slide paparan subditfasharkan 2015;akbp dadang dk,sip,sh,mh. media berbagi ilmu atau share kepada...
Post on 16-Apr-2017
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jambi, 20-21 Oktober 2015
HARWAT MESIN, ACCU DAN
INSTLASI LISTRIK KAPAL
CURICULUM VIETE
Nama : AKBP DADANG DK, Amd Mar, SIP,SH,MHAlamat : Perum Vidya Indah 1 Rt.05/no.33Tempat/tgl lhr : Jambi,Istri : 1Anak : 4Telp/HP/email 087793641885/dadangkaryanto@gmail.comRiwayat /Job : Kasubditfasharkan
PELATIHANPENINGKATAN KEMAMPUAN
POLAIR TA. 2015
A. PERAWATAN MOTOR TEMPEL
PROSEDUR PENYIMPANAN MOTOR TEMPEL 1. Jangan merebahkan motor tempel pada satu sisi sebelum air pendingin dikeluarkan
semuanya, sebab air bisa masuk kedalam silinder melalui lubang buang dan menimbulkan persoalan mesin.
2. Simpan motor tempel disuatu tempat yang kering dengan petukaran udara yang baik, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Cucilah badan mesin dengan menggunakan air tawar .4. Cabut penghubung saluran bahan bakar dari motor atau tutuplah katup bahan bakar.5. Jalankan mesin pada kecepatan tanpa beban sementara itu masukkan air tawar untuk
membilas saluran air pendingin .6. Untuk model starter elektrik, cabutlah aki .7. Keringkan air pendingin dari mesin secara sempurna, bersihkan badan mesin sebersih
mungkin .8. Lepaskan busi.9. Tuangkan satu sendok teh oli mesin bersih kedalam silinder.10. Engkol secara manual beberapa kali.11. Pasang kembali busi .
II. SERVICE RINGAN ( KARBURATOII. SERVICE RINGAN ( KARBURATOR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO STATER, OIL FILTER & GARDANR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO
STATER, OIL FILTER & GARDAN
Sebelum Memulai Operasi, Biarkan Mesin Berputar Pada
Kecepatan Tanpa Beban Selama 3 Menit.( Apabila Hal Ini
Tidak Dilakukan, Maka Daya Tahan Mesin Akan Berkurang ).
Pelan – Pelan Kembalikan Kenop Cok Ke Posisi Asal Ketika
Mesin Dipanaskan.
Periksalah Aliran Air Yang Terus Menerus Dari Lubang Pilot
Pendingin Air.
Engine Type•4-stroke, V6•DOHC, 24-valve• 4,028 ml (246 cu.in)
•Water cooled•Valve train by chain
•Multi point sequential EFI•The Injector is same as DF150/175
• Bore 98 mm (3.9 in) Stroke 89 mm (3.5 in)
Komponen Mesin Tindakan – Tindakan Pertama Kali Setiap10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
BusiPembersihan / Penyetelan / Penggantian X X X
Titik – Titik Perlu Digemuki
Pemberian Minyak Gemuk
X
Oli Roda Gigi Ganti X X
Sistem Bahan Bakar Pemeriksaan X X X
Filter Bahan Bakar Pemeriksaan / Pembersihan
X X X
Tangki Bahan Bakar Pemeriksaan / Pembersihan
X
Karburator Pemeriksaan / Penyetelan
X X
Anoda / Stabilizer Pemeriksaan / Penggantian X X
Komponen Mesin Tindakan – TindakanPertama Kali Setiap
10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
Saluran Air Pendingin Pembersihan X X
Baling – Baling Pemeriksaan / Penggantian X X
Aki Pemeriksaan / PengisianX
Penghubung Akselarasi / Kabel Akselarasi / Timing
Pemeriksaan / Penyetelan
X X
Penghubung Perseneling / Kabel Perseneling
Pemeriksaan / Penyetelan
X
Pengukur Panas Pemeriksaan X
Pompa Air Pemeriksaan X
Kelem Penutup Pemeriksaan X
C. PEMERIKSAAN FILTER BAHAN BAKAR
Cabut mur yang memegang perangkat filter bahan bakar
Lepaskan tutup filter. Tampung ceceran bahan bakar dengan wadah
Periksa elemen filter untuk memastikkan bahwa filter tersebut dalam kondisi baik atau tidak, gantilah jika diperlukan
Pasang kembali elemen filter pada tutup, pastikan ring ada pada posisi nya.
B. PEMBERSIHAN DAN PENYETELAN BUSI
Busi adalah suatu komponen yang penting dan mudah untuk diperiksa karena keadaan busi dapat menunjukkan sesuatu mengenai kondisi mesin.
sebelum memasang busi, ukurlah terlebih dahulu celah elektroda dengan kawat pengukur ketebalan : bila perlu sesuaikan celah itu menurut spesifikasi.
Waktu memasang busi , bersihkan selalu permukaan gasket dan selalu gunakanlah gasket baru , bersihkan galur – galur dari kotoran , dan sekrupkan busi sampai yang tepat.
Jika tidak ada alat pemutar ketetatan pada saat anda memasang busi, perkirakan yang pengetatan yang baik adalah ¼ sampai ½ putaran setelah diketatatkan jari.
Kemudian mintalah agar busi disesuaikan pengetatannya secepat mungkin dengan menggunakan alat pemutar ketetatan ( torquewrench).
PENGANTIAN OLI RODA GIGI
Pergantian oli dalam jangka waktu per 3 bulan Miringkan motor tempel sehingga peyumbat pembuangan
oli berada pada posisi terendah Tempatkan wadah yang sesuwai dibawah kotak roda gigi Cabutlah peyumbat pembuangan oli Cabut peyumbat permukaan oli untuk megerikan oli
sampai kering Gunakan alat yang fleksibel atau yang dapat mengisi
degan tekanan, suntikan oli roda gigi kedalam lubang peyumbat pembuangan oli
Pada saat oli mulai mengalir keluar dari lubang peyumbat permukaan oli, masukan dan kencangkan mur peyumbat pembuangan oli.
III. PEMERIKSAAN AKI
Periksa level elektrolit paling sedikit satu bulan sekali.
Isilah level yang disarankan oleh pabriknya jika diperlukan.
Isilah dengan air destilat Selalu menjaga aki dalam keadaan yang
baik. Jika kapal tidak digunakan selama satu bulan
atau lebih, lepaskan aki dan simpan ditempat dengan suhu dingin
III. PERAWATAN AKI
1. BersihkanTerminal aki seringkali menjadi tempat penumpukan korosi yang dapat menghambat arus listrik dari aki ke kabel utama jaringan listrik. Untuk membersihkan plak korosi pada terminal aki pastikan mesin mobil dalam keadaan mati.
2. Beri Selimut PenutupJika memungkinkan berilah selimut penutup aki, untuk menghindari aki terlalu panas atau terlalu dingin. Hal ini terutama jika aki sering terekspos oleh kondisi temperatur lingkungan yang ekstrim (sangat panas atau sangat dingin).
III. PERAWATAN AKI
3. Berikan Pemanasan Sebelum Mobil DijalankanPemanasan mesin sebelum kapal olah gerak tidak hanya bermanfaat bagi mesin tetapi juga bagi aki. Aki yang hangat memberikan kemampuan menyediakan daya listrik yang lebih baik
4. Jangan Menyalakan Piranti Elektrik Lain Sebelum Menyalakan MesinNyalakan dulu mesin kapal sebelum menyalakan alat elektronik lain. Berikan waktu aki terisi penuh oleh alternator yang menghasilkan listrik sebelum dipergunakan oleh aksesori elektrik penunjang terutama yang memakai daya besar seperti AC, dll
III. PERAWATAN AKI
5. Matikan Dahulu Piranti Elektrik Sebelum Mematikan MesinMematikan alat elektrik lain sebelum mematikan mesin akan memastikan bahwa saat mesin di-start kembali, piranti elektrik lain dalam keadaan mati. Tindakan ini memastikan anda (secara tidak sengaja) tidak mengabaikan tips nomor 4 di atas.
6. Pastikan Posisi Aki Terikat dengan KuatSelalu periksa posisi aki apakah terikat kuat. Jika aki dapat bergerak dari posisinya, hal ini dapat menyebabkan benturan pada komponen lain, aki pecah, kabel putus, atau korsleting yang dapat membahayakan.
III. PERAWATAN AKI 7. Lepas Aki Jika Mobil Akan Lama Tidak
DinyalakanJika kapal akan ditinggal dalam waktu lama (lebih dari 2 minggu), lepas aki untuk mencegah kehilangan arus listrik. Lepaskan kabel terminal negatif dari terminal aki, dan pindahkan ujungnya yang berklem dari terminal aki (sebaiknya dibungkus plastik yang cukup tebal, agar lebih aman
8. Cek Laju Pengisian AkiCek laju pengisian aki setiap kali melakukan servis perawatan di bengkel. Laju pengisian (charging rate) yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengurangi usia pakai aki dan menyebabkan garansi pabrik menjadi tidak berlaku.
PERBEDAAN MESIN 2 TAK & 4 TAK
Mesin 2 TAK oli campuran dengan
perbandingan 1 : 50 bensin ( Mesin Baru )
- menghasilkan udara polusi yang lebih banyak
- lebih bertenaga - Produksinya lebih eifisien dan
sedehrana - Konstruksinya Lebih Kecil dan
ringan
Mesin 4 TAK
Tidak memerlukan campuran oli (bensin murni)
- menghasilkan udara polusi yang lebih sedikit
- lebih bertenaga - Produksinya lebih rumit - Konstruksinya Lebih berat - Suku Cadang tergantung
dengan indent ( distributor)
-
PERAWATAN STEER & GARDAN
2 Bulan se x Lakukan pengecekan oli steer Apabila terasa berat, maka tambahkan oli
steer, dengan ukuran yang telah ditentukan sampai terasa ringan
Pergantian Oli Gardan dilakukan rata – rata kecepatan 3500 rpm
Pergantian oli gardan menggunakan SAE 90
INSTALASI LISTRIK DIKAPAL
ADA 2 1. Sumber Listrik dari Accu / Aki 2. Dinamo / Generator arus searah
Apabila ada kabel telanjang agar diberikan solasi ban
Apabila ada listrik yang mati maka lakukan pengecekan skring
PERAWATAN DINAMO STATER
Dijaga bebas dari debu dan kotoran Bersihkan dengan penghembus tangan
(hand blass blag) Dijaga dari cipratan minyak ( bensin /
solar ) Untuk pelumasan terhadap blok- blok
bantalan cincin pelumas Minyak pelumas harus secukupnya
Motor temple tinggi transom (mm)
X : 637
U : 764
Berat (Kg) X : 365
U : 373
Type Mesin DOHC,V8,32 Valves
Isi Silinder (Displacement) (Cm3)
5,330.00
Diameter x langkah (mm) 94 X 96
Tenaga (Kw / Psi) 257.4 / 350.0
Kecepatan Maksimum (Rpm)
5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,6
System Induksi Bahan Bakar
Fuel Injection
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Rasio Gigi 26:151 (1.73)
Motor temple tinggi transom (mm)
X : 643
Berat (Kg) X :267
Type Mesin V6
Isi Silinder (Displacement) (Cm3)
3352
Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5
Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0
Maksimum Kecepatan (Rpm)
5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,0
System Induksi Bahan Bakar
FI
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)
Motor temple tinggi transom (mm) X : 643
Berat (Kg) X :267
Type Mesin V6
Isi Silinder (Displacement) (Cm3) 3352
Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5
Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0
Maksimum Kecepatan (Rpm) 5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,0
System Induksi Bahan Bakar FI
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ARNAVAT DARPHA MAHE
“ KARNA DI LAUT KAMI BANGGA “
top related