rinitis alergi marly
Post on 03-Jun-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Rinitis merupakan peradangan mukosa hidung yang ditandai dengan gejala kompleks
yang terdiri dari kombinasi satu atau lebih gejala berikut: bersin-bersin, udem mukosa
hidung, rinore dan gatal pada hidung. Rinitis alergi ditandai dengan adanya proses
inflamasi kronis yang disebabkan oleh suatu reaksi alergi dengan dilepaskannya suatu
mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan terhadap alergen spesifik pada pasien
atopik yang sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama sebelumnya.1 Angka
kejadian rinitis alergi cukup sering terjadi, baik di Indonesia maupun luar negeri. Usiarata-rata onset rinitis alergi adalah -11 tahun, dan !" kasus rinitis alergi
berkembang pada usia #! tahun.# $iasanya rinitis alergi timbul di usia muda. Ri%ayat
atopi memegang peranan penting dalam timbulnya rinitis alergi. &ika kedua orang tua
memiliki ri%ayat atopi maka risiko anaknya untuk menderita atopi menjadi ' kali
lebih besar.#
Rinitis alergi biasanya disebabkan adanya paparan alergen tertentu secara
spesifik. Rinitis alergi dia%ali oleh sensitisasi dan selanjutnya diikuti oleh reaksi
alergi. 1,#(ada beberapa kasus, rinitis alergi juga disertai dengan gejala pada mata,
telinga, sinus, dan tenggorokan. )engan kata lain, alergi merupakan suatu reaksi
hipersensiti*itas. (enyakit alergi merupakan kerusakan jaringan tipe 1, sehingga
memerlukan adanya antibodi +immunoglobulin untuk terjadinya reaksi. Untuk
menimbulkan reaksi alergi harus dipenuhi # faktor, yaitu adanya sensiti*itas terhadap
suatu alergen +atopi, yang biasanya bersifat herediter dan adanya kontak ulang dari
alergen tersebut.1
ambaran klinik rinitis alergi meliputi empat gejala klasik, yaitu bersin,
hidung gatal, rinore, dan kongesti hidung, serta gejala-gejala lainnya, baik nasal
maupun non-nasal. )iagnosis rinitis alergi ditegakkan berdasar anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis meliputi keluhan utama
pasien dan gejala-gejala yang menunjang diagnosis utama. (ada pemeriksaan fisik
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
2/21
dilakukan pemeriksaan rinoskopi anterior dan nasoendoskopi apabila fasilitas
tersedia. (ada pemeriksaan penunjang, dilakukan uji sensiti*itas alergi yang meliputi
uji in *itro dan uji in *i*o.
(rinsip penatalaksanaan rinitis alergi terutama adalah menghindari faktor
pencetus utama, yaitu agen penyebab alergi yang bersifat spesifik pada masing-
masing indi*idu. /emudian untuk mempercepat resolusi dari gejala dapat didukung
dengan terapi farmakologi, baik dengan obat-obatan, pembedahan, maupun
imunoterapi.10erapi farmakologis diberikan untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan
rinitis alergi, dapat berupa antihistamin, dekongestan, dan lain-lain. Rinitis alergi
memiliki beberapa diagnosis banding, yakni Rinitis on Alergi, Irritative-Toxic
+Occupational Rinitis, Rinitis 2ormonal, Rinitis 0erinduksi 3bat, Rinitis Idiopatik+4asomotor, dan Rinitis on Alergi dengan osinofilia.1,#,5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada
pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta
dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen
spesifik tersebut.1 6edangkan 723 ARIA +Allergic Rhinitis and its Impact on
Asthma pada tahun #!!1 mendefinisikan rinitis alergi sebagai 8kelainan pada hidung
dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung
terpapar alergen yang diperantarai oleh Ig9.1
2.2 Klasifikasi
$erdasarkan penyebabnya, ada # golongan rinitis: #
1. Rinitis alergidisebabkan oleh adanya alergen yang terhirup oleh hidung.
#. Rinitis non alergi disebabkan oleh faktor-faktor pemicu tertentu : rinitis
*asomotor, rinitis medikamentosa, rinitis struktural
enurut 723 IniativeARIA +Allergic Rinitis and its Impact on Asthma
tahun #!!1, yaitu berdasarkan sifat berlangsungnya dibagi menjadi: #
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
3/21
1. Intermiten +kadang-kadang: bila gejala kurang dari ' hari;minggu atau kurang
dari ' minggu.
#. (ersisten;menetap bila gejala lebih dari ' hari;minggu dan atau lebih dari '
minggu.
6edangkan, berdasarkan tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi
menjadi:#,
b. Uji sensiti*itas kulit
Alergen penyebab dapat dicari dengan cara pemeriksaan tes cukit kulit +S#in
$ric# test. (emeriksaan ini dilakukan untuk alergen inhalan dengan menyuntikkan
alergen dalam berbagai konsentrasi yang bertingkat kepekatannya di kulit pasien.>
(ada pasien yang alergi akan didapatkan eritema dan indurasi pada daerah sekitar
tempat paparan.#
c. Uji (ro*okasi 2idung
etode ini merupakan metode tambahan untuk uji sensiti*itas alergi pada
pasien dengan kecurigaan rinitis melalui pemaparan alergen langsung ke hidung.
(ada pendekatan ini, alergen yang dicurigai dipaparkan langsung menuju mukosa
hidung melalui kontak langsung dengan polen atau polen yang dinebulasi
menggunakanspra!.5
2.( Pena#alaksanaan
1. 0erapi nonfarmakologi
0erapi nonfarmakologi yang paling ideal untuk rinitis alergi adalah dengan
menghindari kontak dengan alergen penyebabnya +avoidance dan eliminasi.#. 0erapi farmakologi
edikamentosa
a. Antihistamin
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
8/21
Antagonis histamin 2-1 merupakan antihistamin yang digunakan, yang
bertindak sebagai inhibitor kompetitif pada reseptor 2-1 sel target. Antagonis
histamin 2-1 berikatan dengan reseptor 2-1 tanpa mengakti*asi reseptor,
yang mencegah ikatan dan kerja histamin. erupakan preparat farmakologik
yang paling sering dipakai sebagai lini pertama pengobatan rinitis alergi.
(emberian dapat dikombinasi dengan dekongestan secara peroral atau tanpa
kombinasi.
b. )ekongestan
erupakan preparat simpatomimetik golongan agonis adrenergik alfa
dipakai sebagai dekongestan hidung oral dengan atau tanpa kombinasi
dengan antihistamin topikal. 3bat ini menyebabkan kontraksi jaringan erektil*ena di hidung. $eraksi pada reseptor adrenergik pada mukosa hidung untuk
menyebabkan *asokonstriksi, menciutkan mukosa yang membengkak, dan
memperbaiki pernapasan. (enggunaan dekongestan topikal diperbolehkan
antara < sampai dengan = hari saja, karena dapat menyebabkan rinitis
medikamentosa atau rebound congestion.1,#
c. 6tabiliser 6el astosit
6odium kromoglikat tersedia sebagai obat untuk rinitis alergi dari golongan
obat stabilisasi sel mastosit. 3bat ini akan menstabilkan membran sel
mastosit pada mukosa hidung, menurunkan potensinya untuk degranulasi dan
melepaskan histamin ke mukosa, dengan cara memblok pengangkutan
kalsium yang dirangsang antigen mele%ati membran sel mast. (enggunaan
obat ini sebaiknya sebelum terkena paparan alergen karena obat ini tidak
efektif setelah sel mastosit terdegranulasi.#
d. /ortikosteroid
(reparat kortikosteroid dipilih bila gejala terutama sumbatan hidung akibat
respon fase lambat tidak berhasil diatasi dengan obat lain. /ortikosteroid
digunakan sangat luas dalam pengobatan berbagai penyakit alergi oleh
karena sifat anti inflamasinya yang kuat. (reparat yang sering dipakai adalah
kortikosteroid topikal. /ortikosteroid topikal bekerja untuk mengurangi
jumlah sel mastosit pada mukosa hidung, mencegah pengeluaran protein
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
9/21
sitotoksik dari eosinofil, mengurangi akti*itas limfosit, dan mencegah
bocornya plasma. 2al ini menyebabkan epitel hidung tidak merespon
terhadap rangsangan alergen +bekerja pada respon fase cepat dan lambat.1
e. Anti Beukotrien3bat-obatan anti leukotrien atau leu#otriene receptor antagonists +"TRAs
merupakan salah satu pengobatan yang baru untuk rinitis alergi. 3bat ini
berguna untuk mengurangi keluhan baik nasal maupun non nasal dari rinitis
alergi. Beukotrien merupakan mediator penting pada respon alergi fase
lambat dan dengan dihambatnya leukotrien respon alergi pada pasien
diharapkan akan menurun. #
f. Antikolinergik 0opikal(reparat antikolinergik topikal yang paling sering digunakan yaitu
ipatropium bromidenasal spra!. 3bat ini bekerja dengan menghambat jalur
saraf otonom parasimpatetik pada mukosa hidung. fek utamanya adalah
menurunkan rinore.#
g. Anti-IgAnti-Ig merupakan salah satu obat baru untuk mengobati rinitis alergi. 3bat
ini diadministrasikan secara subkutan dan secara dramatis menurunkan
jumlah Ig bebas sehingga dapat mengatasi reaksi alergi. #
Imunoterapi +2iposensitisasi
Cara pengobatan ini dilakukan pada pasien alergi inhalan dengan gejala
yang berat dan sudah berlangsung lama serta apabila cara pengobatan lainnya
tidak memberikan hasil yang memuaskan. 0ujuan dari imunoterapi adalah
pembentukan Ig bloc#ing antibod! dan penurunan Ig. Imunoterapi juga
meningkatkan titer antibodi Ig spesifik. Imunoterapi dilakukan dengan cara
mengadministrasikan sejumlah kecil antigen secara subkutan untuk menurunkan
responsi*itas terhadap antigen. &enisnya ada desensitisasi, hiposensitisasi D
netralisasi. )esensitisasi dan hiposensitisasi membentuk bloc#ing antibod!.
etralisasi tidak membentuk bloc#ing antibod!dan untuk alergi inhalan.#
anfaat yang didapat tidak didapat secara cepat tetapi dalam beberapa bulan
pengobatan. Bama pengobatan yang dianjurkan untuk dapat memperoleh
manfaat yang diharapkan yaitu antara < sampai = tahun.#,1!
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
10/21
3peratif
0indakan operatif atau pembedahan yang dilakukan pada pasien dengan
rinitis alergi bukan untuk mengeliminasi penyebab tetapi untuk mengatasi
komplikasi yang ditimbulkan oleh rinitis alergi seperti polip hidung, sinusitis,
otitis media, dan hipertropi konka. Contoh pembedahan yaitu tindakan
konkotomi parsial +pemotongan sebagian konka inferior, konkoplasti, inferior
turbinoplast!% dan polipektomi.#,1! /onkotomi +pemotongan konka inferior
perlu dipikirkan bila konka inferior hipertrofi berat dan tidak berhasil dikecilkan
dengan cara kauterisasi memakai Ag3< #= " atau troklor asetat.'
2.) Dia!nsis Bandin!1. Rinitis akut
Rinitis akut adalah radang akut pada mukosa hidung yang disebabkan oleh
infeksi *irus atau bakteri. Infeksi *irus dapat menyebabkan obstruksi hidung,
rinore yang jernih dan bersin. 4irus yang sering menyebabkan rinitis akut yaitu
rino*irus, *irus influenEa, dan adeno*irus. ejala yang menyertai biasanya
demam, kelemahan, sakit kepala dan nafsu makan berkurang. /eluhan ini
jarang terjadi pada rinitis alergi. $ila sumber infeksinya dari bakteri, gejala khas
yang muncul berupa sekret hidung yang purulen, mukosa hiperemi dan pada
pemeriksaan sitologi sekret hidung ditemukan sel-sel (. $akteri penyebab
rinitis alergi adalah 6treptokokus pneumonia, 6treptokokus beta hemolitikus
dan 2emopilus influenEa.
#. Rinitis medikamentosa
Rinitis medikamentosa adalah suatu kelainan pada hidung, berupa gangguan
respon normal *asomotor, karena pemakaian *asokontriktor lokal dalam %aktu
lama dan berlebihan sehingga menyebabkan sumbatan hidung yang menetap.
)ari anamnesis ditemukan adanya ri%ayat pemakaian obat *asokontriktor
topikal dalam %aktu yang lama. )ari pemeriksaan fisik didapatkan edema
konka yang tidak berkurang kalau diberikan adrenalin dan sekret hidung yang
berlebihan.
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
11/21
Rinitis *asomotor merupakan gangguan fungsi fisiologis lapisan mukosa hidung
yang disebabkan oleh bertambahnya akti*itas saraf parasimpatis. )ari
anamnesis keluhan pasien biasanya hidung berair disertai rasa gatal pada mata
dan bersin-bersin. (ada pemeriksaan fisik ditemukan edema mukosa dan konka
yang ber%arna merah, tetapi pada rinitis *asomotor sering ditemukan sekret
yang mukoid.
2.1* Kmplikasi
1. (olip
(olip antrokoanal terisolasi sebenarnya sering disebabkan oleh infeksi, namun
sekitar sepertiga kejadian polip berkaitan dengan alergi akibat inhalan. (asien
dengan polip seharusnya dilakukan skrining untuk alergi.
1!
#. 6inusitis
/ebanyakan kasus sinusitis rekuren berkaitan dengan obstruksi kompleks
osteomeatal, termasuk didalamnya dikarenakan alergi. Reaksi alergi yang
berulang menyebabkan rinosinusitis hiperplasia kronis yang menyebabkan
sinusitis.#,1!
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
12/21
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
13/21
ama : I 7 (
Umur : 1' tahun
&enis /elamin : Baki-laki
Agama : 2indu
$angsa : Indonesia
(endidikan : 0amat 6ekolah )asar
(ekerjaan : (elajar
Alamat : &alan adung no. = )enpasar
0anggal (emeriksaan : aret #!1'
II. ANA&NESISKel0an U#ama
$ersin-bersin
Kel0an Tamaan
2idung berair dan hidung tersumbat.
Pe-alanan Pen4aki#
(asien datang ke (oliklinik 020-/B R6U( 6anglah pada tanggal aret #!1'
untuk kontrol sehubungan dengan penyakit dan program imunoterapi yang
tengah dijalaninya. 6ebelumnya, pada tanggal 1! 6eptember #!1< yang lalu,
pasien datang ke (oliklinik 020-/B R6U( 6anglah dengan keluhan bersin
berulang dan hidung berair sejak < bulan sebelumnya. $ersin-bersin biasanya
muncul ketika pagi hari saat bangun tidur dan malam hari. )ikatakan semakin
sering ketika pasien menghirup debu. /eluhan juga disertai dengan keluarnya
banyak ingus;lendir yang encer dan bening dari kedua hidung pasien serta hidung
tersumbat. (asien memiliki ri%ayat alergi terhadap dingin dan debu. /eluhan
panas badan, batuk, sakit tenggorokan, rasa tidak enak atau nyeri di daerah %ajah
disangkal. (asien juga menyangkal ri%ayat sakit gigi sebelumnya. /emudian
pasien menjalani tes alergi di (oliklinik 020-/B R6U( 6anglah pada tanggal 1=
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
14/21
6eptember #!1< dan didiagnosis dengan rinitis alergi. (asien pun mendapatkan
program imunoterapi sejak saat itu dan kini keluhan dirasakan telah hilang dan
pasien tetap melanjutkan program imunoterapinya.
/i5a4a# pen!a#an
6ebelum berobat ke poliklinik 020-/B R6U( 6anglah, pasien sempat berobat ke
dokter spesialis 020 dan mendapatkan obat, namun keluhan yang dirasakan
tidak kunjung membaik.
/i5a4a# pen4aki# seel0mn4a
(asien belum pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya. (asien memilikiri%ayat penyakit asma. Ri%ayat penyakit sistemik dan metabolik disangkal.
/i5a4a# Ale-!i
(asien memiliki ri%ayat alergi dingin dan debu. (asien mengatakan bah%a ia
sering bersin-bersin dan hidungnya sering tersumbat serta mengeluarkan ingus
bening encer ketika menghirup debu dan terkena dingin.
/i5a4a# Pen4aki# Kel0a-!a
0idak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama. (aman
pasien memiliki ri%ayat asma.
Anamnesis Tamaan
Telin!a
Kel0an Kanan Ki-i
6ekret
0uli
-
-
-
-
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
15/21
0umor
0innitus
6akit
Corpus alienum
4ertigo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hid0n!
Kel0an Kanan Ki-i
6ekret
0ersumbat
0umor
(ilek
6akit
Corpus alienum
$ersin
-
F
-
F
-
-
F
-
F
-
F
-
-
F
Ten!!-kan
Riak : -
angguan : -
6uara : ormal
0umor : -
$atuk : -
6akit : -
Corpus alienum : -
6esak nafas : -
III. PE&E/IKSAAN 6ISIK
S#a#0s Present
/eadaan Umum : Compos entis +C6 '4=>
0ekanan )arah : 11!;! mm2g
adi : ' kali;menit, kuat, reguler
Respirasi : #! kali;menit
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
16/21
6uhu Aksila : GC
S#a#0s General
ata : Anemis +-;-, ikterus +-;-, refleks pupil +F;F diameter
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
17/21
Ten!!-kan
S#a#0s Kanan Ki-i
0onsil 01 01
ukosa erah muda
)ispneu -6ianosis -
6tridor -
6uara ormal
)inding belakang $ost-nasal drip+-
La-in!
S#a#0s Kanan Ki-i
piglotis 0idak die*aluasi
(lika 4okalis 0idak die*aluasi
Aritenoid 0idak die*aluasi(lika 4entrikularis 0idak die*aluasi
Rimaglotis 0idak die*aluasi
I7. DIA+NSIS
Rinitis Alergi
7. PENATALAKSANAAN
(enatalaksanaan )iagnostik:
Usulan pemeriksaan penunjang berupa 0es Alergi +S#in $ric# Test, sudah
dilakukan dengan hasil sebagai berikut:
N Ale-!en Hasil N Ale-!en Hasil
1 2oust )ust
=!!"
FFF 1 $andeng -
# 2uman )ander
#!!"
FFF # Udang FF
< ite Culture
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
18/21
> Chicken )ander
#"
H > /uning 0elur -
/ecoa FF Ayam F
(enatalaksanaan 0erapeutik:
on ?armakologik:
o /I tentang penyakit pasien.
o /I kepada pasien untuk menjauhi faktor pencetus alergi yang dalam
hal ini adalah debu. &aga kebersihan rumah dan lingkungan kerja agar
senantiasa bersih dan bebas dari debu. /urangi pemakaian kipas angin
selama di rumah untuk mengurangi paparan terhadap dingin.
o /I mengenai tes alergi, program imunoterapi, dan program kontrol
selanjutnya ke (oliklinik 020-/B R6U( 6anglah.
Imunoterapi:
o /arena pengobatan secara medikamentosa +ketika pasien berobat ke
dokter spesialis 020 sebelumnya tidak memberikan hasil yang
memuaskan bagi pasien, maka dilaksanakan program imunoterapi.
7I. P/+NSIS
&ubius ad bonam
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
19/21
BAB I7
PE&BAHASAN
(ada laporan kasus kali ini, seorang pasien laki-laki berusia 1' tahun, beragama
2indu, dan merupakan seorang pelajar datang kontrol sehubungan dengan programimunoterapi yang sedang dijalaninya. 6ebelumnya pasien mengeluhkan bersin-bersin
dan hidung berair. /eluhan bersin-bersin dan hidung berair ini dirasakan sejak kurang
lebih < bulan sebelum pasien pertama kali datang, semakin memburuk ketika pasien
menghirup debu dan terpapar dingin. /eluhan juga disertai dengan keluarnya banyak
ingus;lendir yang encer dan bening dari kedua hidung pasien serta hidung tersumbat.
(asien memiliki ri%ayat alergi terhadap dingin dan debu. /eluhan panas badan,
batuk, sakit tenggorokan, rasa tidak enak atau nyeri di daerah %ajah disangkal. (asien
juga menyangkal ri%ayat sakit gigi sebelumnya. /etika datang kontrol, pasien
mengatakan keluhannya telah hilang dan pasien tetap melanjutkan program
imunoterapinya.
6ebelumnya pasien sempat berobat ke dokter spesialis 020 dan mendapatkan
obat, namun keluhan yang dirasakan tidak kunjung membaik. (asien mengatakan
bah%a ia sering bersin-bersin dan hidungnya tersumbat serta mengeluarkan ingus
bening encer ketika menghirup debu. ejala-gejala yang dialami pasien mengarah ke
rinitis alergi dan tampak bah%a pada kasus ini penanganan secara medikamentosa
kurang efektif.
(emeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien ini meliputi pemeriksaan tanda
*ital, status generaldan 020. (ada pemeriksaan fisik tidak terdapat keabnormalan
pada tanda *ital dan statusgeneralpasien. (ada status 020, hasil pemeriksaan telinga
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
20/21
dalam batas normal. (emeriksaan hidung ditemukan konka yang mengalami kongesti
di kedua sisi +terutama pada rongga hidung sebelah kanan serta mukosa hidung yang
tampak pucat. (ada pemeriksaan tenggorok didapatkan mukosa yang merah muda
tanpa disertai pembesaran tonsil. 2asil pemeriksaan fisik yang didapatkan
memperkuat diagnosis rinitis alergi.
(ada kasus ini, pasien sebelumnya telah mendapatkan terapi medikamentosa
dari dokter spesialis 020, namun gejalanya tidak kunjung membaik sehingga pasien
datang ke (oliklinik 020-/B R6U( 6anglah. /emudian, setelah mendapatkan /I
sebelumnya, pada pasien ini dilaksanakan pemeriksaan penunjang berupa tes alergi
sehingga didapatkan diagnosis pasti rinitis alergi. (asien pun kemudian di-/I untuk
menjalani program imunoterapi dan sejak saat itu pasien menjalani programimunoterapi dan pada saat kontrol terakhir, pasien mengatakan bah%a gejalanya telah
hilang.
)alam penatalaksanaan pasien dengan rinitis alergi diperlukan pendekatan
yang komprehensif dalam meninjau permasalahan yang dialami oleh pasien. 6elain
mencari tanda-tanda dan gejala penyakit yang diderita, diperlukan juga penelusuran
dan pemahaman terhadap kehidupan pribadi pasien seperti kondisi tempat tinggal.
)alam kasus ini, diketahui bah%a pasien memiliki alergi terhadap dingin dan debu
sehingga memungkinkan menjadi faktor pencetus terjadinya reaksi alergi pada pasien
makadari itu diperlukan komunikasi, informasi, dan edukasi pada pasien mengenai
penyakitnya dan faktor-faktor pencetus terhadap penyakitnya. (asien disarankan
untuk menjauhi faktor pencetus alergi yang dalam hal ini adalah dingin dan debu.
)iharapkan pasien senantiasa memakai masker ketika berpergian keluar rumah dan
seminimal mungkin menghindari paparan terhadap dingin +mengurangi pemakaian
kipas angin atau AC, menggunakan pakaian hangat ketika berada di daerah yang
dingin, mengurangi makanan dan minuman dingin. (asien juga diedukasi untuk
senantiasa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan di sekitarnya agar senantiasa
bersih dan bebas dari debu. (asien juga harus menjaga perilaku hidup sehat seperti
rajin berolahraga, makan makanan bergiEi, dan istirahat yang cukup. 6ehubungan
dengan program imunoterapi yang tengah dijalaninya, pasien juga %ajib menjalani
-
8/11/2019 Rinitis Alergi MARLY
21/21
terapi dan kontrol secara berkala ke poliklinik 020-/B R6U( 6anglah sesuai dengan
jad%al program imunoterapi yang telah dibuat.
(rognosis dari pasien ini adalah dubius ad bonamatau baik.
BAB 7
SI&PULAN
Rinitis alergi adalah peradangan atau inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi
pada pasien atopik yang sebelumnya telah tersensitisasi dengan alergen yang sama.
Rinitis alergi merupakan kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore,rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai
oleh Ig. (ada pasien atopik, terjadi pelepasan suatu mediator kimia ketika terjadi
paparan ulang dengan alergen spesifik tersebut. Angka kejadian rinitis alergi cukup
sering terjadi, baik di Indonesia maupun luar negeri. ambaran klinik rinitis alergi
meliputi empat gejala klasik, yaitu bersin, hidung gatal, rinore, dan kongesti hidung,
serta gejala-gejala lainnya, baik nasal maupun non-nasal. )iagnosis rinitis alergi
ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
(rinsip manajemen rinitis alergi adalah mencegah kejadian rinitis dan menghilangkan
gejala serta penyebab rinitis alergi. 0erapi non-farmakologis dapat berupa saran untuk
menjaga kondisi tubuh dengan baik serta sebisa mungkin menjauhkan diri dari faktor
pencetus ataupun penyebab penyakit. 0erapi farmakologis diberikan untuk mengatasi
gejala yang ditimbulkan rinitis alergi, sedangkan tindakan operasi kadang diperlukan
untuk mengatasi komplikasi yang terjadi.
top related