renungan buka sabat & aneka berita -...
Post on 18-Feb-2018
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tahun Ke-XVI
Disebarkan Secara Gratis
Tahun Ke-XVI
Disebarkan Secara Gratis
I watched with great interest the most recent political dramas in Indonesia where one political camp
challenged the final outcome of an election results. The dispute between the two political camps are settled in a court of law by professional judges who after evaluating witnesses and facts, sorted and
declared out the truths from untruths. A few lessons with are worth underscoring as these have
implications to us all who belong to church assemblies: In any organizations 1. Once the truths and facts are verified they rule and deserve our respect. This require clear and unbiased decision-making. 2.
Intimidation by angry and mobilized mob, influenced nothing of the judges's decision-making duty. 3.
Democracy, a political ideology our nation upholds (vs monarchy, totalitarian rule, etc) respects each individual's right to vote. Similarly, in a church, we must always cultivate and promote truths, not
falsehood, evil surmising or gossips.
When there is disagreement, none should form "opposition" group, "competing ministry", gang or
force to defeat the other, and "campaigned" to discredit individuals. Focus on the issues and facts, not on the individual's motivation, history or past. Our church as an organization adopts democratic principles in
governance, thus each member has voting privilege. Please, do not misuse and abuse this "privilege" for
grandstanding and attention-seeking egoistic thrills because the church is not a forum to display power and arrogance. In contrast to the secular political world, we are called to witness to the world in a loving and
united way. As written in our SS lesson this week: Harmony and union among men of diverse
dispositions is the strongest witness possible that God has sent His Son to save sinners. It is an
unquestionable evidence of Christ’s saving and transforming power. And we have the privilege of bearing this witness. We in KADNet media ministry support and promote unity in the church, we support a
humble Christ-like conduct in any church management discussions or disagreements, we reject arrogance,
mob-like or mafia-like bearing, we promote the peace-loving and sweet spirit the Holy Spirit can bring. May the new president, Jokowi Widodo be in your prayers and through him opportunities to worship
and promote our faith continue to be possible. Happy Sabbath
- J AM E S W A W O R O E N D E N G
AGUSTUS 22
2014
3
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA
YESUS KRISTUS
OLEH PDT. JOHN MEDELLU
Banyak orang beranggapan bahwa
keselamatan datang dari Allah dan
diberikan kepada manusia yang berdosa. Anggapan ini benar!
Tetapi bukan anggapan ini
mengandung kebenaran karena
datang dari suara mayoritas, tetapi pandangan ini sesuai konsep
Alkitab. Namun pengetahuan
terhadap kebenaran ini belum sering dengan praktek kehidupan. Tak dapat disangkal,
dengan berkata jujur, perilaku kehidupan orang-orang
yang beranggapan demikian justru bertolak belakang dengan kenyataan hidup mereka. Bagaimana mungkin
ini bisa terjadi?
Ada benarnya kita tak bisa menilai seseorang sejauh itu. Sebagai umat Allah, kita tidak pernah meragukan
keselamatan yang diberikan Allah secara cuma-cuma
bagi kita (Ef. 2:8-9). Tapi mari dengan ungkapan yang spontan, dengan melihat sikap perbuatan kita, sepertinya
mengharapkan sesuatu penggenapan janji ini. rutinitas
datang ibadah ke gereja, berbuat baik bagi orang lain
dengan motif sosial, rajin dalam kegiatan gerejani sebagai usaha untuk mengharapkan, mendapatkan, dan
mempertahankan keselamatan.
Jadi apakah keselamatan itu berasal dari Allah atau justru dari usaha orang berdosa? Ketika manusia jatuh dalam
dosa, ia dipisahkan jauh dari Allah, Penciptanya.
Manusia tak dapat berbuat apa-apa untuk datang kembali kepada KhalikNya, semakin merosot kemampuannya
dalam pengenalan akan Allah dan semakin menentang
Allah.
Namun keagungan kasih allah yang tiada taranya,
mengutus putra tunggalNya (Yoh 3:16) datang menjelma
dalam wujud manusia dengan mengosongkan diriNya dan merendahkan diriNya (Fil 2:6-8) untuk menjangkau
tangan manusia sekaligus mengembalikan mereka
kepada Khaliknya.
AGUSTUS 22
2014
4
Allah mengetahui ketidakberdayaan manusia. Oleh karena kasihNya Kristus mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa, berseteru dengan Allah (Rom 5:8).
Mari kita merenungkan apa yang telah Allah kerjakan
bagi manusia untuk keselamatannya.
1. Allah menemukan kembali kemanusiaan dalam orang yang berbuat salah padaNya dengan
menghapuskan tembok penghalang yang diciptakan oleh
dosa.
2. Allah lepaskan hakNya untuk menuntut balas, sebagai gantinya Ia memilih untuk menanggung
hukuman mereka dengan diriNya sendiri, dengan
demikian Dia menjadi korban pengganti kita. 3. Allah memperbaiki perasaanNya kepada kita,
dengan menemukan cara untuk “membenarkan” kita
sehingga ketika memandang kita, Ia melihat anak-anak angkatNya dengan citra IlahiNya kembali.
Sesungguhnya di dalam Kristus orang berdosa bukan saja
diampuni tetapi juga dibebaskan dan dinyatakan benar.1 Kabar baik yang mencengangkan setiap sanubari yang
terbeban oleh dosa. Sayangnya kurang dihayati umat
Allah sekaligus memotivasi ibadah mereka kepada Allah.
Dari apa yang telah dilakukan nampak kepada kita
bahwa Tuhan membagikan pemberian, bukannya upah.
Tidak seorangpun dari kita menerima bayaran sesuai dengan pekerjaan kita, karena tak seorangpun dari kita
bahkan mendekati standar Tuhan untuk hidup sempurna,
karena kalau upah diberikan berdasarkan keadilan, maka kita semua berakhir di neraka.2
Allah melakukan semuanya dikarenakan kasihNya yang tiada tara dan teramat besar. Tidak ada yang dapat kita
lakukan untuk membuat Allah lebih mengasihi kita. Dan
tidak ada yang dapat kita lakukan untuk membuat Allah
mengurangi kasihNya kepada kita. Sebab Allah adalah kasih. (1 Yoh 4:8)
Yang kita perlu renungkan bagaimana keselamatan dapat merupakan garansi bagi kita. Ellen G. White dalam
tulisannya mengatakan bahwa langkah pertama menuju
keselamatan, adalah menyambut penarikan kasih Kristus.3 Jika saja engkau mengambil satu langkah
menuju kepadaNya dalam pertobatan maka Ia akan
cepat-cepat merangkulmu dalam tangan kasihNya.4
Namun kita tetap harus hati-hati dalam penerimaan
proses ini. Karena adapun yang kita lakukan dalam
menyambut kasih Kristus yang menyelamatkan itu tidak
dapat menjadi landasan kita berkenan kepada Allah. Penerimaan diidentifikasikan dengan pekerjaan Kristus
kepada kita, Roh Suci membawakan penerimaan itu.5
Sungguh ini bukanlah termasuk usaha kita.
Proses keselamatan tak berhenti sampai di sini saja.
Allah bekerja bukan hanya bagi diri kita, tetapi dalam diri kita juga. Kedua pengalaman keselaman ini biasanya
disebut dengan pembenaran dan penyucian. Pertobatan
sejati timbul dalam satu perubahan radikal dalam tingkah
laku terhadap Allah dan dosa, atas kuasa Roh Allah yang bekerja dalam diri seseorang. Sebab pengampunan yang
Allah berikan, tidak saja menyediakan pengampunan
bagi orang berdosa tetapi memulihkan mereka dari dosa.
Setelah ‘dibenarkan,’ kebenaran Kristus siap dihisapkan
kepada kehidupan manusia. Figuratif Alkitab tentang kebenaran Kristus adalah pakaian atau jubah kebenaran.
Dalam kitab Wahyu 18 menjelaskan bahwa tabiat,
kebenaran Krisus itu “dikaruniakan” atau “diberikan”
kepada kita, kemudian ‘dipakaikan’ oleh Allah sendiri. Allah tidak sedang memberikan pakaian tersebut di
tangan kita, dan kemudian kita sendiri memakainya. Di
sini menyatakan bahwa Allah mengerjakan suatu proses dinamis (Kol. 3:10), Ia menyucikan dalam diri kita,
dengan memberikan hati baru (Yeh 36:26), dan tabiat
lama menjadi baru sesuai dengan tabiat Allah.
Ada kecenderungan yang patut diwaspadai dan
dimengerti. Terkadang kita sendirilah yang berusaha
memakai jubah tabiah Allah, dengan cara sedapat mungkin apa yang kita lakukan untuk bisa mendekati apa
yang dikehendaki Allah. Usaha ini adalah sia-sia. Itu
sebabnya apa yang kita lakukan seakan-akan mengharapkan dan mempertahankan keselamatan bagi
kita. Tak ada satu pun upaya manusia melakukan hal
kebajikan untuk merajut jubah kebenaran keselamatan,
semuanya telah ditenun oleh Allah sendiri.
Rasul Paulus secara tegas menyampaikan bahwa kita
dibenarkan secara cuma-cuma (Rom 3:24), bukan berdasarkan perbuatan kita tapi rahmat Allah semata (Tit
3:5). Untuk itu jangan ada seorang pun yang
memegahkan diri atasnya (Ef 2:9). Dan biarkanlah Kristus yang hidup di dalam diri kita (Gal 2:20).
Harus diingat pula bahwa keselamatan bukanlah masalah
pindahan dari dunia ini ke Surga nanti. Banyak orang berpikir kita selamat nanti kalau kita sudah berada di
Surga. Keselamatan itu bukanlah masalah pindah
tempat, tetapi itu adalah hal memasuki suatu hubungan
AGUSTUS 22
2014
5
yang intim dengan Yesus. Yohanes bersaksi bahwa ‘barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup kekal.’ (1
Yoh 5:12; Yoh 3:16) Kalau kita telah menerima Yesus
Kristus dan mengakui Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita namun belum yakin bahwa jaminan keselamatan
belum menjadi milik kita. Ini adalah sebuah kerugian
benar dan tidak mencerminkan iman yang diakui.
Jika kita dibawa kepada pengenalan Allah yang benar
dan menyadari ajaibnya kasih Allah dan lebih
dimengertikan pada penebusan agung itu, akan membuat kita lebih mengasihi Dia lebih daripada segala sesuatu di
dunia ini. Mengapa tidak? Karena Allah telah
melakukan segala sesuatu dengan mengorbankan seluruh harta Surga yakni Yesus sendiri hanya untuk
menyelamatkan kita.
Referensi
1. P.G. Damsteegt, Apa yang Anda Perlu Ketahui
Tentang …27 Uraian Dasar Alkitab, (Bandung:
Indonesia Publishing House, 1992), hal. 151. 2. Philip Yancey, What’s So Amazing About
Grace? (Profesional Book, 1999), hal. 69.
3. Ellen G. White. Selected Messages, (Washington, DC: Review and Herald), 1:323.
4. Ellen G. White. Christ Object Lessons,
(Washington, DC: Review and Herald), hal. 206.
5. P.G. Damsteegt, Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang …27 Uraian Dasar Alkitab, (Bandung:
Indonesia Publishing House, 1992).
KORDINATOR RENUNGAN : PDT M. DALE SOMPOT AN
“Sebuah pemberian yang tulus adalah saat kita memberikannya dari hati,
kepada orang yang tepat, di saat yang
tepat, dan di tempat yang tepat, dengan tidak mengharapkan apa-apa sebagai
imbalan"
Janganlah kalian ikuti, hai manusia,
perkataan atau perbuatan yang kamu tidak ketahui. Jangan kamu ucapkan,
“Aku telah mendengar,” padahal
sebenarnya kamu tidak mendengar; atau “Aku telah mengetahui,” padahal
kamu tidak mengetahui.
Sesungguhnya, pada hari kiamat, nikmat yang berupa pendengaran,
penglihatan dan hati akan dimintai
pertanggungjawaban dari pemiliknya atas apa-apa yang telah diperbuatnya.
“Mungkin kita selalu berbicara tentang sebuah tempat di mana tak ada air
mata, kematian, ketakutan, dan malam.
Tetapi itu hanyalah keuntungan dari surga. Keindahan sesungguhnya dari
surga adalah melihat Tuhan.”
AGUSTUS 22
2014
6
BE FULL OF COMPASSION B Y M R S . E L L E N G . W H I T E
nto the upright there ariseth light in the darkness: he is gracious, and full of compassion, and
righteous. Ps. 112:4
Wherever there is an impulse of love and sympathy, wherever the heart reaches out to bless and uplift others,
there is revealed the working of God's Holy Spirit. In the
depths of heathenism men who have had no knowledge
of the written law of God, who have never even heard the name of Christ, have been kind to His servants,
protecting them at the risk of their own lives. Their acts
show the working of a divine power. The Holy Spirit has implanted the grace of Christ in the heart of the savage,
quickening his sympathies contrary to his nature, contrary to his education. . . .
Christ is seeking to uplift all who will be lifted to
companionship with Himself, that we may be one with Him as He is one with the Father. He permits us to come
in contact with suffering and calamity in order to call us
out of our selfishness; He seeks to develop in us the attributes of His character--compassion, tenderness, and
love. By accepting this work of ministry we place
ourselves in His school, to be fitted for the courts of God.
. . . By cooperating with heavenly beings in their work on
earth, we are preparing for their companionship in
heaven. "Ministering spirits, sent forth to minister for them who shall be heirs of salvation," angels in heaven
will welcome those who on earth have lived "not to be
ministered unto, but to minister." In this blessed companionship we shall learn, to our eternal joy, all that
is wrapped up in the question, "Who is my neighbor?"
* * * * * Every act of love, every word of kindness, every
prayer in behalf of the suffering and oppressed, is
reported before the eternal throne and placed on heaven's imperishable record.
From My Life Today - Page 242
---------------------------------------------------------------------------
JEMAAT YANG BERTUMBUH
BERHARGA BAGI KITA?
FILIPI 3:7-14
Bagian ini adalah satu contoh kehidupan Kristen – kehidupan
sebelum dan setelah pertobatan Paulus. Inti perubahan orang Kristen dimulai dari kelahiran baru. Banyak orang menjadi
Kristen tanpa melalui kelahiran baru melainkan karena
berkat-berkat jasmani yang ia peroleh. Kristen seperti ini adalah Kristen KTP.
Awal kekristenan itu sangat penting. Jika seseorang mulai dengan awal yang salah dan ia melanjutkan terus hal yang
salah itu maka ia akan mengembangkan hal-hal yang salah.
Kelahiran baru adalah titik poin di mana seseorang – melalui
pintu masuk kelahiran baru ini – akan menikmati kelimpahan berkat surgawi yang luar biasa.
Apa kelimpahan berkat surgawi itu? Seringkali orang berpikir berkat itu identik dengan kesuksesan dan kesehatan.
Apa sesungguhnya berkat sebagai orang Kristen? Kalau kita
belajar dari rasul Paulus, ia mengalami apa yang namanya
perubahan nilai. Jika tidak ada perubahan nilai, pasti ada sesuatu yang salah. Orang yang tidak mengalami perubahan
nilai, meskipun ia menjadi Kristen tetap akan memiliki
motivasi yang keliru dan untuk keuntungan diri sendiri.
Apa perubahan nilai pada diri Paulus? Pertama, Paulus
berkata, “dahulu apa yang merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus”. Apa kebanggaan
Paulus dulu? Kedudukannya sebagai orang Farisi, anggota
Sanhedrin, terpandang di masyarakat. Tetapi sekarang Paulus
berkata semua ini adalah sampah baginya. Coba kita pikir,
U
AGUSTUS 22
2014
7
apa yang dulu kita bangga-banggakan sekarang kita anggap sampah, dan apa yang dulu tidak kita anggap bernilai
sekarang menjadi begitu luar biasa dalam hidup kita? Ini
adalah perubahan nilai.
Kedua, orang yang sudah ada perubahan nilai harus ada
perubahan prioritas hidup. Tidak mungkin orang yang berubah nilai hidupnya tidak mengalami perubahan prioritas.
Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa kebahagiaan orang
yang sudah lahir baru itu adalah saat Kristus semakin besar
dan kita semakin kecil (Yoh.3:29,30). Waktu Yohanes mengatakan hal ini, secara prestasi dan prestise Yohanes
sedang menurun. Tetapi Yohanes sadar sukacitanya adalah
saat ia bisa membawa orang kepada Kristus, Sang Mempelai itu. Inilah sukacita terbesarnya.
Inilah sukacita orang yang sudah mengalami kelahiran baru dan pertobatan. Bagaimana si aku dihancurkan dan Kristus
yang dimuliakan, inilah kebahagiaan orang Kristen. Apakah
ke-aku-an kita sudah dihancurkan? Belum selesai. Kita
sedang diproses. Masalahnya, banyak gereja-gereja saat ini yang justru menyuburkan si aku dan bukan
menghancurkannya. Tuhan yang harus tunduk pada kemauan
kita. Ini ajaran setan. Alkitab tidak pernah mengajarkan untuk mengembangkan ke-aku-an kita. Semangat dunia adalah
“saya harus diutamakan, harus semakin hebat” tetapi Alkitab
mengajar kita supaya “saya harus semakin kecil”.
Ketiga, orang yang sudah diperbarui dalam Kristus
orientasinya adalah Theosentris. Theosentris artinya berpusat
pada Allah termasuk dalam pengenalan akan kebenaran (Fil.3:9). Orang yang theosentris adalah orang yang tidak
bersumber kebenaran pada dirinya sendiri. Apa arti teologi?
Dari kata Theos = Allah dan Logi = ilmu. Secara science, theologi adalah ilmu tentang Allah. Ada sesuatu yang ganjil
dari kalimat ini. Jika ilmu tentang Allah berarti Allah menjadi
objek dan saya sebagai subjek yang meneliti. Allah bukan
barang atau benda yang dapat kita kutak katik kemudian kita simpulkan. Allah adalah Pencipta dan saya ciptaan.
Bagaimana Pencipta jadi objek? Ini salah. Jadi teologi bukan
ilmu tentang Allah tetapi belajar kepada Allah. Allah yang jadi Subjek berarti sumber kebenaran adalah dari Allah dan
bukan dari diri sendiri.
Sudahkah kita mengenal kebenaran yang berasal dari Allah
atau kita mengenal kebenaran dari pikiran kita sendiri?
Mengapa begitu banyak pengajaran-pengajaran yang berbeda
dan bertentangan? Karena kebenaran itu tidak berasal dari Allah melainkan manusia sendiri. Jadi bagaimana kita bisa
mengenal kebenaran yang sungguh-sungguh kebenaran? Kita
harus belajar dari Allah. Bagaimana belajar dari Allah? Allah
sudah memberi kita firman-Nya melalui nabi, para rasul dan Yesus Kristus sendiri yang datang ke dalam dunia sebagai
pusat kebenaran. Karena itu dasar gereja adalah pengajaran
para nabi, para rasul dan Kristus sebagai batu penjuru. Semua sudah tertulis lengkap dalam Alkitab. Alkitab harus jadi
subjek. Kebenaran Alkitab yang menentukan hidup kita,
bukan sebaliknya. Jika Alkitab yang memimpin kita, kita harus terbuka untuk menerima apa yang Alkitab mau katakan
pada kita, bukannya memasukkan pikiran kita sendiri ke
dalam Alkitab. Sebelum Paulus bertobat, ia membuat
kebenaran-kebenarannya sendiri. Tetapi setelah bertobat, ia menundukkan dirinya pada kebenaran-kebenaran Allah. Jadi,
jika orang tidak mau belajar firman baik-baik, pasti ia akan
tersesat. Inilah perjuangan Reformed: memberikan pengajaran yang mau kembali kepada Alkitab sampai mati.
Jadi orang yang sudah punya orientasi pada nilai yang paling utama dalam hidupnya akan mati-matian meninggalkan hal
yang lama sebagai sampah dan memperjuangkan hal yang
paling mulia, yaitu Kristus. Bukan berarti setiap orang harus
menjadi Pendeta tetapi orientasi hidup kita diubah. Jika dulu kebanggaan kita adalah kedudukan kita, harta kita, sekarang
diubah. Orientasi kita sekarang adalah mengenal Kristus.
Kerinduan kita harusnya adalah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Lalu bagaimana aplikasinya? Satu kali ada seorang datang
kepada saya dan bertanya, “Antara keluarga, pekerjaan dan pelayanan, mana prioritas yang paling utama?”. Jawaban
saya adalah: Semuanya. Hidup kita haruslah hidup yang
berintegritas bukan hidup yang dualisme. Dunia adalah milik Tuhan. Dunia pelayanan, dunia keluarga, dunia pekerjaan
semuanya adalah milik Tuhan. Panggilan menjadi hamba
Tuhan, panggilan menjadi business man, panggilan untuk berkeluarga semuanya adalah panggilan yang mulia yang
harus dipersembahkan bagi kemuliaan Allah (1Kor.10:31).
Dalam segala hal, baik makan atau minum, semua harus kita
lakukan demi kemuliaan Allah bukan demi kepentingan diri sendiri.
Jadi, orang yang sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus, orientasi dan kesukaannya akan diubah. Kesukaan kita
sekarang adalah bagaimana Kristus boleh dimuliakan,
bagaimana keinginan Tuhan yang boleh terlaksana. Kepuasan rohani bukan untuk memenuhi keinginan kita
sendiri tetapi seperti yang dikatakan Yohanes Pembaptis:
bagaimana Kristus semakin besar dan aku semakin kecil.
Andi Halim
AGUSTUS 22
2014
8
MENGATUR KEUANGAN,
KUNCI SUKSES KELUARGA
O L E H B R E D L Y S A M P O U W
Cling…Hp jadul Ronald berbunyi tanda adanya pesan
yang masuk, Ronald buka dan baca ternyata adalah pesan dari adik bungsunya yang bertuliskan: “Kak, tolongin
adik dong…butuh uang 500 ribu saja, mendesak”.
Hah, ini baru tanggal 8 dan adik yang berstatus kepala RT, anaknya baru 2 dan belum bersekolah, suaminya pegawai negeri di Kecamatan sudah mulai cari pinjaman
kepada Ronald yang nyata-nyata pendapatannya
dibawahnya.
SMS tersebut tidak dijawab Ronald dan memerintahkan
istri untuk mengecek sejauh mana kepentingan uang itu untuk adik. Mendesakkah sesuai isi pesannya atau hanya
untuk kepentingan konsumtif belaka seperti yang sudah
Ronald hafal selama ini.
Hasil investigasi istri ternyata sesuai dugaan, keperluan
mendesak yang adiknya maksud adalah karena ia harus membeli pakaian baru untuk kondangan kepada
temannya yang memang waktunya sebentar lagi. Ini toh
yang ia maksud mendesak. Heheheheheh…
Tentu saja Ronald tolak permintaannya walau ini permintaan adik sendiri, bukan apa namun semata untuk
mengerem nafsu belanja bajunya serta gaya
konsumtifnya yang pada akhirnya mengajak-ngacak APBD rumah tangganya yang selama ini Ronald sudah
pantau perjalananya.
Pintar mengatur pendapatan: kunci sukses perkawinan
AGUSTUS 22
2014
9
Ketika manyatukan 2 hati dalam sebuah pernikahan tentu saja modal utamanya adalah menyatukan 2 cinta,
sekaligus juga menyatukan dua buah keluarga besar.
Namun ada faktor lain yang tak kalah pentingya adalah bagaimana kemampuan dua pasangan ini menyatukan
dua dompetnya serta mampu mengelola dengan sebaik-
baiknya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa sumber
pertengkaran juga seringkali muncul karena faktor uang. Seringkali dua pasangan memiliki berbagai keinginan
yang tentu saja semuanya menggunakan uang, ketika ada
perbedaan keinginan dan tidak mampu mengkompromikan pengeluarannya terlebih sampai pada
pengeluaran lebih besar dari pendapatan; maka masalah
akan muncul dalam kehidupan berumah tangga. Maka
tentu pembaca sepakat bahwa pengelolaan keuangan akan juga berpengaruh pada perjalanan sebuah rumah
tangga.
Sudah dari jaman dahulu, bahwa menjadi kebiasaan kita
bahwa istri adalah “bendahara” rumah tangga, karena segala kebutuhan belanja memang dikelola oleh istri.
Namun ada pula suami yang berperan ganda sebagai
pencari sekaligus sebagai bendahara. Apapun pilihannya tentulah terserah kepada masing-masing rumah tangga,
namun yang paling utama adalah adanya kesepakatan
awal dalam pengelolaannya sehingga terhindar dari pertengkaran yang disebabkan karena faktor pengelolaan
uang.
Pada pasangan yang dua-duanya bekerja tentunya bisa
dibuka rekening bersama yang diperuntukan untuk membiayai semua kebutuhan rumah-tangga mulai dari
membayar listrik, tv ,belanja dapur, telepon dan
kebutuhan lainya baik itu primer maupun sekunder, di
luar itu masing-masing memiliki rekening untuk kebutuhan belanja pribadi atau kesukaan masing-masing
pasangan.
Ketika semua ini sudah diatur sedemikian rupa, maka
kasus yang terjadi pada adik Ronald mungkin tidak bisa terjadi, padahal keduanya memiliki pendapatan masing-
masing.
Tentu saja kemampuan mengolah atau menciptakan
solusi dari kebutuhan-kebutuhan primer ataupun
sekunder perlu juga dikuasai bagi yang sudah memasuki dunia rumah tangga. Karena itu bijaksanalah mengatur
keuangan bila ingin Rumah Tangga langgeng di hari
esok.
AGUSTUS 22
2014
10
ADVENTIST WORLD RADIO DISKUSI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA NO 162
O L E H N I C O J . J . K O R O H
MENGISI KEBAHAGIAAN DALAM KELUARGA MELALUI
KOMUNIKASI KELUARGA - (AMSAL 8: 31)
(SFX) Pintu terbuka kemudian tertutup, narasumber
masuk keruang studio.
(Nico) Syaloom.......... apa kabar Ayura?
(Ayura) Syaloom, Hallo Apa kabar pak Nico?” Mari pak
silakan duduk selamat datang di studio kami pak!”.Bagaimana pak Nico sehat-sehat saja bukan?”
(Nico) Ya puji Tuhan Ayura, saya masih merasa bugar
dan sehat walafiat sampai hari ini, bagaimana dengan Ayura sendiri?
(Ayura) Wah puji Tuhan Pak Nico, saya pun sehat selalu sampai saat ini, itulah sebabnya kita perlu setiap saat
memuji Tuhan dan memuliakan namaNya karena Dia
selalu baik bagi kita bukan, dan mudah-mudahan para pendengar kita juga berada dalam keadaan sehat selalu
(Nico) Yah saya pun berharap selalu seperti itu, karena
kita selalu harus merasakan bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita selalu bukan?
(Ayura) Ya tentu saja kita selalu harus merasakan
kehadiranNya dalam kehidupan kita, baik dalam
kebahagiaan maupun dakam kesulitan, dan barangkali topik hari ini masih juga menyangkut “bagaimana
mengisi kebahagiaan dalam keluarga melalui komunikasi
keluarga”, wah ini merupakan judul yang sangat istimewa, jadi rupanya kebahagiaan dalam keluarga itu
harus kita sendiri yang mengisinya, bukan keadaan
disekitar kita ya pak?
(Nico) Ya saya pikir memanglah demikian, sebab
menurut hemat saya, apakah suatu kelaurga itu
berbahagia atau tidak, tergantung apa yang kita isi dalam keluarga kita, kalau kita mau isi dengan kebahagiaan,
maka akan berbahagialah keluarga kita tapi sebaliknya
kalau kita selalu dengan pertengkaran satu sama lain, bagaimana kita dapat mengisi keluarga kita dengan suatu
kebahagiaan Ayura?
(Ayura) Tapi aku masih kurang mengerti pak Nico bagaimana sebenarnya kita harus mengisi kebahagiaan
AGUSTUS 22
2014
11
itu hanyalah dengan komunikasi keluarga, mungkin saja ada rincian lebih dalam dari itu pak Nico?
(Nico) Memang benar apa yang sering terlintas dalam pikiran kita, bagaimana mungkin kita mengisi
kebahagiaan dalam rumah tangga kita, tapi cobalah
Ayura baca apa yang tertulis dalam Amsal 8 : 31.
(Ayura) Baiklah akan saya bacakan ayat tersebut, Amsal
8:31, ”Aku bersenang-senang di atas bumi-Nya, dan
merasa bahagia di antara manusia”. Ya benar pak, tapi apa maksudnya ,”aku bersenang-senang di atas bumi-
Nya”, berarti maksudnya : “diatas bumi-Nya Tuhan
sendiri bukan?”
(Nico) Ya benar itu Ayura, tapi kalau kita baca terus ayat
itu, di mana menyebutkan juga bahwa kita harus “merasa berbahagia di antara manusia”, jadi ada dua faktor utama
dalam kebahagiaan itu kalau kita boleh interpretasikan
ayat ini lebih dalam lagi, hal yang pertama harus kita
akui dan sadari bahwa bumi yang kita diami ini adalah ciptaan Tuhan, dan yang kedua bahwa manusia juga
(Ayura dan saya) merupakan juga hasil ciptaan Tuhan
bukan? Barangkali lebih tepat kalau kita baca juga ayat sebelumnya yakni Amsal 8: 30, coba Ayura bacakan.
(Ayura) Baik akan saya bacakan :” Amsal 8: 30 “ Aku
berada di samping-Nya sebagai anak kesayangan-Nya, setiap hari akulah kebahagiaan-Nya; selalu aku bermain-
main di hadapan-Nya.” Namun sebelum kita lanjutkan
acara kita kali ini, baiklah kita dengarkan dulu lagu selingan berikut ini, sdr pendengar, selamat
mendengarkan.
(Ayura) Baik sdr pendengar yang berbahagia, baiklah
kita kembali kepada ayat Amsal 8 : 30 tadi, apa
sebenarnya maknanya pak?
(Nico) Nah dengan ayat dalam Amsal: 30 tadi, barulah
lebih jelas maksudnya, kita pun akan menjadi bahagia
oleh karena kita adalah anak kesayangan Allah sendiri, karena kalau bukan menjadi anak kesayanganNya, tentu
Allah tidak akan memberikan AnakNya yang Tunggal
untuk Menyelamatkan kita umat manusia yang berdosa ini bukan?
(Ayura) Jadi kebahagiaan dan kesenangan itu terwujud
apabila kita selalu memiliki hubungan langsung dengan Tuhan kita.
(Nico) Ya benar sekali Ayura, sebab hanya dengan cara demikian kita boleh hidup bersenang-senang di atas bumi
ini yang kita percaya juga adalah buatan tangan Allah
sendiri dan diluar itu, akan sangat sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Demikian pula kebahagiaan
akan tercapai bila hubungan kita dengan manusia lainnya
juga tidak bermasalah.
(Ayura) Lalu pertanyaan saya sekarang , apa sebenarnya
hubungannya dengan komunikasi keluarga pak?
(Nico) Begini Ayura, sebenarnya yang kita diskusikan
sehubungan dengan kebahagiaan tadi tidak lain adalah
isu mengenai hubungan atau mengenai komunikasi bukan? Khususnya bagaimana kita mengisi kebahagiaan
kita melalui komunikasi keluarga, jadi intinya justeru
melalui komunikasi keluarga inilah kita selalu harus mengisinya dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan itu
hanya akan terwujud apabila kita memiliki hubungan
baik dengan Tuhan dan hubungan baik dengan manusia
lainnya. Dan sarana utama dalam mengembangkannya adalah dengan menggunakan sara komunikasi keluarga.
(Ayura) Jadi melalui komunikasi keluarga inilah kita harus mulai mengisi kebahagiaan kita, Ya benar sekali
pak Nico, apabila kita memiliki hubungan baik dalam
rumah tangga kita demikian pula kita memiliki hubungan
baik dengan orang-orang sekitar kita, maka perasaan kebahagiaan selalu akan terwujud dalam keluarga kita,
tapi ini bukanlah berarti bahwa kita tidak akan pernah
menghadapi masalah bukan?
(Nico) Ya itu sudah pasti, karena masalah yang kita
hadapi setiap hari sudah merupakan bagian yang tidak dapat kita hindari dalam perjalanan hidup kita,
barangkali Ayura masih ingat akan sebuah lagu hymne
yang berjudul “rock of ages”
(Ayura) Ya tentu banyak sekali termasuk para
pendengar kita yang mengenal lirik dari lagu tersebut,
Rock of Ages, cleft for me, let me hide myself in thee” Yesus itu sendiri adalah batu karang yang teguh dan
hanya melalui Dialah keluarga dapat hidup berbahagia,
baik pak Nico karena waktu jualah yang memisahkan kita, sampai disini saja dulu acara kita, dari studio kami
ucapkan selamat berpisah, banyak terimakasih dan
sampai jumpa pula dalam acara yang sama dalam waktu
mendatang, kiranya Tuhan selalu memberkati kita semua,
AGUSTUS 22
2014
12
APA ARTI MENJADI "HAMBA"
Matius 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,
karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan.
Apa yang anda pikirkan bila mendengar kata "hamba"? Mungkin yang melintas di benak adalah orang kecil, tidak
penting, diremehkan dan lain sebagainya. Menjadi hamba
Tuhan berarti siap untuk menjadi "keset", hal inilah yang ditekankan kepada saya semasa pembekalan pengurus
organisasi rohani saat kuliah.
Keset, pelayan, inilah kata yang saya dapat saat belajar
mengenai pelayanan. Jangan diartikan secara harafiah, tetapi maksudnya adalah memiliki hati sebagai hamba, yakni
rendah hati, lemah lembut, dan mau dipakai Allah di
manapun dan kapanpun. Hal ini bukan hanya diperkenankan bagi para hamba Tuhan yakni Pendeta, Pastor, dsb.
Melainkan semua pengikut-Nya dengan profesi apapun yang
disandangnya. Ketika sampai di surga dan bertemu Yesus, Dia tidak akan
mengatakan, "Bagus, rasul yang baik dan setia." Dia juga
tidak akan berkata, "Bagus, pendetaku yang baik dan
sukses... guru ... atau CEO... "Tidak! Dia akan berkata, "Bagus , hamba yang baik dan setia " (Mat. 25:23).
Sebagai hamba, harus menginginkan apa pun tidak lebih
besar dari menjadi seseorang yang melayani Tuhan, melayani
tujuan-Nya, dan melayani umat-Nya. Biarlah pandangan kita
tentang kata "hamba" berubah. Belajarlah untuk menjadi seorang hamba bagi kerajaan Tuhan. Karena Tuhan
menghargai mereka dengan hati yang rendah dan penuh
penyesalan dan menjanjikan bumi bagi mereka yang lemah
lembut (Matius 5:5)!
Memiliki tujuan untuk mengasihi dan melayani Allah dan
umat-Nya adalah hal terbaik yang bisa dilakukan manusia. Sudahkah anda menjadi seorang HAMBA TUHAN?
Tuhan memberkati kita.
LORAN NAPITUPULU
AGUSTUS 22
2014
13
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERESMIAN GEDUNG: MEDAN
ADVENTIST CONVENTION HALL DILAPORKAN OLEH: LORAN NAPITUPULU - KETUA
GMAHK TELADAN MEDAN
MEDAN [KADNET] - Puji Syukur kepada Tuhan
olehkarena Kasih Tuhan yang begitu besar pada Hari
Minggu, 17 Agustus 2014 berketepatan dengan Hari Kemerdekaan RI yang ke-69, Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh Sumatera Kawasan Utara khususnya yang
ada di Medan telah meresmikan sebuah Gedung Serbaguna yang diberi nama : Medan Adventist
Convention Hall yang terletak di Jalan Kartini No 17
Medan. Gedung ini adalah gedung ke-2 setelah Gedung
Pertemuan Advent di Jalan Air Bersih Medan.
Sejarah baru telah ditorehkan dan akan menjadi warisan
kepada anak cucu kita betapa patutnya kita berbahagia dan berbangga menjadi Anggota Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh olehkarena pertumbuhan dan perkembangan Gereja Advent di Sumatera Utara
khususnya yang ada di Medan maju dengan pesat.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Para Pimpinan Gereja
Advent yaitu Pimpinan Divisi Asia Pasifik Selatan : Pdt
Jhonny Lubis ( Wakil Ketua Divisi ), Pdt Samuel Saw (
AGUSTUS 22
2014
14
Sekretaris ), Pimpinan Uni Indonesia Kawasan Barat : Pdt Wendel Mandolang ( Sekretaris Uni ), Bapak BF
Sihotang ( Bendahara Uni ), Pimpinan Daerah Sumatera
Kawasan Utara : Pdt D Nainggolan ( Ketua ), Pdt Lasno K Hutasoit ( Sekretaris ), Bapak AH Sagala ( Bendahara
) bersama Para Pimpinan departemen Daerah, juga
dihadiri oleh Bapak Drs P Silalahi selaku sesepuh/Tokoh Gereja dan Bapak P Siaholoho Staf ahli Bupati Dairi.
Acara dimulai di halaman gedung dengan renungan oleh
Pdt Wendel Mandolang kemudian pembukaan selubung
dan pengguntingan pita oleh Pdt Jhonny Lubis bersama Para Pimpinan Gereja Advent dilanjutkan oleh
pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan kunci oleh Kepala Tukang Bapak Petrus kepada Pdt Jhonny Lubis
barulah seluruh hadirin memasuki ruangan Gedung yang
begitu bagus dengan design interior yang lux serta mewah.
Acara dilanjutkan dengan Acara Ibadah di mana Pdt Samuel Saw memberikan Firman Tuhan yang luar biasa
dan diterjemahkan oleh Pdt Johnny Lubis, acara
dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Para
Pimpinan Gereja Advent kemudian kata kata sambutan serta penyerahan penghargaan berupa ulos kepada para
tokoh gereja yang berperan aktif dalam memberikan
sumbangsih untuk penyelesaian Gedung Serbaguna Advent ini.
Acara yang di protokoli oleh Bapak Loran Napitupulu
dan Sri Siahaan ini juga diselingi oleh Lagu lagu yang merdu dari Praise Voice dan Gatot Voice yang
mengangkat jiwa untuk memuji muliakan Nama Tuhan.
Dalam Sambutannya Dr Toni Bahri selaku Ketua
Pembangunan dengan penuh keharuan menyampaikan bahwa ada banyak campur tangan Tuhan melalui
AGUSTUS 22
2014
15
mukjizat yang terjadi sehingga bangunan mewah yang representative ditengah pusat kota Medan dapat dibangun
dengan tempo hanya 3 tahun lebih saja. Beliau juga
memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak pihak yang telah memberikan dukungannya untuk
penyelesaian Gedung ini.
Bapak Sopar Siburian, SH MH selaku Ketua Panitia
Acara Peresmian ini juga merasa berbahagia dan bersukacita olehsebab Acara Peresmian ini telah berjalan
dengan lancar dan dihadiri kurang lebih 500 orang.
Acara diakhiri dengan makan bersama dan ramah tamah
serta mendengar kidung pujian yang begitu indah. Pada pukul 15.00 Acara Peresmian Gedung Medan Adventist
Convention Hall berakhir dan seluruh undangan pulang
membawa sukacita sebab satu lagi Gedung Advent telah berdiri di kota Medan yang akan menjadi Mercu Suar di
Sumatera Utara khususnya di kota Medan dan semoga ini
menjadi sarana dan prasana untuk penginjilan terkhusus
mendukung program Big City Evangelism. Haleluyah…Maranatha! Tuhan memberkati kita.
HOPE FOR MAKASSAR DILAPORKAN OLEH: IRMA PAKASI - TORAJA
MAKASSAR [KADNET] - Kebaktian Kebangunan
Rohani Akbar tahun ini di Uni Konferens Indonesia
Kawasan Timur telah dilaksakanan pada tanggal 6-16 Agustus 2014, bertempat di Gedung Manunggal atau
juga disebut Balai Prajurit di Makassar. Gedung ini
memiliki kapasitas tampung lebih 1000 orang yang dipadati oleh tamu-tamu maupun anggota jemaat yang
antusias mengikuti KKR ini dari malam ke malam.
Hope for Makassar atau Harapan untuk Makassar adalah
tema yang sudah diambil sesuai dengan program Penginjilan Kota yang sudah dicanangkan oleh Divisi
Asia Pasifik Selatan tahun tahun 2014 ini. Pembicara
yaitu Pdt. Jonathan Kunfaraf, Direktur SS/PP dari General Conference didampingi oleh ibu Kathleen
Kuntaraf, Ass. Kesehatan GC yang sudah membawakan
bahan-bahan kesehatan setiap malam.
Seminggu sebelum KKR Akbar ini telah diadakan KKR-
KKR Satelit di Konferens Sulawesi Selatan, Tenggara
dan Distrik Luwu Tana Toraja. Untuk Luwu Tana
Toraja diadakan di 7 titik yaitu: Sorowako dengan Pembicara Bpk. H. Sumanti, Bendahara UKIKT, Bone-
Bone dengan Pembicara Pdt. F. Rahman, Dir. SS/PP
AGUSTUS 22
2014
16
UKIKT, Sabbang dengan Pembicara Pdt. F. Sepang, Sek Assosiasi Kependetaan UKIKT, Pongrakka dengan
Pembicara Bpk. Yance Sela, Dir. Penerbitan Uni, Art
Center Rantepao dengan Pembicara Bpk. Marthen Sengkey dan Bpk. Y. Rondonuwu dari Universitas
Klabat, SLA Mebali dengan Pembicara Pdt. R. Mende,
Ketua Daerah Sulawesi Tengah, dan di Palesan oleh BWA Wilayah Toraja dan Toraja Utara. Ada juga KKR
dari Pdt. M. L. Saluy, Ketua Distrik Lutat di Makale
yang turut menunjang KKR Hope for Makassar.
Pdt. S. Y. Bindosano, Sekretaris Eksekutif UKIKT mengadakan KKR Satelit di Wilayah Mamuju dan Pdt.
N. Sakul, Ketua UKIKT , bersama Pdt. N. Kaumpungan,
Ketua Wilayah Bolmong dan Gorontalo mengadakan KKR Satelit di Wilayah Kendari. Semua hasil jiwa dari
KKR ini di bawa ke Makassar. Officers , Departemen
UKIKT dan hampir semua Ketua Daerah se Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur terlibat dalam
penginjilan Akbar ini.
Pdt. Jonathan Kuntaraf, sebagai Pembicara utama di
KKR ini seperti biasanya membawakan pekabaran keselamatan dengan penuh semangat dan dengan bahan-
bahan yang mudah dimengerti sehingga semua pendengar merasa puas dengan pekabaran yang sudah
dibawakan. Ibu Kathleen Kuntaraf juga membawakan
seminar Kesehatan yang sesuai dengan keadaan zaman ini dan meninggalkan kesan yang sangat baik bagi semua
yang sudah mendengarkan.
[Baptisan Mabali]
Di puncak acara yaitu pada jumat malam telah diadakan
panggilan dan puluhan jiwa spontan berdiri dengan
keyakinan yang teguh untuk menerima Yesus sebagai
juruslamat pribadinya. Mulai dari orang tua sampai anak-anak, dari berbagai profesi dan perlu diketahui
bahwa ada 6 Pendeta dari denominasi gereja lain yang
sudah ditobatkan menjadi murid Yesus melalui KKR Hope for Makassar ini.
Total jiwa-jiwa yang sudah dibabtiskan yaitu berjumlah
232, menurut Pdt. Wendell Runturanbi, Sekretaris
Eksekutif Konferens Sulselra yang sudah mendata setiap jiwa yang sudah dibabtiskan ini. Puji Tuhan untuk
pekerjaanNya yang luar biasa.
AGUSTUS 22
2014
17
Di hari Sabat, pada saat jam Pelayanan Perorangan Ev.
Peggy Iskandar Wowor membawakan kesaksian tentang pekerjaan Tuhan melalui Hope Channel dan Yapi.
Kesaksian ini sangat menggugah hati bagaimana Tuhan
telah menuntun orang-orang pilihannya untuk bertobat
melalui penyiaran televisi Advent dan pelayanan Yapi melalui panti-panti Asuhan yang ada di Indonesia yang
sudah berhasil menamatkan siswa/mahasiswa yang berprestasi.
Dalam kutipan khotbah Pdt. J. Kuntaraf menekanlan kembali bagaimana umat Tuhan yang bertahan sampai
kesudahan. Bahagia bersama Yesus selamanya dalam
kerajaan surga apabila kita berjalan denga Tuhan maka kuasa Tuhan akan bekerja agar kita menang dalam setiap
pencobaan. Mungkin kita hanya memiliki kata-kata yang
sederhana namun itu bisa menjadi berkat bagi sesama.
Kekuatan untuk bersaksi, pengembangan karakter dan ikut berpartisipasi dalam usaha untuk keselamatan orang
lain akan terjadi bila kita tinggal di dalam Dia. Yoh.
15:5, 2 Korintus 5:7, adalah ayat-ayat yang sudah dikutip dalam khotbah.
Selesai acara khotbah Panitia sudah menyiapkan
hidangan makan siang yang cukup untuk semua yang sudah hadir, semua bergembira dan lega dengan
selesainya KKR ini. Setelah makan siang diadakan
babtisan di kolam babtisan yang terletak bersebelahan
dengan Balai Prajurit ini.
AGUSTUS 22
2014
18
Acara Sabat sore di pusatkan di Gereja Advent Durian dengan menampilkan Konser Gita Gritma dan
pengurapan Pendeta. Pendeta yang diurapi adalah Pdt.
Samuel Harison Toda yang saat ini melayani pekerjaan Tuhan di Polewali Sumarorong wilayah Konferens
Sulselra. Pdt. J. Kuntaraf sendiri memimpin akan
upacara pengurapan Pendeta ini didampingi oleh Pdt. S.
Y. Bindosano. Acara ditutup dengan lagu pujian yang sudah dibawakan oleh semua Pendeta dan istri.
SALUTO WANITA ADVENT PASKIBRAKA
NASIONAL: VIRA WELAN 2009 DAN
PEMBINA PUTRI 2013,
RACHEL COLOAY 2014 DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Menyusul lulusan Sekolah Lanjutan Advent (SLA)
Tompaso II Kawangkoan dan Universitas Klabat
(Unklab) Airmanadi Nigy Vira Welan yang berjaya sebagai anggota Tim 17 (Pengiring) Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2009 mewakili
Provinsi Sulawesi Utara dan juga Tahun 2013 lalu menjadi Pembina Putri Paskibraka Nasional 2013, kini
dilanjutkan Rachel Eleeza Coloay yang mewakili Prov.
Kalimantan Timur masuk Tim 8 (Inti) Paskibraka
Nasional 2014.
Iya, ini dua anak Tuhan, anggota Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh (GMAHK) yang berprestasi luar biasa. Welan, yang memegang baki atribut yang disematkan
Presiden Republik Indonesia SBY kepada para
Paskibraka 2013, tercatat sebagai Wulan Minahasa (ajang pemilihan pemudi cerdas dan cantik di Tanah
Minahasa). Kalau Coloay yang juga merupakan Anggota
Pathfinder & Fancy Drill dan Pemuda GMAHK Jemaat
Bukit Moria Balikpapan, punya prestasi yang terbilang heboh.
Tercatat Puluhan medali emas, perak, dan perunggu jadi
bukti pencapaian prestasi Rachel Eleeza Coloay sebagai atlet. siswi kelas XI SMA Patra Dharma juga juara 1
dalam seleksi Bahassa Inggris semua anggota Paskibraka
2014, mulai dari Tingkat Kota Balikpapan, Tingkat Provinsi Kaltim sampai Tingkat Nasional yang dilakukan
langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora). “Seleksinya lebih fair,” katanya.
AGUSTUS 22
2014
19
Kemampuan berbahasa Inggrisnya sendiri, secara otodidak sebab sang Ibu Sandra Makadada dan Ayah
Juliano Coloay bekerja di salah satu perusahaan asing.
“Sejak kecil Rachel ini suka membaca yang berbahasa Inggris. Sejak playgroup dan TK juga selalu yang
bilingual, jadi kemampuan bahasa Inggris terus
membaik,” kata ibunda kekasih. Bukan hanya Keluarga Coloay yang turut bersukacita dan bangga atas prestasi
salah satu Atlet renang, Anggota Pathfinder dan Fancy
Drill BM ini tapi mewakili Pemuda Advent Jemaat Bukit
Moria, kami ikut bersukacita dan bangga karena anak Tuhan yang cantik ini terpilih menjadi Paskibraka
Nasional. Tuhan besertamu selalu Rachel cantik. Sukses
dan sehat selalu saat mengibarkan bendera. God is so good to you dear sista" sebut bos Pemuda GMAHK
Bukit Moria yang juga petualang sejati, Mrs. Euis
Pongoh-Sukidjo yang cantik jelita, sambil tersenyum.
CAPAI SEPULUH BESAR TERBAIK KEPSEK
BERPRESTASI NASIONAL, SURENTU
HADIRI LANGSUNG UPACARA BENDERA
DI ISTANA NEGARA DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Setelah menjadi Kepala Sekolah(Kepsek) Terbaik
Tingkat Nasional (Penghargaan yang diberikan Lembaga Independen) dan menjadi Kepsek yang terbaik (Nomor
1) di Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng),
Penatua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Setiabudi Palu Sulteng Dr. Loddy Surentu,
akhirnya dikukuhkan Menteri Pendidikan Nasional
(Mendiknas) RI M. Nuh sebagai Tenaga Kependidikan Terbaik Sepuluh Besar Tingkat Nasional.
Daniel modern ini bahkan berkesempatan untuk
menghadiri langsung Upacara Bendera di Istana Negara
yang dipimpin Presiden RI SBY pada detik-detik
Proklamasi 17 Agustus 2014. Artinya, selain Rachel Coloay (Paskibraka utusan Kaltim asal GMAHK Jemaat
Bukit Moria Balikpapan), aktivis Pemuda Advent 90-an
ini menyaksikan langsung momen luar biasa, usai mengikuti rangkaian kegiatan Penghargaan Kepada
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Berprestasi
dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2014. Aktivis KNPI Prov. Sulteng itu, mencapai prestasi saat bersaing dengan
33 Peserta lainnya. “Puji Tuhan”, katanya merendah
namun mengagungkan Allah, di Hotel Sahid Jakarta, usai
berfoto dengan Istri Mantan Menteri Kelautan RI Fadel Muhammad.
DESEMBER BAKAL BER-KKR DI MANADO,
MISSAH MENGENANG PERTAMA KALI
MASUK TELEVISI DENGAN KIDUNG ‘KU
AMAN DI LENGANNYA’ DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Kalau sekarang, Pdt. Dr. Hiskia Israel Missah telah
malang melintang di layar kaca. Apalagi, Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh (GMAHK) baru saja me-launching Hope Channel Indonesia yang sudah tayang di Televisi
melalui Satelit Telkom 1 (108.0°E, Frekuensi: 3830,
Simbol Rate: 3000, Polaritas: H - Horizontal). Ternyata,
hamba Tuhan yang kharismatik ini, pertama kali di shoot kamera televisi dan tampil dihadapan banyak pemirsa,
adalah di Siaran Mimbar Advent Televisi Republik
Indonesi (TVRI) Tahun 1987.
AGUSTUS 22
2014
20
Kira-kira 27 Tahun lalu, kekasih hati Mrs. Ellen Missah ini tampil bersama The Shepherd Group Plus dengan
pujian ‘Ku Aman di Lengannya’. Presenter Televisi
(Pacivic TV, Global TV dan Kompas TV) Susan
Palilingan yang juga istri tercinta dari Ketua Yayasan Bakti Nusantara Drs. Teddy Manueke, MM, sangat
terkesan melihat hasil potret klasik tersebut. “Wahhhh
jaman dulu banget. Keren Banget om Ekky”, kata mantan Nona Manado dan Noni Sulut ini.
Langsung saja, Pendeta Missah –sapaan dekatnya-,
menyatakan sukacita boleh mengenang momen tersebut, apalagi beberapa personil The Shepherd Group Plus
seperti Mr. Ronny dan Mrs. Ina Palilingan, Mience Dien
dan Mrs, Helly Laluyan-Rumagit lebih dahulu
beristirahat dari lelah. ”Senang mengenang masa lalu ketika kita bernyanyi bersama. Di situ ada Papa dan
Mama, dan yang sudah meninggal di foto ini ada 5
orang. Kalau kita semua setia kepada Tuhan, kita akan mengadakan reuni lagi dengan mereka. Tuhan
memberkati kita kalian” katanya sembari mengingatkan
bahwa bulan Desember 2014, dirinya kembali akan
menjadi saluran berkat untuk warga gereja dan juga para peminat di Kota Manad. “Kita bertemu lagi ya!” katanya
sambil tersenyum.
RAHASIA HIDUP TIDAK
BERKEKURANGAN DISEBUT MUSKITA DI
DEPAN KAPOLDA SULUT, DI KOLONGAN
ATAS SONDER MINAHASA DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Umat-umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) Jemaat Kolongan Atas Sonder mendapatkan berkat luar biasa pada Sabat (16/8) lalu. Pasalnya,
Gembala Jemaat Upland Indonesian Seventh Day
Adventist Church (UISDAC), Bloomington, California
Pdt. Hudyard Muskita, Ph.D menyebutkan rahasia hidup
tidak berkekurangan, saat berbicara di kebaktian khotbah Sabat siang.
Di acara yang juga dihadiri oleh Kepala
Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sulawesi Utara
Brigjen Pol. Drs. Jimmy Palmer Sinaga, MM, mantan gembala Michigan Indonesian Seventh Day Adventist
mengupas soal Mazmur 34:9, di mana Orang yang Takut
Akan Tuhan, hidupnya pasti tidak akan kekurangan. Kedatangannya ke ‘Kota Cengkih’ Sonder sendiri,
karena ikut menghadiri ibadah pemakaman mendiang
Mr. John George Tambuwun (Ipar Gubernur Sulut S. H. Sarundajang) yang dikebumikan di Desa Kolongan Atas
Sonder pada hari yang sama.
BAHANA NAMA TUHAN DIAGUNGKAN
OLEH KWARTET FISDAC, QUINTED
THAMRIN SITY, THE SISTERS DI PAAL II
DAN ANAK-ANAK ONGKAU DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Puji-pujian di hari Sabat (16/8), membahana di semua
tempat peribadatan umat-umat Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh (GMAHK) Tuhan. Sebab, memang hanya
AGUSTUS 22
2014
21
Tuhanlah yang layak dimuliakan dan disembah di atas puji-pujian makhluk ciptaan-Nya, lebih-lebih manusia.
Senandung rohani Kwartet First Indonesian Seventh Day
Adventist Church mengalun indah di gereja yang digembalakan Pst. Steven J. Rantung, Ph.D. Kalau di
GMAHK Jemaat Thamrin City ada persembahan pujian
Quinted dengan personil Pdt. Andy Ibrahim, Pdt. Frans Luturmas, Sdr. Umar Lesly, Pdt. Sagala dan Sdr. Yohan
Ibrahim.
The Sisters yang digawangi Debby Kojongian dan
Theynely Havelar melayani pujian di GMAHK Jemaat Pall II Manado yang digembalakan Pdt.Ronell
Mamarimbing, Ph.D. Terakhir di GMAHK Jemaat
Ongkau Amurang, Mrs. Masli Sihite dan Alfan Monigir
sangat takjub menyaksikan Lagu pujian yang sinanyikan oleh anak-anak kecil.
MISTERI DUNIA TAK ADA YANG SANGGUP
BUKA, SEMENTARA MISTERI SALIB
TERBUKA DI TUMOU TOU JAKARTA DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Tepat di acara kebaktian Sabat (16/8) siang, warga
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tumou Tou yang berada di Menara Imperium Kuningan
Jakarta Selatan sangat antusias mengikuti bahasan
Firman Tuhan yang disajikan Ev. Max Makahinda. Pria enerjik tersebut menyatakan bahwasanya
semua misteri dunia tidak perlu kita cari tahu. Misalkan,
Seorang Pendeta yang melayani dengan baik seumur hidupnya. Tepat di saat pensiun atau bebas dari tugas
berat, malah kecelakaan. Begitu juga, sang bapak bekerja
di ladang firman Tuhan puluhan tahun, namun anak
kekasih terjerat obat terlarang (Narkoba). “Itu misteri” katanya. Sebab, biasanya kita menghakimi, dan
menyatakan bahwa pasti orang tua melakukan hal-hal
yang tidak baik, sampai anaknya ditawan Narkotika, dll.
Lepas dari banyak contoh kongkrit yang diulasnya, hamba Tuhan yang menjadi saluran berkat
berdiri dengan megahnya Gedung KM Bahari di Kantor
GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
(UKIKT) ini, menyatakakan bahwa dengan iman kita semua akan mengetahui misteri Salib. Dengan
memandang kematian Yesus di Salib, maka kita bersama
dilayakkan untuk pemulihan dan keselamatan.
SEKS DAN ALAT REPRODUKSI DIBAHAS DI
RETREAT KALASAN, WAKAPOLRES
MADIUN KOTA BAHAS PERGAULAN
ANAK MUDA DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Pemuda Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK0
Jemaat Kalasan Madiun Kota, memilih objek wisata
daerah pegunungan Telaga Sarangan sebagai tempat Retreat selama dua hari, yakni 15-16 Agustus 2014 lalu.
Retreat tersebut memilih tema: ‘Muliakan Tuhan dengan
Tubuhmu, Tunjukan Karakter Tuhan dalam Dirimu dan Gapailah Masa Depan Cerah bersama Tuhan’.
Agenda utama dalam retreat ini adalah Refreshing
bersama, meditasi dan doa bersama yang dipimpin Ketua Pemuda Advent Sdri. Novia Kus. Seminar kepemudaan
pun digulir. Para pembicara yang ambil bagian
diantaranya Ibu Kresno dengan Materi Seks, Ibu
Margono (Alat Reproduksi Pria dan Wanita), Bpk.
AGUSTUS 22
2014
22
Kresno (Hukum Pernikahan Negara), Eliyanawanti Jinawan (Gapailah masa depan cerah bersama Yesus)
dan Gembala Jemaat Pdtm. Dale Sompotan (Prosedur
persiapan pernikahan dalam Gereja).
Tak ketinggalan juga pembicara tamu Kompol. Soejigoto
(Wakapolres Madiun Kota) membahas tentang Pergaulan Anak Muda. Panitia pelaksanaan acara Yonathan
Triwidiarso (Ketua Jemaat) dan Eni Windarti (Sekretaris)
Jemaat menyatakan pembinaan terhadap generasi muda dalam Jemaat sangat perlu sebagai antisipasi adanya
pergaulan bebas yang makin marak dewasa ini.
SEPULUH KELUARGA NYATAKAN TERIMA
ADVENT, TAKUT DIBABTIS KARENA
DIANCAM PIMPINAN UMAT DI GALELA
TOBELO DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Pasca dibangunkan oleh kegiatan besar baru-baru ini
(Kebaktian Kebangunan Rohani –KKR Pengharapan
Untuk Halmahera Utara dan Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara), benih-benih kebenaran yang sudah
ditanam, bergumul untuk hidup dan berkembang.
Sepuluh keluarga/rumah tangga yang sudah yakin akan kebenaran Kristus melalui pekabaran tiga malaikat,
dalam hal ini prinsip Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK), sampai saat ini masih ketakutan untuk
dibabtiskan karena diancam oleh pimpinan umat maupun sesama di gereja semula, di Desa Roko Kecamatan
Galela Tobelu Halut Malut. “Tolong kunjungi mereka
dan doakan mereka agar tetap setia. Masih banyak lagi yang mau jadi Advent tapi mereka butuh pendeta-
pendeta yang melayani. Kalau kebenaran kami sudah
tanamkan sejak tahun lalu”, kata Arther Mamengko melalui Grup Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan
Menguatkan Iman’ pada Rabu (20/8).
Seorang Developer Perumahan di Manado Marli
Andries dan Penggagas Grup Facebook ‘Gambar Foto Gereja Advent’ Ronald Kalengkongan ikut menyatakan
mendoakan pekerjaan Tuhan di Roko Galela. “Kami
terus berdoa bagi semua yang mau menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi” kata Andries.
KKR ‘NUBUATAN PENGHARAPAN’,
HASILKAN 22 JIWA DI HOTEL SAHID
TORAJA SULSEL DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Distrik Luwu dan Tanah Toraja (LUTAT) Provisnsi
Sulawesi Selatan Pdt. Marthen Luther Saluy, menjadi
pembicara utama pada Kebaktian Kebangunan Rohani
(KKR) ‘Nubuatan Pengharapan’. Di puncak KKR tersebut, tepatnya pada Sabat (16/8), sebanyak 22 Jiwa
menyerahkan diri kepada Tuhan dan dibabtiskan di
Kolam Hotel Sahid Toraja. Peletak dasar GMAHK Distrik Lutat dan yang
merekomendasikan Pdt. Stephen Salainti (eks Direktur
Pemuda GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur –UKIKT) menggantikan dirinya melayani di Lutat
saat pensiun, sangat lugas mewartakan kebenaran sejak
10 Agustus 2014. “Semoga jiwa-jiwa yg baru lahir ini
tetap setia hingga Maranata” ucapnya. Permontaan doa ini direspons langsung oleh Mrs. Deborah Laloan-
Sumarauw “Puji Tuhan”. Ditambah lagi Pdt. Yupiter
Kalendonu “Luar Biasa Puji Tuhan”, katanya.
DENGAN SABAR MENGAJAR, UMBAS
BAHAGIA REMBET AKHIRNYA
DIBABTISKAN DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Ini baru bilang mantap. Dengan waktu yang relatif
panjang, Jerry Umbas mengajar sahabatnya Helda Rembet. Ajaran itu berbuah, tatkala Sabat (16/8), Ms.
Helda mengambil keputusan besar dalam hidupnya,
AGUSTUS 22
2014
23
bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan dibabtiskan oleh Pdt. Sompie Singal.
“Dengan penuh rasa syukur dan Pujian kepada
Tuhan dan rasa suka cita yang besar, bersama dengan malaikat di surga, menyaksikan sahabat datang
bergabung bersama dalam perjalanan Iman. Selamat
datang Helda Doa kami akan selalu menyertai, sekarang dan rencana-rencana selanjutnya”, tutur Pdt. Edwin
Lumingkewas yang juga pernah ambil bagian dalam
mengajar wanita rendah hati itu. “Selamat juga bagi Jerry
dan Helda akhirnya dikukuhkan jadi suami istri pada Kamis (21/8) di Pineleng Minahasa”, kata sahabat Jerry
yang tak mau namanya ditulis.
HAMPIR EMPAT PULUH TAHUN
MENDENGAR KABAR BAIK, TUMEMBOUW
AKHIRNYA TAKLUK DI BAWAH SALIB DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Wooooowwww hampir sama dengan lamanya bangsa Israel di Padang Gurun, selama lebih kurang 40 Tahun
sudah mendengar kebenaran. Akhirnya Mr. Johan
Tumembow dibabtiskan pada puncak Kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR) Satelit Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Parepei Pioneer
Remboken Minahasa, Sabat (16/7).
Hamba Tuhan Pdt. Semmy Lenzun sangat bahagia
menyaksikan proklamasi ikut teladan Yesus. Apalagi,
Tumembouw telah mendengar Pekabaran Advent sejak Tahun 1970-an, di mana interval waktu KKR
dilaksanakan biasanya 30 hari/malam. “
“Satu jiwa menyerahkan diri di Jemaat Advent Parepei
Pioneer. Ini disaksikan langsung Besar tumembouw dari Dondomon Bolaang Mongondow”, kata Lenzun.
LUMANTAUW DOAKAN MEREKA YANG
TERPENJARA DI LP TUMINTING MANADO DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Pdt. Hanny Lumantauw yang dikenal low profile dan
mudah bersahabat dengan siapa saja, bersama dengan Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK)
AGUSTUS 22
2014
24
Jemaat Tikala Baru Manado Marli Andries, sangat puas ketika harus berbaur dan membantu kaum terpinggirkan
seperti para tahanan. Kegiatan ini pun, adalah bagian dari
menabur benih kebenaran.
Mereka melakukan kunjungan dan membantu para
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas 1 Tuminting Manado. “Terima kasih TUHAN, kami dapat
melayani saudara-Mu. Terima kasih buat dukungan
saudara-saudar seiman. Tuhan Yesus memberkati” kata
Andries sambil tersenyum.
SUAWAH HARAP SEMUA ANGGOTA
JEMAAT SEHAT JIWA, ISKANDAR CS TAK
HENTI-HENTINYA TERSENYUM DI
EKKLESIA JAKARTA DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG
Gembala Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Ekklesia Jakarta yang berlokasi di
lantai dasar Menara Imperium Kuningan Jakarta Selatan
Pdt. William Suawah sangat men-support semua anggota yang digembalakannya Sehat Jiwa. Hal ini diutarakannya
saat memberikan perenungan Tutup Sabat (16/8) lalu.
Harapan lulusan Universitas Advent Indonesia (UNAI) Bandung itu, merupakan puncak rasa setelah
mengikuti Seminar ‘Kesehatan Jiwa’ yang disajikan
Jeinner Rawung (RS Jiwa Prof. Ratumbuysang Manado Provinsi Sulawesi Utara) pada Sabat sore, di acara
Pemuda Advent.
Malah sepanjang seminar tersebut, meski tidak
didampingi Mrs. Peggy Iskandar-Wowor sang istri
kekasih karena sementara melayani di bersama Pdt.
Jonathan Kutaraf di Makassar Sulsel, Ketua GMAHK Jemaat Ekklesia Jakarta Ferdinand Iskandar tampak tidak
berhenti tersenyum mendengarkan bahasan yang estafet
perihal ‘Butuh Jiwa Yang Sehat’, ‘Bunuh Diri’ dan ‘Ego Defens Mechanism’.
Tampak semua anggota sangat bersuka mendapatkan materi baru tersebut. Diantaranya Ketua Nayoan, Ketua
Raintama, Ketua Pemuda Advent Ekklesia Stenly
Nayoan, Mr. Tonny Mandolang dan istri kekasih, Mr.
Demers Goni/Mrs. Esther G-Oroh, Ms. Golda Eman, Mr. Donald Weley, dll.
AGUSTUS 22
2014
25
54 JIWA UNTUK TUHAN OLEH DALIAN SDA CHURCH, CHINA
D I L A P O R K AN O LE H : J A N E T T E N A J O AN , T K D A L I A N , C H I N A
[Diakon, Diakones dan Pendeta]
[Diakon, Diakones dan Pendeta]
AGUSTUS 22
2014
26
Hari Minggu (10/8) merupakan hari di mana sorga bersukacita karena ada 54 jiwa yang menyerahkan diri
kepada Tuhan melalui baptisan yg kudus. Upacara
baptisan dibuat di tepi Pantai Xing Hai, di hari Minggu pagi yang cerah.
Ada yang unik dengan upacara baptisan di tempat ini, sebelum baptisan dimulai Pendeta dan semua diakon-
diakones memakai jubah putih dan masuk ke dalam air
membentuk lingkaran dan berdoa bersama-sama setelah
itu mereka membuat dua baris memanjang kiri dan kanan, dan di ujung dari barisan itu berdiri Pendeta
didampingi oleh dua orang ketua jemaat yang bertugas
untuk membantu Pendeta saat membaptiskan, kemudian calon baptisan dengan menggunakan jubah warna hitam
berbaris menuju ke arah pendeta untuk dibaptiskan satu
per satu. Ada satu orang bapak yang sudah tua, duduk di kursi roda terpaksa harus dipapah dengan kursi oleh para
diakon masuk ke dalam air dan dibaptiskan dengan kursi
karena bapak tua ini tidak bisa lagi berjalan.
Ketika semua selesai dibaptiskan dan berganti pakaian,
maka para diakon dan diakones telah mempersiapkan
perjamuan khusus bagi jiwa-jiwa yang baru dibaptis. Air basuh kaki, anggur dan roti perjamuan telah disiapkan,
sebelum perjamuan dimulai maka Iin Pangerapan (salah
satu anggota Jemaat Taman Harapan yang pindah ke
Dalian) menyanyikan lagu pujian berjudul “Amazing Grace”, walaupun mungkin mereka tidak mengerti
bahasanya tapi dari nada lagunya mereka bisa kenal lagu
tersebut, banyak yang terharu dan meneteskan air mata, sungguh terberkati walaupun hanya melalui lagu pujian.
Setelah upacara baptisan dan perjamuan kudus selesai, sebelum pulang ke rumah masing-masing maka semua
jiwa-jiwa yang baru dibaptis beserta para diakon dan
diakones dan Pendeta, berfoto bersama.
[Persiapan Perjamuan Kudus]
[Persiapan Baptisan di Xinghai]
AGUSTUS 22
2014
27
Dan pada Hari Sabat (16/8) diadakan acara penerimaan
keanggotaan bagi ke 54 jiwa yang telah dibaptiskan pada minggu yang lalu. Seperti biasa sertifikat baptisan
diserahkan ke masing-masing dan tiap anggota yang baru
juga diberikan orang tua rohani yang akan tetap membimbing dan memelihara mereka secara rohani.
[Iin Pengerapan, Lagu Special]
Sekilas info pekerjaan Tuhan di Dalian.
Sebelum jiwa-jiwa ini dibaptis, terlebih dahulu mereka
telah mengikuti pelajaran Alkitab selama setahun. Menurut kebiasaan di sini, karena daerah ini memiliki
empat musim maka mereka memutuskan bahwa baptisan
itu hanya dilakukan setahun sekali dan diadakan pada
saat musim panas (summer), jadi sambil menunggu baptisan di musim panas, mereka mengadakan kelas
pendalaman Alkitab bagi “new believer” untuk
mempersiapkan iman mereka hingga mereka betul-betul mengerti sebelum dibaptiskan nanti.
[Tenda Utama]
Menurut informasi dari salah satu pengurus gereja bahwa
setiap tahun mereka mengadakan upacara baptisan di tepi pantai, tujuan mereka membuat baptisan di tepi pantai
atau di daerah terbuka adalah agar orang-orang di sekitar
yang belum mengenal kebenaran juga bisa melihat langsung upacara baptisan tersebut, dengan harapan ada
dari antara mereka yang ingin tahu mengenai kebenaran,
mereka akan datang, bertanya dan akhirnya belajar akan
Alkitab. Dan pada tahun 2013 Dalian SDA Church berhasil membaptiskan 71 jiwa bagi Tuhan.
[Sebagian Anggota Dalian dan Taman Harapan]
Gereja Advent di Dalian hanya ada satu buah saja dengan
jumlah anggota sekitar 300an orang. Dengan jumlah baptisan seperti ini setiap tahunnya maka bisa dikatakan
pertumbuhan keanggotaan di kota ini cukup pesat,
walaupun jumlah ini bisa dibilang kecil jika dibandingkan dengan keanggotaan denominasi lain
khususnya Sunday Church.
Tetap doakan pekerjaan Tuhan di Kota Dalian ini
agar semakin banyak jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
AGUSTUS 22
2014
28
PENGUMUMAN & LOWONGAN KERJA
~ Lowongan Kerja untuk tenaga IT. Bebas Sabat. Tamatan Min SMA. Pengalaman kerja 1-2 tahun di bidang IT Support.
Yang berminat bisa hub email: edy@peterindo.co.id
Salam
Edy Nurhan - Cabang Wanglin
~ Dear Tim KADNet yang merayakan HUT di Bulan Agustus,
Selamat Hari Ulang Tahun, semoga panjang umur, sehat
sejahtera dan senantiasa dalam lindungan Tuhan:
04 - Melati Silalahi
04 - Fransisca Manurung
10 - Wisyanti Siahaan
10 - Roy Hutasoit
11 - Janette Najoan
20 - Wayne Rumambi
23 - Lerry Wenur
24 - Sondang Panjaitan 28 - Richard Tamba
Irma – HRD KANet
TEAM KADNET INTERNATIONAL 2014 Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; Riverside: Harry Legoh SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: S Sonny Situmorang,Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati
Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; Janette Sepang, Medan: Loran Napitupulu; Friendly Purba, Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Richard Sabuin, Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi;Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma;Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Jatim: Henky Wijaya, Dale Sompotan, Fabyo Rumagit; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Hendra Kurniawan; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; Tomohon: Larry Wenur, SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Luwu-Tana Toraja: Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Guangzhou, China: Janette Najoan. Canada: Fransisca Manurung
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community
and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
top related