dinkesjatengprov.go.idrenstra dinkes 2018-2023 i- 1 daftar isi halaman bab i...
Post on 08-Jan-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2018 - 2023
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH@2019
RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….…........……. I-1
1.1 Latar Belakang……………………….........……………….. I-1
1.2 Landasan Hukum………………….........…………………. I-2
1.3 Maksud dan Tujuan……………….........………………... I-4
1.4 Sistematika Penulisan…………….........…………………. I-4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH……………………..…….........….. II-1
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi..................... II-1
2.2 Sumber Daya.........….....……………..........….……….... II-21
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan................…….... II-38
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan…............................................................... II-58
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS..…..................…. III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas
Pokok Dan Fungsi………...........…………………........... III-1
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan
Wakil Gubernur…...……….................................…….. III-4
3.3 Telaah Renstra Kementerian Kesehatan .................... III-11
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)................ III-14
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis…………………..........…… III-20
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN..………………..........……………… IV-1
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan....................................…..........……………. IV-1
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.................................. V-1
5.1 Strategi ..................................................................... V-1
5.2 Arah Kebijakan.......................................................... V-2
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN INDIKATIF…............................................... VI-1
5.1 Program Pencegahan Pengendalian Penyakit.............. VI-1
5.2 Program Kesehatan Masyarakat...................…........... VI-1
5.3 Program Pelayanan Kesehatan……………….............… VI-1
5.4. Program Sumber Daya Kesehatan ..…...........…….…. VI-2
5.5 Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja…........... VI-2
5.6 Program Manajemen Pelayanan Umum, Kepegawaian
RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 2
Dan Keuangan.....……………….……………...............… VI-2
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………. VII-1
BAB VIII PENUTUP…………………..........………………………………… VIII-1
RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 3
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 1
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR SASARAN, PROGRAM, KEGIATAN PADA
RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH 2018 – 2023
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
Kegiatan Kesehatan Keluarga dan Gizi
1 Angka Kematian Ibu Kematian Maternal adalah kasus kematian wanita
yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan
dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik),
persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan
masa dalam kurun waktu 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi
dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian incidental
Jumlah kematian maternal di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam
1 tahun dikalikan 100.000
Laporan kab/kota,
setiap ada kejadian
kematian maternal
dilaporkan ke Provinsi
dalam waktu 1x24 jam
dan ditindak lanjuti
dengan Pelacakan
kematian
2 Angka Kematian Bayi Kematian yang terjadi antara saat setelah bayi
lahir sampai belum berusia tepat satu tahun di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah Kematian Bayi di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah
Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1
tahun dikalikan 1.000
Laporan rutin
Kab/Kota
3 Angka Kematian Balita Kematian anak yang berusia 0-4 tahun atau
tepatnya 0 sampai dengan 4 tahun 11 bulan 29
hari di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah Kematian Balita di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah
Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1
tahun dikalikan 1.000
Laporan rutin
Kab/Kota
4 Persentase Kab/kota dengan
Peningkatan cakupan kesehatan
ibu, bayi dan balita
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang
ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu
( AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian
Balita dari tahun sebelumnya
Jumlah kematian maternal di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1
tahun dikalikan 100.000, Jumlah Kematian
Balita di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di
suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000,
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 2
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Jumlah Kematian Bayi di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah
Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1
tahun dikalikan 1.000, Jumlah kasus Balita
Gizi buruk (dengan indeks BB/TB <-3 SD)
dibagi Jumlah seluruh Balita yang ada dikali
100
5 Persentase Kab/Kota dengan
prevalensi gizi buruk kurang dari
0,05%
Kab/kota yang telah mencapai prevalensi gizi
buruk kurang dari 0,05% (BB/TB)
Jumlah kab/kota yang telah mencapai
prevalensi gizi buruk kurang dari 0,05%
(BB/TB) dibagi 35 kali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
6 Persentase Kab/Kota dengan
prevalensi Stunting kurang dari
20%
Kab/kota yang telah mencapai prevalensi Stunting
kurang dari 20% (Di Lihat dari Panjang badan
terhadap umur < - 2SD)
Jumlah Kab/kota yang telah mencapai
prevalensi Stunting kurang dari 20% (panjang
badan terhadap umur < - 2 SD) dibagi 35 x 100
Laporan rutin
Kab/Kota
7 Persentase Kab/Kota yang
melakukan pelayanan Ibu
bersalin sesuai standar minimal
sebesar 95 %
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan ibu bersalin dan nifas sesuai stadar
minimal di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah Kab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan ibu bersalin dan nifas
sesuai stadar minimal minimal 95 % dibagi
seluruh ibu bersalin di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
8 Persentase Kab/Kota yang
melakukan pelayanan Ibu hamil
sesuai standar minimal sebesar
95 %
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan ibu hamil sesuai standar yang
mendapatkan pelayanan antenatal dengan standar
10 T di suatu wilayah kerja.
Jumlah kab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan ibu hamil sesuai standar
minimal 95%. (Cakupan Bumil yang dilayani
sesuai standar adalah Jumlah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal dengan
standar 10 T dibagi seluruh bumil yang
mendapatkan pelayanan di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu kali 100 ) dibagi 35
kali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 3
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
9 Persentase kab/kota dg Lansia
dilayani sesuai standar minimal
60%
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan Lanjut Usia sesuai standar minimal
meliputi pemantauan kesehatan lanjut usia di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
JumlahKab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan Lanjut Usia sesuai
standar minimal 60% (meliputi pemantauan
kesehatan lanjut usia dibagi seluruh lanjut usia
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
10 Persentase kab/kota dg
Pelayanan balita yang dilayani
sesuai standar minimal 90%
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan balita sesuai standar minimal meliputi
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,
serta tindak lanjut hasil pemantauan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah Kab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan balita sesuai standar
minimal 90% (meliputi pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan, serta tindak
lanjut hasil pemantauan, dibagi seluruh balita
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
11 Persentase kab/kota dg
Pelayanan bayi yang dilayani
sesuai standar minimal 90%
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan bayi sesuai standar minimal meliputi
Kunjungan neonatal, Inisiasi Menyusu Dini (IMD),
ASI Eksklusif, pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan, kunjungan bayi, pemberian
Vitamin A, imunisasi dasar lengkap di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah kab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan bayi sesuai standar
minimal 90 % (meliputi Kunjungan neonatal,
Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif,
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,
kunjungan bayi, pemberian Vitamin A,
imunisasi dasar lengkap dibagi seluruh bayi di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
dikali 100) dibagi 35 kali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
12 Persentase kab/kota dg
Pelayanan remaja yang dilayani
sesuai standar minimal 60%
Kab/kota yang telah mencapai prosentase
pelayanan remaja sesuai standar minimal
diantaranya pemantauan kesehatan anak usia
sekolah, usaha kesehatan sekolah, pemberian
tablet tambah darah, pemberian makanan
tambahan dibagi seluruh remaja di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah kab/kota yang telah mencapai
prosentase pelayanan remaja sesuai standar
minimal 60% (diantaranya pemantauan
kesehatan anak sekolah, usaha kesehatan
sekolah, pemberian tablet tambah darah,
pemberian makanan tambahan dibagi seluruh
remaja di suatu wilayah kerja pada kurun
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 4
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
waktu tertentu dikali 100.) dibagi 35 kali 100
Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan
1 Persentase Kab/Kota yang telah
mencapai desa siaga aktif
mandiri 11 %
Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : 1). Desa atau
kelurahan yang penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan setiap hari melalui PKD
atau sarana kesehatan yang ada di wilayah
tersebut seperti Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya. 2). Penduduknya
mengembangkan UKBM dan melaksanakan
surveilans berbasis masyarakat meliputi
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan
anak,gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat /
PHBS. 3). Desa/kelurahan siaga aktif terbagi
menjadi 4). (empat) tahapan/strata yaitu : strata
pratama, madya, purnama dan mandiri.
Cara perhitungan = jumlah Kab/kota yang
telah mencapai desa/kelurahan siaga aktif
mandiri >= 11% dibagi 35 di kalikan 100
Persentase desa/kelurahan siaga aktif mandiri
adalah = Jumlah desa/kelurahan siaga aktif
mandiri di bagi jumlah seluruh desa/kelurahan
siaga aktif di kalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
2 Persentase kab/kota yg telah
mencapai rumah tangga sehat
76,5%
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang
memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator
Perilaku Hidup Bersih Sehat meliputi : persalinan
nakes; pemeriksaan kehamilan/K4; ASI eksklusif;
Penimbangan balita; Gizi seimbang; Air bersih;
Jamban Sehat; Sampah; Lantai rumah; Aktivitas
fisik; Tidak merokok; CTPS; Gosok gigi; Tidak
Miras/ Narkoba; JPK dan PSN
Jumlah kab/kota yg telah mencapai rumah
tangga sehat >= 76,5% di bagi 35 dikalikan
100
Persentase Rumah Tangga Sehat = Jumlah
rumah tangga sehat utama dan paripurna di
bagi jumlah rumah tangga yang didata di
kalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 5
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
3 Jumlah kab/Kota yang telah
mengimplementasikan kebijakan
PHBS
Kabupaten/Kota yang telah mengimplementasikan
kebijakan PHBS sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan
Jumlah kab/Kota yang telah
mengimplementasikan kebijakan PHBS
(kumulatif)
Laporan rutin
Kab/Kota
4 Persentase Kab/Kota yang telah
memiliki posyandu mandiri
27,72 %
Posyandu mandiri adalah posyandu yang telah
mencapai skor > 80 % dari 35 indikator
penghitungan strata posyandu secara kuantitatif
berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah nomor
411.4/05768 tanggal 20 Februari 2007
Jumlah Kab/kota yang telah memiliki
posyandu mandiri >= 27,72% di bagi 35
dikalikan 100
Cara perhitungan posyandu mandiri : jumlah
skor dibagi 35 dikalikan 100%
Cara perhitungan prosentase posyandu mandiri
= jumlah posyandu strata mandiri dibagi
jumlah seluruh posyandu yang ada di kalikan
100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
5 Jumlah tema pesan dalam
komunikasi, informasi dan
edukasi kepada masyarakat
Jumlah pesan kesehatan prioritas yang
disebarluaskan oleh Provinsi kepada masyarakat
melalui berbagai media, target 5 tema setiap tahun
Jumlah pesan kesehatan prioritas yang
disebarluaskan oleh Provinsi kepada
masyarakat melalui berbagai media, target 5
tema setiap tahun
Laporan rutin
Kab/Kota
Kegiatan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olah Raga
1 Persentase Kab/Kota dengan
Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga
baik
Kab/Kota dengan Kesehatan Lingkungan, Kesker
dan OR baik adalah : Kabupaten yang Mencapai
Target minimal 3 dari 5 indikator beriku :
1.Prosentase Kabupaten/Kota Yang
Melaksanakan STBM
2.Prosentase Kabupaten/Kota dengan TTU
Memenuhi Syarat
3.Prosentase Kabupaten/ Kota dengan TPM
Memenuhi Syarat
4. Prosentase Kabupaten/Kota Yang
Jumlah Kab/Kota yang telah mencapai minimal
3 Indikator dibagi 35 Kab/Kota seluruhnya
pada wilayah dan perioda sama di kalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 6
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Puskesmasnya Melaksanakan Kesehatan Olahraga
5.Prosentase Kabupaten/Kota yang
Puskesmasnya Melaksanakan Kesehatan Kerja
2 Persentase Kabupaten/Kota
Yang Melaksanakan STBM
Prosentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan
pilar 1 STBM yaitu yang telah telah mencapai
akses jamban minimal sebesar 90% . Yang
dimaksud STBM yaitu : Stop BABS, CTPS,
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah
Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan
Pengamanan limbah cair rumah Tangga.
Jumlah Kab/Kota telah mencapai Akses 90 %
pilar 1 STBM dibagi seluruh Kab/Kota di
Jawa Tengah dikalikan 100.
Laporan rutin
Kab/Kota
3 Persentase Kab/Kota dengan
Tempat-Tempat Umum (TTU)
Memenuhi Syarat
Prosentase Kabupaten/Kota yang dengan
Fasyankes (Rumah Sakit dan Puskesmas)
Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi berdasarkan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 40
% .
Jumlah kab/kota dengan Fasyankes MS 40 %
dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah
dan perioda sama dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
4 Persentase Kab/Kota Dengan
Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) Yang Memenuhi Syarat
Prosentase Kabupaten/Kota yang TPM-nya
Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi berdasarkan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 60
%. TPM yang dimaksud adalah :Jasa
Boga,RM/Restaurant,Depot Air Minum.
Jumlah kab/kota dengan TPM MS 60 % dibagi
35 kab/kota seluruhnya pada wilayah dan
periode sama dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
5 Persentase kab/Kota yang
melaksanakan Kesehatan
Olahraga
Prosentase kab/Kota yang Puskesmasnya
menyelenggarakan Kesehatan Olahraga melalui
Pembinaan dan pelayanan kesehatan olahraga
diwilayah kerjanya sebesar 60 %
Jumlah kab/kota yang Puskesmasnya telah
membina kelompok olahraga di masyarakat (ibu
hamil, lansia, anak sekolah,dll) dan melakukan
pelayanan kesehatan olah raga sebesar 60 %
dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah
dan periode sama dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 7
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
6 Persentase kab/Kota yang
melaksanakan Kesehatan Kerja
Prosentase kab/Kota yang Puskesmasnya
melaksanakan Pembinaan dan pelayanan
kesehatan kerja dasar diwilayah kerjanya sebesar
60 %
Jumlah kab/kota yang puskesmasnya telah
melaksanakan kesehatan kerja dasar pada
sektor formal dan atau informal sebesar 60 %
dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah
dan periode sama dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM KESMAS DI BALKESMAS
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan cakupan
kesehatan ibu, bayi dan balita di
Balkesmas
Kabupaten/Kota dengan peningkatan kesehatan
ibu, bayi dan balita yang ditandai dengan
menurunnya angkat kematian ibu (AKI), angka
kematian bayi dan angka kematian balita dari
tahun sebelumnya (di wilayah kerja)
Jumlah Kabupaten/Kota dengan peningkatan
kesehatan ibu, bayi dan balita yang ditandai
dengan menurunnya angka kematian ibu (AKI),
angka kematian bayi dan angka kematian balita
dari tahun sebelumnya di wilayah kerja di kali
100 %
Balkesmas
Persentase kabupaten/kota yang
telah mencapai PHBS tatanan
institusi pendidikan sehat 5% di
Balkesmas
Kabupaten/Kota Wilayah Kerja Balkesmas yang
memiliki institusi pendidikan dengan strata madya
dan utama sebesar 5%.
Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki
institusi pendidikan dengan strata madya dan
utama sebesar 5% dibagi jumlah seluruh
kab/kota di wilayah Kerja di kali 100 %
Cabang dinas
pendidikan
Persentase Kab/ Kota yang telah
memiliki UKBM di Balkesmas
Kabupaten/Kota wilayah kerja Balkesmas yang
telah memiliki UKBM Poskestren sebesar 40%
Jumlah Kabupaten/Kota yang telah memiliki
UKBM Poskestren sebesar 40% dibagi jumlah
seluruh kab/kota di wilayah kerja dikali 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah Penyuluhan Tentang
Program Prioritas pada
masyarakat di Wilayah Kerja
Balkesmas
Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai daya
ungkit program prioritas pada kelompok sasaran
dalam satu tahun
Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai
daya ungkit program prioritas pada kelompok
sasaran dalam satu tahun.
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah Kabupaten/Kota yang
dibina Kesehatan Lingkungannya
di Wilayah Kerja Balkesmas
Jumlah Kabupaten/Kota yang telah dibina
TTU/TPM/STBM
Jumlah Kabupaten/Kota yang telah dibina
TTU/TPM/STBM
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah Kabupaten/ Kota yang Kabupaten/ Kota yang telah dibina Kesehatan Jumlah Kabupaten/ Kota yang telah dibina Laporan rutin
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 8
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
dibina Kesehatan Kerja/
Kesehatan Olah Raga-nya di
Wilayah Kerja Balkesmas
Kerja/Kesehatan Olah Raga Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota yang
difasilitasi upaya penurunan gizi
buruk dan stunting
Jumlah/Kab Kota di wilayah kerja Balkesmas
yang dilakukan fastek dan pengambilan data
beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam
pendampingan dan pelacakan gizi buruk dan
stunting beserta tindaklanjutnya, sehingga terjadi
penurunan kasus dari tahun sebelumnya
Jumlah/Kab Kota di wilayah kerja Balkesmas
yang dilakukan fastek dan pengambilan data
beserta analisa dan tindaklajutnya dalam
pendampingan dan pelacakan gizi buruk dan
stunting beserta tindaklanjutnya, sehingga
terjadi penurunan kasus dari tahun
sebelumnya
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota yang
difasilitasi upaya penurunan
kematian Ibu dan Bayi
Jumlah Kab/Kota di wilayah kerja Balkesmas
yang dilakukan fastek dan pengambilan data
beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam
pendampingan 5NG dari hulu ke hilir, termasuk
kelas ibu hamil resiko tinggi
Jumlah Kab/Kota di wilayah kerja Balkesmas
yang dilakukan fastek dan pengambilan data
beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam
pendampingan 5NG dari hulu ke hilir,
termasuk kelas ibu hamil resiko tinggi
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM KESMAS DI BALABKES PAK
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan cakupan
kesehatan ibu, bayi dan balita di
Balabkes PAK
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang
ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu (
AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian
Balita dari tahun sebelumnya
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita
yang ditandai dengan menurunnya Angka
Kematian Ibu ( AKI), Angka Kematian Bayi dan
Angka Kematian Balita dari tahun
sebelumnya.dengan perhitungan : Jumlah
kematian maternal di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran
hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan
100.000, Jumlah Kematian Balita di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam
1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah Kematian Bayi
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 9
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di suatu
wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah
kasus Balita Gizi buruk (dengan indeks BB/TB
<-3 SD) dibagi Jumlah seluruh Balita yang ada
dikali 100%
Jumlah Penyuluhan Tentang
Program Prioritas pada
masyarakat
Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai daya
ungkit program prioritas pada kelompok sasaran
dalam satu tahun.
Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai
daya ungkit program prioritas pada kelompok
sasaran dalam satu tahun.
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM KESMAS DI BKIM
Persentase kabupaten/kota yang
telah mencapai PHBS tatanan
institusi pendidikan sehat 5%
Kabupaten/Kota yang memiliki Institusi
Pendidikan dengan Strata Madya dan Utama
sebesar 5%
Kabupaten/Kota yang memiliki Institusi
Pendidikan dengan Strata Madya dan Utama
sebesar 5% dibagi jumlah seluruh
Kabupaten/Kota dikali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah kab/ kota yang
meningkat capaian indikator P2
PTM di BKIM
Jumlah kab/ kota yang mendapatkan upaya
pelayanan kesehatan promotif preventif kesehatan
indera
Jumlah kab kot yg mendapatkan upaya
pelayanan kesehatan promotif preventif
kesehatan indera di kurun waktu tahun yang
sama
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Proporsi Kab/ kota dengan
pelayanan kesehatan rujukan
sesuai ketentuan
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS
mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit
Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )
dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi
jumlah seluruh kab/kota
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi Kab/ kota dengan
pelayanan kesehatan rujukan di
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS
mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kabupaten/kota dengan 100% RS
terfasilitasi ijin operasional dan terklasifikasi
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 10
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
unit-unit kritis sesuai ketentuan
dibagi seluruh kabupaten/kota
Proporsi RSD kabupaten/ kota
dengan Sarana Prasarana dan
Alat (SPA) penunjang sesuai
kelas
Jumlah RSD pemerintah ( RSUD , RSJD ) dengan
SPA radiologi sesuai kelas
Jumlah RSD Pemerintah ( RSUD, RSJD) dengan
SPA Radiologi dibagi seluruh RSD Pemerintah (
RSUD, RSJD)
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi Kab/Kota yang memiliki
pelayanan gawat darurat pra
Rumah Sakit
Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Safety
Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDM, Ambulans
gawat darurat, sarana prasarana, alat komunikasi,
sistem pelaporan dan kelengkapan administrasi)
Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public
Safety Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDM,
Ambulans gawat darurat, sarana prasarana,
alat komunikasi,sistem pelaporan dan
kelengkapan administrasi ) dibagi jumlah
seluruh Kab/Kota
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi RS Provinsi Jawa
Tengah Yang melaksanakan RS
Tanpa Dinding
Jumlah RSD Povinsi Jawa Tengah Yang
melakukan pelayanan RS tanpa dinding
Jumlah RSD Povinsi Jawa Tengah Yang
melakukan pelayanan RS tanpa dinding dibagi
seluruh jumlah RSD Provinsi Jawa Tengah
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi pelayanan kesehatan
pada tanggap darurat krisis
kesehatan
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki RSD
dengan Hospital Disaster Plan (HDP)
Jumlah Kab/Kota yang memiliki RSD dengan
Hospital Disaster Plan (HDP) dibagi seluruh
RSD
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi RS khusus milik
Pemprov Jawa Tengah
Progres proporsi pembangunan rumah sakit
khusus milik pemerintah provinsi
Persentase progress keuangan pembangunan
RS khusus milik pemprov
Laporan rutin
Kab/Kota
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional
Proporsi Kab/Kota dengan
Pelayanan Kesehatan Primer
Sesuai Ketentuan
Fasilitas pelayanan kesehatan primer adalah
Puskesmas, ketentuan dimaksud adalah sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Puskesmas,
dengan jumlah minimal di Tiap Kabupaten/kota
20%
Jumlah Kab/kota dengan Fasilitas pelayanan
kesehatan primer sesuai ketentuan minimal
20% dibagi dengan jumlah seluruh kab/kota
yang ada di Jawa Tengah
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 11
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase Kabupaten / kota
dengan Puskesmas
melaksanakan manajemen
puskesmas dengan pendekatan
keluarga sebesar minimal 20%
Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas yang
telah melaksanakan manajemen puskesmas mulai
dari perencanaan (P1) Pengorganisasian dan
Penggerakan (P2) dan Penilaian, Pengendalian,
Pengawasan (P3) dengan pendekatan keluarga,
dengan jumlah minimal di Tiap Kabupaten/kota
20%
Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas
yang telah melaksanakan manajemen
puskesmas dengan pendekatan keluarga
minimal 20% dibagi jumlah seluruh
Kabupetan/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kabupaten /kota
dengan Puskesmas memiliki
Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP) baik sebesar minimal 20%
Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas yang
memiliki hasil penilaian kinerja puskesmas
kategori baik untuk pencapaian cakupan
pelayanan kesehatan dan pelaksanaan manajemen
puskesmas, dengan jumlah minimal di Tiap
Kabupaten/ kota 20%
Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas
yang memiliki hasil penilaian kinerja
puskesmas kategori baik minimal 20% dibagi
jumlah seluruh Kabupetan/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kabupaten /Kota
dengan Puskesmas yang
melaksanakan kesehatan
tradisional sesuai standar
minimal 2 (dua) puskesmas
Jumlah Kabupaten/kota dengan Puskesmas yang
telah melaksanakan pelayanan kesehatan
tradisional di wilayah kerjanya yang memenuhi
salah satu kriteria di bawah ini: melaksanakan
asuhan mandiri kesehatan tradisional ramuan
(pemanfaatan taman obat keluarga) dan
keterampilan (akupresur untuk keluhan ringan
melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi
registrasi/perizinan dan bimbingan teknis serta
pemantauan pelayanan kesehatan tradisional,
memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih
pelayanan kesehatan tradisional (akupresur untuk
perawat, bidan dan fisioterapi; akupuntur untuk
dokter), dengan jumlah minimal di Tiap
Kabupaten/kota 2 Puskesmas
Jumlah Kabupaten Kota dengan minimal 2
puskesmas telah memberikan pelayanan
kesehatan tradisional sesuai standar dibagi
jumlah seluruh Kabupaten Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 12
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase Kab/Kota dengan
100% Fasilitas Kesehatan primer,
rujukan dan Faskes lainya yang
terakreditasi
FasKes primer adalah puskesmas, FasKes
Rujukan adalah Rumah Sakit dan faskes lainya
adalah labkes. Fasyankes tsb adalah milik
pemerintah daerah . Akreditasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas,
RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota
dikalikan 100%
(Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota
belum memiliki UPT labkesda)
Laporan rutin
Kab/Kota
Cakupan masyarakat miskin
yang mempunyai jaminan
kesehatan
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yang
memiliki Jaminan Kesehatan baik bersumber dari
pusat, provinsi, maupun kab/kota. Penduduk
miskin yang dimaksud berdasarkan BDT yang
berlaku dan dikeluarkan oleh instansi berwenang.
Penduduk miskin yang ber-KTP Provinsi Jawa
Tengah yang memiliki jaminan kesehatan
dibagi seluruh penduduk miskin di Propinsi
Jawa Tengah dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/kota dengan
100% puskesmas terakreditasi
Puskesmas yang berlokasi di wilayah
JawaTengah. Dengan 100% puskesmas yang ada
di Kab/Kota sudah melakukan
akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (dipertimbangkan fasyankes baru)
Jumlah Kab/Kota dengan semua puskesmas
sudah terakreditasi di bagi jumlah kab/kota di
Jawa Tengah dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/kota dengan
100% Rumah Sakit terakreditasi
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kab/Kota). Dengan 100% Rumah Sakit yang ada
di Kab/Kota sudah melakukan
akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Jumlah Kab/Kota dengan Rumah Sakit
Pemerintah Daerah sudah terakreditasi di bagi
jumlah kab/kota di Jawa Tengah dikalikan
100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/kota dengan
100% Laboratorium Kesehatan
Daerah terakreditasi
Labotarorium Kesehatan Daerah milik Pemerintah
Daerah (Provinsi, Kab/Kota) dan sudah menjadi
UPT dan 100% Labkesda yang sudah melakukan
akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan semua Labkesda
sudah terakreditasi di bagi 29 kab/kota di
Jawa Tengah dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 13
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Cakupan Masyarakat Miskin Non
Kuota yang mempunyai Jaminan
Kesehatan
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yang
memiliki Jaminan Kesehatan bersumber anggaran
dari provinsi dan Kab/Kota. Penduduk Miskin
yang dimaksud berdasarkan BDT yang berlaku.
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah
yang memiliki Jaminan Kesehatan (non PBI)
dibagi seluruh penduduk miskin di Provinsi
Jawa Tengah dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM YANKES DI BALKES
Proporsi kabupaten/kota dengan
pelayanan kesehatan rujukan
sesuai ketentuan wilayah
Balkesmas
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS
mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit
Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )
dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi
jumlah seluruh kab/kota
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah sarana prasarana
pelayanan kesehatan yang
dipenuhi di Balkesmas
Jumlah sarana yang dipenuhi dari dana DBHCHT Jumlah sarana yang dipenuhi dari dana
DBHCHT
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah bulan pemeliharaan
sarpras kesehatan di Balkesmas
Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1 tahun Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1
tahun
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah orang yang mengikuti
pelatihan teknis kesehatan
Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti oleh Pegawai
teknis
Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti oleh
Pegawai teknis
Laporan rutin
Kab/Kota
Angka Kepuasan pelanggan di
Balkesmas
Hasil survey kepuasan pelanggan dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM
= total nilai persepsi per unsur dibagi total
unsur yang terisi dikali nilai penimbang.
Balkesmas
Jumlah pelayanan yang
tersertifikasi di Balkesmas
jumlah pelayanan di Balkesmas yang tersertifikasi
dibagi seluruh jumlah pelayanan
jumlah pelayanan di Balkesmas yang
tersertifikasi dibagi seluruh jumlah pelayanan
dikali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
pelayanan di Balkesmas
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan
jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasar-
kan jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa
sarana
Balkesmas
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 14
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM YANKES DI BKIM
Proporsi kabupaten/kota dengan
pelayanan kesehatan rujukan
sesuai ketentuan di BKIM
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS
mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit
Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )
dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi
jumlah seluruh kab/kota
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan cakupan
kesehatan ibu, bayi dan balita
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang
ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu
( AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian
Balita dari tahun sebelumnya
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita
yang ditandai dengan menurunnya Angka
Kematian Ibu ( AKI), Angka Kematian Bayi dan
Angka Kematian Balita dari tahun sebelumnya
dengan perhitungan : Jumlah kematian
maternal di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup
di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan
100.000, Jumlah Kematian Balita di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah
dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah
Kematian Bayi di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi Jumlah Kelahiran
Hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun
dikalikan 1.000, Jumlah kasus Balita Gizi
buruk (dengan indeks BB/TB <-3 SD) dibagi
Jumlah seluruh Balita yang ada dikali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
pelayanan di BKIM
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan
jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun
berdasarkan jumlah pendapatan jasa layanan
dan jasa sarana
BKIM
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 15
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM YANKES DI BALABKES
Persentase kabupaten/kota
dengan 100% fasilitas kesehatan
primer, rujukan dan faskes lain
yang terakreditasi
FasKes primer adalah puskesmas, FasKes
Rujukan adalah Rumah Sakit dan faskes lainnya
adalah labkes. Fasyankes tsb adalah milik
pemerintah daerah . Akreditasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas,
RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota
dikalikan 100%
(Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota blm
memiliki UPT labkesda)
Laporan rutin
Kab/Kota
Proporsi kabupaten/kota dengan
pelayanan kesehatan rujukan
sesuai ketentuan di Balapkes
PAK
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS
mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit
Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )
dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi
jumlah seluruh kab/kota
Laporan rutin
Kab/Kota
Cakupan laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pemantapan
mutu eksternal
Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium dan
mengikuti PME puskesmas 881, RSU 231, RSK 49,
labkesda 35, lab klinik swasta 122, UPT 6
Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium
dan mengikuti PME dibagi jml faskes yang
mempunyai laboratorium x 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Cakupan pengujian
alkes
Jumlah alat yg dikalibrasi dibagi jumlah estimasi
alat yg dikalibrasi dalam 1 tahun
Jml fasyankes yang dilayani pengujian oleh
Balabkes dan PAK dibagi jumlah fasyankes x
100
Laporan rutin
Kab/Kota
Prosentase sarana dan prasarana
Alkes
Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi jumlah
sarana prasarana sesuai standar
Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi
jumlah sarana prasarana sesuai standar x 100
Angka Kepuasan pelanggan di
Balai Labkes dan PAK Kelas A
Hasil survey kepuasan pelanggan dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM
= total nilai persepsi per unsur dibagi total
unsur yang terisi dikali nilai penimbang.
Balabkes
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
pelayanan di BALABKES PAK
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan
jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun
berdasarkan jumlah pendapatan jasa layanan
dan jasa sarana
Balabkes
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 16
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Ketercapaian upaya pencegahan
dan pengendalian Penyakit
Menular
Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit menular adalah angka yang
menunjukkan rata-rata persentase ketercapaian
dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular prioritas
Rata-rata persentase capaian kinerja dari 4
indikator prioritas (HIV AIDS, TB, Malaria dan
DBD)
Ẋ=(HIV-AIDS+TB+Malaria+DBD)/4
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan penemuan
dan penurunan kasus penyakit
menular
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2
kriteria dari 4 program prioritas, yaitu penemuan
kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000
pddk dan API malaria : <1/1.000 pddk dan
kesakitan DBD : <46/100.000 pddk
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2
kriteria dari 4 program prioritas dengan
Penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB :
> 100/100.000 pddk dan API malaria :
<1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : <
46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kasus HIV/AIDS yang
diobati ARV (on treatment)
Prosentase kasus HIV/AIDS yang masih mendapat
pengobatan Anti Retro Viral (ARV)
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat
ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS
ditemukan dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
CNR (case notification rate) TBC Jumlah semua kasus TB yang diobati diantara
100.000 penduduk
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan dibagi dengan jumlah penduduk di
suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan
100.000
Laporan rutin
Kab/Kota
Angka kesakitan DBD Jumlah kasus DBD diantara 100.000 penduduk Jumlah kasus DBD dibagi dengan jumlah
penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun
dikalikan 100.000
Laporan rutin
Kab/Kota
API (Annual Parasite Incidence) Jumlah kasus malaria diantara 1.000 penduduk
per tahun
Jumlah kasus Malaria dibagi jumlah penduduk
di suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan
1.000
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 17
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase kab/kota endemis
filaria yang melaksanakan
pemberian obat pencegahan
massal (POPM) filariasis
Jumlah kab/ kota endemis yang melaksanakan
POPM filaria pada penduduk usia 2-70 tahun
dengan cakupan pemberian obat >65% dari
jumlah penduduk
Jumlah kab/kota endemis yang melaksanakan
POPM filariasis pada penduduk usia 2-70
tahun dengan cakupan > 65 % dibagi 9
kab/kota yang melaksanakan POPM filariasis
dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota yang
melaksanakan pemberian obat
pencegahan massal (POPM)
kecacingan
Jumlah kab/ kota yang melaksanakan POPM
kecacingan pada anak usia 1-12 tahun dengan
cakupan anak minum obat >70%
Jumlah kab/kota yg melaksanakan POPM
kecacingan pada anak usia 1-12 tahun dengan
cakupan >70 % dibagi 26 kab/kota yang
melaksanakan POPM kecacingan dikalikan
100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota dengan
kasus leptospirosis
Jumlah kab/kota dg kasus leptospirosis ≤ 3 per
100.000 penduduk
Jumlah kab/kota dg kasus Leptospirosis ≤ 3
per 100.000 penduduk dibagi 35 Kab/ Kota
dikalikan 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota
mempertahankan bebas rabies
(pada manusia)
Prosentase kab/kota dengan jumlah kasus rabies
nol (pada manusia)
Jumlah kab/kota dengan kasus Rabies nol
(pada manusia) dibagi 35 kab/kota dikalikan
100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota
melaksanakan deteksi dini
Hepatitis B
Prosentase Kab/Kota yg melakukan screening
Deteksi Dini Hepatitis B pada ibu hamil
Jumlah Kab/Kota yang melakukan deteksi dini
Hepatitis B pada ibu hamil dibagi 35 kab/kota
dikalikan 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota dengan
angka penemuan kasus Diare
Balita
Prosentase kab/kota yang melaksanakan upaya
penemuan dan pengobatan kasus diare pada
balita
Jumlah kab/kota yang melaksanakan upaya
penemuan dan pengobatan kasus diare balita
dibagi 35 Kab/Kota dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota dengan
cakupan penemuan kasus
pnemonia Balita
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan
upaya penemuan dan pengobatan pneumonia
balita di Jawa Tengah
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan
upaya penemuan dan pengobatan pneumonia
balita dibagi 35 kab/kota dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kab/kota dengan
kasus baru kusta
Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta <
5/100.000 penduduk
Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta <
5/ 100.000 penduduk dibagi 35 kab./kota
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 18
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
dikalikan 100
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Ketercapaian upaya pencegahan
dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan kesehatan jiwa
Penderita/penyandang Penyakit Tidak Menular
dan kesehatan jiwa ( Hipertensi, DM,ODGJ ) yang
ditemukan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standart di FKTP
Rata-rata prosentase penderita PTM dan Keswa
(Hipertensi,DM,ODGJ) yang ditemukan dan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standart di FKTP
laporan kab/kota
Persentase kabupaten/kota
dengan Puskesmas yang
melaksanakan layanan deteksi
dini PTM
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi dini
Hipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman
Penglihatan,Ketajaman Pendengaran, Gangguan
mental emosional, Pemeriksaan IVA)
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi dini
Hipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman
Penglihatan,Ketajaman Pendengaran,
Gangguan mental emosional, Pemeriksaan IVA)
dibagi seluruh Kab/ Kota dikalikan 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah kab/Kota dengan 20%
puskesmas yang melaksanakan
deteksi dini PTM ( Deteksi dini
Hipertensi, DM, Obesitas,
Ketajaman Penglihatan,
Ketajaman Pendengaran,
Gangguan mental emosional,
Pemeriksaan IVA
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini gangguan penglihatan
dan pendengaran
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini gangguan
penglihatan dan pendengaran dibagi seluruh
Kab/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota dengan
Puskesmas yang melaksanakan
layanan Posbindu PTM
Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang
melaksanakan layanan Posbindu PTM
Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang
melaksanakan layanan Posbindu PTM dibagi
seluruh Kab/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
layanan deteksi dini kanker
payudara dan kanker cervik dgn
metode IVA
Jumlah kab/Kota dengan 50% puskesmas yang
melaksanakan layanan deteksi dini kanker
payudara dan kanker cervik dengan metode IVA
Jumlah Kab/Kota dengan 50% puskesmas yang
melaksanakan layanan deteksi dini kanker
payudara dan kanker cervik dgn metode IVA
dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 19
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
layanan kesehatan jiwa dan atau
Napza
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan atau
Napza
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan
atau Napza dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Kegiatan Surveilans dan Imunisasi
1 Persentase pelayanan kesehatan
(preventif) bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan atau
berpotensi bencana
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi
jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana
dalam satu tahun yang sama dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Laporan pelayanan
kesehatan bagi
penduduk terdampak
krisis kesehatan akibat
bencana dan atau
berpotensi bencana
2 Persentase pelayanan kesehatan
bagi orang yang terdampak dan
berisiko pada situasi KLB
Provinsi
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada
situasi KLB yang mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko
pada situasi KLB yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar dibagi jumlah orang
yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB
dikalikan 100%
- Laporan rutin
Kab/Kota
- Laporan pelayanan
kesehatan bagi orang
yang terdampak dan
berisiko pada situasi
KLB Provinsi
3 Persentase kabupaten/kota
dengan respon cepat
penanggulangan KLB/Bencana <
24 jam
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan
pelayanan kesehatan pada kasus KLB/Bencana
dan atau berpotensi bencana < 24 jam
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan
pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak
pada kasus KLB/Bencana dan atau berpotensi
bencana < 24 jam dibagi jumlah
kabupaten/kota yang mengalami kasus
KLB/Bencana dan atau berpotensi bencana
dikalikan 100%
Laporan pelayanan
kesehatan bagi
penduduk terdampak
pada kasus
KLB/Bencana dan atau
berpotensi bencana
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 20
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
3 Persentase UCI desa Jumlah desa yang mencapai 80% dari jumlah
bayi < 1 tahun di desa tersebut sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu (HB0
1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3 kali, Polio 4 kali
dan campak/ Measles rubella 1 kali)
jumlah desa yang mencapai UCI dibagi jumlah
desa seluruhnya dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
4 Persentase bayi dengan
imunisasi dasar lengkap
bayi usia < 1 th yang telah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap yaitu sudah
mendapatkan imunisasi HB.0 1 kl, BCG 1 kl,
DPTHB-Hib 3kl, Polio 4 kl dan campak/Measless
Rubela 1 kl
jumlah bayi usia < 1 tahun yang sudah
lengkap imunisasi dibagi seluruh sasaran bayi
usia < 1 tahun dikalikan 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
5 Persentase kejadian yang
dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi (PE)
Jumlah KLB yang dilakukan Penyelidikan
Epidemilogi (PE)
Jumlah KLB yang dilakukan PE dibagi seluruh
KLB yang terjadi x 100 %
Laporan pelayanan
kesehatan bagi
penduduk yang
terdampak dan
berisiko pada kasus
KLB
6 Persentase pelayanan kesehatan
tahap pra bencana / krisis
kesehatan
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan
pelayanan kesehatan tahap pra bencana / krisis
kesehatan
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan
pelayanan kesehatan tahap pra bencana /
krisis kesehatan dibagi jumlah kab./kota
seluruhnya kali 100%
Laporan
kabupaten/kota yang
melakukan pelayanan
kesehatan tahap pra
bencana/krisis
kesehatan
7 Persentase respon cepat
pelayanan kesehatan tahap
tanggap darurat bencana/ krisis
kesehatan
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang
dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan
yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam
dibagi seluruh kejadian bencana/krisis
kesehatan kali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
8 Persentase pelayanan kesehatan
(Evaluasi) pasca tanggap darurat
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang
dilakukan Evaluasi pasa bencana/krisis
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan
yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 21
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
bencana/ krisis kesehatan kesehatan dibagi seluruh kejadian bencana/krisis
kesehatan kali 100%
P2 DI BALKESMAS
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan penemuan
dan penurunan kasus penyakit
menular di wilayah Balkesmas
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2
kriteria dari 4 program prioritas, yaitu penemuan
kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000
pddk dan API malaria : <1/1.000 pddk dan
kesakitan DBD : <46/100.000 pddk
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2
kriteria dari 4 program prioritas dengan
Penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB :
> 100/100.000 pddk dan API malaria :
<1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : <
46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota
dengan Puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini PTM
di wilayah Balkesmas
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini PTM antara lain
hipertensi, DM, Obesitas, Penglihatan,
Pendengaran, Gangguan mental emosional, IVA
Jumlah Kabupaten/Kota dengan 20%
Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini
PTM antara lain: hipertensi, DM, obesitas,
penglihatan, pendengaran, gangguan mental
emosional, IVA
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota
dengan penanggulangan
KLB/bencana <24 jam di wilayah
Balkesmas
Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan
kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak
dan berisiko kasus KLB
Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan
kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak
dan berisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh
KLB di kab./kota wilayah kerja kali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Cakupan penemuan HIV/AIDS di
Balkesmas
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat
ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS
ditemukan
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat
ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS
ditemukan dikalikan 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
CNR (Case Notification Rate) TBC
di Balkesmas
Jumlah semua kasus TB yang ditemukan, diobati
dan dilaporkan
Jumlah semua kasus TB yang ditemukan,
diobati dan dilaporkan dibagi dengan jumlah
penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun
dikalikan 100.000
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 22
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Angka kesakitan DBD di
Balkesmas
Jumlah kasus DB dibagi dengan jumlah
penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun
Jumlah kasus DB dibagi dengan jumlah
penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun
dikalikan 100.000
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota
dengan kasus malaria di wilayah
kerja Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota dengan
puskesmas yang melaksanakan
Posbindu PTM di Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG Jumlah kab/Kota dengan puskesmas yang
mempunyai 30% desa yang melaksanakan
Posbindu PTM dibagi 7 Kab/Kota dikali 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Yankes bagi orang
yang terdampak dan berisiko
pada kasus KLB di kab./kota
wilayah kerja di Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan
kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak
dan berisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh
KLB di kab./kota wilayah kerja kali 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
P2 DI BKIM
Persentase penanganan
gangguan penglihatan dan
pendengaran
Persentase kabupaten/ kota yang telah
melaksanakan penanganan gangguan penglihatan
dan atau pendengaran melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
Jumlah kab/kota yang telah melaksanakan
penanganan gangguan penglihatan dan atau
pendengaran melalui upaya promotf, preventif,
kuratif, rehabilitative dibagi 35 kab/kota dikali
100
Upaya promotif : penyuluhan, seminar
Upaya preventif : deteksi gangguan
penglihatan/ pendengaran
Upaya Kuratif : pengobatan
Upaya Rehabilitatif : refraksi
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota dengan
20% puskesmas yang melaksa-
nakan layanan deteksi dini indra
jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan
deteksi dini indera
jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan
deteksi dini indera dibagi jml kab/kota x 100
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 23
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN
Kegiatan Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan
Persentase sarana produksi,
sarana distribusi dan sarana
pelayanan kefarmasian sesuai
ketentuan yang berlaku
Persentase sarana produksi , sarana distribusi
yang melakukan produksi & distribusi sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
Jumlah sarana produksi UKOT , sarana
distribusi PBF Cabang & Sarana distrbusi PAK
cabang sesuai ketentuan yang berlaku dibagi
Jumlah seluruh sarana produksi UKOT, sarana
distribusi PBF cabang & sarana distribusi PAK
Cabang X 100%.
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Sarana Produksi
Farmasi Dan Perbekes Yang
Melakukan Produksi Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
Persentase sarana produksi dan Perbekes yang
melakukan produksi sesuai ketentuan yang
berlaku
Persentase sarana produksi dan Perbekes yang
melakukan produksi sesuai ketentuan yang
berlaku
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Sarana Distribusi
Farmasi Dan Alkes Yang
Melakukan Distribusi Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
Persentase sarana distribusi farmasi dan Alkes (
PBF cabang & PAK cabang) yang melakukan
distribusi sesuai ketentuan yang berlaku
Jumlah sarana distribusi farmasi & Alkes ( PBF
cabang & PAK cabang ) yang melakukan
distribusi sesuai ketentuan yang berlaku dibagi
Jumlah seluruh sarana distribusi farmasi dan
Alkes ( PBF cabang & PAK cabang) X 100%.
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/kota dengan
Sarana Pelayanan Kefarmasian
Yang Menerapkan Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan
Yang Berlaku
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan
penggunaan obat rasional di Puskesmas
Jumlah Kabupaten/Kota yang Puskesmasnya
memiliki nilai rerata penggunaan obat rasional
60 % dibagi Jumlah kabupaten/Kota di Jawa
Tengah X 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota Yang
Melakukan Pembinaan Makanan
& Minuman (PIRT) Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan
pembinaan pada PIRT
yang melaksanakan pembinaan pada 5 % PIRT
di wilayahnya dibagi Jumlah Kabupaten/Kota
di Jawa Tengah X 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 24
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase Puskesmas Dengan
Ketersediaan Obat Dan Vaksin
Essensial
Persentase puskesmas yang memiliki 80 % obat
dan vaksin esensial (pemantauan dilaksanakan
terhadap 20 item obat indikator)
Jumlah puskesmas yang memiliki 80 % obat
dan vaksin esensial dibagi Jumlah puskesmas
yang melapor X 100 %
Laporan rutin
Kab/Kota
Presentase Dokumen pemenuhan
Komitmen perijinan kefarmasian
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Persentase dokumen pemenuhan komitmen
perijinan kefarmasian yang memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku
Jumlah dokumen pemenuhan komitmen
perijinan kefarmasian yang diterima yang
sesuai ketentuan yang berlaku dibagi Jumlah
seluruh dokumen pemenuhan komitmen
perijinan kefarmasian yang diterima X 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase pemanfaatan sumber
daya manusia kesehatan yang
dikembangkan kompetensinya
Persentase SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah dan UPT yang melakukan
tugas sesuai kompetensi yang diperoleh melalui
pengembangan kompetensi (Pelatihan, tugas/ijin
belajar, seminar, workshop, dll) pada tahun
berjalan.
Jumlah SDM Kesehatan yang dikembangkan
kompetensinya yang melakukan tugas sesuai
kompetensi di bagi seluruh SDM Kesehatan
yang dikembangkan kompetensinya pada tahun
berjalan di kalikan 100 %.
Laporan rutin Dinkes
dan UPT
Persentase SDM Kesehatan yang
dikembangkan kompetensinya
Persentase SDM Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi dan UPT yang dikembangkan
kompetensinya melalui
pelatihan/seminar/workshop/study lanjut/dll
Jumlah SDM Kesehatan Dinas Kesehatan
provinsi dan UPT yang dikembangkan
kompetensinya melalui pelatihan/ seminar/
workshop/study lanjut/dll dibagi seluruh SDM
Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT
dikalikan 100%
Laporan rutin Dinkes
dan UPT
Seksi Manajemen Informasi Kesehatan
Persentase ketersediaan data dan
informasi kesehatan untuk
mendukung pengambilan
keputusan
Ketersediaan dokumen profil kesehatan (1 dok),
pencapaian SPM bidang kesehatan (1 dok), buku
saku kesehatan (4 dok), data dasar Puskesmas &
RS serta FKTP (2 dok), hasil kajian kesehatan atau
Jaringan Penelitian (2 dok).
Jumlah dokumen data dan informasi kesehatan
yang dihasilkan / Jumlah kebutuhan dokumen
data dan informasi kesehatan x 100%
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 25
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Persentase Sistem Informasi
Kesehatan kab/kota yang
terintegrasi (dengan Bank data
Dinkes Provinsi)
Sub sistem informasi kesehatan (sub sistem SPM
Provinsi, sub sistem dataset kesehatan prioritas
dan sub sistem JARLIT Kesehatan) di Jawa Tengah
yang telah terhubung secara rutin dengan Bank-
Data Kesehatan Provinsi.
Sub Sistem informasi kesehatan yang
terintegrasi / Seluruh sub sistem informasi
kesehatan di Jawa Tengah x 100%.
Laporan rutin
Kab/Kota
PROGRAM SDK DI BAPELKES
Proporsi pelatihan kesehatan
sesuai standar
Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagi jumlah
pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes
Provinsi Jawa Tengah
Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagi
jumlah pelatihan yang dilaksanakan oleh
Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Bapelkes Prov
Minimal Complain Rate
Penyelenggaraan Pelatihan di
Bapelkes Prov. Jateng
Prosentase rata-rata komplain per pelatihan yang
dilaksanakan oleh Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Prosentase rata-rata komplain per pelatihan
dibagi jumlah pelatihan yang dilaksanakan oleh
Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Bapelkes Prov
1. Jumlah gedung yang
dibangun/direhab di Bapelkes
prov.
2. Jumlah sarana prasarana
(DAK) yg dipenuhi di Bapelkes
Prov Jateng
1. Jumlah gedung yang dibangun/direhab di
Bapelkes prov. dalam 1 th
2. Jumlah sarana prasarana (DAK) yg dipenuhi di
Bapelkes Prov Jateng dalam 1 tahun
Bapelkes Prov
PROGRAM SDK DI BALKESMAS, BALABKES, BKIM
Persentase sarana produksi,
sarana distribusi dan sarana
pelayanan kefarmasian sesuai
ketentuan yang berlaku
Persentase sarana produksi, sarana distribusi
yang melakukan produksi dan distribusi sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
Jumlah sarana produksi UKOT , sarana
distribusi PBF Cabang & Sarana distrbusi PAK
cabang sesuai ketentuan yang berlaku dibagi
Jumlah seluruh sarana produksi UKOT, sarana
distribusi PBF cabang & sarana distribusi PAK
Cabang X 100
Laporan rutin
Kab/Kota
Jumlah bulan pemenuhan
kebutuhan obat, reagen, bahan
Jumlah obat-obatan, reagen bahan habis pakai
dan makan minum dalam 1 tahun
Jumlah obat-obatan, reagen bahan habis pakai
dan makan minum dalam 1 tahun
Laporan rutin
Kab/Kota
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 26
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
habis pakai dan makan minum
di Balkesmas
SEKRETARIAT
Sub Bagian Program
Nilai SAKIP Dinkes Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi
pemerintah dalam mempertanggungjawabkan
hasil atau manfaat dari seluruh penggunaan
anggaran negara/daerah secara efektif, efisien dan
ekonomis
Hasil penilaian Evaluasi SAKIP oleh Tim
Penilaian SAKIP Provinsi
Subag Program
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
Persentase Ketercapaian target kinerja Dinkes
pada tahun berjalan
Jumlah target indikator tahun berjalan yang
berhasil dicapai dibagi semua indikator tahun
berjalan kali 100%
Subag Program
Jumlah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah yang disusun
Jumlah dokumen perencanaan meliputi
RENSTRA, RENJA, RENJA P, DPA, RKA, DPAP,
RKAP, DIPA, RKA KL, RKO/ROK, PK
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun Subag Program
Jumlah dokumen evaluasi
kinerja perangkat daerah
Jumlah dokumen evaluasi meliputi: LKPJ, LKJIP
PD, LKJIP ADMINISTRATOR, LKJIP PENGAWAS,
LAPORAN TAHUNAN, LAPORAN KINERJA TW
Jumlah dokumen Evaluasi yang disusun Subag Program
Persentase ketercapaian fasilitasi
UKM
Prosentase fasilitasi program UKM yang dibiayai
dari BOK Provinsi, diukur dengan fasilitasi
perencanaan, monev, pembinaan terencana,
pelaporan pertanggungjawaban
Nilai fasilitasi UKM (perenc, monev, pembinaan,
pelaporan & pertanggung jawaban) dibagi
jumlah target nilai dikali 100 %
Subag Program dan
seksi – seksi terkait
Sub Bagian Keuangan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum, kepegawaian
dan keuangan perangkat daerah
Persentase Capaian pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan dalam satu tahun
Jml keg yang mencapai target dibagi jml
seluruh kegiatan dikali 100 %
Subag Keuangan
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 27
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis)
Laporan keuangan yg dibuat meliputi: laporan
keuangan dan SPIP
Jumlah laporan keuangan yang dibuat Subag Keuangan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Nilai Kepuasan Masyarakat Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di Dinkes yg dikoordinir oleh biro
organisasi
Hasil survey dilakukan dengan cara:
1. Metode kualitatif pengukuran pakai skala
likert.
2. Mengukur sikap, pendapat, persepsi atas
pelayanan
3. Responden menentukan tingkat
persetujuan pd skala likert atas unsur yg
ditanyakan
Subag Umpeg dan UPT
Persentase ketercapaian
pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah
Persentase Capaian pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan dalam satu tahun
Jumlah kegiatan yang mencapai target dibagi
jumlah seluruh kegiatan dikali 100 %
Subag Umpeg,
Keuangan dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat Menyurat
dan Kearsipan Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa surat menyurat dan
kerasipan dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa
Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan Listrik
Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa komunikasi, air, listrik
dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi,
Air dan Listrik Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya
premi asuransi BMD
Pemenuhan premi asuransi barang Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya jasa
Kebersihan dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa kebersihan pelayanan
perkantoran dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan
dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 28
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Jumlah bulan terpenuhinya
pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi
Perangkat Daerah
Pemenuhan pelaksanaan rapat koordinasi
konsultasi dalam dan luar daerah dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan
luar daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya
Penyediaan Makan Minum Rapat
Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan penyediaan makan minum
rapat dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan
Minum Rapat Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangkat Daerah
Pemenuhan penyediaan bahan bacaan/ buku
perpustakaan Dinkes dalam 1 tahun
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kan-
tor/Kendaraan Dinas/
Operasional
Pemenuhan pemeliharaan rutin berkala rmh
jabatan/ dinas/gd kan-tor/kendr dinas/opersnal
dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan
Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala
Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
Pemenuhan pemeliharaan rutin/berkala sarana
kantor dan rumah tangga dlm 1 th
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah unit penyediaan sarana
dan prasarana kantor perangkat
daerah
Pemenuhan sarana prasarana kantor dalam 1
tahun
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana
kantor perangkat daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah Unit Gedung yang
Direhab
Jml unit gedung yang direhab dalam 1 th Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Subag Umpeg dan UPT
DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 29
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA
Jumlah Unit Kendaraan Dinas
Yang Diadakan
Jml unit kendaraan dinas yang diadakan dalam 1
tahun
Jumlah Unit Kendaraan Dinas Yang Diadakan Subag Umpeg dan UPT
Jumlah ASN yang mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Semin
ar
Jml asn yang mengikuti diklat/ workshop/
bintek/ seminar dalam 1 th
Jumlah ASN yang mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Seminar
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah laporan informasi publik
perangkat daerah
Jml laporan informasi publik yg dibuat dalam 1
tahun
Jumlah laporan informasi publik perangkat
daerah
Subag Umpeg dan UPT
Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
Jml bulan pemenuhan kebutuhan perlengkapan
pendukung perkantoran dalam 1 th
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran
Subag Umpeg dan UPT
TAMBAHAN UNTUK UPT
Terpenuhinya peningkatan
sarana prasarana gedung
kantor/aparatur di Balkesmas
Magelang
Pemenuhan peningkatan sarana prasarana
gedung kantor/aparatur di Balkesmas Magelang
dalam 1 tahun
Jumlah Pemenuhan peningkatan sarana
prasarana gedung kantor/aparatur di
Balkesmas Magelang dalam 1 tahun
Balkesmas Magelang
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang
Diadakan di Balkesmas,
Balabkes, BKIM, Bapelkes
Jumlah unit pakaian dinas yang diadakan dalam
1 tahun
Jumlah pakaian dinas yang diadakan UPT
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS KESEHATAN Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. (024) 3511351 (Hunting) - 3581965
Fax. (024) 3517463 Kode Pos 50131 Kotak Pos : 026 Website :
dinkesjatengprov.go.id E-mail : mi_jateng@yahoo.co.id
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama : dr. YULIANTO PRABOWO, M.Kes
NIP : 196207201988031010
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Berdasar Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 821.2/01/2015 tanggal 2
Januari 2015
Bertugas untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Berkedudukan di Jalan Piere Tendean No 24 Semarang
Dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa:
1. Renstra disusun dengan benar dan terukur sebagai pedoman pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan dalam tugas pokok fungsi Dinas/Badan
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja berdasarkan RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023;
2. Berkomitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan,
sasaran, program dan kegiatan dalam Renstra Dinas/Badan Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023 dengan menggunakan sumber daya organisasi
secara efektif dan efisien.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan tanpa paksaan dan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, April 2019
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadi unsur pokok pembangunan
dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa
Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang dimotori dan
dikoordinasikan oleh Pemerintah.
Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang
menempatkan periode 2014-2019 sebagai tahapan ke tiga untuk
memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang. Hal ini
dilakukan dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif,
perekonomian, berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terus meningkat.
Pemerintah daerah, memegang peranan penting dalam pembangunan di
wilayahnya termasuk bidang kesehatan dengan berbagai tantangan dan
peluang yang ada. Untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Jawa
Tengah dengan pembangunan kesehatan Nasional, maka perlu adanya
penyelarasan. Oleh karena itu penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Presiden nomor 72 tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005 – 2025, dan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian kesehatan 2015 – 2019, serta Rencana Strategis yang
dimiliki oleh kabupaten/kota.
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah maka diperlukan
Rencana Strategis di Dinas Kesehatan. Dalam rangka penyusunan Rencana
Strategis Perangkat Daerah perlu mempedomani Permendagri 86/2017
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Nomor 9
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa
Tengah, Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Peraturan Gubernur
Nomor 99 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 2
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
nomor 5 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023.
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun. Renstra Dinas Kesehatan disusun sebagai penjabaran
atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra
Dinas Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 yang
di dalamnya memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan yang menjalankan urusan wajib bidang kesehatan serta bersifat
indikatif.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi
Gubernur Jawa Tengah terpilih yaitu “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan
Berdikari” dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Tengah,
terutama misi ke-3 yaitu memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan
membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran dan misi ke-4 yaitu Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih
sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi
pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep)
mboten korupsi, mboten ngapusi”. Dan diharapkan bahwa dokumen ini
akan akan memberikan gambaran perwujudan pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah sampai dengan tahun 2023 serta merupakan bagian
Kontrak Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan Kepala
Daerah.
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Landasan idiil yaitu Pancasila dan Landasan konstitusional Undang–
Undang Dasar 1945
2. Landasan Operasional yaitu :
a. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
c. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional.
f. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);
g. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
h. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.;
i. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 3
j. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
k. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;
n. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
o. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
p. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
q. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
r. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
s. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa Tengah;
t. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023;
u. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43/Menkes/Per/VII/2016 tentang Standard Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
v. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor
15 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di Daerah;
w. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
x. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
y. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementrian
Kesehatan Tahun 2015-2019;
z. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 4
aa. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah;
bb. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah;
cc. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah.
dd. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 13 tahun 2019 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun
2018-2023
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018 – 2023 untuk memberikan arah, pedoman dan penjelasan
program makro pembangunan kesehatan di Jawa Tengah dalam rangka
pencapaian Visi – Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Tahun 2018–
2023.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018–2023 adalah sebagai berikut :
1. Menjabarkan visi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Tahun
2018-2023 dalam tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka melaksanakan
urusan pemerintahan urusan kesehatan tahun 2018-2023.
2. Sebagai dokumen perancanaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
untuk periode 5 tahun yaitu 2018-2023.
3. Sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
4. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi pembangunan kesehatan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.
BAB I PENDAHULUAN
Memuat secara ringkas tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah serta Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA
TENGAH
Memuat informasi tentang peran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya yang mencakup sumber daya manusia, asset/modal
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 5
dan unit usaha yang mash aktif berjalan, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan
periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas
Kesehatan yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Kesehatan ini.
Bab II ini juga memuat penjelasan umum tentang tugas, fungsi dan
struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; sumber daya
yang dimiliki; kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN
Bagian ini memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; telaah
visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilh; telaah
Renstra Kementerian/ Lembaga dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota;
telaah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan KLHS pada RPJMD
serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini diuraikan tentang tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Kesehatan, yang disertai dengan indikator kinerja serta
targetnya selama 5 (lima) tahun ke depan.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bagian ini memuat strategi dan arah kebijakan. Strategi merupakan
rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang menggambarkan bagaimana
tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan akan tercapai, sedangkan kebijakan
merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih
agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Arah kebijakan
dirumuskan untuk membantu menghubungkan strategi kepada sasaran
secara lebih operasional, sehingga membantu memperjelas strategi agar
lebih spesifik/fokus, konkrit dan operasional.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Memuat tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya. Penentuan program dan
kegiatan harus selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Provinsi Tahun 2018-2023 maupun APBN yang dalam penganggarannya
melalui mekanisme APBD. Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah yang merupakan refleksi capaian prioritas program dan kegiatan
yang telah direncanakan dan terukur disesuaikan dengan RPJMD
Perubahan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan. IKU
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 6
merupakan indikator tujuan dan/atau sasaran yang telah dirumuskan pada
Bab IV. Selain IKU Dinas Kesehatan juga ditetapkan indikator kinerja
penyelenggaraan bidang urusan masing-masing yang merujuk pada
indikator program pada Bab VI.
BAB VIII PENUTUP
Pada Bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun seandainya
ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah
pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.
Sistematika secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA
TENGAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Styruktur Organisasi
2.2. Sumber Daya
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
3.5. Penentuan Isu Strategis
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
5.2. Arah Kebijakan
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF
6.1. Program Pencegahan Pengendalian Penyakit
6.2. Program Kesehatan Masyarakat
6.3. Program Pelayanan Kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 7
6.4. Program Sumber Daya Kesehatan
6.5. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
6.6. Program Manajemen Pelayanan Umum, Kepegawaian dan
Keuangan
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 8
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1. Tugas dan Fungsi
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor
58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jawa Tengah, kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
a. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan
daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
b. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada daerah.
c. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan fungsi:
1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan;
2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta
sumber daya kesehatan;
4) Pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan
kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas;
5) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,
sesuai tugas dan fungsinya;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah menyebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi membawahi :
a. Sekretariat;
b. Bidang Kesehatan Masyarakat;
c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
d. Bidang Pelayanan Kesehatan;
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan;
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 2
Adapun tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Seksi
adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat
1) Tugas :
Melaksanakan penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unit organisasi di lingkungan Dinas.
2) Fungsi :
a) penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;
b) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program
dan kegiatan di lingkungan Dinas;
c) penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
hukum, keuangan, kerumahtanggaan, aset, kerja sama,
kehumasan, kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;
d) penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan
organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;
e) penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian
intern pemerintah dan pengelolaan informasi;
f) penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah
dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;
g) penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas;
dan
h) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat membawahi :
1) Sub Bagian Program, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
program;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
teknis di bidang program;
c) menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan di lingkungan Dinas;
d) menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di
lingkungan Dinas;
e) menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang
program;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang program;
dan
g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
keuangan;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 3
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang keuangan;
c) menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;
f) menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang
keuangan;
g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan;
dan
h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum
dan kepegawaian;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis
di bidang umum dan kepegawaian;
c) menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahan di lingkungan
Dinas;
d) menyiapkan bahan pengelolaan kepegawaian di lingkungan
Dinas;
e) menyiapkan bahan pengelolaan rumah tangga dan aset di
lingkungan Dinas;
f) menyiapkan bahan kerjasama dan kehumasan di lingkungan
Dinas;
g) menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi di
lingkungan Dinas;
h) menyiapkan bahan pelaksanaan organisasi, hukum dan
ketatalaksanaan di lingkungan Dinas;
i) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan
kepegawaian; dan
j) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
b. Bidang Kesehatan Masyarakat
1) Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat dan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga.
2) Fungsi :
a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi;
b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 4
c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
d) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi :
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
kesehatan keluarga dan gizi;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang
kesehatan keluarga dan gizi;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional upaya
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan upaya kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat skala provinsi;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
penyelenggaraan upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat
skala provinsi;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga dan gizi;
g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional di bidang
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala
provinsi;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat skala provinsi;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat skala Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga,
mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 5
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga;
c) menyiapakan bahan penyusunan standar operasional di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala
Daerah;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala
Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
pelaksanaan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga; dan
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
surveilens dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular serta pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa.
2) Fungsi :
a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
surveilens dan imunisasi;
b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa; dan
d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :
1) Seksi Surveilens dan Imunisasi, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
surveilens dan imunisasi ;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang surveilens dan imunisasi.;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 6
c) meyiapkan bahan penyusunan standar operasional
penyelenggaraan surveilens dan imunisasi skala Daerah;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan surveilens dan imunisasi skala
Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
surveilens dan imunisasi skala Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens
dan imunisasi skala Daerah; dan
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, mempunyai
tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
menular;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian
penyakit menular skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular skala Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular; dan
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
d) menyiapkan bahan fasilitasi pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa skala Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa; dan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 7
g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
d. Bidang Pelayanan Kesehatan
1) Tugas Pokok :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional, pelayanan
kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan.
2) Fungsi :
a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan;
c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan
d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya..
Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :
1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional,
mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan
tradisional;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
d) menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan
kesehatan tradisional skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala
Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan kesehatan tradisional; dan
g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan rujukan;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan bahan
kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 8
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang
pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas
kabupaten/kota;
d) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang
pelayanan kesehatan rujukan arus mudik skala Daerah dan
lintas kabupaten/kota;
e) menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan
kesehatan tradisional skala Daerah;
f) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah
dan lintas kabupaten/kota.;
g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan rujukan; dan
h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
3) Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan, mempunyai
tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;
b) meyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;
c) menyiapkan bahan penyusunan standarisasi pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan skala Daerah;
d) menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi pelayanan dan
jaminan kesehatan ;
e) menyiapkan bahan fasilitasi standarisasi pelayanan dan jaminan
kesehatan;
f) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
penyelenggaraan standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan
skala Daerah;
g) menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi teknis penerbitan
izin Rumah Sakit Kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat Daerah;
h) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan
1) Tugas Pokok :
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang
kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan,
sumber daya manusia kesehatan dan manajemen informasi
kesehatan.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 9
2) Fungsi :
a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;
b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber
daya manusia kesehatan; dan
c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
manajemen informasi kesehatan;
d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan,
membawahi :
1) Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan,
mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang kefarmasian, makanan minuman dan
perbekalan kesehatan;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional
kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan
skala Daerah;
d) menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan layanan kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;
f) menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin pedagang besar
farmasi cabang dan cabang penyalur alat kesehatan;
g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
kefarmasian, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan;
dan
h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
sumber daya manusia kesehatan;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang sumber daya manusia kesehatan;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;
d) menyiapkan bahan pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 10
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sumber
daya manusia kesehatan; dan
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
3) Seksi Manajemen Informasi Kesehatan, mempunyai tugas :
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
manajemen informasi kesehatan;
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang manajemen informasi kesehatan;
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional manajemen
informasi kesehatan skala Daerah;
d) menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan manajemen
informasi kesehatan skala Daerah;
e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis manajemen
informasi kesehatan skala Daerah;
f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen
informasi kesehatan; dan
g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa
Tengah, struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terdiri
dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, yang membawahi tiga Kepala Sub Bagian :
1) Subbagian Program;
2) Subbagian Keuangan; dan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
d. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , membawahi :
1) Seksi Surveilens dan Imunisasi;
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
e. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :
1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional;
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
3) Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 11
f. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :
1) Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan;
2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
3) Seksi Manajemen Informasi Kesehatan
Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
mendasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 58 tahun 2016
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki Kelompok
Jabatan Fungsional Kesehatan dan 8 (delapan)) Unit Pelayanan Teknis
Dinas (UPTD), yang menyelenggarakan sebagain urusan Dinas Kesehatan.
Organisasi dan tata kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 99 tahun 2016.
Mendasarkan pada Bab II pasal 2, UPT Dinas terdiri atas:
1. Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A terdiri dari:
a. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang
b. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa
c. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang
d. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten; dan
e. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati
Kedudukan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) merupakan
unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A mempunyai tugas,
melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 12
penunjang tertentu Dinas di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas Balai
Kesehatan Masyarakat Kelas A melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayanan
dan penunjang pelayanan;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelayanan dan penunjang pelayanan;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan d. pengelolaan ketatausahaan; e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Balkesmas Kelas A, terdiri atas:
a. Kepala Balai;
Melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Kesehatan Masyarakat.
b. Subbagian Tata Usaha;
Dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Kepala Subbagian TU
mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan
rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan
teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang
ketatausahaan. Tugas dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang ketatausahaan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang ketatausahaan;
3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan
kegiatan;
4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;
5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai;
8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;
9) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan
11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
c. Seksi Pelayanan;
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang pelayanan;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 13
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang pelayanan;
3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan promotif dan
preventif;
4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan kesehatan
5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana
layanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;
6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan;
dan
7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
d. Seksi Penunjang Pelayanan;
Seksi Penunjang Pelayanan mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi
dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan
di bidang penunjang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud
meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang penunjang pelayanan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang penunjang pelayanan;
3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif;
4) Menyiapkan pengembangan mutu pelayanan;
5) menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang
pelayanan; dan
6) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas fungsional yang berdasarkan keahlian dan keterampilan
tertentu. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan Jabatan
Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Jabatan
Fungsional dikoordinir oleh seorang koordinator dan
bertanggung jawab kepada Kepala Balai.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan
Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional dan pola hubungan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 14
kerja Jabatan Fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala Dinas.
2. Balai Kesehatan Indra Masyarakat kelas A;
Kedudukan Balai Kesehatan Indra Masyatakat Kelas A merupakan
unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang pelayanan kesehatan indera
masyarakat. Balai Kesehatan Indera Masyaraka dipimpin oleh Kepala
Balai yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. Balai Kesehatan Indera Masyarakat sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas, melaksanakan tugas teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di
bidang pelayanan dan penunjang pelayanan.
Dalam melaksanakan tugas, Balai Kesehatan Indera Masyarakat
Kelas A melaksanakan fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayana dan
penunjang pelayanan ;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelayanan dan penunjang pelayanan;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan;
d. pengelolaan ketatausahaan;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi BKIM Kelas A Provinsi Jawa Tengah, terdiri atas:
a. Kepala Balai;
Melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi
BKIM
b. Subbagian Tata Usaha
Dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Subbagian
Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang ketatausahaan. Tugas sebagaimana dimaksud
meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang ketatausahaan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
dibidang ketatausahaan;
3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan
kegiatan;
4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;
5) menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 15
6) menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
7) menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai
8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;
9) Menyiapkanpengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
10) menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan
11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
c. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pelayanan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang pelayanan;
3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan promotif dan
preventif;
4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan
kemitraan kesehatan;
5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana
pelayanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;
6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan; dan
7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
d. Seksi Penunjang Pelayanan
Seksi Penunjang Pelayanan mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi
dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan
di bidang penunjang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud
meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang penunjang pelayanan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang penunjang pelayanan;
3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif;
4) Menyiapkan pengembangan mutu pelayanan;
5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang
pelayanan; dan
6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 16
Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah tenaga
fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan
Fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan
Fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pelaksanaan tugas jabatan fungsional
dan pola hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Kepala Dinas.
3. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Kelas A;
Kedudukan Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat
Kesehatan Kelas A merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang laboratorium
kesehatan dan pengujian alat kesehatan. Balai Laboratorium Kesehatan
dan Pengujian Alat Kesehatan Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan
Kelas A sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melaksanakan
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu Dinas di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan.
Dalam melaksanakan tugas Balai Laboratorium Kesehatan dan
Pengujian Alat Kesehatan Kelas A melaksanakan fungsi:
a. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayanan
dan penunjang pelayanan ;
b. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelayanan dan penunjang pelayanan;
c. Evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan
d. Pengelolaan ketatausahaan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian
Alat Kesehatan, terdiri atas:
a. Kepala Balai
Kepala Balai melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan
tugas dan fungsi Balabkes dan PAK
b. Subbagian Tata Usaha;
Subbagian tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Balai. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 17
operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional,
evaluasi dan pelaporan di bidang ketatausahaan. Tugas
sebagaimana dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang ketatausahaan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis
operasional di bidang ketatausahaan;
3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan
kegiatan;
4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;
5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai ;
8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;
9) Menyiapkanpengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan melakukan
tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
c. Seksi Pelayanan;
Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang pelayanan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang pelayanan;
3) Menyiapkan pengembangan sistem rujukan pelayanan
laboratorium kesehatan;
4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan kesehatan;
5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana
pelayanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;
6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan; dan
7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
d. Seksi Penunjang Pelayanan;
Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang penunjang pelayanan;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 18
KEPALA BALAI
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang penunjang pelayanan;
3) Menyiapkan pelayanan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan, pengembangan mutu pelayanan laboratorium
kesehatan dan pengujian alat kesehatan lintas kabupaten/
kota;
4) Menyiapkan pengujian alat kesehatan;
5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang
pelayanan; dan
6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-
masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam
melaksanakan tugas, Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir
oleh seorang koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala
Balai yang bersangkutan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah
tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pelaksanaan tugas jabatan fungsional dan pola
hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Dinas.
Gambar struktur organisasi Balkesmas, BKIM dan Balabkes
dan PAK sebagai berikut:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Balkesmas, BKIM dan Balabkes
dan PAK Kelas A Provinsi Jawa Tengah.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 19
4. Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A
Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A merupakan unsur pelaksana
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu
di bidang pelayanan pelatihan tenaga kesehatan.
Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas. Balai Pelatihan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu Dinas di bidang pelatihan dan penunjang pelatihan.
Balai Pelatihan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu Dinas di bidang pelatihan dan penunjang pelatihan. Dalam
melaksanakan tugas, Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A
melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pelatihan dan penunjang pelatihan;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelatihan dan penunjang pelatihan;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penunjang
pelatihan.
d. pengelolaan ketatausahaan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A, terdiri atas:
a. Kepala Balai;
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A sebagaimana
dimaksud melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas
dan fungsi Bapelkes.
b. Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Balai. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis operasional,
koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan
pelaporan di bidang ketatausahaan. Tugas sebagaimana
dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional
dibidang ketatausahaan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis
operasional di bidang ketatausahaan;
3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan
kegiatan;
4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;
5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 20
7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai ;
8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;
9) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan
11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
c. Seksi Pelatihan;
Seksi Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.
Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelatihan. Tugas dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional dibidang
pelatihan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis
operasional di bidang pelatihan;
3) Menyiapkan penyelenggaraan pelatihan sumber daya
manusia kesehatan dan kemitraan;
4) Menyiapkan pengembangan dan pengendalian pelatihan
sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan;
5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan;
dan
6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
d. Seksi Penunjang Pelatihan;
Seksi Penunjang Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Balai. Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi
dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang penunjang pelatihan. Tugas dimaksud meliputi:
1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang penun- jang pelatihan;
2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional
di bidang penunjang pelatihan;
3) Menyiapkan penunjang penyelenggaraan pelatihan;
4) Menyiapkan fasilitasi teknis pelatihan;
5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang
penunjang pelatihan; dan
6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang
tenaga fungsional senior sebagai koordinator dan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 21
bertanggungjawab kepada Kepala Balai. Kelompok Jabatan
Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas,
Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang
koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai yang
bersangkutan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah tenaga
fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembinaan
terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan tugas jabatan fungsional dan pola hubungan kerja
jabatan fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala
Dinas.
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A
Provinsi Jawa Tengah
2.2 Sumber Daya
1. Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan fungsi koordinasi
a. Sumber Daya Manusia Kesehatan
1) Pegawai berdasarkan Golongan Kepegawaian dan Tingkat
Pendidikan.
Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah dan UPTD sampai dengan akhir tahun 2018 sebanyak 676
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 22
orang. Jumlah pegawai berdasarkan golongan kepegawaian dapat
dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Kepegawaian di
Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018
NO INSTITUSI
GOLONGAN KEPEGAWAIAN JUMLAH
IV III II I
1 Sekretariat 13 58 13 2 86
2 Bidang Kesehatan Masyarakat 14 26 3 1 49
3 Bidang Pencagahan dan Pengendalian Penyakit 12 28 7 49
4 Bidang Pelayanan Kesehatan 10 23 3 40
5 Bidang Sumber Daya Kesehatan 10 27 1 36
6 Balkesmas Wilayah Pati 5 32 5 1 46
7 Balkesmas Wilayah Magelang 4 41 8 1 54
8 Balkesmas Wilayah Klaten 2 46 4
52
9 Balkesmas Wilayah Ambarawa 5 25 6
34
10 Balkesmas Wilayah Semarang 14 52 7 2 75
11 Balai Kesehatan Indra Masyarakat 4 39 4
48
12 Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK 12 39 12
63
13 Bapelkes Provinsi Jateng 10 23 13
44
JUMLAH 112 458 86 7 663
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018
Sebagian besar (69,07%) pegawai Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dan UPT Dinas (UPTD) berdasarkan golongan,
terbanyak adalah golongan III yaitu (458 orang), sedangkan
golongan IV sebanyak 16,89% (112 orang) dan golongan II
sebanyak 12,97% (86 orang). Sisanya sebanyak 1,05 % adalah
pegawai golongan I (7 orang).
Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2: Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Th 2018
NO INSTITUSI TINGKAT PENDIDIKAN
JML S3 S2 S1/D4 D3 D1 SLTA SLTP SD
1 Sekretariat 18 36 8 18 4 2 86
2 Bidang Kesehatan
Masyarakat
17 17 2 6 2 44
3 Bidang Pencagahan dan
Pengendalian Penyakit
15 20 3 5 3 1 47
4 Bidang Pelayanan
Kesehatan
13 16 1 4 2 36
5 Bidang Sumber Daya
Kesehatan
15 15 4 3 1 38
6 Balkesmas Wilayah Pati 3 14 13 12
1 43
7 Balkesmas Wilayah
Magelang
5 14 15 18 1 1 54
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 23
NO INSTITUSI TINGKAT PENDIDIKAN
JML S3 S2 S1/D4 D3 D1 SLTA SLTP SD
8 Balkesmas Wilayah Klaten 3 16 17 2 14
52
9 Balkesmas Wilayah
Ambarawa
2 14 13 5 1 1 36
10 Balkesmas Wilayah
Semarang
9 32 20 12 1 1 75
11 Balai Kesehatan Indra
Masyarakat
8 12 16 9 2 47
12 Balai Laboratorium
Kesehatan dan PAK
10 18 23 6 3 3 63
13 Bapelkes Provinsi Jateng 8 9 4 0 0 0 42
JUMLAH 126 233 139 2 130 21 12 663
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Sebagian besar 35,14% pegawai Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dan UPTD berlatar belakang pendidikan Sarjana/
Diploma (233 orang), sedangkan D3 sebesar 20,9% (139 orang)
SLTA 19,60% (130 orang) , SLTP sebanyak 3,16% (21 orang), SD
sebanyak 1,8% (12 orang) sedangkan paling sedikit 0,30% Diploma
1 sebanyak (2 orang). Hal ini menunjukkan bahwa SDM Dinkes
dilihat dari sisi pendidikan sudah memadai dari sisi pengetahuan
dan ketrampilannya.
2) Pegawai Fungsional dan pelaksana.
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa
Tengah no. 58/2016, bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah membawahkan Kelompok Jabatan fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan Dinas ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan fungsional
terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan
mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional dapat
dilihat pada Tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.3: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jabatan pelaksana di Lingkungan Dinas Kesehatan Prov. Jateng Tahun 2018.
NO JABATAN DIN
KES
BA
LAB
KES
BKIM
SMG
BAL
KES
SMG
BAL
KES
PATI
BAL
KES
KLA TEN
BAL
KES
MGL
BAL
KES
AMB
BAP
ELK
ES JUM
LAH
A FUNGSIONAL
1 Dokter spesialis 4 3 1 1 9
2 Dokter 1 1 6 10 3 3 3 3 30
3 Dokter gigi 1 1 2
4 Perawat 1 10 18 15 15 15 13 87
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 24
NO JABATAN DIN KES
BA
LAB KES
BKIM
SMG
BAL
KES
SMG
BAL
KES
PATI
BAL
KES KLA
TEN
BAL
KES
MGL
BAL
KES
AMB
BAP
ELKES
JUM
LAH
5 Perawat gigi 1 1 2
6 Bidan 1 1 2
7 Penyuluh kesehatan 9 1 1 1 1 13
8 Sanitarian 3 1 4
9 Epidemiologi 11 1 12
10 Adminkes 1 1
11 Pranata lab 26 2 6 3 6 4 2 49
12 Apoteker 1 1 1 1 1 5
13 Tenaga Teknis
Kefarmasian 4 3 3 2 3 4 1
20
14 Refrak. Option 1 1
15 Fisioterapi 2 2
16 Nutrisionis 3 1 4
17 Elektromedik 3
- 3
18 Rekam medik 1 1 1 1 1 5
19 Radiografer 1 - 4 3 2 1 2 13
20 Fisikawan medik 1 1
Jumlah fungsional
khusus 34 32 30 54 29 32 31 23
265
B PELAKSANA 202 30 13 25 33 13 21 8 345
C PEGAWAI HARIAN LEPAS
29
3 (1
sanitaria, 2
admi)
10 (1
dr,5
prwt,1 refrak
si,3
adm)
2 (1
prwt,
1 fisiote
rapi)
2 (1
pera
wat,
1 aku
ntan
)
7 (1
pera
wat,
1 gizi,
5
adm)
2
(2perawa
t)
0
55
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018
Kelompok Jabatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dan UPT terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: jabatan fungsional dan
jaabatan pelaksana. Pegawai fungsional sebanyak 265 orang.
Sedangkan pelaksana sebanyak 345 orang.
Jabatan fungsional yang banyak terdapat di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah dan UPT antara lain perawat 87 orang (14,5%),
pranata laboratorium 49 orang (8,16%) dan dokter 30 orang (5%).
Dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional sangat tergantung pada Kemampuan dan
kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil. Kemampuan dan kesempurnaan
Pegawai Negeri Sipil dapat terwujud dengan kepemilikan kompetensi
dan peningkatan profesionalisme sehingga mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan
merata. Pengembagan karir pegawai negeri sipil dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan
kebutuhan instansi pemerintah. Kompetensi merupakan kemampuan
kerja setiap pegawai negeri sipil yang mencakup aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam
melaksanakan tugas tugas jabatannya.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 25
Perlunya uji kompetensi jabatan fungsional adalah didasarkan
pada suatu kenyataan bahwa lingkup pekerjaan jabatan fungsional
tersebut memiliki cakupan pekerjaan yang cukup luas,
membutuhkan penguasaan pengetahuan standar teoritis
dibidangnya, serta memerlukan penguasaan khusus secara
substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu.
Disamping itu tuntutan perkembangan jenis pekerjaan atau bidang
garapan profesi fungsional dimasa mendatang akan menuntut
ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan menurut bidang
kompetensi masing masing secara profesional. Sehingga dietapkan
peraturan menteri kesehatan tentang penyelenggaraan uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan.
Uji kompetensi jabatan fungsonal adalah suatu proses untuk
mengukur pengetahuan, kerampilan dan sikap kerja pejabat
fungsional kesehatan yang dilakuan oleh tim penguji dalam rangka
memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi. Uji
kompetensi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap
kompetensi jabatan fungsional dan menjadi bahan pertimbangan
untuk kenaikan jenjang jabatan. Oleh karena itu perlu adanya
fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi bagi pejabat fungsioanl tertentu
yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
b. Distribusi SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai 1
Sekretariat dan 4 Bidang yaitu Bidang Sumber Daya Kesehatan,
Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang P2P, Bidang Kesehatan
Masyarakat, serta 8 Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah yaitu Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat
Kesehatan, Balai Kesehatan Indera Masyarakat, Balai Pelatihan
Kesehatan, Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah
Semarang, Balkesmas Wilayah Pati, Balkesmas Wilayah Ambarawa,
Balkesmas Wilayah Klaten dan Balkesmas Wilayah Magelang. Total
jumlah SDM Kesehatan yang ada sejumlah 623 orang yang
terdistribusi sebagai tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Di
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari 249 orang masih ada 1
dokter umum, 4 apoteker, 2 tenaga teknis kefarmasian, 1 elektromedis
selain jabatan fungsional epidemiolog, administrator kesehatan,
promosi kesehatan, penyuluh kesehatan masyarakat dan sanitarian.
Hal ini perlu dievaluasi ulang untuk jabatan tenaga kesehatan yang
sifatnya profesi yang seharusnya ada di unit fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan langsung ke
masyarakat, sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi yang harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan tersebut.
Sedangkan di 5 Balai Kesehatan Masyarakat yang rencananya
akan difungsikan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan
Upaya Kesehatan Masyarakat, saat ini mempunyai 11 dokter umum, 1
dokter spesialis paru, 44 perawat, 2 apoteker, 6 tenaga teknis
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 26
kefarmasian, 4 promosi kesehatan, 1 tenaga gizi, 1 fisioterapis, 3
perekam medis dan informasi kesehatan, 12 ahli teknologi
laboratorium kesehatan, 1 asisten tenaga kesehatan (perawat) dan 48
tenaga penunjang (6 orang asset, 12 keuangan, 1 jaminan kesehatan,
1 mutasi pegawai, 1 pekarya, 3 arsip dan 13 lainnya yang tidak
tercantum diluar kategori tenaga penunjang). Dengan rencana
tersebut seharusnya Balkesmas juga dilengkapi dengan tenaga
promotif preventif yaitu tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga gizi dan ahli
teknologi laboratorium medik. Standar minimal ketenagaan
disesuaikan dengan analisa beban kerja yang ada sesuai struktur
organisasi yang ada.
c. Perlengkapan
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa
tanah, gedung, serta berbagai peralatan dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 2.4: Jenis dan Jumlah Fasilitas Sarana Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
NO JENIS SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
1 Tanah 24 61.099.740.000
2 Peralatan
a. Alat besar 41 4.721.955.750
b. Alat angkut 92 7.066.684.919
c. Alat bengkel -
d. Alat kantor dan rumah tangga 17.426 35.852.244.015
e. Alat studio dan komunikasi 604 3.560.694.450
f. Alat kedokteran 2.107 32.966.675.619
g. Alat laboratorium 1.301 18.309.259.194
3 Gedung dan bangunan Lokasi : perkantoran
Dinkes Prov, UPTD,
Rumah jabatan, rumah
dinas, gudang obat (Semarang dan Salatiga)
a. Gedung Bangunan 78 83.600.103.620
b. Monumen 5 5.040.178.040
4 Jalan, Instalasi, Jaringan
a. Jalan dan Jembatan 2 117.825.000
b. Bangunan air 6 439.835.000
c. Instalasi 27 3.296.683.800
d. Jaringan 16 874.544.650
5 Aset tetap lainnya
a. Buku perpustakaan 5.604 694.279.259
b. Barang bercorak kesenian 115 180.551.000
c. Hewan ternak/ tanaman 5 37.950.000
JUMLAH 27.453 257.859.204.316
Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018
Aset Dinas Kesehatan dan UPT pada tahun 2018 sebesar
Rp.257.859.204.316,-.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 27
2. Sumber Daya Kesehatan Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan
Provinsi Jawa Tengah
a. Sumber Daya Manusia Kesehatan
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan, 12 rumpun dan jenis tenaga kesehatan sebagai
berikut :
1) Tenaga medis : dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
2) Tenaga psikologi klinis : psikologis klinis.
3) Tenaga perawat : berbagai jenis perawat (perawat, ners, perawat
medikal bedah, dll).
4) Tenaga kebidanan : bidan
5) Tenaga kefarmasian : apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
6) Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan
kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan serta tenaga kesehatan reproduksi
dan keluarga.
7) Tenaga kesehatan lingkungan : sanitasi lingkungan, entomolog
kesehatan dan mikrobiolog kesehatan.
8) Tenaga gizi : nutrisionis dan dietisen.
9) Tenaga keterapian fisik : fisioterapis, okupasi terapis, terapi wicara
dan akupuntur.
10) Tenaga keteknisan medis : perekam medis dan informasi
kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut serta audiologis.
11) Tenaga teknik biomedika : radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis dan ortotik
prostetik.
12) Tenaga kesehatan tradisional : tenaga kesehatan tradisional
ramuan dan tenaga kesehatan tradisional ketrampilan.
Pemetaan Sumber Daya Manusia Kesehatan menggambarkan
distribusi SDM Kesehatan yang ada di masing-masing unit kerja/
fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat mengetahui ketersediaan
jumlah dan jenis SDM Kesehatan.
Hasil rekapitulasi Pemetaan SDM Kesehatan Individu Tahun 2018
berdasarkan tipe fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :
Tabel 2.5. Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018
NO JENIS NAKES DINKES PKM RUMAH
SAKIT
FASYAN
KES LAIN
1 DOKTER SPESIALIS 1 2 5.736 177
a. Spesialis Dasar 2 2.558 75
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 723 19
Dokter Spesialis Obstetri & 1 652 33
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 28
NO JENIS NAKES DINKES PKM RUMAH
SAKIT
FASYAN
KES LAIN
Ginekologi
Dokter Spesialis Anak 569 15
Dokter Spesialis Bedah 614 8
b. Spesialis Penunjang 1.054 23
Dokter Spesialis Radiologi 312 5
Dokter Spesialis Anestesi 491 4
Dokter Spesialis Patologi Klinik 188 14
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 63 0
c. Spesialis lainnya 1 2.124 79
2 PSIKOLOGI KLINIS 3 191 5
3 DOKTER UMUM 6 1.754 3.111 1.194
4 DOKTER GIGI 1 656 451 178
5 DOKTER GIGI SPESIALIS 5 189 19
6 PERAWAT 99 8.674 33.962 1.344
7 BIDAN 71 15.547 6.166 1.642
8 APOTEKER 31 284 1.369 1.476
9 TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN 27 774 3.151 716
10 KESEHATAN MASYARAKAT 269 1.019 318 61
11 SANITARIAN 96 812 407 38
12 GIZI 56 855 1.009 28
13 KETERAPIAN FISIK 1 121 1.042 48
a. Fisioterapis 1 120 839 43
b. Okupasi Terapis 1 114 2
c. Terapis Wicara 81 2
d. Akupunturis 8 1
14 KETEKNISIAN MEDIS 3 1.114 2.52 125
a. Perekam Medis dan Informasi 2 376 2.07 52
Kesehatan
b. Teknik Kardiovaskular 4
c. Teknisi Pelayanan Darah 49 11
d. Teknisi Gigi 64 52 4
e. Refraksionis Optisien 2 44 33
f. Penata Anestesi 1 116 1
g. Terapis Gigi dan Mulut 1 671 184 24
h. Audiologis 1
15 TEKNIK BIOMEDIKA 14 934 3.975 476
a. Radiografer 54 1251 69
b. Elektromedis 9 9 345 3
c. Ahli Teknologi Laboratorium Medik 5 869 2.258 399
d. Fisikawan Medis 31 2
e. Radioterapis 1 56 3
f. Ortotik Prostetik 1 34
16 Tenaga Kesehatan Tradisional 1 25
Sumber data : Buku Saku Kesehatan Tahun 2018
Tahun 2018 capaian rasio dokter spesialis 13 per 100.000
penduduk, dokter umum 16 per 100.000 penduduk, dokter gigi 4 per
100.000 penduduk, perawat 104 per 100.000 penduduk, bidan 66 per
100.000 penduduk, sanitarian 4 per 100.000 penduduk dan tenaga
gizi 6 per 100.000 penduduk. Rasio tenaga kesehatan pada tahun
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 29
2018 ada yang masih jauh dibawah target di RPTK tahun 2019 yaitu
tenaga gizi masih 1,2%, dokter umum 17% dan dokter gigi 36%.
Sedangkan yang sudah lebih dari 50% yaitu perawat 66% dan
bidan 88%. Hal ini disebabkan jumlah penduduk di Jawa Tengah
semakin bertambah, yang tidak diimbangi dengan pemenuhan tenaga
kesehatan tersebut padahal di satu sisi jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan bertambah dari tahun sebelumnya. Dokter umum yang
mengajukan tugas belajar PPDS/PPDGS, rata-rata tidak diimbangi
dengan pemenuhan dokter umum/dokter gigi sebagai pengganti yang
mengikuti PPDS/PPDGS.
b. Distribusi SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dari 35 kabupaten/kota hanya Kabupaten Semarang yang tidak
mempunyai Bidang Sumber Daya Kesehatan sehingga pengelolaan
yang terkait dengan Sumber Daya Manusia Kesehatan pada tahun ini
dikelola oleh Sub bagian Umum dan Kepegawaian. Hasil pemetaan
SDM Kesehatan sebagai berikut :
Data tenaga kesehatan dengan persentase terbanyak
dibandingkan jumlah SDM Kesehatan yang ada di DKK yaitu di
Kabupaten Banyumas (56,84%), Kabupaten Jepara (44,68%) dan
Kabupaten Sukoharjo (39,13%).
Data non kesehatan (tenaga penunjang) persentase terbanyak ada
di Kabupaten Batang (100%), Kota Semarang (100%) dan Kabupaten
Wonogiri (98,46%). Bukan berarti di Kabupaten Batang dan Kota
Semarang tidak mempunyai SDM Kesehatan yang berpendidikan
kesehatan, tetapi jabatan yang ada di DKK tersebut bukan lagi sebagai
tenaga kesehatan.
c. Distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas
Pada tahun 2018 ada 881 puskesmas di Jawa Tengah terdiri dari
363 puskesmas rawat inap dan puskesmas non rawat inap ada 518.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan, pada Buku Manual 2 yang berisi tentang Perencanaan
Kebutuhan SDMK berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal maka
pola ketenagaan minimal untuk penyelenggaraan upaya wajib
puskesmas berdasarkan kriteria puskesmas dan berdasarkan lokasi.
Jenis tenaga minimal yang harus ada dalam pedoman tersebut adalah
tenaga dokter, dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kefarmasian, tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan
ahli teknologi laboratorium medik (ATLM)/analis kesehatan.
Distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas ternyata cukup
bervariasi. Berikut adalah table Jumlah 9 tenaga kesehatan strategis
di Puskesmas.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 30
Table 2.6 Distribusi Jumlah 9 Tenaga Kesehatan Strategis di
Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018
NO KAB/KOTA JML PKM
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
PERA WAT
BIDAN AHLI
FARMASI KES MAS
KES LING
GIZI ATLM
1 Cilacap 38 79 30 572 827 32 49 45 23 57
2 Banyumas 39 104 33 300 661 54 66 48 41 117
3 Purbalingga 22 47 18 282 375 40 31 32 27 64
4 Banjarnegara 35 33 8 272 586 16 46 41 29 51
5 Kebumen 35 42 27 375 779 49 32 42 39 97
6 Purworejo 27 46 22 200 452 10 35 12 19 56
7 Wonosobo 24 41 16 165 337 21 26 16 20 32
8 Magelang 29 48 28 201 427 30 5 29 29 55
9 Boyolali 29 32 18 202 347 27 19 17 22 87
10 Klaten 34 68 40 175 440 38 16 38 33 125
11 Sukoharjo 12 67 25 179 375 29 7 16 22 118
12 Wonogiri 34 34 29 268 428 39 24 36 28 65
13 Karanganyar 21 55 21 201 354 25 10 20 17 53
14 Sragen 25 50 18 306 512 40 23 22 24 97
15 Grobogan 30 60 16 525 693 51 22 26 32 101
16 Blora 26 40 13 344 563 22 32 13 26 63
17 Rembang 17 43 12 265 389 16 18 11 11 46
18 Pati 29 75 16 366 730 26 42 33 30 91
19 Kudus 19 55 13 231 388 19 29 17 18 89
20 Jepara 21 80 22 291 366 27 28 25 28 87
21 Demak 27 37 10 315 542 24 31 18 23 59
22 Semarang 26 43 21 146 314 28 40 15 29 68
23 Temanggung 26 28 22 135 331 25 2 25 22 56
24 Kendal 30 50 12 354 543 33 41 16 26 70
25 Batang 21 31 2 161 382 10 19 8 11 23
26 Pekalongan 27 45 18 268 521 38 39 19 24 50
27 Pemalang 25 61 18 212 626 20 37 16 25 63
28 Tegal 29 61 18 307 790 43 39 29 30 90
29 Brebes 38 83 11 508 977 53 46 45 43 100
30 Kota Magelang 5 14 9 48 19 10 7 5 9 41
31 Kota Surakarta 17 35 20 115 98 59 26 19 21 271
32 Kota Salatiga 6 29 14 51 46 10 7 9 8 39
33 Kota Semarang 37 79 34 151 137 42 101 24 37 342
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 31
NO KAB/KOTA JML PKM
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
PERA WAT
BIDAN AHLI
FARMASI KES MAS
KES LING
GIZI ATLM
34 Kota Pekalongan
14 41 14 99 82 36 16 15 18 86
35 Kota Tegal 8 16 7 78 104 16 7 10 11 43
JATENG 882 1,752 655
8,668 15,541 1,058
1,018
812
855
2,952
Sumber data : Buku Saku kesehatan Tahun 2018
d. Distribusi SDM Kesehatan di Rumah Sakit
Distribusi tenaga kesehatan di rumah sakit lebih diarahkan juga
untuk melihat indikator Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota
kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar yaitu Dokter Spesialis
Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Obsgyn, Dokter Spesialis Anak,
Dokter Spesialis Bedah dan 3 Dokter Spesialis Penunjang yaitu,
Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Dokter
Spesialis Patologi Klinik.
Jumlah Rumah Sakit Umum dan RS Khusus baik milik
pemerintah, TNI/POLRI dan swasta di Jawa Tengah sejumlah 289 RS.
Terkait dengan indikator Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota
kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis
Penunjang, hasil pemetaan di Jawa Tengah menunjukkan bahwa ada
14 Rumah Sakit kelas C (54%) yang memenuhi indikator tersebut dan
11 Rumah Sakit kelas C (46%) tidak memenuhi indikator tersebut. Ke-
14 RSUD kelas C yang memenuhi indikator tersebut adalah RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purworejo, RSUD Hj. Anna Lasmanah
Banjarnegara, RSUD Wonosobo, RSUD Muntilan Kab. Magelang,
RSUD Pandan Arang Boyolali, RSUD Bagas Waras Klaten, RSUD
Karanganyar, RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, RSU Sunan Kalijaga
Demak, RSUD Ambarawa, RSUD Ungaran, RSUD Bendan Kota
Pekalongan, RSUD Dr. M Ashari Pemalang dan RSUD Kota Surakarta.
Sedangkan 11 RSUD yang tidak memenuhi indikator tersebut ada di 8
kabupaten yaitu Kabupaten Cilacap, Purbalingga (RSKB Daerah Panti
Nugroho), Kebumen, Blora (RS dr. R. Soetijono dan RS dr. R.
Soeprapto Cepu), Pati, Semarang (RSUD Ambarawa), Batang dan
Pekalongan. Kekurangan tersebut ada pada 4 dokter spesialis anak,
dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis anestesi; 3 dokter
spesialis obsgyn serta 2 dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis bedah dan dokter spesialis patologi klinik. Terlihat pula ada
jumlah yang berbeda dari masing-masing jenis dokter spesialis di 8
kabupaten tersebut. Artinya bahwa masih ada disparitas di kabupaten
yang kemungkinan diperlukan keberadaannya di rumah sakit lain.
Jumlah paling tinggi ada pada jenis dokter spesialis dasar khususnya
dokter spesialis penyakit dalam, diikuti dokter spesialis obsgyn, dokter
spesialis anak dan dokter spesialis bedah. Sedangkan jumlah rumpun
dokter spesialis penunjang banyak yang minimal di kabupaten
tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 2.7 sebagai
berikut :
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 32
Tabel 2.7 Ketersediaan Dokter Spesialis Dasar dan Dokter Spesialis
Penunjang di RS menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018
No Kab/Kota
Dokter Sp. Dasar Dokter Sp. Penunjang
Dr. Sp. Anak
Dr. Sp. Obsgyn
Dr. Sp. PD
Dr. Sp. Bedah
Dr. Sp. Anestesi
Dr. Sp. Radiologi
Dr. Sp. PK
Dr. Sp. RM
1 Cilacap 15 15 19 12 12 10 2
2 Banyumas 37 53 50 55 43 17 10 5
3 Purbalingga 8 12 11 12 14 5 4
4 Banjarnegara 8 6 7 9 3 2 2
5 Kebumen 16 16 17 17 13 10 12
6 Purworejo 13 19 14 14 10 9 5 1
7 Wonosobo 8 9 7 10 6 4 4 1
8 Magelang 4 4 5 6 3 2 1
9 Boyolali 13 15 17 14 10 8 6 3
10 Klaten 24 25 32 32 23 18 9 3
11 Sukoharjo 11 17 21 13 13 9 4 2
12 Wonogiri 10 10 13 8 7 9 5
13 Karanganyar 5 5 7 8 9 5 4
14 Sragen 15 15 19 12 12 10 2
15 Grobogan 37 53 50 55 43 17 10 5
16 Blora 8 12 11 12 14 5 4
17 Rembang 8 6 7 9 3 2 2
18 Pati 16 16 17 17 13 10 12
19 Kudus 13 19 14 14 10 9 5 1
20 Jepara 8 9 7 10 6 4 4 1
21 Demak 4 4 5 6 3 2 1
22 Semarang 13 15 17 14 10 8 6 3
23 Temanggung 24 25 32 32 23 18 9 3
24 Kendal 11 17 21 13 13 9 4 2
25 Batang 10 10 13 8 7 9 5
26 Pekalongan 5 5 7 8 9 5 4
27 Pemalang 9 15 16 13 11 6 4 1 28 Tegal 16 17 16 12 12 7 6 1 29 Brebes 14 24 21 20 12 5 3 1 30 Kota Magelang 14 16 17 18 9 10 8 3 31 Kota Surakarta 61 64 77 48 49 31 14 7 32 Kota Salatiga 11 16 13 17 5 6 5 1 33 Kota Semarang 121 115 141 113 95 46 24 14 34 Kota Pekalongan 17 17 18 16 13 8 5 4 35 Kota Tegal 8 12 9 7 10 4 2
Sumber data : Buku Saku kesehatan Tahun 2018
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 33
Tenaga perawat paling banyak dibandingkan dengan tenaga
kesehatan lainnya karena jumlah perawat di rumah sakit kelas C
minimal 2 perawat setiap 3 tempat tidur, sedangkan untuk rumah
sakit tipe A dan B jumlah perawat berbanding lurus dengan jumlah
tempat tidur. Jumlah tenaga kesehatan tertinggi berikutnya adalah
medis, bidan, tenaga kefarmasian dan teknik biomedika.
Berdasarkan status kepemilikannya, jumlah RS swasta lebih
banyak daripada milik pemerintah pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota. Ditinjau dari persebarannya di kabupaten/kota,
jumlah tenaga kesehatan lebih tersentral ke daerah perkotaan dengan
kelas RS yang lebih tinggi. Berdasarkan kelas RS, ada 8 RS kelas A, 3
RS kelas B, 119 RS kelas C dan 112 kelas D. Secara lengkap
gambaran distribusi tenaga medis di 236 Rumah Sakit di Jawa Tengah
sebagai berikut :
1) Dokter umum
Jumlah dokter umum yang didayagunakan melakukan
pelayanan kesehatan di RS ada 3.111 dokter. Jumlah ini belum
tentu signifikan dengan jumlah rumah sakit yang ada di
kabupaten/kota. Jumlah dokter tertinggi di Kota Semarang dan
Kota Surakarta dibandingkan dengan Kabupaten Banyumas yang
memiliki RS lebih banyak. Hal ini lebih dimungkinkan lebih
banyaknya RS kelas A dan B di 2 kabupaten tersebut. Dalam
standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit digunakan
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit, untuk RS kelas B minimal 12 dokter umum, RS kelas
C minimal 9 dokter umum dan RS kelas D minimal 4 dokter umum,
untuk pelayanan medik dasar. Meskipun standar ketenagaan
minimal total yang dibutuhkan hanya 2.041 dokter umum tetapi
ada 44 rumah sakit yang belum sesuai dengan standar tersebut.
2) Dokter Gigi
Jumlah dokter gigi yang melakukan pelayanan kesehatan di RS
ada 451 dokter gigi, jumlahnya juga belum tentu signifikan dengan
jumlah rumah sakit yang ada di kabupaten/kota. Pada grafik
dibawah ini bahwa jumlah dokter dan dokter gigi tertinggi juga ada
di Kota Semarang dan Kota Surakarta dibandingkan dengan
Kabupaten Banyumas yang memiliki RS lebih banyak. Hal ini lebih
dimungkinkan lebih banyaknya RS kelas A dan B di 2 kabupaten
tersebut. Berdasarkan standar ketenagaan minimal untuk Rumah
Sakit, untuk RS kelas B minimal harus ada 3 dokter gigi, RS kelas C
minimal 2 dokter gigi dan RS kelas D minimal 1 dokter gigi.
3) Dokter Spesialis Dasar
Yang masuk ke dalam sub rumpun dokter spesialis dasar
adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis obsgyn, dokter
spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah. Jumlah
pendayagunaan dokter spesialis dasar di rumah sakit adalah 569
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 34
dokter spesialis anak, 614 dokter spesialis bedah, 652 dokter
spesialis obsgyn anak dan 723 dokter spesialis penyakit dalam.
Dalam standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit digunakan
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit. Standar ketenagaan minimal untuk RS kelas B setiap
jenis pelayanan spesialis medik dasar minimal 3 orang, RS kelas C
setiap jenis pelayanan spesialis medik dasar minimal 2 orang, dan
RS kelas D masing-masing 1 orang.
4) Dokter Spesialis Penunjang
Pada standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit, RS
kelas B setiap jenis pelayanan spesialis medik penunjang minimal 2
orang, RS kelas C setiap jenis pelayanan spesialis medik penunjang
minimal 1 orang, dan RS kelas D tidak ada standar minimal.
Standar ini harusnya diperhatikan bagi yang akan mendirikan
rumah sakit, selain harus memperhatikan ketersediaan dokter
spesialis yang ada di kabupaten/kota. Secara keseluruhan,
ketersediaan dokter spesialis penunjang berdasarkan kelas Rumah
Sakit dan jenis dokter spesialis tertinggi ada di RS kelas C adalah
Dokter Spesialis Penyakit Anestesi, diikuti Dokter Spesialis
Radiologi, Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Dokter Spesialis
Rehabilitasi Medik.
Pada tahun 2018 ada penerimaan CPNS di 35 kabupaten/kota
yang meliputi 354 dokter umum, 117 dokter gigi, 3 dokter spesialis
anak, 2 dokter spesialis bedah, 3 dokter spesialis penyakit dalam, 3
dokter spesialis obsgyn, 1 dokter spesialis radiologi, 1 dokter spesalis
anestesiologi, 1 dokter spesialis rehabilitasi medik, 5 dokter spesialis
lainnya, 3 dokter spesialis mata, 1 dokter spesialis jantung, 434
perawat (termasuk ners), 107 bidan, 137 apoteker, 107 tenaga teknik
kefarmasian, 78 tenaga gizi, 148 tenaga kesehatan masyarakat
termasuk epidemiolog, penyuluh kesehatan masyarakat dan
adminkes, 101 ahli teknologi laboratorium kesehatan, 55 sanitarian,
16 radiografer, 86 perekam medis dan informasi kesehatan, 31 terapis
gigi dan mulut, 63 fisioterapis, 5 terapis wicara, 4 elektromedis, 2
teknisi transfusi darah, pranata komputer.
e. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Jawa Tengah, dapat dilihat pada
tabel 2.8 sebagai berikut:
Tabel 2.8 : Jumlah Sarana Kesehatan di Jawa Tengah Tahun 2018
NO
SARANA
KESEHATAN/SARANA
KESEHATAN LAINNYA
KEPEMILIKAN
JUMLAH PUSAT
DAERAH TNI/
POLRI SWASTA
PROV KAB/KOT
1 Puskesmas /Rawat Inap - - 881 / 363 - - 881
2 Puskesmas Pembantu - - 1.666 - - 1.666
3 Puskesmas Keliling - - 971 - - 971
4 Puskesmas PONED - - 243
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 35
NO SARANA
KESEHATAN/SARANA
KESEHATAN LAINNYA
KEPEMILIKAN
JUMLAH PUSAT
DAERAH TNI/
POLRI SWASTA
PROV KAB/KOT
4 Balai Besar/ Balkesmas
(Pusat & Daerah) 1 5 7 - - 13
5 Balai Kesehatan Indra - 1 - - - 1
6 Balai Labkes
(pemerintah/swasta) - 1 35 - 122 158
7 FKTP (kerjasama
dengan BPJS - - - - 3.031 3.031
a. Praktik dokter
mandiri - - - - 1.115 1.115
b. Praktik drg mandiri - - - - 303 303
c. Klinik Pratama - - - - 678 678
7 RSU 2 4 52 12 176 227
8 RS Khusus - - - - - 49
a. RS Jiwa 1 3 - - - 4
b. RS Orthopedi 1 - - - - 1
c. RS Paru 1 - - - - 1
d. RS Bersalin - - 1 - - 1
e. RS Rehab Medik - - - 1 - 1
f.Gigi & Mulut 1 1
g. RS Khusus lain swasta
- - - - 37 37
Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018
Selain sarana kesehatan diatas, di Jawa Tengah terdapat
beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal, yaitu Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, Balai Besar
Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BBPVRP) Salatiga, Loka
Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber
Binatang (Lokalitbang P2B2) Banjarnegara, Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT)
Tawangmangu, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang, Balai
Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP2
GAKI) Magelang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang dan
KKP Cilacap.
Ketersediaan sarana kesehatan di Jawa Tengah masih akan
terus bertambah untuk mendukung pembangunan kesehatan di Jawa
Tengah. Rencana dalam 5 tahun kedepan akan dibangun 2 rumah
sakit umum daerah provinsi di Jawa Tengah yaitu RSUD Provinsi
dengan pelayanan unggulan ibu dan anak di Pekalongan, dan RSUD
Provinsi dengan pelayanan unggulan Kanker di Magelang dan
Transformasi BKIM menjadi RS Mata di Semarang.
Dalam hal sarana pendidikan, berbagai jenis institusi
pendidikan kesehatan dari jenjang Diploma III (D III) sampai S1-Profesi
terdapat di Jawa Tengah, dapat dilihat pada Tabel 2.9 berikut:
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 36
Tabel 2.9: Jumlah Institusi Pendidikan Kesehatan Di Jawa Tengah
Tahun 2018
NO JENIS PROGRAM STUDI DIPLOMA
3
DIPLOMA
4
S 1/
PROFESI JUMLAH
1. Kedokteran 0 0 8 8
2. Kedokteran Gigi 0 0 5 5
3. Keperawatan 54 5 29 88
4. Kebidanan 61 6 0 67
5. Kefarmasian 19 0 20 39
6. Kesehatan Masyarakat 0 0 13 13
7. Kesehatan Lingkungan 3 1 0 4
8. Gizi 4 0 6 10
9. Hyperkes dan Keselamatan
Kerja 1 1 0 2
10. Keperawatan Gigi 2 1 0 3
11. Rekam Medik dan Infokes 7 0 0 7
12. Program Studi lain 32 12 2 45
Jumlah 183 26 83 291
Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018
Jumlah institusi pendidikan kesehatan dari jenjang D III sampai
profesi di Jawa Tengah sebanyak 291 institusi, dengan jenjang
pendidikan terbanyak Keperawatan sebanyak 88 institusi, Kebidanan
67 institusi. Dari 291 institusi kesehatan tersebut sebanyak 62,89%
dengan jenjang pendidikan Diploma III, sedangkan untuk S1/Profesi
sebanyak 28,52% dan Diploma IV sebanyak 8,93%.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa lulusan pendidikan
dengan jenjang Diploma III mendominasi intitusi pendidikan di Jawa
Tengah, selain jenjang pendidikan S1/Profesi. Peran dunia pendidikan
dengan jenjang lulusannya dapat mendukung pembangunan
kesehatan di Jawa Tengah, melalui keahlian/ketrampilan yang
dimiliki. Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan
diharapkan dapat memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Jawa
Tengah secara kuantitas dan kualitas.
Berdasarkan Undang undang kesehatan nomor 36 tahun 2014
tentang tenaga kesehatan pasal 9 disebutkan bahwa tenaga kesehatan
harus memiliki kualifikasi minimum diploma III kecuali tenaga medis.
Tenaga kesehatan yang masih dengan pendidikan dibawah D3 sampai
dengan bulan Oktober 2020 nantinya akan menjadi asisten tenaga
kesehatan. Oleh Karena itu bagi tenaga kesehatan yang masih dengan
pendidikan dibawah D3 perlu difasilitasi study lanjut dengan program
percepatan pendidikan seperti yang tertuang pada peraturan menteri
kesehatan Republik Indonesia nomor 41 tahun 2016 tentang program
percepatan peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan. Program ini
dikenal dengan sebutan program Recognisi Pembelajaran Lampau
(RPL). Data institusi penyelenggara program percepatan pendidikan
tahun 2018 dapat dilihat sebagai berikut :
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 37
Tabel 2.10 Data Institusi Penyelenggara Program Percepatan
Pendidikan Tahun 2018 sebagai berikut :
NO NAMA PERGURUAN TINGGI PROGRAM STUDI JUMLAH PESERTA
1 Poltekes Semarang Keperawatan semarang 25
kepErawatan Magelang 27
keperawatan purwokerto 39
keperawatan pekalongan 35
keperawatan blora 19
kebidanan semarang 23
kebidanan purwokerto 14
Perawat gigi 103
Analis kesehatan 20
RMIK 19
2
Universitas Muhammadiyah
Semarang Kebidanan 29
Keperawatan 52
3
STIFAR Yayasan Pharmasi
Semarang Farmasi 47
4
Akademi farmasi Nusa Putera
Semarang Farmasi 75
5 Poltekkes Semarang Keperawatan 83
Kebidanan 13
6 STIKES Nasional Farmasi 45
7 Universitas Setya budi Farmasi 29
8 Politeknik Harapan Bersama Tegal Farmasi 27
TOTAL 724
Fasilitasi program percepatan pendidikan tahun 2018 baru bisa
mengakomodir 724 tenaga kesehatan. Masih ada tenaga kesehatan
sebanyak kurang lebih 238 peserta yang mengusulkan program
percepatan pendidikan yang belum terfasilitasi pada tahun 2018. Saat
ini fasilitasi program percepatan pendidikan masih lingkup tenaga
kesehatan yang ASN. Tahun 2019 mulai diakomodir peserta program
percepatan pendidikan dari tenaga kesehatan yang berasal dari
instansi swasta. Sehingga masih diperlukan fasilitasi program RPL
bagi tenaga kesehatan di Jawa Tengah baik yang ASN maupun dari
instansi swasta.
Jumlah industri farmasi, obat tradisional, kosmetika,
perbekalan kesehatan rumah tangga di Jawa Tengah dapat dilihat
pada tabel 2.11 berikut:
Tabel 2.11: Jumlah Industri Farmasi, Obat tradisional, Kosmetika
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga di Jawa Tengah
tahun 2018
NO. JENIS INDUSTRI
JUMLAH
SaranaProduksi/ Industri
1 Alat Kesehatan : 40 unit
2 Perbekalan KesehatanRumah Tangga(PKRT) : 37 PKRT
3 Kosmetika : 64 buah
4 Industri Farmasi : 22 Industri
5 Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) : 74 Usaha
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 38
NO. JENIS INDUSTRI
JUMLAH
6 Industri Obat Tradisional (IOT) : 17 Industri
7 Industri EkstrakBahanAlam(IEBA) : 7 Industri
8 Industri RumahTangga Pangan (IRTP) : 19.882 industri
Sarana Penyalur
1 Penyalur Alat Kesehatan Pusat : 144 penyalur
2 Penyalur Alat Kesehatan Cabang : 80 penyalur
3 Pedagang Besar Farmasi (PBF) : 111 PBF
4 Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat (PBFBO) : 6 PBFBO
5 Pedagang Farmasi Lintas Provinsi : 130 pedagang
6 Pedagang Besar Farmasi Cabang : 103 pedagang
7 Apotek : 3.467 unit
8 Toko Obat : 500 toko
9 Toko Alat Kesehatan : 22 toko
Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018
Sumber daya lain yang dapat digerakkan untuk pemecahan
masalah kesehatan yang bersifat emergency, serta untuk
meningkatkan cakupan berbagai program, adalah tersedianya
berbagai sarana dan peralatan yang diperlukan untuk
penanggulangan bencana yang terdiri dari: 2 unit Rumah Sakit
Lapangan, 1 Ambulance, 2 mobil Klinik, 4 Perahu karet dan 2
Penjernih Air. Sarana dan peralatan tersebut milik Pusat Krisis
Kesehatan Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) yang ditempatkan di Semarang, sedangkan Dinas Kesehatan
Jawa Tengah memiliki 2 unit Rumah Sakit lapangan dan alat
kesehatan pendukung. Saka Bhakti Husada yang aktif di 35
Kabupaten/ Kota.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
1. Kinerja Umum
Secara umum kinerja Dinas Kesehatan berkaitan dengan fungsi
perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan fasilitasi bidang
kesehatan lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota, pelaksanaan tugas,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan,
pencegahan dan penanggulangan penyakit, kesehatan lingkungan, sumber
daya manusia kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, farmasi dan perbekalan kesehatan, manajemen informasi dan
pengembangan kesehatan serta regulasi kesehatan termasuk pelaksanaan
kesekretariatan dinas serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Gubernur.
Layanan administrasi Sekretariat meliputi layanan kehumasan,
penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi, pengelolaan administrasi
keuangan dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh aparat
pengawas instansi pemerintah.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 39
Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi yang dihasilkan pada
tahun 2018 sebanyak 8 dokumen yaitu Perjanjian Kinerja, DPA, DPAP,
RKA, RKAP, LKjIP, RKO, dan Laporan Tahunan. Rekomendasi usulan Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) sebanyak 87 satuan
kerja (Satker). Jumlah dokumen laporan pengelolaan administrasi
keuangan sebanyak 2 dokumen, yaitu laporan keuangan OPD dan Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
Jumlah buku informasi kesehatan yang dihasilkan pada tahun 2018
sebanyak 8 (delapan) buku yaitu Buku Saku Kesehatan tahun 2017, Buku
Saku Kesehatan TW1, TW2, TW3 tahun 2017, Buku Pencapaian SPM
Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dan
Semester 1 tahun 2018 serta Buku Data Dasar Puskesmas dan Rumah
sakit tahun 2017. Jumlah dokumen hasil penelitian sebanyak 2 (dua)
dokumen yaitu Kajian Persalinan di Rumah Sakit dan Kajian Analisis
Pembiayaan Kesehatan Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Rembang, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang,
Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Brebes, Kota
Semarang, dan Kota Surakarta..
Ada beberapa pelayanan publik di sub bagian umum dan
kepegawaian antara lain pelayanan untuk anak magang baik tingkat
Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dan Perguruan
Tinggi. Langkah-langkah untuk siswa yang akan magang di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah antara lain konfirmasi tempat dan tanggal
magang, permohonan dalam bentuk surat dan proposal, proses surat
penempatan magang, pembekalan sederhana magang, penempatan magang
di seksi/sub bagian, penilaian dan laporan, dan mendapatkan surat
keterangan selesai magang. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan
ketrampilan, kualitas, dan pengalaman dalam bekerja bagi siswa/
mahasiswa. Jumlah siswa dan mahasiswa yang magang pada tahun 2018
sejumlah 86 orang.
Pelayanan kegiatan kehumasan meliputi berbagai macam kegiatan.
Hal-hal penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia kehumasan
dan layanan informasi antara lain adalah bagaimana mereka dapat
memberikan citra atau image yang baik terkait dengan instansinya,
menginformasikan data yang akurat dan mudah dimengerti,
mengembangkan kreatifitas dalam menyajikan informasi dan menguasai
perkembangan teknologi informasi. Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan atau pelayanan
informasi di badan publik. Badan publik, dapat melaksanakan layanan
publik kepada masyarakat secara cepat, mudah, dan murah serta
sederhana. Hasil kegiatan PPID ini berupa Informasi Kedinasan (baik yang
dipublikasi dan dikecualikan) yang dapat diminta oleh masyarakat (guna
kepentingan masyarakat) baik secara langsung (datang ke kantor) atau
melalui website PPID Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
(www.dinkesjatengprov.go.id/PPID).
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 40
Kegiatan peliputan dan penayangan bertujuan untuk memperoleh
berita yang akan diolah menjadi bahan publikasi ke media serta
membangun citra instansi. Hasil kegiatan ini berupa rilis berita dan
tayangan liputan (baik gambar/video yang akan di unggah di media sosial
akun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (website, Instagram, twitter,
youtube). Kegiatan pers conference bertujuan untuk menyampaikan/
meluruskan berita kesehatan yang sedang trending disuatu waktu tertentu.
Hasil kegiatan tersebut berupa rilis berita yang tayang di beberapa media
(cetak/non cetak).
Kegiatan pelayanan publik dari segi publikasi kegiatan OPD dan
aduan masyarakat. Tujuan kegiatan ini menyebarluaskan kegiatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sehingga menciptakan keterbukaan,
komunikasi yang efektif dan interaktif, serta saling menguntungkan antara
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan masyarakat, stake
holders/pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan humas
pemerintah. Kegiatan tersebut berupa penyebarluasan berita kegiatan
Instansi melalui akun media sosial (Instagram : @dinkesjateng_prov,
Facebook :DINKES JATENG, Twitter : @dinkesjateng, dan Youtube : Humas
Dinkes Prov Jateng). Hasil kegiatan ini berupa Editing Konten Gambar
untuk unggahan/upload: > 30 gambar perbulan, dan editing konten video
untuk unggahan/upload: minimal 2 video perbulan. Untuk pengelolaan
pengaduan dapat melalui Twitter, Instagram, Lapor Gub (total jumlah dari
admin Lapor Gub pusat) dan aduan manual.
Kegiatan pelayanan di gudang terdiri dari persediaan obat-obatan,
alat kesehatan, dan cetakan yang berada di gudang tambak aji. Insektisida,
alat kesehatan dan obat program berada di gudang Salatiga, sedangkan
untuk ATK di lantai 4 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Persediaan
barang-barang tersebut bersumber dari anggran APBD, APBN, dropping
APBN dan sumber lainnya (GF dan WHO). Data dukung kegiatan pelayanan
tersebut antara lain : buku penerimaan, surat perintah mengeluarkan
barang, surat bukti barang keluar (SBBK), buku pengeluaran, kartu
persediaan, stock opname, data obat expired, data pemusnahan obat,
berita acara serah terima (BAST), dan surat alokasi. Kegiatan pelayanan
pengelolaan persediaan obat di gudang sifatnya hanya menyimpan,
mendistribusikan sesuai alokasi atau SPMB dan malaporkan. Obat yang
ada di gudang di distribusikan ke 35 Kabupaten/Kota.
Layanan umum lainnya adalah respon cepat penanganan Kejadian
Luar Biasa (KLB) Bencana dalam waktu <24 jam, respon cepat penanganan
KLB Penyakit dalam waktu <24 jam. Pelayanan perijinan bidang farmasi
<22 hari kerja meliputi: rekomendasi industri farmasi paling lama 30 hari
kerja, rekomendasi Industri Obat Tradisional (IOT) dan Industri Extrak
Bahan Alam (IEBA) paling lama 30 hari kerja, ijin Usaha Kecil Obat
Tradisional (UKOT) paling lama 14 hari kerja, Rekomendasi ijin produk
kosmetik paling lama 21 hari kerja, Rekomendasi sertifikasi produk alat
kesehatan dan rekomendasi sertifikasi produk PKRT paling lama 30 hari
kerja, Rekomendasi ijin PAK dan ijin cabang PAK paling lama 30 hari kerja,
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 41
rekomendasi ijin PBF cabang paling lama 18 hari kerja. Batas waktu
tersebut berlaku apabila berkas telah diterima secara lengkap.
Pelayanan bukti lapor tenaga kesehatan, lolos butuh, surat
penugasan spesialis dan STR TTK maksimal 30 hari kerja sejak berkas
lengkap diterima. Tanggapan atas pengaduan akan dilayani kurang dari 2 x
24 jam
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai 8 UPT yang
bertugas melaksanakan sebagai urusan Dinas Kesehatan. UPT tersebut
meliputi:
a. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi
Indonesia hanya memiliki 8 lembaga kalibrasi milik Kementerian
Kesehatan yaitu 4 BPFK, 2 LPFK. Program kementrian seluruh fasilitas
kesehatan terakreditasi sehingga keberadaan Balai Laboratorium
Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah harus
mendapatkan penguatan dan dukungan dari Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah.
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukkan alat ukur dan atau bahan ukur. Kalibrasi sebagai salah
satu persyarakatan akreditasi fasyankes. Jawa Tengah hanya
mempunyai satu lembaga kalibrasi yang dimiliki Pemerintah,
sedangkan ada banyak fasyankes yang membutuhkan kalibrasi antara
lain jumlah RSU : 276; RSK 49; Puskesmas 881 ; Puskesmas Pembantu
1.666; laboratorium kesehatan daerah 35, dll. Hal tersebut membuat
tingginya beban kerja lembaga kalibrasi dan menjadikan antrian yang
panjang dan lama untuk pelaksanaan kalibrasi di Jawa Tengah. Untuk
mempercepat pelayanan kalibrasi di Balai Laboratorium Kesehatan dan
Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maka perlu dukungan
pembiayaan berupa pemenuhan sarana prasarana, pemenuhan
bangunan gedung pengujian alat kesehatan, pemenuhan sumber daya
manusia dan anggaran pendukung pelayanan lainnya.
Manfaat :
1) Bagi fasyankes memberikan pelayanan yang optimal dengan
memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, keselamatan
masyarakat
2) Bagi pemerintah provinsi memberikan jaminan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat se Jawa Tengah dan PAD
3) Bagi Dinas Kesehatan memberikan jaminan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat se Kab/ Kota
4) Bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dengan mendapatkan jaminan keamanan, kenyamanan,
keselamatan dan laik pakai alat kesehatan
Pengaturan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan bertujuan
untuk :
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 42
1) Memberikan acuan bagi pemerintah , pemda dan masyarakat dalam
pelaksanaan pengujian dan/ atau kalibrasi alat kesehatan
2) Menjamin tersedianya alat kesehtaan yang sesuai standar
pelayanan, persyarakatan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan
dan laik pakai di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
kesehatan lainnya, dan
3) Meningkatkan akuntabilitas dan mutu pelayanan Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan dan Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan
dalam Pengujian dan/ atau Kalibrasi alat kesehatan.
Alat kesehatan yang dilakukan Pengujian dan/ atau Kalibrasi alat
kesehatan merupakan peralatan yang digunakan untuk keperluan
diagnosa, terapi, rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung
maupun tidak langsung dan memiliki parameter penunjukkan,
keluaran atau kinerja. Layanan kalibrasi dilakukan untuk alat-alat
kesehatan di Puskesmas. Petugas kalibrasi hanya melakukan kalibrasi
tidak melakukan treatment
b. Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Semarang, Pati,
Ambarawa, Magelang dan Klaten
Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang
tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah memiliki 5 (lima) Balkesmas yang masing-masing mempunyai 7
(tujuh) wilayah kerja, yaitu:
1) Balkesmas Wilayah Semarang meliputi Kabupaten Brebes, Tegal,
Kota Tegal, Kab. Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota
Semarang.
2) Balkesmas Wilayah Pati meliputi Kabupaten Blora, Rembang, Pati,
Jepara, Kudus, Demak, dan Purwodadi.
3) Balkesmas Wilayah Ambarawa meliputi Kabupaten Semarang,
Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, dan Kota
Salatiga.
4) Balkesmas Wilayah Magelang meliputi Kota Magelang, Kabupaten
Magelang, Purworejo, Kebumen, Purbalingga, Banyumas, dan
Cilacap.
5) Balkesmas Wilayah Klaten meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali,
Sukoharjo, Kota Surakarta, Kab. Wonogiri, Sragen dan
Karanganyar.
Balkesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata II,
memberikan pelayanan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, melalui upaya pencegahan,
promosi, pengobatan, dan pemulihan kesehatan. Semua upaya tersebut
dilakukan agar masyarakat mempunyai akses yang mudah terhadap
informasi dan pelayanan kesehatan.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 43
Saat ini pelayanan kesehatan yang bermutu sudah menjadi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu perlu didukung dengan SDM yang kompeten,
sarana prasarana maupun bahan penunjang lainnya yang sesuai dengan
standar Balai Kesehatan Masyarakat. Dalam upaya peningkatkan
kualitas pelayanan dan kenyamanan kepada pasien dan masyarakat,
Balkesmas berupaya untuk memenuhi sarana prasarana pelayanan,
meningkatan SDM kesehatan, memenuhi kebutuhan penunjang
pelayanan, pemeriksaan, pengobatan, rujukan, penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat. Selain itu Balkesmas juga aktif
berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan
berkoordinasi dengan lintas sektor dan terkait khususnya dalam
penanganan masalah kesehatan di Wilayah kerjanya.
Jenis layanan di Balkesmas dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), terdiri dari:
a) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit:
Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit di Balkesmas
b) Program Kesehatan Masyarakat:
a) Kesehatan keluarga dan gizi masyarakat
b) Promosi dan pemberdayaan kesehatan
c) Peningkatan pelayanan kesmas di UPT
c) Program Pelayanan Kesehatan:
a) Pelayanan kesehatan rujukan
b) Upaya penurunan kesakitan dan kematian melalui kegiatan
promotif/ preventif dan kuratif / rehabilitatif (DBHCHT) di UPT
c) Peningkatan pelayanan kesehatan di UPT
d) Pengelolaan jasa pelayanan di UPT
2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) terdiri dari:
a) Pelayanan Unit Gawat Darurat dan ruang observasi
b) Pelayanan klinik Umum
c) Pelayanan klinik spesialis
d) Pelayanan klinik TB
e) Pelayanan klinik non TB
f) Pelayanan klinik rehabilitasi medik dan kebugaran
g) Pelayanan klinik berhenti merokok
h) Pelayanan laboratorium
i) Pelayanan radiologi
j) Pelayanan farmasi
k) Pelayanan penyuluhan individu
c. Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi
Balai Pelatihan Kesehatan merupakan salah satu UPT Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan dan UPT Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Tugas Balai Pelatihan
Kesehatan adalah melaksanakan tugas operasional dan atau kegiatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 44
teknis penunjang tertentu Dinas dibidang pelatihan dan penunjang
pelatihan. Balai Pelatihan Kesehatan berfungsi :
1) Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan
penunjang pelatihan
2) Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang pelatihan
dan penunjang pelatihan
3) Evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penunjang
pelatihan
4) Pengelolaan ketatausahaan
5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya
Kegiatan yang dilaksanakan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
adalah:
1) Peningkatan Mutu Bapelkes Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan peningkatan mutu Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Bapelkes
Provinsi Jawa Tengah.
2) Kegiatan peningkatan fungsi Bapelkes Provinsi Jawa Tengah dalam
mendukung percepatan pencapaian goal program prioritas.
Kegiatan pelatihan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan
untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan sehingga dapat
menurunkan dan mencegah shunting, deteksi dini penyakit PTM
terutama keganasan dan kasus-kasus kesehatan spesifik seperti
DBD, TB Paru dan HIV
3) Pencapaian indikator yang ditetapkan RPJMD 2019-2024 serta visi
Misi Gubernur Jawa Tengah 2019-2024
Capaian indikator kinerja Balai Pelatihan Provinsi Jawa Tengah
2019-2024 adalah sebagai berikut :
1) Proporsi Pelatihan Kesehatan sesuai standar adalah jumlah
pelatihan kesehatan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dibagi jumlah pelatihan yang
mendapatkan sertifikat akreditasi pelatihan kali seratus persen.
Proporsi Pelatihan Kesehatan terakreditasi yang harus dicapai
adalah 100%
2) Minimal Complain Rate Penyelanggaraan pelatihan adalah jumlah
peserta pelatihan yang menilai kurang pada item penilaian evaluasi
penyelenggaraan pelatihan dibagi jumlah peserta seluruhnya
dikalikan seratus persen. Minimal Complain Rate yang harus
dicapai adalah kurang dari 10%
3) Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berkewajiban
mendokrak / mendukung capaian indikator RPJMD maupun SPM
di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 45
Isu SDM kesehatan menjadi semakin strategis sejalan dengan
berlakunya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang bertujuan
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk dengan
penyediaan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di Indonesia.
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014
membutuhkan ketersediaan SDM kesehatan dalam jumlah, jenis dan
mutu yang memadai dan terdistribusi dengan baik. Pengembangan
sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan melalui diklat
Sumber daya manusia (SDM) merupakan sesuatu yang harus
ditempuh. Diklat mempunyai peranan dan kedudukan yang strategis
dalam meningkatan sumber daya manusia. Penyelenggaraan diklat
harus mampu mengkaji dan mendesain diklat yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan dan dirancang sesuai dengan tujuan diklat yaitu
meningkatkan sumber daya manusia baik peningkatan ilmu
pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan bertujuan
meningkatkan mutu dan kompetensi sumber daya manusia di bidang
kesehatan agar dapat meningkatkan kinerja dan mendukung
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, memperkuat tim kerja, serta
menunjang pengembangan karier.
d. Balai Kesehatan Indra Masyarakat Provinsi
Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah
merupakan unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan indera (Mata, THT, Gigi
dan Mulut serta Kulit dan Kelamin), yang terbagi dalam upaya
kesehatan promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan baik di
dalam maupun diluar gedung.
Balai Kesehatan Indera Masyarakat merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang
bertugas untuk fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Provinsi yang
melaksanakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat. Jenis Pelayanan di BKIM Provinsi Jawa Tengah adalah
Klinik Spesialis Mata, Klinik THT, Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
serta Klinik Gigi dan Mulut.
Sehubungan dengan peningkatan insidens gangguan
penglihatan, kebutaan, pendengaran dan ketulian di Jawa Tengah,
perlu adanya antisipasi secara terpadu dari hulu ke hilir dengan
melakukan upaya promotif, preventif serta upaya kuratif dan
rehabilitative yang optimal terhadap masyarakat.
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, BKIM memiliki wilayah
kerja di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, sehinga memerlukan
pelayanan di luar gedung. Kegiatan di luar gedung yang selama ini
dilakukan adalah operasi katarak untuk pasien kurang mampu non
BPJS, deteksi dini gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 46
bantuan kacamata dan alat bantu dengar, namun kegiatan tersebut
belum dapat mengatasi masalah gangguan pendengaran dan
penglihatan di Jawa Tengah.
Balai Kesehatan Indera Masyarakat selama ini masih fokus pada
pelayanan kesehatan indera di dalam gedung, saja sehingga perlu
meningkatkan/ memperluas akses pelayanan kesehatan indera untuk
masyarakat di Jawa Tengah, untuk itu perlu adanya pengembangan
pelayanan kesehatan di luar gedung melalui jejaring kemitraan dengan
melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, RS swasta,
organisasi profesi kesehatan, LSM bidang kesehatan, swasta (industri),
masyarakat, Institusi pendidikan, masyarakat dan lain-lain, sehingga
kita memiliki kesiapan, keterpaduan, sinergitas dan keharmonisan baik
strategi, kebijakan maupun program serta kegiatan dalam mewujudkan
Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari.
Balai Kesehatan Indera Masyarakat memiliki fasilitas pelayanan
spesialistik mata, spesialistik THT, spesialistik kulit dan kelamin serta
klinik gigi dan mulut yang ditunjang dengan pelayanan laboratorium,
farmasi dan rekam medis. Pelayanan kesehatan indera yang dilakukan
dalam gedung:
1. Klinik Spesialis Mata, antara lain:
a. Operasi Katarak
b. Operasi Pterygium
c. Pemeriksaan Lapang Pandang
d. Pemeriksaan Tekanan Bola Mata
e. Pemeriksaan Refraksi
f. Pemeriksaan EKG
2. Klinik Spesialis THT, antara lain:
a. Pemeriksaan Audiometri dan Tympanometri
b. Pemeriksaan Ketulian
c. Pengambilan Serumen
d. Ekstrasi Benda Asing
3. Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin, antara lain:
a. Injeksi Jerawat
b. Peeling – Injeksi Keloid
c. Facial
d. Elektrocauter
4. Klinik Gigi dan Mulut, antara lain :
a. Ekstraksi Gigi
b. Scalling
c. Tumpatan
d. Protesa Gigi
2. Kinerja Khusus
Kinerja Dinas Kesehatan termasuk di dalamnya Kinerja Balkesmas
meliputi unit pelayanan kesehatan masyarakat dan unit pelayanan
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 47
kesehatan perorangan secara khusus dapat dilihat melalui capaian
beberapa indikator yang perkembangannya disajikan tiap 3 bulan.
Capaian kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir hampIr semua indikator yang sudah mencapai target bahkan
lebih. Beberapa indikator yang belum mencapai target antara lain
Capaian kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel 2.12 sebagai berikut:
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 48
Tabel 2.12
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (TW2)
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Angka penemuan kasus baru yang tercatat (CNR) (0/100.000)
116 117 118 120 122 114 117 118 121 143,1 98% 100% 100% 101% 117,21%
2 Angka penemuan kasus baru HIV/AIDS (%)
18 16 15 14 13 26,09 na 34,4 14,8 19,8 145% 0% 229% 106% 123,08%
3 Angka kesakitan malaria (0/1000)
0,07 0.07 0,07 0,07 0,06 0,05 0,06 0,03 0,03 0,023 140% 110% 150% 150% 150%
4 Angka kesakitan DBD (0/100.000)
<20 <20 <20 <48 <48 32,95 47,9 43,4 21,6 10,20 60,69% 41,73% 46,08% 91,95% 148,47%
5 Angka kematian DBD (%) <1 <1 <1 <2 <2 1,44 1,56 1,46 1,24 1,05 69,44% 64,10% 68,49% 74,75% 148,24%
6 Angka penemuan kasus baru kusta yang tercatat (CNR) (0/100.000)
6 6,5 7 5,5 6 5,12 5,3 5,5 5,6 6,18 85% 82% 79% 102% 103,33%
7 Angka penemuan kasus diare pada balita
40 45 50 55 60 59,5 58,2 51,3 55 63,7 149% 129% 103% 100% 106,17%
8 Cakupan angka penemuan kasus ISPA pada balita (%)
44 48 52 56 60 35,9 48,74 53,22 57,3 62,51 82% 102% 102% 102% 100,65%
9 Angka kasus filaria (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
10 Angka kasus zoonosis :
a Angka kasus AI yang ditangani (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
b Angka kasus ANTRAX yang ditangani (%)
100 100 100 100 100 100 60 100 100 100 100% 60% 100% 100% 100%
c Angka kasus GHPR yang ditangani (%)
0 40 60 80 100 46,49 51,35 71,4 85 92,5 46,49% 128% 119% 106% 92,5%
d. Angka penemuan kasus leptospirosis (0/100.000)
< 14 <13 <12 0,55 0,55 16,43 16,11 18,4 1,2 0,72 115,1% 123,92
% 334,5% 218% 136,36%
e. Jumlah kasus PES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
11 Proporsi kasus hipertensi di Fasyankes (%)
< 30 <25 < 25 < 20 < 20 52,9 23,4 17,7 18,84 18,70 56,71% 106,83
% 141,24
% 124,64
% 106,45%
12 proporsi kasus Diabetes melitus di Fasyankes (%)
< 55 <50 <50 < 25 < 20 15,1 17,4 15,96 18,31 19,70 364,22
% 287,35
% 303,28
% 163,38
% 156,22%
13 Prosentase puskesmas dengan layanan deteksi dini kanker
na na na 30 30 na na na 54,16 60,59 na na na 181% 201,96%
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 49
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
payudara dan kanker leher rahim (%)
14 Prosentase puskesmas dengan layanan upaya kesehatan jiwa (%)
na na na 15 15 na na na 18,81 42,57 na na na 125% 283,8%
Persentase penanganan program penanggulangan gangguan
penglihatan dan kebutaan (BKIM)
71 71 74 74 74 74 74 77 77 100 104% 104% 104% 104% 135%
15 AFP rate (0/100.000) 2 2 2 2 2 2,29 2,01 2,11 2,42 3,23 115% 101% 101% 121% 161,5%
16 Cakupan UCI desa (%) 98,9 98,9 99 99 99 99,53 99,95 99,71 99,94 99,94 101% 101% 101% 101% 101%
17 Proporsi penanganan KLB PD3I < 24jam (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
18 Proporsi penanganan KLB/Bencana < 24jam (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
19 Proporsi kasus meningitis pada jamaah haji (%)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
20 Angka kematian ibu (0/100.000) 118 117 109,5 117 116 126,55 111,16 109,65 475 78,6 107% 95% 100% 406% 132,24%
21 Angka kematian bayi (0/1000) 12,5 12 99,9 11,5 11 10,08 10 9,99 8,93 8,36 81% 83% 110% 128,77
% 124%
22 Angka kematian balita (0/1000) 11,9 11,8 11,8 11,75 11 11,54 11,64 11,8 10,47 9,48 97% 99% 100% 112,22
% 113,82%
23 Cakupan Pertolongan persalinan nakes (%)
97,5 98 98 98,5 98,5 99,17 98,09 98 99 99,30 102% 100% 100% 101% 100,81%
24 Cakupan peserta KB aktif (%) 70 74 77,87 76 76 78,6 78,45 77,87 78,91 80,31 112% 106% 100% 104% 105,67%
25 Cakupan KN lengkap (%) 88 90 96,36 91 92 96,84 96,49 96,36 92,44 96,30 110% 107% 100% 102% 104,67%
26 Cakupan Neonatal komplikasi yang ditangani (%)
80 83 86,27 84 81 83,32 87,63 86,27 88,34 85,20 104% 106% 100% 105% 100,24%
27 Cakupan kunjungan bayi 97 97,5 97,58 98 98 96,34 95,55 97,58 98,68 98,09 99% 98% 100% 101% 100,09%
28 Prevalensi balita gizi buruk (%) 0,05 0,05 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03 60% 80% 100% 75% 125%
29 Cakupan balita gizi buruk yang dapat perawatan (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
30 Cakupan ASI eksklusif 50 51,5 54,22 53 55 59,99 61,59 54,22 53 60,79 120% 120% 100% 100% 110,52%
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 50
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
31 Proporsi Puskesmas yang memiliki ijin operasional (%)
10 25 67,89 75 100 45 65,71 67,9 82,33 100 450% 263% 100% 110% 100
32 Proporsi puskesmas terakreditasi (%)
7 10 14,4 13 15 8,9 11,3 14,4 48,57 79,46 127% 113% 100% 374% 529,73
33 Proporsi puskesmas PONED sesuai standar (%)
13 16 18 20 22 16 17 18 21,81 24 123% 106% 100% 109% 109,09
34 Rasio FKTP per jumlah
penduduk (%) - - -
1:36
000
1:35
500 - - -
1:24
922
1:24
922 - - - 99,71 142,44
35 Proporsi pembinaan akreditasi puskesmas (%)
10 12 21,96 18 21 11 13 21,96 26,24 26,24 110 108,33 100 145,77 124,95
36 Proporsi pembinaan puskesmas PONED (%)
27 38 52,12 61 72 27 38 52,12 69,55 69,55 100% 100% 100% 114% 96,59
37 Proporsi RS memiliki ijin operasional (%)
43,7 100 100 97,41 100 100 100 100 99,87 100 229% 100% 100% 103% 100
38 Proporsi RS terakreditasi (%) 4,44 11,11 32,35 29,93 37,04 4,1 11,46 32,35 50,74 65,26 92% 103% 100% 170% 189,07
39 Proporsi RS terklasifikasi 6,67 21,11 30,51 36,3 75 7,75 21,86 30,51 98,21 98,24 116% 104% 100% 271% 248,25
40 Proporsi RS PONEK terstandar 16,33 24,49 29,77 32,65 40,82 16,1 24,52 29,77 50 50 99% 100% 100% 153% 135,85
41 Desa melaksanakan STBM (/100 desa)
26 27 28 29 2697 26 51,2 61,5 70,81 (7467)
87,05 100% 190% 219,64
% 238,48
% 276,86
42 Proporsi penduduk akses air minum (/100 pddk)
78 79 61,5 81 82 78 81,45 81,45 81,45 81,47 100% 103% 132% 100,56
% 99,32
43 Proporsi penduduk akses jamban (/100 pddk)
75 76 77,9 78 79 76 77,9 77,9 85,27 90,83 101% 103% 100% 109,32
% 114,97
44 Proporsi TTU yang memenuhi
syarat (/100 TU) 78 79 82,31 81 82 78 79 82,31 83,48 83,48 100% 100% 100%
103,06
% 101,8
45 Proporsi TPM yang memenuhi syarat (/100 TPM)
53 56 59,67 62 65 52 56,51 59,67 62,43 65,26 98% 101% 100% 100,69
% 100,4
46 Proporsi puskesmas/RS yang ramah lingkungan
72/ 100
73/ 100
75/ 92,3
75/ 100
76/ 100
73/ 90,1
89,1/ 90,4
95/ 92,3
95/ 92,3
95/ 100
101,38/90,1
122,05/90,4
126/ 100
126/ 92,3
125/100
47 Proporsi pengelolaan sampah rumah tangga memenuhi syarat
49 50 75,42 52 53 50 51,61 75,42 75,42 75,42 102% 103% 100% 145,04
% 142,30
48 Proporsi pengelolaan limbah cair rumah tangga memenuhi syarat
48 49 75,42 51 52 48 51,611 75,42 74,42 75,42 100% 105% 100% 145,92
% 145,04
49 Prosentase pusk yang telah melaksanakan kesehatan kerja
- - - 50 50 - - - 55,54 78,47 - - - 111,08
% 156,94
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 51
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
50 Prosentase jamaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
- - - 40 40 - - - 46,02 58,8 - - - 115,05
% 147
51 Prosentase puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD
- - - 70 70 - - - 48,92 70,95 - - - 69,89% 101,35
52 Proporsi sarana produksi & distribusi di bidang farmasi &
perbekes sesuai standar (%)
- 65 80 75 80 72,79 77,13 80 75,8 85,75 - 119% 100% 101% 107,18
53 Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar (%)
30 50 65 70 80 46,87 59,12 65 70,5 88,25 156% 118% 100% 101% 110,31
54
Proporsi pembinaan & pengawasan produksi & distribusi bidang farmasi & perbekes (%)
20 40 2,5 80 100 67,03 70,7 82,5 85,5 100 335% 177% 3300% 107% 100
55 Proporsi pembinaan & pengawas an pelayanan kefarmasian (%)
34,61 60,05 70 85,8 100 61,4 65,4 70 87,5 100 177% 109% 100% 102% 116,95
56 Proporsi kab/kota melakukan binwas makanan & minuman
sesuai standar (%)
28,57 57,14 95 85,71 100 71,43 85,71 95 85,71 100 250% 150% 100% 100% 100
57 Proporsi pembinaan mutu makanan & minuman (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100
58 Proporsi waktu pelayanan perijinan di bid. farmasi sesuai standar (%)
80 85 95 95 100 97,22 98,71 95 95 100 122% 116% 100% 100% 100
59 Proporsi institusi pendidikan kesehatan yang terakreditasi
- - 52 52,5 53 - - 52 84,36 90,08 - - 100% 161% 169,96
60 Jumlah STRTTK yang di terbitkan (dokumen)
- - 9354 14.702 14.996 - - 9354 1.276 2.936 - - 100% 9% 19,75
61 Jumlah lulusan institusi diknakes yang tersertifikasi
(orang)
- - - 11.920 11.920 - - - 12.150 19003 - - - 102% 159,42
62 Jumlah SDM kes yang dikembanhkan kompetensinya (orang)
- - - 1500 1500 - - - 3.350 3646 - - - 223% 243
63 Proporsi pelatihan kesehatan yang terakreditasi
- - 100 12,5 13 - - 100 100 100 - - 100% 800% 769,2
64 Persentase pelatihan dibidang kesehatan yang terakreditasi
- - 100 90 100 - - 100 100 100 - - 100% 111% 100
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 52
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
65 Proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi
- - - 82,5 83 - - 85 100 100 - - - 121% 120,4
67 Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDM kes Tk. provinsi (dok)
- - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100% 100
68 Jumlah dokumen pemetaan SDM kes Tk. provinsi (dok)
- - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100% 100
69 Proporsi penduduk mempunyai JPK (%)
58,65 54 66,34 50 60 59,22 61,33 66,34 70,89 78,90 101% 114% 100% 142% 131,5
70 Cakupan penduduk miskin non kuota yang mempunyai JPK (%)
28,66 37,06 50 51 49,28 32,37 66,34 72,29 88,31 172%
179% 145% 173,1
71 Presentase kab/kota yang menyusun regulasi terkait KTR,ASI ekslusif,PSN(%)
9 18 27 36 45 - 20 37,06 57,14 100 - 111% 130% 179% 222,2
72 Proporsi Kab/kota yang menerbitkan regulasi di bidang kesehatan (KTR,ASI,PSN) (%)
5,71 11,43 17,14 22,86 28,57 - 11,43 17,43 100 100 - 100% 100% 437% 437,4
73 Jumlah BUMN & BUMD yang melakukan CSR bidang kesehatan
3 3 3 4 4 - 4 3 4 4 - 133% 100% 100% 100
74 Proporsi desa/kelurahan siaga aktif mandiri (%)
6 7 8 9 10 6,84 7,06 8,94 9,44 12,5 134% 101% 100% 105% 125
75 Proporsi rumah tangga sehat (%) 74,9 75 75,2 75,4 75,5 71,95 76,73 77,98 77,98 77,98 94% 102% 100% 103% 103,2
76 Proporsi posyandu mandiri 20,72 22,22 23,72 25,22 26,72 20.85 21,30 24,12 25,60 30,49 100,62 95,86 101,68 101,50 114,10
77 Proporsi pasar yang menyediakan garam beryodium (sentinel)
70 70 70 70 70 - 40 70 70 70 - 100% 100% 100% 100
78 Jumlah Ormas/LSM yang berkerjasaama dg intitusi
kesehatan
5 7 8 9 10 - 7 8 12 12 - 100% 100% 133% 120
79 Jumlah penyuluhan melalui media elektronik
a Dinkes Prov.Jateng 12 14 16 18 20 13 18 17 5059 5059 130% 129% 100% 28106% 252,95
b BKIM Prov.Jateng 1 2 4 4 4 1 2 4 4 6 100% 100% 100% 100% 150
c Balkesmas pati 2 3 1 2 2 2 3 1 2 6 100% 100% 100% 100% 300
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 53
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
d. Balkesmas Semarang 24 2 1 2 42 24 2 1 2 42 100% 100% 100% 100% 100
e Balkesmas Ambarawa 24 24 1 7 17 24 24 1 8 17 100% 100% 100% 100% 100
f. Balkesmas Klaten 0 12 6 12 6 9 12 6 12 18 - 100% 100% 100% 300
g Balkesmas Magelang 1 7 12 12 12 5 9 12 12 12 500% 129% 100% 100% 100
h Balai Labkes 0 0 0 0 12 0 0 0 0 15 - - - - -
80 Jumlah penyuluhan melalui media cetak
a Dinkes Prov.Jateng 4 6 8 10 12 4 6 8 22 46 200% 100% 100% 220% 383,3
b BKIM Prov.Jateng 5 6 12 8 8 5 6 12 8 9 100% 100% 100% 100% 112,5
C. Balkesmas pati 1 1 2 3 3 1 1 2 3 5 100% 100% 100% 100% 166,6
d Balkesmas Semarang 1 1 1 6 17 1 1 1 6 17 100% 100% 100% 100% 100
e Balkesmas Ambarawa 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100
f. Balkesmas Klaten 3 3 4 5 5 3 3 4 7 10 100% 100% 100% 140% 200
g Balkesmas Magelang 9 9 5 12 12 9 9 5 12 12 100% 100% 100% 100% 100
h Balai Labkes - - - - 12 - - 0 - 15 - - - - -
81 Jumlah penyuluhan luar ruang
a Dinkes Prov.Jateng 35 40 45 50 55 37 42 45 60 238 123% 105% 100% 120% 432,7
b BKIM Prov.Jateng 25 28 36 32 32 26 28 36 32 34 104% 100% 100% 100% 106,2
c Balkesmas Pati 21 5 3 7 18 21 5 3 7 33 100% 100% 100% 100% 183,3
d Balkesmas Semarang 30 20 20 50 17 30 20 20 50 17 100% 100% 100% 100% 100
e Balkesmas Ambarawa 22 12 15 17 21 22 12 15 17 21 100% 100% 100% 100% 100
f Balkesmas Klaten 50 25 41 35 40 50 25 41 57 58 100% 100% 100% 163% 145
g Balkesmas Magelang 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 100% 100% 100% 100% 100
82
Jumlah dokumen perencanaan penganggaran,evaluasi dan informasi kesehatan (dokumen)
21 21 21 21 21 21 21 21 22 22 100% 100% 100% 100% 104,7
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 54
NO INDIKATOR KINERJA SESUAI
TUGAS DAN FUNGSINYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
83 Presentase kab/kota mengalokasikan 10% APBD untuk kesehatan
- - 80 22,85 25,71 - - 2 77,14 91 - - 3% 338% 353,9
84 Jumlah dokumen pengelolaan nakes dan sumberdaya aparatur
1 2 2 2 2 2 2 5 2 2 200% 100% 250% 100% 100
85 Dokumen pengelolaan barang dinkes,UPT (Dokumen)
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 167% 100% 100% 100% 100
86 Dokumen pengelolaan keuangan (Dokumen)
2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 100% 100% 100% 100% 100
87 Jumlah kajian/penelitian bidang kesehatan (Dok)
- - - 2 1 - - - 2 1 - - - 100% 100
88 Jumlah kajian/penelitian bersama jejaring penelitian (dok)
- - - 5 5 - - - 5 8 - - - 100% 160
89 Jumlah dokumen produk hukum bidang kesehatan dan pelayanan kehumasan
1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 100% 100% 100% 200% 100
90 Jumlah pengunjung website dinkes prov.jateng (orang)
288. 421
550. 000
718. 719
850 .000
1.000. 000
360 .648
636. 029
718. 719
2.205 .046
3.399.145
125% 116% 100% 259% 339,9
Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 – 2018
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke - Rata-Rata
Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara
n Realisa
si
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah 13.716.3
18
18.000
.000
19.663
.490
25.482.1
22
27.132.8
26
16.848.9
46
19.664.7
92
23.145.0
52
27.493.5
21,49
24.002.7
88,75 1,23 1,09 1,18 1,08 0,88
2.683.302
1.430.769
- Hasil pajak daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Hasil retribusi daerah 13.355.9
18 17.607.
810 19.108.
200 24.842.1
72 26.526.6
25 16.219.2
18 19.085.4
49 22.452.1
72 26.820.0
41,49 23.142.7
07,75 1,21 1,08 1,18 1,08 0,87
2.634.141
1.384.698
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 55
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke -
Rata-Rata
Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara
n Realisa
si
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18
- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
360.400 392.19
0 555.29
0 636.950 606.201 559.359 573.470 692.880 673.480 860.081 1,55 1,46 1,25 1,06 1,41
49.160
60.144
- Lain-lain PAD yang Sah 0 0 0 0 0 70.369 5.873 0 0 43.464,9
6 0 0 0 0 1
-
(5.381)
Dana Perimbangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana alokasi umum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana alokasi khusus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Pendapatan hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana darurat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana penyesuaian dan otonomi khusus
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BELANJA DAERAH 229.090.
238
255.33
5.106
376.73
8.579
272.571.
591
321.964.
207
203.514.
113
232.310.
460
351.066.
253
249.261.
700,78
297.206.
819,22 0,89 0,91 0,93 0,91 0,92
18.574.794
18.738.541
Belanja tidak langsung
84.138.649
100.142.210
100.530.210
95.961.537
96.159.902
74.331.732
97.029.727
98.982.776
94.255.539,01
94.536.419,97
0,88 0,97 0,98 0,98 0,98
2.404.251
4.040.938
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 56
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke -
Rata-Rata
Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara
n Realisa
si
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18
- Belanja pegawai 84.138.6
49 100.142.210
100.530.210
95.961.537
96.159.902
74.331.732
97.029.727
98.982.776
94.255.539,01
94.536.419,97
0,88 0,97 0,98 0,98 2.404.251
4.040.938
- Belanja bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja subsidi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja bantuan sosial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja bagi hasil kepadaProvinsi/kabupaten
/kota dan pemerintahan desa
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja tidak terduga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Belanja langsung 144.951.
589 155.192.896
276.208.369
176.610.054
225.804.305
129.182.381
135.280.733
252.083.477
155.006.161,77
202.670.399,25
0,89 0,87 0,91 0,88 0,89
16.170.543
14.697.604
- Belanja pegawai 11.661.0
30 6.858.6
38 142.244.192
10.273.161
10.596.565
10.125.418
6.075.519
129.903.269
9.336.080
9.884.565
0,87 0,89 0,91 0,91 0,93
(212.893)
(48.171)
- Belanja barang dan jasa 104.595.
194
114.15
3.867
114.51
0.153
156.511.
485
194.027.
741
92.402.2
38
102.196.
196
109.422.
917
137.160.
589,10
174.560.
122,33 0,88 0,9 0,96 0,88 0,89
17.886.509
16.431.577
- Belanja modal 28.695.3
65
34.180.
391
19.454.
024
9.825.40
8
21.179.9
99
26.654.7
25
27.009.0
18
12.757.2
91
8.509.49
2,67
18.225.7
11,92 0,93 0,79 0,66 0,87 0,86
(1.503.
073)
(1.685.
803)
PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Pencairan dana cadangan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 57
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke -
Rata-Rata
Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara
n Realisa
si
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18
- Penerimaan pinjaman
daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Penerimaan kembali pemberian pinjaman
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Penerimaan piutang daerah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengeluaran pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Pembentukan dana cadangan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Pembayaran pokok utang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Pemberian pinjaman daerah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 58
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 58
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
1. Tantangan
a. Kelembagaan :
Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan masih belum
optimal karena masih ada anggapan bahwa urusan kesehatan
merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja.
Jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk sektor
pemerintah dan dunia usaha dalam penanganan masalah kesehatan
sudah dilakukan namun belum optimal. Kemitraan yang telah
dibangun belum menampakkan kepekaan, kepedulian dan rasa
memiliki terhadap permasalahan dan upaya kesehatan. Kemitraan
berbagai unsur terkait termasuk stakeholder belum ditata secara
baik sesuai peran, fungsi dan tanggung jawab masing – masing
dalam pemberdayaan di bidang kesehatan.
Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
yang ada saat ini mengakibatkan beban kerja di masing-masing seksi
tidak seimbang. Hal ini berakibat pada koordinasi yang dilakukan
belum optimal.
Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan mata
yang komprehensif, maka mengembangan Balai Kesehatan Indera
Masyarakat menjadi Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Jawa
Tengah dapat segera diwujudkan, untuk itu perlu dukungan dari
Pemerntah Daerah Prvinsi Jawa Tengah dalam bentuk peraturan
daerah tentang kelembagaan baru sebagai rumah sakit khusus,
sehingga mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.
Dasar hukum kelembagaan Balai Kesehatan Indera
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah dan perlu dukungan dari Kementerian Kesehatan RI
berupa Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang
Kelembagaan Balai.
b. Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :
Pemenuhan formasi masih tergantung pada kebijakan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penyusunan rencana kebutuhan tenaga kesehatan sangat diperlukan
untuk pengangkatan tenaga kesehatan di tingkat pemerintah daerah
baik di kabupaten kota maupun provinsi.
Tenaga kesehatan strategis (dokter, dokter spesialis dasar dan
anestesi, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian) masih kurang baik
kualitas maupun kuantitas termasuk distribusi penempatan. Hal ini
dapat menyebabklan penempatan tenaga kesehatan tidak sesuai
dengan kebutuhan. Pengadaan alat kesehatan di beberapa sarana
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 59
pelayanan kesehatan sudah mengikuti kemajuan teknologi, namun
belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk pemeliharaan yang
memadai, sehingga usia pakai alat kesehatan tidak berumur panjang.
Sebagian besar Puskesmas PONED belum berfungsi secara
optimal karena keterbatasan sarana prasarana, dan belum didukung
kesiapan serta ketersediaan tenaga terlatih.
Pengembangan BKIM menjadi Rumah Sakit Khusus Mata
membutuhkan tambahan tenaga kesehatan khususnya dokter
spesialis mata, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis
anak, psikolog, ahli gizi, dll.
c. Pembiayaan :
Kesadaran masyarakat terhadap asuransi kesehatan belum
tumbuh dengan baik, terlihat dari masih rendahnya kemandirian
masyarakat untuk membiayai jaminan pemeliharaan kesehatannya.
Ketersediaan dan pengalokasian pembiayaan kesehatan baik
dari pemerintah, masyarakat, swasta dan dunia usaha masih rendah,
belum tertata secara terpadu dan terorganisir dan belum terlihat jelas
pembagian tugasnya.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten/ Kota belum
sepenuhnya menjadi prioritas daerah karena di beberapa kabupaten/
kota alokasi anggaran kesehatan masih rendah (< 10% dari total
anggaran kabupaten/ kota).
Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan kepada
penyediaan anggaran kesehatan oleh pemerintah sendiri, selain
belum efektif dan efisiensi, penggunaannya belum optimal karena
alokasi yang belum sesuai dengan prioritas kesehatan.
Proporsi anggaran lebih besar untuk kegiatan kuratif dari pada
promotif dan preventif.
d. Budaya :
Gaya Hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit, antara lain: sakit jantung, tekanan darah tinggi,
kanker, stroke, diabetes, dan lainnya yang kesemuanya disebabkan
oleh 3 faktor resiko utama, yaitu : merokok, kurang aktifitas fisik dan
kurangnya makan makanan berserat. Untuk mencegah hal tersebut
perlu diterapkan gaya hidup sehat setiap hari.
Di Provinsi Jawa Tengah masalah sosial budaya masih sangat
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama masyarakat
yang bertempat tinggal di pedesaan. Pengaruh sosial budaya dalam
masyarakat akan memberikan peran penting dalam mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Adanya perubahan sosial budaya
di suatu daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif.
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat,
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 60
kebudayaan/kultur ataupun kepercayaan dapat membentuk
kebiasaan dan respons masyarakat terhadap kesehatan. Salah satu
contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan
dengan berbagai kebiasaan yang dikaitkan dengan kehamilan,
kelahiran, pemberian makanan bayi dan cara-cara pengobatan
tertentu sesuai dengan tradisinya, budaya paternalistik dimana
pengambil keputusan ada pada suami, orang tua ataupun mertua.
e. Bonus Demografi
Bonus demografi adalah suatu kondisi di mana komposisi atau
struktur penduduk sangat menguntungkan dari segi pembangunan
karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara
proporsi penduduk yang tidak produktif (berusia kurang dari 14
tahun dan di atas 64 tahun) semakin kecil.
Bonus Demografi di Jawa Tengah mempunyai waktu peluang
relatif lebih pendek dibanding dengan tingkat nasional maupun
provinsi lain di Pulau Jawa, khususnya DKI, DIY, Jawa Timur dan
Banten. Angka beban ketergantungan di Jawa Tengah telah mencapai
di bawah 50, sejak tahun 2015 yaitu sebesar 48,1 dan menurun
hingga 47,7 pada tahun 2020 yang merupakan titik terendah, karena
pada tahun 2025 telah meningkat menjadi 48,4. Akan tetapi pada
tahun 2030 telah meningkat lagi menjadi 49,9 bahkan pada tahun
2035 semakin meningkat ke angka di atas 50 yaitu sebesar 51,7.
Artinya pada saat ini Provinsi Jawa Tengah sudah memasuki periode
dengan angka rasio ketergantungan yang rendah dan peluang bonus
demografi hanya terjadi pada tahun 2015 hingga tahun 2030. Hal ini
memerlukan arah kebijakan pembangunan sumber daya manusia
yang tepat, antara lain menyiapkan kualitas sumber daya manusia
yang akan masuk ke angkatan kerja; dan menjaga penurunan
fertilitas.
Sebagai langkah antisipasi menghadapi bonus demografi di Jawa
Tengah telah disusun Grand Desain Bonus Demografi Perencanaan
Pembangunan Provinsi Jawa Tengah 2018-2038, dimana didalamnya
berisi serangkaian arah kebijakan antara lain menyangkut
Pengendalian Kuantitas Penduduk yang diarahkan untuk mengelola
dan mempertahankan pertumbuhan penduduk melalui pengendalian
kelahiran dengan cara mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB). Di samping itu,
yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas penduduk
yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
melalui upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan secara umum
dan pendidikan serta kesempatan kerja/berusaha. Dalam rangka
peningkatan kualitas penduduk, dari sisi pelayanan kesehatan perlu
diupayakan peningkatkan derajat kesehatan untuk menurunkan
angka kematian terutama ibu dan anak serta meningkatkan usia
harapan.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 61
2. Peluang
a. Kelembagaan :
Adanya perubahan regulasi otonomi daerah memungkinkan
untuk mengevaluasi kelembagaan yang ada. Adanya reorientasi
pelayanan kesehatan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis dari
Upaya Kesehatan Perorangan menuju Upaya Kesehatan Masyaratat,
yang dilaksanakan oleh Balai Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa
Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi memiliki 5 Balkesmas sebagai
UPTD yang masing-masing Balkesmas mempunyai 7 wilayah kerja (7
kabupaten/Kota). Saat ini sedang dipersiapkan 1 Balkesmas lagi
yang berlokasi di Tegal.
Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberi kontribusi dalam
pelayanan kepada masyarakat melalui program – program tertentu
seperti kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, penyakit
paru, penyakit indera (mata, kulit, gigi mulut, THT), penunjang
diagnosa, pendidikan dan pelatihan profesi tenaga kesehatan. Selain
itu Balkesmas bisa menjadi rujukan SDM untuk kabupaten/kota.
Rekomendasi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/9383/SJ
tanggal 27 Desember 2017 tentang Rekomendasi Pembentukan
Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dimana BKIM
diharapkan menyesuaikan dengan organisasi UPTD Rumah Sakit
atau Puskesmas yaitu sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan
unit layanan yang bekerja secara professional sesuai dengan
ketentuan dalam PP no 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Adanya program Rumah Sakit Tanpa Dinding, RSUD Provinsi
Jawa Tengah yang akan dibangun di 2 lokasi di Jawa Tengah,
Balkesmas yang berkedudukan sebagai UPT Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat strata kedua, merupakan peluang bagi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam
pembangunan kesehatan di Jawa Tengah karena merupakan sumber
daya yang besar, merupakan modal besar untuk memperkuat upaya
promotif dan preventif diluar tugas fungsi rumah sakit yang melayani
kuratif dan rehabilitatif.
b. Sumber Daya :
Kesempatan mengalokasikan dan mengajukan formasi
kebutuhan tenaga kesehatan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk bidan. Memfasilitasi
Program Pendidikan Dokter/Dokter Gigi Spesialis (PPD-DGS), dan
formasi khusus dokter, dokter gigi dan dokter spesialis untuk daerah
terpencil, daerah konflik, daerah tidak diminati dan daerah bencana.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 62
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Pendidikan Kesehatan
dalam rangka mencukupi tenaga kesehatan strategis, adanya forum
komunikasi organisasi profesi kesehatan di Jawa Tengah, dan
adanya kesempatan peningkatan pendidikan formal dan informal
melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Diklat.
Kebijakan pengangkatan/pemenuhan pegawai/tenaga
kesehatan strategis baik melalui rekruitmen Aparat Sipil Negara
(ASN) maupun rekruitmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (3K) dengan biaya BLUD dan BOK.
Adanya kesempatan peningkatan pendidikan secara formal dan
informal tenaga kesehatan melalui dana APBD mapun APBN.
c. Pembiayaan :
Dukungan Anggaran melalui APBD Provinsi untuk bidang
kesehatan yang semakin meningkat. Demikian pula dengan
dukungan APBD Kabupaten/Kota untuk kesehatan juga semakin
meningkat. Pengelolaan Dana Alokasi Khusus bidang kesehatan yang
masuk menjadi bagian dari APBD.
Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan baik dari Pemerintah
Provinsi/ APBD (hibah, bantuan keuangan desa, bantuan sosial,
bantuan gubernur, , Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT), Dana Desa, Alokasi Dana Desa, CSR), Pemerintah pusat
(Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK)) anggaran bantuan
luar negeri (GF-ATM, dan NLR, WHO, UNICEF, USAID, GAVI) dan
dunia usaha melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) serta
penggalangan dana dari masyarakat.
d. Budaya :
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang saat ini
gencar dipromosikan di masyarakat diharapkan menjadi pola hidup
untuk hidup sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat meliputi:
melakukan aktivitas fisik setiap hari, melakukan diet seimbang,
periksa kesehatan secara rutin, biasakan hidup sehat dan bersih,
melakukan sex yang aman, kelola stress, imunisasi, berikan ASI
eksklusif, jauhkan alkohol dan obat terlarang, jangan merokok dan
gunakan sabuk pengaman saat berkendaraan.
RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 23
RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 1
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
Mendasarkan pada isu strategis Provinsi Jawa Tengah yaitu
peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, maka tidak
lepas dari peran Dinas Kesehatan Provinsi untuk mewujudkannya.
Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dapat terwujud
apabila masyarakat Jawa Tengah terpenuhi kebutuhan dasar termasuk
pelayanan kesehatannya.
Permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
berdasarkan sumber daya kesehatan dan evaluasi kinerja pelayanan umum
dan khusus, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan berdasarkan
tugas pokok dan fungsi dapat lihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah
1. Tingginya Angka
Kesakitan dan
Angka Kematian
1. Masih adanya kasus
kematian ibu, kematian
bayi, kematian balita dan
gizi buruk.
Anemi pada Bumil, anemi remaja
putri, pelayanan kesehatan
bumil, bulin, bufas, bayi baru
lahir dan balita belum sesuai
standar, pelayanan kesehatan
remaja belum optimal,
pendidikan kesehatan peduli
remaja belum masuk dalam
kurikulum pendidikan SLTP dan
SLTA, masih ada kasus gizi
buruk termasuk stunting pada
bayi dan balita karena pola asuh
yang salah. 2. Masih adanya kasus
penyakit menular dan
semakin meningkatnya
kasus penyakit tidak
menular
Masih terdapat daerah endemis
malaria, leptospirosis, antraks,
filariasis di Jawa Tengah; masih
adanya penderita kusta;
penemuan dan pengobatan HIV/
AIDS, TB belum optimal, semakin
tingginya kasus TB MDR (Multi
Drug Resistance) disebabkan
tidak tuntas/ tidak teratur dalam
meminum obat TB, penegakan
diagnosa DBD belum akurat.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 2
No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah
Masih terdapat daerah yang
menolak imunisasi, belum semua
bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
Kesadaran masyarakat untuk
melakukan deteksi dini terhadap
faktor risiko hipertensi, diabettis
mellitus, Ca/ keganasan dan
kesehatan jiwa masih kurang
Tingginya kebutaan karena
katarak di Jawa Tengah
3. Pelayanan kesehatan
dalam penanggulangan
bencana/ KLB/ krisis
kesehatan belum optimal
Semua kabupaten/kota di Jawa
Tengah merupakan daerah rawan
bencana; sarana prasarana
fasilitas pelayanan kesehatan
untuk bencana/KLB/krisis
kesehatan belum sesuai
kebutuhan;
4. Cakupan UCI yang
belum merata
Kualitas dan ketersediaan vaksin,
masih ada penolakan masyarakat
terhadap pemberian vaksin di
beberapa kelompok tertentu.
Akses dan Mutu
pelayanan
kesehatan belum
sesuai standar
5. Masih adanya fasilitas
pelayanan kesehatan
primer, rujukan dan
fasilitas pelayanan
kesehatan lain yang
belum sesuai standar/
ketentuan
Ketersediaan, pemerataan dan
pemenuhan SDM Kesehatan yang
kompeten masih kurang,
penegakan SOP terhadap
pelayanan kesehatan primer
maupun rujukan belum optimal,
terbatasnya tenaga surveyor
untuk akreditasi dan reakreditasi
puskesmas, RS dan fasyankes
lain, belum semua
kabupaten/kota mempunyai
pelayanan gawat darurat pra RS
serta perlunya penguatan
promotif preventif di RS
Belum semua fasilitas pelayanan
kesehatan melaksanakan
pemantapan mutu eksternal
Belum semua fasyankes
melaksanakan pengujian dan
kalibrasi alat kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 3
No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah
6. Belum semua
masyarakat miskin di
Jawa Tengah terjamin
kesehatannya
Data masyarakat miskin yang
belum mendapat jaminan
kesehatan belum update;
koordinasi, sinkronisasi dan
sinergitas kemiskinan dan
kesehatan lintas sektor masih
belum optimal
7. Belum terpenuhinya
Standar Pelayanan
Minimal di RSUD dan
RSJD Provinsi Jawa
Tengah
Standariasi dan akreditasi RSUD
dan RSJD Provinsi belum optimal
8. Kualitas dan kuantitas
SDM Kesehatan yang
masih belum optimal
dan pemerataan tenaga
kesehatan strategis
Pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan strategis masih
kurang, peran organisasi profesi
dalam sertifikasi tenaga
kesehatan masih kurang, sistem
informasi manajemen kesehatan
Masih rendahnya
Indeks Keluarga
Sehat skala
Provinsi Jawa
Tengah
9. PHBS belum menjadi
budaya dalam keluarga
Kurangnya SDMKes untuk
mendata sasaran, sasaran
pendataan keluarga yang sangat
banyak, kebiasaaan merokok
yang masih tinggi, cakupan
rumah tangga sehat masih
rendah, penyuluhan tentang
PHBS/ program prioritas belum
optimal
10. Masih adanya
masyarakat yang buang
air besar sembarangan
Perilaku dan budaya setempat
yang masih kuat di masyarakat
untuk BAB di sembarang tempat,
masyarakat miskin tidak memilik
kemampuan untuk membangun
jamban.
Tata kelola
pemerintahan
yang belum
akuntabel
11. Tuntutan akan kualitas
perencanaan yang
semakin partisipatif,
akuntabel, dan terbuka
serta adanya dinamika
perkembangan
pembangunan yang
semakin dinamis,
unpredictable dan
unbounderless menjadi
bagian yang harus
diakomodasi sebagai
masukan dalam proses
perencanaan.
Kualitas perencanaan seiring
dengan dinamika peraturan dan
masyarakat yang selalu
berkembang masing kurang
Sistem informasi perencanaan
pembangunan yang belum
sepenuhnya dapat menjawab
tantangan akuntabilitas kinerja
kualitas proses evaluasi
perencanaan pembangunan
sebagai feed back dalam proses
pembangunan daerah masih
kurang
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 4
No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah
12. Belum efektif dan efisien
dalam perencanaan dan
penganggaran program/
kegiatan,
Hasil monitoring dan evaluasi
program belum dianalisa secara
mendalam sebagai bahan
perencanaan tahun berikutnya,
Dalam membuat perencanaan
program/kegiatan belum melihat
indikator kinerja program/
kegiatan
13. Penempatan beberapa
ASN belum sesuai
dengan kompetensi
pendidikan
Penempatan beberapa ASN masih
berdasarkan kebutuhan
organisasi karena terbatasnya
sumber daya kesehatan
14. Belum dilakukan
pengawasan terhadap
pengelolaan kearsipan
Hasil monitoring evakuasi di
bagian tata kelola kearsipan
masih terdapat surat dan
dokumen yang hilang, sulitnya
menemukan kembali arsip
dengan cepat dan tepat,
penumpukan arsip di sembarang
tempat, pengelolaan arsip yang
tidak sesuai kaidah-kaidah
kearsipan.
15 Kualitas pengelolaan
keuangan yang masih
Perlu di tingkatkan
Pelaksanaan pengeloaan
keuangan yang belum optimal
16 Kualitas penata usahaan
terhadap kelengkapan
dokumen, kepatuhan
terhadap ketentuan-
ketentuan yang berlaku
perlu ditingkatkan
- Masih kurangya kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan mutlak
bagi bendaharawan maupun
verifikasi.
- Kualitas SDM masih belum sesuai dengan yang
diharapkan dalam
pertanggungjawaban
keuangan
17 Masih ditemukan hasil
audit BPK terhadap
laporan keuangan
Kualitas data pendukung
terhadap Penyusunan dan
pelaporan keuangan perlu ditingkatkan
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Gubernur Jawa Tengah 2019–2024 adalah “Jawa Tengah
Sejahtera dan Berdikari”, dengan slogan (Tetep) Mboten korupsi, mboten
ngapusi. Dalam mewujudkan Visi, terdapat 4 (empat) Misi sebagai berikut:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup
utuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 5
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru
untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya
dan mencintai lingkungan.
Sedangkan Program Kerja sebagai berikut:
1. Sekolah tanpa sekat, pelatihan tentang domokrasi dan pemilu, gender,
anti korupsi dan magang Gubernur untuk siswa SMA/SMK.
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitas pendakwah dan guru ngaji.
3. Reformasi birokrasi di Kabupaten/Kota, sistem layanan terintegrasi.
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni.
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes
dan pelatihan stratup untuk wirasusahawan muda.
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta
melindungi kepentingan nelayan.
7. Pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara
serta pembangunan embung/irigasi.
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi.
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan
bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel.
10. Festival seni serta pengembangan infra struktur olah raga, rumah
kebudayaan dan kepedulian lingkungan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
sebagai upaya dalam melaksanakan pokok–pokok pikiran visi dan misi
pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke-3 (tiga) yaitu Memperkuat
kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 (empat) yaitu
menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, sedangkan program kerja
Gubernur terpilih yang selaras dengan pembangunan kesehatan adalah
program kerja ke-9 yaitu Rumah Sakit Tanpa Dinding. Implementasi
pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan slogan “(tetep) mboten
korupsi, mboten ngapusi”.
Makna misi “Menjadikan Rakyat Jawa Tengah Lebih Sehat” adalah
dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yaitu:
1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu suatu
tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
GERMAS diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 6
melakukan aktivitas fisik secara rutin, melakukan deteksi dini penyakit
dengan cara melakukan cek kesehatan secara rutin serta memperbanyak
konsumsi makan sayur dan buah. Salah bentuk bentuk operasional
dilapangan adalah dengan memperkuat Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM);
2. Peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk lapisan masyarakat antara
lain dengan pemanfaatan SIM RS rujukan online;
3. Peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan;
4. Peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan;
5. Pembudayaan/ pemassalan Olah raga.
Sedangkan makna program kerja ‘Rumah Sakit tanpa dinding” yaitu
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan berbasis masyarakat (community
based) dan Rumah Sakit akan mendapat keleluasaan dalam perencanaan dan
tata laksana perawatan kesehatan yang melibatkan semua pihak secara
komprehensif dan efektif. Implementasi Rumah Sakit Tanpa Dinding adalah
sebagai berikut :
1. Mampu membina Fasilitas pelayanan kesehatan Primer dalam upaya
promotif dan preventif dengan upaya penguatan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) melalui Tim Terpadu Rumah Sakit;
2. Mampu membina dengan SDM jejaring dalam rangka meningkatkan
kapasitas misalnya dengan kegiatan diklat
3. Membangun sistem rujukan balik pripurna dan terpadu dengan
memberikan pelayanan perawatan paripurna dan terpadu mobile paska
Rumah Sakit ;
4. Pelayanan kelompok populasi beresiko tinggi secara paripurna dan terpadu
dengan membentuk konselor kelompok mobile;
5. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin mudah
dengan memberikan layanan didalam gedung dan keluar gedung dengan
pendekatan keluarga (PIS-PK)
6. Akses terbuka Rumah Sakit untuk masyarakat sebagai pusat rujukan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK);
7. Pengembangan Public Safety Center (PSC) 119 Kab/Kota dalam pelayanan
pre hospital sebagai respon cepat dalam pelayanan emergensi sehari-hari
8. Tranfer of knowlodge kepada masyarakat/ keluarga/ perorangan dengan
memberikan penyuluhan, pendampingan, sosialisasi, seminar, pelatihan
untuk penyegaran kembali ilmu pengetahuan.
Dalam pemberian pelayanan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
masih dijumpai faktor-faktor penghambat dan pendorong mendasarkan pada
telaah visi misi dan program kepala daerah antara lain yang dapat dilihat
dalam tabel 3.2 dibawah ini.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 7
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 8
Tabel 3.2
Telaah Visi, Misi dan Program KDH
No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong
1 Visi :“Jawa Tengah
Berdikari dan Semakin
Sejahtera”, dengan
slogan (Tetep) Mboten
korupsi, mboten
ngapusi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur
No.58 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
disebutkan bahwa Dinas Kesehatan
mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan
yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada Daerah.
1. Mulai diterapkannya SPM
Provinsi
2. Masih tingginya pengeluaran
masyarakat miskin yang belum
terjamin pembiayaan kesehatan
karena masalah kesehatan
3. Semakin meningkatnya jumlah
balita stunting
4. Masih tingginya penyakit
menular dan semakin
meningkatnya kasus penyakit
tidak menular sebagai
penyebab kematian tertinggi di
Rumah Sakit
5. Masih kurangnya upaya
kesehatan masyarakat (UKM)
dalam setiap lini pembangunan
baik oleh pelaku kesehatan
maupun stakeholder.
6. Masih adanya kasus kematian
ibu , bayi dan balita gizi buruk.
Faktor Penghambat :
1. Permasalahan kesehatan sangat
kompleks dan tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh sektor kesehatan
2. Masih adanya disparitas masalah
kesehatan dan tingkat derajad
kesehatan masyarakat antar
kabupaten/kota
3. Masalah kesehatan dipengaruhi oleh
factor perilaku, dimana perilaku
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
4. Kondisi kesehatan lingkungan yang
belum baik yang mempengaruhi kondisi
kesehatan masyarakat
5. Ketersediaan Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan profesional masih
kurang, sehingga belum menghasilkan
kesehatan yang maksimal untuk
masyarakat
6. Petugas kesehatan yang professional
masih kurang dan belum terdistribusi
dengan merata
7.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 9
No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong
2 Misi :
1. Membangun
masyarakat Jawa
tengah yang religious,
toleran dan guyub
untuk menjaga NKRI.
2. Memperluas
reformasi birokrasi
melalui penguatan
koordinasi dengan
pemerintah
kabupaten/kota
3. Mengurangi
kemiskinan dan
pengangguran dengan
memperkuat basis
ekonomi rakyat dan
membuka ruang
usaha baru.
4. Menjadikan rakyat
Jawa Tengah lebih
sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya dan
mencintai lingkungan
Sedangan Dinas Kesehatan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. perumusan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan
seta sumber daya kesehatan;
2. pelaksanaan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalan
penyakit, pelayanan kesehatan
serta sumber daya kesehatan;
3. pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan
pengendalan penyakit, pelayanan
kesehatan serta sumber daya
kesehatan;
4. pelaksanaan dan pembinaan
administrasi, dan
kesekretariatan kepada seluruh
unit kerja di lingkungan Dinas.
5. Pelaksanaan fungsi kedinasan
lain yang diberikan oleh
Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya
1. Masih adanya pelayanan dasar
dan rujukan yang belum
memenuhi standar
2. Masih adanya masyarakat yang
kesulitan untuk mengakses
fasyankes dasar dan rujukan
3. Masih kurangnya mutu sumber
daya kesehatan yang meliputi
sumber daya manusia
kesehatan, sarana prasarana,
fasilitas, perbekalan kesehatan
maupun manajemen informasi
4. Masih kurangnya kualitas
penyusunan dokumen
pembangunan kesehatan mulai
dari regulasi, perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan
sampai dengan evaluasi
sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja program;
5. Masih kurangnya kualitas
pelayanan public di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah
Faktor Pendorong :
1. Diterbitkannya Peraturan Gubernur
Jawa Tengah No. 58 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang
mempertimbangkan penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan penataan
organisasi serta tata kerja yang rasional,
proporsional, efisien, efektif, akuntabel
dan berkepastian hukum.
2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
menjadi unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan Daerah
3. Adanya dukungan PemerintahDaerah
dalam pembangunan kesehatan di Jawa
Tengah
Faktor penghambat :
1. Keterbatasan SDM kesehatan yang
kompeten (dokter spesialis)
2. Distribusi dokter spesialis tidak merata
3. Sebagian Sarana prasarana di Rumah
Sakit belum meemenuhi standar sesuai
kelasnya
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 10
No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong
3 Program Kerja :
Rumah Sakit Tanpa
Dinding, sekolah gratis
untuk SMAN, SMKN,
SLB dan bantuan
sekolah swasta,
pondok pesantren,
madrasahdan difabel.
6. Kurangnya pemanfaatan lahan-
lahan milik Pemerintah Provinsi
untuk Pembangunan Rumah
Sakit khusus
Faktor pendorong :
1. Adanya komitmen stake holder terkait
implementasi Rumah sakit Tanpa
dinding
2. Tersedianya media komunikasi berbasis
teknologi sehingga dapat diakses secara
cepat oleh siapapun.
3. Kesadaran dan perilaku masyarakat
untuk hidup sehat meningkat.
4. Tersedianya anggaran untuk
mendukung program Rumah Sakit
Tanpa Dinding(APBD, APBN, Bantuan
Luar Negeri)
5. Rekomendasi Menteri Dalam Negeri
Nomor 061/9383/SJ tanggal 27
Desember 2017 tentang Rekomendasi
Pembentukan Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dimana BKIM meningkatkan
status kelembagaannya menjadi rumah
sakit dalam waktu paling lama 2 (dua)
tahun sejak ditetapkan menjadi UPTD.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 11
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi Jawa Tengah.
Dalam Rencana Strategis Kementerian 2012-2019 tidak ada visi dan
misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” upaya untuk mewujudkan visi ini adalah
melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Visi Presiden Republik Indonesia dan juga visi Kementerian Kesehatan
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” ini sejalan dan searah dengan visi Gubernur
Jawa Tengah, yaitu “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”, dengan
slogan (tetep) Mboten korupsi, mboten ngapusi”.
Misi Presiden dan juga Misi Kementerian Kesehatan yang selaras
dengan bidang kesehatan, adalah Nawa Cita Presiden yang ke-5, yaitu
“Meningkatkan kualitas hidup manusia lndonesia”. Misi ini juga selaras
dengan misi ke 4 Gubernur Jawa Tengah, yaitu “Menjadikan rakyat Jawa
Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan”.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam
tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia, demikian juga dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Tengah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Telaah Renstra
Kementerian Kesehatan dengan Renstra Dinas Kesehatan dapat dilihat pada
tabel 3.3 Sebagai berikut :
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 12
Tabel 3.3
Telaah Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
No Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra
Perangkat Daerah
Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
1 1. Terwujudnya
keamanan nasional
yang mampu
menjaga kedaulatan
wilayah, menopang
kemandirian
ekonomi dengan
mengamankan
sumber daya maritim
dan mencerminkan
kepribadian
Indonesia sebagai
Negara kepulauan.
2. Mewujudkan
masyarakat maju,
berkesinambungan
dan demokratis
berlandaskan negara
hukum
Berdasarkan Peraturan Gubernur
No. 58 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
disebutkan bahwa Dinas Kesehatan
mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan
yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada Daerah.
Sedangan Dinas Kesehatan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. perumusan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan
serta sumber daya kesehatan;
1. Masih adanya kasus kematian
ibu dan bayi
2. Belum tertanganinya malaria
secara tuntas, Penyebaran DBD
di semua wilayah Kab/kota,
3. Belum tertanganinya penyakit
PD3I (Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi)
secara tuntas
4. Semakin meningkatnya jumlah
kasus penyakit jantung,
Diabetes Melitus, Hipertensi,
Kanker,
5. Masih tingginya angka
kebutaan karena katarak
6. Belum tertanganinya TBC
secara tuntas
7. Masih tingginya jumlah balita
pendek/stunting
Faktor Penghambat :
1. Terbitnya Renstra Kementrian
Kesehatan tidak sejalan dengan tahun
terbitnya Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Faktor Pendorong :
1. Adanya kesamaan indikator kesehatan
di Kementerian Kesehatan dengan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
yaitu Angka Kematian ibu dan Angka
Kematian Bayi
2. Adanya kesamaan tujuan Kementerian
Kesehatan pada tahun 2015 –2019,
yaitu:
a. meningkatnya status kesehatan
masyarakat dan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 13
No Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra
Perangkat Daerah
Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
3. Mewujudkan politik
luar negeri bebas dan
aktif serta
memperkuat jati
diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas
hidup manusia
lndonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.
6. Mewujudkan
Indonesia menjadi
negara maritim yang
mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan
kepentingan nasional,
serta
7. Mewujudkan
masyarakat yang
berkepribadian dalam
kebudayaan.
8. Pelaksanaan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalan
penyakit, pelayanan kesehatan
serta sumber daya kesehatan;
9. Pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan
pengendalan penyakit, pelayanan
kesehatan serta sumber daya
kesehatan;
10. Pelaksanaan dan pembinaan
administrasi, dan
kesekretariatan kepada seluruh
unit kerja di lingkungan Dinas.
11. Pelaksanaan fungsi kedinasan
lain yang diberikan oleh
Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya
7. Masih adanya masyarakat yang
BAB sembarangan dan
kurangnya akses sanitasi
8. Masih adanya pelayanaan dasar
dan rujukan yang belum
memenuhi standar
9. Masih adanya masyarakat yang
kesulitan untuk mengakses
Fasyankes dasar dan rujukan
10. Masih adanya masyarakat yang
belum menjadi peserta JKN
11. Masih rendahnya pencapaian
indicator SPM di Kabupaten/
Kota
12. Masih lemahnya jejaring
kemitraan kesehatan
13. Belum optimalnya pelaksanaan
SKP
b. meningkatnya daya tanggap
(responsivennes) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial
dan finansial di bidang kesehatan.
c. peningkatan status kesehatan
masyarakat dilakukan pada semua
kontinum siklus kehidupan (life
cycle), yaitu bayi, balita, anak usia
sekolah, remaja
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 14
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Startegis (KLHS )pada RPJMD.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah adalah
arahan kebijakan dan strategin pemanfaatan ruang wilayah daerah yang
menjadi pedoman bagi penataan ruang wilayah Daerah yang merupakan
dasar dalam penyusunan program pembangunan. Implikasi RTRW menjadi
pedoman dalam pembangunan dan rujukan bagi penyusunan RPJPD dan
RPJMD. Secara khusus implikasi RTRW di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang
kesehatan yang menjadi kewenangan daerah diantaranya dalam pengawasan
terhadap perizinan lokasi pembangunan dalam hal ini rencana pembangunan
Rumah Sakit serta rujukan bagi penyusunan rencana penanggulangan
bencana. Beberapa permasalahan dan isu strategis dalam KLHS sedikit
banyak juga memberikan implikasi pada pelaksanaan program kegiatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Kebijakan pola ruang dan struktur ruang RTRW, isu strategis KLHS
serta rekomendasi yang diberikan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 15
Tabel 3.4
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD
No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
1 RTRW :
1. Peningkatan kualitas dan
jangkauan pelayanan jaringan
infrastruktur transportasi,
telekomunikasi, energi, dan
sumberdaya air yang terpadu dan
merata di seluruh wilayah Provinsi
dengan strategi pengembangan
prasarana lingkungan permukiman
untuk meningkatkan kualitas
keterpaduan sistem penyediaan
pelayanan regional untuk air
bersih, persampahan, drainase dan
limbah.
2. Pemeliharaan dan perwujudan
kelestarian fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup dengan
strategi mengarahkan kawasan
rawan bencana sebagai kawasan
lindung
Melaksanakan fungsi
perumusan, pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan
pelaporan bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan serta
sumber daya kesehatan.
Pengembangan kawasan industri
dan peruntukan kawasan
industri, pengembangan
permukiman perkotaanmaupun
perdesaan diperkirakan akan
memberikan dampak negatif
terhadap kondisi lingkungan
sehingga mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat.
Faktor Penghambat
Pengembangan prasarana lingkungan
permukiman untuk meningkatkan
kualitas keterpaduan sistem
penyediaan pelayanan regional untuk
air bersih, persampahan, drainase
dan limbah merupakan faktor
pendorong dalam pelaksanaan
program kegiatan di Dinas
Kesehatan Provinsi JawaTengah.
Faktor pendorong
Kebijakan dan strategi RTRW dalam
pengembangan kawasan lindung dan
budidaya memberikan dampak positif
bagi bidang kesehatan dalam
mengurangi dampak akibat bencana
sehingga menjadi faktor pendorong
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 16
No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
3. Pencegahan dampak negatif
kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dengan strategi
mengembangkan kegiatan budidaya
yang mempunyai daya adaptasi
bencana di kawasan rawan bencana
4. Pengendalian perkembangan
kegiatan budidaya agar tidak
melampaui daya dukung lingkungan
hidup dan daya tampung
lingkungan hidup dengan strategi
mengembangkan secara elektif
bangunan fisik di kawasan untuk
meminimalkan potensi kejadian
bencana dan potensi kerugian
akibat bencana, mengatur
penggunaan teknologi yang
berpotensi sebagai sumber ancaman
atau bahaya bencana,
mengembangkan kegiatan budidaya
yang dapat mempertahankan
keberadaan kawasan dari dampak
bencana
dalam pelaksanaan program kegiatan
sesuai tupoksi di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah dalam
pencegahan dan penanggulangan
bencana sesuai dengan standar
pelayanan minimal kesehatan daerah
provinsi yaitu pelayanan kesehatan
bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana provinsi dan
pelayanan kesehatan bagi penduduk
pada kondisi kejadian luar biasa
provinsi
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 17
No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
2 KLHS :
1. Meningkatnya lahan permukiman
yang tidak diikuti dengan
kemampuan pemenuhan layanan
sanitasi dan persampahan.
2. Adanya kantong- kantong
kemiskinan akibat distribusi
kesejahteraan dan pembangunan
yang tidak merata.
3. Meningkatnya frekuensi dan
kerusakan (magnitude) kejadian
bencana alam membutuhkan upaya
mitigasidari berbagai sektor seperti
infrastruktur, lingkungan dan
sosial.
1. Pencemaran air dan tanah
yang menurunkan kualitas
sumber daya air, meningkatnya
penyakit terkait buruknya
sanitasidan kualitas
lingkungan. Dampak lain dari
pengelolaan lingkungan
permukiman adalah
munculnya penyakit seperti
DBD,malaria dan diare.
2. Kerusakan lingkungan dan
kemiskinan jika terjadi
terus- menerus maka akan
menimbulkan berbagai
permasalahan yang lebih
berat dalam kehidupan
manusia yang dapat menjadi
bencana kemanusiaan seperti
kelaparan, pencemaran,
kesulitan pemenuhan air
bersih, penyebaran penyakit
dan gangguan kesehatan lain.
Dalam bidang kesehatan, salah
satu kategori miskin adalah
belum adanya air bersih dan
Faktor penghambat:
1. kurangnya sarana dan prasarana
permukiman, rendahnya cakupan
sanitasi perkotaan, belum
dipahami aturan UU lingkungan
oleh seluruh lapisan masyarakat,
2. tingginya pencemaran lingkungan
tanah, air dan udara,
meningkatnya penyakit terkait
dengan buruknya sanitasi dan
kualitas lingkungan.
Faktor Pendorong:
1. pengembangan prasarana
lingkungan permukiman untuk
meningkatkan kualitas
keterpaduan sistem penyediaan
pelayanan regional untuk air
bersih, persampahan, drainase
dan limbah
Faktor penghambat:
1. Penanganan kemiskinan
membutuhkan pemangku
kepentingan lintas sektor sesuai
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 18
No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
sanitasi memadai, maka
semakin banyak kantong
kemiskinan akan
meningkatkan kerentanan
terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
2. Meningkatnya potensi
kejadian penyakit menular
maupun penyakit tidak
menular. Bahkan, tidak
jarang kejadian luar biasa
(KLB) untuk beberapa penyakit
menular tertentu, seperti KLB
diare dan disentri yang
dipengaruhi lingkungan dan
sanitasi yang memburuk
akibat bencana seperti banjir.
3. Kondisi lingkungan yang tidak
higienis, persediaan air yang
terbatasdan jamban yang tidak
memadai, misalnya, seringkali
menjadi penyebab korban
bencana lebih rentan untuk
mengalami kesakitan bahkan
kematian akibat penyakit
tertentu.
bidangnya sehingga
membutuhkan koordinasi yang
baik.
2. Meningkatnya frekuensi bencana
iklim dan geologi, keterbatasan
sarana dan prasarana
penyelenggaraan
penanggulangan bencana,
peningkatan dampak perubahan
iklim terutama pergeseran musim
dan cuaca ekstrim meningkatkan
ancaman bencana iklim.
Faktor pendorong:
1. Kebijakan dan strategi RTRW
dalam pengembangan kawasan
lindung dan budidaya untuk
pencegahan bencana.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 19
No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong
Permasalahan tersebut
termasuk terkait penilaian
kebutuhan (assessment) yang
tidak mudah dan cepat,
ketersediaan dan kecukupan
sarana, distribusi dan akses
yang tidak merata, privasi dan
kenyamanan korban bencana
(khususnya kelompok
perempuan) serta kurangnya
kesadaran dan perilaku
masyarakat terkait sanitasi
pada kondisi darurat bencana
Skenaria dan Rekomendasi :
1. Pembangunan TPA harus menggunakan sistem sanitary land fill dan membangun bufferzone untuk pengelolaan air baik harus
memperhatikan kualitas air dan pengawasan perpipaan serta memperhatikan kawasan recharge.
2. Pengembangan kawasan permukiman dan industri mempertimbangkan ketersediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi yang baik dan
memadai.
3. Pengembangan pola ruang khususnya dalam pengembangan kawasan permukiman, industri, sistem transportasi di kawasan rawan bencana
harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang membutuhkan upaya mitigasi lintas sektor,
penyediaan sarana- prasarana, kelembagaan dan SDM penanggulangan bencana.
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 20
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi tahun 2014-2017 dengan memperhatikan gambaran pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, sasaran jangka menengah pada
Renstra Kementrian Kesehatan, sasaran jangka menengah dari Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, implikasi RTRW dan KLHS Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maka isu strategis Jawa Tengah sebagai
berikut :
a. Angka Kesakitan dan Kematian
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) masih
menjadi masalah yang aktual di Jawa Tengah (AKI 2017:88,58/100.000
KH; AKB 2017: 8,93/1.000 KH) meskipun angka ini sudah lebih baik
disbanding target nasional (AKI:226/100.000 KH; AKB:24/1.000 KH).
Masih adanya AKI di Jawa Tengah disebabkan meningkatnya jumlah
kehamilan risiko tinggi, masih rendahnya deteksi dini masyarakat serta
kurang mampunya kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan
rujukan kehamilan risiko tinggi. Penyebab kematian ibu karena
hipertensi cenderung meningkat dalam 3 tahun ini, sebanyak 35% ibu
meninggal karena hipertensi. Penyebab lain karena perdarahan 17%,
infeksi 8% dan lain-lain sebanyak 40%.
Demikian pula dengan AKB yang antara lain disebabkan asfiksia
(sesak nafas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),
infeksi neonatus, pneumonia, diare dan gizi buruk. Status gizi buruk
bayi antara lain disebabkan belum tepatnya pola asuh khususnya
pemberian ASI eksklusif. Komitmen yang dirasakan masih kurang dari
pemangku kebijakan, pemberi pelayanan, masyarakat dan individu
menjadi point penting masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka
KematianBayi. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB dengan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi/ anak di puskesmas PONED dan
Rumah Sakit PONEK, namun pelaksanaan pelayanan kesehatan masih
belum optimal disebabkan karena belum terpenuhinya prasarana dan
sarana, belum meratanya pendayagunaan tenaga kesehatan serta
masih kurangnya kompetensi tenaga kesehatan. Sarana pelayanan
kesehatan di Jawa Tengah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
masih belum proporsional, sehingga masih diperlukan optimalisasi
pelayanan kesehatan di tingkat dasar dan rujukan yang sesuai dengan
standar.
Peran suami siaga dalam penurunan angka kematian ibu perlu
lebih ditingkatkan dengan keikut sertaan suami dalam kelas ibu hamil.
Masih kurangnya partisipasi wanita dalam merencanakan suatu
persalinan dan mengambil keputusan (memutuskan siapa penolong
persalinan, dimana tempat melahirkan, alat kontrasepsi yang akan
digunakan pasca melahirkan, dll) masih menjadi otoritas suami.
Masih adanya gender stereotype (lak-laki sebagai kepala keluarga dan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 21
pengambil keputusan) dan anggapan masyarakat bahwa masalah
kehamilan dan persalinan menjadi urusan wanita dan merupakan hal
yang biasa. Perlu dukungan dan perhatian suami terhadap kehamilan
dan persalinan seorang istri.
Jumlah kasus penyakit menular masih tinggi, sedangkan
penemuan kasus belum optimal. Jumlah kasus baru penyakit
bersumber binatang (tular vektor dan zoonotik) masih perlu
dikendalikan. Belum semua desa mencapai UCI (Universal Child
Immunization), pada tahun 2017 masih ditemukan KLB PD3I, karena
masih ada penolakan di sebagian wilayah Kabupaten di Jawa Tengah.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah
kesehatan di JawaTengah. Jumlah penderita dan luas penyebarannya
semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya mobilitas dan
kepadatan penduduk. Meningkatnya jumlah kasus penyakit
menular TB Paru disebabkan belum semua komponen pelaksana
penemuan kasus di sarana pelayanan kesehatan mendapat pelatihan
dan belum optimalnya ketersediaan prasarana dan sarana di
Puskesmas dan Rumah Sakit.
Penemuan infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat
disebabkan upaya penemuan dan pencarian kasus yang semakin
intensif melalui VCT di Rumah Sakit. Penyakit malaria masih menjadi
masalah di JawaTengah,yang penyebarannya terjadi dibeberapa
kabupaten/kota. Upaya untuk menuntaskanpun telah dilakukan,
baikupaya untuk membasami vektor nyamuk, memberi pengobatan
pencegahan, melakukan pemeriksaan warga.Kasus yang terjadi berasal
dari endigenous maupun import. Kasus lintas batasantar provinsi
maupun antar kabupaten/kota telah diupayakan, namun Jawa Tengah
belum sepenuhnya bebas dari malaria. Kasus penyakit kusta masih
banyak ditemukan dibeberapa wilayah di Jawa Tengah, baik kasus
baru maupun penemuan kasus kusta dengan kecacatan, dan
penemuan kasus baru kusta ini menjadi salah satu indikator RPJMD
yang perlu mendapatkan perhatian.
Angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular
dan degeneratif seperti Diabetes mellitus (DM), kardiovaskuler,
hipertensi dan kanker (keganasan) dan gangguan kesehatan jiwa
cenderung meningkat. Deteksi dini faktor risiko PTM, keterlibatan
masyarakat dalam penanganan penyakit tidak menular juga belum
optimal sehingga diperlukan dukungan regulasi dari stake
holder/pemerintah untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Berdasarkan hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness
(RAAB) di 15 Provinsi pada kurun waktu 2014-2016, Jumlah penduduk
yang mewakili 75% jumlah penduduk Indonesia, menunjukkan
prevalensi gangguan penglihatan secara nasional sebesar 3%. Sesuai
rekomendasi WHO, suatu Negara atau daerah dengan prevalensi
kebutaan yang dapat dicegah (avoidable blindness) diatas 1% sudah
harus mengkoordinasikan upaya lintas sektor, yaitu antara instansi-
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 22
instansi pemerintah dan sektor-sektor non pemerintah, organisasi
profesi,media dan civil society organization (CSO).
Jawa Tengah adalah salah satu Provinsi dengan prevalensi
kebutaan yang sangat tinggi, yaitu 2,7%, mendekati angka nasional.
Dari angka tersebut, 73,8% diantaranya adalah karena katarak,
gangguan penglihatan yang dapat dihindari.
Masalah kekurangan gizi yang menjadi prioritas saat ini adalah
malnutrisi kronis pada balita, yang direpresentasikan oleh status
antropometri TB/U di bawah normal, yaitu anak dengan kategori
pendek dan sangat pendek, yang disebut stunting. Anak yang
mengalami stunting pada masa awal kehidupan sampai lima tahun
dikhawatirkan tidak akan mencapai potensi fisik dan mental/
kecerdasan yang maksimal pada masa dewasa. Hal ini disebabkan
karena kekurangan gizi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan akan
mengakibatkan gangguan pertumbuhan linear (tinggi/panjang badan)
dan sekaligus gangguan perkembangan sel-sel otak. Pada 270 hari
masa pertumbuhan janin yang dilanjutkan pada 730 hari sesudah
kelahiran sampai 2 tahun merupakan masa penyusunan jaringan dan
pematangan organ yang menjadi dasar. Pembentukan potensi genetik
seseorang pada masa-masa berikutnya sampai menjadi dewasa.
Dampak stunting bersifat permanen dan sulit dikembalikan pada jalur
pertumbuhan potensialnya. Anak yang sudah terlanjur pendek (stunted)
akan menurun potensi fisiknya, sehingga menghambat potensi-potensi
kemampuan/ketrampilan lainnya yang sangat penting bagi
perkembangan kualitas hidup selanjutnya. Demikian pula anak yang
stunted juga merepresentasikan menurunnya kecerdasan. Akibatnya
pada masa berikutnya akan memiliki kemampuan kognitif yang rendah
yang menyebabkan kualitas kerja yang tidak kompetitif sehingga
mempengaruhi rendahnya produktifitas ekonomi. Dampak lain adalah
meningkatnya kejadian obesitas dan penyakit tidak menular (PTM)
seperti Diabetes Mellitus, Stroke, Jantung, Hipertensi, dan lain-lain.
Di Jawa Tengah prevalensi stunting menurut data PSG
menunjukkan perkembangan yang meningkat pula dari tahun 2014
sampai tahun 2017, yaitu:22,6%-24, 8%-23,9% dan terakhir 28,5%
pada tahun 2017. Melihat tingginya prevalensi stunting di Indonesia
dan di Jawa Tengah pada khususnya yang tersebar diseluruh
kabupaten/kota, maka dikhawatirkan akan terjadi “lost generation”
pada masa yang akan dating. Data PSG tahun 2017 menunjukkan
bahwa prevalensi stunting di Jawa Tengah adalah 28,5% tersebar
diseluruh kabupaten/kota dengan rentang prevalensi, terendah 21,0%
di Kota Semarang, dan tertinggi 37,6% diKab Grobogan. Menurut WHO
(2013) batas masalah kesehatan untuk indikator balita pendek dan
sangat pendek (stunting) adalah>20%. Berdasarkan data PSG tahun
2017 dimana prevalensi terendah 21,0% maka dapat dikatakan bahwa
seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah masih menghadapi
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 23
masalah kekurangan gizi kronis stunting. Dengan demikian di seluruh
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah perlu dilaksanakan upaya-upaya yang
komprehensif untuk menurunkan prevalensi stunting, terutama di 11
daerah prioritas, yaitu Kab Grobogan, Kab Magelang, Kab Blora, Kab
Pekalongan, Kab Tegal, Kab Wonosobo, Kab Rembang, Kab Pati, Kota
Pekalongan, Kab Kebumen, dan Kab Batang.
b. Peningkatan Mutu dan Akses Pelayanan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) menurut jenis
pelayanannya terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta. Salah satu indikator
penilaian mutu fasyankes adalah dengan akreditasi baik di tatanan
pelayanan kesehatan rujukan maupun di pelayanan kesehatan dasar.
Tahun 2017 puskesmas terakreditasi sudah mencapai 79,46% dari
total 885 Puskesmas dan RS terakreditasi tercapai 65,26% dari jumlah
287 RS. Data tersebut menjadi awal untuk meningkatkan standar
mutu bagi fasyankes dasar dan rujukan dengan tetap memprioritaskan
tindakan terhadap keselamatan pasien.
Salah satu upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap
fasyankes baik dasar maupun rujukan adalah dengan pembangunan
puskesmas dan peningkatan sarana prasarana untuk memenuhi
standar pelayanan. Dalam tatanan pelayanan kesehatan rujukan,
untuk memeuhi tuntutan kualitas pelayanan kesehatan Kementerian
Kesehatan melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan sudah menetapkan 7
(tujuh) Rumah sakit Rujukan Regional di Jawa Tengah, dengan
harapan mampu mendekatkan akses pelayanan kesehatan rujukan
dan memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat.
Adapun ke tujuh RS Regional tersebut merupakan RS Kelas B dan
Kelas A yang ditetapkan melalui SK Dirjen Bina Upaya Kesehatan dan
SK Gubernur Jawa Tengah sebagai berikut : RSUD Tugurejo
Semarang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Kardinah Tegal, RSUD
Prof. dr. Margono S Purwokerto, RSUD dr. Moewardi Surakarta, RSUD
Tidar Magelang dan RSUD RAA Soewondo Pati. Selain itu untuk
mendekatkan akses rujukan telah terbentuk PSC 119 disemua
Kabupaten/Kota di JawaTengah untuk pelayanan pre hospital yang
dapat diakses oleh semua masyarakat, dan sudah ada beberapa
Kab/Kota yang terintegrasi dengan National Command Center (NCC)
119 Kementerian Kesehatan.
Balai kesehatan masyarakat memberikan akses pelayanan
rujukan UKM dan UKP di 5 UPT (Balkesmas Semarang, Balkesmas
Ambarawa, Balkesmas Klaten, Balkesmas Pati, Balkesmas Magelang)
yang masing-masing memiliki wilayah kerja di Jawa Tengah.
c. Peningkatan upaya Paradigma Sehat
Paradigma sehat merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk
merubah pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 24
kesehatan, dengan peningkatan upaya promotif– preventif,
pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga, peningkatan
keterlibatan lintas sektor dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Penerapan paradigm sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif
dan preventif serta pemberdayaan masyarakat. Pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan menjadi hal yang sangat penting,
mengingat tidak ada satupun tindakan manusia termasuk upaya
pembangunan yang tidak berhubungan dengan kesehatan. Bahkan
semua kebijakan dan kegiatan pembangunan juga akan berpengaruh
terhadap kesehatan manusia.
Penguatan promotif dan preventif dilakukan dengan
mengoptimalkan Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (GERMAS).
Tujuan Germas antara lain, memperbaiki kualitas hidup masyarakat,
meningkatkan produktifitas penduduk dan mengurangi beban
pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan
pengeluaran kesehatan. Hal ini mengingat terjadi perubahan penyakit
terkait dengan faktor perilaku. Keluarga sebagai fokus pemberdayaan.
Keluarga adalah suatu lembaga yang merupakan satuan (unit) terkecil
dari masyarakat, terdiri dari ayah, ibu dan anak yang disebut keluarga
inti. Sedangkan keluarga yang anggotanya mencakup juga
kakek/nenek atau individu lain yang memiliki hubungan darah,
bahkan juga tidak memiliki hubungan darah (misalnya asisten rumah
tangga) disebut keluarga luas. Oleh karena merupakan unit terkecil
dari masyarakat, maka derajat kesehatan rumah tangga atau keluarga
menentukan derajad kesehatan masyarakat. Pemberdayaan
masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil
masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari
pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan
merupakan kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui
pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
rumah tangga.
Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tidak
lain adalah terciptanya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat. Kegiatan
Puskesmas dalam melaksanakan upaya kesehatan perorangan (UK)
tingkat pertama memang dapat menghasilkan individu sehat yang
diukur dengan indikator individu sehat. Melalui pemberdayaan
masyarakat desa dan kelurahan di wilayah kerjanya, Puskesmas akan
lebih mencapai Kecamatan Sehat. Dengan mengembangkan dan
membina desa dan kelurahan, Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan keluarga akan menghasilkan keluarga-keluarga sehat
yang diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS). Sedangkan
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan akan menghasilkan
RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 25
peran serta masyarakat berupa Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) seperti Posyandu dan Posbindu.
d. Obligasi Daerah
Obligasi daerah menjadi salah satu alternatif untuk menggali dana
melalui pasar modal. Cara ini dipakai Pemerintah Provinsi untuk
mengatasi minimnya anggaran infrastruktur. Penerbitan obligasi
daerah hanya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan investasi
prasarana dan atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik
yang menghasilkan penerimaan bagi APBD yang diperoleh dari
pungutan atas penggunaan sarana dan prasarana tersebut. Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan anggaran dari obligasi
daerah untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Jawa Tengah dengan unggulan Ibu dan Anak lokasi di Kota Pekalongan
dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah denga unggulan
kanker berlokasi di Kota Magelang.
e. Peningkatan Mutu Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Keberhasilan proses pembangunan daerah didukung dengan tata
kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Oleh karena itu
membangun aparatur yang berkualitas, kompeten dan berkinerja
baik menjadi syarat mutlak agar mampu mengimplementasikan semua
bentuk cita- cita pembangunan daerah. Tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih (good governance dan clean government)
diimplementasikan ke 3 bentuk yaitu: 1)Pelayanan publik;
2)Pemerintahan yang bersih dan akuntabel; 3)Kelembagaan birokrasi
yang andal. Membangun open government melalui upaya perkuatan
keterbukaan informasi, transparansi serta mendorong partisipasi
publik termasuk partisipasi dalam pengawasan penye-lenggaraan
pemerintahan. Mendorong pengembangan ASN yang inovatif dan
pemanfaatan teknologi informasi dalam birokrasi. Membangun system
manajemen pembangunan berbasis kinerja melalui penguatan proses
perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah.
3.6. Program kesehatan Jawa Tengah yang perlu dituntaskan adalah sebagai
berikut :
a) Kasus kematian ibu kurang dari 300 orang tahun 2023
b) Penurunan Angka Kejadian dan Kematian DBD
c) Gerakan Masyarakat Sehat “Germas”
d) Menuju Bebas Kusta tahun 2019
e) Bebas Buang Air Sembarangan Tahun 2021
f) Sanitasi Terpadu berbasis Masyarakat Tahun 2020
g) Belkaga Menuju Bebas Filaria Tahun 2020
h) Bebas Malaria pada tahun 2021 dengan Gebrak Malaria
i) Eliminasi TBC
RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 1
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
a. Tujuan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode
tahun 2018-2023 yaitu:
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”
Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
lanjutan dari cita-cita pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018.
Makna dari visi sebagai berikut:
Sejahtera: terbebas dari ketidak-merdekaan, karena kebodohan, kesakitan,
kelaparan, kepanasan dan kehujanan, hubungan sosial yang tidak nyaman
dan diskriminasi-sara-miskin-gaptek-isolasi-bodo-defabel-gender, atau
karena jeleknya infrastruktur-fisik-sosial ekonomi budaya. Ringkasanya
ketercukupan kebutuhan dasar masyarakat sesuai peri-kemanusian dan
peri-keadilan.
Berdikari: metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri-Sumber Daya
Alam-Sumber Daya Manusia-Sumber Daya budaya-Sumber Daya sosial-
Sumber Daya ekonomi, sedang modal dari luar merupakan tambahan.
Berdikari juga merupakan tujuan agar masyarakat mampu memenuhi
ketercukupan kebutuhan pokok sendiri.
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi merupakan laku masyarakat Jawa
Tengah agar dapat mencapai visi.
Dalam rangka upaya menuju pencapaian visi pembangunan daerah
Jawa Tengah tahun 2018-2023, ditetapkan misi pembangunan daerah
yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintahan Kabupaten/Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran yang
RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 2
dijabarkan dalam visi Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dan misi
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih terutama misi ke 3 yaitu
Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru
untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 yaitu
Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi pelaksanaan upaya
tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep) mboten korupsi,
mboten ngapusi”.
Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam
perencanaan pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja
pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang dalam rentang waktu
Tahun 2018-2023. Tujuan dimaksud merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan visi dan misi yang menunjukkan hasil akhir
jangka waktu tertentu dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu
strategis daerah. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai di masa mendatang dan juga diselaraskan dengan
amanat pembangunan.
Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator
tujuan Angka Harapan Hidup.
2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat
b. Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rumusan
yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya.
Oleh karena itu, sasaran dinyatakan sesuai indikator secara spesifik, fokus,
terukur, dan dapat dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur
keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima)
tahun. Setiap sasaran mencerminkan indikator kinerja yang akan dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan
yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator
meningkatnya Angka Harapan Hidup, dan Maningkatkan tata kelola
organisasi Dinas Kesehatan dengan indikator nilai kepuasan masyarakat,
maka ada 3 (tiga) sasaran untuk mewujudkan tujuan yaitu :
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator sasaran :
1.1. AKI (Angka Kematian Ibu)
1.2. AKB (Angka Kematian Bayi)
1.3. AKABA (Angka Kematian Balita)
1.4. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 3
1.5. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
1.6. Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi
1.7. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan
1.8. Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:
2.1. Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:
3.1. Nilai kepuasan masyarakat
Tujuan dan Sasaran serta indikator dan target diuraikan dalam tabel
4.1 sebagai berikut :
RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 4
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Awal Target Capaian Kondisi
Akhir Tujuan dan Sasaran (2017/2018)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
Menurunnya Angka
Kesakitan dan
Kematian
Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000/KH 88,58 88 87 85,5 84 82,5 81 81
Angka Kematian Bayi (AKB) 100.000/KH 8,93 8,5 8,3 8,1 8 7,9 7,8 7,8
Angka Kematian Balita (AKABA) 1.000/KH 10,47 10,47 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43
Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
% 42 47 52 57 62 67 72 72
Persentase ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
% 40 45 50 52 54 57 60 60
Persentase pelayanan
kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan atau
berpotensi bencana skala
provinsi
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase fasilitas pelayanan
kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan
% 43 43 45 51 57 63 69 69
RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 5
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Tujuan dan Sasaran
Satuan
Kondisi Awal Target Capaian
Kondisi
Akhir (2017/2018)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Indeks Keluarga Sehat Wilayah
Provinsi Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32
Untuk tujuan dan sasaran serta indikatornya yang berhubungan dengan kesekreatraiatan, ditetapkan sebagai berikut :
Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Awal Target Capaian Kondisi
Akhir Tujuan dan Sasaran (2017/2018)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatkan tata
kelola organisasi
Dinas Kesehatan
Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja Nilai SAKIP Dinas Kesehatan Angka 69,80 70 72 74 76 78 80 80
Meningkatnya
kualitas pelayanan Nilai kepuasan masyarakat Angka 75 75 77 79 81 83 85 85
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Tengah, serta mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Jangka
Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam periode 2018 – 2023,
maka strategi dan kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut:
5.1. Strategi
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang
menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran Perangkat Daerah akan
tercapai. Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam upaya
mencapai sasaran menurunnya angka kesakitan dan kematian sebagai
berikut:
1. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan kebijakan:
a. Percepatan Universal Health Coverage (UHC)
b. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
c. Optimalisasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
d. Health Tourism
e. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa dinding)
f. Pembinaan dan pengawas pelaksanaan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
g. Penanganan permasalahan kasus kesehatan masyarakat yang
merupakan kasus rujukan
2. Peningkatan upaya paradigma sehat dengan kebijakan:
a. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melalui GERMAS
b. Peningkatan peran serta masyarakat, swasta dan lintas sektor
c. Peningkatan kesehatan keluarga
d. Peningkatan kesehatan lingkungan
e. Peningkatan kesehatan kerja dan Olah Raga
f. Peningkatan gizi masyarakat
g. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK)
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan kebijakan:
a. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit menular dan
penyakit tidak menular, napza dan kesehatan jiwa
b. Peningkatan surveilans ketat dan kewaspadaan dini
c. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi
d. Penanggulangan Bencana dan KLB serta krisis bencana
4. Pemenuhan sediaan Farmasi dan perbekalan kesehatan dengan
kebijakan:
a. Penyediaan buffer stock obat program
b. Pemenuhan sarana prasarana (perbekalan kesehatan) sesui
standar
c. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 2
d. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian
e. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan minuman
f. Pembinaan dan pengawasan sarana perbekes
5. Peningkatan Kualitas SDM kesehatan dengan kebijakan:
1. Penguatan perencanaan SDM Kesehatan
2. Peningkatan diklat
3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program
5.2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dalam menjabarkan strategi dan kebijakan untuk
menurunnya angka kesakitan dan kematian, yang dijabarkan dalam 5
tahun dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut:
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 3
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Menurunnya Angka Kesakitan dan
Kematian
Meningkatkan Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan
1. Percepatan Universal Health Coverage (UHC)
2. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
3. Optimalisasi SPGDT
4. Health Tourism
5. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa
Dinding)
6. Bimbingan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal
Meningkatkan Upaya Paradigma
Sehat
1. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melaluui
GERMAS
2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Swasta dan
Lintas sektor
3. Peningkatan Kesehatan lingkungan
4. Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5. Peningkatan Gizi masyarakat
6. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS PK)
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit
menular dan penyakit tidak menular, napza dan
kesehatan jiwa
2. Peningkatan surveilans ketat dan kewaspadaan dini
3. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi
4. Penanggulangan Bencana dan KLB serta krisis
bencana
Pemenuhan sediaan Farmasi dan
perbekalan kesehatan
1. Penyediaan buffer stock obat program
2. Pemenuhan sarana prasarana (perbekalan
kesehatan) sesui standar
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian
4. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian
5. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan
minuman
6. Pembinaan dan pengawasan sarana perbekes
Peningkatan Kualitas SDM
kesehatan
1. Penguatan perencanaan SDM Kesehatan
2. Peningkatan diklat
3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM
Kesehatan
4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program
Tabel 5.2
Arah Kebijakan per Tahun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Strategi 1 :Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Percepatan UHC
Advokasi/ sosialisasi UHC
kepada masyarakat Advokasi/ sosialisasi UHC
kepada masyarakat Advokasi/ sosialisasi UHC
kepada masyarakat
Advokasi/ sosialisasi UHC
kepada masyarakat
Evaluasi Advokasi UHC
kepada masyarakat
Penyiapan regulasi teknis
yang implementatif di tingkat
provinsi
Penerbitan regulasi teknis yang
implementatif di tingkat
provinsi
Sosialisasi dan Advokasi
kepada stakeholder
Koordinasi, sinergitas dan
advokasi kepada stakeholders
Pemantauan dan evaluasi
dari regulasi teknis ttg JKN
Pemetaan fasyankes yang
telah menerapkan BLUD
Sosialisasi dan penyiapan
komitmen daerah dalam
penerapan BLUD
Penyiapan SDM dan Sarpras
dalam penerapan BLUD
Implementasi BLUD Pemantauan dan Evaluasi
implementasi BLUD
Persiapan Kajian kepesertaan/
pelayanan JKN
-Kajian kepesertaan JKN
-Penggalangan Komitmen
Peningkatan akses dan mutu
era JKN
Peningkatanakses dan mutu
pelayanan di era JKN
-Evaluasi akses dan mutu
pelayanan di era JKN
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 5
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
capaian kepesertaan/
pelayanan JKN
Refreshing Peran Tim
Pertimbangan Klinis dalam
penyelesaian permasalahan/
Dispute Klinis/ pencegahan
fraud dlm JKN di Tingkat Prov
-Pemetaan permasalahan2 JKN dan penyelesaiannya
-Monev JKN
-Pemetaan permasalahan2
JKN dan penyelesaiannya
- Monev JKN
-Pemetaan permasalahan2 JKN dan penyelesaiannya
- Monev JKN
-Monev
-Pemetaan permasalahan2
JKN dan penyelesaiannya
2. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Penyusunan Roadmap
Akreditasi Tingkat Provinsi
Implementasi Roadmap
Akreditasi Tingkat Provinsi
Implementasi Roadmap
Akreditasi Tingkat Provinsi
Implementasi Roadmap
Akreditasi Tingkat Provinsi
Evaluasi dari implementasi
Roadmap Akreditasi Tingkat
Provinsi
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota
Bimbingan Teknis dan
Supervisi
Bimbingan Teknis dan Supervisi Bimbingan Teknis dan
Supervisi
Bimbingan Teknis dan
Supervisi
Bimbingan Teknis dan
Supervisi
Monitoring dan Evaluasi Pasca
Akreditasi
Monitoring dan Evaluasi Pasca
Akreditasi
Monitoring dan Evaluasi
Pasca Akreditasi
Monitoring dan Evaluasi Pasca
Akreditasi
Monitoring dan Evaluasi
Pasca Akreditasi
3. Optimalisasi SPGDT Pemetaan SPGDT di Jawa
Tengah
Update profil SPGDT di Jawa
Tengah
Update profil SPGDT di
Jawa Tengah
Update profil SPGDT di Jawa
Tengah
Update profil SPGDT di
Jawa Tengah
Pendampingan Pemantapan
perencanaan dan penganggaran SPGDT
Pendampingan Pemantapan
perencanaan dan penganggaran SPGDT
Pendampingan Pemantapan
perencanaan dan penganggaran SPGDT
Pendampingan Pemantapan
perencanaan dan penganggaran SPGDT
Pendampingan Pemantapan
perencanaan dan penganggaran SPGDT
Pemenuhan Sumber Daya
Kesehatan dalam
pengembanngan SPGDT
Pemenuhan Sumber Daya
Kesehatan dalam
pengembanngan SPGDT
Pemenuhan Sumber Daya
Kesehatan dalam
pengembanngan SPGDT
Pemenuhan Sumber Daya
Kesehatan dalam
pengembanngan SPGDT
Pemenuhan Sumber Daya
Kesehatan dalam
pengembanngan SPGDT
Penyiapan regulasi terkait
dengan operasionalisasi
SPGDT di Jawa Tengah
Penetapan regulasi terkait
dengan operasionalisasi SPGDT
di Jawa Tengah
Sosialisasi dan penerapan
regulasi terkait dengan
operasionalisasi SPGDT di Jawa Tengah
Penerapan regulasi terkait
dengan operasionalisasi
SPGDT di Jawa Tengah
Penerapan regulasi terkait
dengan operasionalisasi
SPGDT di Jawa Tengah
Fasilitasi, pembinaan SPGDT
di kab/kota
Fasilitasi, pembinaan SPGDT di
kab/kota
Fasilitasi, pembinaan SPGDT
di kab/kota
Fasilitasi, pembinaan SPGDT
di kab/kota
Fasilitasi, pembinaan SPGDT
di kab/kota
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 6
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
4. Health Tourism
Penyiapan regulasi dan pedoman untuk
pengembangan health
tourisme
Advokasi, sosialisasi pengembangan yankes dalam
rangka health tourism
Advokasi, sosialisasi pengembangan yankes
dalam rangka health tourism
Penetapan regulasi pengembangan yankes dalam
rangka health tourism
Efektifitas implementasi pengembangan yankes
dalam rangka health tourism
Pemetaan fasyankes terkait
dengan health tourism
Penyiapan model health
tourisme di daerah wisata
Pemantapan persiapan
pengembangan health
tourism di daerah wisata
Implementasi pengembangan
health tourism :
1.Sarpras 2.Promosi – pemberdayaan
3.SDM
Implementasi pengembangan
health tourism :
1.Sarpras 2.Promosi – pemberdayaan
3.SDM
Penyusunan instrument
monev dan perangkatnya Monev health tourism Evaluasi paruh waktu Monev dan pembinaan health
tourism
Evaluasi akhir
5. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa Dinding) Sosialisasi tentang regulasi
dan pedoman implementasi UKM-UKP
Sosialisasi tentang regulasi dan
pedoman implementasi UKM-UKP
Evaluasi dari regulasi dan
pedoman implementasi UKM-UKP
Evaluasi dari regulasi dan
pedoman implementasi UKM-UKP
Evaluasi dari regulasi dan
pedoman implementasi UKM-UKP
Pemetaan dan reposisi peran
UKM/UKP di Fasyankes
kab/kota
Pembinaan peran UKM/UKP di
Fasyankes kab/kota
1.Implementasi UKM/UKP di
fasyankes kab/kota
2.Monev
1.Implementasi UKM/UKP di
fasyankes kab/kota
2.Monev
1.Implementasi UKM/UKP di
fasyankes kab/kota
2.Monev
Penguatan peran Balkesmas
dalam mensinergikan
pelayanan UKM-UKP
Implementasi pelayanan UKM-
UKP terintegrasi di Balkesmas
1.Implementasi pelayanan
UKM-UKP terintegrasi di
Balkesmas 2.Monev
1.Penguatan Implementasi
pelayanan UKM-UKP
terintegrasi di Balkesmas 2.Monev
1.Penguatan Implementasi
pelayanan UKM-UKP
terintegrasi di Balkesmas 2.Monev
Perancangan IT menembus
konsep Rumah Sakit Tanpa
Dinding (RSTD)
Pembuatan model IT menembus
konsep RSTD (Implementasi)
Replikasi model IT
menembus konsep RSTD
2.Monev
1.Replikasi model IT
menembus konsep RSTD
2.Monev
1.Replikasi model IT
menembus konsep RSTD
2.Monev
Sinergitas upaya promotif dan
preventif melalui pelayanan
luar gedung Fasyankes
Sinergitas upaya promotif dan
preventif melalui pelayanan luar
gedung Fasyankes
Sinergitas upaya promotif
dan preventif melalui
pelayanan luar gedung
Fasyankes
Sinergitas upaya promotif dan
preventif melalui pelayanan
luar gedung Fasyankes
Sinergitas upaya promotif
dan preventif melalui
pelayanan luar gedung
Fasyankes
6. Binwas pelaksanaan SPM
Penguatan regulasi
pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di kab/kota
Penguatan regulasi
pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di kab/kota
Penguatan regulasi
pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di kab/kota
Penguatan regulasi
pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di kab/kota
Penguatan regulasi
pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di kab/kota
Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 7
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
sinergitas peran provinsi,
kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM
kab/kota
sinergitas peran provinsi,
kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM
kab/kota
sinergitas peran provinsi,
kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM
kab/kota
sinergitas peran provinsi,
kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM
kab/kota
sinergitas peran provinsi,
kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM
kab/kota
Fasilitasi penyusunan
perencanaan dan
penganggaran serta pelaporan
SPM kab/kota
Fasilitasi penyusunan
perencanaan dan penganggaran
serta pelaporan SPM kab/kota
Fasilitasi penyusunan
perencanaan dan
penganggaran serta
pelaporan SPM kab/kota
Fasilitasi penyusunan
perencanaan dan
penganggaran serta pelaporan
SPM kab/kota
Fasilitasi penyusunan
perencanaan dan
penganggaran serta
pelaporan SPM kab/kota
Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi
SPM kab/kota
Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi
SPM kab/kota
Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi
SPM kab/kota
Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi
SPM kab/kota
Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi
SPM kab/kota
Strategi 2 : Meningkatkan Upaya Paradigma Sehat
1. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melaluui GERMAS
Penguatan Regulasi Upaya
Promotif dan Preventif melalui GERMAS
Sosialisasi dan advokasi
Regulasi Upaya Promotif dan preventif melalui GERMAS
1. Membangun Komitmen
Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan
penetapan
2. Regulasi Upaya Promotif
dan preventif melalui
GERMAS
1. Membangun Komitmen
Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan
penetapan
2. Regulasi Upaya Promotif
dan preventif melalui
GERMAS
Evaluasi Penguatan Regulasi
Upaya Promotif dan Preventif melalui GERMAS
Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS
Pembuatan dan penyebarluasan informasi
melalui berbagai media
Pembuatan dan penyebarluasan informasi melalui berbagai
media
Pembuatan dan penyebarluasan informasi
melalui berbagai media
Pembuatan dan penyebarluasan informasi
melalui berbagai media
Pembuatan dan penyebarluasan informasi
melalui berbagai media
Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS
Penyiapan masyarakat yang
mandiri di bidang kesehatan
Pemenuhan sarana/prasarana
dan sosialisasi masyarakat yang
mandiri di bidang kesehatan
Pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat yang mandiri di
bidang kesehatan
1. Pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat
yang mandiri di bidang
kesehatan
2. Monev
1. Pelaksanaan
pemberdayaan
masyarakat yang mandiri
di bidang kesehatan
2. Monev
2. Peningkatan peran serta masyarakat, swasta dan linsek Peningkatan peran serta
masyarakat dalam paradigma
sehat melalui optimalisasi
UKBM (Posyandu, Posbindu,
SBH, PKK dll)
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam paradigma
sehat melalui optimalisasi
UKBM (Posyandu, Posbindu,
SBH, PKK dll)
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam
paradigma sehat melalui
optimalisasi UKBM
(Posyandu, Posbindu, SBH,
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam paradigma
sehat melalui optimalisasi
UKBM (Posyandu, Posbindu,
SBH, PKK dll)
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam
paradigma sehat melalui
optimalisasi UKBM
(Posyandu, Posbindu, SBH,
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 8
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
PKK dll) PKK dll)
Peningkatan peran serta
swasta dalam paradigma sehat
Peningkatan peran serta swasta
dalam paradigma sehat
Peningkatan peran serta
swasta dlm paradigma sehat
Peningkatan peran serta
swasta dalam paradigma sehat
Peningkatan peran serta
swasta dlm paradigma sehat
Pemetaan kerjasama dalam akselerasi upaya paradigma
sehat di institusi pendidikan
Perumusan dan penetapan kerjasama dalam akselerasi
upaya paradigma sehat di
institusi pendidikan
Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya
paradigma sehat di institusi
pendidikan
1. Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya
paradigma sehat di
institusi pendidikan
2. Monev
1. Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya
paradigma sehat di
institusi pendidikan
2. Monev
3. Peningkatan Kesehatan lingkungan Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Pengawasan terhadap sarana
air minum
Pengawasan terhadap sarana
air minum
Pengawasan terhadap sarana
air minum
Pengawasan terhadap sarana
air minum
Pengawasan terhadap sarana
air minum
Pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan Tempat-Tempat
Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat
Pengawasan pasar sehat
(prioritas)
Pengawasan pasar sehat
(prioritas)
Pengawasan pasar sehat
(prioritas)
Pengawasan pasar sehat
(prioritas)
Pengawasan pasar sehat
(prioritas)
Pengawasan Pengelolaan
Limbah Medis di RS
Pengawasan Pengelolaan
Limbah Medis di RS
Pengawasan Pengelolaan
Limbah Medis di RS
Pengawasan Pengelolaan
Limbah Medis di RS
Pengawasan Pengelolaan
Limbah Medis di RS
Pembinaan Pelaksanaan
Kab/Kota Sehat
Pembinaan Pelaksanaan
Kab/Kota Sehat
Pembinaan Pelaksanaan
Kab/Kota Sehat
Pembinaan Pelaksanaan
Kab/Kota Sehat
Pembinaan Pelaksanaan
Kab/Kota Sehat
4. Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Pembinaan dan Pembentukan
Pos Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
Pembinaan dan Pembentukan
Pos Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
Pembinaan dan
Pembentukan Pos Upaya
Kesehatan Kerja (UKK)
Pembinaan dan Pembentukan
Pos Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
Pembinaan dan
Pembentukan Pos Upaya
Kesehatan Kerja (UKK)
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah
Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah
Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah
Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah
Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah
Haji
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak
SD
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak
SD
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi
Anak SD
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak
SD
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi
Anak SD
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 9
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Pembinaan Fasilitas
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Fasilitas
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Fasilitas
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Fasilitas
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Fasilitas
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Pelaksanaan
Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelaksanaan
Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelaksanaan
Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelaksanaan
Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelaksanaan
Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
Pembinaan Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
5. Peningkatan Kesehatan keluarga Pembinaan Dalam
Peningkatan Persalinan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Dalam Peningkatan
Persalinan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Dalam
Peningkatan Persalinan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Dalam
Peningkatan Persalinan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Dalam
Peningkatan Persalinan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Dalam
Peningkatan Pelayanan
Antenatal
Pembinaan Dalam Peningkatan
Pelayanan Antenatal
Pembinaan Dalam
Peningkatan Pelayanan
Antenatal
Pembinaan Dalam
Peningkatan Pelayanan
Antenatal
Pembinaan Dalam
Peningkatan Pelayanan
Antenatal
Pembinaan Dalam
Peningkatan Kunjungan
Neonatal Pertama
Pembinaan Dalam Peningkatan
Kunjungan Neonatal Pertama
Pembinaan Dalam
Peningkatan Kunjungan
Neonatal Pertama
Pembinaan Dalam
Peningkatan Kunjungan
Neonatal Pertama
Pembinaan Dalam
Peningkatan Kunjungan
Neonatal Pertama
Pembinaan Pelayanan
Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10
Pembinaan Pelayanan
Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10
Pembinaan Pelayanan
Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10
Pembinaan Pelayanan
Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10
Pembinaan Pelayanan
Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10
Pembinaan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Pembinaan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Pembinaan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Pembinaan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Pembinaan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Dukungan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan
Kesehatan Keluarga
Dukungan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan
Kesehatan Keluarga
Dukungan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan
Kesehatan Keluarga
Dukungan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan
Kesehatan Keluarga
Dukungan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan
Kesehatan Keluarga
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 10
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
6. Peningkatan Gizi masyarakat
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Balita
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Balita
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Balita
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Balita
Penyediaan Makanan
Tambahan bagi Balita
Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi
Penguatan intervensi Paket
Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita
Penguatan intervensi Paket Gizi
(PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita
Penguatan intervensi Paket
Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita
Penguatan intervensi Paket
Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita
Penguatan intervensi Paket
Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita
Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi
PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah
Pembinaan dalam Peningkatan Status Gizi
Masyarakat
Pembinaan dalam Peningkatan
Status Gizi Masyarakat
Pembinaan dalam
Peningkatan Status Gizi
Masyarakat
Pembinaan dalam
Peningkatan Status Gizi
Masyarakat
Pembinaan dalam
Peningkatan Status Gizi
Masyarakat
7. Peningkatan PISPK
Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK
Persiapan, Sosialisasi
Pengorganisasian, pembiayaan
Persiapan, Sosialisasi
Pengorganisasian, pembiayaan
Persiapan, Sosialisasi
Pengorganisasian,
pembiayaan
Persiapan, Sosialisasi
Pengorganisasian, pembiayaan
Persiapan, Sosialisasi
Pengorganisasian,
pembiayaan
Pembinaan Pelaksanaan
Kunjungan Keluarga dan
Intervensi
Pembinaan Pelaksanaan
Kunjungan Keluarga dan
Intervensi
Pembinaan Pelaksanaan
Kunjungan Keluarga dan
Intervensi
Pembinaan Pelaksanaan
Kunjungan Keluarga dan
Intervensi
Pembinaan Pelaksanaan
Kunjungan Keluarga dan
Intervensi
Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS
Monev Monev Monev Monev Monev
Koordinasi Lintas Program
dan Linats Sektor
Koordinasi Lintas Program dan
Linats Sektor
Koordinasi Lintas Program
dan Linats Sektor
Koordinasi Lintas Program
dan Linats Sektor
Koordinasi Lintas Program
dan Linats Sektor
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 11
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Strategi 3 : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
1. Pencegahan dan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Menular
Penguatan kebijakan dalam
pengendalian penyakit menular
Penguatan komitmen daeah
dalam implementasi kebijakan
dalam pengendalian penyakit
menular
Penguatan komitmen daeah
dalam implementasi
kebijakan dalam
pengendalian penyakit
menular
Penguatan komitmen daeah
dalam implementasi
kebijakan dalam pengendalian
penyakit menular
Penguatan komitmen daeah
dalam implementasi
kebijakan dalam
pengendalian penyakit
menular
peningkatan mutu pelayanan,
kemudahan akses untuk
penemuan dan pengobatan penyakit menular
peningkatan mutu pelayanan,
kemudahan akses untuk
penemuan dan pengobatan penyakit menular
peningkatan mutu
pelayanan, kemudahan
akses untuk penemuan dan pengobatan penyakit
menular
peningkatan mutu pelayanan,
kemudahan akses untuk
penemuan dan pengobatan penyakit menular
peningkatan mutu
pelayanan, kemudahan
akses untuk penemuan dan pengobatan penyakit
menular
penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor
pemerintah, non pemerintah,
swasta dan masyarakat
penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor
pemerintah, non pemerintah,
swasta dan masyarakat
penggalangan kerja sama
dan kemitraan diantara sektor pemerintah, non
pemerintah, swasta dan
masyarakat
penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor
pemerintah, non pemerintah,
swasta dan masyarakat
penggalangan kerja sama
dan kemitraan diantara sektor pemerintah, non
pemerintah, swasta dan
masyarakat
Peningkatan kemampuan
laboratorium diberbagai
tingkat pelayanan
Peningkatan kemampuan
laboratorium diberbagai tingkat
pelayanan
Peningkatan kemampuan
laboratorium diberbagai
tingkat pelayanan
Peningkatan kemampuan
laboratorium diberbagai
tingkat pelayanan
Peningkatan kemampuan
laboratorium diberbagai
tingkat pelayanan
Pengelolaan obat dan logistic
untuk penyakit menular
Pengelolaan obat dan logistic
untuk penyakit menular
Pengelolaan obat dan logistic
untuk penyakit menular
Pengelolaan obat dan logistic
untuk penyakit menular
Pengelolaan obat dan logistic
untuk penyakit menular
Penguatan SDM melalui
pelatihan/OJT/Workshop
Penguatan SDM melalui
pelatihan/OJT/Workshop
Penguatan SDM melalui
pelatihan/OJT/Workshop
Penguatan SDM melalui
pelatihan/OJT/Workshop
Penguatan SDM melalui
pelatihan/OJT/Workshop
2. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, napza dan kesehatan jiwa
Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan
Promosi kesehatan dan
penurunan factor resiko PTM
Promosi kesehatan dan
penurunan factor resiko PTM
Promosi kesehatan dan
penurunan factor resiko PTM
Promosi kesehatan dan
penurunan factor resiko PTM
Promosi kesehatan dan
penurunan factor resiko PTM
Penguatan system pelayanan
kesehatan
Penguatan system pelayanan
kesehatan
Penguatan system pelayanan
kesehatan
Penguatan system pelayanan
kesehatan
Penguatan system pelayanan
kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 12
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Penguatan survailans penyakit
dan monev
Penguatan survailans penyakit
dan monev
Penguatan survailans
penyakit dan monev
Penguatan survailans penyakit
dan monev
Penguatan survailans
penyakit dan monev
3. Peningkatan surveilans ketat dan Kewaspadaan dini
Peningkatan upaya deteksi,
pencatatan, pelaporan data,
analisis data, konfirmasi
epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik
(feedback) pelaporan
Peningkatan upaya deteksi,
pencatatan, pelaporan data,
analisis data, konfirmasi
epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik
(feedback) pelaporan
Peningkatan upaya deteksi,
pencatatan, pelaporan data,
analisis data, konfirmasi
epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik
(feedback) pelaporan
Peningkatan upaya deteksi,
pencatatan, pelaporan data,
analisis data, konfirmasi
epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik
(feedback) pelaporan
Peningkatan upaya deteksi,
pencatatan, pelaporan data,
analisis data, konfirmasi
epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik
(feedback) pelaporan
Respon cepat Respon cepat Respon cepat Respon cepat Respon cepat
pelatihan, supervisi,
penyediaan sumber daya
manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan
komunikasi
pelatihan, supervisi, penyediaan
sumber daya manusia dan laboratorium, manajemen
sumber daya, dan komunikasi
pelatihan, supervisi,
penyediaan sumber daya
manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya,
dan komunikasi
pelatihan, supervisi,
penyediaan sumber daya
manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan
komunikasi
pelatihan, supervisi,
penyediaan sumber daya
manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya,
dan komunikasi
4. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi Dukungan regulasi dan
penguatan komitmen untuk
imunisasi
Dukungan regulasi dan
penguatan komitmen untuk
imunisasi
Dukungan regulasi dan
penguatan komitmen untuk
imunisasi
Dukungan regulasi dan
penguatan komitmen untuk
imunisasi
Dukungan regulasi dan
penguatan komitmen untuk
imunisasi
Penguatan pelaporan secara
berjenjang dan tepat waktu
Penguatan pelaporan secara
berjenjang dan tepat waktu
Penguatan pelaporan secara
berjenjang dan tepat waktu
Penguatan pelaporan secara
berjenjang dan tepat waktu
Penguatan pelaporan secara
berjenjang dan tepat waktu
Pembinaan, supervise dan
evaluasi
Pembinaan, supervise dan
evaluasi
Pembinaan, supervise dan
evaluasi
Pembinaan, supervise dan
evaluasi
Pembinaan, supervise dan
evaluasi
Pengawasan mutu vaksin
dengan sarananya dan juga
logistik
Pengawasan mutu vaksin
dengan sarananya dan juga
logistic
Pengawasan mutu vaksin
dengan sarananya dan juga
logistik
Pengawasan mutu vaksin
dengan sarananya dan juga
logistik
Pengawasan mutu vaksin
dengan sarananya dan juga
logistik
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas
kesehatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas
kesehatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas
kesehatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas
kesehatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas
kesehatan
Peningkatan peran dan
kerjasama dengan lintas
program, masyarakat maupun swasta
Peningkatan peran dan
kerjasama dengan lintas
program, masyarakat maupun swasta
Peningkatan peran dan
kerjasama dengan lintas
program, masyarakat maupun swasta
Peningkatan peran dan
kerjasama dengan lintas
program, masyarakat maupun swasta
Peningkatan peran dan
kerjasama dengan lintas
program, masyarakat maupun swasta
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 13
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Mengevaluasi dampak
epidemiologis program imunisasi di propinsi yang
bersangkutan.
Mengevaluasi dampak
epidemiologis program imunisasi di propinsi yang
bersangkutan.
Mengevaluasi dampak
epidemiologis program imunisasi di propinsi yang
bersangkutan.
Mengevaluasi dampak
epidemiologis program imunisasi di propinsi yang
bersangkutan.
Mengevaluasi dampak
epidemiologis program imunisasi di propinsi yang
bersangkutan.
5. Penanggulangan bencana dan KLB serta krisis kesehatan Penyiapan informasi terkait
Inventarisasi kemungkinan
jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi
Penyiapan informasi terkait
Inventarisasi kemungkinan
jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi
Penyiapan informasi terkait
Inventarisasi kemungkinan
jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi
Penyiapan informasi terkait
Inventarisasi kemungkinan
jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi
Penyiapan informasi terkait
Inventarisasi kemungkinan
jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi
Penyiapan sumber daya
kesehatanya
Penyiapan sumber daya
kesehatanya
Penyiapan sumber daya
kesehatanya
Penyiapan sumber daya
kesehatanya
Penyiapan sumber daya
kesehatanya
Koordinasi dan monitoring
program
Koordinasi dan monitoring
program
Koordinasi dan monitoring
program
Koordinasi dan monitoring
program
Koordinasi dan monitoring
program
Penanggulangan
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan (pengobatan,
penyelidikan, lab, isolasi)
Penanggulangan KLB/Bencana
dan Krisis kesehatan
(pengobatan, penyelidikan, lab,
isolasi)
Penanggulangan
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan (pengobatan,
penyelidikan, lab, isolasi)
Penanggulangan
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan (pengobatan,
penyelidikan, lab, isolasi)
Penanggulangan
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan (pengobatan,
penyelidikan, lab, isolasi)
Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon
Penyuluhan dan promosi
kesehatan di daerah rawan
bencana
Penyuluhan dan promosi
kesehatan di daerah rawan
bencana
Penyuluhan dan promosi
kesehatan di daerah rawan
bencana
Penyuluhan dan promosi
kesehatan di daerah rawan
bencana
Penyuluhan dan promosi
kesehatan di daerah rawan
bencana
Penanganan pasca
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan
Penanganan pasca
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan
Penanganan pasca
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan
Penanganan pasca
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan
Penanganan pasca
KLB/Bencana dan Krisis
kesehatan
Strategi 4 : Pemenuhan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
1. Penyediaan buffer stock obat program Perencanaan kebutuhan
buffer stock obat program dan
logistik kesehatan
Perencanaan kebutuhan buffer
stock obat program dan logistik
kesehatan
Perencanaan kebutuhan
buffer stock obat program
dan logistik kesehatan
Perencanaan kebutuhan
buffer stock obat program dan
logistik kesehatan
Perencanaan kebutuhan
buffer stock obat program
dan logistik kesehatan
Pengadaan buffer stock obat
program dan logistik kesehatan
Pengadaan buffer stock obat program dan logistik kesehatan
Pengadaan buffer stock obat
program dan logistik kesehatan
Pengadaan buffer stock obat
program dan logistik kesehatan
Pengadaan buffer stock obat
program dan logistik kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 14
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan
Pengelolaan Penyimpanan
dan pendistribusian buffer stock obat dan logistik
kesehatan
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan
Pengelolaan Penyimpanan
dan pendistribusian buffer stock obat dan logistik
kesehatan
Koordinasi, supervisi,
pembinaan
Koordinasi, supervisi,
pembinaan
Koordinasi, supervisi,
pembinaan
Koordinasi, supervisi,
pembinaan
Koordinasi, supervisi,
pembinaan
2. Pemenuhan dan pembinaan sarpras (perbekes) sesui standar
Perencanaan kebutuhan
perbekes sesuai standar
Perencanaan kebutuhan
perbekes sesuai standar
Perencanaan kebutuhan
perbekes sesuai standar
Perencanaan kebutuhan
perbekes sesuai standar
Perencanaan kebutuhan
perbekes sesuai standar
Pengadaan / penyediaan
perbekes sesuai standar
Pengadaan / penyediaan
perbekes sesuai standar
Pengadaan / penyediaan
perbekes sesuai standar
Pengadaan / penyediaan
perbekes sesuai standar
Pengadaan / penyediaan
perbekes sesuai standar
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian perbekes
sesuai standar
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian perbekes sesuai
standar
Pengelolaan Penyimpanan
dan pendistribusian
perbekes sesuai standar
Pengelolaan Penyimpanan dan
pendistribusian perbekes
sesuai standar
Pengelolaan Penyimpanan
dan pendistribusian
perbekes sesuai standar
Koordinasi, supervisi, pembinaan
Koordinasi, supervisi, pembinaan
Koordinasi, supervisi, pembinaan
Koordinasi, supervisi, pembinaan
Koordinasi, supervisi, pembinaan
3. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian Pembinaan industri BBO dan
BBOT
1. Pembinaan industri BBO
dan BBOT
2. Sosialisasi cara pembuatan
bahan aktif obat yang baik
Peningkatan
1. Pembinaan industri BBO
dan BBOT
2. Sosialisasi cara
pembuatan bahan aktif
obat yang baik Peningkatan
3. Kemampuan dan
Pengetahuan dalam
Pengembangan BBO
1. Pembinaan industri BBO
dan BBOT
2. Peningkatan Kemampuan
dan Pengetahuan dalam
Pengembangan BBO
1. Pembinaan industri BBO
dan BBOT
2. Peningkatan Kemampuan
dan Pengetahuan dalam
Pengembangan BBO
Perencanaan dan pemetaan
sarana produksi dan sarana distribusi obat dan obat
tradisional
Pembekalan terhadap sarana
produksi dan distribusi kefarmasian secara
berkelanjutan
Pembekalan terhadap sarana
produksi dan distribusi kefarmasian secara
berkelanjutan
Peningkatan Kapasitas
Penanggung Jawab Teknis Bidang Produksi dan/atau
Distribusi Obat
Peningkatan Kapasitas
Penanggung Jawab Teknis Bidang Produksi dan/atau
Distribusi Obat
Workshop pembinaan UJG
dan UJR
Workshop pembinaan UJG dan
UJR
Workshop pembinaan UJG
dan UJR
Workshop pembinaan UJG
dan UJR
Workshop pembinaan UJG
dan UJR
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 15
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Peningkatan kemampuan
tenaga kesehatan provinsi dalam pembinaan obat
tradisional
Peningkatan kemampuan
tenaga kesehatan provinsi dalam pembinaan obat
tradisional
Pengembangan Daya Saing
Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah
Pengembangan Daya Saing
Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah
Pengembangan Daya Saing
Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah
Pembinaan terhadap sarana
produksi kosmetika
Pembinaan terhadap sarana
produksi kosmetika
Pembinaan terhadap sarana
produksi kosmetika
Pembinaan terhadap sarana
produksi kosmetika
Pembinaan terhadap sarana
produksi kosmetika
4. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian
Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana
HTA
Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana
HTA
pembinaan mutu pelayanan
kefarmasian dan penggunaan
obat rasional melalui
penguatan manajerial
pembinaan mutu pelayanan
kefarmasian dan penggunaan
obat rasional melalui penguatan
manajerial
pembinaan mutu pelayanan
kefarmasian dan
penggunaan obat rasional
melalui penguatan
manajerial
pembinaan mutu pelayanan
kefarmasian dan penggunaan
obat rasional melalui
penguatan manajerial
pembinaan mutu pelayanan
kefarmasian dan
penggunaan obat rasional
melalui penguatan
manajerial
Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan
kefarmasian
Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan
kefarmasian
Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan
kefarmasian
Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan
kefarmasian
Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan
kefarmasian
5. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan minuman Melakukan Pembinaan
terhadap Produsen Makanan
Minuman
Melakukan Pembinaan
terhadap Produsen Makanan
Minuman
Melakukan Pembinaan
terhadap Produsen Makanan
Minuman
Melakukan Pembinaan
terhadap Produsen Makanan
Minuman
Melakukan Pembinaan
terhadap Produsen Makanan
Minuman
Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman
Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman
Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman
Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman
Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman
Sosialisasi, pengambilan
Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak
Sekolah
Sosialisasi, pengambilan
Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak
Sekolah
Sosialisasi, pengambilan
Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak
Sekolah
Sosialisasi, pengambilan
Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak
Sekolah
Sosialisasi, pengambilan
Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak
Sekolah
Pembinaan terkait dengan
keamanan pangan
Pembinaan terkait dengan
keamanan pangan
Pembinaan terkait dengan
keamanan pangan
Pembinaan terkait dengan
keamanan pangan
Pembinaan terkait dengan
keamanan pangan
Pembinaan thd Petugas Lintas
Progr/Linsek
Pembinaan thd Petugas Lintas
Progr/Linsek
Pembinaan thd Petugas
Lintas Progr/Linsek
Pembinaan thd Petugas Lintas
Progr/Linsek
Pembinaan thd Petugas
Lintas Progr/Linsek
Monev thd Produsen Makanan minuman IRT
Monev thd Produsen Makanan minuman IRT
Monev thd Produsen Makanan minuman IRT
Monev thd Produsen Makanan minuman IRT
Monev thd Produsen Makanan minuman IRT
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 16
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Membuka Sentra Informasi
Keracunan (SIKER)
Membuka Sentra Informasi
Keracunan (SIKER)
Membuka Sentra Informasi
Keracunan (SIKER)
Membuka Sentra Informasi
Keracunan (SIKER)
Membuka Sentra Informasi
Keracunan (SIKER)
Strategi 5 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Penguatan Perencanaan SDM Kesehatan
Sosialisasi hasil kajian
pengembangan SDM Kes
Sosialisasi hasil kajian
pengembangan SDM Kes
Sosialisasi hasil kajian
pengembangan SDM Kes
Sosialisasi hasil kajian
pengembangan SDM Kes
Sosialisasi hasil kajian
pengembangan SDM Kes
Pendampingan penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
Pendampingan penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
Pendampingan penyusunan
Perencanaan SDM
Kesehatan
Pendampingan penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
Pendampingan penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
2. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan
Pembinaan Institusi
Pendidikan Kesehatan
Pembinaan Institusi Pendidikan
Kesehatan
Pembinaan Institusi
Pendidikan Kesehatan
Pembinaan Institusi
Pendidikan Kesehatan
Pembinaan Institusi
Pendidikan Kesehatan
3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku
kepentingan dalam
pengembangan tenaga
kesehatan
peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku
kepentingan dalam
pengembangan tenaga
kesehatan
peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku
kepentingan dalam
pengembangan tenaga
kesehatan
peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku
kepentingan dalam
pengembangan tenaga
kesehatan
peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku
kepentingan dalam
pengembangan tenaga
kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 17
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
Fasilitasi legislasi yang
meliputi antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi,
registrasi, perizinan
(licensing), dan hak-hak
tenaga kesehatan
Fasilitasi legislasi yang meliputi
antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi, registrasi,
perizinan (licensing), dan hak-
hak tenaga kesehatan
Fasilitasi legislasi yang
meliputi antara lain sertifikasi melalui uji
kompetensi, registrasi,
perizinan (licensing), dan
hak-hak tenaga kesehatan
Fasilitasi legislasi yang
meliputi antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi,
registrasi, perizinan
(licensing), dan hak-hak
tenaga kesehatan
Fasilitasi legislasi yang
meliputi antara lain sertifikasi melalui uji
kompetensi, registrasi,
perizinan (licensing), dan
hak-hak tenaga kesehatan
4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program Pengembangan karir tenaga
kesehatan termasuk
“continuing professional development”
Pengembangan karir tenaga
kesehatan termasuk
“continuing professional development”
Pengembangan karir tenaga
kesehatan termasuk
“continuing professional development”
Pengembangan karir tenaga
kesehatan termasuk
“continuing professional development”
Pengembangan karir tenaga
kesehatan termasuk
“continuing professional development”
Koordinasi lintas program dan
lintas sector
Koordinasi lintas program dan
lintas sector
Koordinasi lintas program
dan lintas sector
Koordinasi lintas program dan
lintas sector
Koordinasi lintas program
dan lintas sector
Penilaian Tenaga Kesehatan
Teladan
Penilaian Tenaga Kesehatan
Teladan
Penilaian Tenaga Kesehatan
Teladan
Penilaian Tenaga Kesehatan
Teladan
Penilaian Tenaga Kesehatan
Teladan
Pengembangan Sistem reward & punishment
Pengembangan Sistem reward & punishment
Pengembangan Sistem reward & punishment
Pengembangan Sistem reward & punishment
Pengembangan Sistem reward & punishment
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengacu pada visi dan misi Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 – 2018,
serta tujuan, sasaran dan strategi yang mendukung tercapainya visi dan misi
tersebut dari bidang kesehatan, maka program–program pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang
disusun untuk kurun waktu 2018 – 2023 adalah sebagai berikut :
1. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit; program ini
diarahkan pada peningkatan persentase kabupaten/kota dengan puskesmas
yang melaksanakan layanan deteksi dini PTM; persentase kabupaten/kota
UCI desa; persentase penanganan gangguan penglihatan dan pendengaran;
dan persentase kabupaten/kota dengan peningkatan penemuan dan
penurunan kasus penyakit menular; persentase kabupaten/kota dengan
respon cepat penanggulangan KLB/bencana <24 jam. Pada program ini
termasuk peningkatan upaya imunisasi dan penanganan kejadian luar
biasa, dengan fokus kegiatan pada: Pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular, pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular,
surveilance imunisasi dan penanganan KLB dan bencana, dan pencegahan
dan pengendalian penyakit Indra serta peningkatan pencegahan dan
pengendalian penyakit di Balai Kesehatan Masyarakat.
2. Program Kesehatan Masyarakat; Program ini diarahkan pada peningkatan
persentase kabupaten/kota dengan kesehatan lingkungan dan kesehatan
kerja baik; persentase kabupaten/kota yang telah mencapai desa siaga aktif
mandiri 11%; serta persentase kabupaten/kota dengan peningkatan
cakupan kesehatan ibu, bayi dan balita dan persentase kabupaten/kota
yang telah mencapai PHBS tatanan institusi pendidikan sehat 5% di wilayah
kerja Balkesmas. Pada program ini termasuk upaya pencegahan prevalensi
stunting dengan fokus kegiatan pada: Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat, Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga, peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat di UPT, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) rujukan sekunder
di UPT Balkesmas serta sinergitas dan penguatan UKM di RS melalui
program RS Tanpa Dinding.
3. Program Pelayanan Kesehatan; Program ini diarahkan pada peningkatan
proporsi masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan; proporsi
kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan rujukan sesuai ketentuan;
persentase kabupaten/kota dengan 100% fasilitas kesehatan primer,
rujukan dan faskes lain yang terakreditasi; dan proporsi kabupaten/kota
dengan pelayanan kesehatan primer sesuai ketentuan, dengan fokus
kegiatan pada: Pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional,
Pelayanan kesehatan rujukan, Standariasi pelayanan kesehatan dan
jaminan kesehatan, pelayanan laboratorium kesehatan, pengujian alat
kesehatan, Pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di Balai
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 2
Laboratorium Kesehatan dan Pengujianj Alat Kesehatan, upaya penurunan
kesakitan dan kematian malalui kegiatan promotif/preventif maupun
kuratif/rehabilitative dan peningkatan pelayanan kesehatan di UPT.
4. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan; Program ini diarahkan pada
peningkatan persentase ketersediaan data dan informasi kesehatan untuk
mendukung pengambilan keputusan; persentase sarana produksi, sarana
distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku;
persentase pemanfaatan sumber daya manusia kesehatan; proporsi
pelatihan kesehatan sesuai standar, dengan fokus kegiatan pada: Farmasi,
makanan, minuman dan perbekalan kesehatan; Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia Kesehatan; Manajemen Informasi Kesehatan;
Pendidikan dan Pelatihan di Bapelkes Provinsi Jateng; Penyediaan obat,
reagen dan logistik di UPT
5. Program Perencanaan dan Evaluasi Knerja Perangkat Daerah; Program ini
diarahkan untuk peningkatan ketercapaian perencanaan dan evaluasi
kinerja perangkat daerah dengan focus kegiatan pada: penyusunan dokumen
perencanaan perangkat daerah serta penyusunan dokumen evaluasi kinerja
perangkat daerah.
6. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian dan
Keuangan; dengan fokus kegiatan pada: administrasi pelayanan keuangan,
Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan, Penyediaan Jasa
Komunikasi, Air dan Listrik, Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah,
Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran, Rapat Koordinasi
dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah, Pelayanan Penyediaan Makan
Minum Rapat, Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan,
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung
Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan Rutin /Berkala
Sarana Kantor dan Rumah Tangga, Penyediaan Sarana dan Prasarana
Kantor, Rehab Gedung Kantor, Pengadaan Kendaraan, Pengadaan Pakaian
Dinas, Pendidikan dan Pelatihan Formal, dan Pelayanan Informasi
Kesehatan merupakan urusan wajib pemerintah daerah, dalam rencana
strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 - 2023, program dan
indikator yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
Indikator yang akan dicapai yaitu Prosentase kab/kota dengan
peningkatan penemuan dan penurunan kasus penyakit menular, Prosentase
kab/kota dengan puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi dini
penyakit tidak menular, prosentase kabupaten/kota dengan UCI desa 100%,
prosentase penanganan gangguan penglihatan dan pendengaran (BKIM)
serta persentase kabupaten/kota dengan respon cepat penanggulangan
KLB/bencana <24 jam.
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 3
2. Program Pelayanan Kesehatan
Indikator yang akan dicapai yaitu Prosentase Kab/kota dengan 100%
fasilitas kesehatan primer, rujukan dan fasilitas kesehatan lain yang
terakreditasi, proporsi kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan rujukan
sesuai ketentuan, proporsi kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan
primer sesuai ketentuan dan proporsi masyarakat miskin yang mempunyai
jaminan kesehatan.
3. Program Kesehatan Masyarakat
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase kabupaten/kota dengan
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja baik; persentase kabupaten/kota
yang telah mencapai desa siaga aktif mandiri 11%; serta persentase
kabupaten/kota dengan peningkatan cakupan kesehatan ibu, bayi dan
balita dan persentase kabupaten/kota yang telah mencapai PHBS tatanan
institusi pendidikan sehat 5% di wilayah kerja Balkesmas.
4. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase ketersediaan data dan
informasi kesehatan untuk mendukung pengambilan keputusan; persentase
sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian sesuai
ketentuan yang berlaku; persentase pemanfaatan sumber daya manusia
kesehatan; proporsi pelatihan kesehatan sesuai standar.
5. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Indikator yang akan dicapai yaitu Persentase ketercapaian perencanaan
dan evaluasi kinerja Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
6. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawian dan
Keuangan
Indikator yang akan dicapai yaitu Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian dan Keuangan
Adapun keterangan selengkapnya tentang program, kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sebagaimana terlampir pada
Tabel 6.1.
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 4
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome)
Kegiatan (Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
(18) (19) (20) (21) (22)
Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyara
kat
Angka Harapan Hidup (AHH)
Tahun
74,08 74,08 74,09
74,09
74,10
74,10
74,10
74,10
Menurunnya
Angka Kesakitan Dan Kematian
AKI 100.000/K
h
88,58 88 87 85,50
84 82,50
81 81
AKB 1.000/Kh
8,93 8,50 8,30 8,10 8 7,90
7,80
7,80
AKABA 1.000/Kh
10,47 10,47 10,47
10,45
10,45
10,45
10,43
10,43
Persentase Ketercapaian
Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Menular
% 42 47 52 57 62 67 72 72
Persentase Ketercapaian
Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Dan Kesehatan Jiwa
% 40 45 50 52 54 57 60 60
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 5
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi
Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Dan Atau Berpotensi Bencana
Provinsi
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Dan Rujukan Sesuai Ketentuan
% 43 43 45 51 57 63 69 69
Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi
Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26
0,29
0,32
0,32
1.02.15
Pencegahan
Dan Penanggulangan Penyaki
t
8.650.895
9.662.313 10.346.750
11.047.375
12.530.518
52.237.851
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi
Dini Ptm
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Bidang Penceg
ahan Dan Pengendalian
Penyakit
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 6
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Uci Desa
% 99,94 99,94 99,95
99,95
99,96
99,96
99,96
99,96
Bidang Pencegahan
Dan Pengendalian Penyaki
t
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Peningkatan Penemuan Dan Penurunan
Kasus Penyakit Menular
% 57 60 62,90
65,70
68,60
71,40
74,30
74,30
Bidang Penceg
ahan Dan Pengendalian
Penyakit
Persentase
Penanganan Gangguan Penglihatan Dan Pendengaran
% 14 14 17 57 71 86 100 100 Balai
Kesehatan Indera Masyar
akat Kelas A
Persentase Kabupaten/Kota Dengan Respon Cepat
Penanggulangan Klb/Bencana < 24 Jam
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 7
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabaupaten/Kota Dengan
Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm Di Wilayah
Balkesmas Semarang
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Semara
ng
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di
Wilayah Balkesmas Semarang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Semarang
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Penemuan Dan
Penurunan Kasus Penyakit Menular Di Wilayah
Balkesmas Semarang
% 57 60 62,9
0
65,7
0
68,
60
71,
40
74,
30
74,
30
Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Semarang
Persentase
Kabaupaten/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan
Deteksi Dini Ptm Di Wilayah Balkesmas
Ambarawa
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Ambarawa
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 8
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di Wilayah
Balkesmas Ambarawa
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Ambara
wa
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Peningkatan Penemuan Dan Penurunan
Kasus Penyakit Menular Di Wilayah Balkesmas
Ambarawa
% 57 60 62,90
65,70
68,60
71,40
74,30
74,30
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Ambarawa
Persentase
Kabaupaten/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan
Deteksi Dini Ptm Di Wilayah Balkesmas Magelang
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Magelang
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Penanggulangan Klb/Bencana
<24 Jam Di Wilayah Balkesmas
Magelang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Magelang
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 9
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Peningkatan Penemuan Dan Penurunan Kasus Penyakit
Menular Di Wilayah Balkesmas
Magelang
% 57 60 62,90
65,70
68,60
71,40
74,30
74,30
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Magela
ng
Persentase Kabaupaten/Kot
a Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm
Di Wilayah Balkesmas Klaten
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Klaten
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Penanggulangan Klb/Bencana
<24 Jam Di Wilayah Balkesmas Klaten
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Klaten
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Peningkatan Penemuan Dan Penurunan Kasus Penyakit
Menular
% 57 60 62,90
65,70
68,60
71,40
74,30
74,30
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 10
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabaupaten/Kota Dengan
Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm Di Wilayah
Balkesmas Pati
% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Pati
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di
Wilayah Balkesmas Pati
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Pati
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Penemuan Dan
Penurunan Kasus Penyakit Menular
% 57 60 62,9
0
65,7
0
68,
60
71,
40
74,
30
74,
30
Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Pati
1.02.15.001
Pencegahan Dan Penangg
ulangan Penyakit Menular
4.500.000
3.782.313 4.085.000
4.380.000
5.100.518
21.847.831
Bidang Pencegahan Dan Pengend
alian Penyakit;
% Kab/Kota Dengan Kasus Baru Kusta
% 62 62,8 71 400.000 71 300.000 74 325.000 74 350.000 77 400.000 77 1.775
.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 11
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
% Kab/Kota Dengan Angka Penemuan
Kasus Diare Balita
% 20 20 20 300.000 23 150.000 23 150.000 26 175.000 26 200.000 26 975.0
00
% Kab/Kota
Dengan Cakupan Penemuan Kasus Pnemonia
Balita
% 17,14 18 20 400.000 23 200.000 26 200.000 29 205.000 31 250.000 31 1.255.000
% Kab/Kota Dengan Kasus
Leptospirosis
% 89 80 80 400.000 80 200.000 83 225.000 83 250.000 83 300.000 83 1.375.000
% Kab/Kota
Endemis Filaria Yang Melaksanakan Pemberian Obat
Pencegahan Massal (Popm) Filariasis
% 100 100 100 300.000 100 200.000 100 250.000 100 275.000 100 300.000 100 1.325.000
% Kab/Kota
Melaks Deteksi Dini Hepatitis B
% 25 25,7 28,5 400.000 31,4 200.000 34 225.000 37 250.000 40 300.000 40 1.375.000
% Kab/Kota Mempertahankan Bebas Rabies (Pada Manusia)
% 100 100 100 400.000 100 200.000 100 225.000 100 250.000 100 300.000 100 1.375
.000
% Kab/Kota Yang Melaksanakan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan
% 19 23 27 300.000 31 200.000 35 210.000 39 225.000 43 300.000 43 1.235
.000
% Kasus Hiv/Aids Yg Diobati ARV
% 44,33 46 55 400.000 55 800.000 55 825.000 55 850.000 55 950.518 55 3.825
.518
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 12
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Angka Kesakitan DBD
Per 100.000
Penduduk
46 35 33 400.000 30 400.000 28 450.000 26 475.000 25 600.000 25 2.325.000
Cnr (Case
Notification Rate) TB
Per
100.000 Penduduk
121 134 177 400.000 201 532.313 210 550.000 225 575.000 240 650.000 240 2.707.313
API (Annual Parasite Incidence)
Per 1.000 Pendu
duk
0,03 0,06 0,06 400.000 0,06 400.000 0,05
450.000 0,05
500.000 0,05
550.000 0,05 2.300
.000
1.02.15.00
2
Pencegahan
Dan Penanggulangan Penyaki
t Tidak Menular
1.185.000
1.200.000 1.375.000
1.500.000
1.700.000
6.960.000
Seksi Penceg
ahan Dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular Dan
Kesehatan Jiwa
Bidang Pencega
han Dan Pengendalian Penyakit
;
Persentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang
Melaksanakan Layanan Keswa Dan Atau Napza
% 34 37 40 300.000 70 300.000 80 350.000 90 375.000 100 400.000 100 1.725
.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 13
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kab/Kota Dengan
Puskesmasyang Melaksanakan Layanan Posbindu Ptm
% 40 40 51 600.000 68 500.000 80 550.000 91 600.000 100 700.000 100 2.950.000
Persentase Kab/Kota Dengan
Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini Kanker
Payudara Dan Kanker Cervik Dengan Metode Iva
% 47 50 53 185.000 56 250.000 59 300.000 62 350.000 65 400.000 65 1.485.000
Persentase Kab/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini
Penglihatan Dan Pendengaran
% 0 17 17 100.000 43 150.000 46 175.000 49 175.000 52 200.000 52 800.0
00
1.02.
15.003
Suirveil
ans, Imunisasi Dan Penanga
nan Klb
2.260.43
0
2.080.000 2.226.7
50
2.447.3
75
2.800.0
00
11.81
4.555
Bidang
Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit;
Persentase Bayi
Dengan Imunisasi Dasar Lengkap
% 94 94,2 94,3 1.260.43
0
94,4 800.000 94,
6
850.000 94,
8
900.000 100 1.000.0
00
100 4.810.430
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 14
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi
Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb
% 100 100 100 400.000 100 500.000 100 526.750 100 547.375 100 600.000 100 2.574.125
Persentase Pelayanan Kesehatan
Tahap Pra Bencana / Krisis Kesehatan
% 0 2,86 14,28
300.000 31,43
300.000 51,43
350.000 57,14
400.000 71,43
500.000 71,43 1.850
.000
Persentase Respon Cepat
Yankes Tahap Tanggap Darurat Bencana/ Krisis
Kesehatan
% 100 100 100 200.000 100 400.000 100 400.000 100 450.000 100 500.000 100 1.950.000
Persentase Pelayanan
Kesehatan Pasca Tanggap Darurat Bancana/ Krisis
Kesehatan
% 100 100 100 100.000 100 80.000 100 100.000 100 150.000 100 200.000 100 630.0
00
1.02.15.006
Pencegahan Dan
Pengendalian Penyaki
t Indra Di Bkim
500.000 600.000 600.000 600.000 750.000 3.050.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 15
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kab/Kota Dengan 20%
Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini Indra
% 12 14 17 500.000 57 600.000 71 600.000 86 600.000 100 750.000 100 3.050.000
1.02.15.00
7
Peningkatan
Pencegahan Dan Pengend
alian Penyakit Di Balkes
mas
205.465 400.000 412.000 424.000 436.000 1.877.465
Seksi Pelayan
an
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Magelang;
Cakupan Penemuan
Hiv/Aids Di Balkesmas Wil Magelang
% 34 43 47 52 60.000 57 62.000 62 64.000 69 66.000 69 252.0
00
Cnr (Case Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil
Magelang
Per 100.000
116 158 178 102.060 198 70.000 218 72.000 238 74.000 258 76.000 258 394.0
60
Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil
Magelang
Per 100.000
20,4 7,3 30 25 70.000 25 72.000 20 74.000 20 76.000 20 292.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 16
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan Kasus
Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Magelang
Per 1.000 Pendu
duk
85,7 85,7 71,4 71,4 60.000 71,4
62.000 85,7
64.000 85,7
66.000 85,7 252.0
00
Prosentase Kab/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di
Balkesmas Wil Magelang
% 0 14 29 41.355 29 70.000 43 72.000 43 74.000 57 76.000 57 333.3
55
Persentase
Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada
Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil
Magelang
% 100 100 100 62.050 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 354.0
50
1.02.15.00
7
Peningkatan
Pencegahan Dan Pengend
alian Penyakit Di Balkes
mas
400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000
Seksi Pelayan
an
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Klaten;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 17
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di
Balkesmas Wil Klaten
% 35 42 47 51 60.000 56 62.000 62 64.000 68 66.000 68 252.0
00
Cnr (Case
Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Klaten
Per
100.000
118 89 99 109 70.000 109 72.000 119 74.000 119 76.000 119 292.0
00
Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil
Klaten
Per 100.000
25,7 7,3 21 20 70.000 18 72.000 16 74.000 15 76.000 15 292.0
00
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas
Klaten
Per 1.000
Penduduk
0 0 0 0 60.000 0 62.000 0 64.000 0 66.000 0 252.0
00
Prosentase Kab/Kota Dengan
Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di
Balkesmas Wil Klaten
% 0 14 29 43 70.000 43 72.000 57 74.000 57 76.000 57 292.0
00
Persentase Yankes Bagi
Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb Di
Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil Klaten
% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 18
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.15.007
Peningkatan Pencega
han Dan Pengendalian
Penyakit Di Balkes
mas
400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000
Seksi Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Pati;
Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di
Balkesmas Wil Pati
% 55 66 73 80 60.000 88 62.000 97 64.000 106 66.000 106 252.0
00
Cnr (Case
Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Pati
Per
100.000
100 120 130 140 70.000 140 72.000 150 74.000 160 76.000 160 292.0
00
Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil
Pati
Per 100.000
21,3 13,1 25 22 70.000 20 72.000 18 74.000 16 76.000 16 292.0
00
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Pati
Per 1.000
Penduduk
0 0 0 0 60.000 0 62.000 0 64.000 0 66.000 0 252.0
00
Prosentase Kab/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di
Balkesmas Wil Pati
% 0 14 14 29 70.000 29 72.000 29 74.000 29 76.000 29 292.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 19
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Yankes Bagi Orang Yang
Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb Di Kab./Kota
Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil Pati
% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0
00
1.02.15.007
Peningkatan Pencegahan
Dan Pengendalian Penyaki
t Di Balkesmas
400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000
Seksi Penunjang Pelayan
an
Balai Kesehatan Masyara
kat Wilayah Semarang;
Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di Balkesmas Wil
Semarang
% 28 35 39 42 60.000 47 62.000 51 64.000 57 66.000 57 252.0
00
Cnr (Case Notification
Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Semarang
Per 100.0
00
125 190 210 230 70.000 250 72.000 270 74.000 290 76.000 290 292.0
00
Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil Semarang
Per 100.000
23,1 6,4 23 22 70.000 20 72.000 20 74.000 20 76.000 20 292.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 20
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan Kasus
Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Semarang
Per 1.000 Pendu
duk
100 100 85,7 85,7 60.000 85,7
62.000 85,7
64.000 85,7
66.000 85,7 252.0
00
Prosentase Kab/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di
Balkesmas Wil Semarang
% 0 14 29 29 70.000 29 72.000 29 74.000 29 76.000 29 292.0
00
Persentase
Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada
Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil
Semarang
% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0
00
1.02.15.00
7
Peningkatan
Pencegahan Dan Pengend
alian Penyakit Di Balkes
mas
400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000
Seksi Pelayan
an
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Ambarawa;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 21
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di
Balkesmas Wil Ambarawa
% 27 32 35 39 60.000 42 62.000 47 64.000 51 66.000 51 252.0
00
Cnr (Case
Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Ambarawa
Per
100.000
119 125 135 145 70.000 145 72.000 155 74.000 155 76.000 155 292.0
00
Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil
Ambarawa
Per 100.000
16,7 9,5 20 17 70.000 16 72.000 15 74.000 14 76.000 14 292.0
00
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas
Ambarawa
Per 1.000
Penduduk
57,1 100 71,4 71,4 60.000 85,7
62.000 85,7
64.000 85,7
66.000 85,7 252.0
00
Prosentase Kab/Kota
Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di
Balkesmas Wil Ambarawa
% 0 14 14 14 70.000 28 72.000 43 74.000 57 76.000 57 292.0
00
Persentase
Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada
Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil
Ambarawa
% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 22
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16
Pelayanan Kesehat
an
294.993.314
500.705.863
455.000.000
304.353.490
300.000.000
1.855.052.
667
Proporsi Kabupaten/Kota
Dengan Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Ketentuan
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Bidang Pelayan
an Kesehatan
Cakupan Penduduk
Miskin Yang Mempunyai Jaminan Kesehatan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang Pelayan
an Kesehatan
Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100%
Fasilitas Kesehatan Primer, Rujukan Dan Faskes Lain
Yang Terakreditasi
% 0 24,13 96,55
100 100 100 100 100 Bidang Pelayanan
Kesehatan
Proporsi Kabupaten/Kota Dengan
Pelayanan Kesehatan Primer Sesuai Ketentuan
% 0 11 17 23 29 31 34 34 Bidang Pelayanan
Kesehatan
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 23
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Proporsi Kabupaten/Kota Dengan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan
Wilayah Balkesmas Semarang
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Semara
ng
Proporsi Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan
Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan Wilayah
Balkesmas Ambarawa
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan Masyar
akat Wilayah Ambarawa
Proporsi
Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan Kesehatan
Rujukan Sesuai Ketentuan Wilayah Balkesmas
Magelang
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Magelang
Proporsi Kabupaten/Kota
Dengan Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Ketentuan Wilayah Balkesmas Klaten
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Klaten
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 24
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Proporsi Kabupaten/Kota Dengan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan
Wilayah Balkesmas Pati
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Pati
Proporsi
Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan Kesehatan
Rujukan Sesuai Ketentuan Di Bkim
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai
Kesehatan Indera Masyar
akat Kelas A
Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100% Fasilitas
Kesehatan Primer, Rujukan Dan Faskes Lain Yang
Terakreditasi
% 2,80 2,80 14,29
28,57
57,14
85,71
100 100 Balai Laboratorium Kesehat
an Dan Pengujian Alat Kesehat
an Kelas A
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Balai Kesehatan
Indera Masyarakat Kelas A
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 25
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Proporsi Kabupaten/Kota Dengan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan Di
Balapkespak
% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Laboratorium
Kesehatan Dan Pengujian Alat
Kesehatan Kelas A
1.02.16.00
1
Standarisasi
Yankes Dan Jamkes
249.888.528
250.273.832
250.710.000
251.275.000
250.850.000
1.252.997.
360
Bidang Pelayana
n Kesehatan;
Persentase Kab/Kota Dengan 100% Puskesmas
Terakreditasi
% 42 45,71 80 335.000 100 366.000 100 404.000 100 425.000 100 450.000 100 1.980.000
Persentase Kab/Kota Yang
100% Labkesda Terakreditasi
% 11,4 11,4 31,42
330.000 45,71
368.000 62,85
402.000 80 425.000 100 450.000 100 1.975.000
Persentase Kab/Kota Yang
100% Rs Terakreditasi
% 68,57 68,57 77,14
335.000 100 366.000 100 404.000 100 425.000 100 450.000 100 1.980.000
Cakupan
Maskin Non Kuota Yang Mempunyai Jaminan
Kesehatan
% 79,29 88,31 100 248.888.
528
100 249.173.8
32
100 249.500
.000
100 250.000
.000
100 249.500
.000
100 1.247.062.
360
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 26
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.002
Pelayanan Kesehat
an Rujukan
5.500.000
212.048.000
162.533.366
12.988.676
6.581.206
399.651.24
8
Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Bidang Pelayanan
Kesehatan;
Proporsi Kab/Kota Dengan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Unit-Unit Kritis
Sesuai Ketentuan
% 9 9 22 900.000 43 990.000 63 1.189.0
00
83 1.197.9
00
100 1.250.0
00
100 5.526.900
Proporsi
Kab/Kota Yang Memiliki Pelayanan Gawat Darurat
Pra Rumah Sakit
% 17 20 32 100.000 45 110.000 55 121.000 70 133.100 84 146.410 84 610.5
10
Proporsi Rumah
Sakit Dengan Sarana Prasarana Dan Alat (Spa)
Penunjang Sesuai Kelas
% 19 22 22 90.000 36 99.000 66 108.900 75 119.790 82 131.769 82 549.4
59
Proporsi Rumah
Sakit Khusus Milik Pemprov
Unit 42,85 42,85 55,5
5 4.410.000
55,5
5 210.600.000
55,
55 160.604.466
55,
55 11.317.886
55,
55 4.823.027
55,
55 391.755.37
9
Proporsi Rs Provinsi Jawa Tengah Yang
Melaksanakan Rs Tanpa Dinding
% 0 0 14 29 99.000 57 100.000 86 105.000 100 110.000 100 414.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 27
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Proporsi Pelayanan Kesehatan Pada
Tanggap Darurat Krisis Kesehatan
% 0 0 100 100 150.000 100 410.000 100 115.000 100 120.000 100 795.0
00
1.02.16.003
Upaya Kesehatan Primer
Dan Kestrad
1.000.000
1.100.000 1.250.000
1.375.000
1.500.000
6.225.000
Bidang Pelayanan Kesehat
an;
Persentase Kabupaten /Kota Yang
Melaksanakan Kesehatan Tradisional Minimal 2
Puskesmas
% 14 17 29 265.000 40 300.000 49 350.000 60 400.000 69 450.000 69 1.765
.000
Persentase Kabupeten/Kota
Dengan Puskesmas Melaksanakan Manajemen
Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga
Sebesar Minimal 20%
% 29 29 49 400.000 57 450.000 71 500.000 86 525.000 100 550.000 100 2.425.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 28
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupeten/Kota Dengan
Puskesmas Memiliki Penilaian Kinerja
Puskesmas (Pkp) Baik Sebesar Minimal 20%
% 0 29 40 335.000 51 350.000 60 400.000 80 450.000 100 500.000 100 2.035.000
1.02.16.011
Pelayanan Labkes
1.000.000
1.100.000 1.210.000
1.250.000
1.300.000
5.860.000
Cakupan Laboratorium Kesehatan Yang
Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal
% 17 21 17 1.000.00
0
18 1.100.000 19 1.210.0
00
20 1.250.0
00
21 1.300.0
00
21 5.860.000
1.02.16.01
2
Pengujian
Alkes
2.000.000
2.000.000 2.621.701
2.200.000
2.250.000
11.071.701
Prosentase Cakupan
Pengujian Alkes
% 0 0 11 2.000.00
0
11 2.000.000 12 2.621.7
01
12 2.200.0
00
13 2.250.0
00
13 11.071.701
1.02.
16.013
Pemenu
han Sarana Prasarana Dan
Alkes Di Balabkes Dan Pak
2.999.99
9
4.500.000 1.050.0
00
1.210.0
00
1.331.0
00
11.09
0.999
Prosentase Sarana Dan Prasarana Alkes
% 0 0 70 2.999.99
9
75 4.500.000 80 1.050.0
00
85 1.210.0
00
85 1.331.0
00
85 11.090.999
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 29
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.014
Upaya Penurunan
Kesakitan Dan Kematian
Melalui Kegiatan
Promotif/Preventif Maupun
Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht
) Di Upt
3.300.000
825.000 1.355.000
875.000 905.000 7.260.000
Jumlah Sarana Prasarana
Pelayanan Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas Pati
Paket 0 0 1 3.100.00
0
1 500.000 1 1.000.0
00
1 500.000 1 500.000 5 5.600.000
Jumlah Bulan
Pemeliharaan Sarpras Kesehatan Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 200.000 12 300.000 12 330.000 12 350.000 12 380.000 12 1.560.000
Jumlah Orang
Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Kesehatan
Orang 0 0 0 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 100.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 30
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.014
Upaya Penurunan
Kesakitan Dan Kematian
Melalui Kegiatan
Promotif/Preventif Maupun
Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht
) Di Upt
3.590.000
625.000 1.125.000
625.000 625.000 6.590.000
Jumlah Sarana Prasarana Yg
Dipenuhi Di Balkesmas Ambarawa
Paket 1 1 1 3.450.00
0
1 500.000 1 1.000.0
00
1 500.000 1 500.000 1 5.950.000
Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Kesehatan Di Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 50.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 450.0
00
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Kesehatan
Orang 1 1 1 90.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 190.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 31
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.014
Upaya Penurunan
Kesakitan Dan Kematian
Melalui Kegiatan
Promotif/Preventif Maupun
Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht
) Di Upt
500.000 625.000 1.125.000
725.000 725.000 3.700.000
Seksi Penunjang
Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten;
Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan
Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas
Klaten
Paket 1 1 1 500.000 1 500.000 1 1.000.0
00
1 600.000 1 600.000 1 3.200.000
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis
Kesehatan
Orang 3 3 3 3 25.000 3 25.000 3 25.000 3 25.000 3 100.0
00
Jumlah Bulan Pemeliharaan
Sarana Prasarana Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 400.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 32
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.014
Upaya Penurunan
Kesakitan Dan Kematian
Melalui Kegiatan
Promotif/Preventif Maupun
Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht
) Di Upt
500.000 625.000 1.125.000
625.000 625.000 3.500.000
Seksi Penunjang
Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Magelan
g;
Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan
Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas
Magelang
Paket 1 1 1 500.000 1 500.000 1 1.000.0
00
1 500.000 1 500.000 1 3.000.000
Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarana
Prasarana Kesehatan Di Balkesmas Magelang
Bulan 0 0 0 0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 400.0
00
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis
Kesehatan
Orang 0 0 0 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 100.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 33
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.16.014
Upaya Penurunan
Kesakitan Dan Kematian
Melalui Kegiatan
Promotif/Preventif Maupun
Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht
) Di Upt
3.096.000
625.000 2.675.000
1.225.000
1.225.000
8.846.000
Seksi Penunjang
Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Semaran
g;
Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan
Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas
Semarang
Paket 1 1 1 2.936.00
0
1 500.000 1 2.500.0
00
1 1.000.0
00
1 1.000.0
00
1 7.936.000
Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarpras
Kesehatan Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 160.000 12 100.000 12 150.000 12 200.000 12 200.000 12 810.0
00
Jumlah Orang Yang Mengikuti
Pelatihan Teknis Kesehatan
Orang 2 2 2 2 25.000 2 25.000 2 25.000 2 25.000 10 100.0
00
1.02.
16.015
Peningk
atan Yankes
561.510 880.000 968.000 1.064.8
00
1.171.2
80
4.645
.590
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 34
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Di Upt
Angka Kepuasan Pelanggan Di
Balai Labkes Dan Pak Kelas A
% 76,38 77 78 561.510 81 880.000 84 968.000 87 1.064.8
00
90 1.171.2
80
90 4.645.590
1.02.
16.015
Peningk
atan Yankes Di Upt
603.440 663.784 730.162 746.585 801.244 3.545
.215
Seksi
Penunjang Pelayanan
Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Pati;
Angka Kepuasan
Pelanggan Di Balkesmas Pati
% 0 0 79 568.440 81 625.284 83 687.812 85 700.000 88 750.000 88 3.331.536
Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di Balkesmas Pati
Sertifikat
0 0 1 35.000 1 38.500 1 42.350 1 46.585 1 51.244 1 213.6
79
1.02.16.015
Peningkatan Yankes
Di Upt
400.000 550.000 605.000 681.500 799.650 3.036.150
Seksi Penunjang
Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten;
Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas
Klaten
% 70 70 79 400.000 81 400.000 83 440.000 85 500.000 88 600.000 88 2.340.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 35
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Pelayanan Tersertifikasi Di
Balkesmas Klaten
Sertifikat
1 1 1 1 150.000 1 165.000 1 181.500 1 199.650 1 696.1
50
1.02.
16.015
Peningk
atan Yankes Di Upt
650.000 1.300.000 1.450.0
00
1.450.0
00
1.450.0
00
6.300
.000
Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Semarang;
Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas Semarang
% 76 76 79 100.000 81 800.000 83 900.000 85 900.000 88 900.000 88 3.600
.000
Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di
Balkesmas Semarang
Lokasi
1 1 1 550.000 1 500.000 1 550.000 1 550.000 1 550.000 1 2.700
.000
1.02.16.01
5
Peningkatan
Yankes Di Upt
1.000.000
2.000.000 2.000.000
2.000.000
2.000.000
9.000.000
Angka Kepuasan
Pelanggan Di Bkim Kelas A
% 90 90 92 1.000.00
0
93 2.000.000 94 2.000.0
00
95 2.000.0
00
96 2.000.0
00
96 9.000.000
1.02.16.015
Peningkatan Yankes Di Upt
802.020 1.000.000 1.100.000
1.150.000
1.200.000
5.252.020
Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas
Magelang
% 70 70 79 400.000 81 450.000 83 500.000 85 550.000 88 600.000 88 2.500
.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 36
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di
Balkesmas Magelang
Sertifikat
1 1 1 402.020 1 550.000 1 600.000 1 600.000 1 600.000 1 2.752.020
1.02.
16.015
Peningk
atan Yankes Di Upt
524.320 600.000 610.000 660.000 715.000 3.109
.320
Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di Balkesmas
Ambarawa
Sertifikat
1 1 1 224.320 1 250.000 1 255.000 1 260.000 1 265.000 1 1.254
.320
Angka Kepuasan Pelanggan Di
Balkesmas Ambarawa
% 79 79 79 300.000 81 350.000 83 355.000 85 400.000 88 450.000 88 1.855.000
1.02.16.01
6
Pengelolaan
Jasa Pelayanan Di Upt
1.500.000
1.650.000 1.700.000
1.700.000
1.750.000
8.300.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 1.500.00
0
12 1.650.000 12 1.700.0
00
12 1.700.0
00
12 1.750.0
00
12 8.300.000
1.02.16.016
Pengelolaan Jasa Pelayan
an Di Upt
6.000.000
7.000.000 7.500.000
8.000.000
8.500.000
37.000.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 37
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan
Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 6.000.00
0
12 7.000.000 12 7.500.0
00
12 8.000.0
00
12 8.500.0
00
12 37.000.000
1.02.16.01
6
Pengelolaan
Jasa Pelayanan Di Upt
2.500.000
2.800.000 3.080.000
3.388.000
3.726.800
15.494.800
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 2.500.00
0
12 2.800.000 12 3.080.0
00
12 3.388.0
00
12 3.726.8
00
12 15.494.800
1.02.
16.016
Pengelol
aan Jasa Pelayanan Di
Upt
2.000.00
0
2.300.000 2.300.0
00
2.400.0
00
2.500.0
00
11.50
0.000
Jumlah Bulan Pemenuhan Jasa Pelayanan Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 12 12 2.000.00
0
12 2.300.000 12 2.300.0
00
12 2.400.0
00
12 2.500.0
00
12 11.50
0.000
1.02.16.016
Pengelolaan Jasa
Pelayanan Di Upt
1.920.000
2.112.000 2.323.200
2.500.000
3.000.000
11.855.200
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 38
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan
Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 1.920.00
0
12 2.112.000 12 2.323.2
00
12 2.500.0
00
12 3.000.0
00
12 11.855.200
1.02.16.01
6
Pengelolaan
Jasa Pelayanan Di Upt
1.700.000
1.900.000 2.090.000
2.299.000
2.528.900
10.517.900
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 1.700.00
0
12 1.900.000 12 2.090.0
00
12 2.299.0
00
12 2.528.9
00
12 10.517.900
1.02.
16.016
Pengelol
aan Jasa Pelayanan Di
Upt
1.457.49
7
1.603.247 1.763.5
71
1.939.9
29
1.939.9
20
8.704
.164
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas
Pati
Bulan 12 12 12 1.457.49
7
12 1.603.247 12 1.763.5
71
12 1.939.9
29
12 1.939.9
20
12 8.704
.164
1.02.17
Sumber Daya Kesehat
an
44.376.155
34.560.764
34.435.764
35.135.764
35.985.764
184.494.21
1
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 39
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Ketersediaan Data Dan
Informasi Kesehatan Untuk Mendukung
Pengambilan Keputusan
% 90 90 100 100 100 100 100 100 Bidang Sumber Daya
Kesehatan
Persentase
Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan
Sarana Pelayanan Kefarmasian Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
% 28 42 42 57 71 83 100 100 Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Persentase
Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang
Dikembangkan Kompetensinya
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Persentase Sarana Produksi, Sarana
Distribusi Dan Sarana Pelayanan Kefarmasian
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di Balkesmas
Wilayah
% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai Kesehatan Masyar
akat Wilayah Semarang
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 40
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Semarang
Persentase Sarana
Produksi, Sarana Distribusi Dan Sarana
Pelayanan Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku Di Balkesmas Wilayah Ambarawa
% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Ambarawa
Persentase Sarana Produksi,
Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di
Balkesmas Wilayah Magelang
% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Magela
ng
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 41
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Sarana Produksi,
Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku Di Balkesmas Wilayah Klaten
% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten
Persentase
Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan
Sarana Pelayanan Kefarmasian Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku Di Balkesmas
Wilayah Pati
% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Pati
Persentase Sarana Produksi,
Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di Bkim
% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan
Indera Masyarakat Kelas A
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 42
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Sarana Produksi,
Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku Di Balapkespak
% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Laboratorium
Kesehatan Dan Pengujian Alat
Kesehatan Kelas A
Proporsi Pelatihan
Kesehatan Sesuai Standar
% 82,60 85 87,50
90 93 95 100 100 Balai Pelatih
an Kesehatan Kelas A
1.02.
17.001
Farmasi
, Makanan, Minuma
n Dan Perbekalan Kesehat
an
28.176.1
55
7.680.764 6.986.4
18
6.986.4
18
7.030.7
40
56.86
0.495
Bidang
Sumber Daya Kesehatan;
1. Persentase Sarana Produksi
Farmasi Dan Perbekes Yang Melakukan Produksi Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
% 55 58 15 216.350 20 216.350 25 227.170 30 227.170 35 238.530 35 1.125.570
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 43
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
2. Persentase Sarana Distribusi
Farmasi Dan Alkes Yang Melakukan Distribusi
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
% 85,71 100 15 100.000 20 100.000 25 105.000 30 105.000 35 110.250 35 520.2
50
3. Persentase Kab/Kota Dengan Sarana Pelayanan
Kefarmasian Yang Menerapkan Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
% 20,45 21,81 15 417.283 20 417.283 25 438.148 30 438.148 35 460.055 35 2.170
.917
4 .Persentase Kab/Kota Yang Melakukan
Pembinaan Makanan & Minuman (Irtp) Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
% 85,71 100 15 110.580 20 110.580 25 116.100 30 116.100 35 121.905 35 575.2
65
5. Persentase
Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat Dan
Vaksin Essensial
% 0 0 70 27.303.7
66
75 6.736.551 80 6.000.0
00
85 6.000.0
00
90 6.000.0
00
90 52.040.317
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 44
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
6. Presentase Dokumen Pemenuhan
Komitmen Perijinan Kefarmasian Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku
% 99 95 100 28.176 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 428.1
76
1.02.
17.002
Peningk
atan Kapasitas Sdm Kesehat
an
1.200.00
0
5.500.000 5.451.3
46
5.151.5
46
4.917.9
94
22.22
0.886
Bidang
Sumber Daya Kesehatan
Persentase Sdm Kesehatan Yang Dikembangkan Kompetensinya
% 0 50 50 1.200.00
0
60 5.500.000 60 5.451.3
46
75 5.151.5
46
75 4.917.9
94
75 22.22
0.886
1.02.17.003
Pendidikan Dan
Pelatihan Di Bapelkes
Provinsi Jateng
2.000.000
4.200.000 4.000.000
4.000.000
4.000.000
18.200.000
Minimal Complain Rate
Penyelenggaraan Pelatihan Di Bapelkes Kelas A
% 10 10 9 2.000.00
0
8 4.200.000 7 4.000.0
00
6 4.000.0
00
5 4.000.0
00
5 18.200.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 45
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.17.004
Manajemen Infroma
si Kesehatan
900.000 3.600.000 3.600.000
3.700.000
3.750.000
15.550.000
Bidang Sumber Daya
Kesehatan
1. Persentase Sistem Informasi
Kesehatan Kab/Kota Yang Terintegrasi
% 60 60 70 900.000 80 3.600.000 90 3.600.0
00
95 3.700.0
00
100 3.750.0
00
100 15.550.000
1.02.
17.005
Penyedi
aan Obat, Reagen Dan
Logistik Di Upt
1.000.00
0
1.100.000 1.210.0
00
1.331.0
00
1.464.0
00
6.105
.000
Jumlah Bulan
Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen, Bahan Habis
Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 1.000.00
0
12 1.100.000 12 1.210.0
00
12 1.331.0
00
12 1.464.0
00
12 6.105.000
1.02.17.005
Penyediaan Obat, Reagen
Dan Logistik Di Upt
800.000 1.200.000 1.250.000
1.300.000
1.350.000
5.900.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 46
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan
Obat, Reagen, Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum
Di Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 800.000 12 1.200.000 12 1.250.0
00
12 1.300.0
00
12 1.350.0
00
12 5.900.000
1.02.
17.005
Penyedi
aan Obat, Reagen &
Logistik Di Upt
800.000 880.000 968.000 1.064.8
00
1.171.2
80
4.884
.080
Jumlah Bulan
Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen, Bahan Habis
Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 800.000 12 880.000 12 968.000 12 1.064.8
00
12 1.171.2
80
12 4.884.080
1.02.17.005
Penyediaan Obat,
Reagen Dan Logistik Di Upt
1.300.000
3.000.000 3.000.000
3.000.000
3.000.000
13.300.000
Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan
Obat, Reagen ,Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum
Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 1.300.00
0
12 3.000.000 12 3.000.0
00
12 3.000.0
00
12 3.000.0
00
12 13.30
0.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 47
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.17.005
Penyediaan Obat,
Reagen Dan Logistik Di Upt
1.200.000
2.000.000 2.300.000
2.645.000
3.041.750
11.186.750
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Semaran
g
Jumlah Bulan Pemenuhan
Kebutuhan Obat, Reagen ,Bahan Habis Pakai Dan
Makan Minum Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 1.200.00
0
12 2.000.000 12 2.300.0
00
12 2.645.0
00
12 3.041.7
50
12 11.186.750
1.02.17.005
Penyediaan Obat, Reagen
Dan Logistik Di Upt
1.500.000
1.700.000 1.800.000
1.900.000
2.000.000
8.900.000
Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen
,Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 12 12 1.500.00
0
12 1.700.000 12 1.800.0
00
12 1.900.0
00
12 2.000.0
00
12 8.900
.000
1.02.17.00
5
Penyediaan
Obat, Reagen Dan Logistik
Di Upt
1.000.000
1.700.000 1.870.000
2.057.000
2.260.000
8.887.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 48
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan
Obat, Reagen, Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum
Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 1.000.00
0
12 1.700.000 12 1.870.0
00
12 2.057.0
00
12 2.260.0
00
12 8.887.000
1.02.17.00
7
Pembangunan/
Rehab Di Bapelkes
Provinsi
4.500.000
2.000.000 2.000.000
2.000.000
2.000.000
12.500.000
1. Jml Gedung Yg
Dibangun/Direhab Dibapelkesprovinsi, 2. Jml
Sarpras (Dak) Yg Dipenuhi Di Bapelkes Kelas A
Unit 0 0 1 4.500.00
0
1 2.000.000 1 2.000.0
00
1 2.000.0
00
1 2.000.0
00
1 12.500.000
1.02.18
Kesehatan Masyara
kat
18.063.710
37.413.710
37.513.710
37.713.710
38.013.710
168.718.55
0
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan Kerja
Dan Olahraga Baik
% 14,28 28 42 57 71 85 100 100 Bidang Kesehatan
Masyarakat
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 49
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah
Mencapai Desa Siaga Aktif Mandiri 11%
% 0 31,43 34,30
37,14
40 42,86
45,70
45,70
Bidang Kesehatan
Masyarakat
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu,
Bayi Dan Balita
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Bidang Kesehat
an Masyarakat
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Cakupan Kesehatan Ibu,
Bayi Dan Balita Di Balkesmas Wil. Semarang
% 51,43 51,43 57,1
4
62,8
6
68,
57
74,
26
80 80 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Semarang
Persentase
Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs Tatanan
Institusi Pendidikan Sehat 5% Di
Balkesmas Wil. Semarang
% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Semarang
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 50
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas
Wil. Ambarawa
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Ambara
wa
Persentase Kabupaten/Kota
Yang Telah Mencapai Phbs Tatanan Institusi
Pendidikan Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Magelang
% 0 0 5,71 14,28
22,85
28,57
37,14
37,14
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Magelang
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas
Wil. Magelang
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Magela
ng
Persentase Kabupaten/Kota
Dengan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita
Di Balkesmas Wil. Klaten
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Klaten
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 51
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah
Mencapai Phbs Tatanan Institusi Pendidikan
Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Klaten
% 0 0 5,71 14,28
22,85
28,57
37,14
37,14
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten
Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs
Tatanan Institusi Pendidikan Sehat 5% Di
Balkesmas Wil. Pati
% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai Kesehatan Masyar
akat Wilayah Pati
Persentase
Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Cakupan
Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas Wil. Pati
% 51,43 51,43 57,1
4
62,8
6
68,
57
74,
26
80 80 Balai
Kesehatan Masyarakat
Wilayah Pati
Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs
Tatanan Institusi Pendidikan Sehat 5%
% 0 0 5,71 14,28
22,85
28,57
37,14
37,14
Balai Kesehatan Indera
Masyarakat Kelas A
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 52
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita
Di Balapkespak
% 51,43 51,43 57,14
62,86
68,57
74,26
80 80 Balai Laboratorium
Kesehatan Dan Pengujian Alat
Kesehatan Kelas A
Persentase Kabupaten/Kota
Mencapai Phbs Tatanan Institusi Pendidikan
Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Ambarawa
% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Ambarawa
1.02.
18.001
Kesehat
an Keluarga Dan Gizi
Masyarakat
4.000.00
0
18.660.21
0
18.720.
000
18.720.
000
18.720.
000
78.82
0.210
Seksi
Kesehatan Keluarga Dan
Gizi
Bidang
Kesehatan Masyarakat;
% Kab/Kota
Dengan Prevalensi Gizi Buruk Kurang Dari 0,05%
% 8,57 48,57 48,5
7
500.000 51 600.000 51 600.000 51 600.000 54 600.000 54 2.900.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 53
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
% Kab/Kota Yang Melakukan Pelayanan Ibu
Bersalin Sesuai Standar Minimal Sebesar 95 %
% 97,14 97,14 97,14
500.000 97,14
500.000 97,14
500.000 97,14
500.000 100 500.000 100 2.500.000
% Kab/Kota Yang Melaku-
Kan Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar Minimal Sebesar
95 %
% 25,71 25,71 25,71
500.000 28,57
700.000 28,57
700.000 28,57
700.000 31,42
700.000 31,42 3.300
.000
% Lansia Dilayani Sesuai
Standar Minimal 60%
% 31,4 34,28 34,28
500.000 37,1 350.000 37,1
350.000 42,8
350.000 42,8
350.000 42,8 1.900
.000
% Pelayanan
Balita Yang Dilayani Sesuai Standar Minimal 90%
% 45,7 48,5 48,5 500.000 51,4 700.000 51,
4
700.000 57,
1
700.000 57,
1
700.000 57,
1 3.300.000
% Pelayanan Bayi Yang Dilayani Sesuai Standar Minimal
90%
% 77,05 77 77 500.000 80 500.000 80 500.000 82 500.000 82 500.000 82 2.500
.000
% Pelayanan Remaja Yang
Dilayani Sesuai Standar Minimal 60%
% 82,86 85,7 85,7 500.000 88,5 310.210 88,5
370.000 91,4
370.000 91,4
370.000 91,4 1.920
.210
%Bayi Baru Lahir Dengan Potensi Stunting
% 0 0 30 500.000 29 15.000.00
0
27 15.000.
000
25 15.000.
000
23 15.000.
000
23 60.50
0.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 54
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.18.002
Promosi Dan Pember
dayaan Kesehatan
3.068.080
2.163.500 1.782.500
1.875.000
1.950.000
10.839.080
Bidang Kesehatan
Masyarakat;
Jumlah Kab/Kota Yang Telah Mengim-Plementasikan
Kebijakan Phbs
Lokasi
0 0 3 1.068.08
0
4 1.435.000 5 1.050.0
00
6 1.100.0
00
7 1.150.0
00
7 5.803
.080
Jumlah Tema Pesan Dalam Komunikasi,
Informasi Dan Edukasi Kepada Masyarakat
Jenis 2 5 5 500.000 5 115.000 5 132.500 5 150.000 5 175.000 5 1.072
.500
Prosentase Kab/Kota Yang
Telah Memiliki Posyandu Mandiri 27,72 %
% 25,6 34,14 37,14 1.000.00
0
40 287.500 42,86
300.000 45,7
300.000 48,6
300.000 48,6 2.187
.500
Persentase Kab/Kota Yang
Telah Mencapai Rumah Tangga Sehat 76,5%
% 77,98 60 62,86
500.000 65,7 326.000 68,57
300.000 71,43
325.000 74,3
325.000 74,3 1.776
.000
1.02.
18.004
Kesehat
an Lingkungan, Kesehat
an Kerja Dan Olah Raga
7.350.00
0
12.670.00
0
12.760.
000
12.760.
000
12.760.
000
58.30
0.000
Bidang
Kesehatan Masyarakat;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 55
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Prosentase Kabupaten/Kota Yang
Melaksanakan Stbm
% 14,28 28 42 6.250.00
0
57 11.500.00
0
71 11.500.
000
85 11.500.
000
100 11.500.
000
100 52.250.000
Prosentase
Kab/Kota Dengan Tempat-Tempat Umum (Ttu) Memenuhi
Syarat
% 25 34 42 300.000 51 310.000 60 330.000 71 330.000 77 330.000 77 1.600.000
Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat Pengelolaan
Makanan (Tpm) Yang Memenuhi Syarat
% 34 42 51 300.000 60 310.000 68 330.000 77 330.000 85 330.000 85 1.600.000
Prosentase Kab/Kota Yang Melaksanakan
Kesehatan Olahraga
% 22 48 60 250.000 71 275.000 82 300.000 94 300.000 100 300.000 100 1.425
.000
Prosentase Kab/Kota Yang
Melaksanakan Kesehatan Kerja
% 21 48 60 250.000 71 275.000 82 300.000 94 300.000 100 300.000 100 1.425.000
1.02.
18.005
Peningk
atan Pelayanan Kesmas
Di Upt
202.425 750.000 750.000 750.000 750.000 3.202
.425
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 56
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Kab/ Kota Yang Meningkat
Capaian Indikator P2 Ptm Di Bkim Kelas A
Kabupaten/Kota
1 1 6 202.425 7 750.000 8 750.000 9 750.000 10 750.000 10 3.202.425
1.02.18.00
5
Peningkatan
Pelayanan Kesmas Di Upt
150.000 165.000 181.500 190.650 219.615 906.765
Balai Laborato
rium Kesehatan Dan Pengujia
n Alat Kesehatan Kelas A
Jumlah
Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada
Masyarakat
Kali 0 9 12 150.000 13 165.000 14 181.500 15 190.650 16 219.615 70 906.7
65
1.02.18.005
Peningkatan Pelayanan
Kesmas Di Upt
711.800 550.000 565.000 580.000 629.095 3.035.895
Seksi Pelayanan
Balai Kesehatan Masyara
kat Wilayah Ambarawa;
% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm
Di Balkesmas Ambarawa
% 0 29 29 330.400 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 730.4
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 57
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Penyuluhan Tentang
Program Prioritas Pada Masyarakat Di Balkesmas Wil
Ambarawa
Kali 30 30 35 381.400 40 300.000 45 310.000 50 320.000 55 330.000 55 1.641.400
Jumlah Kabupaten/Kota
Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya Di Wilayah Kerja
Balkesmas Wil Ambarawa
Kabupaten
/Kota
0 0 0 2 75.000 2 77.500 2 80.000 2 106.595 7 339.0
95
Jml Kabupaten/
Kota Yang Dibina Kesehatan Kerja/Kesehatan
Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Ambarawa
Kabu
paten/Kota
0 0 0 2 75.000 2 77.500 2 80.000 2 92.500 7 325.0
00
1.02.18.005
Peningkatan Pelayan
an Kesmas Di Upt
581.085 395.000 528.500 600.000 730.000 2.834.585
Seksi Pelayanan
Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten;
% Kab/ Kota Yang Telah
Memiliki Ukbm Di Balkesmas Klaten
% 0 29 29 365.560 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 765.5
60
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 58
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Penyuluhan Tentang
Program Prioritas Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja
Balkesmas Klaten
Kali 30 30 35 215.525 40 235.000 45 268.500 50 300.000 55 350.000 55 1.369.025
Jumlah
Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya
Di Wilayah Kerja Balkesmas Klaten
Kabu
paten/Kota
0 0 0 2 30.000 2 80.000 2 100.000 2 140.000 7 350.0
00
Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina Kesehatan
Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja Balkesmas
Klaten
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 30.000 2 80.000 2 100.000 2 140.000 7 350.0
00
1.02.18.00
5
Peningkatan
Pelayanan Kesmas Di Upt
655.600 850.000 946.210 928.060 935.000 4.314.870
Seksi Pelayan
an
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Magelang;
% Kab/ Kota
Yang Telah Memiliki Ukbm Di Balkesmas Magelang
% 0 29 29 400.000 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 800.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 59
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Penyuluhan Tentang
Program Prioritas Pada Masyarakat Jumlah
Penyuluhan Tentang Program
Prioritas Pada Masyarakat Di Balkesmas Wil Magelang
Kali 0 30 35 255.600 40 300.000 45 320.000 50 300.000 55 300.000 55 1.475.600
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan
Lingkungannya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Magelang
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 200.000 2 251.210 2 253.060 2 260.000 7 964.2
70
Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja
Balkesmas Wil Magelang
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 250.000 2 275.000 2 275.000 2 275.000 7 1.075.000
1.02.18.00
5
Peningkatan
Pelayanan Kesmas Di Upt
687.420 650.000 700.000 700.000 700.000 3.437.420
Seksi Pelayan
an
Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Pati;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 60
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm
% 0 29 29 390.820 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 790.8
20
Jumlah Penyuluhan
Tentang Program Prioritas Pada Masyarakat Di
Balkesmas Wil Pati
Kali 0 10 10 296.600 12 300.000 15 350.000 18 350.000 20 350.000 20 1.646.600
Jumlah
Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya
Di Wilayah Kerja Balkesmas Di Balkesmas Wil Pati
Kabu
paten/Kota
0 0 0 2 150.000 2 150.000 2 150.000 2 150.000 7 600.0
00
Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja
Balkesmas Di Balkesmas Wil Pati
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2 100.000 7 400.0
00
1.02.18.005
Peningkatan Pelayanan
Kesmas Di Upt
657.300 560.000 580.000 610.000 620.000 3.027.300
Seksi Pelayanan
Balai Kesehatan Masyara
kat Wilayah Semarang;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 61
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm
Di Balkesmas Semarang
% 29 29 29 257.300 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 657.3
00
Jumlah
Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada
Masyarakat Di Balkesmas Wil. Semarang
Kali 30 30 35 400.000 40 300.000 45 310.000 50 310.000 55 320.000 55 1.640.000
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan
Lingkungannya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Semarang
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 80.000 2 85.000 2 100.000 2 100.000 7 365.0
00
Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina
Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja
Balkesmas Wil Semarang
Kabupaten/Kota
0 0 0 2 80.000 2 85.000 2 100.000 2 100.000 7 365.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 62
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Meningkatkan Tata
Kelola Organisasi Dinas Kesehata
n Provinsi Jawa
Tengah
Nilai Kepuasan Masyarakat
% 75 75 77 79 81 83 85 85
Meningkatnya Akuntabi
litas Kinerja
Nilai Sakip Dinkes
Angka 68,80 70 72 74 76 78 80 80
1.02.02
Perencanaan
Dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
7.600.000
4.690.000 9.500.000
9.850.000
10.500.000
42.140.000
Persentase
Ketercapaian Perencanaan Dan Evaluasi Kinerja Opd
% 100 100 90 90 95 95 100 100 Dinas
Kesehatan
1.02.02.001
Kegiatan Penyus
unan Dokumen Perenca
naan Perangkat Daerah
3.600.000
40.000 4.500.000
4.500.000
5.000.000
17.640.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 63
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah Yang Disusun
Dokumen
10 10 10 3.600.00
0
10 40.000 10 4.500.0
00
10 4.500.0
00
10 5.000.0
00
10 17.640.000
1.02.02.002
Kegiatan Penyusunan
Dokumen Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
1.500.000
1.650.000 1.750.000
1.850.000
2.000.000
8.750.000
Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
Dokumen
4 4 4 1.500.00
0
4 1.650.000 4 1.750.0
00
4 1.850.0
00
4 2.000.0
00
4 8.750
.000
1.02.02.00
3
Koordinasi
Penyelenggaraan Ukm Tersier
(Bok Provinsi)
2.500.000
3.000.000 3.250.000
3.500.000
3.500.000
15.750.000
Sub Bagian
Program
Opd Provinsi
Persentase Ketercapaian Fasilitasi Ukm
% 0 78 80 2.500.00
0
83 3.000.000 86 3.250.0
00
90 3.500.0
00
95 3.500.0
00
95 15.750.000
Meningkatnya Kualitas Pelayana
n
Nilai Kepuasan Masyarakat
% 75 75 77 79 81 83 85 85
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 64
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01
Manajemen Adminis
trasi Pelayanan Umum,
Kepegawaian Dan
Keuangan Perangkat
Daerah
66.776.091
51.143.040
55.398.669
60.866.249
66.469.565
300.653.61
4
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
Persentase Ketercapaian
Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan
Perangkat Daerah Di Balkesmas Wilayah
Semarang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat
an Masyarakat Wilayah
Semarang
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 65
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Wilayah
Semarang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Ambara
wa
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Wilayah Semarang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Magela
ng
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Wilayah Semarang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Klaten
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 66
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Wilayah Pati
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan
Masyarakat Wilayah Pati
Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum,
Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat Daerah Di Bkim
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan Indera
Masyarakat Kelas A
Persentase Ketercapaian Pelayanan
Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat
Daerah Di Balabkespak
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Laboratorium
Kesehatan Dan Pengujian Alat
Kesehatan Kelas A
Persentase Ketercapaian
Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan
Perangkat Daerah Di
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Pelatih
an Kesehatan Kelas A
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 67
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Bapelkes
1.02.01.00
1
Kegiatan
Administrasi Pelayanan
Keuangan Perangkat
Daerah
1.500.000
1.700.000 1.900.000
2.100.000
2.100.000
9.300.000
Jumlah Laporan Keuangan Pd
(Jenis)
Dokumen
2 2 2 1.500.00
0
2 1.700.000 2 1.900.0
00
2 2.100.0
00
2 2.100.0
00
2 9.300.000
1.02.
01.002
Kegiata
n Pelayanan Jasa Surat
Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah
4.500 5.000 5.500 6.000 6.500 27.50
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 68
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa
Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di
Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 4.500 12 5.000 12 5.500 12 6.000 12 6.500 12 27.50
0
1.02.01.00
2
Kegiatan
Pelayanan Jasa Surat Menyur
at Dan Kearsipan Perangk
at Daerah
5.000 5.500 6.000 6.500 7.000 30.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 5.000 12 5.500 12 6.000 12 6.500 12 7.000 12 30.00
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 69
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.002
Kegiatan Pelayan
an Jasa Surat Menyurat Dan
Kearsipan Perangk
at Daerah
8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 50.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 8.000 12 9.000 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 50.00
0
1.02.
01.002
Kegiata
n Pelayanan Jasa Surat
Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah
8.000 10.000 12.000 13.000 14.000 57.00
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 70
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa
Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di
Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 8.000 12 10.000 12 12.000 12 13.000 12 14.000 12 57.00
0
1.02.01.00
2
Kegiatan
Pelayanan Jasa Surat Menyur
at Dan Kearsipan Perangk
at Daerah
8.800 9.680 10.648 11.712 12.884 53.724
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 8.800 12 9.680 12 10.648 12 11.712 12 12.884 12 53.72
4
1.02.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa
Surat Menyurat Dan Kearsip
an Perangkat
6.000 6.500 7.000 7.500 8.000 35.000
Sub Bagian Tata Usaha
Opd Provinsi; Pati
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 71
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Daerah
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa
Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di
Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 6.000 12 6.500 12 7.000 12 7.500 12 8.000 12 35.00
0
1.02.01.00
2
Kegiatan
Pelayanan Jasa Surat Menyur
at Dan Kearsipan Perangk
at Daerah
50.000 200.000 200.000 200.000 200.000 850.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah
Bulan 12 12 12 50.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 850.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 72
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.002
Kegiatan Pelayan
an Jasa Surat Menyurat Dan
Kearsipan Perangk
at Daerah
30.000 33.000 36.300 39.930 43.923 183.153
Opd Provinsi
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat
Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 30.000 12 33.000 12 36.300 12 39.930 12 43.923 12 183.1
53
1.02.
01.002
Kegiata
n Pelayanan Jasa Surat
Menyurat Dan Kearsipan
Perangkat Daerah
5.000 5.500 6.050 6.655 7.320 30.52
5
Opd
Provinsi
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 73
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa
Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di
Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 5.000 12 5.500 12 6.050 12 6.655 12 7.320 12 30.52
5
1.02.01.00
3
Kegiatan
Penyediaan Jasa Komuni
kasi, Air Dan Listrik Perangk
at Daerah
190.000 200.000 210.000 231.000 255.000 1.086.000
Sub Bagian
Tata Usaha
Opd Provinsi;
Pati
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik
Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 190.000 12 200.000 12 210.000 12 231.000 12 255.000 12 1.086.000
1.02.01.003
Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi, Air Dan
Listrik Perangkat
2.500.000
2.500.000 2.700.000
3.000.000
3.500.000
14.200.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 74
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Daerah
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah
Bulan 12 12 12 2.500.00
0
12 2.500.000 12 2.700.0
00
12 3.000.0
00
12 3.500.0
00
12 14.20
0.000
1.02.01.003
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Komunikasi, Air
Dan Listrik Perangkat
Daerah
220.000 230.000 240.000 250.000 260.000 1.200.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat
Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 220.000 12 230.000 12 240.000 12 250.000 12 260.000 12 1.200.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 75
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.003
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Komunikasi, Air
Dan Listrik Perangk
at Daerah
250.000 275.000 302.500 332.750 366.025 1.526.275
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat
Daerah Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 250.000 12 275.000 12 302.500 12 332.750 12 366.025 12 1.526.275
1.02.01.003
Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi, Air Dan
Listrik Perangkat Daerah
330.000 335.000 340.000 345.000 350.000 1.700.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah Di
Balkesmas
Bulan 12 12 12 330.000 12 335.000 12 340.000 12 345.000 12 350.000 12 1.700.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 76
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Ambarawa
1.02.01.00
3
Kegiatan
Penyediaan Jasa Komuni
kasi, Air Dan Listrik Perangk
at Daerah
360.000 396.000 435.600 480.160 528.176 2.199.936
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik
Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 360.000 12 396.000 12 435.600 12 480.160 12 528.176 12 2.199.936
1.02.01.003
Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi, Air Dan
Listrik Perangkat Daerah
430.000 473.000 520.300 572.330 629.563 2.625.193
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 77
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah Di
Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 430.000 12 473.000 12 520.300 12 572.330 12 629.563 12 2.625.193
1.02.
01.003
Kegiata
n Penyediaan Jasa
Komunikasi, Air Dan Listrik
Perangkat Daerah
800.000 880.000 968.000 1.064.8
00
1.171.2
80
4.884
.080
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air
Dan Listrik Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak
Kelas A
Bulan 12 12 12 800.000 12 880.000 12 968.000 12 1.064.8
00
12 1.171.2
80
12 4.884
.080
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 78
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.003
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Komunikasi, Air
Dan Listrik Perangk
at Daerah
900.000 910.000 920.000 930.000 940.000 4.600.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat
Daerah Di Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 900.000 12 910.000 12 920.000 12 930.000 12 940.000 12 4.600.000
1.02.01.004
Kegiatan Penyediaan
Jaminan Barang Milik
Daerah
605.000 600.000 650.000 700.000 750.000 3.305.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Premi Asuransi Barang Milik Daerah
Bulan 12 12 12 605.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 3.305.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 79
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.005
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
440.000 484.000 532.400 585.640 644.204 2.686.244
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di
Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 440.000 12 484.000 12 532.400 12 585.640 12 644.204 12 2.686.244
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 3.250.000
Sub Bagian
Tata Usaha
Opd Provinsi;
Pati
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 80
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di
Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 3.250.000
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
12.478.300
5.550.000 5.700.000
6.000.000
6.200.000
35.928.300
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat
Daerah
Bulan 12 12 12 12.478.3
00
12 5.550.000 12 5.700.0
00
12 6.000.0
00
12 6.200.0
00
12 35.928.300
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 81
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.005
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
1.100.000
1.150.000 1.200.000
1.250.000
1.300.000
6.000.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di
Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 1.100.00
0
12 1.150.000 12 1.200.0
00
12 1.250.0
00
12 1.300.0
00
12 6.000.000
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
820.000 830.000 840.000 850.000 860.000 4.200.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 82
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di
Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 820.000 12 830.000 12 840.000 12 850.000 12 860.000 12 4.200.000
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
800.000 800.000 850.000 900.000 900.000 4.250.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat
Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 800.000 12 800.000 12 850.000 12 900.000 12 900.000 12 4.250.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 83
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.005
Kegiatan Penyedi
aan Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
750.000 825.000 907.500 998.250 1.098.075
4.578.825
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di
Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 750.000 12 825.000 12 907.500 12 998.250 12 1.098.0
75
12 4.578.825
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
480.000 500.000 550.000 605.000 665.500 2.800.500
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 84
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan
Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di Balai
Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 480.000 12 500.000 12 550.000 12 605.000 12 665.500 12 2.800.500
1.02.01.00
5
Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersi
han Dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat
Daerah
420.000 462.000 508.200 559.020 614.922 2.564.142
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat
Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 420.000 12 462.000 12 508.200 12 559.020 12 614.922 12 2.564.142
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 85
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.006
Kegiatan Rapat Koordin
asi Dan Konsultasi Dalam
Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
130.000 140.000 150.000 160.000 170.000 750.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Perangkat Daerah Di Balkesmas
Ambarawa
Bulan 12 12 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 750.0
00
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke
Dalam Dan Luar Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 750.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 86
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.006
Kegiatan Rapat Koordin
asi Dan Konsultasi Dalam
Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
130.000 143.000 157.300 173.030 190.333 793.663
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Balkesmas
Klaten
Bulan 12 12 12 130.000 12 143.000 12 157.300 12 173.030 12 190.333 12 793.6
63
1.02.01.00
6
Kegiatan Rapat
Koordinasi Dan Konsultasi
Dalam Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
150.000 165.000 170.000 175.000 180.000 840.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 87
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar
Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 170.000 12 175.000 12 180.000 12 840.0
00
1.02.01.00
6
Kegiatan Rapat
Koordinasi Dan Konsultasi
Dalam Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
150.000 170.000 190.000 210.000 230.000 950.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat
Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di
Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 150.000 12 170.000 12 190.000 12 210.000 12 230.000 12 950.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 88
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.006
Kegiatan Rapat Koordin
asi Dan Konsultasi Dalam
Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
225.000 250.000 275.000 300.000 330.000 1.380.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Balai Labkes Dan Pak
Kelas A
Bulan 12 12 12 225.000 12 250.000 12 275.000 12 300.000 12 330.000 12 1.380.000
1.02.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Dalam Dan
Luar Daerah Perangkat
Daerah
4.169.000
2.600.000 2.700.000
2.800.000
2.900.000
15.169.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 89
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar
Daerah
Bulan 12 12 12 4.169.00
0
12 2.600.000 12 2.700.0
00
12 2.800.0
00
12 2.900.0
00
12 15.169.000
1.02.01.00
6
Kegiatan Rapat
Koordinasi Dan Konsultasi
Dalam Dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510
Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat
Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di
Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5
10
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 60 610.5
10
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 90
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.007
Kegiatan Pelayan
an Penyediaan Makan
Minum Rapat Perangk
at Daerah
100.000 110.000 125.000 135.000 150.000 620.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balai
Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 125.000 12 135.000 12 150.000 12 620.0
00
1.02.
01.007
Kegiata
n Pelayanan Penyedi
aan Makan Minum Rapat
Perangkat Daerah
100.000 105.000 110.000 115.000 120.000 550.0
00
Sub
Bagian Tata Usaha
Opd
Provinsi; Pati
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 91
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 100.000 12 105.000 12 110.000 12 115.000 12 120.000 12 550.0
00
1.02.01.00
7
Kegiatan
Pelayanan Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangk
at Daerah
1.612.290
900.000 1.000.000
1.200.000
1.200.000
5.912.290
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
Bulan 12 12 12 1.612.29
0
12 900.000 12 1.000.0
00
12 1.200.0
00
12 1.200.0
00
12 5.912.290
1.02.01.007
Kegiatan Pelayanan
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
40.000 44.000 48.400 53.240 58.564 244.204
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 92
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas
Klaten
Bulan 12 12 12 40.000 12 44.000 12 48.400 12 53.240 12 58.564 12 244.2
04
1.02.01.00
7
Kegiatan
Pelayanan Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangk
at Daerah
50.000 52.000 54.000 56.000 58.000 270.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah Di Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 50.000 12 52.000 12 54.000 12 56.000 12 58.000 12 270.0
00
1.02.01.007
Kegiatan Pelayanan
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
50.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.255
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 93
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 66.550 12 73.205 12 305.2
55
1.02.01.00
7
Kegiatan
Pelayanan Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangk
at Daerah
65.000 70.000 75.000 80.000 85.000 375.000
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah Di Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 65.000 12 70.000 12 75.000 12 80.000 12 85.000 12 375.0
00
1.02.01.007
Kegiatan Pelayanan
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
100.000 105.000 110.000 115.000 120.000 550.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 94
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 1.212 12 100.000 1.212
105.000 12 110.000 12 115.000 12 120.000 12 550.0
00
1.02.01.00
7
Kegiatan
Pelayanan Penyediaan
Makan Minum Rapat Perangk
at Daerah
100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510
Jumlah Bulan
Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5
10
1.02.01.008
Kegiatan Penyediaan
Bahan Bacaan/Buku Perpust
akaan Perangkat Daerah
73.600 75.000 75.000 75.000 75.000 373.600
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 95
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
Bulan 12 12 12 73.600 12 75.000 12 75.000 12 75.000 12 75.000 12 373.6
00
1.02.01.00
8
Kegiatan
Penyediaan Bahan Bacaan
/Buku Perpustakaan Perangk
at Daerah
2.000 2.200 2.400 2.600 2.800 12.000
Jumlah
Terpenuhinya Kegiatan Penyedian Bahan Bacaan/
Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Di
Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 2.000 12 2.200 12 2.400 12 2.600 12 2.800 12 12.00
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 96
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.008
Kegiatan Penyedi
aan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangk
at Daerah
2.500 2.750 3.000 3.300 3.600 15.150
Jumlah Bulan Tercukupinya
Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 2.500 12 2.750 12 3.000 12 3.300 12 3.600 12 15.15
0
1.02.01.008
Kegiatan Penyedi
aan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangkat
Daerah
3.600 3.960 4.356 4.791 8.274 24.981
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 97
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 3.600 12 3.960 12 4.356 12 4.791 12 8.274 12 24.98
1
1.02.
01.008
Kegiata
n Penyediaan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah
7.500 8.250 9.075 9.982 10.980 45.78
7
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Di
Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 7.500 12 8.250 12 9.075 12 9.982 12 10.980 12 45.78
7
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 98
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.008
Kegiatan Penyedi
aan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangk
at Daerah
9.600 9.800 10.000 10.200 10.400 50.000
Jumlah Bulan Tercukupinya
Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 9.600 12 9.800 12 10.000 12 10.200 12 10.400 12 50.00
0
1.02.01.008
Kegiatan Penyedi
aan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangkat
Daerah
10.000 11.000 12.000 13.000 14.000 60.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 99
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 13.000 12 14.000 12 60.00
0
1.02.01.008
Kegiatan Penyediaan
Bahan Bacaan/Buku Perpust
akaan Perangkat Daerah
10.000 11.000 12.000 15.000 18.000 66.000
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 15.000 12 18.000 12 66.00
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 100
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.008
Kegiatan Penyedi
aan Bahan Bacaan/Buku
Perpustakaan Perangk
at Daerah
4.000 4.400 4.840 5.324 5.856 24.420
Jumlah Bulan Tercukupinya
Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 4.000 12 4.400 12 4.840 12 5.324 12 5.856 12 24.42
0
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 101
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
8.720.154
2.500.000 3.000.000
3.500.000
4.000.000
21.720.154
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah
Bulan 12 12 12 8.720.15
4
12 2.500.000 12 3.000.0
00
12 3.500.0
00
12 4.000.0
00
12 21.720.154
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 102
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 3.000.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 500.000 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 3.000.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 103
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
250.000 500.000 550.000 600.000 650.000 2.550.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 250.000 12 500.000 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 2.550.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 104
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 450.000 12 1.750.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 105
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
250.000 300.000 330.000 363.000 399.300 1.642.300
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 250.000 12 300.000 12 330.000 12 363.000 12 399.300 12 1.642.300
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 106
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
250.000 275.000 300.000 325.000 350.000 1.500.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 250.000 12 275.000 12 300.000 12 325.000 12 350.000 12 1.500.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 107
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221.020
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 108
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
190.000 209.000 229.900 252.890 278.179 1.159.969
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 190.000 12 209.000 12 229.900 12 252.890 12 278.179 12 1.159.969
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 109
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.009
Kegiatan Pemelih
araan Rutin/ Berkala Rumah
Jabatan/Rumah Dinas/
Gedung Kantor/ Kendaraan
Dinas/Operasional Perangk
at Daerah
120.000 130.000 140.000 150.000 160.000 700.000
Jumlah Bulan Terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio
nal Di Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 120.000 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 700.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 110
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.010
Kegiatan Pemelih
araan Rutin /Berkala
Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221.020
Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020
1.02.01.01
0
Kegiatan
Pemeliharaan Rutin /Berkal
a Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
150.000 160.000 170.000 180.000 190.000 850.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 111
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Daerah
Jumlah Bulan Tercukupinya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Kantor Dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas
Ambarawa
Bulan 12 12 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 180.000 12 190.000 12 850.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 112
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.010
Kegiatan Pemelih
araan Rutin /Berkala
Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
200.000 240.000 276.000 303.600 333.960 1.353.560
Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Di Balkesmas
Semarang
Bulan 12 12 12 200.000 12 240.000 12 276.000 12 303.600 12 333.960 12 1.353.560
1.02.01.01
0
Kegiatan
Pemeliharaan Rutin /Berkal
a Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
3.073.487
1.200.000 1.500.000
1.700.000
2.000.000
9.473.487
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 113
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Daerah
Jumlah Bulan Tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
Bulan 12 12 12 3.073.48
7
12 1.200.000 12 1.500.0
00
12 1.700.0
00
12 2.000.0
00
12 9.473.487
1.02.
01.010
Kegiata
n Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
Dan Rumah Tangga Perangk
at Daerah
200.000 675.000 750.000 800.000 880.000 3.305
.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 114
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak
Kelas A
Bulan 12 12 12 200.000 12 675.000 12 750.000 12 800.000 12 880.000 12 3.305.000
1.02.01.01
0
Kegiatan
Pemeliharaan Rutin /Berkal
a Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500.000
Jumlah Bulan Tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 12 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 1.500.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 115
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.010
Kegiatan Pemelih
araan Rutin /Berkala
Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
150.000 165.000 181.500 199.650 219.615 915.765
Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Di Balkesmas
Klaten
Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 181.500 12 199.650 12 219.615 12 915.7
65
Jumlah Bulan Tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 181.500 12 199.650 12 219.615 12 915.7
65
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 116
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.010
Kegiatan Pemelih
araan Rutin /Berkala
Sarana Kantor Dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
200.000 210.000 220.000 230.000 240.000 1.100.000
Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan
Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas
A
Bulan 12 12 12 200.000 12 210.000 12 220.000 12 230.000 12 240.000 12 1.100.000
1.02.01.01
1
Kegiatan
Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor
100.000 150.000 180.000 216.000 259.200 905.200
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 117
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di
Balkesmas Semarang
% 100 100 100 100.000 100 150.000 100 180.000 100 216.000 100 259.200 100 905.2
00
1.02.
01.011
Kegiata
n Penyediaan Sarana
Dan Prasarana Kantor
100.000 110.000 120.000 130.000 140.000 600.0
00
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di
Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 120.000 12 130.000 12 140.000 12 600.0
00
1.02.
01.011
Kegiata
n Penyediaan Sarana
Dan Prasarana Kantor
50.000 55.000 60.500 6.655 7.320 179.4
75
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 118
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di Bkim
Kelas A
Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 6.655 12 7.320 12 179.4
75
1.02.01.01
1
Kegiatan
Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor
100.000 200.000 220.000 250.000 275.000 1.045.000
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan Prasarana
Kantor Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak
Kelas A
Bulan 12 12 12 100.000 12 200.000 12 220.000 12 250.000 12 275.000 12 1.045
.000
1.02.01.01
1
Kegiatan
Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor
100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 1.000.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 119
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Terpenuhinya Peningkatan Sarana
Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 12 12 100.000 12 150.000 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 1.000.000
1.02.01.01
1
Kegiatan
Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor
100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan Prasarana
Kantor Perangkat Daerah Di Balkesmas
Klaten
Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5
10
Jumlah Unit Penyediaan
Sarana Dan Prasarana Kantor Perangkat
Daerah Di Balkesmas Pati
Unit 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5
10
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 120
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.011
Kegiatan Penyedi
aan Sarana Dan Prasara
na Kantor
2.536.490
3.000.000 4.000.000
4.500.000
5.000.000
19.036.490
Jumlah Unit
Penyediaan Sarana Dan Prasarana Kantor
Perangkat Daerah
Bulan 12 12 12 2.536.49
0
12 3.000.000 12 4.000.0
00
12 4.500.0
00
12 5.000.0
00
12 19.036.490
1.02.
01.011
Kegiata
n Penyediaan Sarana
Dan Prasarana Kantor
300.000 310.000 320.000 330.000 340.000 1.600
.000
Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di
Bapelkes Kelas A
Paket 5 5 5 300.000 5 310.000 5 320.000 5 330.000 5 340.000 5 1.600.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 121
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.012
Kegiatan Rehab Gedung
Kantor Perangkat Daerah
4.300.000
4.000.000 2.500.000
2.500.000
2.500.000
15.800.000
Jumlah Unit Gedung Yang
Direhab
Paket 1 1 1 4.300.00
0
1 4.000.000 1 2.500.0
00
1 2.500.0
00
1 2.500.0
00
1 15.800.000
1.02.
01.012
Kegiata
n Rehab Gedung Kantor Perangk
at Daerah
200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500
.000
Jumlah Unit
Gedung Yang Direhab Di Bapelkes Kelas A
Unit 1 1 1 200.000 1 250.000 1 300.000 1 350.000 1 400.000 1 1.500.000
1.02.01.013
Kegiatan Pengada
an Kendaraan Dinas/
Operasional
600.000 600.000 700.000 700.000 700.000 3.300.000
Jumlah Unit
Kendaraan Dinas Yang Diadakan
Unit 1 1 1 600.000 1 600.000 1 700.000 1 700.000 1 700.000 1 3.300.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 122
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.014
Kegiatan Pengada
an Pakaian Dinas
42.350 46.585 51.243 140.178
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan Di Balkesmas
Pati
Unit 12 12 12 12 12 42.350 12 46.585 21 51.243 12 140.1
78
1.02.01.01
4
Kegiatan
Pengadaan Pakaian Dinas
37.500 38.000 39.000 40.000 41.000 195.500
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan
Di Bapelkes Kelas A
Paket 1 1 1 37.500 1 38.000 1 39.000 1 40.000 1 41.000 1 195.5
00
1.02.01.01
4
Kegiatan
Pengadaan Pakaian
Dinas
35.000 40.000 44.000 50.000 55.000 224.000
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan
Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A
Paket 1 1 1 35.000 1 40.000 1 44.000 1 50.000 1 55.000 1 224.0
00
1.02.01.01
4
Kegiatan
Pengadaan Pakaian Dinas
35.000 38.500 42.350 46.585 51.243 213.678
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 123
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan
Di Bkim Kelas A
Unit 59 59 59 35.000 59 38.500 59 42.350 59 46.585 59 51.243 59 213.6
78
1.02.01.01
4
Kegiatan
Pengadaan Pakaian Dinas
27.000 30.000 30.000 32.000 33.000 152.000
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan
Di Balkesmas Magelang
Buah 12 12 12 27.000 12 30.000 12 30.000 12 32.000 12 33.000 12 152.0
00
1.02.
01.014
Kegiata
n Pengadaan Pakaian
Dinas
22.000 24.000 26.000 28.000 30.000 130.0
00
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan
Di Balkesmas Ambarawa
Paket 1 1 1 22.000 1 24.000 1 26.000 1 28.000 1 30.000 1 130.0
00
1.02.
01.015
Kegiata
n Pendidikan Dan
Pelatihan Formal
45.000 49.500 54.450 59.895 65.884 274.7
29
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 124
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Worksho
p/Bintek/Seminar Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 45.000 12 49.500 12 54.450 12 59.895 12 65.884 12 274.7
29
1.02.01.01
5
Kegiatan
Pendidikan Dan Pelatiha
n Formal
55.000 60.000 66.000 73.000 254.000
Jumlah Asn
Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas
Pati
Bulan 12 12 12 12 55.000 12 60.000 12 66.000 12 73.000 12 254.0
00
1.02.01.015
Kegiatan Pendidikan
Dan Pelatihan Formal
25.000 27.500 30.250 33.275 36.602 152.627
Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin
ar Di Balkesmas Klaten
Bulan 12 12 12 25.000 12 27.500 12 30.250 12 33.275 12 36.602 12 152.6
27
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 125
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.015
Kegiatan Pendidi
kan Dan Pelatihan
Formal
25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 175.000
Jumlah Asn Yang Mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas Ambarawa
Tahun
1 1 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 175.0
00
1.02.
01.015
Kegiata
n Pendidikan Dan
Pelatihan Formal
30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.0
00
Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin
ar Di Bapelkes Kelas A
Orang 12 12 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 150.0
00
1.02.01.015
Kegiatan Pendidikan
Dan Pelatihan Formal
1.849.410
1.500.000 2.000.000
2.500.000
3.000.000
10.849.410
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 126
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Worksho
p/Bintek/Seminar
Orang 12 12 12 1.849.41
0
12 1.500.000 12 2.000.0
00
12 2.500.0
00
12 3.000.0
00
12 10.849.410
1.02.01.01
5
Kegiatan
Pendidikan Dan Pelatiha
n Formal
50.000 400.000 440.000 480.000 500.000 1.870.000
Jumlah Asn
Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balai
Labkes Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 50.000 12 400.000 12 440.000 12 480.000 12 500.000 12 1.870.000
1.02.01.015
Kegiatan Pendidikan
Dan Pelatihan Formal
50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 350.000
Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin
ar Di Balkesmas Magelang
Bulan 12 12 12 50.000 12 60.000 12 70.000 12 80.000 12 90.000 12 350.0
00
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 127
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
1.02.01.015
Kegiatan Pendidi
kan Dan Pelatihan
Formal
50.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.255
Jumlah Asn Yang Mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas Semarang
Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 66.550 12 73.205 12 305.2
55
1.02.
01.016
Kegiata
n Pelayanan Informa
si Perangkat Daerah
1.685.14
5
3.075.000 3.500.0
00
4.000.0
00
4.500.0
00
16.76
0.145
Jumlah Laporan Informasi Publik Perangkat
Daerah
Dokumen
4 4 4 1.685.14
5
4 3.075.000 4 3.500.0
00
4 4.000.0
00
4 4.500.0
00
4 16.76
0.145
1.02.01.020
Kegiatan Penyedi
aan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
200.000 300.000 330.000 360.000 400.000 1.590.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 128
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balai Labkes
Dan Pak Kelas A
Bulan 12 12 12 200.000 12 300.000 12 330.000 12 360.000 12 400.000 12 1.590.000
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
200.000 220.000 242.000 265.000 292.000 1.219.000
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas Pati
Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 265.000 12 292.000 12 1.219.000
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
200.000 220.000 240.000 260.000 280.000 1.200.000
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 129
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan
Perlengkapan Pendukung Perangkat Daerah Di
Balkesmas Ambarawa
Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 240.000 12 260.000 12 280.000 12 1.200.000
1.02.
01.020
Kegiata
n Penyediaan Perleng
kapan Pendukung Perkant
oran
100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 700.0
00
Jumlah Bulan Tercukupinya
Kebutuhan Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di
Bapelkes Kelas A
Bulan 12 12 12 100.000 12 120.000 12 140.000 12 160.000 12 180.000 12 700.0
00
1.02.
01.020
Kegiata
n Penyediaan Perleng
kapan Pendukung Perkant
oran
200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221
.020
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 130
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas
Klaten
Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
300.000 420.000 504.000 604.800 665.280 2.494.080
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas
Semarang
Bulan 12 12 12 300.000 12 420.000 12 504.000 12 604.800 12 665.280 12 2.494.080
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
600.000 660.000 726.000 798.600 878.460 3.663.060
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 131
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Bkim Kelas A
Bulan 12 12 12 600.000 12 660.000 12 726.000 12 798.600 12 878.460 12 3.663.060
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500.000
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas
Magelang
Bulan 12 12 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 1.500.000
1.02.01.02
0
Kegiatan
Penyediaan Perlengkapan
Pendukung Perkantoran
3.777.215
1.000.000 1.250.000
1.500.000
2.000.000
9.527.215
RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 132
Tujuan Sasaran Kode Program Dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome) Kegiatan
(Output)
Satu an
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
Renstra PD
OPD Penang
gung Jawab
Lokasi
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Tar get
Rp. (000)
Tar get
Rp. (000) Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
)
(18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan
Perlengakapan Pendukung Perkantoran
Bulan 12 12 12 3.777.21
5
12 1.000.000 12 1.250.0
00
12 1.500.0
00
12 2.000.0
00
12 9.527.215
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 1
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah dari sisi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada
akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dengan akumulasi pencapaian
indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat tercapai.
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan
sasarannya dan biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal
mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil
dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan.
Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada saat
merencanakan kinerja. Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah
mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah
rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada
saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan
dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan
dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Pada bagian ini akan ditampilkan
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Selanjutnya indikator
kinerja harus memperhatikan 3 (tiga) aspek yaitu aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum serta aspek daya saing daerah.
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator tujuan dan/ atau
sasaran yang telah dirumuskan pada Bab IV. Selain IKU Dinas Kesehatan, juga
ditetapkan indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan perangkat daerah
yang merujuk pada indikator program pada Bab VI
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018–2023 sebagaimana terlampir pada tabel 7.1. sebagai berikut:
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 2
Tabel 7.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023
NO
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja Pada
Akhir
Periode
Renstra PD (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
2 AKI 100.000/KH 88,58 88 87 85,5 84 82,5 81 81
3 AKB 1.000/KH 8,93 8,50 8,30 8,10 8 7,90 7,80 7,80
4 AKABA 1.000/KH 10,47 10,47 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43
5
Ketercapaian upaya pencegahan
dan pengendalian Penyakit
Menular
% 42 47 52 57 62 67 72 72
6
Ketercapaian upaya pencegahan
dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa
% 40 45 50 52 54 57 60 60
7
Persentase Pelayanan Kesehatan
Bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana
dan/atau Berpotensi Bencana
Provinsi
% 100 100 100 100 100 100 100 100
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 3
NO
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja Pada
Akhir
Periode
Renstra PD (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
8
Persentase fasilitas pelayanan
kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan
% 43 43 45 51 57 63 69 69
9 Indeks Keluarga Sehat Wilayah
Provinsi Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32
10 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85
11 Nilai SAKIP Dinkes Angka 68,80 70 72 74 76 78 80 80
12 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 4
Indikator Kinerja Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun
2018–2023 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, sebagaimana terlampir
pada tabel 7.2. sebagai berikut :
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 5
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023 yang mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
PD
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
Persentase kabupaten/kota
dengan Puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini
PTM
% 37 37 40 43 46 49 52 52
Persentase UCI desa % 99,94 99,94 99,95 99,95 99,96 99,96 99,96 99,96
Persentase Kabupaten/kota
dengan respon cepat
penanggulangan KLB/
Bencana < 24 jam
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan
penemuan dan penurunan
kasus penyakit menular
% 57 60 62,90 65,70 68,60 71,40 74,30 74,30
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 6
NO Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
PD
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
2 Pelayanan
Kesehatan
Proporsi kabupaten/kota
dengan pelayanan kesehatan
rujukan sesuai ketentuan
% 20 20 22 36 66 75 82 82
Cakupan penduduk miskin
yang mempunyai jaminan
kesehatan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase kabupaten/kota
dengan 100% fasilitas
kesehatan primer, rujukan
dan faskes lain yang
terakreditasi
% 0 24,13 96,55 100 100 100 100 100
Proporsi kabupaten/kota
dengan pelayanan kesehatan
primer sesuai ketentuan
% 0 11 17 23 29 31 34 34
3 Sumber Daya
Kesehatan
Persentase sarana produksi,
sarana distribusi dan sarana
pelayanan kefarmasian
sesuai ketentuan yang
berlaku
% 28 42 42 57 71 85 100 100
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 7
NO Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
PD
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Proporsi Pemanfaatan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang
dikembangkan
kompetensinya
% 0 50 50 60 60 75 75 75
Persentase ketersediaan data
dan informasi kesehatan
untuk mendukung
pengambilan keputusan
% 90 90 100 100 100 100 100 100
Proporsi pelatihan kesehatan
sesuai standar % 82,60 85 87,50 90 93 95 100 100
4 Kesehatan
Masyarakat
Persentase kabupaten/kota
dengan kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga baik
% 14,28 28 42 57 71 85 100 100
Persentase kabupaten/kota
yang telah mencapai PHBS
tatanan institusi pendidikan
sehat 5%
% 0 14 14 29 43 47 71 71
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 8
NO Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
PD
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Persentase Kabupaten/Kota
yang telah mencapai desa
siaga aktif mandiri 11%
% 31,43 31,43 34,30 37,14 40 42,86 45,70 45,70
Persentase kabupaten/kota
dengan peningkatan cakupan
kesehatan ibu, bayi dan
balita
% 51,43 51,43 57,14 62,86 68,57 74,26 80 80
5
Perencanaan
dan Evaluasi
Kinerja
Perangkat
Daerah
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
% 100 100 90 90 95 95 100 100
6
Manajemen
Administrasi
Pelayanan
Umum,
Kepegawaian
dan Keuangan
Perangkat
Daerah
RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 9
NO Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Satuan
Kondisi Kinerja
Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Tahun
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
PD
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
% 100 100 100 100 100 100 100 100
RENSTRA DINKES 2018-2023 VIII- 1
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan
pedoman dalam penyusunan rencana kerja (Renja) Dinas Kesehatan untuk lima
tahun mendatang sampai tahun 2023. Renstra juga disusun tidak saja sebagai
pedoman dalam perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan pedoman dasar
dalam evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan selama lima
tahun ke depan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan
dan sasaran yang merupakan bagian integral dari citra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, baik citra aparatur, masyarakat dan lingkungan yang ada di
Provinsi Jawa Tengah, sehingga visi dan misi Gubernur dan wakil gubernur
terpilih yang tersusun memang layak dimiliki oleh Dinas Kesehatan.
Agenda-agenda strategis pembangunan kesehatan harus dijadikan acuan
dasar unit kerja terkait dan dijabarkan dalam visi dan misi unit kerjanya,
sehingga secara komprehensif rencana strategis ini dapat dijalankan secara
bersama-sama.
Pada saat RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 – 2023 belum
tersusun, dan untuk menjaga kesinambungan pembangunan, serta mengisi
kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, maka RPJMD ini menjadi pedoman
penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Gubernur
dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
periode berikutnya dengan tetap berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025 dan mengacu RPJMN tahun 2015-2019.
RPJMD merupakan panduan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta
pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pembangunan 5 (lima) tahun
kedepan. Oleh karena itu, konsistensi, kerjasama, transparansi, dan inovasi,
serta rasa tanggung jawab tinggi diperlukan guna pencapaian target-target yang
tlah ditetapkan dalam RPJMD dengan kidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
a. Gubernur berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD
kepada masyarakat;
b. Seluruh SKPD lingkup pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku kepentingan agar
mendukung pencapaian target-terget sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam RPJMD;
c. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku
kepentingan agar melaksanakan program-program yang tercantum didalam
RPJMD dengan sebaik-baiknya;
RENSTRA DINKES 2018-2023 VIII- 2
d. Seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun
Renstra OPD Perubahan berpedoman pada RPJMD;
e. Seluruh Permerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota harus
memperhatikan RPJMD;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah
melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJMD,
mengkoordinasikan hasil evaluasi Renstra OPD dilingkup Provinsi Jawa Tengah,
dan melakukan fasilitasi pengendalian dan evaluasi Rencana Pembangunan
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
top related