rzwp-3k sumatera utara 2013
Post on 27-Nov-2015
134 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA ZONASI WILAYAHPESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (RZWP-3-K)
PROVINSI SUMATERA UTARATAHUN 2013 - 2033
Out Line :PROVINSI
SUMATERAUTARA
Hakikat Penyusunan RZWP-3-K
Azas Penyusunan RZWP-3-K
Tujuan RZWP-3-K
Konsep RZWP-3-K
Strategi RZWP-3-K
Strategi RZWP-3-K
• Wilayah Perencanaan
• Struktur Ruang
• Pola Ruang
• Sistem Jaringan Alur
Muatan RZWP-3-K
Hakikat RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA
Hakikat dari Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Provinsi Sumatera Utara adalah :
Rencana yang menentukan arah penggunaan sumberdaya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan penetapan struktur ruang dan pola ruang pada kawasan perencanaan yang memuat kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007).
Azas RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA a. Demokratisasi;
b. Kesesuaian;c. Sinergitas;d. keberlanjutan;e. keterpaduan;f. keadilan; g. konsistensi;h. kepastian hukum;i. keterbukaan;j. akuntabilitas;k. kemitraan;l. peranserta masyarakat; danm. pemerataan.
Tujuan RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA 1. Menjaga kualitas lingkungan pantai dan laut, agar
tetap berfungsi sebagai sumber daya penting untuk kegiatan komersial, rekreasi, sumber pangan, serta sumber daya yang rentan rusak.
2. Menjaga keanekaragaman spesies agar tetap lestari.
3. Melindungi area-area yang sensitif secara ekologis, misalnya perlindungan terhadap area-area yang rentan terhadap pengikisan atau abrasi pantai.
4. Mengkonservasi proses ekologis yang penting. Memelihara kualitas air.
5. Mengkonservasi habitat tertentu, terutama bagi ekosistem mangrove dan terumbu karang. Mangrove memiliki fungsi khusus dalam mengkonservasi habitat udang dan biota air payau lainnya, sekaligus berfungsi sebagai filter pencemar dari darat, serta penahan gelombang atau pencegah abrasi pantai.
6. Memulihkan ekosistem yang rusak.
PROVINSISUMATERA
UTARA
Konsep RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terjaganya kesatuan wilayah nasional dengan dukungan sumber daya alam dan lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan”.
1. Konsep penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sumatera Utara adalah upaya pencapaian visi pengelolaan wilayah P-3-K Prov. Sumatera Utara :
2. Sebagai bentuk rekayasa teknis dalam pemanfaatan ruang di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP-3-K), maka konsep penentuan struktur dan pola ruang wilayah pesisir merupakan upaya perwujudan dalam mencapai tujuan dan sasaran pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP-3-K) Provinsi Sumatera Utara.
Strategi RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA
• Memanfaatkan sumberdaya alam pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sumatera Utara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• Memperkuat kesatuan wilayah nasional
• Membangun lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sumatera Utara yang lestari secara berkelanjutan
Kebijakan RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA
Kebijakan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP-3-K) Provinsi Sumatera Utara mencakup hal pengelolaan, lingkup dan indikasi lokasi rencana sebagai berikut :
a. Di Provinsi Sumatera Utara, kota yang termasuk dalam kategori Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro). Pada kawasan Mebidangro ini terdapat pelabuhan Belawan yang merupakan pintu gerbang pulau Sumatera dari laut. Keberadaan pelabuhan ini melayani Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), serta Riau.
b.Di Provinsi Sumatera Utara, kota yang termasuk dalam kategori Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah Sibolga dan Kisaran. Di Kota Sibolga terdapat pelabuhan Sibolga yang dapat melayani kawasan Provinsi Sumatera Utara bagian barat.
Muatan RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :PROVINSI
SUMATERAUTARA
1. Wilayah Perencanaan
2. Struktur Ruang
3. Pola Ruang
4. Sistem Jaringan Alur
PROVINSISUMATERA
UTARA
2. Struktur Ruang RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :
Pusat-Pusat Kegiatan Kelautan di Provinsi Sumatera Utara :
1. Di Provinsi Sumatera Utara, kota yang termasuk dalam kategori Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangroro). Pada kawasan Mebidangroro ini terdapat pelabuhan Belawan yang merupakan pintu gerbang pulau Sumatera dari laut. Keberadaan pelabuhan ini melayani Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam (NAD, serta Riau.
2. Di Provinsi Sumatera Utara, kota yang termasuk dalam kategori Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah Sibolga dan Kisaran. Di Kota Sibolga terdapat pelabuhan Sibolga yang dapat melayani kawasan propinsi Sumatera Utara bagian barat, Sedangkan terdapat pelabuhan BaganAsahan.
PROVINSISUMATERA
UTARA
2. Struktur Ruang RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :
Arahan struktur ruang RZWP-3-K di Provinsi Sumatera Utara :
Hirarki Pusat PelabuhanPusat Primer Medan, Binjai, Deli Serdang BelawanPusat Sekunder A
Tanjung Balai Sibolga Gunung Sitoli
Tanjung Balai Asahan Sibolga Gunung Sitoli
Pusat Sekunder B
Stabat Kisaran Nias Utara Nias Selatan
Pangkalan Susu Kuala Tanjung Gunung Sitoli Teluk Dalam
Pusat Tersier
Pangkalan Brandan Indrapura Labuhan Bilik Barus Lahewa Telo
Pangkalan Brandan Tanjung Tiram Labuhan Bilik Sarang Elang Barus Lahewa Telo
Pusat Lokal
Pulau Kampai Pulau Sembilan Tanjung Beringin Pangkalan Dodek Teluk Mengkudu Batahan Sirombu
Pangkalan Brandan Pulau Sembilan Tanjung Beringin Pangkalan Dodek Teluk Mengkudu Batahan Sirombu
PROVINSISUMATERA
UTARA
3. Pola Ruang RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :
Arahan pemanfaatan kawasan dan zona dalam rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP-3-K) Provinsi Sumatera Utara Tahn 2013 - 2033, adalah sebagai mana penjelasan berikut :
1) Arahan pemanfaatan dan ketentuan pengendalian pada kawasan dan zona di wilayah daratan adalah sesuai dengan arahan dan ketentuan yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berlaku.
2) Arahan pemanfaatan dan ketentuan pengendalian pada wilayah perairan 0 – 4 mil laut (wilayah laut kewenangan kabupatem/kota) dijabarkan pada level “kawasan”. Sedangkan arahan pemanfaatan dan ketentuan pengendalian pada level “Zona”di wilayah perairan laut tersebut adalah sesuai dengan arahan dan ketentuan yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Kabupate/kota yang berlaku.
3) Arahan pemanfaatan dan ketentuan pengendalian pada wilayah perairan 4 – 12 mil laut (wilayah laut kewenangan Provinsi) dijabarkan pada level “kawasan” hingga ke level “zona”, dengan penjabaran sebagaimana yang diuraikan pada peta pola ruang (skala 1 : 250.0000)
PROVINSISUMATERA
UTARA
4. Sistem Jaringan RZWP-3-K Provinsi Sumatera Utara :
a. Jaringan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
b. Jaringan Alur Pelayaran Regional (Sumatera – Malaysia, thailand dan singapure)
c. Jaringan Alur Pelayaran Antar Wilayah.
top related