referat mouth ulcer
Post on 14-Dec-2015
48 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Mouth UlcerMuhibuddin Perwira Negara
2081210020
Pembimbing :
drg. Ernani Indrawati, Sp. Ort
Referat
Mouth UlcerUlkus yang terdapat pada membran mukosa dari mulut.
Mouth ulcer
Stomatitis Aftosa Rekuren
Herpes Simpleks Kandidiasis ronga mulut
Leukoplakia Oral Lichen Planus
Traumatic ulcer
kanker Rongga mulut
Stomatitis aftoua rekurenUlkus berbentuk bulat atau oval pada mukosa mulut yang terjadi berulang
Etiologi
Faktor Host
Genetik
Hematinic deficiensi
Faktor Lingkungan
Trauma
Infeksi Bakteri
Infeksi HIV
Immune dsyregulation
Manifestasi klinis
Insidensi pada dekade ke 2
terasa terbakar 2 sampai 48 jam
Disertai kemerahan lokal
Diikuti munculnya papula putih, mengalami ulserasi yang membesar
Lesi : bulat, simetris, dangkal, mukosa bukal dan labial yang paling sering terkena
Sembuh 7 - 10 hari
Karakteristik gambaran klinis stomatitis apthous berulang
Pengobatan
Vitamin
Obat kumur
Kortikosteroid topikal
Antimikroba
Imunomodulator
PrognosaCendrung untuk kambuh
Herpes simpleksInfeksi akut pada kulit atau selaput lendir yang disebabkan oleh virus herpes simplek tipe 1 atau tipe 2 yang ditandai dengan adanya vesikel berkelompok diatas kulit yang sembab dan eritematous pada daerah mukokutan
Patogenesis
Infeksi primer
Fase laten
Infeksi rekuren
Manifestasi klinis
Herpes simpleks tipe 1
Gingivostomatitis herpetika primer
Herpes labialis rekuren
Herpes intraoral rekuren
Gingivostomatitis herpetika primer
Insidensi terbanyak adalah usia 2-5 tahun,
Prodomal : Demam 39-40 derajat celcius, sakit kepala, mual, malaise, athralgia, nafsu makan menurun
Lesi : ulkus yang berdampingan dan akan membentuk ulkus yang besar sampai 1 cm. Terdapat pada mukosa pipi, mukosa bibir, lidah, bibir, sekitar tonsil, dan lipatan mukosa bukkal.
Halitosis
Bisa terdapat juga lesi diwajah bera vesikel bergerombol diatas dasar kulit yang kemerahan
Herpes labialis rekuren
Paling sering terjadi
Prodormal: demam ringan 1-2 hari,
terasa terbakar, gatal, dan sangat nyeri pada tempat vesikel akan timbul
Herpes intraoral rekuren
Paling sering pada mukosa yang berkeratin seperti palatum keras regio premolar dan molar
Bisa juga terdapat di bukal gingival
Penatalaksanaan
Obat oral
Antivirus – acyclovir
Topikal
Topikal acyclovir kream 5% atau panciclovir kream 1% di berikan saat gejala timbul. Selain itu dapat diberikan antiseptik povidoniodine
Suportif
Aspirin – acetaminofen
Infus
Vitamin
Istirahat
Candidiasis rongga mulutSuatu penyakit infeksi pada mukosa yang disebabkan oleh jamur kandida
Etiologi dan Patofisologi
kandida
Menempel pada
mukosa mulut
Saliva Asam lambung
Proliferasi
Koloni
Invasi
Gambaran klinis
Berupa lesi-lesi putih atau area eritema difus.
rasa terbakar dan perubahan rasa kecap.
Thrush berupa plak putih kekuning –kuningan pada permukaaan mukosa rongga mulut, dapat dihilangkan dengan cara di kerok dan akan meninggalkan jaringan yang berwarna merah atau dapat terjadi perdarahan.
Sedangkan angulus cheilitis berupa lesi agak kemerahan karena terjadi inflamasi pada sudut mulut ( commissure)atau kulit sekitar mulut terlihat pecah-pecah atau berfissure
Diagnosis
Pemeriksaan Mikroskopis.
Bahan pemeriksaan dapat diambil dengan beberapa cara yaitu usapan (swab) atau kerokan (scraping) lesi pada mukosa atau kulit. Juga dapat digunakan darah, sputum. Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan gram untuk mencari pseudo hifa dan sel-sel bertunas.
Penatalaksanaan
Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.
Lesi-lesi lokal paling baik diobati dengan menghilangkan penyebabnya, yaitu menghindari basah, mempertahankan daerah-daerah tersebut tetap sejuk, berbedak dan kering dan penghentian pemakaian antibiotika. 4
Topikal
Larutan ungu gentian ½-1 % untuk selaput lendir, 1-2 % untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari
Nistatin, berupa krim, salap, emulsi
Amfoterisin B
Grup azol antara lain :
Mikonazol 2% berupa krim atau bedak
Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim
Tiokonazol, bufonazol, isokonazol
Siklopiroksolamin 1% larutan, krim
Antimikotik lain yang berspektrum luas
Sistemik
nistatin
Amfoterisin B
Ketokonazol
Leukoplakialesi putih keratosis sebagai bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari dasar mulut dengan cara usapan atau kikisan dan secara klinis maupun histopatologi berbeda dengan penyakit lain di dalam mulut.
Etiologi
LOKAL
Trauma
Kemikal atau termal, iritan mekanis lokal dan berbagai iritan kimia
Faktor fokal lain penyebab leukoplakia adalah infeksi bakteri, penyakit periodontal serta higiene mulut yang jelek
Sistemik
Penyakit sistemik ( sifilis tertier, anemia sidrofenik dan xerostomia)
Bahan-bahan yang diberikan secara sistemik ( alkohol, obat-obat anti metabolit, serum anti limfosit spesifik ) 12
Defisiensi nutrisi (defisiensi vitamin A)
Manifestasi Klinis sering ditemukan pada alveolar, bibir,
palatum lunak dan keras, daerah dasar mulut, gingiva, mukosa lipatan bukal, serta mandibular alveolar ridge dan kadang-kadang lidah.
Perubahan patologis terdiri dari dua tahap yaitu
tahap praleukoplakia
mulai terbentuk warna plak berwarna abu abu tipis, bening dan tranlusen, permukaannya halus dengan konsistensi lunak dan datar.
Tahap leukoplakia
ditandai dengan pelebaran lesi kearah lateral dan membentuk keratin yang tebal sehingga warna menjadi lebih putih, berfisura dan permukaan kasar sehingga mudah membedakannya dengan mukosa di sekitarnya
Klasifikasi Leukoplakia
Berdasarkan gambaran klinis nya leukoplakia terdiri dari :
Homogeneous Leukoplakias ( leukoplakia simpleks)
Non-homogenous atau heterogenous leukoplakias
Eritroleukoplakia
Leukoplakia verukosa
HISTOPATOLOGI
Perubahan epitel pada gambaran histopatologis leukoplakia, dibedakan menjadi empat, yaitu :
Hiperkeratosis Hiperparakeratosis atau hiperortokeratosis Akantosis Diskeratosis atau dysplasia
Penatalkasanaan
Menghindari faktor predisposisi
Melakukan pembedahan eksisi pada lesi
Pemberian vitamin b kompleks dan vitamin C
Prognosis
Apabila permukaan jaringan yang terkena lesi leukoplakia secara klinis menunjukkan hiperkeratosis ringan maka prognosisnya baik. Tetapi, bila telah menunjukkan proses diskeratosis atau ditemukan adanya sel-sel atipia maka prognosisnya kurang menggembirakan, karena diperkirakan akan berubah menjadi suatu keganasan.
Oral lichen Planussuatu kondisi dermatologi jinak yang sering terjadi di dalam mulut, kadang-kadang tidak ada keterlibatan kulit dengan jelas. Seringkali lesi mulut akan terjadi sebelum keterlibatan kulit.
Etiologi
Penyebab pastinya belum diketahui,
tetapi diduga
reaksi hipersensitivitas .
stres.
obat-obatan yang berperan terjadinya stomatitis, seperti golongan diuretic thiazid
Gambaran Klinis Lesi Mukosa muncul dalam tiga bentuk:
retikuler, pola berenda, garis putih
erosi , pola retikuler terlihat tetapi terdapat area ulserasi
plak. pola berenda hilang dan lesi muncul sebagai lesi putih solid
Jarang terbentuk adanya vesikel. Kulit lebih sering terkena daripada mukosa. Awal lesi kulit muncul sebagai merah, area gatal makulopapular dengan ukuran diameter dalam beberapa milimeter. mukosa bukal adalah tempat yang paling sering terkena
Penatalaksanaan
obat imunosupresan, seperti siklosporin (pada kasus berat)
Lidokain pencuci mulut - untuk daerah mati rasa dan membuat makan lebih nyaman (untuk lesi mulut)
topikal kortikosteroid (seperti clobetasol) atau kortikosteroid oral (seperti prednisone)
topikal obat penekan kekebalan tubuh
Traumatic Ulcerarea luka pada kulit atau mukosa dimana terjadi kerusakan permukaan epitel. Bentuk dan ukuran traumatic ulcer bervariasi. Biasanya terjadi nyeri dan durasinya pendek
Etiologi
iritasi gigi tiruan,
cedera gigitan,
makanan keras,
bahan kimia,
sikat gigi.
Gambaran klinis
Riwayat :
Tergigit sendiri
Trauma mekanis
Chemical, electrical, or thermal insults[6]
Kimia, elektrik, panas
Nyeri
Sensitif terhadap pedas, panas, dan makanan asin
Ulcerasi dapat sembuh 10 -14 hari, dapat lebih lama tergantung faktor sistemik
Lesi : eritema dengan sekitarnya kekuningan fibrinopurulent membran yang dapat dihilangkan dengan usapan
Batas jelas
Penatalkasanaan
Penatalaksanaannya adalah untuk mengatasi penyebabnya jika telah diketahui. menghilangkan rasa sakit dicapai dengan anestesi topical seperti Orabase dengan Benzokain
Prognosis
Ulkus dapat sembuh jika penyebabnya dihilangkan atau diatasi. Ulkus yang tidak sembuh dalam 2 sampai 3 minggu harus dibiopsi untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan.
Kanker Rongga mulut
Etiologi
Tembakau
Alkohol.
Sinar matahari
Riwayat mederita kanker kepala dan leher
Gambaran Klinis Patch di dalam mulut atau di bibir yang putih,
campuran merah dan putih, atau merah
Putih patch (leukoplakia) adalah yang paling umum. White patch kadang-kadang menjadi ganas.
bercak merah dan putih Campuran (erythroleukoplakia) lebih mungkin dibandingkan bercak putih menjadi ganas.
Merah patch (eritroplakia) adalah berwarna cerah, daerah halus yang sering menjadi ganas.
Nyeri pada bibir atau di mulut yang tidak akan sembuh
Pendarahan di mulut
Gigi lepas
Kesulitan atau nyeri saat menelan
Kesulitan memakai gigi palsu
benjolan di leher
sakit telinga
Penatalaksanaan
Pemeriksaan Gigi - untuk mencegah infeksi oral atau masalah; sering dilakukan sebelum perawatan lainnya dimulai.
Bedah
Terapi radiasi
Kemoterapi
Rehabilitasi
Diet konseling
Gigi prostesis
terapi Biologi - cetuximab - Dapat digunakan dalam kombinasi dengan radioterapi
top related