skizofrenia paranoid (famela)

Post on 07-Dec-2015

92 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

skizofrenia PPT

TRANSCRIPT

Oleh : FamelaNIM : 70 2010 034

Pembimbing :dr. Liza Ariany

CASE

Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindroma dengan variasi penyebab

terbanyak (banyak yang belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu

bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung

pada perimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya.

BAB II

Berdasarkan PPDGJ III, maka skizofrenia paranoid dapat didiganosis apabila:•Memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia•Sebagai tambahan :•Halusinasi dan atau waham harus menonjol :•Suara-suara halusinasi satu atau lebih yang saling berkomentar tentang diri pasien, mengancam pasien atau memberi perintah, atau tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit,mendengung, atau bunyi tawa.

• Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain perasaan tubuhhalusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol.

• Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetap iwaham dikendalikan (delusion of control),dipengaruhi (delusion of influence), atau “Passivity”(delusion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.

• Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan,serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata / tidak menonjol.

• Teori BiokimiaPenurunan kadar glutamat → penurunan regulasi

reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) → gejala psikotik dan defisit kognitif → skizofrenia paranoid

• a.Perawatan di rumah sakit • b.Terapi somatik; antipsikotik (major tranquilizer atau

neuroleptik-konvensional atau tipik, neuroleptika atipik), Terapi Konvulsi Listrik (TKL)

• c. Terapi psikososial; terapi perilaku, terapi keluarga, terapi kelompok, latihan keterampilan sosial/ terapi kerja, psikoterapi individual.

• d. Terapi Medikamentosa

• 1. Kepribadian prepsikotik• Kepribadian seperti schizoid prognosis akan makin

buruk.• 2. Onset timbulnya skizofrenia secara perlahan

prognosis lebih baik.• 4. Semakin muda usia permulaan skizofrenia prognosis

akan semakin buruk.• 5. Semakin cepat pengobatan diberikan prognosis

akan semakin baik.• 6. Faktor keturunan• Prognosis lebih baik bila tidak memiliki keluarga yang

mengalami skizofrenia juga.• 7. Faktor pencetus.• ODS yang memiliki faktor pencetus organik maka akan

memiliki prognosis yang lebih baik.

• IDENTIFIKASI• No. Dokumen : 05.93.50• Nama : Tn. H. S.• Umur : 30 Tahun• Pekerjaan : Petani• Alamat : Desa Tegal Sari RT. 02 RW.02

Martapura, OKU.• Diagnosis : Skizofrenia Paranoid• MRS : 17 November 2014

Sebab Utama•Mengamuk dan mencelakai orang

Riwayat Perjalanan Penyakit•± 8 bulan yang lalu os tampak murung, jadi pendiam selama berhari-hari, kemudia os mengoceh terus menerus tanpa arti, sering mengamuk bahkan hampir mencelakai ayah os. Os mempunyai masalah dengan istrinya. Os tidak tinggal serumah dengan istri. Os dibawa keluarga berobat ke dukun kampong.•± 3 bulan yang lalu os jadi lebih pendiam, sering mengurung diri di kamar, os maih suka mengamuk,. Makan, BAK, dan BAB masih bisa dikerjekan sendiri. Os sering merasa selalu salah. Os juga pernah berpikir untuk bunuh diri. Os kemudia berobat ke RSJ Ernaldi Bahar.

• Riwayat Penyakit Dahulu• Os mengaku tidak pernah mengalami hipertensi, DM,

penyakit jantung, paru, hati, asma, ginjal, dan alergi.• Riwayat kejang (-), trauma capitis (-)• Riwayat pemakaian narkoba (-), minum alkohol (-),

dan merokok (+).•  • Riwayat Premorbid• Riwayat kelahiran: spontan, ditolong dukun kampong• Anak-anak : pendiam• Remaja : ramah, mudah bergaul• Dewasa : keluhan sekarang

• Riwayat keluarga : disangkal• Riwayat pendidikan : SMP• Riwayat perkawinan: menikah• Riwayat pekerjaan : petani• Riwayat ekonomi : menengah ke bawah• Status : Sensorium : compos mentis• TD: 130/87 mmHg, Nadi: 72x/menit

• STATUS PSIKIATRIKUS• I : Keadaan utama : Kesadaran: compos mentis• II: Keadaan spesifik : Keadaan afek (mood) :

datar• Hidup emosi :

stabil• Keadaan fungsi intelektual/kognitif

: sesuai• Taraf pendidikan : sesuai• Daya konsentrasi : normal• Orientasi : waktu : baik• tempat: baik• orang :

baik• Daya ingat : baik

• Keadaan sensasi dan persepsi : halusinasi auditorik (+)

• Keadaan proses berpikir : waham (-)• Pengendali impuls : terkendali• Reality Testing Ability : tidak

terganggu

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL• Aksis I : Skizofrenia Paranoid F20.0• II : Gangguan kepribadian paranoid

(F60.0)• III : Tidak ada diagnosis• IV : Masalah dengan keluarga• V : GAF Scale 80-71

• TERAPI • Inj. Valdimex 1 amp IV• Inj. Lodomer 1 g IM• Risperidon 2x2 mg• THP 2x2 mg• Clorilex 1x 25 mg• Pasien dirawat di ruang merpati 2

• Dari data diatas, berdasarkan teori yang ada, Tn. H mengalami skizofrenia paranoid. Untuk gangguan kepribadian menurut identifikasi yang sudah dilakukan, Tn. H mengalami gangguan kepribadian paranoid. Untuk kondisi medik umum tidak ada diagnosis. Stressor pada kasus Tn. H adalah masalah keluarga. Penilaian fungsi secara global pada os adalah 80-71.

top related