siang klinik obgyn

Upload: meutiaayudila

Post on 20-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Selaput ketuban yang membatasi rongga amnion terdiri atas amnion dan korion

    yang sangat erat ikatannya. Lapisan ini terdiri atas beberapa sel seperti sel epitel, sel

    mesenkim, dan sel trofoblast yang terikat erat dalam matriks kolagen. Selaput ketuban

    berfungsi menghasilkan air ketuban dan melindungi janin dari infeksi. Dalam keadaan

    normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan. Ketuban pecah dini adalah

    keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Bila ketuban pecah sebelum usia

    kehamilan 37 minggu disebut Ketuban ecah Dini reterm !"#$%. Dalam keadaan

    normal &'() * perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini. Ketuban

    pecah dini preterm terjadi pada ( * kehamilan.(

    Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus

    dan peregangan berulang. Selaput ketuban sangat kuat pada kehamilan muda. ada

    trimester ketiga selaput ketuban lebih mudah pecah. $elemahnya kekuatan selaput

    ketuban ada hubungannya dengan pembesaran uterus, kontraksi rahim, dan gerakan

    janin. ada trimester terakhir terjadi perubahan biokimia pada selaput ketuban.

    ecahnya ketuban pada kehamilan aterm merupakan hal fisiologis. Ketuban pecah dini

    pada kehamilan prematur disebabkan oleh adanya faktor'faktro eksternal, misalnya

    infeksi yang menjalar dari +agina. Ketuban pecah dini prematur sering terjadi pada

    polihidramnion, inkompeten ser+iks, solutio plasenta. ecahnya selaput ketuban

    berkaitan dengan perubahan proses biokimia yang terjadi dalam kolagen matriks

    ekstraselular amnion, korion, dan apoptosis membran janin. $embran janin dan desidua

    bereaksi terhadap stimuli seperti indeksi dan peregangan selaput ketuban dengan

    memproduksi mediator seperti prostaglandin, sitokinin, dan protein, hormon yangmerangsang akti+itas matriks degrading en-im.(

    Kompliksi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia

    kehamilan. Dapat terjadi infeksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur,

    hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin, meningkatnya insiden seksio

    cesaria, atau gagalnya persalinan normal.(!buku sar/ono%

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    2/23

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Definisi

    Ketuban pecah dini preterm0preterm premature rupture of membrane!"#$%

    adalah ketuban pecah dini yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu atau sebelum

    terjadinya proses persalinan.1!/illiam%

    Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban !amnion dan khorion%

    tanpa diikuti persalinan pada kehamilan aterm atau pecahnya ketuban pada kehamilan

    preterm. !pogi%

    !S+igos 2$, "obinson 2S, ignes/aran "., rematur "upture of $embrane. 4n 5 6igh

    "isk regnancy $anagement option. ditor 5 2ames DK, Steer 2, 8ayner 9, :onic B;

    8.B. Saunders 9ompany Ltd. London. ( * dari seluruh kasus ketuban pecah dini. Bahkan ketuban pecah dini

    preterm diduga dapat berulang pada kehamilan berikutnya. 6al ini juga berkaitan

    dengan meningkatnya risiko morbiditas pada ibu atau janin komplikasi seperti

    korioamnionitis dapat terjadi sampai 3) * dari kasus ketuban pecah dini, sedangkan

    solusio plasenta berkisar antara ='7 *. Komplikasi pada janin berhubungan dengan

    kejadian prematuritas dimana &) * kasus ketuban pecah dini preterm akan bersalin

    kurang dari 7 hari. 4nsiden korioamnionitis ),>'(,> * dari seluruh kehamilan, 3'(> *

    pada ketuban pecah diniprolonged, (>' 1) * pada ketuban pecah dini preterm dan

    mencapai =) * pada ketuban pecah dini ? 1= minggu. Sedangkan insidensi sepsisneonatus ( dari >)) bayi dan 1'= * pada ketuban pecah dini @ 1= jam. Ketuban pecah

    dini berkisar antara 3'(& * dari seluruh kehamilan. 6ampir 3)'=) * kehamilan preterm

    disebabkan oleh ketuban pecah dini.1

    2.3. Etiologi

    Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ketuban pecah dini, tetapi

    ditemukan beberapa faktor predisposisi yang berperan pada terjadinya ketuban pecah

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    3/23

    dini antara lain adalah 53!su/iyogo 4K, BAdayasa , Soedtjiningsih. eranan Caktor

    "isiko Ketuban pecah Dini erhadap 4nsidens Sepsis Eeonatorum Dini ada Kehamilan

    term. 9ermin Dunia Kedokteran, Eo (>(. 1))F. p5 (='(7.%

    !:oepfet ", reterm Deli+ery. 4n 5 #bstetric and :ynecology rinciple for ractice.

    ditors 5 Ling C8, Duff ., $c:ra/ 6ill $eical ublishing Di+ision, AS. 1))(. p5

    3>7'F7.%

    (. 4nfeksi

    danya infeksi pada selaput ketuban !korioamnionitis lokal% sudah cukup untuk

    melemahkan selaput ketuban di tempat tersebut. Bila terdapat bakteri patogen

    didalam +agina maka frekuensi amnionitis, endometritis, infeksi neonatal akan

    meningkat () kali.

    1. Defisiensi itamin 9

    itamin 9 diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.

    Selaput ketuban !yang dibentuk oleh jarinan kolagen% akan mempunyai elastisitas

    yang berbeda tergantung kadar +itamin 9 dalam darah ibu.

    3. Caktor Selaput Ketuban

    eregangan uterus yang berlebihan atau terjadi peningkatan tekanan yang

    mendadak didalam ca+um amnion, disamping juga ada kelainan selaput ketuban itu

    sendiri. 6al ini terjadi pada sindroma hlers'Danlos, dimana terjadi gangguan pada

    jaringan ikat oleh karena defek pada sintesa dan struktur kolagen dengan gejala

    berupa hiperelastisitas pada kulit dan sendi, termasuk pada selaput ketuban yang

    komponen utamanya dalah kolagen.

    =. Caktor Amur dan aritas

    Semakin tinggi paritas ibu akan semakin mudah terinfeksi cairan amnion akibat

    rusaknya struktur cer+iG akibat persalinan sebelumnya.>. Caktor ingkat Sosio konomi

    Sosioekononi yang rendah, status gi-i yang kurang akan meningkatkan insidensi

    ketuban pecah dini, lebih'lebih disertai dengan jumlah persalinan yang banyak,

    serta jarak kelahiran yang dekat.

    F. Caktor'Caktor Lain

    4nkompetensi cer+iG atau cer+iG yang terbuka akan menyebabkan terbukanya

    selaput ketuban lebih a/al karena mendapat tekanan yang langsung dari ca+um

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    4/23

    uteri. Beberapa prosedur pemeriksaan seperti amniosintesis dapat meningkatkan

    risiko terjadinya ketuban pecah dini. Kelainan letak dan kesempitan panggul lebih

    sering disertai dengan ketuban pecah dini namun mekanismenya belum diketahui

    pasti. 2uga faktor'faktor lain seperti hidramnion, gemeli, koitus, perdarahan

    antepartum, bakteriuria, p6 +agina @ =,>, stress psikologis, serta flora +agina

    abnormal akan mempermudah terjadinya ketuban pecah dini.

    2.. P!togenesis

    ecahnya selaput ketuban saat persalinan disebabkan oleh kontraksi uterus dan

    peregangan berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi

    perubahan biokimia dan menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh. eregangan ini

    dipengaruhi oleh keseimbangan antara sintesis dan degradasi komponen matriks

    ekstraseller pada selaput ketuban.(

    "!m#!$ 2.1

    :ambar skematis dari struktur selaput ketuban saat aterm=!E2$%

    ada ketuban pecah dini terjadi perubahan seperti penurunan jumlah jaringan

    kolagen dan terganggunya struktur kolagen serta peningkatan akti+itas kolagenolitik.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    5/23

    Degradasi kolagen tersebut terutama disebakan oleh $atriks $etalloroteinase !$$%.

    $$ merupakan suatu grup en-im yang dapat memecah komponen'komponen matriks

    ekstraseluler. n-im tersebut diproduksi dalam selaput ketuban. $$ ( berperan dalam

    pembelahan triple heliG dari kolagen fibril tipe !tipe ( dan 3%, dan selanjutnya di

    degradasi oleh $$ 1 dan $$ < yang juga memecah kolagen tipe =. ada selaput

    ketuban juga diproduksi metalloproteinase0tissue inhibitor metalloproteinase !4E%.

    4E ( menghambat akti+itas $$ (, $$

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    6/23

    :ejala klinis dan diagnosis dapat juga ditegakkan dari amamnesis dan

    pemeriksaan fisik antara lain 53

    (. namnesis 5

    Kapan keluar cairan, /arna dan bau.

    dakah partikel'partikel dalam cairan !lanugo dan +erniks casiosa%

    1. 4nspeksi 5

    Keluar cairan per+aginam

    3. 4nspekulo 5

    Bila fundus uteri ditekan atau bagian terendah digoyangkan, keluar cairan dari

    osteum uteri internum !#A4%

    =. emeriksaan enunjang

    est Eitra-ine

    2ika kertas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukan adanya cairan

    ketuban !alkalis%, 6 normal +agina yaitu =,>'>,3 tidak terjadi perubahan /arna

    !kuning% dan apabila terdapat cairan ketuban, maka 6 menjadi 7,)'7,>

    !ractical :uide to 6igh "isk regnancy and Deli+ery%. Darah dan infeksi

    +agina dapat menghasilkan hasil test yang positif basa.

    est Cerning 0 est akis

    Dengan meneteskan cairan ketuban pada kertas objek dan dibiarkan kering.

    emeriksaan menunjukkan kristal cairan amnion dan gambaran daun pakis.

    Diagnosis ketuban pecah dini dapat ())* diakui apabila tes cairan +agina

    memberikan hasil test positif untuk est Eitra-in dan est Cerning !ractical

    :uide to 6igh "isk regnancy and Deli+ery%

    AS:

    4ni tidak digunakan sebagai cara yang utama untuk menentukan KD. Dari AS:

    ini hanya dilihat +olume dari cairan ketuban tersebut apakah berkurang atau

    tidak dan juga untuk menentukan usia kehamilannya.

    est penguapan

    Dengan mengambil sample cairan endoser+ikal yang kemudian dipanaskan

    sampai airnya menguap. Dilihat apabila sisa putih yang tertinggal, maka itu

    sudah berarti ketuban pecah, tetapi apabila sisa ber/arna coklat tua maka

    ketuban masih utuh.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    7/23

    Beberapa pemeriksaan lain, namun sangat jarang dilakukan seperti 5 4ntra'

    amniotic Clourecein, mnioscopy, es #ksidasi Diamen Cetal Cibronecitin, es

    lfa'Cetoprotein, dan 6igh Leaks.

    $enentukan ada tidaknya infeksi 5 tanda' tanda infeksi adalah apabila suhu ibu

    @ 3& celcius serta air ketuban keruh dan berbau. Leukosit darah @(>.))).

    2.(. Pen!t!l!)s!n!!n

    Dalam menghadapi ketuban pecah dini, harus dipertimbangkan beberapa hal

    berikut5

    (. Case Laten 5

    lamanya sejak ketuban pecah sampai proses kehamilan

    semakin panjang fase laten maka semakin besar kemungkinan terjadinya

    infeksi

    mata rantai infeksi merupakan ascendense infeksi, antara lain 5

    ' Korioamnioitis 5 abdomen terasa tegang, leukositosis, protein 9 reaktif

    meningkat, kultur cairan amnion !H%.

    ' Desiduitis 5 infeksi yang tejadi pada lapisan desidua.

    1. erkiraan berat badan janin dengan pemeriksaan AS:, semakin berat janin maka

    kemungkinan risiko kematian janin semakin besar.

    3. resentasi 2anin 4ntra Ateriresentasi janin merupakan petunjuk untuk melakukan terminasi kehamilan. ada

    letak lintang atau bokong perlu dilakukan operasi seksio. ertimbangkan

    komplikasi dan risiko yang akan dihadapi janin dan maternal terhadap tindakan

    terminasi.

    =. Asia Kehamilan

    makin muda usia kehamilan maka makin mudah untuk dilakukan terminasi.

    Semakin lama menunggu kemungkinan infeksi semakin menyebar dan

    membahayakan janin.

    *edi)!mentos! +

    (. Kortikosteroid

    emberian kortikosteroid dapat menekan morbiditas dan mortalitas penatalaksaan

    paska ketuban pecah dini preterm. Kortikosteroid juga menekan risiko terjadinya

    sindrom distres pernafasan !1)'3>*%, hemoragik intra+entrikular !7,>'(>,

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    8/23

    enterokolitis nekrotikans !),&'=,F*%. "ekomendasi sebagian besar menggunakan

    betamethason !celeston% intamuskular (1 mg setiap 1= jam selama 1 hari.

    1. ntibiotik

    emberian antibiotik pada pasien ketuban pecah dini dapat menekan infeksi

    neonatal dan memperpanjang periode latensi. Sejumlah antibiotik yang digunakan

    meliputin ampicilin 1 gram dengan kombinasi eritromisin 1>) mg setiap F jam

    selama =& jam, diikuti pemberian amoksilin 1>) mg dan eritromisin 333 mg setiap

    & jam selama > hari. asien yang mendapat kombinasi ini dimungkinkan dapat

    mempertahankan kandungan selama 3 minggu setelah penghentian pemberian

    antibiotik setelah 7 hari.

    3. gen okolitikemberian agen tokolitik diharapkan dapat memperpanjang periode latensi. idak

    banyak data yang tersedia untuk pemakaian agen tokolitik untuk ketuban pecah

    dini. emberian agen tokolitik untuk jangka panjang tidak diperkenankan dan

    hingga kini masih menunggu hasil penelitian lebih jauh.

    indakan yang dapat dilakukan pada ketuban pecah dini adalah 5

    (. Konser+atif

    irah baring untuk mengurangi keluarnya air ketuban sehingga masa kehamilan

    dapat diperpanjang. irah baring ini juga dapat dikombinasikan dengan pemberian

    antibiotik sebagai profilaksis !mencegah infeksi%. ntibiotik yang dianjurkan 5

    ' mpicillin !untuk infeksi streptokokus I% =G>)) mg atau eritromisin bila tidak

    tahan dengan ampicillin dan metronida-ole 1G>)) mg selama 7 hari.

    ' ritromisin dosis tinggi !untuk infeksi clamydia tracomatis, ureoplasma. Dan

    lainnya%. Bahaya menunggu terlalu lama adalah kemungkinan infeksi semakin

    meningkat sehingga terpaksa harus menunggu terminasi.

    1. ktif

    Kehamilan @ 37 minggu, induksi dengan oksitosin. Bila gagal dilakukan seksio

    cesaria. Dapat pula diberikan misoprostol 1>'>) mcg inta+aginal tiap F jam

    maksimal = kali. Bila ada tanda'tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan

    persalinan diakhiri.

    $enurut #:4 tahun 1))F penatalaksanaan dibagi menjadi 3 masa kehamilan,yaitu5

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    9/23

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    10/23

    dengan berat @ 1))) gram sangat mungkin

    ditolong.

    Asia kehamilan 1F'3( minggu indakan yang dilakukan sama dengan

    usia kehamilan 1F minggu, namun

    dimungkinkan adanya pera/atan intensif

    neonatus. ertolongan bayi kurang dari

    1))) gram dianjurkan untuk dilakukan

    sectio cesaria.

    Asai kehamilan ? 1F minggu Sulit mempertahankan kehamilan sampai

    aterm atau sampai usia kehamilan 3=

    minggu. Bahaya infeksi dan

    oligohidramnion menimbulkan masalah

    pada janin. Bayi dengan usia kehamilan

    kurang dari 1F minggu sulit untuk hidup

    dan beradaptasi diluar kehamilan.

    abel 1.(

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    11/23

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    12/23

    2.,. Kompli)!si

    Komplikasi umum timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia

    kehamilan. Dapat terjadi infeksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur,

    hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin, meningkatnya insiden seksio

    cesaria, atau gagalnya persalinan normal.

    (. ersalinan rematur

    Setelah ketuban pecah biasanya segera disusul dengan persalinan. eriode laten

    bergantung pada umur kehamilan. ada kehamilan aterm < * terjadi dalam 1= jam

    setelah ketuban pecah. ada kehamilan antara 1&'3= minggu, >) * persalinan

    dalam 1= jam. ada kehamilan ? 1F minggu, persalinan terjadi dalam ( minggu.

    2. 4nfeksi

    "isiko infeksi ibu dan anak meningkat pada ketuban pecah dini. ada ibu terjadi

    korioamnionitis. ada bayi dapat terjadi septikemia, pneumonia, omfalitis.

    Amumnya terjadi korioamnionitis sebelum janin terinfeksi. ada ketuban pecah

    dini prematur, infeksi lebih sering daripada aterm. 4nfeksi lebih sering daripada

    aterm. Secara umum infeksi sekunder pada ketuban pecah dini meningkat

    sebanding dengan periode laten.

    3. 6ipoksia dan sfiksia

    Dengan pecahnya ketuban, terjadi oligohidramnion yang menekan tali pusat hingga

    terjadi asfiksia atau hipoksia. erdapat hubungan antara terjadinya ga/at janin dan

    derajat oligohidramnion, semakin sedikit air ketuban janin semakin ga/at.

    . Sindrom Deformitas 2anin

    Ketuban pecah dini yang terjadi terlalu dini menyebabkan pertumbuhan janin yang

    terhambat, kelainan disebabkan kompresimuka dan anggota badan janin, serta

    hipoplasia pulmonary.

    Komplikasi khusus yang terjadi pada ketuban pecah dini yaitu

    Te$-!d!p &!nin+

    4nfeksi intrauterine, /alaupun ibu belum menunjukkan tanda'tanda infeksi

    Sindrom Distress ernapasan yang terjadi pada ()'=) * bayi baru lahir atau

    pada janin yang dikarenakan hipoksia pada prolaps tali pusat.

    6iploplasia pulmonary, karena oligohidramnion sebagai akibat dari KD yang

    terjadi pada usia kehamilan kurang dari 1F minggu !())*% dan lagi periode

    yang lebih dari > minggu

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    13/23

    $alpresentasi janin berhubungan dengan prematuritas

    Kerusakan membrane hyaline berhubungan dengan usia kehamilan

    Te$-!d!p i#+

    4nfeksi intrapartal, apalagi bila sering dilakukan pemeriksaan dalam. Semua ibu

    hamil dengann KD prematur sebaiknya die+aluasi untuk kemungkinan terjadi

    korioamnionitis. 4nfeksi perpuralis, peritonitis, dan septikomia.

    $asalah psikologi karena terlalu lama dira/at

    $erasa lelah karena berbaring terus ditempat tidur.

    Te$-!d!p )e-!mil!n d!n pe$s!lin!n

    Dapat terjadi persalinan kapan saja, terjadi kelahiran preterm.

    bruption placenta, karena adanya penurunan yang progresif pada permukaan

    intra uterin.

    rolaps tali pusat dapat terjadi !sering terjadi pada presentasi letak bokong atau

    letak lintang%.

    #ligohydramnion, dry labor.

    artus lama.

    erdarahan padasaat persalinan.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    14/23

    B!# 3

    LAP/0AN KASUS

    E$ES4S "4BD4

    Eama 5 mi Mati

    Amur 5 33 tahun

    anggal masuk 5 1< gustus 1)(>

    Eo. "$ 5 =&=1&)1=

    gama 5 4slam

    ekerjaan 5 4bu "umah angga

    E$ES4S A$A$

    Ey., 33 tahun, :1(), adang, 4slam, S$, 4", i0d n.$, => tahun, $elayu, islam,

    S$, 8iras/asta.

    Keluhan utama 5 Keluar air dari kemaluan

    elaah 5 6al ini dialami os sejak 1 minggu S$"S, "i/. Keluar lender

    berdarah !'%, "i/. mulas'mulas melahirkan !H%, "i/. trauma !'%,

    "i/. keputihan !'%, "i/. demam !'%, os pernah di ra/at dengan

    diagnosa S: H KD" !3)'31% minggu H K H 6 H

    #ligohidramnion, namun kemudian pasien memilih pulang

    sendiri. BK !H% Eormal, BB !H% Eormal.

    "i/ayat emakaian #bat 5 idak 2elas

    "i/ayat enyakit erdahulu 5 idak 2elas

    66 5 &')('1)(>

    5 (>'()'1)(>

    E9 5 Sp.#: (G, bidan (G

    "i/ayat ersalinan 5 (. Laki'laki, aterm, S, bidan, 33)) gr, sehat, (( tahun

    1. 6amil ini

    SAS "SES

    Kesadaran 5 9ompos $entis

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    15/23

    ekanan Darah 5 (1)0&) mm6g

    Crekuensi Eadi 5 &)G0menit

    Crekuensi ernafasan 5 1)G0menit

    emperatur 5 3F,3 o9

    $"4KSE C4S4K

    $ata 5 Konjungti+a alpebra anemis !'%, ikterik !'%

    060$ 5 idak dijumpai kelainan

    Leher 5 idak dijumpai kelainan

    horaks 5 4nspeksi 5 Simetris Cusiformis

    alpasi 5 SC ka N ki

    erkusi 5 Sonor

    uskultasi 5 Sp 5 esikuler

    kstremitas 5 #edem 5 Sup 5 '0' 4nf 5 '0'

    $"4KSE #BS"4K

    . emeriksaan Luar !1< gustus 1)(>%

    bdomen 5 $embesar asimetris

    CA 5 = jari bpG

    Bagian teregang 5 Kanan

    Bagian terba/ah 5 Kepala

    :erak 5 H

    64S 5 !H% 1G(>0()(

    D22 5 (7=G0menit

    5 tidak dilakukan pemeriksaan4nspekulo 5 cer+iG tertutup,

    $"4KSE EAE2E:

    6asil Laboratorium 5

    ' 6b0ri0Leu06t0rom 5 ()0 =,1F01&.7>031,7)03==

    ' KD: se/aktu 5 ()7,( mg0dl

    ' Ar09r5 1,70),37

    ' Ea0K09l 5 (3103,(0()=

    ' lbumin 5 3,1 g0dl

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    16/23

    ' 0004E" 5 (3,103(,10(>,10),

    emeriksaan AS: S 5

    4nterpretasi AS: 5

    ' 2, 6, LK, C$ !H%, C6" !H%

    ' BD 5 F,77 cm

    ' 69 5 1F,1 cm

    ' 9 5 17,F3 cm

    ' CL 5 F,7F cm

    ' C4 5 (,1 cm

    ' C8 5 (>=( gr

    ' lasenta letak rendah bagian posterior

    AS: S+ asien di periksa AS: S saat masuk K pada tanggal 1< gustus 1)(>

    dan menyatakan bah/a pasien gra+ida 3)'31 minggu, intra uterin, janin tunggal, anak

    hidup !D22 H, pergerakan H%, presentasi kepala, plasenta letak rendah bagian posterior.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    17/23

    Kesan 5 4A !3)'31% minggu H letak kepala H 6 H oligohidramnion H plasenta letak

    rendah

    Diagnosa 5 "#$ H S: H KD" !3)'31% minggu H K H 6 H

    #ligohidramnion berat H lasenta letak rendah H fetal distress

    atalaksana 5 ' #ksigen 1'3 L0i

    ' 4CD "L 1)gtt0i

    ' 4nj . 9eftriaGone (gr0 (1 jam

    ' 4nj. DeGametasone F mg0(1 jam

    ' Eifedipine =G() mg

    "encana 5 ' "a/at kspentatif

    ' /asi ital sign, 64S, D22

    ' S9 mergency

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    18/23

    BAB

    DISKUSI DAN ANALISA KASUS

    .1. An!lis! )!ss

    $asalah pada kehamilan masih menjadi penyebab angka kematian janin dan ibu

    yang cukup tinggi. Dalam keadaan normal &'() * perempuan hamil aterm akan

    mengalami ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini preterm terjadi pada ( * kehamilan.

    Dalam keadaan normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan. Ketuban pecah

    dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Bila ketuban pecah

    sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut Ketuban ecah Dini reterm !"#$%.

    ada pasien kami ditemukan Ketuban pecah pada usia kehamilan 3)'31 minggu.

    Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ketuban pecah dini, tetapi

    ditemukan beberapa factor predisposisi yang brperan pada terjadinya ketuban pecah dini

    antara lain adalah

    4nfeksi

    danya infeksi pada selaput ketuban !korioamnionitis local% sudah cukup untuk

    melemahkan selaput ketuban di tempt tersebut. Bila terdapat bakteri pathogen

    didalam +agina maka frekuensi amnionitis, endometritis, infeksi neonatal akan

    meningkat () kali.

    Defisiensi +itamin 9

    itamin 9 diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.

    Selaput ketuban ! yang dibentuk oleh jarinan kolagen% akan mempunyai

    elastisitas yang berbeda tergantung kadar +itamin 9 dalam darah ibu.

    Caktor Selaput Ketuban

    eregangan uterus yang berlebihan atau terjadi peningkatan tekannan yang

    mendadak didalam ca+um amnion, disamping juga ada kelainan selaput ketuabn

    itu sendiri. 6al ini terjadi pada sindroma hlers'Danlos, dimana terjadi

    gangguan pada jaringan ikat oleh karena defek pada sintesa dan struktur kolagen

    dengan gejala berupa hiperelastisitas pada kulit dan sendi, termasuk pada selaput

    ketuban yang komponen utamanya dalah kolagen.

    Caktor Amur dan aritas

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    19/23

    Semakin tinggi paritas ibu akan semakin mudah terinfeksi cairan amnion akibat

    rusaknya struktur cer+iG akibat persalinan sebelumnya.

    Caktor ingkat Sosio konomi

    Sosioekononi yang rendah, status gi-i yang kurang akan meningkatkan insidensi

    ketuban pecah dini, lebih'lebih disertai dengan jumlah persalinan yang banyak,

    serta jarak kelahiran yang dekat.

    Caktor'Caktor Lain

    4nkompetensi cer+iG atau cer+iG yang terbuka akan menyebabkan terbukanya

    selaput ketuban lebih a/al karena mendapat tekanan yang langsung dari ca+um

    uteri. Beberapa prosedur pemeriksaan seperti amniosintesis dapat meningkatkan

    risiko terjadinya ketuban pecah dini. Kelainan letak dan kesempitan panggul

    lebih sering disertai dengan etuban pecah dini namun mekanismenya belum

    diketahui pasti. 2uga factor'factor lain seperti hidramnion, gemeli, coitus,

    perdarahan antepartum, bakteriuria, p6 +agina @ =,>, stress psikologis, serta

    flora +agina abnormal akan mempermudah terjadinya ketuban pecah dini.

    ada pasien kami tidak ditemukan faktor predosposisi yang menyebabkan

    "#$.

    :ejala klinis yang terjadi ialah keluarnya cairan ketuban mengalir melalui

    +agina. roma air ketuban berbau amis, dan tidak seperti bau ammonia. 9airan ini tidak

    akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kehamilan. $anifestasi klinis

    infeksi yaitu febris diatas 3&o9, nyeri abdomen, nyeri tekan uterus, ibu takikardi, fetal

    takikardi. ada pasien kami ditemukan keluarnya cairan ketuban yang mengalir melalui

    +agina, dan ditemukan fetal takikardi.

    TE/0I KASUSKetuban pecah dini adalah keadaan pecahnya

    selaput ketuban sebelum persalinan. Bila ketuban

    pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut

    Ketuban ecah Dini reterm !"#$%.s

    ada pasien ini ditemukan Ketuban

    pecah pada usia kehamilan 3)'31

    minggu.

    "e&!l! Klinis

    :ejala klinis yang terjadi ialah keluarnya cairan

    ketuban mengalir melalui +agina. roma air

    ketuban berbau amis, dan tidak seperti bau

    ada pasien kami ditemukan

    keluarnya cairan ketuban yang

    mengalir melalui +agina, dan

    ditemukan fetal takikardi.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    20/23

    ammonia. 9airan ini tidak akan berhenti atau

    kering karena terus diproduksi sampai kehamilan.

    $anifestasi klinis infeksi yaitu febris diatas 3&o9,

    nyeri abdomen, nyeri tekan uterus, ibu takikardi,

    fetal takikardi.

    Pen!t!l!)s!n!!n

    Kortikosteroid

    "ekomendasi sebagian besar menggunakan

    betamethason !celeston% intamuskular (1 mg setiap

    1= jam selama 1 hari.

    ntibiotik

    Sejumlah antibiotic yang digunakan meliputin

    ampicilin 1 gram dengan kompinasi eritromisin

    1>) mg setiap F jam selama =& jam, diikuti

    pemberian amoksilin 1>) mg dan eritromisin 333

    mg setiap & jam selama > hari. asien yang

    mendapat kombinasi ini dimungkinkan dapat

    mempertahankan kandungan selama 3 minggu

    setelah penghentian pemberian antibiotic setelah 7

    hari.

    gen okolitik

    emberian agen toolitik diharapkan dapat

    memperpanjang periode latensi. jangka panjang

    tidak diperkenankan dan hingga kini masih

    menunggu hasil penelitian lebih jauh.

    enatalaksanaan yang diberikan5

    ' #ksigen 1'3 L0i

    ' 4CD "L 1)gtt0i

    ' 4nj . 9eftriaGone (gr0 (1 jam

    ' 4nj. DeGametasone F mg0(1 jam

    ' Eifedipine =G() mg

    .2. Dis)si )!ss

    ada laporan kasus berikut diajukan suatu kasus seorang /anita berusia 33 tahun

    dengan diagnosa "#$. Diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa,

    pemeriksaan fisik obstetri, serta pemeriksaan penunjang berupa AS: transabdominal

    dan pemeriksaan laboratorium.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    21/23

    8anita hamil Ey., 33 tahun, :1(), datang ke "SA 6$ pada tanggal 1 dengan keluhan keluar air dari kemaluan. 6al ini dialami os sejak 1

    minggu S$"S, "i/. Keluar lendir berdarah !'%, ri/. $ulas'mulas melahirkan !H%, ri/.

    rauma !'%, ri/. Keputihan !'%, ri/. Demam !'%, os pernah di ra/at dengan diagnosa

    S: H KD" !3)'31% minggu H K H 6 H oligohidramnion, namun kemudian pasien

    memilih pulang sendiri.

    emeriksaan obstetrik didapatkan abdomen 5 membesar asimetris, CA 5 = jari

    bpG, teregang 5 kanan, terba/ah 5 kepala, gerak5 !H% , 6is 5 !H% 1G(>0()(, D22 5 (7F G0i,

    reguler.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    22/23

    BAB %

    KESI*PULAN

    Ey., 33 tahun, :1(), datang ke "SA 6$ pada tanggal 1< gustus 1)(>

    dengan keluhan keluar air dari kemaluan. 6al ini dialami os sejak 1 minggu S$"S,

    "i/. Keluar lendir berdarah !'%, ri/. $ulas'mulas melahirkan !H%, ri/. rauma !'%, ri/.

    Keputihan !'%, ri/. Demam !'%, os pernah di ra/at dengan diagnosa S: H KD" !3)'31%

    minggu H K H 6 H oligohidramnion, namun kemudian pasien memilih pulang

    sendiri.

    emeriksaan obstetrik didapatkan abdomen 5 membesar asimetris, CA 5 = jari

    bpG, teregang 5 kanan, terba/ah 5 kepala, gerak5 !H% , 6is 5 !H% 1G(>0()(, D22 5 (7F G0i,

    reguler.

    Diberikan terapi 5

    ' #ksigen 1'3 L0i

    ' 4CD "L 1)gtt0i

    ' 4nj . 9eftriaGone (gr0 (1 jam

    ' 4nj. DeGametasone F mg0(1 jam

    ' Eifedipine =G() mg

    Dilakukan pera/atan ekspentatif dan a/asi +ital sign, his, dan djj karena

    kehamilan 3)'31 minggu dengan "#$. Dilakukan S9 emergency karena didapati

    fetal distress.

  • 7/24/2019 Siang Klinik Obgyn

    23/23

    DATA0 PUSTAKA