rhinosinusitis akut & kronis
Post on 25-Dec-2015
29 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Rhinosinusitis Akut & Kronis
Muhamad Andanu Yunus030.10.185
SMF Ilmu Penyakit THTRSAL Mintohardjo
Anatomi Sinus Paranasal
PENDAHULUAN
• Merupakan inflamasi mukosa sinus paranasal• Biasanya dipicu oleh rhinitis• Sering: sinus maxilla dan etmoid• Terminologi:
– Multisinusitis mengenai beberapa sinus– Pansinusitis mengenai semua sinus paranasal
ETIOLOGI
• ISPA akibat infeksi virus• Rinitis alergi, hormonal• Polip• Kelainan anatomi• Sumbatan kompleks osteo-meatal• Infeksi• Hipertrofi adenoid anak
PREDISPOSISI
• Lingkungan berpolusi• Udara dingin dan kering• Kebiasaan merokok
Patofisiologi
• Patensi ostium sinus dan lancarnya klirens mukosiliar menjamin kesehatan sinus
• Edema ostium tersumbat tekanan negatif dalam rongga sinus transudasi serosa rhinosinusitis non-bacterial
• Bakteri berbiak pada tumpukan sekret dalam sinus sekret purulen rhinosinusitis akut bakterial
• Inflamasi lanjut bakteri anaerob berkembang odem mukosa hipertrofi mukosa, polipoid, polip, kista
KLASIFIKASI
• Konsensus 2004: – Akut < 4 minggu– Subakut 4 minggu – 3 bulan– Kronik > 3 bulan
GEJALA
• Hidung tersumbat• Nyeri/tekanan pada muka• Ingus purulen yg turun ke tenggorok (PND)
• Gejala lain: sakit kepala, hiposmia/anosmia, halitosis
• Sinusitis kronik: antara sakit kepala kronik, PND, batuk kronik, gangguan tenggorok, ggn telinga
DIAGNOSIS
• Anamnesis: keluhan dan onset• PF: rinoskopi anterior dan posterior/naso-
endoskopi. Tanda khas: pus di meatus medius (rhinosinusitis maksila, etmoid anterior dan frontal), atau meatus superior (rhinosinusitis etmoid posterior dan sfenoid). Mukosa edem dan hiperemi (akut)
• Penunjang: foto polos posisi Waters, PA, lat. CT scan (gold standard)
• Sinuskopi
TERAPI
• Tujuan: mempercepat penyembuhan, cegah komplikasi, mencegah perjalanan kronik
• Akut bakterial antibiotik dan dekongestan• Kronik antibiotik kuman negatif gram
anaerob• Tx lain: mukolitik, steroid oral/topikal, irigasi
NaCl, diatermi• Operatif: FESS
KOMPLIKASI
• Kelainan orbita: edem palpebra, selulitis orbita, abses orbita
• Kelainan intrakranial: meningitis, abses ekstradural/subdural
• Osteomielitis• Kelainan paru
top related