renungan buka sabat & aneka beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/rebuska_15_agustus... ·...

58
Tahun Ke-XVI Disebarkan Secara Gratis

Upload: phamquynh

Post on 23-May-2018

287 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Tahun Ke-XVI

Disebarkan Secara Gratis

Tahun Ke-XVI

Disebarkan Secara Gratis

GMAHK adalah umat yang menempatkan nubuatan penting dalam rangkaian keyakinan dan kepercayaan. Dinubuatkan akan ada suatu kekuasaan multidimensi, merangkap kekuasaan agama, politik/pemerintahan dan ekonomi dan jangkauan yang sifatnya mendunia atau global. Tafsiran bahwa kekuasaan ini adalah kepausan Vatican, Roma, lebih menguat dengan seruan Paus yang tercantum dalam surat kepausan yang berjudul, “CARITAS IN VERITATE”. Buku dan nubuatan yang tertulis dalam Wahyu semakin berarti dan nyata karena entitas yang dikenal sebagai Babylon dengan segala ciri khasnya ternyata terungkap dan terwujud. Ini satu tafsiran “POPE Benedict XVI has proposed a new world political authority "with real teeth", possibly in place of the United Nations, to enforce an ethical financial order and end the global financial crisis.” Dalam kutipan ini, Paus mengusulkan satu otoritas atau kekuasaan yang bisa melaksanakan tatanan finansial dunia yang beretika atau bermoral tinggi. Tidak dapat disangkal bahwa kepausan sering mengemukakan argumentasi dan solusinya berlandaskan moral “persuasion” dan berbicara seperti “tuhan”, tetapi bukankah ini penipuan yang di set oleh setan yang akhirnya dipelesetkan untuk memberontak melawan Anak Allah dan hukum-Nya? Kami mengundang para pakar-pakar yang mengerti dan menguasai buku Wahyu dan Daniel untuk mengirim makalah-makalah yang bisa menerangkan dan menjelaskan nubuatan-nubuatan yang relevan di akhir zaman. KADNet bersedia memberikan ruang dan tempat agar Pembaca-pembaca bisa dikuatkan membaca firman Tuhan dan nubuatan yang sudah diberikan sebagai peta hidup bagi umat percaya.

Selamat Sabat.

- J A M E S W A W O R O E N D E N G

SATU KETERKEJUTAN DAN TIGA KEANEHAN DI DANAU TIBERIAS

OLEH PENDETA JERRY KUMONTOY PENULIS ADALAH PENDETA YANG MELAYANI DI JEMAAT-JEMAAT YANG ADA DI KABUPATEN GORONTALO UTARA & KETUA

DEWAN MASTER GUIDE/KOORDINATOR AREA PATHFINDER CLUB WILAYAH BOLAANG MONGONDOW, PROPINSI GORONTALO & KECAMATAN MODOINDING

Saya akan mengawali renungan saat ini dengan suatu

cerita yang MELODRAMATIS atau cerita yang

menggemparkan dan memiliki NILAI HISTORIS YANG

LUAR BIASA !

Ketika Jendral Cortez mendarat di Vera Cruz

pada tahun 1519 untuk penaklukannya atas Meksiko

dengan bala tentara kecil yang terdiri atas 700 orang, ia

dengan sengaja membakar armadanya yang terdiri dari

sebelas kapal. Orang-orangnya di pantai menyaksikan

satu-satunya sarana untuk kembali telah tenggelam ke

dasar teluk Meksiko. Tanpa sarana untuk mundur, dan

hanya ada satu tujuan untuk bergerak, maju ke

pedalaman Meksiko untuk menemui apa saja yang

mungkin menghadang mereka. (1)

Untuk menjadi murid Kristus anda harus dengan

sengaja memusnahkan semua jalan mundur. Bertekadlah

bahwa masa lampau yang mengecewakan, memalukan,

dan menyakitkan tidak akan menghalangi untuk maju

terus lebih dalam menemui apa saja yang mungkin

menghadang. Perhatian yang serius dari Yesus tertuju

pada setiap murid yang menghadapi tantangan.

Cerita tadi merupakan cerita inspiratif dan

motivatif. Alkitab juga pernah mencatat cerita yang

lebih luar biasa lagi. Kisah ini dapat kita baca dalam

Injil Yohanes 21:1-14. 1) Kemudian Yesus

menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di

pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai

berikut. 2) Di pantai itu berkumpul Simon Petrus,

Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang

di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-

Nya yang lain. 3) Kata Simon Petrus kepada mereka:

"Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya:

"Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat

lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak

menangkap apa-apa. 4) Ketika hari mulai siang, Yesus

berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu,

bahwa itu adalah Yesus. 5) Kata Yesus kepada mereka:

"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"

Jawab mereka: "Tidak ada." 6) Maka kata Yesus kepada

mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu,

maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya

dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena

banyaknya ikan. 7) Maka murid yang dikasihi Yesus itu

berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus

mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia

mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu

terjun ke dalam danau. 8) Murid-murid yang lain datang

dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,

hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka

menghela jala yang penuh ikan itu. 9) Ketika mereka

tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya

ikan dan roti. 10) Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah

beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." 11) Simon

Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat,

penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor

banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak

koyak. 12) Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan

sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang

berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab

mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. 13) Yesus maju

ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada

mereka, demikian juga ikan itu. 14) Itulah ketiga

kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-

Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Kerinduan Yesus untuk bertemu murid-

muridNya sangatlah besar. Meskipun sudah dua kali Dia

telah menampakan diriNya untuk menemui mereka.

Sementara itu tujuh murid Yesus dalam satu rombongan

hendak melaut di danau Tiberias. Mereka hendak

memenuhi kebutuhan. Mereka berpikir dengan

menekuni kembali pekerjaan nelayan bisa memenuhi

kebutuhan makan maupun pakaian mereka.

Namun ketika melaut pikiran mereka terganggu

dengan hal-hal yang mengingatkan mereka pada Yesus.

Mengapa ?

Pertama, Oleh sebab kebanyakan pelayanan

mereka di sekitar danau tersebut. Teringat ketika

bersama Yesus memberi makan 5000 orang, terkesan

dengan mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus. Bahkan

merenungi jiwa mereka yang terancam dengan ganasnya

tiupan angin badai dan ombak besar yang menerpa

perahu mereka.

Kedua, Sesudah kematian Kristus murid-murid

hampir dikalahkan oleh kekecewaan. Tuhan mereka

telah ditolak, dipersalahkan dan disalibkan. Imam-imam

dan penghulu-penghulu telah menyatakan dengan ejekan.

Matius 27:42 “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diriNya

sendiri tidak dapat Ia selamatkan. Ia raja Israel ? baiklah

ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-

Nya.”

Matahari pengharapan murid-murid Yesus tlah terbenam,

dan malam telah menimpa hati mereka. Sering mereka

mengulangi perkataan, yang dicatat dalam Lukas 24:21

“Padahal kami dulu mengharapkan, bahwa Dialah yang

datang untuk membebaskan bangsa Israel.Sepi dan sakit

hati,… Ketiadaan harapan sama sekali. Mereka sangat

kecewa. Iman mereka menembusi bayangan-bayangan

yang telah ditaruh oleh setan, menghalangi masa

mendatang…Diremukan oleh kemurungan, kesusasahan

dan putus asa…(2)

Setelah semalaman melaut tidak seekor ikanpun di

peroleh mereka. Bisa saja mereka tidak memperoleh ikan

oleh sebab pikiran mereka terganggu dengan pengalaman

indah, terganggu dengan pengalaman mengerikan,

maupun perasaan bersalah serta tertekan oleh situsasi dan

keadaan.

Boleh jadi dalam kehidupan kita sama seperti

murid-murid Yesus yang tidak memperoleh seekor

ikanpun. Gagal menjala manusia oleh sebab terlena

dengan hal-hal indah dalam hidup. Kita boleh saja

mengalami masa-masa indah namun itu bukanlah alasan

untuk puas diri. Tidak berani menghadapi badai

kehidupan, padahal Yesus selalu siap apabila kita berseru

kepadaNya.

Bisa saja kita tidak berhasil menjala manusia

oleh sebab kekecewaan yang pernah kita alami, mungkin

pernah mengalami penolakan. Ketika mengalami

penolakan bisa saja kita putus asa. Namun sadarlah

bahwa sesungguhnya perasaan seperti itulah yang setan

inginkan. Dia mau kita takut, dia mau kita kecewa.

Karena dia mau kita menjadi murid-murid yang gagal

masuk lebih dalam lagi dalam pekerjaan Kristus sebagai

penjala manusia.

SATU KETERKEJUTAN!Ayat tujuh dan delapan memberikan informasi

bahwa mereka begitu terkejut melihat Yesus berada di

tepi danau tersebut. “7) Maka murid yang dikasihi Yesus

itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus

mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia

mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu

terjun ke dalam danau. 8) Murid-murid yang lain datang

dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,

hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka

menghela jala yang penuh ikan itu.”

Pertanyaan ! Mengapa mereka begitu terkejut

ketika Yesus berada di tepi danau tersebut?. Kalau boleh

saya memberikan jawaban, tentunya mereka terkejut

melihatNya oleh sebab; Tidak memperoleh ikan

sementara ada seseoang yang meminta ikan. Terkejut!

oleh sebab pikiran mereka terganggu dengan masa lalu.

Dimana mereka begitu terlena akan masa-masa indah

dengan Yesus dan pada saat bersamaan tiba-tiba Yesus

menyapa mereka. Terkejut ! oleh sebab rasa malu, rasa

takut dengan situasi yang telah melanda mereka.

Terkejut ! oleh sebab Yesus selalu memperhatikan apa

saja yang mereka alami. Kesimpulannya kenapa

terkejuta, karena pikiran mereka tidak fokus.

Kadangkala kita terkejut dengan kehadiran

Yesus. Kehadirannya membuat kita sadar. Ingat ! Yesus

membuat kita terkejut supaya perhatian kita terfokus

padaNYa.

TIGA KEANEHAN!Paling tidak ada tiga kejanggalan dalam

peristiwa ketika Yesus menampakan diriNya di danau

Tiberias atau danau Galilea. Mari kita melihat tiga

keanehan dalam ayat-ayat yang dicatat dalam Injil

Yohanes 21:1-14.

Keanehan Pertama, Ayat lima : Kata Yesus

kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu

mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka : “Tidak ada.”

Bukankah ini hal yang janggal ? Mengapa saya

simpulkan ini adalah hal yang janggal ? Alasannya yaitu,

YESUS TAHU DENGAN PASTI bahwa mereka tidak

memperoleh ikan seekorpun. Namun Dia bertanya

kepada mereka : “adakah kamu mempunyai lauk pauk?”

Bagi saya ini merupakan keanehan dalam konteks

peristiwa ini. Dia yang MAHA TAHU masakan tidak

tahu apa yang mereka alami.

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari

kejanggalan yang pertama ini ? Yesus memanggil dan

menanyakan sesuatu dari mereka bukan berarti bahwa

Yesus tidak tahu apa yang mereka alami. Yesus

melakukan ini supaya mereka MENGALIHKAN

PERHATIAN mereka dari perkara-perkara yang terjadi

supaya mereka bisa fokus padaNya; Yesus bertanya

tentang sesuatu yang mereka butuhkan supaya mereka

bisa MENYAMPAIKAN KEBUTUHAN mereka

padaNya.

Jadi kalau Yesus menanyakan sesuatu dan

meminta kepada kita, itu BUKAN BERARTI BAHWA

DIA TIDAK TAHU APA YANG SEDANG KITA

ALAMI; ITU JUGA BUKAN BERARTI BAHWA DIA

TIDAK MEMILIKI APA-APA. KerinduanNya yaitu

Dia yang begitu perhatian dengan kita, harus

mengalihkan pandangan kita dari perkara duniawi

kepada perkara Sorgawi. Memperhatikan Dia yang

selalu mengawasi dan menjaga kita. Menyerahkan

segala kebutuhan kita kepadaNya. Saya punya

keyakinan kita akan berhasil menjadi penjala manusia

yang akan terus maju dengan memusnahkan segala jalan

mundur dan akan terus maju kedalam mengahadapi apa

saja yang kita temukan.

Keanehan Kedua, Ayat enam : Maka kata Yesus

kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan

perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka

menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi

karena banyaknya ikan.

Menebarkan jala di sebelah kanan perahu

maupun menebarkan jala ke arah bibir pantai ketika kita

berada di laut atau di pinggiran pantai merupakan

kejanggalan. Bagaimana tidak ! Saya pernah bertanya

pada beberapa nelayan dan mereka memberikan

informasi sehubungan dengan cara membuang jala.

Mereka mengatakan biasanya kalau membuang

jala di tengah laut ketika berada di atas perahu, jalanya

akan di tebar di sisi kiri perahu atau kearah lautan lepas.

Ini saya bisa maklumi karena orang yang memberikan

informasi ini kekuatannya terletak pada tangan kanan.

Tangan kanan merupakan bagian tubuh yang paling

banyak digunakan. Jadi kalau saya bisa mempraktekkan

cara menebarkan jala, jadinya seperti ini: Pertama,

nelayan akan mengambil ancang-ancang sambil

memegang jala dari sisi kanan perahu, selanjutnya

dengan kekuatan penuh di tebarkan jala di sisi kiri

perahu. Kemudian membuang jala kearah pantai

bukanlah hal yang lazim, karena biasanya para nelayan

pasti menebarkan jala ke arah lautan lepas.

Ketika mereka mendengar instruksi yang janggal

dari Yesus, bisa saja mereka berkata : “Yesus telah

memberikan perintah yang aneh, masakan jala harus di

tebarkan di sisi kanan atau kearah pantai. Jangan

dengarkan Dia, kami saja nelayan yang pengalaman tidak

pernah melakukan hal seaneh demikian.” Tapi murid-

muridNya tetap melakukan perintah yang janggal

tersebut. Hasilnya bisa di tebak, ikan yang banyak

hampir mengoyakkan jala mereka.

Mari kita lihat komentar Alkitab tentang sisi

sebelah kanan. Dalam SDA

Bible Commentary Vol. 5 pg 1070. Right side. This was

the side on which Jesus stood on the shore, and by asking

them to cast the net on this side He designed to teach the

lesson of faith and cooperation with divine power (see

DA 811). Ini adalah sisi d imana Yesus berdiri di

tepian pantai, dan meminta mereka menebarkan jala pada

sisi ini. GambaranNya untuk mengajarkan pelajaran

tentang iman dan kerjasama dengan kuasa Ilahi. (3)

Pelajaran rohani apa yang dapat kita petik

melalui keanehan yang kedua ? Yesus memerintahkan

mereka untuk menebarkan jala disebelah kanan perahu

mereka atau kearah bibir pantai benar-benar mereka

lakukan sekalipun aneh bagi mereka. Namun hasilnya

luar biasa ikan yang banyak diperoleh mereka. Ini

berarti bahwa Yesus bukan sedang melawan hal yang

sudah menjadi kebiasaan, akan tetapi Dia sedang

mengajarkan kepada kita IMAN DAN KERJASAMA

KITA DENGAN KUASA ILAHI; Disini juga Yesus

sedang mengajarkan kepada kita SEKALIPUN

PERINTAH YANG IA BERIKAN TIDAK MASUK

AKAL, sebagaimana yang Ia perintahkan kepada

MuridNya. Namun apapun alasannya kalau perintah itu

datangnya dari Yesus harus dilakukan.

Peran Cortez untuk menaklukkan Meksiko sama

dengan peran Yesus. Sekalipun anak buah Cortez

melihat perintahnya janggal namun mereka tetap tunduk

pada perintahnya. Menjadi murid Yesus harus tunduk

pada perintah sekalipun tidak masuk akal. Disertai

dengan Iman padaNya dan memiliki kerelaan untuk

bekerjasama dengan kuasa Ilahi. Saya percaya akan

banyak jiwa-jiwa yang bisa kita taklukkan dan masuk ke

dalam jala kebenaran.

Keanehan Ketiga, Ayat sembilan: Ketika mereka

tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya

ikan dan roti. Bukankah ini merupakan hal yang aneh ?

Mengapa ? pertama, di ayat lima Yesus bertanya dan

meminta makanan pada mereka; kedua, murid-

muridNYa belum sempat memberikan ikan padaNya

namun ketika mereka tiba didarat, Yesus sudah

menyiapkan ikan dan roti.

Apa pelajaran rohaninya ? Yesus tahu bahwa

mereka begitu lelah, bagaimana mungkin Yesus bisa

meminta makanan dari mereka sementara mereka masih

lelah dan sibuk dengan mengangkat jala yang penuh

dengan ikan.

Sementara mereka melakukan pekerjaanNya, Ia

akan menyediakan keperluan mereka (4). Sementara kita

sibuk dengan pekerjaanNya untuk menjala manusia,

yakinlah bahwa Ia telah menyediakan kebutuhan-

kebutuhan kita. Sebagaimana murid-muridNya terheran-

heran darimana Ia mendapatkan ikan dan roti. Demikian

pula kita akan terheran-heran karena Dia akan selalu

memenuhi kebutuhan kita. Jangan tanyakan darimana

Dia memperoleh ikan dan roti tetapi tanyakanlah pada

diri kita apakah kita sudah bekerja menjadi penjala

manusia dengan sungguh-sungguh dan penuh

komitmen ? 1 Korintus 15:58. Karena itu, saudara-

saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah,

dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu

tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih

payahmu tidak sia-sia

------------------------------------------------------------------- 1) Walter Henricksen, Disciples Are Made-Not Born2) Ellen G. White, Alfa & Omega Jilid 7, hal. 22. (Copyright Indonesia Publishing House). 19983) ) Ellen G. White, Alfa & Omega Jilid 5, hal.465. (Copyright Indonesia Publishing House). 19984) Ellen G. White, Ibid

KORDINATOR RENUNGAN : PDTM . DALE SOMPOTAN

Give Men and Women the Water of Life

  

Whosoever drinketh of the water that I shall give him shall never thirst; but the water that I shall give him shall be in him a well of water springing up into everlasting life. John 4:14 In His talk with the Samaritan woman, instead of disparaging Jacob's well, Christ presented something better. . . . He turned the conversation to the treasure He had to bestow, offering the woman something better than she possessed, even living water, the joy and hope of the gospel.

How much interest Christ manifested in this one woman! How earnest and eloquent were His words! When the woman heard them, she left her waterpot and went into the city, saying to those she met, "Come, see a man, which told me all things that ever I did: is not this the Christ?" We read that many of the Samaritans of that city believed on Him. And who can estimate the influence that these words have exerted for the saving of souls in the years that have passed since then! Jesus came in personal contact with men. He did not stand aloof and apart from those who needed His help. He entered the homes of men, comforted the mourner, healed the sick, aroused the careless, and went about doing good. And if we follow in the footsteps of Jesus, we must do as He did. We must give men the same kind of help that He did. The Lord desires that His word of grace shall be brought home to every soul. To a great degree this must be accomplished by personal labor. This was Christ's method. His work was largely made up of personal interviews. He had a faithful regard for the one-soul audience. Through that one soul the message was often extended to thousands. . . . There are multitudes who will never be reached by the gospel unless it is carried to them.

From My Life Today - Page 232

---------------------------------------------------------------------------

APA YANG BERHARGA BAGI KITA?

(Jangan membenarkan diri dengan alasan yang terdengar rohani)

Kalau kita merasakan tindakan Maria berlebihan, hal ini mengungkapkan suatu persoalan di dalam diri kita. Kita harus bertanya: Apakah kerangka penilaian kita? Mengapa Maria melakukan hal ini? Jelaslah bahwa kehidupan Maria telah mengalami perubahan sepenuhnya melalui pertemuannya dengan Yesus. Hidupnya menjadi sangat berbeda. Yesus datang ke dalam hidupnya dan dia

menjadi orang yang sama sekali berbeda. Hidupnya, yang tadinya berada di dalam genggaman dosa, mendadak terlepas dari genggaman dosa. Kehidupannya, yang semula berada dalam kegelapan sehingga dia tak tahu harus melangkah ke mana, sekarang telah memiliki arah yang jelas. Kehidupannya, yang mungkin tadinya hanya mementingkan diri sendiri, terikat pada diri sendiri saja, sekarang telah dibebaskan untuk bisa mengasihi orang lain dan hidup bagi orang lain, dan hal ini memberikan dia sukacita yang sebelumnya tidak dialaminya. Sebelumnya dia tidak tahu bahwa hidup bisa menjadi sedemikian indahnya. Kehidupannya tersentuh oleh keharuman Yesus dan sekarang timbul suatu kesadaran akan betapa bernilai apa yang telah dikerjakan oleh Yesus di dalam hidupnya. Ia dapat menilai bahwa hal-hal rohani adalah sesuatu yang sangat berharga, jauh melebihi segala sesuatu yang ada.

Jadi jelaslah bahwa tindakan itu muncul dari rasa syukur mendalam yang tak terkatakan. Artinya, telah muncul suatu rasa syukur yang sangat besar, yang hanya dialami oleh segelintir orang saja. Sedemikian mendalamnya penghargaan Maria terhadap Yesus sehingga baginya,

pencurahan minyak narwastu yang luar biasa mahalnya ini bukanlah suatu tindakan pemborosan, bukanlah penyia-nyiaan. Malahan, jelas sekali dari cara ia bertindak bahwa jika dia masih memiliki tiga botol minyak narwastu lagi, maka dia pasti akan mencurahkan tiga botol lagi bagi Yesus. Jika ada lima botol, maka kelimanya akan dicurahkan semua bagi Yesus. Janganlah ada orang yang berkata bahwa tindakannya itu adalah suatu pemborosan. Dia akan dengan senang hati memberikan apapun yang ada padanya. Begitu besarnya rasa terimakasih dan syukur yang dia rasakan!

Jika Anda tidak memiliki rasa penghargaan yang sama, tentu saja Anda tidak akan bisa memahami apa yang sedang dilakukan oleh Maria. Dan tentunya Anda tidak akan memiliki rasa syukur semacam ini kecuali Anda juga telah mengalami apa yang dialami oleh Maria. Semua itu sangat jelas. Anda tidak akan bisa memberikan tanggapan semacam itu kecuali jika Anda memiliki pengalaman yang sama dengannya. Apakah Yesus telah menjamah hidup Anda sehingga Anda bisa memiliki perasaan seperti ini, dan mampu berkata, "Yesus, jika aku memiliki lebih lagi aku tak akan ragu memberikannya." Hal ini terungkap dengan cukup baik di dalam lagu karya Wesley 'Oh, For a Thousand Tongues! (Tak Cukup Dengan Seribu Lidah!)" Arah hidup kita - duniawi atau rohani?

Rasul Paulus berkata di 2 Korintus 4.18, "Jadi kami memusatkan perhatian kami pada hal-hal yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan itu adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Dia telah memahami nilai rohani dari semua hal itu. Itu sebabnya mengapa di dalam ayat sebelumnya dia berkata, "Penderitaan kami yang sekarang ini tidaklah berarti. Tak ada artinya dibandingkan dengan nilai dari apa yang telah diberikan, yang sedang diberikan dan yang akan diberikan oleh Allah."

Arah hidup kita ditetapkan oleh kerangka penilaian kita. Dapatkah Anda memahaminya? Inilah isi dari pembahasan kita hari ini. Dan jika Anda tidak memiliki kesadaran akan betapa berharganya hal-hal rohani, maka Anda tidak akan mengarahkan hidup untuk mengejar hal-hal rohani. Hanya ada dua pilihan bagi tujuan hidup Anda. Bisa menuju ke arah yang rohani atau duniawi - hanya satu dari dua itu. Jika bukan yang rohani, pastilah yang duniawi karena Anda tidak punya tujuan hidup yang ketiga. Dan arah hidup yang duniawi berarti bahwa Anda menjalani hiduip ini demi dunia; Anda hidup demi daging, demi kesenangan daging yang akan segera berlalu. Anda hidup hanya demi uang. Anda hidup hanya demi penghormatan dari orang lain, agar orang lain

memuji Anda. Apa lagi arah tujuan hidup yang lain? Hanya ada dua kemungkinan, entah yang duniawi atau yang rohani.Manusia duniawi melihat hal yang berlawanan dengan yang dilihat oleh manusia rohani. Benar-benar bertolak belakang. Bagi kita, hal-hal yang tidak kelihatan adalah hal yang kekal. Bagi mereka, hal-hal yang tidak kelihatan itu tidak ada.Itu sebabnya, kerangka penilaiannya cenderung jauh berbeda. Bagaimana mungkin kita akan bisa sampai pada suatu kepercayaan bahwa hal-hal yang tidak kelihatan itu, pada kenyataannya, justru merupakan kenyataan yang sesungguhnya? Bagaimana mungkin? Bagaimana kita bisa sampai pada kenyataan ini? Hanya melalui kontak dengan kehidupan dan kematian Yesus, kontak inilah yang akan mengerjakan sesuatu di dalam diri kita untuk membuka mata kita. Lewat kontak ini,tiba-tiba Anda bisa melihat hal yang sebelumnya tak terlihat oleh Anda. Untuk pertama kalinya perkara-perkara rohani menjadi nyata bagi Anda, hal yang tadinya tak begitu nyata. Setelah Anda melihat kenyataan rohani maka perkara-perkara yang lainnya menjadi tidak berarti lagi bagi Anda. Itulah yang dilihat oleh Maria. Itulah yang membuatnya melakukan hal yang unggul, yang sangat layak dipuji dalam mengungkapkan rasa syukurnya atas hal yang telah dilakukan oleh Yesus.

5 poin dari tindakan pengabdian Maria

1. Langkanya komitmen totalPengabdian total semacam ini - jenis pengabdian yang menganggap bahwa tak ada hal yang terlalu berharga untuk diserahkan kepada Yesus ternyata sangatlah langka di kalangan gereja, di kalangan orang-orang yang mengaku dosanya sudah ditebus oleh Yesus, Sang Mesias! Perempuan ini dikritik karena tindakan pengabdian yang seharusnya membawa sukacita pada para murid, mereka seharusnya berkata, "Haleluyah, puji Tuhan! Orang ini menunjukkan rasa syukur yang luar biasa!" Apakah mereka senang? Tidak. Mereka menggerutu; mereka menegur. Itulah hal pertama yang menggelisahkan saya. Kita mengklaim mempunyai komitmen total akan tetapi komitmen kita ternyata jauh dari total. Itu sebabnya arah tujuan kehidupan rohani kita menjadi sangat tidak jelas.

2. Pengabdian yang berlebihanKedua, walaupun kita berbicara tentang komitmen total, namun ketika kita diuji, ternyata komitmen kita masih jauh dari total. Apa maksudnya? Maksud saya, kita mengasihi Tuhan dan kita siap untuk memberikan ini atau itu. Akan tetapi hal-hal yang siap kita serahkan adalah yang tidak begitu berharga bagi kita. Kita adalah

orang-orang munafik. Kita siap untuk menyerahkan uang kepada Tuhan selama jumlahnya tidak membuat kita sakit hati, atau tidak terlalu banyak. Jika Anda memiliki penghasilan RP 30 juta per bulan, maka jumlah RP 1 juta tidak begitu berarti bagi kita, bukankah begitu? Anda bisa memberikan Rp 1 juta tanpa harus merusak standar kehidupan Anda. Sama sekali tidak mengganggu standar kehidupan saya. Apalah arti RP 1 juta? Bukankah begitu!?Kita mampu memberi sejauh tindakan itu tidak terlalu mengganggu hal yang sangat mendasar bagi kita. Arah tujuan hidup rohani kita sangatlah meragukan. Kita bersedia memberikan waktu kita, sejauh itu hanya waktu luang saja. Maksudnya, jika sebelumnya ada waktu yang saya pakai untuk menikmati tontonan di TV, namun sekarang saya gunakan untuk membaca Alkitab. Namun bahkan di dalam kegiatan membaca Alkitab Anda melakukannya demi kepentingan Anda sendiri. Siapakah yang akan menikmati manfaatnya selain Anda sendiri? Apakah Anda mengira bahwa dengan membaca Alkitab maka berarti Anda telah memberikan sesuatu bagi Yesus? Anda tidak memberikan apapun bagi dia! Anda hanya melakukan sesuatu bagi diri Anda sendiri.

Atau, kita berkata bahwa kita akan meluangkan waktu buat berdoa. Akan tetapi sebagian besar isi doa kita adalah demi kepentingan kta sendiri. Kita belum memberikan sesuatu apapun bagi Yesus - nihil - setetes minyak narwastu pun tidak. Yang kita lakukan justru mengambil minyak narwastu itu. Kita belum memberikan apa-apa. Apa yang kita berikan? Ujung-ujungnya seringkali nihil - atau nyaris tak ada - tetapi kita berbicara tentang komitmen total!

Pengabdian yang berlebihan? Apakah mungkin ada pengabdian yang berlebihan? Mungkinkah suatu komitmen total membuat kita memberi terlalu banyak? Adakah hal yang berlebihan dalam memberi kepada Tuhan? Kita bisa saja salah memberi, namun bisakah kita memberikan secara berlebihan? Maksud dari 'salah memberi' adalah bisa saja kita memberikan sesuatuyang tidak Tuhan inginkan. Sebagai contoh, beberapa orang mengira bahwa menyiksa diri adalah tindakan yang saleh; lalu mereka mengambil batang kayu dan mulai memukuli diri sendiri sampai berdarah. Bukan itu yang Tuhan inginkan.Atau Anda berkata, "Baiklah, aku akan berpuasa dan menahan lapar sampai mati." Berpuasa itu baik, namun jangan mengira bahwa dengan berpuasa, maka Anda sedang melakukan sesuatu hal yang Dia senangi, bahwa Allah senang melihat tubuh Anda menjadi semakin kurus. Ini adalah hal yang baik untuk latihan pengendalian diri. Sebisa mungkin, latihlah hal itu.

Namun jangan mengira bahwa Anda sedang memberi Dia sesuatu dengan melakukan hal itu. Dia sama sekali tidak menikmati saat-saat Anda kelaparan.Demikianlah kadang kala pengabdian kita bisa salah arah. Namun kita tidak mungkin bisa berlebihan dalam hal memberi. Kita tidak mungkin bisa memberi lebih dari apa yang seharusnya. Namun kita mengira bahwa kita bisa, karena kita menilai bahwa hal yang lebih itu sebagai pemborosan. Kita akan menghargai tindakan Maria (bukankah begitu?) seandainya dia hanya memberikan beberapa tetes minyak narwastu kepada Yesus. Namun kita tidak bisa bertoleransi ketika kita melihat pengabdiannya yang kita pandang berlebihan. Berlebihan!? Bisakah kita berbicara tentang sesuatu yang total jika masih ada yang dipandang berlebihan? Apakah ada hal yang bisa melebih totalitas? Sungguh pemahaman yang membingungkan. Kembali kita menunjukkan kemunafikan dan kurangnya penghargaan kita dalam menilai hal-hal yang rohani.

3. Kebingungan dalam kerangka penilaian kitaYang ketiga, hal ini menunjukkan betapa pemikiran kita akan hal-hal rohani akan kacau jika kerangka penilaian kita kacau. Sungguh aneh melihat betapa Yudas dan murid-murid lainnya yang mengritik tindakan Maria. Ini menunjukkan bahwa logika mereka tidak bekerja kecuali - jika - motivasi mereka memang tidak murni. Bagaimana bisa seseorang yang sudah melepaskan segalanya untuk mengikut Yesus, seperti yang telah diperbuat oleh para murid itu, ternyata mengritik orang lain karena dinilai telah bertindak secara berlebihan? Jika mereka sendiri memang sangat peduli pada orang miskin, mengapa bukan mereka saja yang tetap menjadi nelayan dan menyumbangkan hasil pekerjaannya kepada orang-orang miskin? Mengapa mereka melepaskan pekerjaan mereka dan mengikut Yesus namun kemudian mengritik tindakan Maria sebagai suatu pemborosan? Aneh, kekacauan yang tidak logis, bukankah begitu? Atau apakah, sebagaimana yang sudah saya katakan, ketika para murid melepaskan pekerjaan sebagai nelayan untuk mengikut Yesus, motif mereka tidak murni? Mungkin mereka mengikut Yesus karena alasan yang lain, mungkin alasan yang egois. Dan mereka yang sudah mempelajari Injil tentunya siap mengakui hal itu: Bahwa para murid mengikut Yesus, pada awalnya mungkin karena motivasi yang tidak murni. Dan dalam hal Yudas, motifnya ternyata tetap cemar sampai ke titik akhirnya. Dalam kasus Yudas, tidak pernah ada pemuridan yang sejati.

4. Janganlah mengkritik orang demi membela diriHal ini membawa saya kepada poin yang keempat. Kita menyebut Yesus sebagai Tuan, namun dalam prakteknya,

kita berlagak sebagai tuan atas orang lain dengan kritikan kita. Perempuan ini, Maria, memberikan apa yang menjadi miliknya. Minyak narwastu itu adalah miliknya. Milik pribadinya. Dia berhak untuk melakukan apa saja atas minyk narwastu itu. Akan tetapi, mereka merasa berhak untuk mengritiknya atas apa yang telah diperbuatnya terhadap barang miliknya sendiri! Mereka benar-benar tidak mengerti batas kewenangan mereka, bukankah begitu? Apakah hak saya untuk mengritik Anda mengenai apa yang Anda lakukan atas barang milik Anda? Jika Anda mengeluarkan uang lima puluh ribu dan memutuskan untuk membeli sesuatu dengan uang itu, saya tidak bisa mengatakan apapun karena itu uang Anda. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Jika Anda mengeluarkan uang lima ribu puluh ribu dan berbuat sesuatu dengan uang itu, itu hak Anda. Bukan urusan saya membicarakan tentang uang Anda.

Lalu, mengapa mereka mengritiknya? Jika dokter ini melepaskan profesinya, apakah saya harus mengkritiknya? Atau apakah Anda harus mengkritiknya sebagai orang yang terlalu fanatik atau berlebihan? Andakah yang membiayai ongkos pendidikannya? Anda tidak punya peranan apa-apa. Itu adalah kehidupannya sendiri, urusannya sendiri. Mengapa Anda mengritiknya? Saya beritahu mengapa. Karena tindakan orang tersebut justru mengungkapkan siapa diri kita! Membuat kita merasa tidak nyaman. Saat kita melihat ada orang yang memecahkan buli-bulinya, kita merasa, "Aduh, itu membuatku merasa harus memecahkan buli-buliku juga. Aku tidak mau memecahkannya! Satu-satunya jalan bagiku untuk menolak ikut memecahkan buli-buliku adalah dengan mengatakan bahwa tindakan itu akan merupakan suatu tindakan yang tidak berguna dan berlebihan."

Jika saya melihat ada orang yang berpuasa dan saya tidak mau berpuasa, maka saya mengkritiknya. Mengapa? Karena puasanya itu membuat saya merasa harus melakukan hal yang seharusnya saya kerjakan, yang mungkin tidak ingin saya lakukan. Lalu kita berkata, "Fanatik, berlebihan, tidak berguna! Sungguh tidak berguna melakukan hal semacam itu."Dan saya juga mendengar kritik-kritik semacam itu di dalam gereja. Saya sudah mendengar, sebagai contoh, kritikan terhadap suatu tim pelatihan yang berpuasa. Saya tidak menanggapinya. Mengapa? Mereka bertekad untuk meneladani Yesus dan berpuasa untuk mendisiplin diri mereka tapi mereka malah dikritik: "Tidak perlu, berlebihan, omong kosong." Mengapa? Perut mereka sendiri yang dipakai berpuasa, bukan perut Anda. Apa hak Anda mengkritik mereka? Jika mereka makan atau tidak, itu makanan mereka sendiri; bukan makanan Anda.

Apa yang memberi Anda hak untuk mengkritik? Mengapa Anda mengkritik? Karena hal itu membuat Anda merasa tidak nyaman; mengungkapkan siapa diri Anda.

Misalnya seseorang melepaskan profesinya untuk melayani Tuhan, Anda akan mengecam jika Anda merasa tidak nyaman akan tindakan tersebut. Mungkin semestinya Anda juga sudah melakukan hal itu tetapi Anda tidak mau melakukannya. Dengan demikian Anda lalu membela diri dengan mengatakan, "Aku tidak melakukannya karena ini hanya omong kosong. Tidak perlu, berlebihan, pemborosan!" Ada banyak cara untuk melayani Tuhan, tidak perlu sampai melepaskan pekerjaan. Itulah cara kita membela diri kita sendiri.

5. Jangan membenarkan diri dengan alasan yang terdengar rohaniPenjelasan yang kelima dan terakhir, sambil kita menutup pembahasan ini, adalah: Mengapa ayat-ayat ini menggelisahkan saya karena seringkali kita menutupi alasan kita yang sebenarnya dengan mengajukan penjelasan yang kedengarannya rohani. Ini adalah hal yang sangat menakutkan. Kita melihat hal itu di dalam Yohanes 12. Yudas mengkritik Maria yang memecahkan buli-bulinya. Baginya, tindakan itu adalah suatu pemborosan.

Selanjutnya Injil memberitahu kita bahwa hal itu bukanlah alasan yang sesungguhnya. Dia tidak peduli pada orang miskin. Dia hanya membuat alasan seolah-olah dia peduli pada orang miskin. Kenyataannya, dia sama sekali tidak peduli pada orang miskin! Yang benar adalah, dia ingin membenarkan dirinya sendiri; kedua, dia sendiri adalah maling. Hanya uang yang berharga baginya (Yohanes 12). Dia mengejar uang. Baginya, setiap uang yang dikeluarkan untuk tujuan semacam ini adalah suatu pemborosan, karena dia sangat mencintai uang. Itulah alasan yang sebenarnya.Alasan yang satu ini sangat menakutkan saya karena, berulang kali, kita mengatakan sesuatu yang kita sebut sebagai alasan tetapi sebenarnya bukan alasan yang sesungguhnya. Dan kita terjebak di dalam kekacauan yang berbahaya karena tindakan menipu diri sendiri ini. Sebagai contoh, Anda merasa tertantang untuk melayani Tuhan. Entah Anda melayani Tuhan atau tidak, tidak ada orang yang berhak mengkritik Anda. Itu adalah hidup Anda sendiri. Apa yang akan Anda lakukan pada hidup Anda sendiri adalah urusan pribadi Anda. Tapi tolonglah! Jika Anda putuskan untuk tidak melayani Tuhan, jangan beri saya alasan yang kedengarannya rohani sementara alasan yang sesungguhnya adalah ketidaksediaan Anda untuk melakukannya. Katakanlah

sejujurnya, "Saya tidak sanggup mengungkapkan pengabdian semacam ini." Baiklah, itu jujur; cukup terbuka! Tak akan ada orang mengkritik Anda. Itu adalah urusan antara Anda dengan Tuhan. Atau Anda bisa berkata, "Saya tidak siap saat ini." Cukup adil. Tidak masalah!

Tapi janganlah datang dengan alasan yang kedengarannya rohani dan bodoh seperti, "Apa yang akan terjadi kalau semua orang di gereja menjadi pelayan full-time?" Yang akan terjadi adalah sesuatu yang indah. Apanya yang buruk? Apakah hal itu membuat Anda takut, kalau semua orang di gereja menjalani pelayanan full-time? Sudah sering saya mendengar hal ini sehingga bisa dikatakan saya sudah muak! Apakah bayangan tentang pelayanan full-time membuat Anda ketakutan? Visi tentang gereja yang berisi pelayan full-time adalah hal yang sangat indah untuk dibayangkan. Sangat indah untuk membayangkan suatu gereja di mana setiap orang di dalam gereja masuk ke dalam pelayanan Tuhan. Kita akan mempunyai begitu banyak tenaga kerja untuk diutus. Jika kita membutuhkan seseorang untuk, misalnya, dikirim ke Malaysia, kami cukup bertanya, "Ada yang siap berangkat?" Dan Anda berkata, "Ya, saya siap untuk segera berangkat." "Baik, empat orang saudara akan berangkat. Lima orang? Baik, lima orang berangkat. Indah sekali! Bagaimana dengan kebutuhan materinya? Tak ada masalah sama sekali. Saudara lainnya yang bekerja akan memberi dukungan. Allah akan mencukupi dengan cara-Nya sendiri. Akan tetapi bayangan tentang gereja yang diisi oleh pelayan full-time tampaknya membuat banyak orang ketakutan. Aneh sekali!

Janganlah membawa alasan semacam ini. Sungguh tak layak bahkan untuk dikomentari. Jujur sajalah di hadapan Allah. Setidaknya Anda bisa menangani persoalan Anda dengan benar karena masalah tersebut mendapat diagnosa yang tepat, yaitu, pengabdian Anda masih belum memadai pada saat itu. Baiklah! Jika Anda berkata bahwa Anda tidak memiliki anugerah khusus, boleh juga. Tidak masalah. Jika Anda merasa tidak memiliki anugerah khusus, Anda bisa memohon anugerah dari Allah dan Dia akan menyediakan berbagai anugerah bagi Anda.

Tapi mengapa tidak mengungkapkan keadaan yang sejujurnya? Katakan saja apa adanya! Jangan berkata, "Aku akan melayani Tuhan, tetapi...Yah, Anda tahu, Tuhan tidak menghendaki saya melakukan ini." Apa!! Saya belum menemukan ada hal seperti ini di dalam Alkitab, di saat ada orang yang mau melayani Allah tetapi Tuhan berkata, "Tidak, Aku tidak

menghendakimu!" Saya tak pernah mendengar Allah berkata, "Aku tidak menginginkan seorang untuk melayani Aku." Pernyataan yang tidak masuk di akal!

Tapi tentunya, jika Anda katakan bahwa Allah tidak menghendaki Anda, maka saya akan terima kata-kata Anda. Itu menjadi urusan Anda dengan Allah. Saya tidak berhak menghakimi Anda namun perlu saya katakan bahwa, berdasarkan Firman Allah, saya tidak pernah menemui pernyataan semacam itu. Sungguh luar biasa, ada orang yang ingin melayani Tuhan tapi ditolak. Apakah dalam hal keselamatan atau pelayanan, saya tidak pernah dengar adanya penolakan seperti ini.

Dengan demikian poin yang terakhir ini adalah poin yang paling penting. Mari kita, setidaknya berani berkata, "Arah tujuan rohani di dalam kehidupan aku tidak jelas. Pengabdianku tidak memadai. Aku, dengan kasih karunia Allah, akan bertumbuh ke arah ini. Doakanlah aku agar aku bertumbuh ke arah ini." Katakanlah dengan jujur. Janganlah menciptakan alasan yang terdengar rohani sementara jauh di dalam hati Anda alasan yang sesungguhnya adalah bahwa Anda tidak bersedia memecahkan buli-buli Anda, dan karena Anda menilai terlalu berlebihan jika harus memecahkannya. Itulah alasan yang sesungguhnya. Janganlah munafik dan berkata, "Aku tidak memecahkannya karena aku ingin memberikannya kepada orang miskin. Tidak sekarang, tentu saja, tapi suatu hari nanti. Kalau aku mati nanti, aku akan menjadikannya warisan buat orang miskin. Untuk sementara waktu, aku akan menyimpannya sampai hari kematianku sebab tentunya orang miskin akan tetap ada di hari itu bukan? 'Orang miskin akan selalu ada bersamamu,' adalah ucapan dari Yesus sendiri. Jadi tidak perlu cepat-cepat memberikannya kepada orang miskin. Jika aku mati nanti, aku akan mewariskannya buat mereka. Di saat aku masih hidup, aku akan menikmatinya."

Demikianlah kelima hal dari ayat-ayat ini yang menguji secara cermat hati kita semua. Setiap kali Anda membacanya, ketika Anda berpandangan bahwa hal yang dilakukan Maria adalah pemborosan, tanyakanlah hal ini pada diri Anda: Bagaimanakah saya menilai hal-hal rohani? Apakah hal-hal rohani itu berharga buat saya? Apakah saya sesungguhnya berkomitmen? Apakah arah tujuan rohani di dalam hidup saya?Eric Chang

Renungan Kemerdekaan

Pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, Ir. Soekarno, dalam pidato pengantar

Proklamasi Repubik Indonesia menyatakan : “Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib Bangsa dan Tanah Air di dalam tangan kita sendiri, dan kita akan berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan itu.” Pidato itu kemudian dilanjutkan dengan sebuah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Dan ratusan tahun sebelum “peristiwa mahapenting dalam sejarah kita” itu, Firman Tuhan telah menegaskan bahwa : “Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dari hukum dosa dan hukum maut” (Roma 8:2). Kita telah merdeka dari segala belenggu perhambaan dosa. Kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan yang intim dengan Allah oleh Roh Kudus, telah Tuhan Yesus berikan secara cuma-cuma. Kita merdeka dan benar-benar bebas dari kuk-kuk perhambaan dosa. Kita menjadi orang yang bebas dan berhak menjadi “anak-anak” Allah.

Kalau pada hari ini kita memperingati Kemerdekaan Indonesia, kita patut bersyukur kepada Tuhan atas semua hal yang sudah diberikannya kepada bangsa ini. Meskipun masih banyak kekurangan bangsa ini, saya yakin, ada sebuah rencana besar yang telah Tuhan siapkan bagi bangsa ini. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Sebagai penerus bangsa ini, kita harus mau terus berdoa. Lebih dari itu, juga dituntut usaha dari setiap kita memajukan bangsa ini. Kalau Indonesia sejahtera, kita pun turut sejahtera. Selamat ulang tahun bangsa ku, Dirgahayu Indonesia. Tuhan Yesus memberkati.“Kemerdekaan dari belenggu dosa adalah kemerdekaan yang sangat mengesankan”

lmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau

menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.

Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan

bertambah apabila dibelanjakan

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya

agama berarti cahaya kehidupan

Lakukanlah seluruh aktivitas kita dengan penuh cinta dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya sehingga akan bernilai ibadah.

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah kita lelah berjuang.

JANGAN MENGATUR KEUANGAN DENGAN CARA INI

O L E H B R E D L Y S A M P O U W

Perencanaan keuangan yang tepat akan membantu menjamin masa depan Anda. Mengelola keuangan rumah tangga memang tidak mudah, khususnya bagi para pengantin baru. Bahkan sekitar 79 persen calon pengantin ternyata belum mampu mengelola keuangan pribadi mereka ketika akan menikah. Tak jarang, mereka menggantungkan pengelolaan keuangan kepada pasangannya. Padahal pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga adalah kunci kehidupan rumah tangga lebih baik dan sejahtera. Berikut beberapa kesalahan mengelola keuangan yang sering dilakukan para pengantin baru:

1. Rekening sendiri-sendiri

Hanya karena sedang jatuh cinta, pasangan yang baru menikah akan selalu merasa punya ide dan pikiran yang sama. Mereka berpikir untuk tetap memiliki rekening pribadi masing-masing, dan menggunakan uangnya

masing-masing untuk keperluan rumah tangga. Toh, selama ini masing-masing hidup dengan mengandalkan keuangan pribadinya masing-masing. Namun, hal ini jangan dibiarkan. Ahli keuangan menyarankan untuk memiliki rekening bersama (selain rekening pribadi), agar Anda berdua bisa memiliki tanggung jawab bersama. Misalnya ketika ingin menginvestasikan uang, maka keputusan ini harus dilakukan bersama.

2. Pencari nafkah bertanggung jawab penuh dalam mengelola keuangan

Pernyataan ini berlaku untuk para ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sehingga sang suami menjadi satu-satunya pencari nafkah. Terkadang hal ini membuat perempuan

merasa tak punya hak untuk mengelola gaji suaminya. Meskipun menunjukkan rasa kepercayaan satu sama lain, namun seharusnya pengaturan keuangan ini disusun sesuai kesepakatan dan kebutuhan bersama. Bagaimana pun, perempuan memiliki kelebihan dalam hal detail, sehingga perhitungan pemasukan dan pengeluaran harus tetap melibatkan peran ibu.

3. Hanya memikirkan kebutuhan saat ini

Beberapa pengantin baru terkadang kurang mempersiapkan keuangan mereka dalam jangka panjang. Entah karena belum terpikirkan tentang masa depan, pengantin baru justru berkonsentrasi untuk mengatur keuangan dalam jangka pendek saja. Misalnya menghabiskan banyak uang untuk memuaskan keinginan memiliki barang-barang yang bagus, entah itu gadget dan peralatan rumah tangga yang mewah.

Tak ada salahnya untuk memenuhi keinginan belanja saat ini. Hanya saja, pengaturan penggunaan keuangan saat ini dan bagian yang ditabung untuk masa depan juga harus dipikirkan sejak awal. Hal ini berguna sebagai tabungan di saat yang tak terduga. Pengaturan keuangan pribadi dan bersama dengan baik bisa membantu mengamankan masa depan, bahkan ketika memasuki masa pensiun nanti. Bagi keluarga yang sudah lama menikah nasihat ini masih tetap relevan diperhatikan dan diterapkan didalam prngaturan keuangan di rumah tangga. Salah didalam mengatur keuangan rumah tangga

akan selalu membawa masalah untuk itu bijaksana selalu didalam mengatur antara pasutri, sebelum anak menjadi lebih dewasa.

B r e d l y S a m p o u w

KASIH YANG KEKAL

Mazmur 36:6Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu

sampai ke awan.

aru-baru ini, seorang teman mengirimi saya catatan tentang asal mula sebuah himne yang sering saya dengar di gereja semasa masih kanak-kanak:B

Jikapun laut penuh tinta dan langit menjadi kerta, rumput rumput jadi pena dan orang skalian penulis. Menuliskan kasih Tuhan yang tak dapat diduga.Kata-kata ini merupakan bagian dari sebuah puisi Yahudi kuno dan pernah ditemukan pada dinding kamar seorang pasien dalam suatu rumah sakit jiwa.Di kemudian hari, Frederick M. Lehman merasa begitu tersentuh oleh puisi tersebut sehingga ia rindu untuk menggubahnya menjadi sebuah lagu. Pada tahun 1917, sambil duduk di atas sebuah kotak yang berisi lemon saat waktu istirahat makan siang dalam pekerjaannya sebagai seorang buruh, ia menambahkan kalimat demi kalimat untuk dua bait pertama dan bagian refrain, sehingga lengkaplah pujian yang diberi judul "The Love of God" ( KASIH ALLAH).Sang pemazmur menggambarkan jaminan penghiburan dari kasih Allah dalam Mazmur 36: "Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit" (ay.6). Bagaimanapun kondisi kehidupan yang kita jalani—baik di saat pikiran kita begitu jernih dan bebas dari

berbagai kebimbangan atau di tengah masa-masa pencobaan yang gelap gulita—kasih Allah menjadi menara pengharapan yang bersinar terang, sebagai sumber kekuatan dan keyakinan kita yang selalu tersedia dan tak berkesudahan.

Oh kasih Allah yang kekalTak dapat diduga

Kasih yang kekal slamanyajadi nyanyian surga.

Selamat menyambut HARI SABAT. Mari kita saling mendokan satu sama lainnya. Tuhan memberkati kita.

LORAN NAPITUPULU

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

STTAP TERUS BERGIAT, WADAH PEMBELAJARAN CALON PENDETA ANAK

DAERAHDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Setelah memenuhi harapan bersama karena lama diidam-idamkan, Seminari atau perguruan tinggi khusus Teologi Advent, yakni Sekolah Tinggi Teologi Advent Papua (STTAP) Papua terus bergiat. Orientasi perdana bagi mahasiswa baru Tahun Perkuliahan 2014/2015, mulai berlangsung Rabu (6/8) lalu. “Second day of students orientation at STTAP. Praise the Lord”, kata seorang Dosen STTAP Papua Pdt. Alfian Sadondang, pada Kamis (7/8).

Berdirinya STTAP Papua merupakan jawaban dari tantangan kemajuann Pekerjaan Tuhan yang berkembang pesat di Tanah Papua. Wilayah yang sangat luas, membutuhkan banyak pelayan untuk menjangkaunya. Daerah Misi Papua dan Daerah Misi Irian Jaya Barat, dengan dukungan semua pihak, sukses menyelenggarakan pendidikan tinggi khusus di bidang Teologi. “Harapannya akan ada banyak pelayan Tuhan yang bisa dijadikan aset bagi ladang Tuhan di wilayah ini”, tambah pria jebolan Magister Konseling Thailand. Rintisan STTAP Papua, sudah dimulai Tahun 2006, melalui pelatihan sederhana akan pemahaman theologi yang kemudian mengirim para pelayanan ini ke ladang-ladang di wilayah Papua. Tahun 2012 resmi menjadi sekolah tinggi yang namanya saat ini STTAP. Sudah ada dua Program Studi (Progdi)/Jurusan yang ada, yakni Progdi Theologia dan Progdi Pendidikan. STTAP dipimpin oleh Pdt. Desmond. D. Sirami, S.Ag. MA.Ed sebagai Ketua. Dibantu oleh Wakil Ketua 1

Bidang Akademik Pdt. Leeroy Mapaliey, M.Div, Wakil Ketua II Mrs. Syenny Worang, SE dan Wakil Ketua III Pdt. Larry Windewani, S.Ag, MA. Ketua Progdi Teologia Larry Windewani, MA dan Ketua Progdi Pendidikan Pdt. Bruce Mauri, S.Ag. MA., Ed.D. Selain mereka, ada Mr. Jozias A. Matulessy, SE sebagai Staf Tata Usaha, Mr. Lord Steward Ebe, SS., MA.Ed, Imanuel Pasulatan, SE.,Ak sebagai Kabag Tata Usaha, serta Marshal Suebu, S.Sos. Pdt. A. Sadondang sebagai tenaga pengajar..

TIBA-TIBA KETUA UKIKT JADI MUSIKUS DI HERTASNING (JUGA SUNGAI SADANG

DAN SUNGAI YORDAN) MAKASSAR, YAYASAN KORNELIUS DI BUKIT

PENGHARAPAN TANGGARI SERTA KOJONGIAN & TEAM DI LIKUPANG

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Akhirnya tertangkap kamera, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Noldy Sakul, MA menjadi musikus pada Sabat (9/8). Kejadian unik ini terjadi di GMAHK Jemaat Hertasning Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digembalakan Pdt. Demas Maringka.

Hamba Tuhan yang barus saja berbicara di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Keluarga Bahagia’ di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), sebelum memberikan siraman Rohani melalui khotbah Sabat siang untuk GMAHK Jemaat Hertasning, GMAHK Jemaat Sungai Sadang dan GMAHK Jemaat Hertasning Makassar, mengiring dengan organ semua Pria Advent yang menyanyikan pujian. “Rindu untuk selalu dapat berbakti bersama. Puji Tuhan senantiasa”, kata Mrs. Sonia Tampung di sela-sela acara sabat yang juga dihadiri oleh istri kekasih Mrs. Syane Sakul-Metusalah dan Bendahara GMAHK Konferens Sulawesi Selatan.

Di bagian Utara Pulau Sulawesi, Yayasan Kornelius Manado, melakukan pelayanan lagu dan firman di GMAHK Jemaat ‘Bukit Pengharapan’ Tanggari Tonsea Minahasa. Pimpinan team yakni Pdt. Djefie Muaja menjadi pembicara di acara khotbah yang menyinggung bahasan ‘Aku & Keluargaku Menyembah Tuhan’. “Terima kasih untuk jemaat atas pelayanan makan siangnya. Terima kasih Ketua Jemaat Keysih Sumlang dan Bendahara Jemaat Mom Rina Karundeng, serta semua anggota Jemaat” kata Vivi Waworega bersama Endang Rumambi. Sabat (2/8) sebelumnya, kelompok vocal yang dipandu Mrs. Debby Kojongian, melakukan pelayanan pujian di Likupang Minahasa Utara.

LAYAKNYA MENGUNJUNGI YESUS : KETUA DISTRIK MINUT DAN KOTA

BITUNG KE BNN BADOKA MAKASSAR, KANAAN KE RS BHAYANGKARA MANADO,

HAPPINESS SINGERS DIPIMPIN SAHENSOLAR, EDEN KENDIS TONDANO

DAN KENANGAN WATUMEA KE RSU SAMRATULANGI TONDANO, MAMBO KE BROOKSIDE HEALTHCARE CENTRE DAN KESAULYA KE PROVIDENCE HOSPITAL

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Mengunjungi saudara seiman yang rindu dikunjungi, bersyukur, sakit ataupun sementara lemah imannya sama persis kita mengunjungi Kristus sendiri. Hal inilay yang dipraktekkan langsung Ms. Engelina Salainti bersama beberapa anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Makassar yang mengunjungi Balai Rehabilitasi BNN Badoka Makassar pada Sabat (9/8). Ketua GMAHK Distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung Pdt. H. Sutomo mengkhotbahkan soal ‘Salvation’ pada kunjungan itu.

Hari yang sama, anggota-anggota GMAHK Jemaat Kanaan Ranotana Weeu Wanea Manado, diantaranya Ling Havelaar dan Royke Winerungan, melawat ke Rumah Sakit Bhayangkara yang dikelola Kepolisian Daerah Sulut, mendoakan Bpk. Arie Singal dan Bpk. Jonny Polii yang sakit.

Happiness Singers Tincep Sonder juga demikian. Usai kebaktian Sabat, grup lagu ini mengadakan perlawatan walaupun hari hujan. Pimpinan di GMAHK Jemaat Tincep seperti Pdt. Agus Sahensolar dan Ketua James Mumu mendukung nyata pelayanan perlawatan itu. “Kami tetap semangat dalam tugas dan pelayanan” kata Mrs. Imelda Sualang-Pangkey. Begitupun saat ibunda Pdt. Jerry Kumontoy di rawat di RSU Dr. Samratulangi Tondano, anggota-anggota dari GMAHK Jemaat EDEN Kendis Tondano dan GMAHK jemaat KENANGAN Watumea datang berkunjung.

Kalau di luar negeri, pada Sabat (2/8) lalu, beberapa umat Tuhan seperti Mr. Jeff Mambo mengunjugi Mrs. Mia Uway yang dirawat di Brookside Healthcare Center. Pdt. Reinhold Kesaulya, mengunjungi Sdr. Ed Hutabarat di Providence Hospital, Colby, Everett. “Dengan berkat Tuhan, beliau dalam keadaan berangsur sembuh. Puji Tuhan untuk doa keluarga dan semua umat Tuhan” kata mantan Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) itu.

SSC GTC YANG BERBAKTI DI MALL MAKASSAR BAKAL MENCARI TANAH

UNTUK DIBANGUN GEREJA, PARE-PARE DATANG MELAYANI SABAT

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan perjalanan yang relatif jauh, kurang lebih 150 KM ke Ibukota Provinsi Makassar (dulunya ujung pandang). Mereka melakukan pelayanan rohani Sabat di Mall GTC Makassar. Sebab, di Mall tersebut, ada sekelompok anak-anak Tuhan yang berbakti, yaitu Sekolah Sabat Cabang (SSC) Mall GTC.

Acara Sabat (9/8) lalu berlangsung penuh sukacita. Bahkan, anggota-anggota yang berkumpul di SSC Mall GTC sementara berencana membeli sebidang tanah untuk dijadikan rumah ibadah permanen. “Kami dalam rencana untuk mencar tanah yang baik, untuk perkembangan pekerjaan pelayanan”, sebut Oliver Simbawa optimis.

JALIN KEKRABAN DALAM PELAYANAN : PARA DOKTER DALAM IDAJ DI JAKARTA, DAN PARA MAHASISWA DALAM IMAI DI

KUPANG NTTDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Indahnya kebersamaan dalam satu iman. Bisa jadi inilah yang terus dijaga oleh organisasi profesi maupun organisasi kemahasiswaan di bawah ini. Para dokter Advent di Kota Jakarta yang berembug dalam Ikatan Dokter Advent Jakarta (IDAJ), berkegiatan bersama selama lebih kurang tiga hari, yakni 8-11 Agustus 2014. Mulai dari sumbang saran, ibadah dan Family Gathering bersama. Dr. Reuben Supit (Direktur Rumah Sakit Advent Bandar Lampung –RSABL) terlihat selalu menebar senyum dalam kegiatan itu, di MDC Gadog.

Di tempat lainnya, selama tiga hari juga sampai Sabat (2/8) lalu, Ikatan Mahasiswa Advent Indonesia (IMAI) DNT (AMICUS), juga melakukan pelayanan yang membangun rohani jemaat. Kegiatan pengabdian

masyarakat, sekaligus menyalurkan bakat minat dan ikut menguatkan rohani jemaat, dilakukan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Takari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

KABARKAN FIRMAN KEKAL : ALBERT DI ANJASMORO, BRYAN DI DURIAN MAKASSAR, SERO DI LAPANGAN

MAPANGET, MARTHINSON DI RSA MANADO, FRANKY DI MATANI, ADRIE DI

TINCEP, AGUS DI TIMBUKAR, PEMUDA TINCEP DI TANGKUNEY DAN PANTAU DI

TOUNELET SONDERDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Hamba-hamba Tuhan ini, menjadi saluran berkat bagi anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di berbagai Jemaat, saat kebaktian khotbah, baik pada Sabat (9/8) maupun pekan sebelumnya (2/8). Sekretaris Eksekutif GMAHK Konferens Jawa Kawasan Timur Pdt. Albert Saroinsong, MA melayani di GMAHK Jemaat Anjasmoro Surabaya Prov. Jawa Timur.

Direktur Radio Angkat Nafiri (RAN) Manado yang juga baru saja dipercayakan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Pemuda GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Bryan Sumendap, melayani di GMAHK Jemaat Durian Makassar prov. Sulawesi Selatan. Pdt. Sero Kuhu berbicara di GMAHK Jemaat Lapangan Mapanget Manado. Dr. Marthinson Tombeng di GMAHK Jemaat Rumah Sakit Advent Manado, serta Ketua GMAHK Jemaat Matani Tomohon Mr. Franky Kumenit berbicara, menyusul pembicaraan gembala Jemaat Pdt. Jimrevees Rawung yang berkhotbh Sabat (2/8) sebelumnya, yang turut dihadiri Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Jimmy P. Sinaga, M.Hum.

Khusus di Kecamatan Sonder seperti yang dimuat di Grup Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’, pengkhotbah pelayanan Sabat siang di GMAHK Jemaat Tincep adalah Mr. Adrie Mokalu dari Bontang Kalimantan Timur, di GMAHK Jemaat Timbukar Pdt. Agus Sahensolar, di GMAHK Jemaat Tangkuney Tumpaan adalah dari Pemuda Advent GMAHK Jemaat Tincep. GMAHK Jemaat Paesaan Tounelet Sonder dilayani oleh Pdt. M. Pantau, dengan pilihan judul pembicaraan ‘Selalu Bersama Yesus Menuju Keselamatan’.

SEMINAR DARI GEMBALA PULAU MANTEHAGHE UNTUK TELING TINGKULU

DAN DARI WAKULU UNTUK PIONNER LOBU TOMBATU

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Pelayanan satu sabat penuh, dilakukan oleh kedua hamba Tuhan ini, mulai dari acara Sabat siang sampai acara Sabat sore, pada Sabtu (9/8). Gembala Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Pulau Mantehaghe wilayah pelayanan GMAHK Distrik Minahasa Utara Pdt. Oliver Djami, berkhotbah siang dan berseminar tentang orang-orang kudus yang digolongkan dalam 144.000 orang.

Di GMAHK Jemaat Pioneer Lobu Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Sulawesi Utara, Karlina Radja dan Yoan Taogan serius mengikuti bahasan Seminar ‘Skenario Undang-undang Hari Minggu (UUHM) dan Sponsor Pemberlakuan UUHM’ yang disajikan Pdt. Meidy Wakulu, S.Th. “Umat Tuhan di Minahasa Tenggara sementara diuji dengan pengudusan Sabat Tuhan yang benar” kata Karlina.

LANCAR DAN RAMAI : KEBAKTIAN SABAT DI BATAM MAS KEPRI, CAWANG JAKTIM,

SALEMBA JAKPUS, TAMAN PASADENA SIDOARJO JATIM,

BALBOD/ANTANG/SUNGGUMINAHASA, TEMBAGAPURA, TAMAN HARAPAN

KOLONGAN MINUT, PIONNER TETEY, PIONNER TONDANO DAN LOPANA

AMURANGDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Kebaktian Sabat, baik pada Sabtu (9/8) maupun minggu sebelumnya yakni Sabat (2/8), berlangsung lancar dan ramai di sidang-sidang Gembala Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di seluruh Indonesia.

Ronald Wahagheghe menikmati sabat indah di GMAHK Jemaat Batam Mas Kepulauan Riau. Saron dan Fanny Alfian Kawengian berbakti di GMAHK Jemaat Cawang, Jakarta Timur. Mrs. Wiesye Raintung-Ratulangi ada di GMAHK Jemaat Salemba Jakarta Pusat.

Remon Katimin memberkati saat menyanyikan

pujian bersama semua kaum bapa (Adventist Pria) di GMAHK Jemaat Taman Pasadena Waru Sidoarjo Jawa Timur. Muliana Lebang ikut bergabung dengan GMAHK Jemaat BalBod, GMAHK Jemaat Antang dan GMAHK Jemaat Sungguminasa Sulawesi Barat, dengan tuan rumah GMAHK Jemaat BalBod. Edwin Hamel di GMAHK Jemaat Tembagapura.

Di Sulawesi Utara, Maycen Muaja beribadah di GMAHK Jemaat Taman Harapan Kolongan Minahasa Utara. Johny Rumambi di GMAHK Jemaat Pioneer Tetey yang masih juga ada di Minahasa Utara. Mrs. Vanny Tamboto di GMAHK Jemaat Pioneer Tondano. Ke bagian Selatan, Hartini Sianggian di GMAHK Jemaat Lopana Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

FAKTA PLUTO BUKAN LAGI PLANET TERUNGKAP DI BUKIT MORIA

BALIKPAPAN, FRANS DI ACARA PA KOTAMOBAGU DAN LOMBOGIA

RAYAKAN SABAT DI RITRIT TANJUNG KASUARI SORONG

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Kegiatan yang berhubungan dengan kelas kemajuan maupun alam lingkungan memang sangat menarik. Sebab, firman Allah sendiri juga selain termaktub dalam Alkitab, tetapi nyata adanya di alam sekitar. Ini yang berlaku pada beberapa acara Sabat (9/8), lalu.

Saat dilakukan pelatihan dengan Materi ‘Perbintangan’ oleh MG Lexi Rompas di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Bukit Moria Balikpapan Kalimantan Timur, terungkap fakta baru bahwasanya Planet Pluto, tidak lagi disebut Planet sejak Tahun 2006. Mrs. Euis Pongoh-Sukidjo terperangah saat mengetahui kabar baru itu.

Pluto bukan Planet, melainkan Sabuk Kuiper (bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Sebab, orbit Pluto yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Memanjang dan aneh. Orbitnya terhadap matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai Planet. Pluto juga berukuran amat kecil, bahkan lebih kecil dari bulan, sehingga terlalu kecil untuk disebut. Planet.

Pdt. James Frans selaku Direktur Pemuda GMAHK Daerah Misi Bolaang Mongondow, Gorontalo dan Kecamatan Modoinding (BMG), melakukan pelayanan rohani do GMAHK Jemaat Pioneer Kotamobagu. Pria berbadan kecil namun memiliki semangat yang sangat besar ini, bahagia melihat aktivitas kaum muda gereja.

Sabat (2/8) sebelumnya, di Tanjung Kasuari Sorong Papua, dilaksanakan Ritrit Pengereja (Pendeta, Guru, tenaga Administrasi, dll). Mr. Henry Lombogia meskipun hanya sebagai anggota Jemaat biasa, tapi

sangat bersyukur punya kesempatan ber-Sabat bersama dengan para pelayan Tuhan.

KAIRUPAN DI BALESTIER SDA SINGAPURA SENANG DENGAN BUKU

MATIUS, SUMOLANG SEBUT KETAATAN DI JAYAPURA

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Firman Tuhan dan kata-kata nasihat, memang sangat menguatkan umat-umat Tuhan di Hari Sabat. Karenanya, pada Sabtu (9/8) lalu, Mrs. Ellen Kairupan yang berbakti di Balestier Seveth Day Adventist Chirch Singapura, terkesan sangat kuat di dalam iman. Sabat (2/8) sebelumnya, Kairupan mengutip buku Matius 12:8 “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."Kalau di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Argapura Pusat Kota Jayapura, Mrs. Veiby Sumolang justru menyebut apa itu ‘Ketaatan’. "Ketaatan itu bukan berarti tidak ada badai dalam kehidupan kita, tapi lewat ketaatan akan menguatkan kita saat badai itu datang", katanya pasti.

MANTAN DANDIM KOTAMOBAGU DAN MANTAN KETUA KNPI JAYAPURA

BERPULANG, JADI INGAT MENDIANG WAURAN DAN TAMBUWUN

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Kabar dukacita bagi banyak orang sangat menyesakkan. Tetapi bagi umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang setia, pengalaman tersebut akan disyukuri. Sebab seperti kata Rasul Paulus, hidup adalah Kristus dan Mati adalah keuntungan. Setelah hamba Tuhan Pdt. Joppy Wauran dan mantan Ketua Pemuda Advent I Kota Manado Mr. John. G. Tambuwun meninggal dunia, adalagi dua anak Tuhan yang beristirahat.Minggu (19/8) lalu, Mantan Komandan Kodim (Dandim) Kotamobagu Mr. Sumpeno, tutup usia di Kotamobagu. Keponakan kekasih Mr. Michael Tinangon dan Mrs. Debora Tinangon-Rompas di Balikpapan Kaltim ikut merasakan kesedihan. Begitupun saat meninggalnya Mr. Frits (Dith) Y. Yom yang adalah Mantan Pemain Persidafon, Mantan Ketua KNPI Kab. Jayapura, Ketua DPD Golkar Kab. Jayapura. Pelatih Persidafon dan aktifis Pemuda Senior. “Jadi ingat Pastor Wauran dan Om John” kata seorang aktivis Pemuda Advent di Kota Manado saat mengetahui kabar tersebut.

TONSARU CAPAI 58 TAHUN, KIROYAN DIKENANG KARENA HARUSNYA 88

TAHUN, PLUS KELUARGA RHEBOK BERSYUKUR SAMPAI 15 TAHUN MENIKAHDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Hari Sabat (9/8) merupakan saat yang paling indah bagi anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tonsaru Tondano Minahasa. Lantaran, hari itu diperingati sebagai hari berdirinya jemaat, sehingga mencapai usia 58 Tahun. Ms. Cia Malonda membagi kenikmatan peringatan Sabat dan HUT gereja, bersama keluarga besar gereja lebih-lebih Sweet Tulong.

Sebetulnya, pada saat yang sama, Opa Kiroyan akan memperingati usia yang Ke-88 Tahun. Kehendak Tuhanlah yang

mengistirahatkan Opa Kiroyan dari lelah. Karena itu, anak kekasih yaitu Mr. Jeffrey Kiroyan kembali mengenang kasih sang Ayahanda. “Happy 88th Birthday Dad! You are celebrating with the angels. We always love you!!!”,katanya Sabat (9/8) lalu.Pada Sabat sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (2/8), Keluarga Rhebok-Lumowa juga merasakan sukacita peringatan HUT perkawinan yang genap mencapai 15 Tahun. Biduk rumah tangga tersebut dijalin dengan penuh kasih sayang. “Time has passed, a loving partnership that's so great! Fifteen long and strong years, Many Happy Laughters, Many Sad Tears, Creates loving precious memory, today is our 15th Anniversary” kata Mrs. Stefnie Rhebok-Lumowa.

GMAHK JEMAAT KENANGAN TOMPASO BARU DIRESMIKAN GUBERNUR SULUT,

SAKUL DAN GERUNGAN DAMPINGI KELUARGA BESAR WELEY DARI USA

DONATURDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Sukacita tak terukur, dirasakan oleh anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kenangan Tompasobaru Dua. Jumat (1/8), Gubernur

Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang yang diwakili Kepala Skretariat KORPRI Provinsi Sulawesi Utara Ir. Jani Lukas, M.Si meresmikan Gedung Gereja yang telah diupayakan selama lebih kurang 20 Tahun.

Segenap sponsor yang sudah membantu gereja ini, di dalam dan luar negeri (juga telah membantu gedung GMAHK Jemaat Pinaesaan Tompaso Baru, GMAHK Jemaat Kinalawiran Tompaso Baru, GMAHK Jemaat Pioneer Tompasobaru dan GMAHK Jemaat Tumani Tompaso Baru) didampingi Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Pdt. Noldy Sakul, MA dan Staff, juga pimpinan GMAHK Daerah Konferens Minahasa (DKM) yang dipimpin Pdt. Jantje Gerungan, MA.

Gedung Gereja tersebut luas dan mega. Berukuran 12 x 36 meter persegi, dipastikan menjadi kebanggaan umat Advent Minsel. Kala itu merupakan puncak kepuasan dari para anggota jemaat dan para sponsor dari Jakarta, Papua dan America (USA). Panitia Pembangunan Gereja yang dipimpin Mr. Jantje Butje Aseng sudah bekerja

keras. Karenanya, Panitia Peresmian GMAHK Jemaat Kenangan Tompaso Baru Dua yang diketuai Mr. Jotje Kolibu berterima kasih atas kehadiran undangan, baik para pendeta, guru, orang Tompasobaru di Manado, Jakarta, Papua, Balikpapan, USA dan sebagainya yang terundang melalui undangan ataupun komunikasi melalui telepon, SMS, email dan media sosial. Anggota jemaat menyemut dalam kegiatan itu. Sponsor dari America yang hadir langsung menyerahkan surah hibah gereja ke pimpinan gereja diantaranya Kel. Pdt Andries Weley (Loma Linda), Mrs. Femmy Macarewa-Weley (Loma Linda), Kel. Boy Frans Weley (Virginia) dan Keluarga Besar Frans Wauran (Jakarta dan Manado). Musik Bambu Tanahwangko dan anggota GMAHK di seanteru Tompaso Baru Raya memuliakan Tuhan melalui acara peresmian itu.“Terima kasih atas dukungan doa sehingga acaranya jadi semata-mata hanya untuk Hormat dan Puji Nama Tuhan” kata Mr. Vanny Aseng.

BIBLE STUDI LISDAC, TEMUKAN KEMBALI RESEP MENUTUPI BANYAK DOSA MELALUI BUKU YAKUB JUMAT

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Bisa jadi, banyak jemaat atau sidang Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di dalam negeri (Indonesia) yang lagi ‘tertidur’, kurang memprogramkan kegiatan Belajar Alkitab Bersama. Kurang semangat tersebut disebabkan oleh banyak hal, yang ujung-ujungnya karena tawaran dunia yang kian memikat.Nun jauh di negeri Paman Sam, umat-umat Tuhan di Laguna Indonesian Seventh Day Adventist Church (LISDAC), tetap bergiat dalam program Bible Study. Pada Jumat (1/8) ini, kelompok pelajar Alkitab ini telah menyelesaikan Book of James (Yakub). Pasal terakhir dan 2 ayat terakhir, Yakub 5:19,20 “Saudara-sadaraku, jika ada diantara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa itu dari maut dan menutupi banyak dosa. “Kami sangat

bersyukur. Selamat Sabat, Tuhan memberkati kita semua” ucap Mrs. Mei Kapahang-Laoh.

TERAKHIR RITRIT DI PANTAI ANCOL KALASEY, LENGKONG MENINGGAL

DUNIA DITABRAK BUSDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Tuhan Allah pencipta manusia, tidak pernah merencanakan hal yang jahat. Namun, sebagai manusia kita memilih berdosa di hadapanNya. Upah dari dosa tersebut jelas maut. Akibat pelanggaran ini juga yang dialami Diaken dan kostor di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Wanea Rike Manado mendiang Sdr. Djainfri LengkongPria rendah hati dan dikenal rajin ini, mengalami kecelakaan fatal saat bekerja sebagai driver Dian Taxi, pada Selasa (5/8) pagi. Kendaraan yang dikendarainya, ditabrak oleh bus penumpang di Jalan Raya Kauditan-Airmadidi. Kendaraan sedan remuk dan mengakibatkan nyawa suami kekasih dari Mrs. Mieske Kaumpungan dan ayah dari 3 orang anak ini tak tertolong. Sebelumnya, di saat liburan panjang Hari Raya Idul Fitri, bersama semua anggota sidang, Lengkong sangat bersukacita mengikuti kegiatan Ritrit di Pantai Ancol Kalasey kecamatan Mandolang Minahasa. Hari Sabat (26/7), Gembala Jemaat Pdt. Junior Lensun, menjadi saluran berkat. Sampai hari Minggu (27/7), sebelum beraktivitas, pria asal Langowan ini sangat menikmati acara Morning Worship. Malah, di hari naas itu, istri kekasih Mrs. Meiske sama sekali tidak ada firasat buruk. Rutinitas mengantar anak sekolah di SD Advent Ranotana Manado. Jam 8 pagi masih sempat mengadminsitrasi Group FB ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’. Sekitar pukul 9 pagi, peristiwa tak diharap tersebut terjadi. “Menanti pagi yang cerah saudaraku dalam Tuhan. Buat istri dan anak-anak selalu diberi kekuatan, ketabahan dan penghiburan sejati. Tuhan selalu bersama kita sampai Maranatha. Amin” kata Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Prof. Ratumbuysang Manado Mrs. Nofie Rumampuk.

KARUNIA ROH NUBUAT BAGI UMAT TUHAN: KISAH DANIEL DIKUPAS TOMBENG, ELLEN WHITE OLEH

TOROSSIAN, HINGGA UMAT TUHAN AKHIR ZAMAN OLEH IBRAHIM

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Daerah Khusus Ibukota (DKI Jakarta, khususnya di GMAHK Jemaat Cawang, GMAHK Jemaat M. T. Haryono dan GMAHK Jemaat Thamrin City kembali mengalami penguatan. Pasalnya, hamba-hamba Tuhan yang luar biasa, berbicara penuh kuasa pada Sabat (2/8) lalu.

Pdt. Benyamin R. Tombeng, berbicara di GMAHK Jemaat Cawang Jakarta. Ayahanda dari Dr. Marthin dan Marchel ini, mengupas kisah Nabi Daniel yang luar biasa dalam bernubuat, karena dipakai Tuhan. Tombeng yang pernah menggembalakan GMAHK Jemaat Ranotana-Karombasan Manado, memilih judul pembicaraan, ‘The Secrets of Daniel's Pre-eminence’. Di GMAHK Jemaat M. T. Haryono Jakarta, buyut Mrs. Ellen Gold Harmon-White, melanjutkan pelajaran nubuatan yang memberkati anggota. Sebelumnya, pria jangkung untuk ukuran orang Indonesia ini telah berseminar Roh Nubuat di GMAHK Jemaat Tincep Sonder Minahasa, SLA Tompaso II Kawangkoan Minahasa, Distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung, serta Kota Manado. Pria yang dekat dengan Keluarga Iskandar-Wowor, memilih topik ’Ellen G. Who ?Pdt. Andy Ibrahim, kembali melayani anggota-anggota gerejanya di GMAHK Jemaat City. Menurutnya, kuasa roh Tuhan di penutupan Sabat mampu mengubah hati setiap orang dari hal jahat. “Pengampunan adalah Roh

Umat Allah di akhir zaman. What a great Sabbath” ahahay mesranya, kata salah seorang anggota di GMAHK Jemaat Thamrin City.

TOPIK DOA DI PAREPEI, PEMIMPIN ROHANI DI TIKALA BARU, KEBENARAN DI MEMORIAL RAMA RATAHAN DAN TAMAK

DI SETIABUDI PONTIANAKDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Sabat lalu (2/8), ‘Kehidupan yang Digerakkan oleh Doa’ dibahas di Gereja Masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK) Jemaat Parepei Remboken Minahasa, ‘Pemimpin Rohani’ di GMAHK Jemaat Tikala Baru Manado, ‘Kebenaran’ di GMAHK Jemaat Memorial Rama Ratahan dan ‘Tamak’ di Setiabudi Pontianak.

Pdt. Dr. V. Lumowa, memeberikan pelayanan di GMAHK Jemaat Parepei Pioneer. Mr. Meicles Badrun dan Mrs. Elflien Bella tampak berbahagia mendengarkan kabar baik tersebut. Kalau di GMAHK Jemaat Tikala Baru Manado, perihal kepemimpinan Kristen dikupas Mrs. Selvie Rolangon-Pungus. “Pelayanan kasih itu, mengekspresikan kelemahlembutan dan kasih sayang bukan keegoisan.

Di GMAHK Jemaat Memorial Rama Ratahan, Mr. Ferdy Siwi kembali menegaskan apa yang dinamakan kebenaran. Kebenaran itu harus diutamakan supaya kita semua berhasil. “Janganlah korbankan kebenaran demi kepentingan diri sendiri”, katanya seperti yang dikutip Mrs. Mieske Kaumpungan (yang baru saja berduka karena suami meninggal dunia kecelakaan). Selanjutnya, di GMAHK Jemaat Setiabudi Pontianak Kalimantan Barat, dibahas soal ketamakan.

RUMAMBI BERBICARA DI RISDAF, KOAPAHA DI TUMINTING,

MANAROINSONG DI WENANG, KAPARANG DI PERUMNAS PANIKI II DAN LUMI DI

WILAYAH SONDERDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Masih seputar pelayanan khotbah sabat (2/8) siang diberbagai jemaat Gereja Masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK) Pdt. Jantje Rumambi, dengan setianya, melayani Redland Indonesian Seventh-Day Adventist Fellowship (RISDAF) Greenwood Village, CO, United States. Sekretaris Eksekutif GMAHK Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) Pdt. Albert Saroinsong, melayani di GMAHK Jemaat Diponegoro Surabaya Jawa Timur.

Pdt. Freddy Koapaha berkhotbah di GMAHK Jemaat Tuminting Manado. Dosen Fakultas Teknik Universitas Samratulangi Mrs. Lanny Waworuntu-Manaroinsong, yang juga dikenal blogger sejati bahkan situs pribadinya telah menjadi berkat bagi ratusan ribu umat-umat Tuhan di seluruh dunia, melayani khotbah di GMAHK Jemaat Wenang Sabat 2 Agustus 2014.

Kalau orang Sonder asli, yang juga guru senior Mr. Adri Kaparang memberikan pelayanan rohani di GMAHK Jemaat Perumnas Paniki Dua Paniki Manado. Biasanya, saat berbicara, Kaparang persis pendeta yang sesungguhnya. “Looks likes really pastor hehehehe” ucap ponakan kekasih Marshall Talupadang. Sementara Mrs. Jorry Goni-Sepang merasa senang karena dilayani Gembala GMAHK Wilayah Sonder Minahasa Pdt. Ferry Lumi melalui acara Sabat Pendidikan Wilayah.

LINGKARAN IBADAH SABAT : KESAULYA DAN PINANGKAAN DI WISDAC, RATTU-

LANGI DI CIASDAC, TAPPY DI LIPA FILIPINA, PRATASIK DI APIU, MULIANA DI BALBOD, INA DI CABANG PENGAYOMAN MAKASSAR, LESTARI DAN TORONDEK DI

SUKUR, SERTA LUMANGKUN DI PINAESAAN

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Inilah lingkaran ibadah penuh berkat umat-umat Gereja Masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK), yang memperingati karya agung penciptaan alam semesta oleh sang empunya hidup, tepatnya pada acara kebaktian sabat (2/8) siang, secara serentak akhir pekan lalu.

Mantan Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Reinhold Kesaulya akhirnya berjumpa Sabat di Washington Indonesian Seventh Day Adventist Church (WISDAC)), Lynnwood, WA, dengan ‘Nyong Sulut’ Mr. Jimi Pinangkaan. Kalau Mrs. Jane Rattu-Langi bersama Ellen Moningka-Marsh Colorado Indonesian-American SDA Church, Glendale, CO, United States.

Yunita Tappy dan Jiles Howard beribadah di Lipa Adventist Academy Filipina. Marlyn Pratasik beribadah di Asia-Pacific International University. “Kami senang, apalagi ada Potluck bersama” kata Pratasik.

Muliana Lebang menikmati sukacita Sabat di GMAHK Jemaat Balbod Sulawesi Selatan. Ms. Ina di GMAHK Jemaat CMC Cabang Pengayoman (Cabang Durian Makassar). Mrs. Nian Ranuntu-Lestari di GMAHK Jemaat sama-sama dengan Denny Torondek. Adrin Lumangkun juga mengambil bagian pulang ke kampung sang istri di GMAHK Jemaat Pinaesaan Tompaso Baru.

KAMPANYE KESEHATAN JIWA KEMBALI LAYANI KAIRAGI I DI JALUR GAZA,

PASCA STROKE ZAKARIAS BERSYUKUR TAMBAH PENGETAHUAN

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Umat-umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kairagi Satu Manado yang terkenl berada di ‘Jalur Gaza’ karena tawuran antarpemuda yang bisa pecah kapan saja (baru saja dilakukan Deklarasi Perdamaian Tagaroa), sangat antusias merayakan Sabat (2/8). Ini nyata, lantaran gereja yang secara swadaya sementara membangun dengan konstruksi yang megah, diberkati dengan pelajaran-pelajaran Kesehatan Jiwa sepanjang sabat.

Adalah Psikologi Klinis Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara Jeinner Rawung, yang menjadi pembicara di acara kebaktian Sabat siang. “Kami dikuatkan”, kata Ketua I GMAHK Jemaat Kairagi Satu Mrs. Fransisca Silinaung Manueke bersama-sama dengan Ketua Soleman Gabriel.

Setelah makan siang, langsung diteruskan dengan seminar kesehatan jiwa lainnya. Mulai dari materi ‘Butuh Jiwa yang Sehat’, ‘Moral yang Tergerus’, ‘Fenomena Bunuh Diri’ sampai ‘Ego Defens Mechanism di Gereja’. Gembala GMAHK Jemaat Kairagi Satu Pdt. M. Zakarias menyatakan senang diberi penguatan pasca serangan stroke yang dialaminya.

“Terima kasih pak Jeinner”, kata hamba Tuhan yang bersyukur pulih dari stroke sangat pesat, bersemangat. .

KALASAN MENGGEBRAK PANTI ASUHAN DAN LAPAS, USAI LAYANI KKR SOETOMO

MADIUNDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Sebagai hamba Tuhan, pria ini sangat trampil dalam melakukan pekerjaan sosial. Dialah seorang Pdtm. Dale Sompotan. Kalau beberapa waktu ini terlibat dengan organisasi pelayanan doa antargembala Kristen di Kota Madiun, aparat kemanan yakni kepolisian Kota dan juga Pemerintahan Kota, kali ini menggebrak ke Panti Asuhan (PA) dan Penjara atau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).Bersama anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK) Jemaat Kalasan Madiun, Hari Minggu (10/8) mereka melakukan pelayanan rohani di Panti Asuhan Deborah Madiun. Sompotan, kekasihnya Mrs. Debby Sompotan-Muntu dan GMAHK Jemaat Kalasan yang baru saja melayani di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Celebration GMAHK Jemaat Soetomo Madiun, disambut anak-anak Panti dengan gembira.

Selanjutnya, mereka juga bersyukur dijadwalkan untuk mengunjungi lapas 2 kali dalam seminggu. Pelayanan Setiap Minggu ke-2 Jam 7 pagi dan juga Seminar Pria Sejati di Lapas jam 9-3. Bahkan, setiap Hari Kamis Minggu ke-3 juga, punya kesempatan untuk menginjil. “Mari kita bersama doakan”, tukas seorang anggota jemaat.

KUNCI DIBUKAKAN JALAN: PIONNER SARIO MANADO, GONG RUAM MAKASSAR

DAN WILAYAH X JAKARTA BERDOADILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Doa membuat setiap orang punya kuasa yang tak terbatas. Hal inilah yang dilakukan anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Pioneer Sario Manado, lebih-lebih Majelis Jemaat pada Minggu (10/8). Pokok doa utama adalah kelancaran pengecoran lantai II gedung gereja yang baru. Pdt. Artemas Salindeho memimpin langsung kegiatan tersebut. Tampak Mrs. Inneke Iroth sangat berbahagia mengikuti kegiatan tersebut.

Sebelumnya, pada Sabat (2/8), GMAHK Jemaat Gong Ruam Makassar berdoa bersama-sama. “Morning prayer that's all we need to move people heart to come to worship. Pray for each other. Thx God, today's attendance bring a new spirit” tutur Nobel Sutresman. Hal ini persis yang dilakukan oleh sebagian anggota GMAHK Wilayah X Jakarta, termasuk Ketua GMAHK Jemaat Tumou Tou Jakarta Menara Imperium Kuningan Mr. Iden Pelealu, yang juga berdoa di waktu subuh, dengan pokok doa utama yaitu penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Wilayah X Jakarta.

DARAH YESUS MELELEH UNTUK KITA : NGELOH DAN LENZUN MEMANDU, TAK

KETINGGALAN TUMANI TOMPASO BARUDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Peringatan kematian Juruselamat yang berdampak pada pulihnya hubungan antara Pencipta dan Ciptaan, karena korban darah dan tubuh-Nya, kembali diacarakan di beberapa tempat pelayanan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Konferens Minahasa (DKM).

Khusus Sabat (9/8), Pdt. Arce Ngeloh, memandu kegiatan tersebut di GMAHK Jemaat Tumou Tou

Sendangan Sonder Minahasa. Hamba Tuhan yang ganteng ini berterima kasih kepada pimpinan dan semua anggota Jemaat Tumou Tou Sendangan yang telah mengikuti acara Perjamuan Kudus. Bahkan untuk makan siang, bungkusannya dan bantuannya. “Jangan lupa berbuat baik dan memberi bantuan karena korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah", katanya mengutip Ibrani 13:16.Di saat yang sama, Pdt. S. Lenzun, memandu Perjamuan Aza yang Kudus di GMAHK Jemaat Parepei Pioneer Remboken Minahasa. “Tidak itu saja, ada Bayi yang diserahkan keluarganya kepada Tuhan” kata Mrs. Elfilen Bella. Sementara itu, pada Sabat (2/8), acara yang sama juga digulir di GMAHK Jemaat Tumani Tompaso Baru yang turut diikuti oleh Ronald Kalengkongan.

EFATA KINAMANG TOMPASO BARU BAKAL MEGAH, PONCOL MAGETAN

DIBANTU BANYAK DONATURDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Jauh dari keramaian kota, dan mengandalkan kerja swadaya/mandiri anggota-anggota jemaat, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Efata Kinamang Tompaso baru terus menampakkan kemajuan. Pasalnya, meski beranggotakan relatif sedikit, tapi mereka mampu membangun Gedung Gereja yang relatif Megah. “Tolong didoakan”, pinta Mr. Charmen Kasenda.

Di tempat lain, yakni di Poncol Magetan, gedung gereja yang digembalai oleh Pdt. Raymond Lohonauman baru saja hancur luluh lantah karena gempa, 14 Juli 2014 lalu. Simpati dari segenap umat-umat Tuhan mengalir melalui bantuan materi. Dicatat ada beberapa donatur yang langsung membantu, seperti : Kel. Sitorus-Saerang (Bandung), Kel. Handry Suwu (Jakarta), Sdri. Yolanda Pieterz (Jakarta), Kel. Karsono-Mamuaja, Sdri. Anita, Ibu Femmy Gladys Mamuaya (Jakarta), Kel. Sien

Sentana (Surabaya), Kel. Lukas Martanto (Kalasan), Kel. Jack Antou (Jakarta), Ibu Jane Dodie (Amerika Serikat), Jenice Kindangen (Jakarta), The Lian Sin (Batam), Ibu Fientje Roeroeh (Surabaya), Kel. Arthur Poli (Jepang), Kel. Marli Andries-Najoan, dll.

“Nama-nama ini belum termasuk dengan nama-nama penyumbang atau donator yang sudah memberikan sebelumnya. Dari daftar diatas mungkin ada nama penyumbang atau donator yang terlewatkan belum dicatat, mohon hubungi kami melalui FB atau melalui nomor HP 082111322669 atau 087854549700 agar sumbangan saudara dapat diketahui dan dicatat oleh kami Panitia Pembangunan. Bantuan selanjutnya dapat disalurkan melalui BANK JATIM Cab Magetan, 0303101438, a/n GMAHK Jemaat Poncol dan Bank MANDIRI Cab Magetan a/n Boedi Tjahjono, GMAHK Jemaat Poncol 1710000482136.

PERTUKARAN MIMBAR : IMANDI BOLMONG KE KANAAN AIRMADIDI

MINUT DAN TONSEWER BALAS TUMOU TOU PAAL IV MANADO

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Kunjungan antarjemaat biasanya menyisakan kenangan yang sangat mendalam. Inilah yang dialami anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kanaan Airmadidi Minahasa Utara saat dikunjungi oleh anggota-anggota dari GMAHK Jemaat Imandi Bolaang Mongondow pada Sabat (9/8). Istri kekasih dari Pdt. Mioyo yakni Mrs. Sherly Mioyo-Rori menjadi pembicara Sabat siang dengan memilih tema ‘Kepemimpinan Wanita.’

Masih di hari yang sama, mimbar GMAHK Jemaat Tumou Tou Paal IV Manado, diambilalih oleh anggota-anggota dari GMAHK Jemaat Tonsewer. Pasalnya, sebelum ini GMAHK Jemaat Tumou Tou Paal IV Manado sudah melayani terlebih dahulu ke Tonsewer. Mrs. Ellen Kambey, istri kekasih dari gembala GMAHK Jemaat Paal IV Manado senang sekali atas kunjungan balasan yang dipenuhi berjat-berkat sorga itu.

Sabat tanggal 2 Agustus 2014 merupakan sabat yang penuh dengan kebahagiaan dan sukacita yang dirasakan oleh Anggota Jemaat Argapura terlebih satu keluarga yang menerima Yesus dalam Baptisan Kudus yakni keluarga setiap kelas-kelas sekolah sabat di Jemaat Argapura. Yang awalnya rencana perkemahan berikutnya akan dilaksanakan pada bulan Oktober akhirnya dimajukan di Bulan Juli. Disaat saudara “tetangga” kita merayakan idul fitri, maka Anggota Jemaat Argapura mengadakan Perkemahan Keluarga dan Pendalaman Alkitab dengan tema: UMAT PILIHAN ALLAH, satu minggu penuh mulai dari tanggal 27 Juli s/d 3 Agustus 2014. Acara pendalaman Alkitab yang dipimpin langsung oleh Pdt. Samuel Tamalea berlangsung dari malam ke malam dengan lancar walaupun sempat satu malam tertunda karena genset mengalami kerusakan tapi dalam gelapnya malam tetap ada sukacita. Puncaknya

pada hari sabat, ada 11 jiwa yang dibaptiskan termasuk didalamnya keluarga Bapak Ishak Nerokepow.

Delapan tahun dalam penantian, satu keluarga dibaptiskan. Panen Raya di Pantai Krimpong. Berikut adalah nama-nama yang dibaptiskan: Ishak Nerokepow (46), Hermelina Rumere (41), Yulianus Nerokepow (17), Roberto Wollip (17), Marcelino Nerokepow (15), Yohanis Nerokepow (14), Febriano Nerokepow (10), Andre Sitanggang (14), Kenan Reba (12), Valent Tumundo (12), Virgil Weol (12). Berita oleh Dir. Komunikasi & Humas Jemaat Argapura.

GONI DIPAKAI TUHAN INJILI DUA PENDETA GBI (ASWAN DAN EMMA) DI MAMUJU SULBAR, KUNTARAF PERSIS

YOHANES MEMBABTISKAN KEDUANYADILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Inilah kemenangan iman yang luar biasa. Dua orang Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) yakni Pdt. Aswan dan Pdt. Emma, akhirnya takluk di bawah kaki Salib, pada Minggu (10/8) lalu. Roh kudus memetraikan keduanya usai diajar oleh hamba Tuhan Pdt. Steven Goni di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

Keduanya dibabtiskan Pdt. Dr. J. Kuntaraf, selaku Direktur Sekolah Sabat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sedunia (General Conference of Seventh Day Adventist), di sela-sela Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Hope for Makassar’. “Puji Tuhan keduanya menyerahkan hidup mereka kepada Yesus melalui baptisan kudus dan bergabung dengan umat yang sisa. Tolong doakan agar mereka tetap kuat di dalam Tuhan”, kata Pdt. Jerry Kaddang, yang bersama Pdt. Jerry Kumontoy dan Pdt. Jimreavees Rawung menemani kedua jiwa baru itu, saat mengikuti Pelatihan Penginjilan khusus Penduduk Perkotaan (Field School Urban Evangelism) GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dari kejauhan, Pdt. Reinhold Kesaulya sangat terkesan dengan hal yang luar biasa ini. “Keep going strong and always glorify God” katanya, sembari mengutip ayat Alkitab dalam 1 Korintus 15:57-58, “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” katanya mewakili Keluarga Kesaulya-Kolibu.

ENAM ORANG TERANIAYA, SETELAH LEBIH SERATUS JIWA BERTOBAT

DIBABTISKAN DI MALUKU UTARA, KABAR TERBARU MEIS DIANIAYA ORANG TUA,

PEMUDI MUSLIM MALAH IKUT ISA ALMASEH

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Allah sungguh dahsyat dan perkasa. Kekuatannya tak dapat dialahkan meskipun kuasa kegelapan bekerja keras. Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digulir serentak oleh pimpinan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Konferens Kota Manado, Kota Bitung dan Provinsi Maluku Utara di Halmahera Utara dan Halmahera Barat, menghasilkan ratusan jiwa bertobat, sampai Sabtu (9/8).

Saat mengikuti Yesus, tidak kurang enam jiwa yang baru, menerima aniaya dari keluarga terdekat dan juga masyarakat. Kabar terbaru dari Pdt. Jimmy Mumek yang melayani langsung di ladang, Meis di Tungute Goin teraniaya oleh kemarahan orang tuanya. Keluarganya juga melaporkan GMAHK Jemaat Tongute Goin ke Pemerintah setempat, namun anggota-anggota gereja tetap semangat. Malah, Selasa (13/8) satu jiwa lagi

bertobat (latar belakang Muslim), seperti yang dinyatakan Pdt. Jimmy Mumek di Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’.

Kegiatan KKR Hope for HALBAR dan Halut itu berlangsung di Lapangan Hibualamo Tobelo Halmahera Utara dengan pembicara diantaranya Ketua GMAHK DKMU Pdt F Rattu, MA. Khusus di Jailolo ada 44 Jiwa dibabtiskan. “Semoga saudara/i yang baru dilahirkan kembali tetap teguh dalam iman sampai Maranatha. Team juga tetap teguh dan terus bersaksi menobatkan orang lain”, kata Mrs. Pingkan Rantung-Pioh. “Mari kita doakan saudara-saudara yang baru dibaptis supaya tetap kuat dan setia sampai Maranatha. Amin”, tambah Mrs. Frieda Kairupan.

MAMUJU MEMANG TOP ABIEEESSSS : PENDETA NON SDA SAJA BISA DIBABTIS,

APALAGI 32 ORANG INIDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Pekerjaan Tuhan di Tanah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang belum terlalu lama dimekarkan dari Prov. Sulawesi Selatan, memang bergerak maju. Kabar teranyar ada dua Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang menerima Yesus seutuhnya, karena pada Sabat (9/8), dibabtiskan dan bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sedunia.

Sebelumnya, sebanyak 32 (tiga puluh dua) jiwa memproklamirkan diri mengikuti teladan Yesus dan menerima kebenaran melalui dibabtiskan. Jumlah ini mampu membuat bulu kuduk berdiri. Tidak sampai di situ, menurut Jeis Wenur, ada beberapa jiwa lagi yang sementara bergumul dan diharapkan dibabtiskan di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digulir secara akbar di Kota Makassar.

KKR ‘KRISTUS DAN KRISIS AKHIR ZAMAN’ DI NABIRE, MENANGKAN 19 JIWADILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang bertemakan ‘Kristus dan Krisis Akhir Zaman’ yang dilaksanakan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Nabire Papua, berhasil menjadi saluran berkat, pertobatan sebanyak 19 (sembilan belas jiwa), yang dibabtiskan pada Sabat (9/8), usai khotbah Sabat siang Pdt. Windewani.

Adalah Bakti Wanita Advent (BWA) GMAHK Jemaat Nabire Papua yang bekerja keras sebagai sponsor. Pdt. Humbas yang memotivasi anggota-anggota BWA menjadi juru kabar Allah. “Selamat hari bekerja, KKR ‘Kristus dan Krisis Akhir Zaman’ sudah selesai dan 19 jiwa telah menerima kebenaran” kata Enjelina Regina melalui Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’.

MARTINUS DI KENDARI DAPAT BALA BANTUAN DARI UKIKT DAN BMG, KKR

‘KELUARGA BAHAGIA’ MENANGKAN 11 JIWA DAN 2 JIWA MINTA BELAJAR

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Umat-umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Kota Kendari Provinsi (Prov). Sulawesi Tenggara (Sultra), juga tidak mau ketinggalan melakukan evanglisasi. Pdt. Martinus mendapatkan bantuan dari GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) dan GMAHK Bolaang Mongondow dan Gorontalo (BMG), hingga berhasil menobatkan 11 (sebelas) Jiwa dibabtiskan.

Adalah Ketua GMAHK UKIKT Pdt. Noldy Sakul, MA dan Mrs. J. Sakul Metusalah dan Ketua GMAHK BMG Pdt. N. Kaumpungan yang menjadi pembicara utama Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Keluarga Bahagia’ yang digulir di Restoran Fajar Kendari pada 3-9 Agustus 2014. Selain mereka, dr. Naomi Inaray juga menjadi salah satu pembicara di acara seminar kesehatan dan membantu charity clinic KKR.

“Puji Tuhan, ada 11 jiwa yang menyerahkan diri kepada Tuhan. Masih ada beberapa yang sedang bergumul. Kiranya Tuhan akan menolong mereka” kata Rani Rampalodji. “Malah, usai babtisan ada 2 orang yang masih minta belajar dengan Pendeta kaumpungan dan Pendeta Martinus”, tambahnya lagi.

KUMOIS, MANDOYA DAN TUMBEL, PERTEGUH KOMITMEN MICHAEL DAN

SANTI DIBABTISKAN DI PANTAI MALALAYANG MANADO

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Babtisan sebagai tanda kematian dari hidup yang lama dan bangkit pada hidup yang baru, dialami langsung oleh Michael Sumual dan Santi Tumbelaka di Pantai Malalayang Manado. Keduanya memilih bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sedunia di GMAHK Jemaat Minanga Indah Malalayang, Manado Barat.

Pdt. Novry Kumois memimpin upacara babtisan yang kudus, disaksikan Pdt. Jhons Mandoya dan Ketua GMAHK Jemaat Minanga Indah Mr. Henry Tumbel yang sebelumnya sudah mengajar dan meneguhkan keyakinan dua jiwa baru tersebut. Bersama dengan pimpinan gereja atau tua-tua jemaat lainnya, mereka berdua hidup baru. “Puji Tuhan, dua jiwa memilih untuk menerima Kristus dan kebenarannya. Michael Sumual dan Santi Tumbelaka didoakan setelah babtisan oleh Pdt. Novry Kumois. Kami mengambil gambar dengan latar Pulau Bunaken dan Manado Tua”, tukas Tumbel sambil tersenyum di saat memposting informasi ini di Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’.

MULOKE NYATAKAN PUJI TUHAN HALLEUYAH DAN PINONTOAN MULIAKAN

TUHAN, DUA JIWA DIBABTISKAN DI KAUDITAN MINUT

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Pdt. Steven Muloke dengan gembiranya menyatakan Puji Tuhan Halleluyah berkenaan dengan 2 (dua) jiwa yang dibabtiskan pada puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Mencapai Kebahagiaan Sejati’ Wilayah III Minahasa Utara, dengan pembicara tim Evangelism Shepherdess Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Distrik Minahasa Utara di Kota Bitung.

Sebelum babtisan pada Sabat (9/8), kegiatan ibadah di GMAHK Jemaat Kauditan berlangsung semarak. Serve Him Music Ministry dari Manado, ambil bagian dalam pelayanan lagu. “Tuhan kiranya memberkati jiwa-jiwa. Sorga bersorak Halleluya” tambahnya lagi. Mrs. Selvie Pinontoan juga ikut memuliakan Tuhan di acara tersebut.

SIANIPAR YANG DIBABTISKAN, LANGSUNG MEMILIH BERGABUNG

DENGAN GERAKAN 1000 MISIONARISDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Wooow hebat. Glenn Sianipar dan Nova Kano menjadi saluran berkat bagi Jonavid Miagoni Sianipa Opit Sianipar memutuskan menerima kebenaran Alkitab. Opit panggilan akrabnya, dibabtiskan di Kampus 1000 Misionaris di kompleks Sekolah Lanjutan Advent Tompaso II kawangoan Minahasa, dan menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sedunia dan langsung menjadi rasul modern bergabung dengan para misionaris.

Kalangan misionaris, termasuk para alumni yang bereuni saat mengikuti 1 Month Medical Missionary Training - 3rd batch di desa Poopoh usai babtisan, sangat bersukacita. ”Semangat yah Opit. From now on, kamu akan jadi salah satu dari ‘satan's most wanted list’. Dia akan berusaha untuk jatuhkan kamu dengan berbagai pencobaan. Tetap setia dalam Tuhan yah bro” kata Charlie Tanara.

CETAK 212 JIWA DI MEDAN, SIAHAAN HARAP KE DEPAN LEBIH BANYAK LAGI

YANG DIBABTISKANDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Bukan sedikit, 212 Jiwa merdeka di dalam iman, saat dibabtiskan pasca berlangsungnya Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Big City Evangelism Kota Medan 2014’ yang berlangsung di Gedung Pertemuan Advent Medan, dan puncaknya pada Sabat (2/8) lalu. Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) Pdt. Dr. J. S.

Peranginangin dan Pdt. Sung Kwon, PhD, MPA asal Korea (Direktur Pelayanan Komunitas di Divisi Amerika Utara) mengupas topik ‘Pengharapan Untuk Kota Medan, Allah Peduli’.

Pada waktu yang bersamaan juga digulir KKR di empat titik lainnya, yaitu di Kabupaten Binjai, Kab. Langkat, Kab. Ramonia dan Kab. Lubuk Pakam. Hamba-hamba Tuhan yang melayani Binjai Pdt. J. Sianipar dan Pdt. L. J. Situmorang, di Langkat ada Pdt. D. Panjaitan & Pdt. D. Lingga, Ramonia ada Pdt. Afdhal Daniel, dan Lubuk Pakam ada Pdt. J. F. Manullang. Bergman Siahaan Humas Panitia Pelaksana sangat bersyukur acara itu berlangsung sukses. Informasi terkini, disampaikannya di Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’. Rincian jumlah babtisannya adalah 134 jiwa dibaptiskan di kolam milik Keluarga Sijabat di Medan dan sebelumnya sudah ada 78 Jiwa yang dibabtiskan melalui KKR di Sekolah Advent yang ada di Medan. “Semoga banyak jiwa-jiwa yang akan dibabtis lagi ke depan”, kata Roy Siahaan.

RICHARD ASAL INDONESIA BERSAMA WASHINGTON, CERAMAH SEKOLAH

SABAT DI MARUDU MALAYSIADILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Pekerjaan Tuhan di negeri ‘Jiran’ Malaysia sangat bergiat. Umat-umat Gereja Seventh Day Adventist (SDA) di sana rajin sekali menggulir acara-acara yang memantapkan modalitas sumber daya manusia, untuk efektif dalam upaya penarikan jiwa.

Hamba Tuhan asal Indonesia Pst. Berson Richard yang juga Pengarah Jabatan Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan (SS/PP) Daerah (SAUM), bersama dengan Pst. Washington Laung, menjadi narasumber dalam kegiatan Ceramah Sekolah Sabat di Gereja SDA Damai Kota Marudu Malaysia, pada 8-9 Agusutus lalu. “Salam pada warga Advent” kata Ackley Baxter yang tinggal di Kota Kinabalu pada Sabat (9/8) lalu di Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’.

TIADA ROKOK, ALKOHOL DAN DADAH (NARKOBA), GEREJA SDA WILAYAH 3

MALAYSIA MENUJU MASYARAKAT SIHATDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Memang sangat mengesankan dan kreatif. Anggota-anggota Gereja Seventh Day Adventist (SDA) di Wilayah 3 di salah satu Kota di Malaysia menggulir ‘Pesta Pertarakan’ atau Selebrasi Kesehatan pada Juli lalu, bertepatan dengan ‘Stop Smoking Day’. Semua terlibat, anak kecil sampai orang dewasa. Meski sederhana tapi mereka kompak dan total.

Selain berkreasi melalui ketrampilan tangan dan seni rupa, merekapun melombakan banyak bakat seni suara dan seni gerak lainnya. “Jika insan sihat, masyarakat pasti sihat”, kata seorang peserta kegiatan. Kampanye anti Rokok, Alkohol dan Dadah (Narkotika dan Obat Terlarang) terus dikumandangkan.

SETELAH EMPAT KALI DI REHAB RINGAN, ANGGOTA-ANGGOTA DANAU JEMPANG SAMARINDA BERSATU BANGUN GEREJA DUA TINGKAT DENGAN ANGGARAN DUA

MILYARDILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG

Di mana-mana, kalau anggota sidang bersatu, bergandengan tangan erat dan komit memajukan pekerjaan Tuhan, semua perencanaan bisa terjadi. Persis di era Raja Daud dan Salomo membangun Kaabah. Begitulah yang saat ini dialami Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK)Jemaat Danau Jempang Samarinda.

Tepat hari Minggu (10/8) lalu, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja dengan konstruksi dua tingkat, yang diperkirakan anggaran yang dibutuhkan lebih dari dua milyar rupiah. Ketua GMAHK Jemaat Danau Jempang Mr. Andy Cahyadi yang akrab dipanggil Om Andy, sangat optimis kerinduan ini tercapai berkat komitmen bersama.

Khusus lantai satu direncanakan berukuran 10MX23M atau 230 Meter Bujursangkar. Sementara lantai dua akan menjadi 13MX23M atau 299 Meter Bujursangkar. Pasalnya, bangunan gereja tersebut sudah berdiri sejak Tahun 1958 dan sudah empat kali direhabilitasi ringan. Tentunya, pembangunan baru ini agar suasana perbaktian menjadi lebih kondusif, kebersamaan antaranggota terbangun dan nama Tuhan ditinggikan karena adanya Gereja Advent Megah di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda. “Dibongkar total dan dibangun dua tingkat. Sebab, saat ini kelihatan bagus, namun banyak temboknya retak, kita

takut tiba-tiba runtuh. Hal ini karena waktu pembangunan dulu dasarnya dikerjakan dengan tangan saja, tidak memakai alat untuk menumbuk balok-balok ke bawah sedangkan tanah di Danau Jempang bekas

rawa. Tolong jika ada berkat bisa dikirimkan ke kami” jelas Om Andy sekaligus memohon topangan bantuan melalui Group Facebook ‘Berita Advent Tercepat dan Menguatkan Iman’.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SABAT PENEGUHAN PERNIKAHAN JEMAAT TEBU IRENGSRAGEN – BEDOYO, 9 Agustus 2014

O L E H N I N G S I H T U U K - D E P T . R T , D A E R A H J A W A K A W A S A N T E N G A H

SRAGEN, DJKT [KADNET] - “Pernikahan itu dipenuhi keindahan, disaat yang sama juga dipenuhi ujian”

Untuk itu pada Sabat 9 Agustus 2014, Departemen Rumah Tangga Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT) bersama Gabungan Jemaat Sragen-Tebu Ireng-Bedoyo menyelenggarakan Acara Sabat Peneguhan Keluarga, dengan tujuan dan harapan agar semua Rumah Tangga

yang ada di dalam Jemaat dapat menjaga kebahagiaan dan mampu melewati setiap ujian yang ada.Menikmati suasana Sabat yang indah,dengan sentuhan dekorasi sederhana namun memberikan rasa sukacita yang dalam. Pasangan Suami-Istri datang dengan kostum yang special, layaknya pengantin yang siap untuk menikmati berkat yang special di Hari Sabat.Dipandu MC Pdt. Rusdianto dan Istri (Gembala Jemaat), suasana Sabat dimulai dengan penuh sukacita. Acara

Sekolah Sabat diisi dengan kesaksian-kesaksian tentang pengalaman hidup berumah tangga dari beberapa keluarga yang mewakili keluarga yang paling muda sampai kepada yang paling senior, kemudian dilanjutkan dengan seminar Rumah Tangga.Mengawali Acara Khotbah, semua pasangan suami-istri marching memasuki ruang perbaktian..Suasana perbaktian dibuat selayaknya Upacara Pernikahan yang sesungguhnya. Khotbah Pernikahan dan doa berkat disampaikan oleh Pdt.K Tarigan, Sek. Ass. Kependetaan DJKT.

Semua pasangan suami-istri menikmati acara yang berlangsung, mereka berbahagia untuk mengenang kembali masa penuh cinta kasih, dan berjanji untuk selalu saling setia dan menyayangi satu dengan yang lain. Dan merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi pasangan-pasangan yang tidak sempat untuk menikmati suasana pernikahan mereka pada waktu yang lalu. Kiranya Tuhan memberkati semua Rumah Tangga yang ada di dalam jemaat.

-----------------------------------------------------------------------------

PENGUMUMAN & LOWONGAN KERJA

~ Lowongan Kerja untuk tenaga IT. Bebas Sabat. Tamatan Min SMA. Pengalaman kerja 1-2 tahun di bidang IT Support. Yang berminat bisa hub email: [email protected] Salam

Edy Nurhan - Cabang Wanglin

~ Dear Tim KADNet yang merayakan HUT di Bulan Agustus, Selamat Hari Ulang Tahun, semoga panjang umur, sehat sejahtera dan senantiasa dalam lindungan Tuhan:

04 - Melati Silalahi04 - Fransisca Manurung10 - Wisyanti Siahaan10 - Roy Hutasoit11 - Janette Najoan20 - Wayne Rumambi23 - Lerry Wenur24 - Sondang Panjaitan28 - Richard Tamba

Irma – HRD KANet

TEAM KADNET INTERNATIONAL 2014Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; Riverside:  Harry Legoh SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: S Sonny Situmorang,Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit;  Janette Sepang, Medan:  Loran Napitupulu; Friendly Purba, Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Richard Sabuin, Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi;Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur  Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon;  Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma;Jawa Tengah: Supriyono Sarjono;  Jatim: Henky Wijaya, Dale Sompotan, Fabyo Rumagit; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Hendra Kurniawan; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke;  Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap;  Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; Tomohon: Larry Wenur, SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Luwu-Tana Toraja:  Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri;   Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday  Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Guangzhou, China: Janette Najoan.  Canada:  Fransisca Manurung

KADNet media ministry is a non-profit media project  We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church.

Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.