalah … .
A. 398 kJ
B. 222 kJ
C. –176 kJ
D. –92 kJ
E. –46 kJ
29. Diketahui energi ikatan:
C – C = 348 kJ/mol Cl – Cl = 242
kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol C – Cl = 328
kJ/mol
C – H = 423 kJ/mol
Besarnya ΔH pada reaksi:
adalah … .
A. +94 kJ
B. +81 kJ
C. –81 kJ
D. –94 kJ
E. –208 kJ
30. Diketahui energi ikatan N = N = 163
kJ/mol dan H–H = 436 kJ/mol. Pada
reaksi:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = –
438 kJ/mol energi ikatan rata-rata N–
H adalah … .
A. 1.173,5 kJ
B. 735,5 kJ
C. 391 kJ
D. 195,5 kJ
E. 130 kJ
31. 2 C(s) + O2 (g) 2 CO(g) ∆H =
-p kJ
2 CO(s) + O2 (g) 2 CO2
(g) ∆H = -q kJ
C(s) + O2 (g) CO2
(g) ∆H = -r kJ
Yang benar menurut Hess adalah …
A. p + q = r
B. 2p + 2q = r
C. 2p + 2q = 2r
D. p + q = 2r
E. 2p + 2q = 3r
32. Diketahui persamaan termokimia
berikut :
2 NO (g) + O2(g) → N2O4(g), ΔH = a
kJ
NO(g) + ½ O2(g) → NO2(g) ΔH = b
kJ
Besarnya ΔH untuk reaksi : 2 NO2(g)
→ N2O4(g), adalah ....
A. (a + b ) kJ
B. (a – 2b) kJ
C. (- a + 2b) kJ
D. (a + 2b) kJ
E. (2a + b) kJ
33. Pada reaksi :
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) ΔH = +
1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N – H
adalah ....
a. 1173,0 kJ d. 195,5 kJ
b. 586,5 kJ e. 159,5 kJ
c. 391,0 kJ
34. Diketahui energi ikatan sebagai
berikut :
C – C = 347 kJ. Mol-1
C = C = 612 kJ. Mol-1
C – Cl = 331 kJ. Mol-1
C – H = 414 kJ. Mol-1
Cl – Cl = 243 kJ. Mol-1
Harga ΔH untuk reaksi : H2C = CH2 +
Cl2 → ClH2C – CH2Cl adalah ....
A. – 684 kJ D. + 177 kJ
B. – 154 kJ E. + 241 Kj
C. + 89 kJ
35. Jika serbuk seng dimasukkan ke
dalam 100 mL larutan CuSO4 0,2 M ,
terjadi kenaikkan suhu 10 ˚ C menurut
reaksi : Zn(s) + Cu2+ (aq) → Cu(s) +
Zn 2+(aq)
dianggap bahwa kapasitas kalor
larutan 4,2 J/g ˚ C dan kapasitas panas
bejana plastik boleh diabaikan. ΔH
untuk reaksi tersebut adalah .... kJ
A. 210 C. 4,2 E. – 210
B. 84 D. – 84
36. Jika diketahui persamaan termokimia :
N2(g) + O2(g) → NO(g) ΔH = 181,4
kJ
Maka kalor yang diserap untuk
membakar 44,8 L N2 (O ˚ C, 1 atm )
adalah ... kJ
A. 181,4
B. 90,7
C. 18,14
D. 907
E. 36,28
37. Diketahui ΔHf CO2, H2O, dan
C2H4 berturut-turut : - 395,2 kj/mol, -
242,76 kj/mol, dan – 52,76 kj/mol.
Kalor yang dihasilkan pada
pembakaran 5,6 gram C2H4 (C=12,
H=1) menurut reaksi : C2H4(g) + O2(g)
→ CO2(g) + H2O(l) ( belum setara )
adalah:
A. – 1223,17 kj/mol D. – 585,21
kj/mol
B. 244,63 kj/mol E. 1223,17
kj/mol
C. – 244,63 kj/mol
38. Ke dalam sebuah tabung reaksi
dimasukkan kristal NH4Cl dan kristal
Ba(OH)2. 8H2O. Reaksi segera
berlangsung, ditandai dengan
penurunan suhu. Pernyataan yang
benar tentang eksperimen tersebut
adalah ....
a. reaksi eksoterm, karena terjadi
perpindahan energi dari sistem ke
lingkungan
b. reaksi eksoterm, karena terjadi
perpindahan energi dari lingkungan ke
sistem
c. reaksi endoterm, karena terjadi
perpindahan energi dari sistem ke
lingkungan
d. reaksi endoterm, karena terjadi
perpindahan energi dari lingkungan ke
sistem
e. reaksi endoterm, karena entalpi
sistem berkurang.
39. Kalor pembentukan AgNO3 adalah –
23 kkal/mol. Pernyataan tersebut
dapat ditulis :
A. Ag+ + NO3- → AgNO3 + 23 kkal
B. 2Ag(s) + N2 (g) + 3 O2(g) →
2AgNO3 + 46 kkal
C. 2Ag(s) + 2 HNO3 → 2AgNO3 +
H2 + 46 kkal
D. Ag2O + N2O5(g) → 2AgNO3 + 46
kkal
E. Ag+ + NO3- → AgNO3 + 46 kkal
40. Diketahui :
C + 2 S → CS2 ΔH = +19,7 kkal
S + O2 → SO2 ΔH = - 71,2 kkal
C + O2 → CO2 ΔH = - 97,8 kkal
CS2 + 3 O2 → CO2 + 2 SO2 ΔH = X
kkal
Harga X adalah ….
A. 319,7 kkal D. – 259,9 kkal
B. – 319,7 kkal E. 188,7 kkal
C. 259,9 kkal
41. Diketahui reaksi :
4 C + 6 H2 + O2 → 2C 2 H5OH,
ΔH = - 13,28 kkal.
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan
bahwa pembentukan 9,2 gram
C 2 H5OH ( Ar C=12; H=1; O=16) ,
terjadi ….
A. Pembebasan kalor 6,14 kkal
B. Penyerapan kalor 13,28 kkal
C. Pembebasan kalor 13,28 kkal
D. Penyerapan kalor 26,56 kkal
E. Pembebasan kalor 26,56 kkal
42. Diketahui kalor pembakaran aseteline (
C2H2) adalah a kkal/mol; sedang kalor
pembentukan CO2 (g) = b kkal/mol;
dan kalor pembentukan H2O (l) = c
kkal/mol. Maka menurut hukum
Hess , kalor pembentukan aseteline
adalah ….
A. – a + 2b + c D. a + 2 B + c
B. – a – 2 b + c E. a – 2 b – c
C. – a - 2b – c
43. Diketahui reaksi-reaksi berikut :
S(s) + O2(g) → SO2 (g) ΔH = A kkal
2 SO2(g) + O2(g) → 2SO3 (g) ΔH = B
kkal
Perubahan entalpi untuk reaksi berikut
:
2S(s) + 3 O2(g) → 2SO3 (g) adalah ….
A. (A + B) kkal D. ( 2A – B )
kkal
B. ( 2A + B ) kkal E. (A + 2B)
kkal
C. ( A – B ) kkal
44. Diketahui energi ikatan rata-rata :
C = C = 620 kJ/mol
C – H = 414 kJ/mol
C – C = 347 kJ/mol
C – Br = 276 kJ/mol
H – Br = 366 kJ/mol
Dan reaksi adisi dari :
C2H4 + HBr → C 2 H5Br
Jika etena yang diadisi sebanyak 2,24
liter pada STP maka kalor yang
menyertai reaksi adalah ….
A. + 51 kJ D. – 51 kJ
B. + 5,1 kJ E. – 510 kJ
C. – 5,1 kJ
45. Diketahui reaksi : NaOH (aq) + HCl
→ NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = - 56
kJ/mol.
Bila 100 cm3 larutan HCl 0,25 M
direaksikan dengan 200 cm3 larutan
NaOH 0,15 M, maka perubahan
entalpi yang terjadi dalam reaksi ini
adalah ….
A. – 0,56 kJ C. – 3,08 kJ E. –
2,80 kJ
B. 0,56 kJ D. 3,08 kJ
46. Reaksi fotosintesis mempunyai
diagram
sebagai berikut:
H
Kesimpulan yang dapat diperoleh
adalah ....
A. Reaksi melapas kalor
B ∆H produk < ∆H reaktor
C Reaksi endoterm
D ∆H total bernilai nol
E ∆H > 0, reaksi eksoterm
47. Di bawah ini adalah diagram reaksi
eksoterm, kecuali ....
48.
Dari diagram di atas besarnya harga
∆H
adalah ....
49. Reaksi di bawah ∆H bertanda
positif ....
50. Diketahui reaksi:
Pernyataan dibawah ini benar,
kecuali ....
A. ∆H produk < ∆H reaktan
B. Reaksinya eksoterm
C. ∆H reaksi bertanda positif
D. Terjadi pelepasan kalor
E. Kalor reaksi bertanda negative
51. Perhatikan hasil percobaan sebagai
berikut:
1. Serbuk NH4CL + serbuk Ca(OH)2,
timbul gas berbau tidak sedap
disertai pe-nurunan suhu
2. Pita magnesium H2SO4 + larutan ,
pita magnesium larut disertai
kenaikan suhu
3. Pita tembaga + serbuk belerang,
tidak terjadi perubahan, tetapi
berubah menjadi zat padat hitam
setelah dipanaskan; reaksi berlanjut
ketika pemanasan dihentikan
4. Gas H2SO4 yang tidak berwarna
berubah menjadi cokelat ketika
dipanaskan; jika pemanasan
dihentikan perlahan-lahan kembali
tidak berwarna
Proses yang tergolong reaksi eksoterm
adalah ...
(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 4
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 4
(E) 1 dan 4
52. ΔH pembentukan adalah ΔH dari
rekasi ...
53. Kalor pembentukan adalah kalor
reaksi dari…
54. Pada pembakaran 1 mol gas metana
pada
temperatur 298 K dan tekanan 1 atom
dibebaskan kalor sebesar 802 kJ.
persamaan
termokimia dari pernyataan tersebut
adalah ....
55. Diketahui reaksi di bawah ini :
Dari reaksi di atas yang merupakan
reaksi
pembentukan adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
56. Pembentukan uap air jika disajikan
dalam
bentuk diagram adalah sebagai
berikut:
57. Reaksi dibawah ini yang merupakan
reaksi pembentukan asam oksalat
adalah…
58. Di antara reaktor di bawah ini yang
merupakan reaksi peruraian adalah ....
59. Diketahui:
Sesuai dengan hukum Hess, maka
hubungan
p, q, dan r adalah ....
(A) p = q + r
(B) 2q = p + r
(C) p = -q - r
(D) p + 2q = r
(E) q = 2 (p + r)
60. Diketahui reaksi-reaksi berikut:
Kalor pembentukan gas adalah ....
kJ/mol
A. +146,9
B. +67,8
C. +56,5
D. +33,9
E. -56,5
61. Persamaan reaksi termokimia
pembentukan air:
dapat dikatakan bahwa ....
A. Kalor pembentukan air adalah 572
kj.
B. Pada reaksi pembentukan 2 mol air,
kalor sebanyak 527 kj mengalir dari
lingkungan sistem.
C. Kalor pembentukan uap air adalah
-286kj
D. Dalam pembentukan 1 mol air,
kalor
sebanyak 286 kj telah dilepaskan.
E. Pada pembentukan 2 mol gas
hidrogen,
kalor sebanyak 1144 kj mengalir dari
sistem ke lingkungan.
62. Jika diketahui kalor pembentukan
HCl.
Maka kalor peruraian 6 liter gas
HCL(P & T)
dimana 1 liter gas massanya
16 gram adalah ....
A. 55,8 kJ
B. 369,2 kJ
C. -369,2 kJ
D. 553,8 kJ
E. -553,8 kJ
63. Perhatikan diagram di bawah ini
Berdasarkan diagram di atas,
hubungan
antara adalah ....
64. Perhatikan diagram di bawah ini :
Berdasarkan diagram di atas,
hubungan
antara adalah ....
65. Diketahui persamaan termokimia:
Besarnya adalah ....
(A) (a + b) kJ
(B) (a + 2b) kJ
(C) (-a + 2b) kJ
(D) (a - 2b) kJ
E) (2a + b) kJ
66. Diketahui:
MO2 + CO MO + CO2 H= -20kJ
M3O4 + CO 3MO + CO2 H= +
6kJ
3M2O3 + CO 2M3O4 + CO2 H= -
12kJ
Harga H dalam kJ untuk reaksi :
2MO2 + 4MO + CO2 3M2O3 +
CO
adalah...
A. -40
B. -28
C. -26
D. -18
E. +18
67. Diketahui reaksi:
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) H=-a
kJ
Untuk menguraikan 5,6 L gas HCl
pada
keadaan standar diperlukan kalor
sebanyak ....
A. 0,125 a kJ
B. 0,250 a kJ
C. 0,50 a kJ
D. 1,25 a kJ
E. 2,50 a kJ
68. Entalpi pembakaran gas C4H8 = a
kJ/mol.
Jika entalpi pembentukan gas CO2
dan uap
air berturut-turut adalah b kJ/mol dan
c kJ/mol, maka entalpi pembentukan
gas
C4H8 adalah .... kJ/mol.
A. (a + b + c)
B. (a - 2b - 2c)
C. (2a - 2b - 2c)
D. (a + 4b + 4c)
E. (-a + 4b + 4c)
69. Kelektronegatifan klor lebih besar
daripada
brom, sehingga klor dapat mendesak
brom
menurut reaksi:
Cl2(g) + 2NaBr(aq) Br2(ag)+ 2
NaCl(aq)
Jika Hf NaCl(aq) = -411 kJ dan Hf
NaBr
(aq)= -360 kJ, maka H di atas
adalah ....
A. -873
B. -771
C. -462
D. -309
E. -102
70. Diketahui:
Jika 78 gram C2H2 (Ar C = 12, H=1)
di
bakar sempurna sesuai dengan
persamaan
reaksi:
akan dihasilkan kalor sebesar ....
(A) 928 kJ
(B) 1.467 kJ
(C) 1.956 kJ
(D) 2.060 kJ
(E) 2.934 kJ
71. Diketahui entalpi penguraian H2O(I)
dan
H2O(g) berturut-turut 286 kJ
dan 242
kJ . Pada penguapan 3 gram air
(Mr
=18) akan ....
(A) diperlukan kalor 7,3 kJ
(B) diperlukan kalor 44 kJ
(C) dibebaskan kalor 7,3 kJ
(D) dibebaskan kalor 22 kJ
(E) dibebaskan kalor 44 kJ
72. Jika diketahui kalor pembakaran
siklopropana ((CH2)3(g)) = - kJ
, kalor pembakar karbon = -b kJ
, dalam kalor pembentukan air =
-ckJ . maka kalor pembentukan
siklopropana dalam kJ
adalah ....
(A) a-3b-3c
(B) a-3b+3c
(C) a+3b-3c
(D) a+3b+3c
(E) -a+3b+3c
73. Perhatikan reaksi:
C(g) + O2(g) CO2(g) H=-394
kJ/mol
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) H=-
569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 140 gram karbon
monoksida (Mr = 28) disertai dengan
H
sebesar:
(A) -547
(B) -219
(C) -175
(D) +175
(E) +219
74. Diketahui:
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara
sempurna
sesuai dengan persamaan :
2C2H2 (g) + 5O2 (g) 4CO2(g)
+2H2O(g)
Jika dihasilkan kalor sebesar ....
(A,C = 12, H =1)
(A) 391,2 kJ
(B) 432,8 kJ
(C) 1.082 kJ
(D) 2.164 kJ
(E) 4.328 kJ
75. Diketahui:
Maka kalor pembentukan CS2
adalah ....
(A) + 122 kJ
(B) - 122 kJ
(C) + 419 kJ
(D) - 419 kJ
(E) + 906 kJ
76. Energi ikatan rata-rata:
C - H = 415kJ/mol
C-C = 348kJ/mol
C=O = 724kJ/mol
H -H = 436kJ/mol
C - O = 356kJ/mol
O - H= 463kJ/mol
H reaksi:
adalah ....
(A) -96 kJ
(B) -74 kJ
(C) +74 kJ
(D) +95 kJ
(E) +510 kJ
77. Data energi ikatan:
H - H = 437,64 kJ
Cl - Cl = 242,76 kJ
H - CI = 433,44 kJ
Jika Ar H = 1, Ar Cl = 35,5, maka
kalor
yang diperlukan untuk menguraikan
73 gram
HCI menjadi unsur-unsurnya
adalah ....
(A) 92,82 kJ
(B) 186,48 kJ
(C) 371,28 kJ
(D) 1.113,42 kJ
(E) 1.360,80 kJ
78. Jika diketahui energi ikatan rata-rata:
Maka perubahan entalpi pada reaksi :
adalah....
(A) -510 kkal
(B) -72,8 kkal
(C) -12 kkal
(D) 12 kkal
(E) 510 kkal
79. Diketahui data energi ikatan rata-rata
sebagai
berikut :
Kalor yang diperlukan untuk
menguraikan
146 gram HCl menjadi unsur -
unsurnya
adalah ....
(A) 92 kJ
(B) 184 kJ
(C) 247 kJ
(D) 368 kJ
(E) 494 kJ
80. Sebanyak 500ml air dipanaskan
dengan
menggunakan lampu spiritus. Jika
jumlah
etanol yang terbakar 2 gram, ternyata
suhu
naik sebesar 5,140C. Efisiensi kalor
pada
proses pemanasan tersebut adalah....
(A) 1 %
(B) 2 %
(C) 3 %
(D) 20 %
(E) 40 %
81. Pembakaran kokas mengikuti reaksi:
C(s) + O2(g) CO2(g) H = -394
kJ/mol.
Apabila kalor yang dilepaskan pada
reaksi di
atas sebesar 78,8 kJ. Maka volume gas
CO2
yang dihasilkan diukur pada kondisi
1,5 gram
gas NO gram gas NO bervolume 1
liter
adalah .... (N=14, C=12, O=16)
(A) 0,2 liter
(B) 4,0 liter
(C) 4,48 liter
(D) 20,0 liter
(E) 22,4 liter
82. NaOH(aq)+HCl(aq) NaCl(aq)
+H2O(l)
H=-56 KJ/mol. Bila 100 cm3
larutan HCl
0,25 M direaksikan dengan 200 cm3
larutan
NaOH 0,15 M, maka perubahan
entalpi yang
terjadi adalah ....
(A) -1,4 Kj
(B) 1,68 Kj
(C) -2,80 Kj
(D) -3,20 Kj
(E) -6,40 Kj
83. 13 gram serbuk (Zn = 65) direaksikan
dengan larutan CuSO4. Reaksi yang
terjadi
menimbulkan kenaikan suhu 8,70C.
Jika
untuk menaikan suhu 10C diperlukan
kalor
4 kJ, maka H reaksi:
Zn(s)+CuSO4(aq) ZnSO4(aq)
+Cu(s)
adalah ....
(A) -5,8 kJ
(B) -34,8 kJ
(C) -104,4 kJ
(D) -2,80 kJ
(E) -174,0 kJ
84. Sebanyak 50 mL (50 gram) larutan
HCl 1 M bersuhu 27°C dicampur
dengan 50 mL
(50gr) larutan NaOH 1 M juga
bersuhu 27°C
dalam suatu campuran naik sampai
32°C.
Jika kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air, yaitu 4,18J g-
1K-1
. maka H penetralan dan reaksi
tersebut
adalah ... Kj
(A) -41,8
(B) 418
(C) 10,45
(D) 104,5
(E) 209
85. Energi ikatan H - H = 104 kkal
Cl - Cl = 58 kkal
H - Cl = x kkal
Jika reaksi pembentukan HCl dari
unsurunsur melepaskan kalor sebesar
21 kkal/mol
maka harga x adalah ....
(A) 204
(B) 102
(C) 82
(D) 51
(E) 18
86. Sebanyak 50 mL larutan KOH 0,1 M
ditambahkan ke dalam 50 mL larutan
HCl 0,1 M, sehingga suhu campuran
naik dari 13°C menjadi 28°C. Jika 200
mL larutan KOH 0,1 M ditambahkan
ke dalam 200 mL HCl 0,1 M, maka
kenaikan suhunya adalah....
(A) 3,75°C
(B) 7,5°C
(C) 15°C
(D) 30°C
(E) 45°C
87. Untuk reaksi:
S(s)+O2(g) SO2(g) H= -296
kJ/mol.
Berapa kalor yang dihasilkan jika 1kg
belerang dibakar dalam 500L oksigen
pada 2 atm dan 27°C ?
(Ar : S = 32; O = 16)
(A) 2,12 x 104kJ
(B) 1,20 x 104kJ
(C) 9,25 x 103kJ
(D) 600 kJ
(E) Tidak bisa ditentukan
top related