satuan acara penyuluhan

Post on 13-Feb-2016

8 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sap

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG TERAPI BERMAIN PADA ANAK PRA SEKOLAH

Pokok bahasan : Terapi Bermain

Sub pokok bahasan : Terapi Bermain pada anak pra sekolah

Tujuan : Mengoptimalkan perkembangan motorik halus

Tempat : Ruang AVA Poltekkes Kemenkes Semarang

Waktu : Jum’at, 27 Februari 2015 Pukul 08.30 WIB

Sasaran : Ibu M

1. Latar Belakang

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan

merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain

tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya

makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai

variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.

Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,

kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya,

perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan

dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya

sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan

mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan

menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila

dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan

bermain.

Perawatan anak sakit sangatlah perlu karena hal ini adalah salah satu bentuk

upaya dalam proses penyembuhan pada anak sakit. Namum pada sisi lain, perawatan

dan proses keperawatan yang bertujuan penyembuhan tersebut kadang membuat

anak-anak menjadi takut/ trauma dan kejenuhan pada anak. Karena aktivitas anak

sangat sedikit frekuensinya dan hal inlhah yang membuat anaknsemakin jenuh di

Rumah sakit. Hal ini sangat berpengaruh pada kooperatif anak dalam menerima

perawatan dan pelayanan keperawatan di rumah sakit.

Selain menimbulkan hal di atas, kejenuhan dan lamanya anak di rawat di

rumah sakit membuat kebutuhan bermain anak sangat kurang, hal ini terjadi karena

banyak hal, antara lain : kondisi fisik klien yang masih lemah sehingga nak tidak

mampu beraktivitas, kondisi ruang atau tempat yang asing bagi anak dan banyaknya

orang-orang baru disekeliling anak sehingga anak menjadi takut dan lain sebagainya.

Dari latar belakang di atas menurut kelompok 3 perlu di adakan suatu tindakan

keperawatan yang tepat untuk mengurangi tingkat kejenuhan dan ketakutan anak

sehingga anak menjadi aktif dan terpenuhi kebutuhan bermainnya.

2. Tujuan instruksional

a. Tujuan instruksional umum

Pada akhir proses penyuluhan, orang tua dapat mengetahui permainan yang perlu

diberikan kepada anaknya sesuai dengan tumbuh-kembangnya.

b. Tujuan instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan orang tua dapat :

1) Menyebutkan Pengertian Dari Bermain dan Pre Sekolah

2) Menyebutkan Faaktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

3) Menyebutkan Macam-Macam Bermain

4) Menyebutkan Alat Permainan Edukatif atau APE

5) Menyebutkan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Bermain

6) Menyebutkan Permainan yang Dianjurkan Untuk Anak Pre Sekolah

3. Metode

Ceramah

4. Media

Leaflet

5. Materi

Terlampir

6. Proses pelaksanaan

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri.

3. Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan.

4. Menyebutkan materi yang

akan diberikan.

        1. Menjawab salam

22 2. Mendengarkan

22 3. Memperhatikan

4. Memperhatikan

2. 20

menit

Pelaksanaan :

1. Membuka proses terapi

bermain dengan mengucap kan

salam, memperkenalkan diri.

2. Menjelaskan pada anak

dan keluarga tentang tujuan

dan manfaat bermain,

menjelaskan cara permainan.

3. Mengajak anak bermain .

4. Mengevaluasi respon anak

dan keluarga.

3. 7

menit

Penutup :

1. Menanyakan kepada

keluarga tentang materi yang

telah diberikan, dan

reinforcement kepada orang

tua yang dapat menjawab

pertanyaan.

2. Mengucapkan terimakasih

3. atas peran serta keluarga.

4. Mengucapkan salam

penutup

5.

       

7. Evaluasi

MATERI

A. Pengertian Bermain

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan

merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak

bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak

seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak

memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan

perkembangan emosinya

B. Pengertian Pre sekolah

Menurut Joyce Engel (1999), yang dikatakan anak usia pra sekolah

adalah anak-anak yang berusia berkisar 3-6 tahun. Ada beberapa aspek yang

perlu diperhatikan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan perkembangan

anak.

Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun

( Wong, 2000), anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam

segi pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hal pertumbuhan, Secara

fisik anak pada tahun ketiga terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg dan rata-

rata BB 14,6 kg.penambahan TB berkisar antara 7,5 cm dan TB rata-rata 95

cm.

C. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

1. Faktor herediter

Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam mencapai

tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter adalah bawaan,

jenis kelamin, ras, suku bangsa.

2. Faktor lingkungan

Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan

tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain :

a. Lingkungan pranatal

Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir

sampai yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, zat kimia atau toksin,

kebiasaan merokok dan lain-lain.

b. Lingkungan post natal

Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca,

olahraga, posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan.

D. Macam Bermain

1. Bermain aktif

Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh

dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :

2. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)

Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat

permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi,

mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.

3. Bermain pasif

Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan

mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan

membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.

Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau

musik,menonton televisi dsb.

Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan

dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :

a. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk

aktif bermain.

b. Tidak ada variasi dari alat permainan.

c. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.

d. Tidak mempunyai teman bermain.

E. APE ( ALAT PERMAINAN EDUKATIF )

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat

mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat

perkembangannya, serta berguna untuk :

1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang

atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.

Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan

didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.

2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang

benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio,

tape, TV, dll.

3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk.

Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle,

boneka, pensil warna, radio, dll.

4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi

ibu dan anak, keluarga dan masyarakat

Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal

kotak pasir, bola, tali, dll.

F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Bermain

1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.

3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat

pada keterampilan yang lebih majemuk.

4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.

5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

G. Permainan yang dianjurkan :

1. Menggambar

2. Bermain kertas lipat

3. Menyusun balok

4. Menyanyi

5. Alat olahr raga, masak, menghitung

6. Mobil – mobilan dll.

top related