rencana pembelajaran semester (rps) ganjil akuntansi...
Post on 24-Apr-2019
280 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GANJIL
AKUNTANSI SYARIAH
Dosen:
NENENG MULYANINGSIH, SE., M.Akt
JURUSAN AKUNTANSI AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA TAHUN 2018
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No :
Revisi : Ke-0
Akuntansi Syariah Tanggal : 1 Juli 2018
Halaman:
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Neneng Mulyaningsih, SE., M.Akt Dr. Yayan Alfian Nugraha, SE., MM Neneng Mulyaningsih, SE., M.akt
NIDN. 0414058104 NIDN. 0411087103 NIDN. 0414058104
Dosen Dosen Pembina Ketua Jurusan Akuntansi
1. Identitas Matakuliah Nama Program Studi : Akuntansi Nama Matakuliah : Akuntansi Syariah Kode Matakuliah : MKBAK011
Kelompok Matakuliah : Matakuliah Keakhlian Berkarya
Bobot sks : 3 sks
Jenjang : D3
Semester : 3
Prasyarat : -
Status (wajib/pilihan) : Wajib
Nama dosen : Neneng Mulyaningsih, SE., M.akt
Berkarir & Profesional
2. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH:
Mata kuliah Akuntansi Syariah merupakan mata kuliah yang wajib diampu oleh seluruh mahasiswa Program Studi Akuntansi. Pengampu mata
kuliah Akuntansi Syariah adalah mahasiswa yang sudah lulus mengampu mata kuliah Pengantar Akuntansi.
Dalam mengampu mata kuliah Akuntansi Syariah mahasiswa diarahkan agar memahami sumber dari akuntansi syariah yaitu QS Al-Baqarah
ayat 282 yang membahas masalah muamalah (utang piutang). Mata kuliah Akuntansi Syariah membahas kegiatan jual-beli, utang-piutang dan
sewa-menyewa berdasarkan syariah. Kemudian dijelaskan juga bahwa dalam Islam telah ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan
dimana tujuan utamanya adalah kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak yang memiliki hubungan muamalah
(accountability). Dijelaskan juga bahwa Akuntansi Syariah menuntut agar perusahaan memiliki etika dan tanggung jawab sosial dimana
pertanggungjawabannya langsung di hadapan Allah SWT.
Penilaian hasil pembelajaran, mahasiswa dievaluasi melalui beberapa unsur penilaian diantaranya quiz, ujian tengah semester, ujian akhir
semester, dan hasil tugas/praktik. Dalam menentukan tingkat keberhasilan mahasiswa digunakan pendekatan penilaian acuan patokan (PAP).
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN:
1) CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP DAN TATA NILAI a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap Religius.
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
c) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
d) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
e) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
f) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
g) Mampu menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis dan profesi akuntan
2) CAPAIAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN UMUM a) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisa data dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum
maupun yang sudah baku
b) Mampu memecahkan masalah-masalah akuntansi syariah dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian akuntansi
didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri
c) Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan shahih, serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak
lain yang membutuhkan.
d) Mampu mendokumentasikan , menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
3) CAPAIAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN KHUSUS a) Bekerja, menyelesaikan, memilih metode yang sesuai syariah serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur. b) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural. c) Bekerja mengelola kolompok kerja dana menyusun laporan tertulis secara komprehenship d) Mampu mengevaluasi kesesuaian penyajian akun-akun dalam laporan keuangan syariah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
4) CAPAIAN PEMBELAJARAN PENGUASAAN PENGETAHUAN
a) Menguasai pengetahuan faktual latar belakang perkembangan akuntansi syariah
b) Menguasai konsep dan prinsip kerangka dasar penyajian dan pengungkapan laporan akuntansi syariah.
c) Menguasai konsep teoritis siklus akuntansi dalam pelaporan akuntansi syariah
d) Menguasai konsep dan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan elemen laporan keuangan berdasarkan standar
akuntansi syariah.
e) Menguasai pengetahuan konseptual elemen laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi syariah
4. CAPAIAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN:
1) Memiliki kemampuan dalam menjelaskan sumber hukum Islam yaitu Ql-Quran surat 2:282 yang merupakan dasar dari akuntansi syariah. 2) Memiliki kemampuan dalam menjelaskan beragam kegiatan jual-beli, utang-piutang dan sewa-menyewa yang sesuai dengan syariah. 3) Memiliki kemampuan dalam melakukan pencatatan dengan tujuan kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak
yang memiliki hubungan muamalah (accountability).
4) Memiliki kemampuan dalam menyajikan informasi akuntansi syariah yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga akan dijadikan sebagai
dasar dalam setiap pengambilan keputusan.
5. MATERI PEMBELAJARAN :
1) Ruang Lingkup Akuntansi Syariah
2) Islam dan Syariah Islam
3) Sumber Hukum Islam
4) Perkembangan Akuntansi Syariah 5) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajain Laporan Keuangan Syariah
6) Akad Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna dan Ijarah
6. METODE PEMBELAJARAN :
Metode perkuliahan yang diterapkan diantaranya perkuliahan mimbar/ceramah, simulasi, studi kasus, diskusi dan tugas kelompok. Perkuliahan mimbar/ceramah diterapkan pada bagian awal perkuliahan sedangkan simulasi dan studi kasus diterapkan sebagai lanjutan dari perkuliahan mimbar/ceramah. 1. Ceramah adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa diarahkan untuk memahami materi perkuliahan. Dalam metode ini yang
banyak memberikan informasi terkait materi yang diajarkan adalah Dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Syariah. 2. Simulasi adalah metode pembelajaran dimana dosen memberikan perumpamaan dalam memaparkan materi pembelajaran sehingga
mahasiswa tidak monoton dalam menerima materi kuliahnya. 3. Studi kasus adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa diberikan kasus yang perlu dicari pemecahan masalahnya sesuai dengan
pokok bahasan yang sedang dibahas. 4. Diskusi adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa ditugaskan untuk membahas dan bertukar pendapat mengenai topik atau
masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti. 5. Tugas kelompok yaitu metode pembelajaran dengan memberikan tugas kepada mahasiswa yang telah dibuat kelompok, untuk membahas
dan mempresentasikan makalah yang sudah ditentukan topiknya (Akuntansi Syariah) sehingga akan terukur kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi yang telah diberikan.
7. BENTUK PENUGASAN YANG DIRENCANAKAN Penugasan yang direncanakan meliputi latihan saat perkuliahan berlangsung serta tugas individual di luar perkuliahan. Tugas saat perkuliahan dapat dikerjakan secara berkelompok berupa latihan mengerjakan soal terkait topik yang sedang dipelajari. Di samping untuk menguatkan konsep yang dimiliki mahasiswa, kegiatan ini juga dipakai untuk mengetahui keaktifan siswa selama perkuliahan. Adapun bentuk tugas bisa bermacam-macam seperti penugasan individual atau kelompok, quis, penilaian diri (self assessment), penilaian sejawat (peer assessment), dan observasi kinerja mahasiswa melalui tampilan lisan atau tertulis.
8. PENILAIAN YANG DIRENCANAKAN
Penilaian untuk mengetahui keberhasilan belajar mahasiswa pada perkuliahan Akuntansi Biaya dengan memperhatikan aspek pengetahuan
(cognitive), sikap (affective), dan ketrampilan (skills). Oleh karena itu, elemen penilaian meliputi unsur-unsur kehadiran dan keaktifan
mahasiswa dalam tatap muka perkuliahan, kesungguhan dan kemampuan menyelesaikan tugas- tugas, serta kemampuan mengerjakan ujian
tengah semester dan ujian akhir semester. Ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) berupa ujian tertulis dengan bentuk soal
essay dengan lama waktu mengerjakan soal minimal 90 menit. Bobot skoring ujian akan disertakan bersamaan dengan soal ujian.
KRITERIA PENILAIAN:
Kriteria Huruf
Mutu
Bobot
Nilai
Angka
Mutu Deskripsi Penilaian
Sangat Baik
A 80 – 100 4
Mahasiswa memenuhi semua komponen penilaian dan menyelesaikan tugas dengan sangat baik serta mampu menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai dengan topik yang telah ditentukan dengan sangat baik
Baik B 70 – 79 3
Mahasiswa memenuhi semua komponen penilaian dan menyelesaikan tugas dengan baik serta mampu menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai dengan topik yang telah ditentukan dengan baik
Cukup C 50 – 69 2
Mahasiswa memenuhi beberapa komponen penilaian dan menyelesaikan tugas serta mapu menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai dengan topik yang telah ditentukan dengan cukup baik
Kurang D 40 – 49 1
Mahasiswa tidak memenuhi beberapa komponen penilaian dan tidak menyelesaikan tugas dengan cukup baik serta tidak dapat menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
Tidak Lulus
E <40 0 Mahasiswa tidak memenuhi semua komponen penilaian tidak dapat menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
Penilaian akhir dalam mata kuliah mengikuti ketentuan sebagaimana yang telah diatur dalam Buku Pedoman Akademik UNIKOM, yang
menjelaskan mengenai bobot penilaian dari serangkaian kegiatan yang harus dilakukan/ditempuh oleh mahasiswa, yaitu sebagai berikut:
Komponen Penilaian Bobot/ Persentase Penilaian
Tugas/Quis 30%
Nilai UTS 30%
Nilai UAS 40%
b) Komponen Tugas Mahasiswa, komponen ini memiliki bobot 30% dari total komponen penilaian. Komponen Tugas Mahasiswa terdiri dari
2 (dua) subkomponen yakni Tugas Kelompok yang memiliki bobot 10% dan Tugas Individu/Mandiri yang memiliki bobot 20%. Kriteria
Penilaian tugas mahasiswa secara terperinci termuat dalam Rubrik Penilaian Tugas Mahasiswa (RPTM).
c) Komponen Ujian Tengah Semester (UTS), komponen ini memiliki bobot 30% dari total komponen penilaian secara keseluruhan. Kriteria
penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS) didasarkan pada hasil otentik jawaban ujian dan dipengaruhi juga oleh waktu pelaksanaan
ujian. Skor UTS otentik (sesuai dengan pencapaian mahasiswa) akan diberikan jika mahasiswa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)
tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama. Akan tetapi, skor otentik (skor perolehan mahasiswa) akan mendapatkan
pengurangan (-2) jika mahasiswa mengikuti UTS tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama atau susulan 1 minggu tepat
atau lebih.
d) Komponen Ujian Akhir Semester (UAS), komponen ini memiliki bobot terbesar dari keseluruhan komponen penilaian yakni 40%.
Komponen Ujian Akhir Semester (UAS) memiliki prasyarat untuk dapat ditempuh, yaitu persentase kehadiran dalam perkuliahan minimal
75% kehadiran dari keseluruhan kegiatan perkuliahan. Jika prasyarat tersebut terpenuhi maka mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS). Kriteria penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS) didasarkan pada hasil otentik jawaban ujian dan
dipengaruhi juga oleh waktu pelaksanaan ujian. Skor UAS otentik (sesuai dengan pencapaian mahasiswa) akan diberikan jika mahasiswa
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama. Akan tetapi, skor otentik (skor
perolehan mahasiswa) akan mendapatkan pengurangan (-2) jika mahasiswa mengikuti UAS tidak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan bersama atau susulan 1 minggu tepat atau lebih.
e) Keaktifan mahasiswa tidak secara eksplisit masuk ke dalam penghitungan hasil evaluasi kognitif. Hal ini dikarenakan sudah menjadi
kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk senantiasa aktif dalam proses belajar dan perkuliahannya. Mahasiswa yang selalu aktif akan
membantu dirinya sendiri dalam menjalani proses belajar dan mencapai tujuan akhir pembelajaran. Meskipun tidak secara eksplisit masuk
ke dalam penghitungan, catatan-catatan afektif setiap mahasiswa dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan nilai akhir mata
kuliah atau bahkan pertimbangan kelulusan dalam mata kuliah tersebut.
f) Hasil evaluasi merupakan akumulasi dari keseluruhan komponen penilaian dengan catatan-catatan afektif sebagai bahan pertimbangan
dalam merumuskan/menentukan nilai akhir dan kelulusan mata kuliah. Apabila Nilai Akhir telah masuk ke BAAK maka usaha bagi
mahasiswa untuk melengkapi komponen penilaian yang belum terpenuhi tidak lagi dapat dilakukan. Mahasiswa dapat mengajukan
keberatan atas Nilai Akhir yang telah dikeluarkan dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung atas keberatan tersebut, dan Nilai
Akhir dapat diperbaiki melalui Berita Acara Perbaikan Nilai Akhir yang diketahui Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas
9. REFERENSI
- Sofyan Syafri Harahap. 2009. Akuntansi Islam. Bumi Aksara - Sri Nurhayati dan Wasilah. 2011. Akuntansi Syariah di Indonesia. Salemba Empat - Omar Abdullah Zaid diterjemahkan oleh M. Syafi’i Antonio & Sofyan Syafri Harahap. 2004. Akuntansi Syariah. LPFE - Iwan Triyuwono. 2006. Akuntansi Syariah. Raja Grafindo - Rifki Muhammad. Akuntansi Keuangan Syariah. P3ei
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Minggu Kemampuan Akhir yang
Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk Pembelajaran Kriteria Indikator Penilaian
Bobot Nilai
1 Memahami ruang lingkup Akuntansi Syariah
- Konsep Akuntansi, Akuntansi Syariah
- Perbedaan antara Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional
Pembelajaran ceramah, diskusi dan tanya jawab
Mahasiswa mampu mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akuntansi, Akuntansi
Syariah - Perbedaan antara Akuntansi Syariah
dan Akuntansi Konvensional
6,5%
2 Memahami Islam dan Syariat Islam
- Konsep Islam dan Syariah Islam - Dasar-dasar ajaran Islam - Hukum Islam
Pembelajaran ceramah, diskusi dan tanya jawab
Mahasiswa mampu mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Islam dan Syariah Islam - Dasar-dasar ajaran Islam - Hukum Islam
6,5%
3 &4
Memahami Perkembangan Akuntnasi Syariah
- QS 2:282 - Sejarah Akuntansi Syariah pada
Zaman Khalifah - Hubungan antara Akuntansi
Syariah dengan Akuntansi Konvensional
- Kebangkitan baru dalam Akuntansi Syariah
- Menuju Akuntansi Syariah - Kegunaan mempelajari
Akuntansi Syariah
Pembelajaran ceramah, diskusi dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - QS 2:282 - Sejarah Akuntansi Syariah pada
Zaman Khalifah - Hubungan antara Akuntansi Syariah
dengan Akuntansi Konvensional - Kebangkitan baru dalam Akuntansi
Syariah - Menuju Akuntansi Syariah - Kegunaan mempelajari Akuntansi
Syariah
13%
5 & 6 Memahami Sistem Keuangan Syariah
- Konsep memelihara harta kekayaan
- Konsep Kepemilikan - Memperoleh harta - Aktivitas Bisnis terkait barang
dan Jasa yang diharamkan Allah - Prinsip Sistem Keuangan
Syariah - Instrumen Keuangan Syariah
Pembelajaran ceramah, diskusi dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan:
- Konsep memelihara harta kekayaan - Konsep Kepemilikan - Memperoleh harta - Aktivitas Bisnis terkait barang dan
Jasa yang diharamkan Allah - Prinsip Sistem Keuangan Syariah - Instrumen Keuangan Syariah
13%
7 Memahami Standar Akuntansi Syariah
- Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajain Laporan Keuangan Syariah
- Konsep Dasar Akuntansi menurut AAOIFI dan Pemikir Islam
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajain Laporan Keuangan Syariah - Konsep Dasar Akuntansi menurut
AAOIFI dan Pemikir Islam
6,5%
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Memahami Akad Mudharabah
- Konsep Akad Mudharabah - Jenis dan dasar syariah Akad
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami:
6,5%
Mudharabah - Ilustrasi Akuntansi Akad
Mudharabah
dan tanya jawab - Konsep Akad Mudharabah - Jenis dan dasar syariah Akad
Mudharabah - Ilustrasi Akuntansi Akad Mudharabah
10
Memahami Akad Musyarakah
- Konsep Akad Musyarakah - Jenis dan dasar syariah Akad
Musyarakah - Ilustrasi Akuntansi Akad
Musyarakah
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akad Musyarakah - Jenis dan dasar syariah Akad
Musyarakah - Ilustrasi Akuntansi Akad Musyarakah
6,5%
11
Memahami Akad Murabahah
- Konsep Akad Murabahah - Jenis dan dasar syariah Akad
Murabahah - Ilustrasi Akuntansi Akad
Murabahah
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akad Murabahah - Jenis dan dasar syariah Akad
Murabahah - Ilustrasi Akuntansi Akad Murabahah
6,5%
12
Memahami Akad Salam
- Konsep Akad Salam - Jenis dan dasar syariah Akad
Salam - Ilustrasi Akuntansi Akad Salam
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akad Salam - Jenis dan dasar syariah Akad Salam - Ilustrasi Akuntansi Akad Salam
6,5%
13 Memahami Akad Istishna
- Konsep Akad Istishna - Jenis dan dasar syariah Akad
Istishna - Ilustrasi Akuntansi Akad Istishna
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akad Istishna - Jenis dan dasar syariah Akad Istishna - Ilustrasi Akuntansi Akad Istishna
6,5%
14 Memahami Akad Ijarah
- Konsep Akad Ijarah - Jenis dan dasar syariah Akad
Ijarah - Ilustrasi Akuntansi Akad Ijarah
Pembelajaran ceramah, diskusi, mengerjakan soal dan tanya jawab
Mahasiswa mampu untuk mengetahui, menjelaskan dan memahami: - Konsep Akad Ijarah - Jenis dan dasar syariah Akad Ijarah - Ilustrasi Akuntansi Akad Ijarah
6,5%
15 Memahami soal-soal yang
- Review dan Quiz Ceramah dan pengerjaan soal
Mahasiswa mampu untuk mengerjakan soal yang diberikan
6,5%
diberikan (Evaluasi Materi)
UJIAN AKHIR SEMESTER
top related