sholat bagi orang sakit
Post on 15-Apr-2017
157 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SHOLAT BAGI ORANG SAKIT
A. Shalat dalam keadaan sakit
Shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan walaupun ketika kita sakit namun
masih ada tolerannya seperti bila kita tidak bisa mendirikan shalat dengan berdiri maka
kita boleh dengan duduk, berbaring dan telentang karena Islam adalah agama yang mudah
dan tidak mempersulit pemeluknya terutama ketika akan melakukan ibadah.
B. Sholat dengan duduk
Orang yang sakit tetap wajib mengerjakan shalat selama akal dan ingatannya masih
sadar, kalau kita tidak bisa mengerjakan ibadah shalat dengan berdiri maka diperbolehkan
dengan duduk. Berikut ini perhatikan tata cara shalat sambil duduk, yaitu :
1. Telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan diberdirikan (seperti saat duduk
tasyahud awal atau duduk iftirasy)
2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu
3. Membaca surat Al – Fatihah dan surat pendek dalam Al – Qur’an yang hafal
4. Rukuk dengan tuma’minah, caranya duduk membungkuk sedikit disertai membaca
doa rukuk
5. I’tidal dengan tuma’minah, caranya dengan kembali ke posisi semula yaitu duduk
tegak dan membaca doa i’tidal
6. Duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud awal dan akhir seperti shalat biasanya.
C. Shalat dengan berbaring
Jika kita tidak mampu mengerjakan shalat dengan duduk maka diperbolehkan
mengerjakannya dengan berbaring. Berikut tata cara shalat sambil berbaring, yaitu :
1. Hendaklah berbaring ke sebelah kanan posisi menghadap ke arah kiblat, kepala
berada di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan
2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu
3. Bersedekap dan membaca surat Al – Fatihah dan surat pendek dalam Al – Qur’an
4. Rukuk dan sujud dengan menggerakkan kepala ke muka, pada saat sujud maka
kepala lebih ditundukkan posisinya
5. I’tidal dan duduk di antara dua sujud dengan tuma’minah, caranya dengan kembali
ke posisi semula dan membaca doanya sama seperti bacaan dalam shalat saat berdiri
6. Begitu pula dalam tasyahud awal dan akhir, cukup kembali ke posisi semula.
D. Shalat dengan telentang
Jika duduk seperti biasa dan berbaring juga tidak mampu maka kita diperbolehkan
shalat dengan telentang. Berikut tata cara shalat sambil telentang, yaitu :
1. Kedua kaki di arahkan ke kiblat, jika memungkinkan kepalanya diberi bantal agar
mukanya dapat menghadap ke arah kiblat. Dengan demikian posisi tidurnya maka bagian
kepala berada di sebelah timur dan bagian kaki di sebelah barat
2. Bacaan shalat sambil telentang sama dengan bacaan shalat ketika sambil berdiri
3.Gerakan dalam shalat sama dengan gerakan shalat sambil berbaring (tidur miring).
Apabila masih tidak dapat mengerjakan dengan cara telentang seperti di atas maka bisa
mengerjakan cukup dengan isyarat, baik kepala maupun mata. Jika semuanya tidak mungkin
dilakukan maka shalat boleh di kerjakan niat dalam hati selama akal dan jiwa masih ada.
top related