66038773 sholat sholat sunnah

30
MAKALAH SHOLAT-SHOLAT SUNNAH Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Ibadah Praktis Disusun Oleh : ADRIANSYAH MUFTITAMA ILMU JURNALISTIK FAKULTAS USHULUDDIN

Upload: mamun-zahrudin

Post on 02-Dec-2015

170 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

MAKALAH

SHOLAT-SHOLAT SUNNAH

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Ibadah Praktis

Disusun Oleh :

ADRIANSYAH MUFTITAMA

ILMU JURNALISTIK

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

SULTAN TAHA SAIFUDIN JAMBI

2011

Page 2: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

A. PENDAHULUAN

Sebagai umat muslim yang mukmin, kita diajarkan untuk mengenal 3 hal yaitu 5 Rukun

Islam, 6 Rukun Iman, dan 1 Rukun Ihsan, dimana dalam salah satu poin Rukun Islam

berbunyi untuk kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk selalu menunaikan ibadah sholat.

Ibadah sholat dalam Islam hukumnya adalah wajib, artinya apa bila kita tinggalkan

ibadah tersebut maka kita akan medapatkan dosa, sedangakan jika kita melaksanakan Ibadah

Sholat tersebut kita akan mendapatkan Pahala.

Islam melarang kita untuk tidak meninggalkan sholat walaupun karena alasan apapun,

dalam keadaan sakit pun kita harus melasanakan ibadah sholat dengan berbagai keringanan

yang diberikan.

Tentu dalam sholat ada yang namanya sholat wajib dan sholat sunnah, sholat sunnah

adalah sholat yang apa bila kita tinggalkan tidak apa-apa namun apa bila kita kerjakan maka

akan mendapatkan pahala yang sesuai dengan jenis-jenis sholatnya, dalam islam banyak

jenis-jenis sholat sunnah, namun disini kami hanya akan memaparkan beberapa bagian kecil

dari sholat-sholat Sunnah, yaitu sholat sunnah Rawatib, Tahajud, Dhuha, Ishikarah,Tasbih,

dan Sholat 2 Hari Raya; Idul Fitri dan Idul Adha.

Kami berharap dalam makalah yang akan kami paparkan ini, bisa menjadi referensi

pengetahuan tambahan dalam wawasan tentang Ibadah Sholat Sunnah, dan bisa dijadikan

perbandingan dengan literatur-literatur perkuliahan yang lain.

Page 3: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Sholat Sunnah

Sholat sunnah sering pula disebut sebagai sholat tathawwu’ atau sholat nawafil. Sholat

sunnah pada dasarnya bisa dilakukan secara mutlaq dua rakaat-dua rakaat kapanpun juga

selain pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, sholat sunnah itu ada dua macam yaitu :

1. Sholat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah, Seperti :

a. Sholat Idul Fitri

b. Sholat Idul Adha

2. Sholat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah, seperti :

a. Sholat Rawatib (Sholat yang mengiringi Sholat Fardlu)

b. Sholat Tahajjud (Qiyamullail)

c. Sholat Dhuha

d. Sholat Tasbih

e. Sholat Istikharah

2. Sholat Sholat 2 Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)

Sholat 2 hari raya atau sholat ied adalah ibadah salat sunnat yang dilakukan setiap hari

raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Ied termasuk dalam salat sunnat muakkad, artinya salat

ini walaupun bersifat sunnat namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak

meninggalkannya.

Sholat hari raya yang dilakukan oleh umat Muslim ada 2, yakni sholat Idul Adha dan

sholat Idul fitri, sholat ied termasuk dalam sholat sunat muakad, artinya sholat ini walaupun

bersifat sunat namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak

meninggalkannya.

a. Niat Untuk Sholat Idul Fitri:

“Ushallii sunnatal li iidil fitri rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

(Aku niat sholat sunat idul fitri 2 rakaat karena Allah.)

b. Niat Untuk Sholat Idul Adha:

“Ushallii sunnatal li iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

(Aku niat sholat sunat idul adha dua rakaat karena Allah.)

Page 4: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

c. Tata Cara Pelaksanaannya

Waktu sholat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari.

Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti sholat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa

sunnat sebagai berikut:

1. Dilakukan secara berjamaah

2. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua

3. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.

4. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.

5. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al-Qomar di rakaat kedua. Atau surat

A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.

6. Imam menyaringkan bacaannya.

7. Khutbah dua kali setelah sholat sebagaimana khutbah jumat

8. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang

hukum – hukum Qurban.

9. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.

10. Makan terlebih dahulu pada sholat Idul Fitri pada Sholat Idul Adha sebaliknya.

d. Sunnah-Sunnah Rasulullah Pada Perayaan Hari Raya

1. Mandi sebelum sholat ‘Ied

Dari Ali radhiallahu’anhu bahwa ia pernah ditanya perihal mandi, maka dia

menjawab, “Yaitu pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari raya Fitri dan hari raya Idul

Adha.” (HR Baihaqi)

2. Menggunakan pakaian terbaik dan berhias

Dari Ibnu Umar dia berkata, “Umar pernah mengambil jubah dari sutera yang dijual

di pasar, kemudian dia mendatangi Rasulullah seraya berucap, ‘Wahai Rasulullah,

belilah ini dan pergunakanlah untuk berhias diri pada hari raya ‘Ied dan wufud

(menyambut kedatangan delegasi).’ Maka Rasulullah bersabda, “sesunguhnya ini adalah

pakaian orang yang tidak berakhlak.” Maka Umar pun terdiam sesuai dengan apa yang

menjadi kehendak Allah. Setelah itu, Rasulullah mengirimkan kepadanya jubah dibaaj

(sutera), maka Umar pun menerimanya dan kemudian membawanya kepada Rasulullah

seraya berucap, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau pernah mengatakan,

“Sesungguhnya ini adalah pakaian orang yang tidak berakhlak,” tetapi engkau justru

Page 5: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

mengirimkan jubah ini kepadaku.’ Maka Rasulullah bersabda kepadanya, “Engkau bisa

menjualnya atau menukarnya dengan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhanmu.”

3. Waktu makan dan minum pada sholat Ied hari raya Idul Adha dan idul Fitri

“Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam tidak berangkat (ke tanah lapang) pada hari

Idul Fitri sebelum sarapan dan pada hari raya Idul Adha beliau tidak makan sampai

pulang, kemudian beliau makan dari daging hewan-hewan kurbannya.” (HR Tirmidzi),

Al-‘Allamah as-Syaukani mengatakan, “Hikmah diakhirkannya makan pada hari raya

Idul Adha adalah karena pada hari itu disyari’atkan penyembelihan hewan kurban dan

memakan sebagian darinya. Oleh karena itu, makannya disyari’atkan dari hewan kurban

itu.”

4. Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat Ied

Dari Jabir radhiallahu’anhu, dia berkata, “Jika hari raya ‘Ied tiba, Nabi

shalallahu’alaihi wa sallam biasa mengambil jalan lain (ketika berangkat dan pulang).”

(HR Bukhari)

5. Bertakbir

Adapun bertakbir pada hari raya kurban, didasarkan pada ayat Al Quran:

Dan berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dalam

beberapa hari yang terbilang.  (Al-Baqarah: 203)

Waktu takbir pada hari raya kurban dimulai sejak Subuh hari ‘Arafah hingga Ashar

pada hari terakhir hari Tasyrik. Lafazh takbir yang berasal dari riwayat Ibnu Mas’ud

bahwasanya dia bertakbir pada hari tasyrik dengan lafazh, “Allaahu Akbar, Allaahu

Akbar, Laa Ilaaha Illallah, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Wa Lilaahilhamd.”

d. Hadits-Hadist Berkenaan Dengan Sholat Ied (Sholat Hari Raya)

Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya idul fitri

dan idul adha keluar ke mushalla (padang untuk salat), maka pertama yang beliau

Page 6: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

kerjakan adalah salat, kemudian setelah selesai beliau berdiri menghadap kepada

manusia sedang manusia masih duduk tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi

nasihat dan wasiat (khutbah) apabila beliau hendak mengutus tentara atau ingin

memerintahkan sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau perintahkan setelah selesai

beliau pergi. (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Telah berkata Jaabir ra: Saya menyaksikan salat 'ied bersama Nabi saw. beliau

memulai salat sebelum khutbah tanpa adzan dan tanpa iqamah, setelah selesai beliau

berdiri bertekan atas Bilal, lalu memerintahkan manusia supaya bertaqwa kepada

Allah, mendorong mereka untuk taat, menasihati manusia dan memperingatkan

mereka, setelah selesai beliau turun mendatangai shaf wanita dan selanjutnya beliau

memperingatkan mereka. (H.R. Muslim)

Diriwayatkan dari Ummu 'Atiyah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. memerintahkan

kami keluar pada 'idul fitri dan 'idul adhha semua gadis-gadis, wanita-wanita yang

haid, wanita-wanita yang tinggal dalam kamarnya. Adapun wanita yang sedang haid

mengasingkan diri dari mushalla tempat salat 'ied, mereka menyaksikan kebaikan

dan mendengarkan da'wah kaum muslimin (mendengarkan khutbah). Saya berkata :

Yaa Rasulullah bagaimana dengan kami yang tidak mempunyai jilbab? Beliau

bersabda : Supaya saudaranya meminjamkan kepadanya dari jilbabnya. (H.R.

Jama'ah)

Diriwayatkan dariAnas bin Malik ra. ia berkata : Adalah Nabi SAW. Tidak berangkat

menuju mushalla kecuali beliau memakan beberapa biji kurma, dan beliau

memakannya dalam jumlah bilangan ganjil. (H.R. Al-Bukhary dan Muslim)

Diriwayatkan dari Zaid bin Arqom ra. ia berkata : Nabi SAW. Mendirikan salat 'ied,

kemudian beliau memberikan ruhkshah / kemudahan dalam menunaikan salat Jumat,

kemudian beliau bersabda : Barang siapa yang mau salat jumat, maka kerjakanlah.

(H.R. Imam yang lima kecuali At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari neneknya, ia berkata :

Sesungguhnya Nabi SAW. bertakbir pada salat 'ied dua belas kali takbir. dalam

raka'at pertama tujuh kali takbir dan pada raka'at yang kedua lima kali takbir dan

tidak salat sunnah sebelumnya dan juga sesudahnya. (H.R. Amad dan Ibnu Majah)

Page 7: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud ra. bertakbir pada hari-hari tasyriq dengan lafadz

sbb (artinya) : Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada Illah melainkan Allah

dan Allah maha besar, Allah maha besar dan bagiNya segala puji. (H.R Ibnu Abi

Syaibah dengan sanad shahih)

Diriwayatkan dari Abi Umair bin Anas, diriwayatkan dari seorang pamannya dari

golongan Anshar, ia berkata : Mereka berkata : Karena tertutup awan maka tidak

terlihat oleh kami hilal syawal, maka pada pagi harinya kami masih tetap shaum,

kemudian datanglah satu kafilah berkendaraan di akhir siang, mereka bersaksi

dihadapan Rasulullah saw.bahwa mereka kemarin melihat hilal. Maka Rasulullah

SAW. memerintahkan semua manusia (ummat Islam) agar berbuka pada hari itu dan

keluar menunaikan salat 'ied pada hari esoknya. (H.R. Lima kecuali At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Azzuhri, ia berkata : Adalah manusia (para sahabat) bertakbir

pada hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka menuju tempat salat

'ied sampai mereka tiba di mushalla (tempat salat 'ied) dan terus bertakbir sampai

imam datang, apabila imam telah datang, mereka diam dan apabila imam ber takbir

maka merekapun ikut bertakbir. (H.R. Ibnu Abi Syaibah)

3. Sholat Sunnah Rawatib

Adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu. Yang termasuk

sholat sunat rawatib adalah:

1. Qobliyah adalah sholat sunah yang dilaksanakan sebelum mengerjakan solat wajib.

2. Ba\'diyah adalah sholat yang dikerjakan setelah melakukan sholat wajib.

a. Sholat-Sholat Yang Dapat Di-Rawatibkan

1. Salat sunat rawatib muakkad / penting adalah sholat sunnah rawatib yang dikerjakan

pada :

a. Sebelum subuh

b. Sebelum dzuhur

c. Sesudah dzuhur

d. Sesudah maghrib

e. Sesudah isya

Page 8: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

2. Salat sunat rawatib ghoiru muakkad / tidak penting adalah sholat sunat rawatib yang

dikerjakan pada :

a. Sebelum ashar empat rakaat

b. Sebelum magrib dua rakaat

c. Sebelum isya dua rakaat

b. Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

Ummu Habibah berkata, Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa Sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat, akan dibangun

untuknya rumah di Surga, yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat

sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat

sebelum Sholat Subuh. (H.R Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan sahih).

“Dari Aisyah ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Dua rakaat fajar (qabliyah

subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (H.R. Muslim)

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: Aku sholat bersama Rasulullah

shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya,

dua rakaat sesudah Jumat, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah

Isya. (H.R.Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: Bersabda Rasulullah

shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada sholat, di antara dua

adzan itu ada sholat, di antara dua adzan itu ada sholat. Kemudian pada ucapannya

yang ketiga beliau menambahkan: bagi yang mau. (H.R. Muttafaq ‘alaih)

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi

wasalam bersabda, Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan

empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka. (H.R. Abu Daud

dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

4. Sholat Sunnah Tahajjud

Sholat Tahajud adalah sholat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas

isya sampai menjelang subuh.

Page 9: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

Jumlah rakaat pada sholat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

a. Pembagian Keutamaan Waktu Sholat Tahajud

1. Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00

2. Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00

3. Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.

b. Niat Sholat Tahajud:

“Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

(Aku niat sholat sunat tahajud dua rakaat karena Allah)

c. Do’a Yang Dibaca Setelah Sholat Tahajud:

“Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati

hasanataw wa qinaa adzaaban-naar”

(Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia

dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa

api neraka)

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah

malam lalu bertahajud membaca doa:

“Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati

walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus

samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu

nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal

haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa

qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun,

wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu

‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun.

Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika

tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa

ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa

akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal

Page 10: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula

ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah”

(Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit

dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-

Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi.

Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-

Mu adalah benar, dan surga adalah haq, dan neraka adalah

haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad

adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah,

kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada

Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami

rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah

kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan

sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang

kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan

Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau

Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan

dengan pertolongan Allah)

d. Setelah Itu, Perbanyaklah Membaca Istigfar Sebagai Berikut:

“Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih”

(Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha

Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya)

e. Keutamaan Sholat Tahajud

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat

malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan

selamat.” (H.R. Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad saw “Seutama-utama sholat sesudah sholat fardhu ialah

sholat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Page 11: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:

Pada malam hari, hendaklah engkau sholat Tahajud

sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan

mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra:

79)

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda:

Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat

menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti

Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (H.R. Muslim

dan Ahmad)

“Lazimkan dirimu untuk sholat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh

sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan

pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

Sebelum perintah sholat lima waktu turun, Rasulullah Muhammad saw pernah

memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan sholat tahajud. Hal ini tersirat dalam

beberapa hadist:

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “ Hai

sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat

malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan

selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama sholat sesudah sholat fardhu

ialah sholat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:

“ Pada malam hari, hendaklah engkau sholat Tahajud

sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan

Page 12: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-

Isra’ : 79)

Dalam hadist lain juga diterangkan mengenai jumlah rakaat pada pelaksanaan sholat

tahajud. Pada dasarnya, jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi jumlahnya, dengan

jumlah minimal 2 rakaat. Sedangkan dalam keterangan Said ibnu Yazib ra, Rasulullah

Muhammad saw melakukan sholat tahajud dengan jumlah 13 rakaat, dengan perincian

2 rakaat sholat iftitah, 8 rakaat sholat tahajud, dan ditutup dengan 3 rakaat sholat

witir.

Berdasarkan hadist Rasulullah Muhammad saw, sholat tahajud memiliki 9 keutamaan,

yang terbagi menjadi 5 keutamaan di dunia dan 4 keutamaan di akhirat kelak. Hadist

yang menjelaskan keutamaan sholat tahajud adalah: “Barang siapa mengerjakan

sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah

SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di

akhirat.”

d. Adapun 5 Keutamaan Sholat Tahajud Di Dunia:

a) Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.

b) Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.

c) Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.

d) Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.

e) Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

g. Keutamaan Sholat Tahajud Di Akhirat Kelak :

a) Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.

b) Akan mendapat keringanan ketika di hisab.

c) Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat

cepat, seperti halilintar yang menyambar.

d) Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

h. Tata Cara Sholat Tahajjud

Pada dasarnya, gerakan atau tata cara sholat tahajud pun tidak berbeda dengan sholat-

sholat sunnah yang lain: berwudhu, niat melakukan sholat sunnah tahajud, kemudian

Page 13: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

melakukan gerakan sholat seperti biasa mulai dari takbir hingga salam. Biasanya selalu

dilakukan dengan 2 rokaat-2 rokaat (setiap 2 rokaat salam). Pada rokaat pertama setelah

takbir membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjjutkan dengan surah lainnya. Pada rokaat

kedua pun sama, membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surah lainnya

(yang kita hafal).

Perbedaannya hanyalah terletak pada niatnya saja. Karena untuk mengerjakan sholat

tahajud tentu saja niatnya adalah mengerjakan sholat tahajud, bukan niat untuk mengerjakan

sholat yang lain.

Jadi berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana niat sholat tahajud?”, maka jawabannya

adalah berniat di dalam hati untuk mengerjakan sholat sunnah tahajud. Sedangkan masalah

“Lafadz niatnya”, hal itu tidak ditentukan, karena tidak ada dalil yang memperkuat atau

menerangkannya.

Setelah selesai mengerjakan sholat Tahajjud, perbanyaklah membaca istigfar dan dzikir

kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa sesuai keinginan

kita.

5. Sholat Sunnah Istikharah

Sholat Istikharah ialah sholat sunat dua rakaat untuk memohon kepada Allah ketentuan

pilihan yang lebih baik di antara 2 hal yang belum dapat ditentukan baik buruknya, Yakni

apabila seseorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan suatu maksud, sedangkan ia

ragu-ragu untuk menentukan pilihannya tersebut, apakah harus dilakukan atau tidak, diambil

atau tidak.

Salah satu aplikasi sholat istikharah ini misalnya dalam kasus menentukan pasangan

hidup, misalnya saja seorang perempuan yang akan dipinang oleh 2 orang lelaki yang sama-

sama dicintainya, maka untuk menghilangkan keragu-raguannya tersebut perempuan itu

melaksanakan sholat istikharah agar Allah memberinya petunjuk, lelaki mana yang baik

untuk menjadi pasangan hidupnya. Rasulullah bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian menghendaki suatu perkara, maka sholatlah dua rakaat dari

selain sholat fardhu, kemudian hendaklah mengucapkan: \'Ya Allah, aku beristikharah

Page 14: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku meminta penilaian-Mu dengan kemampuan-Mu dan aku

meminta kepada-Mu dari karunia-Mu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau kuasa

sedangkan aku tidak kuasa, Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan

Engkau Maha mengetahui perkara-perkara yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui

perkara ini lebih baik bagiku dalam urusan agamaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku

-atau urusan dunia dan akhiratku, maka putuskanlah dan mudahkanlah urusan ini untukku,

kemudian berkahilah untukku di dalamnya. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa itu

buruk bagiku, baik dalam urusan agamaku, kehidupanku maupun kesudahan urusanku -atau

urusan dunia dan akhiratku- maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya

serta putuskanlah yang terbaik untukku di mana pun berada, kemudian ridhailah aku

dengannya.\' Dan hendaklah ia menyebutkan hajatnya” (HR Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasai

dan lainnya)

Sholat istikharah lebih utama jika dikerjakan pada waktu malam hari, seusai sholat lalu

berdoalah dengan doa istikharah. Lalu setelah itu, mintalah petunjuk atas apa yang

diragukannya.

a. Niat Sholat Istikharah:

“Ushalli sunnatal istikharah rak’ataini lillaahi ta’alaa”

(Aku niat sholat sunat istikharah dua rakaat karena Allah)

b. Berbagai Petunjuk yang Mungkin Datang Seusai Istiharah

1. Allah memberikan petunjuk melalui mimpi

2. Petunjuk melalui firasat

3. Petunjuk melalui ketetapan hati

4. Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut dari yang tidak baik untuk dirinya dan

mendekatkan dengan apa yang baik untuknya

6. Sholat Sunnah Dhuha

Sholat Dhuha adalah sholat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari

sedang naik kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-

kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat sholat dhuha bisa dengan 2,4,8

atau 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Page 15: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

a. Tata Cara Sholat Dhuha

1. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams

2. Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha

b. Niat Sholat Dhuha Adalah:

“Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

(Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah)

c. Doa yang dibaca setelah sholat dhuha:

“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu

Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan

itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-

Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit,

turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah,

jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika

masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan,

keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah

kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada

hamba-hamba-Mu yang shaleh”

d. Rahasia dan Keutamaan sholat Dhuha

Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan sholat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah Bagi Seluruh Persendian Tubuh Manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda “Di

setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah)

adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil

(ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada

kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat

Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (Keuntungan) Yang Besar

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma, ia berkata

“Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: Perolehlah

Page 16: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara

tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang

akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata;

Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan

diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka

menjawab; Ya! Rasul berkata lagi: Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke

dalam masjid untuk melakukan sholat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya

(tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya” (Shahih al-

Targhib: 666)

3. Sebuah Rumah Di Surga

Bagi yang rajin mengerjakan sholat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah

di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

“Barangsiapa yang sholat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya,

maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh Ganjaran Di Sore Hari

Dari Abu Darda ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata “Allah ta`ala berkata:

Wahai anak Adam, sholatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan

mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan,

“Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi\'arba`i

raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”

(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku

empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu).

5. Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan

sholat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa

yang keluar untuk melaksanakan sholat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang

melaksanakan umrah....(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain

disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: Barangsiapa yang mengerjakan sholat fajar

Page 17: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

(shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit

matahari, lalu ia sholat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji

dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya

oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

7. Sholat Sunnah Tasbih

Shoat Sunnah Tasbih adalah sholat sunat yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih

sebanyakk 300 kali, sholat tasbih ini sebetulnya merupkan sholat yang masih diperdebatkan

di kalangan para ulama, mengenai ada tidaknya sholat ini.

Walaupun begitu, berikut ini akan disajikan tentang tata cara pelaksanaan sholat tasbih

ini, menurut beberapa dalil.

a. Niat sholat tasbih:

Ushallii sunnat tasbihi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku niat sholat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah.

b. Tata Cara Sholat Tasbih

Sholat tasbih dilakukan 4 rakaat (jika dikerjakan siang maka 4 raka'at dengan sekali

salam, jika malam 4 raka'at dengan dua salam) sebagaimana sholat biasa dengan tambahan

bacaan tasbih pada saat-saat berikut:

 

NO Waktu Jml Tasbih

1Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pendek

saat berdiri

 15 kali

2 Setelah Tasbih Ruku (Subhana rabiyyal adzim...)  10 Kali

3 Setelah Itidal 10 Kali

Page 18: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

4 Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal ala...) 10 Kali

5 Setelah duduk diantara dua sujud 10 Kali

6 Setelah tasbih sujud kedua 10 Kali

7Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum

salam tergantung pada rakaat keberapa)

 10 Kali

Jumlah total satu raka\'at  75

Jumlah total empat raka\'at 4 X 75

= 300 kali

 

c. Perbedaan Pendapat Ulama

Di kalangan para ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai ada tidaknya sholat

tasbih, berikut adalah beberapa pendapat mereka:

Kalangan Pertama, Sholat Tashbih Adalah Mustahabbah (Sunnah)

Pendapat ini dikemukakan oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i. Hadits

Rasulullah saw kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib yang berbunyi,“Wahai

Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku

ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan

mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru,

yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang

tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan

sholat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila

engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka

ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali,

Kemudian ruku'lah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian

sujudlah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud

dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari

sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal

tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam

setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak

maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan

jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu” (HR Abu Daud 2/67-68)

Page 19: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

Pendapat Kedua, Sholat Tasbih Boleh Dilaksanakan (Boleh, Tapi Tidak

Disunnahkan)

Pendapat ini dikemukakan oleh ulama penganut Mazhab Hambali Mereka berkata:

“Tidak ada hadits yang tsabit (kuat) dan sholat tersebut termasuk Fadhoilul Amaal,

maka cukup berlandaskan hadits dhaif, Ibnu Qudamah berkata: “Jika ada orang yang

melakukannya maka hal tersebut tidak mengapa, karena sholat nawafil dan Fadhoilul

A\'maal tidak disyaratkan harus dengan berlandaskan hadits shahih” (Al-Mughny

2/123)

Pendapat Ketiga, Sholat Tersebut Tidak Disyariatkan.

Imam Nawawi dalam Al-Majmu' berkata, “Perlu diteliti kembali tentang kesunahan

pelaksanaan sholat tasbih karena haditsnya dhoif, dan adanya perubahan susunan sholat

dalam sholat tasbih yang berbeda dengan sholat biasa. Dan hal tersebut hendaklah tidak

dilakukan kalau tidak ada hadits yang menjelaskannya. Dan hadits yang menjelaskan

sholat tasbih tidak kuat.”

Ibnu Qudamah menukil riwayat dari Imam Ahmad bahwa tidak ada hadis shahih yang

menjelaskan hal tersebut. Ibnuljauzi mengatakan bahwa hadits-hadits yang berkaitan dengan

sholat tasbih termasuk maudhu.

Ibnu Hajar berkata dalam At-Talkhis bahwa yang benar adalah seluruh riwayat hadits

adalah dhaif meskipun hadits Ibnu Abbas mendekati syarat hasan, akan tetapi hadits itu syadz

karena hanya diriwayatkan oleh satu orang rawi dan tidak ada hadits lain yang

menguatkannya. Dan juga sholat tasbih berbeda gerakannya dengan sholat-sholat yang lain.

Dalam kitab-kitab fiqih mazhab Hanafiyah dan Malikiyah tidak pernah disebutkan perihal

sholat tasbih ini kecuali dalam Talkhis Al-Habir dari Ibnul Arabi bahwa beliau berpendapat

tidak ada hadits shahih maupun hasan yang menjelaskan tentang sholat tasbih ini.

Oleh karena ada perbedaan pendapat mengenai ada tidaknya sholat tasbih tersebut, maka

semuanya dikembalikan kepada orangnya masing-masing ingin mengikuti dan menyakini

pendapat yang mana tentunya sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan orang-orang itu

sendiri.

Page 20: 66038773 Sholat Sholat Sunnah

C. PENUTUP

Kesimpulan

Seperti yang telah kita bahas pada halaman-halaman sebelumnya, kita bisa mengambil

kesimpulan bahwa sholat-sholat sunnah itu sangat bermanfaat untuk kita, terutama kita

sebagai orang muslim, dengan sholat-sholat sunnah tersebut merupakan jalan lain kita untuk

mendapat pahala tambahan, menyempurnakan sholat, dll.

Sholat-sholat sunnah tersebut mempunyai fungsi dan tujuan masing-masing tergantung

orang yang yang melaksanakan sholat-sholat tersebut Pahala dan kegunaan atau pun khasiat

dari sholat-sholat tersebut tergantung dari sholat-sholat sunnah yang kita lakukan, juga

tentang maksud dan tujuan kita melaksanakan sholat sunnah tersebut, karena sholat sunnah

tersebut dapat dilakukan guna mendapatkan petunjuk atas permasalahan-permasalahan yang

menimpa seseorang atau pun hanya sekedar untuk mencari tambahan pahala, sungguh betapa

indah jika kita bisa melaksanakan sholat-sholat sunnah tersebut, selain kita bisa mendapatkan

pahala kita juga bisa mendapatkan berbagai macam petunjuk yang diberikan oleh Allah

SWT.