sejarah asam klorid3
Post on 13-Aug-2015
20 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sejarah Asam klorida
Asam klorida pertama kali ditemukan sekitar tahun 800 sesudah masehi oleh
alkimiawan Jabir bin Hayyan (Geber) dengan mencampurkan natrium klorida dengan
asam sulfat ("vitriol"). Jabir menemukan banyak senyawa-senyawa kimia penting
lainnya, dan mencatat penemuannya ke dalam lebih dari dua puluh buku. Penemuan
Jabir atas air raja yang dapat melarutkan emas mengandung asam klorida dan asam
nitrat.
Sifat Kimia
Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat
berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini
bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:
HCl + H2O → H3O+ + Cl−
Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya
dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam
klorida adalah asam kuat karena ia berdisosiasi penuh dalam air
Kegunaan
Larutan asam klorida atau yang biasa kita kenal dengan larutan HCl dalam air,
adalah cairan kimia yang sangat korosif dan berbau menyengat. HCl termasuk bahan
kimia berbahaya atau B3.
Di dalam tubuh HCl diproduksi dalam perut dan secara alami membantu
menghancurkan bahan makanan yang masuk ke dalam usus.
Kegunaan HCl di kehidupan kita sehari-hari :
1. Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi oksida dari besi atau baja.
2. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC.
3. HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan polyalumunium chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada pengolahan air.
4. Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
5. HCl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange resin).
6. Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa dalam sebuah larutan.
7. Asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.
8. HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.
9. Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
10. Campuran asam klorida dan asam nitrat (HNO3) atau biasa disebut dengan aqua regia, adalah campuran untuk melarutkan emas
11. Kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses produksi baterai, kembang api dan lampu blitz kamera.
Asam Sulfat
Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan yang bersifat korosif, tidak berwarna,
tidak berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam. Bahan kimia ini
dapat larut dengan air dengan segala perbandingan, mempunyai titik lebur 10,31 oC
dan titik didih pada 336,85 oC tergantung kepekatan serta pada temperatur 300 oC
atau lebih terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida. Asam sulfat (H2SO4) dapat
dibuat dari belerang (S), pyrite (FeS) dan juga beberapa sulfid logam (CuS, ZnS,
NiS). Pada umumnya asam sulfat diproduksi dengan kadar 78%-100% serta
bermacam-macam konsentrasi oleum.
Sejarah Asam Sulfat
Ahli Kimia pada abad ke-8 Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) dipercayai
sebagai penemu asam sulfat. Asam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter
Persia abad ke-9 Ar-Razi (Rhazes), yang mendapatkan zat ini dari distilasi kering
mineral yang mengandung besi(II) sulfat heptahidrat, FeSO4 • 7H2O, dan tembaga(II)
sulfat pentahidrat, CuSO4 • 5H2O. Ketika dipanaskan, senyawa-senyawa ini akan
terurai menjadi besi(II) oksida dan tembaga(II) oksida, melepaskan air beserta sulfur
trioksida yang akan bergabung menjadi larutan asam sulfat. Metode ini dipopulerkan
di Eropa melalui terjemahan-terjamahan buku-buku Arab dan Persia.
Macam-macam bentuk Asam Sulfat
Walaupun asam sulfat yang mendekati 100% dapat dibuat, ia akan melepaskan
SO3 pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3%. Asam sulfat 98% lebih stabil
untuk disimpan, dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Asam sulfat
98% umumnya disebut sebagai asam sulfat pekat. Terdapat berbagai jenis konsentrasi
asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan:
10%, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium,
33,53%, asam baterai,
62,18%, asam bilik atau asam pupuk,
73,61%, asam menara atau asam glover,
97%, asam pekat.
Terdapat juga asam sulfat dalam berbagai kemurnian. Mutu teknis H2SO4
tidaklah murni dan seringkali berwarna, namun cocok untuk digunakan untuk
membuat pupuk. Mutu murni asam sulfat digunakan untuk membuat obat-obatan dan
zat warna.
Kegunaan Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting, dan indikator yang
baik terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan utama (60% dari total
produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam
fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk
deterjen.
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja
untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri
otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam kilang
regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang ini membakar
asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak, ataupun sumber bahan
bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2)
dan sulfur trioksida (SO3) yang kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat
yang "baru".
Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan aluminium
sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp
kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan
serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan
untuk membuat aluminium hidroksida. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan
bauksit dengan asam sulfat:
Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O
Di bidang industri, asam sulfat merupakan produk kimia yang paling banyak
dipakai, sehingga memperoleh julukan the lifeblood of industry. Asam sulfat penting
sekali terutama dalam produksi:
• Pupuk
• Kilang minyak
• Serabut buatan
• Bahan kimia industri
• Plastik
• Pharmasi
• Baterai
• Bahan ledak
• Semikonduktor
• Kertas dan pulp
• Karet sintetis dan alami
• Cat dan pigmen
TUGAS
KIMIA ANORGANIK
Disusun Oleh :
NAMA : ALBAYSSAG FAISAL TANJUNG
NIM : 1107035086
PRODI : KIMIA INDUSTRI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
top related