sister 02 - model dan permasalahan sister

Post on 18-Dec-2014

405 Views

Category:

Technology

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Model Sistem Terdistribusi

1. Sistem client - server

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yangmembagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasalayanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server,time server, directory server, printer server, dan seterusnya

2. Sistem point to point

Merupakan bagian dari model sistemterdistribusi dimana sistem dapat sekaligusberfungsi sebagai client maupun server.

3. Sistem terkluster Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yangdikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempatpenyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringanlokal (Local Area Network).

Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam halmenggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerjakomputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalammenjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alihpelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih handaldan fault tolerant dalam melakukan komputasi.

Permasalahan dalam Sistem Terdistribusi

1. Keheterogenan komponen (heterogeneity)

2. Keterbukaan (openness)

3. Keamanan (security)

4. Scalability

5. Penangan kegagalan (failure handling)

6. Concurrency of components

7. Transparansi

5

1. Keheterogenan

• Suatu sistem terdistribusi dpt dibangun dr berbagai n/w, o/s, h/w, & p/l yg berbeda.

• IP dpt digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.

• Middleware mengatasi perbedaan lainnya.

6

2. Keterbukaan

• Mendukung extensibility.

• Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.

• Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.

7

3. Keamanan

• Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dgn enkripsi.

• Cegah denial of service.

• PS: Dibahas dlm kuliah Criptography & Information Security.

8

4. Scalability

• Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.

• Cegah bottleneck.

• Jika perlu, gunakan replikasi.

9

5. Penanganan Kegagalan

• Setiap proses (komputer atau jaringan) dpt mengalami kegagalan secara independen.

• Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik.

• E.g. failed branch in a distributed banking system.

10

6. Concurrency

• Multiple users with concurrent requests to a shared resources.

• Setiap resource hrs aman di lingkungan tsb di atas.

11

7. Transparansi

• Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sbg satu sistem saja.

• Access transparency:– Local & remote resources dpt diakses dgn operasi yg

sama.

• Location transparency:– Resource dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.

• Bagaimana pendapat Anda mengenai hyperlink & URL?

12

• Concurrency transparency:

– Beberapa proses dpt sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.

– Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?

• Replication transparency:

– Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dpt meningkatkan kehandalan & unjuk kerja.

13

• Failure transparency:

– Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w.

• Mobility transparency:

– Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.

14

• Performance transparency:

– Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn perubahan beban sistem.

• Scaling transparency:

– Sistem & aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem & algoritma aplikasi.

15

top related