sistem endokrin
Post on 24-Dec-2015
55 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SISTEM ENDOKRIN
NOORMA PARAMITHARESTANTI SHOLIKHAH
TITI ALFATHMAILLY PAITICEN
HORMON
Senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yang menyebabkan terjadinya koordinasi pada semua bagian tubuh
Transportasi hormon dilakukan oleh darah melalui pembuluh darah
Fungsi hormon
Mengatur lingkungan internal : metabolisme, transportasi, respirasi haemostatis, sekresi hormon lain
• Mengatur pertumbuhan, perkembangan & spesifikasi jaringan
• Mengatur siklus reproduksi• Mengatur perilaku
Kelenjar Endokrin, ditemukan pada
Serangga metamorfosis• Krustaceae• Moluska tertentu• Semua vertebrata
Struktur kimia hormon
• Asam amino : Adrenalin, Tiroksin, hormon hipofisis posterior
• Steroid : cortison, estrogen, testoteron• Asam lemak : prostaglandin, trombokinase• Protein : insulin, hormon reproduksi lain dan
hormon pertumbuhan
Kelenjar Endokrin pd Vertebrata
Kelenjar gonad mencakup ovarium & testis
Hipofise
Tiroid
Paratiroid
Adrenal
Pankreas
Gonad
Kelenjar Hipofise (Master of Glands)
• Letak : dlm rongga kepala dkt dasar otak. Berhubungan langsung dgn hipotalamus melalui suatu struktur berbentuk tangkai.
• Ukuran : kecil sebesar biji kacang & diameter ± 1cm• Terbagi 2 bagian : hipofisis anterior (adenohipofise) &
hipofisis posterior (neurohipofise). Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus, yaitu
lobus anterior (depan), lobus intermediet (tengah), dan lobus posterior (belakang).
• Fungsi:
Kelenjar Pankreas
Bag. pankreas yg berfungsi sbg kel. endokrin : Pulau2 Langerhans. Sel²nya:
Sel alfa → hormon glukagon utk mobilisasi glukosa hati dgn cepat
Sel beta → hormon insulin utk mengubah glukosa (gula darah) mjd glikogen (gula otot)
Sel delta → hormon somatostatin (Growth release-inhibitor factor) utk menghambat produksi insulin & glukagon.
Kelenjar Hipofise
Adenohipofisa (hipofisa anterior)› Pars distalis› Pars tuberalis› Pars intermedia
Neurohipofisa (hipofisa posterior)› Pars neurvosa› Infundibulum
Lobus anterior
Kele
nja
r Hip
ofi
sis
Adenohip
ofisis
Neuro
hip
ofisis
• Dibangun oleh sel² yg tersusun dlm pita² dgn jar. ikat & pemb. kapiler di antaranya. Terdiri dr 2 macam sel utama :
1. Sel kromofil, kuat menyerap zat warna. Dpt dibedakan mjd : sel alfa (asidofil) & sel beta (basidofil)
2. Sel kromofob, lemah menyerap zat warna
• Hasil dr perluasan otak
• Berkembang dr suatu tonjolan hipotalamus yg tumbuh ke arah lipatan mulut yg membentuk adenohipofisis
• Terdiri dr akson² yg badan sel berasal dr sel neuro di hipotalamus
Adenohiposa Terdiri dr 2 macam sel :
› Sel kromofil› Sel kromofob :
Sel asidofil (sel alfa) → GH (Growth Hormone) Sel basofil (sel beta) → hormon prolaktin, TSH (Thyroid
Stimulating Hormone), FSH (Folicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), ACTH (Adreno-Cortocotropic Hormone)
Pars tuberalis : sangat vaskuler Pars intermedia : pd Amphibia & Pisces → MSH (Melanosit
Stimulating Hormone). Fungsi : menyebarkan sel² melanofor, pd manusia & mamalia lain bersifat rudimenter.
Neurohipofisa
Tdk mengandung neoron sekretoris, namun mengandung sel neuroglia penyokong (pituisit), akson tanpa mielin yg badan selnya terletak di hipotalamus
Sbg tempat penyimpanan hormon : oksitosin & vasopresin (ADH/Antidiuretic hormone)
Kelenjar Hipotalamus
Mengandung sel² neurosekretori → hormon oksitosin & ADH Kedua hormon tsb disalurkan ke neurohipofisa melalui traktus
hipotalamo-hipofisealis
Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid = kelenjar gondok• Letak : di bawah laring melekat pd bag. depan trakea, bentuk mirip kupu-kupu• Menghasilkan 2 hormon dr asam amino triosin : triiodotironin (T₃) → tiga atom
iodin & tetraiodotironin / tiroksin (T₄) → empat atom iodin• Fungsi : mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein &
mengatur sensitivitas tubuh thd hormon lainnya• Sel²nya tersusun membentuk struktur bulat disebut folikel• Sel folikel mensekresi & menimbun produk (berupa koloid) di luar sel / di dlm lumen
folikel.• Koloid terdiri atas tiroglobulin (tidak aktif)• Kelenjar ini jg menghasilkan enzim proteolitik (katepsin). Fungsi : mengaktifkan
tiroglobulin mjd tiroksin (aktif) • Bila kadar iodium dlm tubuh menurun, maka tiroglobulin akan diubah mjd
triiodotiroksin.• Byk pemb. darah di sekitar folikel memudahkan penyaluran hormon ke organ target.
Kelenjar Paratiroid• Letak : pd permukaan kel. tiroid, namun
terpisah oleh sebuah simpai jar. Ikat• Panjang : ± 6 mm, lebar : 3 mm, & tebal :
2 mm• Menghasilkan parathormon. Fungsi :
mengatur kandungan fosfor & kalsium dlm darah
• Punya gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman
• Ada 4 kelenjar yg terletak di belakang kel. tiroid, 2 tertanam di kutub superior & 2 di kutub inferior
• Sel²nya tersusun dlm kelompok / deretan• 2 jenis sel yg menyusun :
Sel utama (chief cell) Sel oksifilSel oksifil lbh besar namun
jumlah lbh sedikit dari pada sel utama
Kelenjar Timus
Kelenjar Adrenal
• Kelenjar adrenal = kelenjar anak ginjal = kelenjar suprarenal
• Letak : di bag. arterior ginjal
• Jumlah : sepasang.
• Berat : ± 4 gr
• Terdiri dr 2 lapis : korteks adrenal & medula adrenal
Korteks Adrenal
hormon glukokortiroid
hormon mineralokortikoid
hormon² seks
Zona Glomerulosa
Zona Glomerulosa
Zona Faskikulata
Zona Faskikulata
Zona Retikulata
Zona Retikulata
Medula Adrenal Sel medula tersusun
berkelompok / berbentuk pita. Di dlm sel tdp butir² halus (granula) yg diwarnai oleh garam² krom yg menimbulkan warna coklat.
Sel penyusun : neuron simpatis pascaganglionik yg dimodifikasi → katekolamin.
Kelenjar Pankreas
Bag. pankreas yg berfungsi sbg kel. endokrin : Pulau2 Langerhans. Sel²nya:
Sel alfa → hormon glukagon utk mobilisasi glukosa hati dgn cepat
Sel beta → hormon insulin utk mengubah glukosa (gula darah) mjd glikogen (gula otot)
Sel delta → hormon somatostatin (Growth release-inhibitor factor) utk menghambat produksi insulin & glukagon.
Sistem Endokrin pada Amphibia Pada dasar otak terdapat glandulae pituitaria
atau glandula hypophysa. Bagian anterior kelenjar ini menghasilkan
hormon pertumbuhan. Hormon ini mengontrol pertumbuhan tubuh terutama pada panjang tulang. Juga merangsang gonad untuk menghasilkan sel kelamin.
Bagian tengah g. Pituitaria menghasilkan hormon intermidine yang mempunyai peranan dalam pengaturan cromatophora dalam kulit.
Bagian posterior g. Pituitaria menghasilkan hormon yang mengatur pengambilan air.
Hormon tyroid yang mengatur metabolisme. Kelenjar ini menjadi besar pada berudu sebelum metamorphose menjadi katak.
Kelenjar pankreas menghasilkan enzim dan hormon insulin yang mengatur metabolisme zat gula.
Sistem endokrin pada Aves
Kelenjar endokrin terdiri atas glandulae pituitaria atau hypophysa terletak didasar otak pada ujung infundibulum, glandulae thyroidea yang terletak di bawah pena jugularis dekat cabang arteri subclavia dan arteri carotis.
Glandulae pancreatucus menghasilkan hormon insulin. Glandulae sub renalis atau glandula andrenalis terletak pada permukaan ventral dan Ren, Glandulae sexualis menghasilkan hormon yang mempengaruhi tanda kelamin sekunder terutama terletak pada warna bulu.
Sel-sel neurosekresi terdapat pada terutama hewan rendah kecuali hewan bersel satu. Pada Coelenterata dan annelida tidak terdaopat kelenjar endokrin tapi mekanisme neurosekresi mengatur pertumbuhan dan reproduksi. Demikian juga pada cacing pipih dan nematoda hanya mempunyai mekanisme neurosekresi. Hewan rendah yang mempunyai kelenjar endokrin ialah Cephalopoda, Arthropoda dan hewan yang lebih kompleks lainya.
Sistem endokrin pada Reptil
• Ular : tiroid, paratiroid & adrenal• Kadal (ovovivipar) : corpus luteum• Hoplodacylus sp. (kadal vivipar) : progesteron & homolognya
pd periode progestan.• Kel. paratiroid lbh kranial dr kel. tiroid & tdk berpasangan.• Kel. endokrin lain tdk terlalu berbeda dgn mayoritas
vertebrata tingkat tinggi.• Hubungan antara sistem saraf & endokrin → hipofisi
posterior (jar. saraf menyimpan & mensekresikan hormon yg dibentuk oleh hipotalamus), hipofisis anterior mengarahkan kel. hormon lainnya.
Sistem endokrin pada Pisces 1. Pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika), terdiri atas dua bagian utama, yakni adenohipofisa dan neurohipofisa, adeno hipofisa terdiri atas pars distalis dan pars intermedia, sedangkan, neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang berfungsi mensekresikan ocytoxin, arginin vasotocin dan isotocin.
2. TiroidTirotrofin pituitari merupakan faktor utama yang mengontrol fungsi tiroid
dibawah kondisi normal, fungsi tiroid adalah membuat, menyimpan dan mengeluarkan sekresi yang terutama berhubungan dengan pengaturan laju metabolisme
3. GonadGonad merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin
hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari. 4. GinjalGinjal merupakan salah satu organ yang memiliki sel-sel endokrin, antara
lain jaringan internal, sel-sel kromaffin, juxtaglomerulus, dan korpuskel stanius. Fungsi kelenjar ini dikontrol oleh pituitari melalui ACTH.
5. Kelenjar UltimobranchialPada teleostei, kelenjar ultimobranchial terletak pada
septum pemisah antara rongga abdomen dan sinus venosus, tampak sebagai pita berwarna putih pada septum. Kelenjar ini serupa dengan paratiroid pada vertebrata tingkat tinggi, tetapi tidak berupa folikel, malainkan menyebar pada septum.
6. Urofisis Urofisis, nama lain the caudal neurosekretori
sistem, merupakan neurosekretori yang terletak pada bagian belakang spinal cord. Urofisis didapatkan pada setiap spesies ikan, namun fungsi hormon yang dihasilkannya masih menimbulkan kontrofersi, walaupun secara umu, sekresi urofisis berhubungan dengan fungsi osmoregulasi, dimana pengaruh terbesarnya adalah pada ginjal.
Keterangan:(A) Pituitari(B) Tiroid(C) Pankreas(D) Gonad(E) Ginjal(F) Urofisis
F
DC
E
A
B
Sistem endokrin pada Mamalia
1. Hipotalamus 2. Kelenjar hipofisa 3. Kelenjar tiroid 4. Kelenjar paratiroid 5. Pulau-pulau pancreas 6. Kelenjar adrenal 7. Indung telur 8. Buah zakar Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon
harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
top related