senyawa redoks

Post on 10-Jul-2015

3.839 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KONSEP REDUKSI

DAN

OKSIDASI

Reaksi dengan oksigen

disebut OKSIDASI

Reaksi pelepasan oksigen

adalah REDUKSI

Perkembangan Konsap Redoks

Aturan dalam Menentukan

Blangan Oksidasi

Reaksi Redoks

Reaksi Disproporsionasi dan

Reaksi Komproporsionasi

1. PERKEMBANGAN KONSEP REDOKS

Berdasarkan pengikatan dan pelepasan

oksigen

Berdasarkan pengikatan dan pelepasan

elektron

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi

a. BERDASARKAN PENGIKATAN DAN

PELEPASAN OKSIGEN

OKSIDASI adalah reaksi

pengikatan oksigen oleh unsur atau

senyawa.

Contoh:

4Fe + 3O2 2Fe2O3

Jadi, oksidasi = mengikat oksigen

REDUKSI adalah reaksi

pelepasan oksigen oleh unsur atau

senyawa.

Contoh:

2ZnO 2Zn + O2

Jadi, reduksi = melepas oksigen

b. BERDASARKAN PENGIKATAN DAN

PELEPASAN ELEKTRON

OKSIDASI adalah reaksi

pelepasan elektron oleh suatu

senyawa atau unsur.

Contoh:

Fe Fe2+ + 2e-

Jadi, oksidasi = melepas elektron

REDUKSI adalah reaksi

pengikatan elektron oleh suatu

unsur atau senyawa.

Contoh:

Cu2+ + 2e- Cu

Jadi, reduksi = mengikat

elektron

c. BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN

OKSIDASI

BILANGAN OKSIDASI adalah

bilangan bulat yang menunjukkan jumlah

elektron yang berperan pada unsur

tersebut dalam senyawa.

Perubahan biloks menunjukan bahwa

adanya perubahan jumlah elektron pada

unsur, baik dalam senyawa ion maupun

senyawa kovalen.

OKSIDASI adalah raksi pengikatan

bilangan oksidasi.

REDUKSI adalah reaksi penurunan

bilangan oksidasi.

Contoh reaksi oksidasi berdasarkan

perubahan biloks:

Cl2(g) + 2KBr(aq) 2KCl(aq) + Br2(g)

Reduksi: Oksidasi:

Cl2 Cl- Br- Br2

0 1 -1 0

2. ATURAN DALAM MENENTUKAN BILANGAN

OKSIDASI

a. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol.

Contoh unsur bebas adl H2, N2, dan Cl2

b. Bialngan oksidasi suatu unsur dalam ion tunggal

sama dengan muatannya.

Contoh: bilangan oksidasi Fe3+ = +3

c. Fluorin mempunyai bilangan oksidasi = -1

d. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda

positif.

Contoh: logam gol IA, logam gol IIA, dan logam -

logam lainya.

e. Bilangan oksidasi H biasanya +1. jika H bersenyawa dengan logam, bilangan oksidasi H = -1. Ex: H dalam HCl = +1 tetapi H dalam NaH = -1.

f. Bilangan oksidasi O biasanya -2, tetapi dalam senyawa F2O (biloks O = +2), peroksiada H2O2 (biloks O = -1), dan superoksida KO2

(biloks O = - )

g. Jumlah bilangan oksidasi unsur – unsur dalam suatu senyawa = 0

h. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.

Contoh: dalam Cr2O72- : (2 x biloks Cr)+ (7 x

biloks O) = -2

3. REAKSI REDOKS

REAKSI REDOKS adalah penggabungan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.

Contoh: Zn + O Zn2+ + O2-

OKSIDTOR adalah menangkap elektron; mengalami reduksi atau terjadi penurunan bilangan oksidasi. Ex: pada gol VIA sampai VIIA

REDUKTOR adalah melepas elektron; mengalami oksidasi atau terjadi peningkatan bilangan oksidasi. Ex: logam gol alkali, alkali tanah, dan sebagian logam transisi.

4. REAKSI DISPROPORSIONASI DAN

KOMPROPORSIONASI

REAKSI DISPROPOSIONASI adalah reaksi reduksi sekaligus reaksi oksidasi yang terjadi dalam suatu zat. 0 +1 -1

Contoh: 2Cl2(g) + 2H2O(l) 2HClO(aq) + 2HCl(g)

0 +1 -1oksidasi

reduksi

Pada reaksi ini biloks klorin berubah dari 0 menjadi (+1) dalam HClO dan (-1) dalam HCl

REAKSI KOMPROPORSIONASI adalah

kebalikan dari reaksi Disproporsionasi, yaitu

reaksi redoks dimana hasil reduksi dan

oksidasinya sama.

Contoh:

2H2S + SO2 3S + 2H2O

-2 +4 0

Oksidasi

Reduksi

TERIMA KASIH

top related