selamatkan generasi dengan islam

Post on 29-Jun-2015

3.716 Views

Category:

Education

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SELAMATKAN GENERASI DENGAN

ISLAM

Bekasi, 4 Oktober 2009Ir. Ummu Azkia Fachrina,MA

Assalaamu ‘Alaikum Wr.Wb…

Mengapa?

“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan perjuangannya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya; menjadi ibu, PENDIDIK MANUSIA YANG PERTAMA-TAMA” (surat RA Kartini kepada Prof. Anton dan nyonya, 4 Oktober 1902)

Masa kanak-kanak adalah periode yang sangat FUNDAMENTAL.

Anak adalah aset generasi mendatang yang sangat berharga, karena di tangan merekalah tergenggam masa depan umat.

Generasi Muslim Masa Islam

Ali bin Abi Thalib Hasan dan Husain Fathimah Az-Zahra

Abu Hanifah Abdullah bin Zubair

dll

Bagaimana dengan Generasi Sekarang???

POTRETNYA BURAMMMM!!!

Mengapa terjadi ?

Tidak diterapkannya sistem Islam dalam kehidupan

Kurangnya pemahaman dari keluarga dan masyarakat terhadap Islam

Lingkungan yang tidak Islami Negara yang tidak Islami

Contents

Click to add Title

Click to add Title

Click to add Title

Click to add Title

Click to add Title

PROBLEMATIKA UMAT Secara faktual, umat Islam saat ini tengah menghadapi banyak sekali masalah (kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan sainsteknologi, kriminalitas, pornografi, pemurtadan, penindasan, kedzaliman, perpecahan, penjajahan dan sebagainya)

Bagaimana menyelesaikannya? Harus didiagnosis dulu, apa persoalan utamanya? Persoalan utamanya (qadhiyah mashiriyah) adalah tidak adanya kehidupan Islam di mana di dalamnya diterapkan syariah dan dipimpin oleh seorang penguasa yang capable Khalilfah

Persoalan utama itu melahirkan banyak sekali problematika cabang sebagai fasad (kerusakan) (ar Rum 40) Krisis Identitas

Fakta Keadaan Umat Islam Di Dunia Saat Ini . . .

Kebodohan Kemiskinan Kemaksiatan Dijajah/dibawah pengaruh negara adidaya Terpecah belah menjadi lebih dari 50 negara Ukhuwah Islamiyyahnya rendah Tidak bisa menjalankan Islam secara Kaffah

Siapa yang seharusnya bertanggungjawab terhadap selamatnya generasi ?

Individu dan keluarga Masyarakat termasuk di

dalamnya lembaga pendidikan Negara

Solusi

Kembali kepada Islam dengan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehingga seluruh pihak yang bertanggungjawab terhadap generasi (negara, masyarakat, individu/keluarga) menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan Islam

1. INDIVIDU, KELUARGA (terutama IBU) Sabda Rasul SAW : ”Wanita adalah pemimpin di

rumahtangga suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya” (HR. Al-Bukhari)

Peran ibu sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak di pundaknya bertumpu tanggungjawab pengasuhan dan pendidikan anak lahir generasi berkualitas prima

Ibu yang pintar dan tangguh, memahami hakekat dan tujuan hidupnya, memahami bahwa anak adalah amanah dari Yang Maha Kuasa, kreatif, berperilaku baik serta mencerminkan perilaku yang baik, maka corak dan warna generasi masa datang akan baik. Bahkan jika perannya berjalan maksimal, ibu seperti ini akan menghasilkan generasi yang tangguh, memiliki kepribadian yang khas, yaitu kepribadian Islam

Profil ibu tangguh …..

Memiliki ketaqwaan yang tinggi yang dimanifestasikan dalam pola pikir dan pola sikap yang senantiasa bersandar pada Islam

Memiliki kesadaran untuk mendidik anak sebagai asset perjuangan dan masa depan umat.

Memiliki sifat penyayang, karena kasih sayang ibu merupakan jaminan awal bagi anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan aman.

Memiliki tutur bahasa yang baik (halus, fasih dan baligh), dimana ketika kita ingin menanamkan kecintaan anak kepada Allah dan Rasul-Nya, maka tentu tidak bisa dilakukan dengan bahasa yang kasar atau kabur, melainkan harus dengan bahasa yang halus, lembut dan jelas (baligh).

Profil ibu tangguh …..

Memiliki kepekaan (ihsas) yang tinggi terhadap lingkungan. Hal ini mengingat, lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga setiap ibu harus bisa memastikan anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang baik dengan cara terlibat aktif dalam upaya mengubah suasana lingkungan yang buruk menuju kehidupan yang Islami.

Memiliki wawasan (keilmuan) yang luas, terutama yang berkaitan dengan target pendidikan anak, perkembangan kondisi anak, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan atas anak (yang sekaligus menjadi hak anak),

Memiliki rasa pengorbanan yang tinggi, mengingat peran ibu lebih dominan ‘memberi’ daripada ‘menerima’

2. MASYARAKAT

Islam telah mengajarkan, bahwa seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya menjadi tenaga penggerak munculnya kepekaan dan solidaritas sosial atas dasar iman.

Seorang muslim tentu tidak akan berdiam diri ketika melihat saudaranya tertindas atau ditimpa kesulitan. Terlebih dalam Islam, kepedulian terhadap sesama dan kecintaan untuk menolong, merupakan bagian dari sifat-sifat seorang muslim (Lihat QS. A-Baqarah[2]:177).

Islam melaknat orang-orang yang individualistis tak peduli nasib anak yatim dan fakir miskin, yang bisa tidur nyenyak, sementara tetangganya kelaparan (Lihat QS. Al-Mâ’ûn dan al-Hadits).

3. NEGARA

Menerapkan aturan/system hidup yang menjamin terlaksananya peran keibuan secara sempurna, baik di bidang ekonomi, politik, social, budaya dan keamanan, termasuk system pendidikan yang mampu mendidik calon-calon ibu tangguh berkualitas di masa depan yang tidak lain adalah Sistem Islam.(Realisasi Sistem Islam yang menjamin terhadap pelaksanaan peran ibu di antaranya : (a) Memberikan kewajiban nafkah di pundak laki-laki/suami bukan perempuan/istri, (b) Memberikan kewajiban terkait dengan pengasuhan anak kepada ibu, (c) Memberikan keringanan bagi perempuan yang sedang hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya di luar Ramadhan,

Berkewajiban memastikan setiap individu dan masyarakat bisa memenuhi tanggungjawab dan kewajibannya.

Memberi peringatan sanksi kepada para suami /ayah yang tidak memenuhi kewajiban nafkah bagi istri dan anak-anaknya, demikian pula sebaliknya kepada ibu yang tidak mampu melaksanakan kewjiban utamanya sebagai ummu wa rabbatul bait

Apa yang harus dilakukan saat ini? Mengembalikan fungsi ibu yang

sesungguhnya sebagai ibu dan pengelola rumah tangga

Membina dan mencerdaskan umat Islam, baik pria maupun wanita (termasuk kaum ibu) agar memahami Islam dengan benar, sehingga perlindungan terhadap anak terlaksana oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab

Apa yang harus dilakukan saat ini? Menganjurkan penguasa/pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan atau peraturan yang menyebabkan terlalaikannya peran ibu.

Berjuang bersama-sama untuk menegakkan sistem atau syariat Islam di muka bumi ini dengan jalam dakwah dan amar makruf nahi munkar

Siapkah Kita Selamatkan

generasi dengan Islam?

Insya Allah Jika Kita senantiasa Istiqomah!!!

Wassalaamu Alaikum Wr.Wb.

top related