selamat siang ^__^

Post on 07-Feb-2016

108 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

SELAMAT SIANG ^__^. KELOMPOK 4. NHORA SANDRIAN M 115040200111184 ERIK NAMORA SIREGAR 115040200111198 ARY YANUAR 115040201111178 AFNI AULIA R 115040201111177 AMALIA AFAI LUBIS 115040201111180 SARI SETYAWATI 115040207111016. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

SELAMAT SIANG ^__^

KELOMPOK 4• NHORA SANDRIAN M 115040200111184• ERIK NAMORA SIREGAR 115040200111198• ARY YANUAR 115040201111178• AFNI AULIA R 115040201111177• AMALIA AFAI LUBIS 115040201111180• SARI SETYAWATI 115040207111016

BAB 10

PASCA REVOLUSI HIJAU DI PEDESAAN JAWA TIMURLAMBANG TRIYONO

Persoalan Pokok•bagaimana sebenarnya pembangunan pertanian mempengaruhi dinamika perubahan masyarakat desa.

pembangunan pertanian mempengaruhi dinamika perubahan

masyarakat desa•Teknologi,Surplus Produksi dan Konsolidas Kekuasaan•Presentase distribusi pemilikan dan penguasaan sawah•Pergeseran Pekerjaan

Penelitian ini dilakukan di desa

Bajangsebuah desa

pedalaman Jawa terletak di wilayah

Kabupaten Ponorogo, Propinsi

Jawa Timur

Teknologi,Surplus Produksi dan Konsolidas Kekuasaan

• Memasuki masa pasca revolusi hijau, desa-desa di Jawa umumnya telah mengalami perubahan yang semakin mendalam• disebabkan oleh semakin

masuknya proses birokratisasi dan kapitalisasi produksi pertanian ke dalam masyarakat desa.• Akibatnya, terciptanya konsolidasi

struktural

Desa ini telah memasuki pasca revolusi hijauSejak tahun 1960-an bibit unggul, pupuk kimia dan pestisida sudah diperkenalkan kepada pendudukSudah banyak ditemui teknik-teknik produksi baru seperti, mesin perontok dan rice mills pada pasca panen.Jenis teknologi tersebut semakin tersebar luas setelah dilaksanakannya program Inmas, insus, dan supra insus

Penelitian ini menemukan

ketimpangan ekonomi tetap terjadi.

struktur pemilikan dan penguasaan sawah di desa penelitian mengalami polarisasi.

Rata-rata Penggunaan Pupuk modern dan pestisida menurut golongan luas penguasaan sawah. Rumah tangga sampel di desa Bajang. 1988

Golongan Luas (hektar) Penggunaan pupuk rata-rata per hektar

Penggunaan pestisida rata-rata per hektar

Urea (kg) TSP (kg) (liter) <0,2

0,20- 0,50 >0,50

328,8 367,3 348,5

144,6 190,2 149,1

2,24 2,60 1,95

presentase distribusi pemilikan dan penguasaan sawah rumahtangga sampel desa bajang. 1988.

Golongan Luas Pemilikan Penguasaan Rumah tangga Sawah Rumah tangga Sawah

0,00 0,01 – 0,20 0,21 – 0,50 0,51 – 1,00

>1,00

44,44 19,19 15,15 11,11 10,10

0 6,07 9,86 21,29 62,86

20,20 30,30 26,26 17,17 6,06

0 7,05 20,54 34,67 37,73

• konsolidasi tanah pertanian berasal dari perbedaan penguasaan sawah yang tak bisa dilakukan di antara anggota masyarakat desa• Meningkatnya pendapatan, menciptakan surplus ekonomi sehingga mengembangkan perilaku ekonomi masyarakat untuk mengkonsumsi benda-benda materi di luar kebutuhan konsumsi pokok.• perilaku demikian akan membawa perubahan gaya hidup dan menumbuhkan mobilitas status yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya pelapisan sosial yang baru• Hal ini mendorong kelas berkecukupan cenderung menduduki status sosial yang tinggi dan sebaliknya

Pergeseran PekerjaanPergeserasn pekerjaan terhadap petani diakibatkan karena kebijakan pemerintah membangun sector non pertanian di pedesaanpergeseran pekerjaan ke luar pertanian itu sangatlah ditentukan oleh kondisi-kondisi sosial ekonomi yang dibawa dari sektor pertanian

KESIMPULANPerubahan pasca revolusi hijau disebabkan oleh masuknya proses birokratisasi dan kapitalisasi produksi pertanian ke dalam masyarakat desa.

SEKIANTERIMAKASIH

top related