simulasi-instrumen dan pelaporan pendampingan sma.xlsx

Post on 09-Apr-2016

27 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PENDAMPINGANKURIKULUM 2013 JENJANG SMA

TAHUN 2014

A.KARAKTERISTIK INSTRUMEN1 Instrumen pendampingan kurikulum 2013 terdiri dari 3 sheet yaitu :

a.

b.

c.

2 Instrumen pendampingan kurikulum 2013 SMA terdiri dari 5 Komponen, yaitu :a.

b.

c.

d.

e.

B.LANGKAH KERJA PENGISIAN INSTRUMEN1 Pendamping mencermati RPP, bahan ajar dan dokumen lainnya

2

3

4 Pada kolom Deskripsi Kondisi Riil, diisi oleh guru pendamping berdasarkan hasil langkah no 2 dan 3

5

6 Pada indikator tanda *) dilakukan melalui diskusi

7 Pada indikator tanda **) dilakukan melalui pengamatan dan diskusi

8

9 Pendamping dapat melakukan konfirmasi pada guru sasaran, apabila masih meragukan.

10 Laporan secara otomatis terisi pada sheet 3. laporan

Pendamping mencatat/merekam semua kegiatan pada saat pembelajaran, mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

Setelah selesai pembelajaran, pendamping dan guru sasaran mengisi Instrumen Pendampingan berdasarkan data yang telah diperoleh oleh pendamping

Pada kolom Tindak Lanjut, diisi oleh guru pendamping berdasarkan kesenjangan/kekurangan pada kondisi riil berdasarkan tuntutan indikator yang harus terpenuhi

Pada indikator tanda ***) hanya pada mata pelajaran tertentu (Matematika, PJOK, Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan)

PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PENDAMPINGANKURIKULUM 2013 JENJANG SMA

TAHUN 2014

KARAKTERISTIK INSTRUMENInstrumen pendampingan kurikulum 2013 terdiri dari 3 sheet yaitu :

PetunjukBerisi petunjuk penggunaan instrumenInstrumenDiisi oleh pendampingLaporanRekapitulasi dari data instrumen pendampingan (otomatis/langsung terisi)

Instrumen pendampingan kurikulum 2013 SMA terdiri dari 5 Komponen, yaitu :Pemahaman KompetensiTerdiri dari 8 indikatorPemahaman MateriTerdiri dari 13 indikatorPemahaman PembelajaranTerdiri dari 8 indikatorPemahaman Penilaian PembelajaranTerdiri dari 8 indikatorRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Terdiri dari 29 indikator

LANGKAH KERJA PENGISIAN INSTRUMENPendamping mencermati RPP, bahan ajar dan dokumen lainnya

Pada kolom Deskripsi Kondisi Riil, diisi oleh guru pendamping berdasarkan hasil langkah no 2 dan 3

Pada indikator tanda *) dilakukan melalui diskusi

Pada indikator tanda **) dilakukan melalui pengamatan dan diskusi

Pendamping dapat melakukan konfirmasi pada guru sasaran, apabila masih meragukan.

Laporan secara otomatis terisi pada sheet 3. laporan

Pendamping mencatat/merekam semua kegiatan pada saat pembelajaran, mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

Setelah selesai pembelajaran, pendamping dan guru sasaran mengisi Instrumen Pendampingan berdasarkan data yang telah diperoleh oleh pendamping

Pada kolom Tindak Lanjut, diisi oleh guru pendamping berdasarkan kesenjangan/kekurangan pada kondisi riil berdasarkan tuntutan indikator yang harus terpenuhi

Pada indikator tanda ***) hanya pada mata pelajaran tertentu (Matematika, PJOK, Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan)

DATA PENDAMPINGAN

A. IDENTITAS SEKOLAH SASARAN

1. Nama Sekolah : SMA MUALIMIN TUBAN

2. NSS/NISN : 304050601006

3. Alamat Sekolah

a. Jalan : Manunggal 12 Tuban

b. Desa/Kelurahan : Sukolilo

c. Kecamatan : Tuban

d. Kabupaten/Kota : Tuban

e. Provinsi : Jawa Timur

f. Kode Pos : 62318

g. Telepon : 0356 7009159

h. Faks. :

i. e-mail :

j. Website :

4. Kepala Sekolah

a. Nama : Muhammad Sufyan Hadi, M.Pd.

b. NIP :

c. Telp. :

d. HP. : 081335752333

5. Guru Sasaran

a. Mata Pelajaran : PKn

b. Nama : Dra. Sri Wahyuningsih

c. NIP :

d. Telp. : 0356 - 323745

e. HP. : 085730643196

B. PETUGAS PENDAMPING

1. Waktu Pelaksanaan

a. Tgl. Awal Pendampingan :

b. Tgl. Akhir Pendampingan :

2. Petugas Pendamping

Nama : Dra. Rusmiani

NIP : 19640731 199103 2 002

Instansi : SMA Negeri 5 Tuban

Telp. Instansi :

Telp. Rumah : 0356 - 324274

HP. : 085850776761

sma_mualimin2ban@yahoo.co.id

DATA PENDAMPINGAN

Manunggal 12 Tuban

Sukolilo

Tuban

62318

0356 7009159

081335752333

Dra. Sri Wahyuningsih

0356 - 323745

085730643196

Dra. Rusmiani

19640731 199103 2 002

SMA Negeri 5 Tuban

0356 - 324274

085850776761

SMA MUALLIMIN TUBAN

LAPORANHasil

Tahun 2010

PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013

Kementerian Pendidikan NasionalDirektorat Jenderal Pendidikan Menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

SMA MUALLIMIN TUBAN

PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013

Kementerian Pendidikan NasionalDirektorat Jenderal Pendidikan Menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

PEMAHAMAN GURU TERHADAP KURIKULUM 2013

Nama Guru Sasaran : Dra. Sri Wahyuningsih

Sekolah : SMA Muallimin Tuiban

Mata Pelajaran : P A I

No Komponen Indikator Deskripsi Kondisi Riil1 Pemahaman Kompetensi

SKL*) Paham

KI-KDKeterkaitan SKL-KI-KD**)Pemahaman kompetensi pada buku guru dan buku siswaPenguatan sikap melalui contoh dan keteladanan

Penguatan pengetahuan prosedural dan/atau metakognitif

Pengertian dan penerapan keterampilan konkret dan abstrak**)

2 Pemahaman Materi

Pengertian dan pentingnya data dalam mata pelajaran*)Pengertian dan pemanfaatan konteks dan kontekstual**)Matematika bukan hanya berhitung***)

PJOK, Seni Budaya, dan Prakarya bukan hanya Motorik***)Transdisipliner dan Interdisipliner**) Belum paham

paham

Aktualisasi materi pelajaran dalam kegiatan kepramukaan*) paham

Perbedaan sikap, pengetahuan, keterampilan dengan afektif, kognitif, dan psikomotorik*)

Integrasi/pemanfaatan muatan lokal/Penyesuaian konteks ( lingkungan, topik kekinian)

2 Pemahaman Materi

Pemanfaatan sumber belajar lain dengan sudut pandang yang berbeda Belum paham

Perbedaan LOTS dan HOTS**)Penekanan pada berfikir tingkat tinggi (HOTS)Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan*)

Pemanfaatan TIK (bila ada)

Pentingnya memahami sejarah sebagai konteks pembelajaran*)

Bahan ajar

3 Pemahaman Pembelajaran

Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Pembelajaran berbasis aktivitasPembelajaran di luar kelasPembelajaran dengan pendekatan saintifikPembelajaran berbasis penemuan (discovery based learning)**)

Pembelajaran berbasis proyek (project based learning)**)

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)**)

Pembelajaran kolaboratif**)

Pemanfaatan waktu (pendahuluan, inti, penutup)

Pengelolaan kelas

4

Penilaian diri oleh siswa (sebelum ulangan)**)

Penilaian antarteman**)

Model ulangan dan ujian (berpikir tingkat tinggi, prosedural …)*)

Penilaian portofolio*)

Pemahaman Penilaian Pembelajaran

4

Penilaian autentik (harus tuntas selama kegiatan pembelajaran)**)

Penilaian proyek (substansi, sistematika, bahasa, estetika)*)

Pengolahan nilai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap*)

Pengisian rapor tidak menggunakan angka tetapi predikat dan deskripsi*)

5 RPP :

a. Identitas Mata Pelajaran

b. Perumusan IndikatorKesesuaian dengan KD, KI, dan SKL.

Kesesuaian dengan muatan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kesesuaian dengan kompetensi dasar.Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang harus dicapai.

d. Pemilihan Materi AjarKesesuaian dengan tujuan pembelajaranKesesuaian dengan karakteristik peserta didikProporsi LOTS dan HOTSMuatan lokal dan aktualisasi kepramukaan

Kesesuaian dengan KD dan KI.

Pemahaman Penilaian Pembelajaran

Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan

Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang dikembangkan.

c. Perumusan Tujuan Pembelajaran

e. Pemilihan Sumber Belajar

Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik (pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

5

Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

f. Pemilihan Media BelajarKesesuaian dengan KD dan KI.

Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

g. Model PembelajaranKesesuaian dengan tujuan pembelajaranKesesuaian dengan KD dan KI.

Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifikKesesuaian penyajian dengan sistematika materiKesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi

i. PenilaianKesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentikKesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensiKesesuaian kunci jawaban dengan soalKesesuaian pedoman penskoran dengan soalKesesuaian rubrik dengan bentuk penilaian

Keterangan :

1 Dilakukan melalui pengamatan, kecuali : Guru Sasaran

a. *) melalui diskusi

b. **) melalui pengamatan dan diskusi

2 ***) khusus mata pelajaran tersebut

e. Pemilihan Sumber Belajar

Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik (pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik (pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

h. Langkah-langkah Pembelajaran Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas dan

proporsional.

……………………………………..

3 Apabila diperlukan dapat dilakukan konfirmasi NIP.

PEMAHAMAN GURU TERHADAP KURIKULUM 2013

Tindak lanjut

Sharing

Sharing

Tuban , 2014

Guru Pendamping,

……………………………………..

NIP.

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan secara falsafati pada dasarnya merupakan proses panjang dan berkelanjutan untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, bagi alam semesta, beserta segenap isi dan peradabannya. Kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh kurikulum yang diterapkan. Kurikulum merupakan penentu arah menuju pada tujuan pendidikan yaitu menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas dan berkarakter suatu bangsa. Berkembangnya peradaban manusia menuntut suatu bangsa untuk selalu berkembang dan bergerak mengikuti tumbuh dan berkembangnya peradaban. Konsekuensinya kualitas dan karakter suatu bangsa harus terus dikembangkan melalui pendidikan.

Menyadari kondisidi atas, pendidikan harus selalu mengadaptasi diri dengan dunia baru melalui pengembangan kurikulum pendidikankhususnya pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2012 telah melakukan pengembangan kurikulum dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum¬¬ 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pa¬da kurikulum 2006, bertujuan ju¬ga untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan meng¬komunikasikan (mempresentasikan), apa yang di¬ per¬oleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelaj¬aran.Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Sedangkan inti dari Kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik-integratif.

Kebijakan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap di semua SMA di kelas X dan kelas XI. Kurikulum 2013 merupakan bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

B. Tujuan

Tujuan Bimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMATingkat Nasional tahun 2014 adalah:

1. Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pembinaan implementasi Kurikulum 2013;

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan program pengadaan buku dan pelatihan Kurikulum 2013. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa sebaik apapun konsep atau kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah, tidak akan berhasil dengan baik apabila konsep atau kebijakan dimaksud tidak dapat dipahami secara benar oleh masyarakat terutama oleh pihak-pihak yang terkait langsung dengan kebijakan tersebut mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta sekolah.Belajar dari pengalaman tersebut, dalam mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013. Melaksanakan kebijakan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA secara berkesinambungan dan terstruktur memprogramkan kegiatan pembinaan implementasi Kurikulum 2013 melalui kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 tingkat sekolah.Kegiatan pendampingan merupakan tindak lanjut kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 dimana pada saat sekolah menerapkan Kurikulum 2013 akan didampingi oleh petugas pendamping terlatih. Tahun 2014 program tersebutakan dilaksanakan di semuaSMA.

Kegiatanpendampingan implementasi Kurikulum 2013 akan melibatkan 900 SMA sebagai mitra Direktorat Pembinaan SMA dalam mengelola kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 di wilayahnya. Mempersiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pendampingan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA telah melaksanakankegiatan Workshop Asistensi Bantuan Sosial Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMAdan menyalurkan dana bantuan sosial untuk 900 SMA dimaksud.Sedangkan untuk mendukung tenaga pendamping, akan dilakukan persiapan tenaga pendamping melalui Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Kurikulum 2013 SMA Tingkat Nasional.

2. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan;

3.

C. Hasil Yang Harapkan

Hasil yang diharapkan dariBimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMA Tingkat Nasional tahun 2014 adalah:

1. Meningkatnya pemahaman kebijakan pembinaan implementasiKurikulum 2013;

2. Meningkatnyapemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan;

3.

BAB IISTRATEGI PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Pendampingan dilaksanakan pada tanggal dan tempat sebagai berikut :

1. Tanggal: -

2. Tempat: SMA MUALIMIN TUBAN

Meningkatkan kemampuan teknis implementasi Kurikulum 2013 khususnya pembelajaran dan penilaian yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan bimtek pendampingan tingkat provinsi dan pendampingan tingkat sekolah.

Terlatihnya sejumlah personil yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan bimtek pendampingan tingkat provinsi dan melaksanakan pendampingan tingkat

sekolah.

B. Petugas Pendamping

1. Dra. Rusmiani

2. Dra. Endang Werdiningsih

3.

C. Responden

Responden Pendampingan di Tempat: SMA MUALIMIN TUBAN adalah :

1.

2.

3.

4.

5.

D. Ruang Lingkup

1. Pemahaman Kompetensi

2. Pemahaman Materi

3. Pemahaman Pembelajaran

4. Pemahaman Penilaian Pembelajaran

5. Penyusunan RPP

Ruang lingkup pendampingan Kurikulum 2013 meliputi:

E. Instrumen Pendampingan

1. Pemahaman Kompetensi

a. SKL*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

Paham 0

b. KI-KD

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

c. Keterkaitan SKL-KI-KD**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

d. Pemahaman kompetensi pada buku guru dan buku siswa

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

e. Penguatan sikap melalui contoh dan keteladanan

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

f. Penguatan pengetahuan prosedural dan/atau metakognitif

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

g. Pengertian dan penerapan keterampilan konkret dan abstrak**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

h. Perbedaan sikap, pengetahuan, keterampilan dengan afektif, kognitif,

dan psikomotorik*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

2. Pemahaman Materi

a. Pengertian dan pentingnya data dalam mata pelajaran*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

b. Pengertian dan pemanfaatan konteks dan kontekstual**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

c. Matematika bukan hanya berhitung***)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

d. PJOK, Seni Budaya, dan Prakarya bukan hanya Motorik***)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

e. Transdisipliner dan Interdisipliner**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

Belum paham Sharing

f. Integrasi/pemanfaatan muatan lokal/Penyesuaian konteks

( lingkungan, topik kekinian)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

paham 0

g. Aktualisasi materi pelajaran dalam kegiatan kepramukaan*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

paham 0

h. Pemanfaatan sumber belajar lain dengan sudut pandang yang berbeda

Kondisi Riil Tindak Lanjut

Belum paham Sharing

i. Perbedaan LOTS dan HOTS**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

j. Penekanan pada berfikir tingkat tinggi (HOTS)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

k. Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

l. Pemanfaatan TIK (bila ada)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

m. Pentingnya memahami sejarah sebagai konteks pembelajaran*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

n. Bahan ajar

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

3. Pemahaman Pembelajaran

a. Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

b. Pembelajaran berbasis aktivitas

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

c. Pembelajaran di luar kelas

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

d. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

e. Pembelajaran berbasis penemuan (discovery based learning)**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

f. Pembelajaran berbasis proyek (project based learning)**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

g. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

h. Pembelajaran kolaboratif**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

i. Pemanfaatan waktu (pendahuluan, inti, penutup)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

j. Pengelolaan kelas

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

4. Pemahaman Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian diri oleh siswa (sebelum ulangan)**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

b. Penilaian antarteman**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

c. Model ulangan dan ujian (berpikir tingkat tinggi, prosedural …)*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

d. Penilaian portofolio*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

e. Penilaian autentik (harus tuntas selama kegiatan pembelajaran)**)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

f. Penilaian proyek (substansi, sistematika, bahasa, estetika)*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

g. Pengolahan nilai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

h. Pengisian rapor tidak menggunakan angka tetapi predikat dan deskripsi*)

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

5. Penyusunan RPP

a. Identitas Mata Pelajaran

- Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau

tema pelajaran, jumlah pertemuan

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

b. Perumusan Indikator

- Kesesuaian dengan KD, KI, dan SKL.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi

yang dikembangkan.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan muatan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

c. Perumusan Tujuan Pembelajaran

- Kesesuaian dengan kompetensi dasar.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang harus dicapai.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

d. Pemilihan Materi Ajar

- Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Proporsi LOTS dan HOTS

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Muatan lokal dan aktualisasi kepramukaan

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

e. Pemilihan Sumber Belajar

- Kesesuaian dengan KD dan KI.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik

(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

f. Pemilihan Media Belajar

- Kesesuaian dengan KD dan KI.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik

(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

g. Model Pembelajaran

- Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan KD dan KI.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik

(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

h. Langkah-langkah Pembelajaran

- Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan

jelas dan proporsional.

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

i. Penilaian

- Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

- Kesesuaian rubrik dengan bentuk penilaian

Kondisi Riil Tindak Lanjut

0 0

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

1. Pemahaman Kompetensi secara umum sudah bagus, namun perlu peningkatan pemahaman kembali pada indidikator nomor ….

2.

3.4.

5.

6.

7.

8.

B. Saran Tindak Lanjut

1. Sekolah:

a. Agar aktif mengikutsertakan tenaga pendidik dalam pelatihan implementasi Kurikulum 2013

b. Agar memotivasi guru untuk kegiatan MGMP

c. Agar menugasi guru agar melengkapi perangkat pembelajaran

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:

a. Mengintruksikan MKKS untuk menggalakkan MGMPb. Mengadakan workshop implementasi K-13c. Mengoptimalkan desiminasi bagi guru yang sudah mengikuti workshop K-13

3. Direktorat Pembinaan SMA:

a. Mengadakan workshop K-13 berkesinambungan.

b. Mengadakan buku siswa dan buku guru secara merata.

c. ………………………..

Kepala Sekolah Petugas Pendampingan

SMA MUALIMIN TUBAN Dra. Rusmiani

Muhammad Sufyan Hadi, M.Pd.

NIP.

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 100%; 100%

Keterlaksanaan Program Kerja SMA Model SKM-PBKL-PSB

1; 100%; 100%

Kualitas Hasil Pelaksanaan Program Kerja SMA Model SKM-PBKL-PBS

1; 100%; 100%

Kualitas Hasil Pelaksanaan Program Kerja SMA Model SKM-PBKL-PBS

BAB IPENDAHULUAN

Pendidikan secara falsafati pada dasarnya merupakan proses panjang dan berkelanjutan untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, bagi alam semesta, beserta segenap isi dan peradabannya. Kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh kurikulum yang diterapkan. Kurikulum merupakan penentu arah menuju pada tujuan pendidikan yaitu menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas dan berkarakter suatu bangsa. Berkembangnya peradaban manusia menuntut suatu bangsa untuk selalu berkembang dan bergerak mengikuti tumbuh dan berkembangnya peradaban. Konsekuensinya kualitas dan karakter suatu bangsa harus terus dikembangkan melalui pendidikan.

Menyadari kondisidi atas, pendidikan harus selalu mengadaptasi diri dengan dunia baru melalui pengembangan kurikulum pendidikankhususnya pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2012 telah melakukan pengembangan kurikulum dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum¬¬ 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pa¬da kurikulum 2006, bertujuan ju¬ga untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan meng¬komunikasikan (mempresentasikan), apa yang di¬ per¬oleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelaj¬aran.Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Sedangkan inti dari

Kebijakan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap di semua SMA di kelas X dan kelas XI. Kurikulum 2013 merupakan bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai

Tujuan

Tujuan Bimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMATingkat Nasional tahun 2014 adalah:

Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pembinaan implementasi Kurikulum 2013;

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan program pengadaan buku dan pelatihan Kurikulum 2013. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa sebaik apapun konsep atau kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah, tidak akan berhasil dengan baik apabila konsep atau kebijakan dimaksud tidak dapat dipahami secara benar oleh masyarakat terutama oleh pihak-pihak yang terkait langsung dengan kebijakan tersebut mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta sekolah.Belajar dari pengalaman tersebut, dalam mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013. Melaksanakan kebijakan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA secara berkesinambungan dan terstruktur memprogramkan kegiatan pembinaan implementasi Kurikulum 2013 melalui kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 tingkat sekolah.Kegiatan pendampingan merupakan tindak lanjut kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 dimana pada saat sekolah menerapkan Kurikulum 2013 akan didampingi oleh petugas pendamping terlatih. Tahun 2014 program tersebutakan dilaksanakan di semuaSMA.

Kegiatanpendampingan implementasi Kurikulum 2013 akan melibatkan 900 SMA sebagai mitra Direktorat Pembinaan SMA dalam mengelola kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 di wilayahnya. Mempersiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pendampingan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA telah melaksanakankegiatan Workshop Asistensi Bantuan Sosial Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMAdan menyalurkan dana bantuan sosial untuk 900 SMA dimaksud.Sedangkan untuk mendukung tenaga pendamping, akan dilakukan persiapan tenaga pendamping melalui Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Kurikulum 2013 SMA Tingkat Nasional.

Meningkatkan pemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan;

Hasil Yang Harapkan

Hasil yang diharapkan dariBimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMA Tingkat Nasional tahun 2014 adalah:

Meningkatnya pemahaman kebijakan pembinaan implementasiKurikulum 2013;

Meningkatnyapemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan;

BAB IISTRATEGI PELAKSANAAN

Meningkatkan kemampuan teknis implementasi Kurikulum 2013 khususnya pembelajaran dan penilaian yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan bimtek

Terlatihnya sejumlah personil yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan bimtek pendampingan tingkat provinsi dan melaksanakan pendampingan tingkat

Pemahaman Kompetensi

Pemahaman Materi

Pemahaman Pembelajaran

Pemahaman Penilaian Pembelajaran

Penyusunan RPP

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

Sharing

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

Sharing

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

Tindak Lanjut

0

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

Pemahaman Kompetensi secara umum sudah bagus, namun perlu peningkatan pemahaman kembali pada indidikator nomor ….

Agar aktif mengikutsertakan tenaga pendidik dalam pelatihan implementasi Kurikulum 2013

Tanda tangan

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 1; 100%

1

1; 100%; 100%

Kualitas Hasil Pelaksanaan Program Kerja SMA Model SKM-PBKL-PBS

1; 100%; 100%

Kualitas Hasil Pelaksanaan Program Kerja SMA Model SKM-PBKL-PBS

top related