renungan buka sabat & aneka...

18
Tahun Ke-XIV Disebarkan Secara Gratis

Upload: doannhi

Post on 28-Jun-2018

264 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

Tahun Ke-XIV

Disebarkan Secara Gratis

Page 2: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 2

SEMAKIN KERAS BERSERU Kita sudah akrab mendengar istilah daerah subur/daerah tandus dalam

penginjilan untuk penuaian jiwa, apakah memang demikian? Sehingga berbagai

metode supaya ada jiwa yang disiapkan pada kedatangan Tuhan yang kedua kali

nanti.

Markus 10:48, Banyak orang menegornya supaya ia diam; namun semakin

keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!". Bartimeus seorang pengemis yang

buta, pekerjaannya duduk di pinggir jalan meminta-minta.

Setelah Bartimeus tahu dengan pasti “Yesus anak Nasaret” yang mau lewat,

apa yang dibuatnya? Bartimeus mulai berseru “Yesus anak Daud, kasihanilah aku”!

Apa artinya ini? sementara Bartimeus meminta pengasihan dari Yesus, waktu itu juga

Bartimeus Berkhotbah! Apa khotbahnya “Yesus anak Daud”, Bartimeus

memperkenalkan Yesus!

Banyak orang menegurnya supaya ia diam; namun semakin keras ia berseru:

"Anak Daud, kasihanilah aku!" Memang dalam pekerjaan penginjilan selalu ada

masalah, selalu ada tantangan, ada teguran tetapi bagi Bartimeus, banyak orang

menegurnya supaya ia diam, namun semakin keras dia berseru “Yesus anak Daud,

kasihanilah aku”

Kira-kira seperti ini, waktu dulu kita yang tinggal di kampung kalau kita

disuruh ayah atau ibu memanggil/mencari kakak atau adik, setelah kita cari di sekitar

rumah tidak ada, maka mulai kita berseru John….John….kalau juga belum ada

jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin

keras/nyaring teriakan kita tentunya semakin banyak yang mendengar.

Menulis adalah salah satu alat penginjilan yang

ampuh, karena semua orang mau membaca! Kapan saja

kita menulis sesuatu itu pasti akan dibaca orang dan

semakin banyak kita menulis semakin banyak orang yang

membacanya.

KADNet menyiapkan sarana Rebuska untuk

memuat semua tulisan Saudara, mari…, semakin banyak

kita menulis semakin keras suara penginjilan kita dan

semakin kita dikuatkan dalam kebenaran. Tuhan

memberkati.

Robby Tengor, TK Bontang

Page 3: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 3

Shalom,

Selamat Sabat dan selamat bertemu kembali bersama kami di Media KADNet dalam REBUSKA edisi 10 Februari

2012. Adalah pengharapan kita bersama agar berkat kegembiraan Sabat menjadi bagian kita bersama di manapun kita

berada. Sabat ini akan menjadi Sabat yang menggembirakan bila kita dapat hadir tepat pada waktunya. Di jemaat

tempat saya berbakti setiap Sabat akan dimulai dengan program doa bersama sebelum kebaktian sekolah Sekolah

Sabat dimulai. Saya percaya hampir di banyak jemaat melakukan hal yang sama dan diharapkan dengan acara ini

dapat memacu anggota hadir tepat pada waktunya. Siang harinya di jemaat kami akan dilakukan acara pemuda Pesta

Lagu rohani yang melibatkan orang-orang muda dan mengundang teman-teman sekolah mereka untuk ikut

berpartisipasi. Kegiatan seperti ini akan menguatkan tidak hanya jemaat tapi juga seluruh pembaca Rebuska bila

dibagikan melaui laporan singkat berupa tulisan dan photo-photo. Biarlah masng-masing kita dapat menikmati

berkat Sabat sekalligus jadi berkat dengan berbagi berkat Sabat melalui Buletin Rebuska. Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada para relawan yang telah

mengirimkan berita, artikel, foto dan pengumuman dan pemberitahuan yang telah dimuat pada edisi minggu ini.

Khususnya kepada Sdr. Yoshen Danun yang telah menyajikan Renungan buka sabat di penghujung minggu

ini. Juga kepada Sdri. Peggy Iskandar yang telah menulis editorial yang menarik sebagai penambah wawasan

kita. Demikian juga ucapan terima kasih kami kepada para kontributor yang telah mengirim artikel-artikel pada

edisi ini, di antaranya Pdt. Victor J Sinaga, Sdr. Jeinner Jenry Rawung, Sdri Debbie Simanjuntak, Bpk. Yance Pua,

juga saudara-saudara yang memberikan lonribusi dan Sdr. Ivan Kembuan yang telah mendesign buletin ini lebih

baik lagi. Terima kasih, kiranya berkat dari Surga saja yang boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga,

itulah harapan dan doa kami dari Tim Redaksi REBUSKA. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/artikel), silahkan

email langsung kepada Redaksi di alamat email [email protected] atau [email protected] Kami berharap

semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana

saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet

dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini.

Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Salam MELVIN SIMATUPANG, TK DURI

Page 4: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 4

OLEH: YOSHEN DANUN

SAAT INI MELAYANI SEBAGAI PEMIMPIN DEPARTEMEN PENDIDIKAN JEMAAT JAKA SAMPURNA,

BEKASI DAN WAKIL KETUA DEWAN PENGURUS SEKOLAH YAYASAN PERGURUAN ADVENT JAKA

SAMPURNA, BEKASI

Terkadang saya duduk merenung dan menerawang jauh ke belakang. Menimbulkan pertanyaan bagi saya: “kok saya

bisa ada di kantor ini?”. Tak dapat dipungkiri dan saya tidak malu mengakui, bahwa kehidupan keluarga kami, saat

kami masih anak-anak sampai remaja sangat memprihatinkan. Saat saya sudah mulai mengingat apa yang terjadi di

sekitar, maka teringat betul bagaimana getirnya perjalanan hidup keluarga kami waktu itu. Beberapa saat sebelum

saya lahir, orang tua, kakek dan nenek saya pindah menjadi “transmigrasi lokal” tanpa biaya dari manapun, berpindah

dari kampung tanah kelahiran nenek moyang kami di ujung Tana Toraja, kampung pegunungan ke Palopo tepatnya di

Batusitanduk, tanah datar yang masih hutan belantara. Itu terjadi di tahun 1956an. Begitu sampai di tempat itu,

menurut cerita orang tua saya, mereka dibagikan tanah 1 ha untuk persawahan dan 250 m2 untuk membangun gubuk.

Tidak ada bekal, kecuali semangat untuk mengubah nasib. Pembukaan hutan dimulai dengan kapak dan parang

seadanya. Langsung ditanami tanaman jangka pendek untuk bisa menyambung hidup. Orang tua kami kemudian

belajar mengolah pohon sagu menjadi sumber makanan, yang saat itu masih bisa dijumpai sebagai tumbuhan liar.

Maka tidak lama kemudian, lahirlah saya, menambah beban keluarga, tetapi saat yang sama mendatangkan sukacita

dalam keluarga.

Hari-hari kami terlewati dengan kehidupan yang sangat sederhana, ditambah gangguan dari gerembolan DII/TII

waktu itu. Namun yang saya ingat betul adalah orang tua kami, kakek dan nenek kami yang sudah Advent, sangat

setia dalam imannya dan menyucikan hari Sabat. Begitu hari Jumat mendekati matahari terbenam, kita semua sudah

siap membuka Sabat, diteruskan dengan makan malam. Hari Sabat menjadi kesukaan bagi kami anak-anak, karena

hari itu kita sehari makan nasi utuh, biasanya nasi dicampur jagung, atau singkong atau hanya sagu. Ada lauk

sederhana, dan tentu pada hari Sabat makanan sudah dingin, karena tidak ada api pada hari Sabat. Itu semua

menambah keyakinan kami bahwa Sabat adalah hari berkat, karena walaupun makanan sudah dingin, tidak pernah ada

Page 5: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 5

yang sakit perut. Saat kami sudah harus sekolah, perlu jalan kaki 2-5 km. Pengalaman tersendiri dalam perjalanan,

karena sambil bercanda dengan teman-teman. Saat pulang sekolah, langsung ke kebun atau sawah membantu orang

tua. Itulah hari-hari kami, sampai saya masuk SMA di SLA Mebali, Toraja. Satu berkat tresendiri bagi kami, karena

Bapak saya meninggalkan kampung saat saya duduk di kelasa 6 SD, pergi kuliah Kependetaan di STK/PTK

(UNKLAB) dan kembali setelah 4 tahun menimbah ilmu. Ditugaskan di Pare-pare, 150 km dari Makassar. Maka

jadilah kami 7 orang anaknya berpredikat anak pendeta. Dan kami harus menjaga nama baik orang tua kami, agar

tidak jadi sorotan di kalangan jemaat.

Saat saya selesai SMA, saya tidak langsung ke PT/Universitas, walaupun saya dapat surat bebas masuk UNHAS

tanpa tes, karena saya kuatir adik-adik saya tidak bisa dibiayai kalau saya lanjut. Saya kerja di kampung sebagai

petani, tukang jahit pakaian. Enam tahun kemudian saya baru sadar bahwa hidup ini harus diserahkan kepada Tuhan,

seperti dalam Mazmur 55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk

selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Saya lewatkan 4 tahun di UNKLAB dan akhirnya terjun ke

pekerjaan professional. Makin heran saya, kok bisa ya?. Tapi mungkin itulah garis tangan saya, harus melewati masa

senggang hampir 6 tahun baru lanjut kuliah. Sayapun makin menyadari bahwa kita harus seperti anjuran Raja Daud

Mazmur 25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang

menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Setiap hari saya rindu ingin bersama dengan Tuhan

dan berdoa agar bisa seperti apa yang tertulis dalam Mazmur 143:10 Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab

Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!

Masing-masing kita punya cerita jalan hidup yang berbeda-beda. Cerita-cerita ini, jika kita ceritakan kepada

anak-anak kita, mungkin mereka sudah tidak bisa membayangkan, karena mereka sudah lahir dalam keadaan yang

lebih baik dibanding saat kita orang tuanya lahir. Yang mereka rindukan, adalah dorongan semangat agar mereka bisa

lebih baik dari orang tuanya. Kami tetap mengingatkan mereka untuk tetap setia dalam imannya, sambil berjuang

mencapai cita-citanya oleh pertolongan Tuhan. Dan ada hal yang kami selalu renungkan setiap saat agar kita ini

bersyukur atas apa yang Tuhan sudah berikan. Kalaupun kita melewati masa-masa sukar, selalu ada pelajaran yang

dapat dipetik dari pengalaman hidup seperti itu.

Biarlah kita senantiasa mengucap syukur seperti dalam I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal,

sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Kalau kita selalu bersyukur, maka hidup ini

akan kita nikmati, sampai hayat masih melekat di kandung badan. Nikmatilah perjalanan hidupmu bersama Tuhan

Selamat Hari Sabat!

Page 6: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 6

OLEH: PEGGY ISKANDAR WOWOR

Apa kita hidup dekat Yesus?

Sebuah lagu yang terdapat dalam buku Lagu Sion nomor 279 berjudul “Apa kita hidup dekat Yesus”. Coba

perhatikan lirik lagu tersebut :

Apa kita hidup dekat Yesus dalam sibuk kehidupan kita, sehingga dunia melihat Yesus dalam hidupan kita?

Apa dunia lihat Yesus, dalam aku engkau juga, dalam cintamu itu dalam bakti hidupmu apa dunia lihat

Yesus…

Apa hidup kita menyatakan perkataan serta perbuatan, yang menarik atau yang menyesat orang yang cari

selamat?

Bagaimanakah caranya agar kegiatan kita, tingkah laku kita sehari-hari dapat memancarkan bahwa kita ini

adalah sahabat Yesus? Adakah orang yang tersenyum bahagia ketika bertemu dengan kita? Dalam

kesibukan sehari-hari apakah kita menyertai Tuhan dalam setiap kegiatan kita?

Pengalaman saya mengadakan pelayanan keliling daerah maupun di luar negeri, saya sering bertemu dengan

banyak jenis manusia. Yang sangat membahagiakan sekali ketika berbicara dengan mereka yang baru

mengenal Tuhan Yesus, mereka sangat tulus dalam perkataan dan tatapan mata. Terlihat ada damai dan tanpa

beban… Bertemu dengan orang-orang seperti ini sangat menguatkan kerohanian dan rasa damai dan bahagia

`di dalam Yesus sangat terasa.

Ada perbedaan lain ketika bertemu dengan beberapa orang yang sudah lama menerima Yesus, pemimpin

agama, pemimpin gereja, kata-kata mereka sering penuh keluhan dan tawar… bahkan yang lebih

menyedihkan lagi ada diantara para pemimpin ini malah kata-katanya tidak membawa berkat, melainkan

penuh dengan penghakiman, kata-kata sia-sia, ledekan, sehingga terasa stress bertemu dengan orang-orang

seperti ini. Tidak terasa ada damai.

Page 7: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 7

Suatu kali saya mengadakan perjalanan yang agak jauh menggunakan sebuah bis besar, `di dalamnya adalah

para pemimpin departemen organisasi gereja, mereka para pendeta dengan istrinya. Saya hanya satu-satunya

orang awam dan wanita. Selama perjalanan ada seorang pendeta yang senang mengganggu seorang

pendeta yang mengadakan pelayanan bersama saya, kata-katanya bergurau…namun menurut saya gurauan

itu tidak baik keluar dari mulut seorang pendeta, apa lagi pendeta yang diledek itu bersama istrinya. Selama

gurauan itu saya hanya berdiam dan berdoa dalam hati agar Tuhan menguatkan saya supaya saya dapat

menguasai diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata tidak baik…, agak kaget juga berada di lingkungan

seperti itu, karena menurut pikiran saya, lingkungan pendeta itu adalah orang-orang yang selalu berbicara

positif dan tidak akan menggunakan lelucon sia-sia. Kenapa? Ya, karena mereka hidupnya sudah diasingkan

hanya untuk membagikan kabar selamat dan menghidupkan kasih Yesus, agar setiap orang yang bertemu dan

berbicara dengan mereka dapat melihat kasih Allah dari kehidupannya, karena kita semua adalah buku kasih

Allah.

Perhatikan kehidupan Tuhan Yesus ketika berada di dunia ini, Dia selalu sibuk mengajar, menyembuhkan,

menghibur mereka yang kecewa. Jika kita bersahabat dengan Yesus, apakah kehidupan-Nya menjadi teladan

kita?

Ada pepatah yang mengatakan; “Burung yang sama akan terbang bersama”, jika gaya hidup kita, sama

seperti gaya hidup Tuhan Yesus, maka kita hidup berjalan dan bersahabat dengan-Nya. Bukankah kehidupan

Yesus adalah teladan hidup kita?

Apakah perkataan kita sedang membawa orang untuk mengenal Yesus? Atau perkataan kita hanya senang

membicarakan orang lain? Menjadi penerus gossip?

Gosip dimulai dari cara berpikir orang yang tidak mengenal Yesus, dari pikiran yang negatif lalu dikeluarkan

menjadi perkataan. Perkataan ini disiarkan melalui satu atau dua orang, lalu menyebar seperti daunan kering

yang di tiup angin, terbang ke berbagai arah dan tidak akan pernah dapat di kumpulkan lagi.

Sekarang adalah saatnya kita semua untuk fokus kepada keselamatan! Waktunya sudah tidak lama lagi akan

kedatangan Tuhan Yesus menjemput umat-Nya.

Tujuan utama hidup manusia di dunia ini adalah masuk Surga, tinggal bersama Allah Bapa.

Ada kabar selamat yang harus kita beritakan, siarkan kepada semua orang, semua bangsa, suku, kaum dan

bahasa! Jika kita sibuk memberitakan kabar selamat ini, pasti kita tidak akan punya waktu untuk

memberitakan kabar buruk mengenai seseorang! Putuskan berita negative atau tuduhan atau penghakiman

yang beredar dengan tidak menjadi perpanjangan lidah.

Sekarang sedang marak orang meneruskan berita penghakiman kepada seorang wanita yang telah

meninggalkan Tuhan dan memilih iman yang lain, dan saat ini sedang dalam kesulitan hingga di ancam

masuk penjara. Berita penghakiman itu beredar melalui SMS, BBM, email dan lain sebagainya perangkat

canggih internet. Seolah kita sedang mengatakan bahwa itulah kesulitan yang kamu terima karena

meninggalkan imanmu! Jika memang demikian, biarlah kita berdiam dan berdoa agar Roh Kudus masih

tinggal dalam dirinya dan dia dapat menyambut suara itu.

Seorang penulis bernama Ellen G White menuliskan “ Orang Kristen sejati tidak akan bergembira

membeberkan kesalahan dan kekurangan orang lain”

Siarkan kabar selamat kepada semua orang! Yesus pasti datang menjemput ‘sahabat-sahabat’-NYA.

Selamat Sabat!

Page 8: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 8

” GROWTH IN GRACE BEGINS

AT HOME” ELLEN G. WHITE

The Lord will give grace and glory: no good thing will he

withhold from them that walk uprightly. Ps. 84:11

here are many who do not grow in grace because they

fail of cultivating home religion.

The members of the family are to show that they

are in constant possession of a power received from Christ.

They are to improve in every habit and practice, thus showing

that they keep constantly before them what it means to be a

Christian.

Those who are Christians in the home will be Christians

in the church and in the world. Grace can thrive only in the

heart that is being constantly prepared for the precious seeds of

truth. The thorns of sin will grow in any soil; they need no

cultivation; but grace must be carefully cultivated. The briers

and thorns are always ready to spring up, and the work of

purification must advance continually. That which will make

the character lovely in the home is that which will make it

lovely in the heavenly mansions. If you are . . . to be the light

of the world, that light is to shine in your home. Here you are

to exemplify the Christian graces, to be lovable, patient, kind,

yet firm. . . . You need to seek constantly the highest culture of

mind and soul. . . . As a humble child of God, learn in the

school of Christ; seek constantly to improve your powers, that

you may do the most perfect, thorough work at home, by both

precept and example. . . . Let the light of heavenly grace

irradiate your character, that there may be sunlight in the

home.

The measure of your Christianity is gauged by the

character of your home life. The grace of Christ enables its

possessors to make the home a happy place, full of peace and

rest. From Devotional: Our Father Cares, p. 46, 47.

”HUKUM KASIH-KARUNIA”

Kel. 34:1-9, 27-28; Mat. 18:10-14 "Pahatlah dua loh batu

sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada

loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang

telah kaupecahkan” (Kel. 34:1).

llah memerintahkan Musa untuk memahat dua loh

batu sekali lagi. Sebab dua loh batu lama yang berisi

Sepuluh Firman dipecahkan oleh Musa tatkala dia

menyaksikan umat Israel yang berbalik meninggalkan Tuhan

dengan menyembah patung lembu emas (Kel. 32:19). Karena

itu Allah memerintahkan Musa untuk membuat dua loh batu

yang baru agar umat Israel dapat melihat pahatan

firman Allah. Dua loh batu inilah yang disebut “Sepuluh

Firman Allah”, dasa-titah/dekalog. Sisi pertama dari dasa-titah

mengatur hubungan umat Israel dengan Allah (hukum I – IV),

dan sisi kedua dari dasa-titah mengatur hubungan umat Israel

dengan sesamanya (hukum V – X). Sebagai suatu hukum,

maka dasa-titah mengandung sanksi. Kepada para pelanggar

akan dikenakan kutuk/hukuman yang setimpal. Sebaliknya

kepada umat yang setia akan dikaruniakan berkat. Namun

ketetapan dasa-titah yang ideal itu justru merupakan aspek

yang paling sering dilanggar oleh umat manusia. Setiap bagian

dari Sepuluh Firman menunjuk kepada kelemahan dan dosa

manusia yang fundamental. Itu sebabnya tidak ada seorangpun

dari umat manusia yang tidak melanggar Sepuluh Firman.

Contoh yang paling nyata justru terlihat di Firman ke-10 yang

berkata: “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan

mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya

perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang

dipunyai sesamamu" (Kel. 20:17). Hukum Allah menegaskan

agar umat percaya tidak memiliki keinginan terhadap milik

orang lain. Padahal kita tahu, bahwa setiap umat sering

menginginkan apa yang dimiliki oleh sesama. Tentu semua

keinginan tersebut serba tersembunyi, sehingga tidak ada

seorangpun yang tahu. Dengan demikian kita adalah para

pelanggar firman Tuhan.

Namun perlu dipahami bahwa Sepuluh Firman tersebut

ditempatkan dalam konteks mukadimah Allah yang

menyatakan: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa

engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”

(Kel. 20:2). Tuntutan Sepuluh Firman tersebut ditempatkan

T A

Page 9: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 9

dalam relasi umat Israel kepada Allah yang penuh kasih-

karunia. Allah yang menuntut hidup kudus adalah juga Allah

yang membebaskan dan menyelamatkan mereka. Karena itu

tuntutan hidup kudus tersebut bukan ditentukan oleh

kemampuan manusiawi, tetapi ditentukan oleh kasih-karunia

Allah. Makna hukum Sepuluh Firman dihayati umat Israel

sebagai hukum kasih-karunia Allah. Dengan pemaknaan

tersebut, kita dapat melihat bahwa Sepuluh Firman bukan

sekedar suatu kumpulan ketentuan atau perintah Allah. Tetapi

firman Allah dalam dasa-titah tersebut merupakan firman yang

penuh anugerah. Sepuluh Firman dikaruniakan agar umat

Israel senantiasa menghayati keselamatan dan kekudusan

Allah. Mereka juga akan dimampukan oleh kasih-karunia

Allah, asalkan mereka senantiasa merendahkan diri dalam

sikap taat. Di Kel. 34:6 Allah menyebut diriNya

sebagai "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih,

panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya”. Dengan

pernyataan diri Allah tersebut semakin jelas bahwa kasih-

karunia Allah yang menjadi pondasi utama dari setiap

hukumNya. Kasih-karunia Allah dalam pengertian ini lebih

luas dari pada keadilan dan kekudusan Allah. Apabila Sepuluh

Firman Allah hanya didasari oleh keadilan dan kekudusan

Allah saja, maka tidak ada seorangpun dari umat manusia yang

tahan berdiri di hadapanNya. Karena kita semua adalah para

pelanggar firmanNya, sehingga semua umat layak memperoleh

hukuman.

Kasih-karunia Allah tidak hanya tercermin dalam

pernyataan dan ungkapan firman Allah, tetapi lebih dari pada

itu dinyatakan dalam kehadiran Allah di tengah-tengah

umatNya. Karena itu Musa memohon agar Allah berkenan

hadir dalam kehidupan umat, dengan suatu kesadaran bahwa

mereka adalah bangsa yang tegar-tengkuk (Kel. 34:9). Hanya

Allah yang penuh kasih-karunia saja yang berkenan hadir di

tengah-tengah bangsa yang tegar-tengkuk. Karena seharusnya

respon Allah terhadap bangsa yang tegar-tengkuk adalah

menghukum dan membinasakan. Tetapi Allah mengasihi

umatNya yang tegar-tengkuk, sebab Allah berkenan

menjadikan mereka sebagai milikNya. Dengan demikian

makna kasih-karunia Allah menunjuk kepada suatu kekayaan

anugerah dan pengampunan Allah yang melampaui besarnya

dosa umat. Karena itu dengan kasih-karuniaNya, Allah

bersikap panjang sabar dan penyayang. Sepuluh Firman yang

dikaruniakan Allah kepada umatNya bukan dipakai sebagai

alasan untuk menghukum umat yang melanggarnya. Dengan

demikian Sepuluh Firman juga bukan dipakai sebagai dasar

untuk memberi pahala keselamatan bagi umat yang

mentaatinya. Karena keselamatan Allah bukanlah hasil pahala

dan amal manusia. Sepuluh Firman lebih tepat merupakan

pedoman etis-iman yang membantu umat percaya mengenal

kehendak Allah, dan pada sisi lain menyadarkan umat akan

keterbatasan dan kelemahannya sehingga mereka bersandar

kepada kasih-karunia Allah. Dengan spiritualitas iman yang

demikian, umat menempatkan kasih-karunia Allah di atas nilai

ketaatannya kepada Sepuluh Firman.

Apa yang sering kita sebut sebagai ketaatan dalam

perspektif Alkitab sering mengandung makna pemberontakan

kepada Allah. Sebab makna ketaatan kita ditentukan oleh

motivasi yang mendasarinya. Pada sisi lain motivasi kita

ditentukan oleh sistem nilai sebagai pondasinya. Kemudian

sistem nilai hidup kita ditentukan oleh kualitas/mutu

spiritualitas, dan terakhir kualitas spiritualitas kita ditentukan

oleh sikap iman yang terbentuk dari perjumpaan personal kita

dengan Allah. Dari “hirarkhi” tersebut kita dapat melihat

bahwa ketaatan merupakan satu bagian yang utuh dengan

motivasi, sistem nilai, kualitas spiritualitas dan sikap iman.

Apabila salah satu bagian dari “hirarkhi” tersebut mengandung

ketidakbenaran, maka pastilah akan menghasilkan ketaatan

yang salah. Jadi apabila sistem nilai kita menyimpang dari

kebenaran, maka pastilah spiritualitas kita tidak memiliki

hubungan yang personal dan harmonis dengan Allah. Karena

itu jelaslah bahwa kita lebih sering hidup dalam ketidaktaatan.

Namun Allah di dalam Kristus menyatakan kasih-karuniaNya

yang tanpa syarat kepada umat yang tersesat. Walaupun kita

berjalan sesat seperti domba yang hilang, Allah berkenan

mencari diri kita dan membawanya kembali pulang. Tuhan

Yesus berkata: “Sesungguhnya jika ia berhasil

menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor

itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang

tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak

menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini

hilang" (Mat. 18:13-14).

Allah yang penuh anugerah, di dalam Kristus Engkau

memperlihatkan hatiMu yang pengasih dan penyayang.

Engkau tidak pernah menghendaki seorangpun dari umatMu

yang binasa. Karena itu Engkau mengaruniakan firmanMu

agar kami senantiasa memiliki pedoman untuk kami taati.

Bebaskanlah kami dari perasaan benar jika kami setia kepada

firmanMu, dan sadarkanlah kami apabila kami melanggar

setiap firmanMu. Amin. Y. Mulyono

Page 10: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 10

Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap.

Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta

terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka.

Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan

menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik,

sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik

dari pada ketika mereka belum datang. Dunia

menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses

ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua

manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu

memberikan yang terbaik pula yang mereka punya

kepada dunia.

~ R alph Waldo Emerson ~

Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa

sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu

orang lain untuk juga merasakan sukses.

~ Napoleon Hill ~

Ketika kita bekerja atau melakukan segala sesuatu,

kita bisa dengan mudah terjebak ke dalam situasi di

mana aktifitas itu hanyalah sebuah rutinitas.

Karena itulah, kita harus selalu memasukkan rasa

hormat kita, rasa syukur kita, pengabdian dan rasa

cinta kita terhadap Tuhan yang telah memberi kita

kesempatan melakukan pekerjaan tersebut. Dan

karena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk

menunjukkan semua perasaan tersebut kepada

Tuhan, bahwa pekerjaan tersebut pada hakikatnya

adalah sebuah bentuk ibadah kita kepada-Nya,

maka kita pasti akan melakukannya dengan segenap

kemampuan kita, sebaik dan sesempurna mungkin.

~ M other Teresa ~

“Remember Me”

CHRISTIAN EDITION Koor Pria, Southern California

http://www.youtube.com/watch?v=HJquBcXq1cY

http://christianedition.com/

Page 11: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 11

“MINGGU SEMBAHYANG

PEKERJA DAN PENDETA”

KUASA DOA AKAN SEMAKIN

NYATA BILA HATI TELAH

DISERAHKAN UNTUK DIURAPI

OLEH-NYA DIKIRIMKAN OLEH: VICTOR J. SINAGA, KOMUNIKASI

GMAHK DSKS

PALEMBANG [KADNET] – Mengutip satu penggalan kalimat

demikian : “Strategic Plan yang luar biasa hebatnya di

organisasi gereja ini harus juga diikuti dengan doa yang

sungguh-sungguh oleh setiap pekerja-Nya” demikian kalimat

penegasan yang disampaikan oleh Pdt. E. Simanjuntak (Ketua

Daerah) dalam merencanakan program kerja tahunan kepada

semua pekerja dan pendeta di jemaat.

Untuk itu, diadakanlah satu program rohani yang sangat baik

dalam mempersatukan visi dan misi dalam tugas pekerjaan

pelayanan ini. Setelah acara “Ten Day’s of Prayer” sudah

selesai dengan baik di laksanakan di kantor Daerah dan

jemaat-jemaat, maka Pimpinan Daerah kembali

mengumpulkan para pekerja dan pendeta untuk mengadakan

minggu sembahyang pada tanggal 22 – 28 Januari 2012. Acara

dilaksanakan di Palembang dengan mengundang seorang

pembicara yang penuh semangat yaitu : Pdt. Bryan Gallant dari

kantor Uni yang membidangi pelayanan AMR (Adventist

Muslim Relationship). Dan juga bersama Tim Ministry yang

dibawa serta dari Bandung.

Acara sudah dimulai dari hari Minggu sore dengan

mengadakan persekutuan dengan para pemuda di jemaat Ratna

dan juga dihadiri belasan mahasiswa Kristen Fakultas

Kedokteran Unsri (yang sengaja diundang oleh dr. Liniyanti D.

Oswari). Dan selain kesaksian-kesaksian, materi yang telah

Page 12: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 21

disampaikan juga sangat sederhana untuk membuka wawasan

dalam menjalin hubungan yang baik dengan umat-umat

Muslim.

Setiap hari (pagi dan malam) para pekerja dan Gembala Jemaat

dipersatukan dalam persekutuan doa dan mendengarkan firman

Tuhan dari hamba-Nya ini. Dan setiap acara kebaktian selalu

diisi dengan doa percakapan atau yang biasa disebut doa

ACTS.

Agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, maka pada

siang hari dari jam 09.00 – 15.00 Wib diadakan acara seminar

AMR bagi semua Pendeta dan Pekerja Kantor. Pdt. Bryan

Gallant dengan Sdr. Oswin Budi Darmawan (Penterjemah)

dengan semangat terus melayani. Banyak pengetahuan baru

yang disampaikan dengan sederhana dalam sesi seminar ini.

Dan metode-metode itu akan digunakan untuk meningkatkan

hubungan pelayanan dengan umat Muslim di sekitar kita. Dan

dalam kesempatan ini juga, beliau juga melayani di acara

Chaple Sekolah Advent Ratna yang mayoritas siswanya adalah

umat Muslim.

Dan pada hari Sabat diadakan kebaktian gabungan se-

kota Palembang, Pdt. Bryan melayani di acara jam khotbah

dan diterjemahkan dengan sangat baik oleh Bapak Daniel

Saputra (Ketua Jemaat Ratna). Dan setelah makan siang

bersama, dilanjutkan kembali dengan memberikan seminar

bagi semua anggota jemaat yang masih hadir di gereja. Dan

tanpa terasa acara ini berlanjut sampai jam tutup Sabat.

Di akhir pertemuan, Pdt. E. Simanjuntak (Mewakili

Pimpinan Daerah) memberikan kata-kata uacapan terimakasih

untuk setiap pelayanan yang sudah diberikan selama satu

minggu ini. Dan Pdt. Posman Simanjuntak (Mewakili Gembala

dan Jemaat) juga berdiri di depan untuk memberikan kata-kata

ucapan terimakasih atas pelajaran rohani yang sudah dibagikan

sepanjang acara minggu sembahyang ini.

Kiranya melalui doa dan persekutuan yang sungguh-sungguh

ini akan memulai turunnya kuasa hujan Roh bagi setiap

Page 13: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 22

pekerja dan pendeta di daerah ini dan kemajuan pekerjaan

Tuhan akan semakin nyata terlihat dari banyak jiwa-jiwa yang

dibawa ke dalam jemaat-Nya. Demikian sekilas kemajuan

pekerjaan Tuhan di Sumatera Selatan, kiranya membawa

sukacita bagi kita semua. Amin.

“BUKU YANG DIBENCI SETAN” DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN

BALIKPAPAN [KADNET] – Sabat (4/2) merupakan Sabat

istimewa bagi jemaat Agape Balikpapan. Selain kebaktian

Sabat, yang merupakan Sabat perpuluhan, Jemaat Agape

mendoakan buku yang paling di benci setan yaitu buku

kemenangan akhir. Sebelum di bagi kepada anggota jemaat,

buku yang paling tidak disukai setan ini didoakan oleh Pdt.

Chandra Sagala, gembala jemaat, majelis, dan anggota jemaat.

Konon buku ini setiap akan dicetak selalu setan coba

menggagalkan. “tetapi Tuhan lebih hebat dari Setan, sehingga

walaupun ada halangan, buku ini tetap dapat di cetak dan

jemaat Agape siap membagikan kepada orang-orang,” kata

Rommy Makawoel pimpinan Pelayanan Perorangan jemaat.

“Tatapi sebelum buku ini dibagikan perlu ada pendekatan

kepada orang-orang yang menjadi tujuan untuk pemberian

buku ini, mengapa ? karena buku ini sangat tegas dan jelas

menguraikan siapa yang merubah hukum Allah, yang

mengubah hari perbaktian Sabat kepada hari minggu. Buku ini

telah dengan jelas membuka kebenaran Firman Tuhan yang

sesungguhnya.” tambah Makawoel. “memang jelas skali, kwa

Kita so baca sadiki bagimana dulu orang Kristen dianiaya,

orang Kristen di paksa menghormati hari minggu ganti deng

Sabat. Pokoknya kebenaran palsu dipaksakan kepada orang-

orang Kristen, kalu nda iko, dibunuh, kata Syane salah satu

guru sekolah Sabat anak-anak jemaat.

Pada acara khotbah dengan judul “Dua Yesus”, Pdt. Chandra

Sagala mengatakan, kita harus memilih kepada siapa kita akan

menyembah, Yesus Barabas seorang penjahat atau Yesus

Page 14: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 23

Kristus Orang Nazaret yang telah mati dan bangkit untuk

memberikan pengharapan kepada kita umat manusia.

“FEBRY “EBI” PELEALU

PIMPIN PEMUDA ADVENT

DISTRIK BALIKPAPAN” DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN

BALIKPAPAN [KADNET] – “Pemuda Advent sebagai tiang-

tiang jemaat, pemuda Advent adalah calon-calon pemimpin

masa depan” demikian Pdt. Partomuan Pasaribu, ketua distrik

Balikpapan. Dengan tema “Salvation and Service Pengurus

Pemuda Advent Distrik Balikpapan periode 2012- 2013

dimumumkan oleh Bapak Stephen Langie, salah satu sponsor

PA distrik, pada acara gabungan Pemuda Advent di jemaat

Agape, Sabat (4/2) sore.

Selain pengumuman pengurus Pemuda Advent, acara Sabat

sore yang dihadiri oleh orang-orang muda yang ada di

Balikpapan ini, di isi dengan lagu-lagu dan fragment singkat

dari Pemuda Advent Agape dengan judul “Kelelahan” yang

menceriterakan, kadang kala orang Kristen merasa lelah karena

menunggu Yesus belum datang-datang juga. “tetapi untuk

orang muda tidak ada kata lelah, terus berkarya, terus bekerja

menyelesaikan pekerjaan Tuhan, dan menunggu kedatangan

Yesus yang kedua kali yang sudah tidak lama lagi.” Demikian

kesimpulan yang dibawakan oleh Bapak Lexy Rompas, salah

satu sponsor Pemuda Advent Distrik Balikpapan. Ketua

Pemuda Advent terpilih “Ebi” Pelealu dalam sambutannya

mengatakan, kami akan berusaha, tetapi kami juga mohon

dukungan semua pihak untuk kami dapat bekerja dengan baik.

Kami masih muda dan perlu bimbingan dari yang

berpengalaman, terutama bagi orang-orang tua berjiwa muda.

Pdt. Partomuan Pasaribu, Ketua distrik Balikpapan dalam

renungan tutup Sabat mengatakan orang-orang muda adalah

tiang-tiang jemaat, pemimpin-pemimpin masa depan, itulah

Page 15: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 24

sebabnya perlu kita doakan dan sokong mereka, sambil

mengutip Penghotbah 12:1 “Ingatlah akan Penciptamu pada

masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan

mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: Tak ada kesenangan

bagiku di dalamnya!". Kalau orang mudah dididik dengan

baik pada masa mudanya, maka pada masa tua mereka, mereka

akan menjadi pemimpin-pemimpin Gereja. “ada tiga hal

penting dalam diri orang muda; yang pertama adalah

Semangat. Dalam kegiata-kegiata Gereja biasanya orang muda

ini bersemangat. Yang kedua; orang muda itu pemberani.

“contoh, kalau orang muda sudah jatuh cinta, tidak ada yang

dapat menghalangi, tembokpun mereka tembus” kata Gembala

jemaat martadinata ini. Dan yang ketiga orang muda itu

memiliki kekuatan. Pengurus PAG distrik Balikpapan:

Penasehat; Pdt. Dwi Juniarto, Dir. Pemuda Advent DKKT.,

Pdt. P. Pasaribu, ketua Distrik Balikpapan. Sponsors; Bpk.

John Siregar, ketua jemaat Agape, Bpk. Stephen Langi, Dir.

Kesehatan Jemaat Agape, Bpk. Lexi Rompas, ketua jemaat

Moria, Bpk. Jan Mamarimbing, Penasihat PA Agape, dan MG.

Eddy Rempak dari jemaat Batu Ampar. Ketua; Ferby Pelealu,

dari Agape, wakil; Carol Merang dari Bt. Ampar, sekretaris

Catherine Merang dari Bt. Ampar, dan Bendahara; Inggrid

Kumendong dari jemaat Martadinata.

“KEMENANGAN AKHIR –

DIBAGIKAN DI GEREJA

KEMANG PRATAMA” DIKIRIMKAN OLEH: DEBBY SIMANJUNTAK

BEKASI [KADNET] – Hari Sabat 28 Januari 2012 ada acara

istimewa di Gereja Kemang Pratama. Hari ini Buku

Kemenangan Akhir akan dibagikan kepada anggota-anggota

jemaat. Sebuah acara khusus diadakan untuk mendoakan

semua anggota jemaat dalam membagikan buku ini. Di awal

acara yang mengambil jam Pelayanan Perorangan (PP), Bapak

Jamesson Silitonga, pemimpin PP, mengingatkan kembali

kepada kita semua untuk lebih giat dan harus tetap bergerak

dalam program Reach Up dan Reach Out. Seperti yang telah

Kita ketahui dan lakukan bersama yaitu : Melalui Reach Up,

jemaat diajak untuk : 1.) Doa 777 sebagai umat Masehi Advent

Hari Ketujuh berdoa selama tujuh hari jam tujuh pagi atau

petang. 2.) Follow the Bible. 3.) Saling mendoakan Keluarga.

Sedangkan melalui Reach Out, semua diajak untuk

membagikan buku Kemenangan Akhir kepada orang-orang

yang kita kenal.

Pendeta Sonny Kapitan, Bapak Jeff Eman, ketua yang

membawahi PP, dan Sekretaris PP Ibu Debby Simanjuntak

maju ke depan mimbar dan secara simbolis membagikan satu

per satu buku Kemenangan Akhir kepada beberapa anggota

jemaat. Pendeta Sonny menganjurkan kepada anggota jemaat

agar buku Kemenangan Akhir ini dibagikan kepada sahabat-

sahabat kita yang telah kita kenal, mengajak anggota jemaat

berdoa bagi mereka yang menerima agar buku ini menjadi

berkat bagi mereka. Setelah perwakilan anggota jemaat

menerima buku Kemenangan Akhir, Pendeta Sonny

melayangkan doa berkat bagi semua anggota jemaat.

Mendoakan agar masing-masing anggota jemaat diberi

kesanggupan oleh Tuhan untuk membagikan kabar baik

kepada sahabat-sahabat, melalui pembagian buku

Kemenangan Akhir. Pendeta Sonny juga memohon agar Roh

Kudus memimpin semua anggota jemaat dalam pelayanan

penginjilan.

Di akhir kebaktian Sabat itu, Departemen Pelayanan

Perorangan bekerja sama dengan Departemen Sekolah Sabat

telah membagikan Buku Kemenangan Akhir kepada semua

anggota jemaat Kemang Pratama. Ada beberapa anggota

menerima lebih dari 1 buah buku, bahkan ada yang menerima

5 buku dan ini akan dibagikan kepada jiwa-jiwa yang sedang

belajar firman Tuhan termasuk anggota KPA. Ada pula

anggota jemaat yang secara khusus memesan hingga puluhan

buku yang siap untuk dibagikan kepada sahabat-sahabat dan

kenalan mereka baik di kantor, tetangga rumah, dan di mana

Page 16: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 25

saja mereka bersahabat. Anggota yang akan membagikan

Buku kemenangan Akhir ini akan mencatat nama-nama yang

telah menerima dan melaporkan pada staff PP, dan nama-nama

ini yang akan kami doakan secara khusus.

Kita mengucapkan syukur pada Tuhan karena Konferens DKI

telah menyediakan begitu banyak Buku Kemengan Akhir yang

siap dibagikan kepada jiwa-jiwa yang akan kita bawa kepada

Tuhan. Gereja Kemang Pratama memesan Buku Kemenangan

Akhir ini sebanyak 500 buah, yang didapatkan secara cuma-

cuma dan hanya mengganti biaya transport sebesar Rp.5.000/

buku. Kemudian Buku ini akan dibagikan gratis kepada setiap

orang yang mau menerima dan mempelajarinya. Kiranya

program ini dapat membantu pekerjaan Tuhan khususnya

penginjilan di Gereja Kemang Pratama, sehingga banyak jiwa

yang dapat dimenangkan untuk menantikan kedatangan Yesus

yang segera datang menjemput kita, masuk kedalam Kerajaan

Surga. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.

“CLUB PATHFINDER/MASTER

GUIDE RSA MANADO GULIR

PELATIHAN MENGEMUDI” DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Pertama di Indonesia, Kelas untuk

Pelatihan Mengemudi/Mengendarai Kendaraan Roda Empat

(Mobil) Gratis/Cuma-Cuma, dilakukan di Gereja Masehi

Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Rumah Sakit Advent

(RSA) Manado. Club Master Guide yang dipimpin Pdt. Jerry

Mangerongkonda (Chaplain RSAM) dan Club Pathfinder yang

dipimpin Stevie Antou, menjadi pusat perhatian. Awalnya

dikhususkan bagi kaum wanita (istri-istri), tapi diminati dua

orang pria (Sekretaris Jemaat J. J. Rawung dan Enricho

Antou).

Pendeta Jerry –sapaan dekatnya-, menyatakan rasional

dari kegiatan tersebut satu-satunya adalah karena pelayanan.

“Terkadang suami bisa mengalami kelelahan , sakit atau

halangan untuk mengendarai mobil. Jika sang istri paham

dalam berkendara, maka pelayanan tetap lancar”, kata Pria

berdarah Cina ini, sembari menambahkan bahwa kepahaman

atau ketrampilan bersepeda saat ini sudah tidak cocok lagi.

Kegiatan itu telah dilakukan selama 3 pekan berturut-

turut. Khusus untuk hari Minggu (5/2) lalu, kegiatan telah

dilakukan di lapangan Maesa Tondano Minahasa karena semua

peserta untuk 3 gelombang sudah mengalami banyak

kemajuan. “Syaratnya, setiap peserta tidak boleh diajar oleh

suami/pasangan/anak. Sebab terbukti pelatihan justru jadi

ajang adu mulut, pandang remeh atau gampang tersinggung.

Pendaftaran peserta gelombang ke-4 masih ditutup, sampai

peserta gelombang sebelumnya trampil dan diberi tanda

kepahaman mengemudi”, katanya sambil tersenyum.

“PASCA OPERASI LUTUT,

BANTU PEMBANGUNAN

GEREJA GMAHK SEA

PINELENG” DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Bersyukur atas berkat Tuhan, meski

sebulan yang lalu mengalami kecalakaan tunggal di sepeda

motor yang mengakibatkan tempurut lutut pecah dan harus

dioperasi, Mrs. Masye Salindeho-Dien membantu

Pembangunan Gereja, berupa materi, menyusul bantuan sang

cucu Jenry Munson, untuk Jemaat yang saat ini dilayani oleh

Pdtm. Pesik.

Uniknya, dalam keadaan yang belum bisa berjalan tanpa

bantuan, Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jemaat Ranotana-

Karombasan Manado ini

diangkat beramai-ramai oleh

anggota jemaat seperti

permasyuri, saat berbakti

Sabat di Jemaat Sea, pada

Sabat (4/2) lalu. Pasalnya,

Ibunda dari Pdt. Jim Revess

Rawung (Gembala GMAHK

Distrik Tumpaan Minahasa

Selatan) ini, tidak dapat

berjalan, karena posisi

gedung gereja yang agak

tinggi, dengan beberapa anak

tangga. Jadi masuk dan

keluar gereja, didudukkan di

sebuah kursi plastik,

Page 17: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 26

kemudian kursi itu diangkat beramai-ramai. “Tuhan sungguh

baik. Saya sudah berdoa agar boleh menjadi saluran berkat.

Dalam perbaktian pun, saya minta agar tidak buang air selama

ibadah. Karena memang saya banyak minum air putih untuk

menetralkan tubuh dari obat-obatan usai selama dan sesudah

operasi”, katanya bersaksi.

Tidak itu saja, dengan semangat layaknya orang lumpuh

yang sudah berjalan, pada kebaktian Sabat Sore di GMAHK

Jemaat Ranotana, kekasih dari Mr. Cornelius Salindeho (yang

tiba-tiba saja langsung pulang ke Manado dari Atlanta saat

mendengar istrinya kecelakaan), juga membantu pengadaan

kursi bagi Diakon-Diakones di Jemaat tersebut. “Dengan

member, sebenarnya saya sudah menerima lebih banyak”,

ucapnya singkat.

Terima kasih

~ Terima Kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada :

1. Majelis Jemaat GMAHK RSA Manado

2. Pdt. Max Dayan, S.Th (Gembala Jemaat)

3. Mrs. R. B. Mawu (Diakones I) dan Urusan

Kediakonesan RSA Manado

Atas berkat saat Putra Ke-2 kami, Jeremy Renner Daniel

Waldo Rawung diserahkan di GMAHK RSA Manado. Salam,

Kel. Rawung-Togalami.

Mohon Didoakan

1. Mohon didoakan Pelayanan Medis di Rumah Sakit

Advent Manado, Khususnya Pembangunan Gedung

RSAM dan Fasilitas yang diperlukan di dalamnya.

2. Mohon didoakan Keluarga Sumendap (Anggota

GMAHK Tumpaan Minsel). Sang istri dan kedua anak

dirawat di RSA Manado. Untuk diketahui, Keluarga ini

baru menerima kebenaran karena penarikan Roh Kudus.

Minta dibabtis langsung setelah belajar pribadi (bukan

melalui KKR).

Ulang Tahun

~ Selamat Hari Ulang Tahun untuk : Janet Sahensolar, Tiffani

Peyoh, Jeen Manoppo-Sumigar yang menikmati umur yang

panjang. Kiriman Sekretaris Jemaat GMAHK RSA Manado

SELAMAT HUT TIM KADNET FEB’12

MENGUCAPKAN SELAMAT HUT BAGI YANG MERAYAKAN DI

BULAN FEBRUARI 2012

FEBRUARY

03 - CHARLES PAKPAHAN

04 - GREEN MANDIAS

06 - HARLOND NAIBAHO

08 - ELMOR WAGIU

16 - JAMES WAWOROENDENG

20 - DONLY SINAGA

20 - DEBORAH PARDEDE

21 – FABYO RUMAGIT

22 - MELVIN SIMATUPANG

22 - ALBERT MARBUN

25 - PEGGY ISKANDAR

26 - ARIETA PULUMAHUNY

SEMOGA PANJANG UMUR DAN SUKSES SELALU, TUHAN

MEMBERKATI.

Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very

special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the

best, Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta

Page 18: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/kq/groups/16329818/1739394228/name/rebuska...jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring

February 10

2012

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 21

TEAM KADNet INTERNATIONAL: 2011- 2012

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.

KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian

Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba.

Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.