si lugu dan si malin kundang
Post on 30-Oct-2015
355 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/15/2019 Si Lugu Dan Si Malin Kundang
http://slidepdf.com/reader/full/si-lugu-dan-si-malin-kundang 1/5
Si Lugu dan Si Malin Kundang
Oleh: Hamsad Rangkuti
A. UNSUR INTRINSIK
1. TEMA
Tema dari cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang” adalah sesuatu yang
besar berasal dari hal yang kecil. Cerpen ini menceritakan cerita seorang anak
kampung yang merantau ke kota untuk mengadu nasib agar ia dapat menjadi
kaya. Ia telah bekerja menjadi apa pun termasuk supir taksi. Akhirnya ia berhasil
menjadi kaya dan memiliki rumah ataupun mobil mewah. Jadi dapat dikatakan
bahwa tema cerita “Si Lugu dan Si Malin Kundang” adalah sesuatu yang besar
berasal dari sesuatu yang kecil. Sesuatu yang besar itu di dalam cerpen ini adalah
kekayaan dan sesuatu yang kecil itu adalah usaha yang dilakukan untuk meraih
kekayaan tersebut.
2. ALUR CERITA
Cerita berawal dari seorang kakek tua datang ke sebuah kompleks perumahan
elite untuk bertemu anaknya. Ia dihadang oleh penjaga gerbang dan seorang polisi
karena tidak percaya bahwa kakek itu merupakan ayah dari salah satu orang kaya
yang tinggal di sana. Setelah berdebat cukup lama, anak dari kakek itu datang.
Polisi dan penjaga gerbang itu terkejut tak percaya. Ternyata anak dari kakek itu
dulunya adalah supir taksi yang pernah mengantar polisi itu dan sekarang telah
menjadi orang yang sangat kaya.
3. PENOKOHANAda beberapa tokoh dalam cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang” ini. Tokoh-
tokoh yang ada di cerpen tersebut adalah:
1. Kakek: Merupakan tokoh utama dalam cerpen ini. Ia merupakan tokoh
keras kepala, mudah emosi, dan tak mudah putus asa. Ia
merupakan tokoh yang keras kepala karena saat diusir oleh
7/15/2019 Si Lugu Dan Si Malin Kundang
http://slidepdf.com/reader/full/si-lugu-dan-si-malin-kundang 2/5
penjaga gerbang dan polisi, ia terus bersikeras ingin masuk. Ia
amat yakin bahwa anaknya merupakan salah satu pemilik
rumah yang terdapat di dalam kompleks perumahan elite
tersebut. Ia tidak mau mendengarkan omongan polisi dan
penjaga gerbang itu. Selain itu, ia merupakan tokoh yang
mudah sekali emosi. Ia mudah sekali marah terutama saat ia
tidak diizinkan masuk. Ia sampai mengutuki penjaga dan polisi
itu agar menjadi batu. Ia pun merupakan tokoh yang tidak
mudah putus asa dan terus mencoba masuk ke dalam
perumahan elite itu meski terus dihalangi.
2. Polisi: Ia merupakan tokoh yang tidak mudah putus asa, keras kepala,
dan selalu menjunjung tinggi keyakinannya. Ia merupakan
tokoh yang tidak mudah putus asa karena ia terus menghalangi
kakek tua itu masuk meski kakek itu mencoba untuk masuk. Ia
pun merupakan tokoh yang selalu menjunjung tinggi
keyakinannya, Ia yakin bahwa kakek itu bukanlah atau tidak
mungkin merupakan ayah dari salah satu pemilik rumah di
perumahan elite itu. Keyakinannya tak tergoyahkan sampai
anak kakek itu datang bersama keluarganya. Selain itu, ia juga
merupakan tokoh yangkeras kepala. Ia tidak mau
mendengarkan cerita kakek itu dan terus berusaha mengusir
kakek itu dari kompleks perumahan.
3. Orang kaya: Merupakan anak dari kakek tua tersebut. Ia merupakan tokoh
yang taat, berbakti pada orang tua, dan pemaaf. Ia merupakan
tokoh yang taat karena saat jalan sepi dan lampu lalu lintas
masih merah, ia tetap berhenti. Ia taat sekali pada aturan yang
ada sejak ia masih menjadi sopir taksi sampai menjadi orang
kaya. Ia pun merupakan anak yang sangat berbakti pada orang
tuanya. Meski ia telah berhasil menjadi orang kaya, ia tetap
7/15/2019 Si Lugu Dan Si Malin Kundang
http://slidepdf.com/reader/full/si-lugu-dan-si-malin-kundang 3/5
ingat pada orang tuanya dan tidak seperti Malin Kundang yang
durhaka. Selain sifat-sifat tadi, ia juga merupakan tokoh yang
pemaaf. Ia memaafkan perbuatan yang telah dilakukan polisi
dan penjaga gerbang itu kepada ayahnya meski ayahnya telah
diperlakukan dengan buruk.
Sifat-sifat semua tokoh dalam cerpen ini saling bertentangan kecuali sifat kakek
dengan polisi. Tokoh-tokoh ini memiliki karakter yan saling mendukung cerita.
Pertengkaran antara kakek dan polisi semakin menarik karena kesamaan sifat
yang mau menang sendiri dan keras kepala sehingga memiliki nilai humor yang
tinggi.
4. LATAR / SETTING
4.1. Latar Tempat
Latar tempat dalam cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang” adalah di
sebuah kompleks perumahan elite. Hal ini jelas terlihat di dalam cerpen karena
penulis telah berulah kali menuliskannya. “Sekuriti kompleks perumahan
mewah menghambat masuk orang tua dengan beban sepikul hasil bumi.
Pintu gerbang tidak dia buka” Dari kutipan yang terdapat pada paragraf awal
cerpen ini dapat disimpulkan bahwa kejadian berlangsung di sebuah kompleks
perumahan elite terutama di depan gerbangnya. Hal ini disebabkan oleh tulisan
yang menyatakan bahwa sekuriti kompleks tidak mau membuka pintu gerbang
kompleks. Jadi, kejadian tersebut berlangsung di depan pintu gerbang kompleks
perumahan.
4.2. Latar Waktu
Latar waktu yang terdapat dalam cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang”
adalah pada masa sekarang ini. Meski tidak tertuliskan pada cerpen ini tetapi hal
ini cocok dengan yang terjadi pada masa sekarang ini. Sekarang ini banyak
masyarakat desa yang merantau ke kota. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan
oleh orang kaya itu. Sebelum menjdi kaya, ia merupakan orang desa yang
7/15/2019 Si Lugu Dan Si Malin Kundang
http://slidepdf.com/reader/full/si-lugu-dan-si-malin-kundang 4/5
berusaha mengadu nasib di kota dengan harapan yang sangat kuat yaitu untuk
menjadi orang kaya.
5. PESAN / AMANAT
Pesan yang hendak diutarakan oleh penulis dalam cerpen “Si Lugu dan Si Malin
Kundang” adalah:
- Jangan menilai seseorang hanya dari luar atau penampilannya saja karena
penamilan tidak mampu menunjukan kondisi seseorang yang sesungguhnya.
- Jika hati kita mengatakan bahwa apa yang kita lakukan benar maka kita harus
terus yakin terhadap hal itu.
- Untuk meraih keberhasilan diperlukan usaha yang besar.
- Dalam mengambil suatu tindakan jangan hanya menggunakan emosi tetapi
juga pikiran.
B. UNSUR EKSTRINSIK
1. PENYAJIAN
Penulis cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang” mengemas cerita dengan
cukup baik dan menampilkannya dalam sesuatu yang menarik. Namun untuk
mengetahui maksud yang ingin disampaikan oleh penulis cukup sulit. Hal inidisebabkan oleh cerita yang terkesan berbelit-belit terutama saat terjadi
pertengkaran antara kakek tua dengan polisi dan sekuriti kompleks perumahan.
Banyak sekali adegan dan perkataan yang terkesan diulang-ulang tanpa langsung
menuju ke pokok masalahnya. Hal ini membuat bosan pembaca karena banyak
adegan yang terasa hanya selingan dan tak berarti.
2. BAHASA
Bahasa yang digunakan dalam cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang”
cukup baik karena menggunakan perbendaharaan kata yang mudah dimengerti
ataupun dicerna oleh pembaca cerita ini. Hal ini disebabkan oleh kata-kata yang
dipilih sudah sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang
dipilih sudah baik dan mewakilkan karakter tiap tokoh.
7/15/2019 Si Lugu Dan Si Malin Kundang
http://slidepdf.com/reader/full/si-lugu-dan-si-malin-kundang 5/5
3. HUBUNGAN DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Cerpen “Si Lugu dan Si Malin Kundang” ini memiliki hubungan yang erat
dengan kondisi kehidupan yang dialami masyarakat saat ini. Masyarakat kota
semakin lama semakin individualis dan tidak mau kalah. Sosok polisi yang
dulunya merupakan sosok yang baik dan penegak keadilan yang dapat dipercaya
berubah mencadi sosok yang arogan. Hal ini seperti yang dialami oleh polisi
dalam cerpen ini. Ia tidak mau kalah beradu mulut dengan kakek itu. Ia pun
menunjukan sosok arogannya dengan menggunakan senjata api yang membuat
dirinya ditakuti. Selain itu, saat ini kota Jakarta semakin rawan. Masyarakat dan
pemerintah selalu waspada karena takut terjadi gerakan terorisme. Hal ini
membuat keamana semakin ditingkatkan dan melarang orang asing masuk ke
dalam perumahan-perumahan terutama perumahan orang kaya. Hal tersebut pun
sama dengan yang terjadi pada masyarakat sekarang ini.
top related