jurnal rika meitri sister

17
 SINKRONISASI JADWAL BUS AIR PALEMBANG DAN KERETA API INDRALAYA Rika Meitri Sister Department of Civil E ngineering University Of Sriwijaya  Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32 Indralaya. 30662 [email protected] ABSTRAK Sinkronisasi jadwal adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan sistem multimoda yang terpadu sehingga perjalanan dengan angkutam umum lebih diminati dibandingkan angkutan pribadi. Penelitian mengenai sinkronisasi jadwal telah dilakukan oleh Shiravasava & Dhingra (2002), dan Wong (2004). Dalam paper ini, akan dibahas mengenai sinkronisasi  jadwal antara bus air dan kereta api Indralaya. Analisa data yang digunakan yaitu dengan menghitung waktu kedatangan bus air di dermaga transit, waktu keberangkatan kereta api dan waktu kedatangan kereta api. Dari variabel tersebut didapat waktu tunggu penumpang di setiap waktu keberangkatan kereta api. Selain itu juga akan didapat optimasi dan minimasi dari penjadwalan tersebut, dimana yang dioptimalkan adalah frekuensi keberangkatan kereta api dan yang diminimalkan adalah waktu tunggu penumpang dari bus air transit ke kereta api Indralaya. Dari analisis yang telah dilakukan maka didapat optimasi frekuensi keberangkatan kereta api Indralaya sebanyak 22 kali dan minimasi waktu tunggu penumpang adalah 3 menit.  Kata Kunci : Sinkronisasi, jadwal, multimoda, waktu tunggu penumpang PENDAHULUAN  K ota Palembang merupakan salah satu kota metropolis di Indonesia. Jumlah penduduk kota Palembang Tahun 2009 adalah 1.438.938 jiwa, dan meningkat kembali pada tahun 2010 yaitu 1.452.840 jiwa. Penduduk kota Palembang mempuny ai aktifitas yang berbeda-beda . Aktifitas  penduduk K ota Palembang ini tersebar hampir di setiap kecamatan, bahkan aktifitas mereka  di luar kota sehingga mereka melakukan perjalanan komuter.  K ota Indralaya yang berada di K abupaten Ogan Ilir merupakan salah satu tujuan aktifitas  penduduk kota Palembang terutama mahasiswa. Ini dikarenakan di Indralaya terdapat kampus Universitas Sriwijaya Reguler yang merupakan K ampus Utama Universitas Sriwijaya. Dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih satu jam, mahasiswa UNSRI lebih memilih melakukan perjalanan pulang pergi dari Palembang ke Indralaya. Tetapi untuk  beberapa tahun terakhir ini, Jalan Lintas Timur yang merupakan jalan yang dilewati untuk  menuju K ampus UNSRI Indralaya sering mengalami kemacetan panjang. Waktu perjalanan dari Palembang menuju Indralaya bisa sampai memakan waktu lebih dari 5 jam. K emacetan   panjang ini dikarenakan seringnya truk batu bara yang terguling di jalan tersebut.

Upload: rikabeh

Post on 16-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 1/17

 

SINKRONISASI JADWAL BUS AIR PALEMBANG DAN KERETA API

INDRALAYA

Rika Meitri Sister

Department of Civil Engineering

University Of Sriwijaya

 Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32 Indralaya. 30662

[email protected]

ABSTRAK 

Sinkronisasi jadwal adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan sistem multimoda

yang terpadu sehingga perjalanan dengan angkutam umum lebih diminati dibandingkan

angkutan pribadi. Penelitian mengenai sinkronisasi jadwal telah dilakukan oleh Shiravasava

& Dhingra (2002), dan Wong (2004). Dalam paper ini, akan dibahas mengenai sinkronisasi

  jadwal antara bus air dan kereta api Indralaya. Analisa data yang digunakan yaitu dengan

menghitung waktu kedatangan bus air di dermaga transit, waktu keberangkatan kereta api dan

waktu kedatangan kereta api. Dari variabel tersebut didapat waktu tunggu penumpang di

setiap waktu keberangkatan kereta api. Selain itu juga akan didapat optimasi dan minimasi

dari penjadwalan tersebut, dimana yang dioptimalkan adalah frekuensi keberangkatan kereta

api dan yang diminimalkan adalah waktu tunggu penumpang dari bus air transit ke kereta api

Indralaya. Dari analisis yang telah dilakukan maka didapat optimasi frekuensi keberangkatan

kereta api Indralaya sebanyak 22 kali dan minimasi waktu tunggu penumpang adalah 3 menit.

 Kata Kunci : Sinkronisasi, jadwal, multimoda, waktu tunggu penumpang

PENDAHULUAN

 

K ota Palembang merupakan salah satu kota metropolis di Indonesia. Jumlah penduduk kota

Palembang Tahun 2009 adalah 1.438.938 jiwa, dan meningkat kembali pada tahun 2010 yaitu

1.452.840 jiwa. Penduduk kota Palembang mempunyai aktifitas yang berbeda-beda. Aktifitas

 penduduk K ota Palembang ini tersebar hampir di setiap kecamatan, bahkan aktifitas mereka

 

di luar kota sehingga mereka melakukan perjalanan komuter.

 

K ota Indralaya yang berada di K abupaten Ogan Ilir merupakan salah satu tujuan aktifitas  penduduk kota Palembang terutama mahasiswa. Ini dikarenakan di Indralaya terdapatkampus Universitas Sriwijaya Reguler yang merupakan K ampus Utama Universitas

Sriwijaya. Dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih satu jam, mahasiswa UNSRIlebih memilih melakukan perjalanan pulang pergi dari Palembang ke Indralaya. Tetapi untuk 

 beberapa tahun terakhir ini, Jalan Lintas Timur yang merupakan jalan yang dilewati untuk 

 

menuju K ampus UNSRI Indralaya sering mengalami kemacetan panjang. Waktu perjalanan

dari Palembang menuju Indralaya bisa sampai memakan waktu lebih dari 5 jam. K emacetan

 

 panjang ini dikarenakan seringnya truk batu bara yang terguling di jalan tersebut.

Page 2: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 2/17

 

 Pihak Universitas Sriwijaya telah memberikan solusi agar mahasiswa tidak terjebak macet,

yaitu dengan mengadakan moda kereta api. K ereta Api Indralaya diresmikan DinasPerhubungan Sumsel pada tahun 2009. Moda transportasi kereta api ini menjadi salah satu

alternatif mahasiswa Universitas Sriwijaya untuk menempuh perjalanan ke Indralaya. Dengan

menggunakan moda kereta api ini mahasiswa dapat terhindar dari kecelakaan ataupun

kemacetan. Sarana transportasi kereta api ini memakan waktu tempuh yang lebih singkatdibandingkan bus yaitu kurang lebih 30 menit. Tetapi kenyataannya, kereta api Indralaya

masih saja sepi akan penumpang. Mahasiswa tetap lebih memilih bus angkutan umum, baik 

dari Bukit ataupun Cinde. 

Salah satu penyebab kurangnya peminat K ereta Api Indralaya ini adalah moda sebelumnya

yang harus digunakan untuk menuju stasiun kereta api. Stasiun K ertapati berada di ujung

K ota sehingga mahasiswa harus menggunakan moda lain dulu untuk ke stasiun. Oleh sebab

 

itu, direncanakan adanya sistem multimmoda terpadu dengan kereta api Indralaya. Dimana

akan ada keterpaduan empat moda yang berbeda, yaitu moda udara, jalan, sungai dan rel.

K eterpaduan moda sungai dan rel adalah keterpaduan antara bus air dan kereta api Indralaya.

Bus air merupakan angkutan sungai yang telah diresmikan Departemen Perhubungan tahun2009 sebagai alat transportasi masyarakat yang dari hilir ke hulu. Bus air ini juga merupakan

salah satu alternatif untuk mengaktifkan kembali transportasi sungai yang telah lama tidak 

 

  berfungsi di sepanjang Sungai Musi. Untuk menciptakan keterpaduan antara bus air dan

kereta api Indralaya diperlukan jadwal yang terintegrasi satu sama lain, yaitu harus ada

 

sinkronisasi jadwal antara bus air dan kereta api Indralaya.

Penelitian tentang sinkronisasi jadwal sudah pernah dilakukan oleh Prabhat Shiravastava dan

S.L Dhingra (2002) yang melakukan sinkronisasi antara kereta api A dan kereta api B. Dalam

  penelitian tersebut, mereka melakukan minimasi terhadap biaya. Rachel C.W. Wong

(T imetable Synchronization For Mass T ransit Railways, Hongkong) membuat penjadwalan

terhadal kereta api dengan bus dengan mengoptimalkan waktu kedatangan danmeminimalkan waktu tunggu.. Dengan meminimlakan waktu tunggu maka dilakukan juga

 penelitian untuk sinkronisasi jadwal antara bus air dan kereta api Indralaya.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian intermoda adalah merupakan transportasi angkutan penumpang yang

menggunakan dua atau lebih moda angkutan dari suatu tempat asal menuju tempat tujuan

melalui proses informasi tentang jaringan yang efisien dan terkoordinasi (Christoper M.Monsere, 2007 dalam Napitupulu).

Gambar 2.1 Angkutan transportasi intermodal (Christopher M and Dharnikota, 2007)

Page 3: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 3/17

 

Permasalahan transit adalah masalah transportasi dimana dalam perpindahan penumpang darisatu moda ke moda lainnya, mulai dari sumber ke titik tujuan harus mulai transit. Masalah

transit dapat dikonversi ke dalam masalah transportasi dan disesuaikan dengan algoritma atau program transportasi dan program linier (Ristianto, 2011 dan Taha Hamdi, 2007).

Dalam model program linier untuk sinkronisasi kereta api, tujuannya adalah untuk 

meminimalkan waktu tunggu (waiting time) dalam sistem seluruh kereta api (C.W. Wong,

Rachel dkk dalam Operations De partment M T  R Cor  poration Limited, Hong Kong, China) 

À¿¾

°¯®§§§

)',( '

''' ,t t q q

tq

qt 

tq

t  wc Min (1)

dimana tq

t ct ' adalah jumlah penumpang yang transit dari kereta api pengumpan qth

pada rute t  

ke kereta api di rute t' . (t, t') adalah kelompok penumpang yang membutuhkan transit dari

rute t ke rute t¶ .

Untuk menghitung waktu kedatangan dan waktu keberangkatan : 

§ §!

!

! j

 j

tq

tq

tqtq

 j D R L A

1

1

1

0(2)

tq

 j

tq

 j

tq

 j D A L ! (3)

dimana tq

 j R adalah waktu untuk kereta qth 

 pada rute t untuk ³run´ dari Stasiun j-1 ke Stasiun j;

tq

 j D adalah waktu tinggal kereta q

thdi rute t di Stasiun j. Stasiun 0 adalah terminal asal.

METODOLOGI

Untuk masalah sinkronisasi jadwal Bus Air dan K ereta Api Indralaya, permasalahan transit

 bisa dilihat pada gambar III.1

Gambar III.2 Skema Sinkronisasi Antara Bus Air dan K ereta Api Indralaya

Model matematika untuk permasalahan sinkronisasi jadwal kereta api Indralaya dan bus air  dalam bentuk program linear adalah sebagai berikut: 

Untuk waktu kedatangan penumpang dari bus air ke Stasiun K ertapati: 

§ §!

 j

i

n

i

baba

i

babaS T  J T  DT a  

Sedangkan, waktu keberangkatan kereta api : 

Waiting Time

Walking Time

Bawah Jembatan Ampera

Stasiun K A

Indralaya

Bus Air  K ereta Api Indralaya

Page 4: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 4/17

 

 

W tt W k t T aT d  bak a !1................ (1)

Formula (1) bisa digunakan untuk keberangkatan kereta api pertama kali. Ini dikarenakan

kereta api memang sudah ada di Stasiun K ertapati, bukan dari Stasiun Indralaya. Tetapi,

untuk waktu keberangkatan kereta api yang kedua kalinya dari K ertapati, berarti kita harus

mengetahui waktu kedatangan kereta api itu dari Indralaya ke K ertapati. Untuk mengetahui

waktu kedatangan K ereta Api Indralaya : 

§ §! j

n

k ak a

k ak aS T  J T  DT a  

Untuk menghitung waiting time (Wtt) dari Bus Air menuju K ereta Api Indralaya adalah

sebagai berikut : 

Wtt = )( W k t T aT d j

ba

k a  

Secara keseluruhan rencana metodologi penulisan laporan tugas akhir ini dapat dilihat

dalam bagan alir berikut.

Page 5: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 5/17

 

0,33088235

0.0367

0.0882353

0.338235

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

07.30 WIB 08.15 WIB 09.10 WIB 14.00 WIB

Load Factor KA Indralaya

 ANALISA DAN PEMBAHASAN

a) Bus Air

Hasil dari Survey Public Transport Movement utuk bus air berupa waktu perjalanan yang

ditempuh bus air dari BK B ke Stasiun K ertapati dan kecepatannya. Selain itu juga, melihat

fasilitas yang ada di setiap bus air.

Tabel Waktu perjalanan, kecepatan dan fasiltas setiap bus air, 2011

b) Kereta Api Indralaya

Untuk survey  Public T rans port Movement , dilakukan di kereta api Indralaya. Untuk kereta

api Indralaya sendiri, tidak ada penumpang yang naik turun. Sehingga surveyor hanya

mencatat jadwal keberangkatan dan kedatangan serta jumlah penumpang yang ada di dalam

K ereta Api Indralaya tersebut.

Gambar Load factor K ereta Api Indralaya

Dari tabel di atas terlihat bahwa load factor kereta api Indralaya sangatlah kecil, tidak sampai

setengahnya. Untuk pukul 07.30 WIB dan 09.10 WIB, kereta berangkat dari

 Nama Bus Air Waktu Perjalanan

(menit)K ecepatan (mph)

Fasilitas tambahan

yang ada

BK B-K TP K TP-BK B BK B-K TP K TP-BK B AC Pelampung

K M. Ariodillah 28 25 6 8 Ada Ada

Pangeran SidoIng Lautan

28 25 6 8 Ada Ada

K M. Balido28 25 6 8

Tidak 

AdaTidak Ada

Putri Rambut

Selako28 25 6 8

Tidak 

AdaTidak Ada

Sumber : Hasil Survey Inventarisasi

Page 6: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 6/17

 

StasiunK ertapati. Sedangkan untuk pukul 08.15 WIB dan 14.00 WIB, kereta berangkat dariStasiun Indralaya. Load factor terkecil adalah load factor kereta api yang berangkat dari

Indralaya pukul 08.15 WIB. Pada jam-jam seperti ini, jarang sekali orang menggunakankereta api Indralaya ke Palembang. Sebagian besar pada jam-jam ini, hanya ada pedagang

ataupun penduduk Indralaya yang ingin ke K ertapati saja. Malahan terkadang pada jam ini,

tidak ada seorangpun yang menggunakan kereta api, sehingga tidak ada penumpang satupun.

4.2 Analisis

Dari hasil survey home interview 2011, jumlah orang yang akan melakukan perjalanan ke

Indralaya setiap harinya berjumlah 6270 orang, sedangkan kapasitas satu kereta api Seruni

dengan 2 gerbong yaitu 136 orang.

y  Jadwal Bus Air

Untuk mensinkronisasikan jadwal bus air dan kereta api Indralaya, maka harus mempunyai jadwal bus air terlebih dahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Thania Febriani,

2011 mengenai sinkronisasi jadwal Bus Trans Musi dan Bus Air maka didapat jadwal bus air 

dengan dua skenario yaitu skenario 1 dan skenario 2.

SK ENARIO 1 SK ENARIO 2

 NO DEPART ARRIVE DEPART ARRIVE DEPART ARRIVE DEPART ARRIVE

(AMPERA) (K ERTAPATI) (K ERTAPATI) (AMPERA) (AMPERA) (K ERTAPATI) (K ERTAPATI) (AMPERA)

1 6:53 7:21 7:24 7:49

7:15 7:43 7:46 8:112 7:01 7:29 7:32 7:57

3 7:08 7:36 7:39 8:04

4 7:15 7:43 7:46 8:11

5 7:22 7:50 7:53 8:18

7:45 8:13 8:16 8:416 7:29 7:57 8:00 8:25

7 7:36 8:04 8:07 8:32

8 7:43 8:11 8:14 8:39

9 7:50 8:18 8:21 8:46

8:15 8:43 8:46 9:11

10 7:57 8:25 8:28 8:53

11 8:04 8:32 8:35 9:00

12 8:11 8:39 8:42 9:07

13 8:18 8:46 8:49 9:14

14 8:25 8:53 8:56 9:21

8:45 9:13 9:16 9:4115 8:32 9:00 9:03 9:28

16 8:

39 9:

07 9:

10 9:

3517 8:46 9:14 9:17 9:42

18 8:53 9:21 9:24 9:49

9:15 9:43 9:46 10:1119 9:00 9:28 9:31 9:56

20 9:07 9:35 9:38 10:03

21 9:14 9:42 9:45 10:10

22 9:21 9:49 9:52 10:17

9:45 10:13 10:16 10:4123 9:28 9:56 9:59 10:24

24 9:35 10:03 10:06 10:31

25 9:42 10:10 10:13 10:38

26 9:49 10:17 10:20 10:45

10:15 10:43 10:46 11:11

27 9:56 10:24 10:27 10:52

28 10:03 10:31 10:34 10:59

29 10:10 10:38 10:41 11:06

30 10:17 10:45 10:48 11:13

31 10:24 10:52 10:55 11:20

10:45 11:13 11:16 11:4132 10:31 10:59 11:02 11:27

33 10:38 11:06 11:09 11:3434 10:45 11:13 11:16 11:41

35 10:52 11:20 11:23 11:4811:15 11:43 11:46 12:11

36 10:59 11:27 11:30 11:55

Tabel 4.9. Jadwal bus air dalam skenario 1 dan skenario 2

Page 7: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 7/17

 

37 11:06 11:34 11:37 12:02

38 11:13 11:41 11:44 12:09

39 11:20 11:48 11:51 12:16

11:45 12:13 12:16 12:41

40 11:27 11:55 11:58 12:23

41 11:34 12:02 12:05 12:30

42 11:41 12:09 12:12 12:37

43 11:48 12:16 12:19 12:44

44 11:55 12:23 12:26 12:51

12:15 12:43 12:46 13:1145 12:02 12:30 12:33 12:5846 12:09 12:37 12:40 13:05

47 12:16 12:44 12:47 13:12

48 12:23 12:51 12:54 13:19

12:45 13:13 13:16 13:4149 12:30 12:58 13:01 13:26

50 12:37 13:05 13:08 13:33

51 12:44 13:12 13:15 13:40

52 12:51 13:19 13:22 13:47

13:15 13:43 13:46 14:1153 12:58 13:26 13:29 13:54

54 13:05 13:33 13:36 14:01

55 13:12 13:40 13:43 14:08

56 13:19 13:47 13:50 14:15

13:45 14:13 14:16 14:41

57 13:26 13:54 13:57 14:22

58 13:33 14:01 14:04 14:29

59 13:40 14:08 14:11 14:36

60 13:47 14:15 14:18 14:43

61 13:54 14:22 14:25 14:50

14:15 14:43 14:46 15:1162 14:01 14:29 14:32 14:57

63 14:08 14:36 14:39 15:04

64 14:15 14:43 14:46 15:11

65 14:22 14:50 14:53 15:18

14:45 15:13 15:16 15:4166 14:29 14:57 15:00 15:25

67 14:36 15:04 15:07 15:32

68 14:43 15:11 15:14 15:39

69 14:50 15:18 15:21 15:46

15:15 15:43 15:46 16:11

70 14:57 15:25 15:28 15:53

71 15:04 15:32 15:35 16:00

72 15:11 15:39 15:42 16:07

73 15:18 15:46 15:49 16:14

74 15:25 15:53 15:56 16:21

15:45 16:13 16:16 16:4175 15:32 16:00 16:03 16:28

76 15:39 16:07 16:10 16:35

77 15:46 16:14 16:17 16:42

78 15:53 16

:21 16

:24 16

:49

16:15 16:43 16:46 17:1179 16:00 16:28 16:31 16:56

80 16:07 16:35 16:38 17:03

81 16:14 16:42 16:45 17:10

82 16:21 16:49 16:52 17:17

16:45 17:13 17:16 17:4183 16:28 16:56 16:59 17:24

84 16:35 17:03 17:06 17:31

85 16:42 17:10 17:13 17:38

86 16:49 17:17 17:20 17:45

17:15 17:43 17:46 18:11

87 16:56 17:24 17:27 17:52

88 17:03 17:31 17:34 17:59

89 17:10 17:38 17:41 18:06

90 17:17 17:45 17:48 18:13

91 17:24 17:52 17:55 18:20

17:45 18:13 18:16 18:4192 17:31 17:59 18:02 18:27

93 17:38 18:06 18:09 18:34

94 17:45 18:13 18:16 18:41

95 17:52 18:20 18:23 18:48

18:15 18:43 18:46 19:1196 17:59 18:27 18:30 18:55

97 18:06 18:34 18:37 19:02

98 18:13 18:41 18:44 19:09

99 18:20 18:48 18:51 19:16

18:45 19:13 19:16 19:41

100 18:27 18:55 18:58 19:23

101 18:34 19:02 19:05 19:30

102 18:41 19:09 19:12 19:37

103 18:48 19:16 19:19 19:44

104 18:55 19:23 19:26 19:51

19:15 19:43 19:46 20:11105 19:02 19:30 19:33 19:58

106 19:09 19:37 19:40 20:05

107 19:16 19:44 19:47 20:12

Page 8: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 8/17

 

 

Jadwal Kereta Api Indralaya

Dari jadwal bus air pada tabel 4.9, bisa dihitung waktu keberangkatan pertama kereta api

Indralaya. Diasumsikan waktu berjalan (wal k ing time) dari dermaga transit bus air ke stasiun

K ertapati sebesar 2 menit. Jumlah kereta api tujuan Indralaya hanya ada 1 buah. K ereta api

tujuan Indralaya mempunyai kapasitas 136 penumpang. Sedangkan untuk 1 bus air 

mempunyai kapasitas 50 penumpang dan 25 penumpang. Jadi dalam keberangkatan kereta

api harus menunggu 4 bus air dulu yang datang. Dikarenakan jadwal bus air ada duaskenario, maka perencanaan jadwal kereta api dibagi dua, yaitu jadwal kereta api dengan

 penjadwalan bus air skenario 1 dan jadwal kereta api dengan penjadwalan bus air skenario 2.

Tabel :Perencanaan Jadwal K ereta Api Indralaya

SKENARIO 1 SKENARIO 2 

Depart AArrive

B

Depart

B

Arrive

ADepart A

Arrive

BDepart B Arrive A

7:46 8:21 8:26 9:01 7:46 8:21 8:31 9:06

9:06 9:41 9:46 10:21 9:16 9:51 10:01 10:36

10:26 11:01 11:06 11:41 10:46 11:21 11:31 12:06

11:46 12:21 12:26 13:01 12:16 12:51 13:01 13:36

13:06 13:41 13:46 14:21 13:46 14:21 14:31 15:06

14:26 15:01 15:06 15:41 15:16 15:51 16:01 16:36

15:46 16:21 16:26 17:01 16:46 17:21 17:31 18:06

17:06 17:41 17:46 18:21 18:16 18:51 19:01 19:36

Dilihat dari dua skenario tersebut, maka jumlah penumpang maksimal yang diangkut belum

cukup dengan ³demand ́ . Selain itu juga, selisih antara kedatangan kereta api satu dengan

kereta api berikutnya terlalu jauh yaitu 80-90 menit. Sehingga diusulkan untuk penambahangerbong pada kereta api dan membuat jalur double track .

a)  Penambahan gerbong

K ereta Api Seruni memiliki 2 gerbong dengan kapasitas tempat duduk dan berdiri

sebanyak 68 penumpang per gerbong atau 136 dalam satu kali keberangkatan kereta api.

Dengan 4 kali keberangkatan, maka jumlah penumpang yang bisa terangkut: 

136    penumpang x 5 = 680 penumpang

108 19:23 19:51 19:54 20:19

19:45 20:13 20:16 20:41109 19:30 19:58 20:01 20:26

110 19:47 20:15 20:18 20:43

111 19:54 20:22 20:25 20:50

20:1520:43 20:46 21:11

112 20:01 20:29 20:32 20:57

113 20:08 20:36 20:39 21:04

114 20:15 20:43 20:46 21:11

115 20:22 20:50 20:53 21:18

20:45 21:13 21:16 21:41

116 20:29 20:57 21:00 21:25

117 20:36 21:04 21:07 21:32

118 20:43 21:11 21:14 21:39

Page 9: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 9/17

 

Sedangkan jumlah penumpang yang akan diangkut setiap harinya ke Indralaya adalah3120 orang. Sehingga jumlah penumpang yang tidak terangkut : 

3120 penumpang ± 680 penumpang = 2440 penumpang

Dikarenakan kereta api melakukan kali keberangkatan dengan kapasitas satu gerbong 68

 penumpang, maka jumlah tambahan gerbong yang dibutuhkan : 

2440 penumpang : 5 kali keberangkatan : 68 penumpang = 7,17 gerbong

= 7 gerbong

b)  Jalur double track  

Penambahan jalur  double track  ini memungkinkan agar penumpang bisa melakukan

 perjalanan ke Indralaya dengan menggunakan kereta api selanjutnya dengan track  yang

tidak mengalami tabrakan dengan kereta api sebelumnya dan tidak menunggu lama.

Dengan adanya jalur  double track  ini, maka dibutuhkan satu kereta api lagi untuk keberangkatan pertama di Indralaya. Selain itu, dibutuhkan penjadwalan baru.

Tabel : Penjadwalan kereta api Indralaya dengan skenario jalur double track  

KADepart

A

Arrive

B

Depart

B

Arrive

A

A 7:46 8:21

B 7:46 8:21 8:26 9:01

A 8:26 9:01 9:06 9:41

B 9:06 9:41 9:46 10:21

A 9:46 10:21 10:26 11:01B 10:26 11:01 11:06 11:41

A 11:06 11:41 11:46 12:21

B 11:46 12:21 12:26 13:01

A 12:26 13:01 13:06 13:41

B 13:06 13:41 13:46 14:21

A 13:46 14:21 14:26 15:01

B 14:26 15:01 15:06 15:41

A 15:06 15:41 15:46 16:21

B 15:46 16:21 16:26 17:01

K eterangan : 

Depart A = Jam keberangkatan dari Stasiun K ertapati

Depart B = Jam keberangkatan dari Stasiun Indralaya

Arrive A = Jam kedatangan di Stasiun K ertapati

Arrive B = Jam kedatangan di Stasiun Indralaya

Page 10: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 10/17

 

4.2.2.  Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan Kereta Api Indralaya

Dari jadwal bus air dan kereta api Indralaya yang dibahas di sub bab sebelumnya, makadibuatlah sinkronisasi jadwal dari kedua moda tersebut. Sinkronisasi jadwal ini terdapat

  beberapa skenario, dimana untuk jadwal bus air ada dua skenario dan untuk penjadwalan

kereta api Indralaya ada 3 skenario.

Perencanaan jadwal bus air skenario 1 dan skenario 2 tidak ada bedanya untuk jadwal kereta

api Indralaya. Ini dikarenakan walaupun menggunakan skenario 1, kereta api Indralaya tetap

  juga harus menunggu penumpang bus air selanjutnya untuk mencukupi kapasitas yang ada

  pada kereta api tersebut. K arena hasil penjadwalan yang sama antara penjadwalan bus air 

skenario 1 dan skenario 2, maka diambil hanya salah satu saja, yaitu skenario 2 dimana bus

air gandeng (4 bus air) berangkat dalam satu waktu. Untuk penjadwalan kereta api ada 3

skenario yang dibuat, yaitu dwell time 5 menit, dwell time 10 menit, dan jalur double track .

1)   Dwell time 5 menit

Dengan mengasumsikan waktu dwell time kereta api Indralaya di Stasiun K ertapatimaupun Stasiun Indralaya adalah 5 menit, wal k ing time   penumpang dari dermaga

transit ke stasiun K ertapati adalah 2 menit dan waiting time pertama1 menit.Sedangkan waiting time selanjutnya bisa dihitung dari waktu keberangkatan kereta

api selanjutnya. Maka snkronisasi jadwal didapat pada tabel dibawah ini.

Tabel : Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan K A Indralaya dengan dwell time 5 menit

BUS AIR Walking

Time

(W kt )

Waiting

Time

(W tt )

MODA KERETA API INDRALAYA

BUS

AIR 

DEPART

(16ILIR)

ARRIVE

(KERTAPATI)

DEPART

(KERTAPATI) ARRIVE

(INDRALAYA)

DEPART

(INDRALAYA) ARRIVE

(KERTAPATI)

A 7:15 7:43 0:02 00.01 7:46 8:21 8:26 9:01

B 7:45 8:13 0:02 0:519:06 9:41 9:46 10:21

A 8:15 8:43 0:02 0:21

B 8:45 9:13 0:02 1:11

10:26 11:01 11:06 11:41A 9:15 9:43 0:02 0:41

B 9:45 10:13 0:02 0:11

A 10:15 10:43 0:02 1:01

11:46 12:21 12:26 13:01B 10:45 11:13 0:02 0:31

A 11:15 11:43 0:02 0:01

B 11:45 12:13 0:02 0:5113:06 13:41 13:46 14:21

A 12:15 12:43 0:02 0:21

B 12:45 13:13 0:02 1:11

14:26 15:01 15:06 15:41A 13:15 13:43 0:02 0:41

B 13:45 14

:13 0

:02 0

:11

A 14:15 14:43 0:02 1:01

15:46 16:21 16:26 17:01B 14:45 15:13 0:02 0:31

A 15:15 15:43 0:02 0:01

B 15:45 16:13 0:02 0:5117:06 17:41 17:46 18:21

A 16:15 16:43 0:02 0:21

B 16:45 17:13 0:02 1:11

18:26 19:01 19:06 19:41A 17:15 17:43 0:02 0:41

B 17:45 18:13 0:02 0:11

Page 11: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 11/17

 

 

1)   Dwell time 10 menit

Dengan mengasumsikan waktu dwell time kereta api Indralaya di Stasiun K ertapatimaupun Stasiun Indralaya adalah 10 menit, wal k ing time   penumpang dari dermaga

transit ke stasiun K ertapati adalah 2 menit dan waiting time pertama1 menit.

Sedangkan waiting time selanjutnya bisa dihitung dari waktu keberangkatan kereta

api selanjutnya. Maka sinkronisasi jadwal didapat pada tabel .

Tabel. Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan K A Indralaya dengan dwell time 10 menit

2) Jalur  Double Track  

Pembuatan jalur  double track     juga harus menambahkan armada kereta api satu lagi.

Sehingga dengan dua armada dan double track , maka selisih waktu keberangkatan kereta

BUS AIR 

Walking

Time

(W kt )

Waiting

Time

(W tt )

KERETA API INDRALAYA

BUS

AIR 

DEPART

(16ILIR)

ARRIVE

(KERTAPATI)

DEPART

(KERTAPATI)

ARRIVE

(INDRALAYA)

DEPART

(INDRALAYA)

ARRIVE

(KERTAPAT

A 7:15 7:43 0:02 00.01 7:46 8:21 8:31 9:06

B 7:45 8:13 0:02 1:01

9:16 9:51 10:01 10:35A 8:15 8:43 0:02 0:31

B 8:45 9:13 0:02 0:01

A 9:15 9:43 0:02 1:01

10:46 11:21 11:31 12:06B 9:45 10:13 0:02 0:31

A 10:15 10:43 0:02 0:01

B 10:45 11:13 0:02 1:01

12:16 12:51 13:01 13:36A 11:15 11:43 0:02 0:31

B 11:45 12:13 0:02 0:01

A 12:15 12:43 0:02 1:01

13:46 14:21 14:31 15:06B 12:45 13:13 0:02 0:31

A 13:15 13:43 0:02 0:01

B 13:45 14:13 0:02 1:01

15:16 15:51 16:01 16:36A 14:15 14:43 0:02 0:31

B 14:45 15:13 0:02 0:01

A 15:15 15:43 0:02 1:01

16:46 17:21 17:31 18:06B 15:45 16:13 0:02 0:31

A 16:15 16:43 0:02 0:01

B 16:45 17:13 0:02 1:01

18:16 18:51 19:01 19:36A 17:15 17:43 0:02 0:31

B 17:45 18:13 0:02 0:01

Page 12: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 12/17

 

api tidak terlalu lama. Dengan jalur double track, maka sinkronisasi jadwal bus air dankereta api Indralaya seperti tabel dibawah ini.

Tabel :Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan K ereta Api Indralaya Dengan Jalur  Double T rack  

BUS AIR Walking

Time

(W kt )

Waiting

Time

(W tt )

KA

KERETA API INDRALAYA

BUS

AIR 

DEPART

(16ILIR)

ARRIVE

(KERTAPATI)

DEPART

(KERTAPATI)

ARRIVE

(INDRALAYA)

DEPART

(INDRALAYA)

ARRIVE

(KERTAPATI)

A 7:15 7:43 0:02 0:01

A 7:46 8:21

B 7:46 8:21 8:26 9:01

B 7:45 8:13 0:02 0:11 A 8:26 9:01 9:36 10:11

A 8:15 8:43 0:02 0:21 B 9:06 9:41 9:46 10:21

B 8:45 9:13 0:02 0:31A

9:46 10:21 10:26 11:01

A 9:15 9:43 0:02 0:01

B 9:45 10:13 0:02 0:11 B 10:26 11:01 11:06 11:41

A 10:15 10:43 0:02 0:21 A 11:06 11:41 13:16 13:51

B 10:45 11:13 0:02 0:31

B 11:46 12:21 12:26 13:01

A 11:15 11:43 0:02 0:01

B 11:45 12

:13 0

:02 0

:11 A 12

:26 13

:01 13

:06 13

:41

A 12:15 12:43 0:02 0:21 B 13:06 1:41 13:46 14:21

B 12:45 13:13 0:02 0:31A

13:46 14:21 14:26 15:01

A 13:15 13:43 0:02 0:41

B 13:45 14:13 0:02 0:11 B 14:26 15:01 15:06 15:41

A 14:15 14:43 0:02 0:21 A 15:06 15:41 15:46 16:21

B 14:45 15:13 0:02 0:31

B 15:46 16:21 16:26 17:01

A 15:15 15:43 0:02 0:01

B 15:45 16:13 0:02 0:31A 16:26

17:06

17:01

17:41

17:06

17:46

17:41

18:21A 16:15 16:43 0:02 0:01

B 16:45 17:13 0:02 0:11

B 17:46 18:21 18:26 19:01

A 17:15 17:43 0:02 0:21

B 17:45 18:13 0:02 0:31 A 18:26 19:01 19:06 19:41

Page 13: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 13/17

 

k aT d k aT a

 

Optimasi dan Minimasi Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan Kereta Api Indralaya

Tujuan dari sinkronisasi jadwal bus air dan kereta api Indralaya adalah untuk meminimalkan

waktu tunggu penumpang yang transit dan mengoptimalkan frekuensi kedatangan kereta api.

Dari penjadwalan yang telah dianalisa sebelumnya, masih terlalu besar untuk waktu tunggu

 penumpang, dimana waktu tunggu maksimum nya sampai 31 menit. Untuk meminimalkan

waktu tunggu penumpang, maka waktu perjalanan kereta api harus dipercepat. Untuk bisa

ada sinkronisasi dengan bus air, maka waktu perjalanan kereta api harus dihitung biar dapat

sinkronisasi jadwal.

Waktu keberangkatan kereta api pertama kali dari K ertapati: 

Tdka1 j

= Ta ba1 + Wkt + Wtt

= 07.43 + 00.02 + x

= 07.45 + x .............(1)

Waktu kedatangan kereta api pertama di Indralaya: 

Taka1k 

= Tdka1 j

+ y

= (07.45 + x) + y ..................... (2)

Setelah itu, menghitung waktu keberangkatan kereta api di Indralaya : 

Tdka1k 

= Taka1k 

+ Dwt

= (07.45 + x + y) + 00.05

= 07.50 + x + y ...................... (3)

Untuk waktu kedatangan kereta api dari Indralaya ke K ertapati : 

00:02

x...??

 

i

 jk

00:28

07:1507:43

y...??? 

Page 14: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 14/17

 

Taka1 j

= Tdka1k 

+ y

= (07.50 + x + y) + y

= 07.50 + x +2y ....................... (4)

Tdka2 j = Taka1 j + Dwt

= 07.50 + x +2y + 00.05

= 07.55 + x +2y ........................ (5)

Sedangkan untuk mensinkronisasikan waktunya dengan bus air, maka harus diketahui jadwal

 bus air terlebih dahulu. Waktu kedatangan bus air pertama kali adalah 07.43 WIB. Waktu

kedatangan yang kedua adalah pukul 08.13 WIB. Sedangkan waktu kedatangan ketiga adalah

 pukul 08.43 WIB.

Waktu kedatangan bus air yang digunakan untuk mensinkronisasikan dengan waktu

kedatangan kereta api B di K ertapati adalah waktu kedatangan bus air yang ketiga. Ini

disebabkan karena waktu kedatangan kedua akan disinkronisasikan dengan kereta api A yang

  berangkat pertama kali dari Indralaya. Sedangkan untuk wal k ing time penumpang (Wkt)

diasumsikan 2 menit.

Waktu kedatangan penumpang di stasiun K ertapati (Ta p) = Ta ba j + Wkt

= 08.43 + 00.02

= 08.45

Waktu keberangkatan kereta api B untuk kedua kalinya dari Stasiun K ertapati harus lebih

 besar ataupun sama dengan waktu kedatangan penumpang di Stsiun K ertapati. Jika waktu

keberangkatan kereta api B lebih besar dari waktu kedatangan penumpang di stasiun, maka

  penumpang memilikiwaiting time. Tetapi jika waktu keberangkatan kereta api sama dengan

waktu kedatangan penumpang, maka penumpang tidak ada nilai waiting time atau bernilai 0.

Tdka2 j

> Ta p 

Dengan mensubtitusikan formula (5) , maka : 

Tdka2 j > Ta p + x

07.55 + x +2y > 08.45 + x

Page 15: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 15/17

 

 

Persamaan diatas dipecahkan dengan persamaan linier,

07.55 + x +2y > 08.45 + x

07.55 + x + 2y = 08.45 + x

00.50 = 2y

y = 00.25

  Nilai x adalah konstan, dimana apapun nilai x dengan nilai y = 25 menit maka tidak akan

mempengaruhi nilai x.

Untuk mendapatkan sinkronisasi antara bus air dan kereta api dengan waktu tunggu

  penumpang yang stabil atau sama di setiap waktu, maka waktu perjalanan yang harus

ditempuh kereta api adalah 25 menit.

Jarak antara Stasiun K ertapati dan Stasiun Indralaya adalah 26,25 km. Sehingga, kecepatan

kereta api Indralaya dalam waktu tempuh 25 menit adalah : 

V = s / t

= 26,25 km / 0,4167 jam

= 62,995 km/jam

= 63 km/jam

Dengan waktu perjalanan 25 menit, maka waktu keberangkatan kereta api tepat dengan

waktu kedatangan penumpang. Waktu tunggu penumpang bisa dilihat dari dari keterlambatan

kedatangan moda sebelumnya, yaitu bus air maka waktu keterlambatan rata-rata adalah 3

menit. Sehingga nilai waiting time penumpang diambil dari waktu keterlambatan rata-rata

yaitu 3 menit.

Page 16: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 16/17

 

Tabel : Sinkronisasi Jadwal Bus Air dan K ereta Api Indralaya dengan minimasi waktutunggu

BUS AIR  Walking

Time

(W kt )

Waiting

Time

(W tt )

KAKERETA API INDRALAYA

BUS

AIR 

DEPART

(16ILIR) ARRIVE(KERTAPATI)

DEPART

(KERTAPATI) ARRIVE(INDRALAYA)

DEPART

(INDRALAYA) ARRIVE(KERTAPATI)

A 7:15 7:43 0:02 0:03

A 7:48 8:13

B 7:48 8:13 8:18 8:43

B 7:45 8:13 0:02 0:03 A 8:18 8:43 8:48 9:13

A 8:15 8:43 0:02 0:03 B 8:48 9:13 9:18 9:43

B 8:45 9:13 0:02 0:03 A 9:18 9:43 9:48 10:13

A 9:15 9:43 0:02 0:03 B 9:48 10:13 10:18 10:43

B 9:45 10:13 0:02 0:03 A 10:18 10:43 10:48 11:13

A 10:15 10:43 0:02 0:03 B 10:48 11:13 11:18 11:43

B 10:45 11:13 0:02 0:03 A 11:18 11:43 11:48 12:13

A 11:15 11:43 0:02 0:03 B 11:48 12:13 12:18 12:43

B 11:45 12:13 0:02 0:03 A 12:18 12:43 12:48 13:13

A 12:15 12:43 0:02 0:03 B 12:48 13:13 13:18 13:43

B 12:45 13:13 0:02 0:03 A 13:18 13:43 13:48 14:13

A 13:15 13:43 0:02 0:03 B 13:48 14:13 14:18 14:43

B 13:45 14:13 0:02 0:03 A 14:18 14:43 14:48 15:13

A 14:15 14:43 0:02 0:03 B 14:48 15:13 15:18 15:43

B 14:45 15:13 0:02 0:03 A15:18 15:43 15:48 16:13

A 15:15 15:43 0:02 0:03 B 15:48 16:13 16:18 16:43

B 15:45 16:13 0:02 0:03 A 16:18 16:43 16:48 17:13

A 16:15 16:43 0:02 0:03 B 16:48 17:13 17:18 17:43

B 16:45 17:13 0:02 0:03 A 17:18 17:43 17:48 18:13

A 17:15 17:43 0:02 0:03 B17:48 18:13 18:18 18:43

B 17:45 18:13 0:02 0:03 A 18:18 18:43 18:48 19:13

Dari tabel diatas terlihat bahwa waiting time penumpang transit dari bus air ke K A Indralaya

sama di setiap waktu, yaitu 3 menit. Dengan penjadwalan seperti diatas, tidak ada waitingtime maksimum karena waiting time nya semuanya sama.

Yang diminimasikan dari penjadwalan semula adalah waiting time penumpang, dimana pada

  penjadwalan sebelumnya waiting time penumpang mulai dari 1 menit sampai 31 menit.

Setelah waiting time diminimalkan maka didapat waiting time nya 3 menit.

Dengan mempercepat waktu perjalanan kereta api, maka dapat dioptimalkan frekuensi

kedatangan yaitu dalam satu hari terdapat 22 waktu keberangkatan dari K ertapati menuju

Indralaya.

Page 17: Jurnal Rika Meitri Sister

5/13/2018 Jurnal Rika Meitri Sister - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-rika-meitri-sister 17/17

 

KESIMPULAN

1.  Dari sinkronisasi penjadwalan bus air dan kereta api dilakukan dengan beberapa

skenario sehinga didapat juga hasil waiting time yang bervariasi. Dimana dari

  beberapa skenario tersebut yang paling kecil waktu tunggu penumpangnya yaitu

dengan skenario kereta api membuat double track   dengan waktu tunggu minimum

adalah satu menit dan waktu tunggu maksimum 31 menit.

2.  Untuk meminimalkan waiting time penumpang, dilakukan dengan cara mempercepat

waktu perjalanan kereta api yang awalanya 35 menit menjadi 25 menit. Setelahdiminimalkan waiting time penumpang, maka didapatlah waktu tunggu penumpang 3

menit. Selain itu didapat juga optimasi frekuensi kedatangan kereta api sebanyak 22kali keberangkatan dengan skenario jalur  double track  dan dua kereta api yang

 beroperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Shrivastava, Prabhat, and S.L Dhingra (2002) Develo pment of Coordinated Schedules using 

Genetic Algorithms. Journal of Transportation Engineering

Jinca, M. Yamin , dan Syarifuddin Ishak (2011) Optimasi Pelabuhan Laut Untuk  T rans portasi

 Kontainer Di Kawasan T imur Indonesia. FSTPT Symposium Pekanbaru

Ang, Albert and Michael McIvor (2010) Optimal Public-T rans port T ransfer 

Synchronization Using Operational T actics.  Proceedings of the 45th Annual Conference of the

O RSNZ, November 2010.