red camarade - memperkuat peran dan fungsi promosi kesehatan
Post on 30-May-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/14/2019 Red Camarade - Memperkuat Peran Dan Fungsi Promosi Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/red-camarade-memperkuat-peran-dan-fungsi-promosi-kesehatan 1/3
Memperkuat Peran dan Fungsi Promosi Kesehatan
(Tinjauan Aspek Organisasi dan Strategi Kelembagaan)
Pembangunan kesehatan serta upaya peningkatan kesehatan di Indonesia tampak berjalan pincang
dan berat sebelah. Fokus pembangunan kesehatan lebih diprioritaskan pada sisi curative daripada
preventive, sementara pelaksanaan promosi kesehatan sendiri lebih terkonsentrasi pada program-program
sosialisasi kesehatan di masyarakat tentang pencegahan sakit dan penyakit. Upaya penyadaran hak sehat,
peran strategis kesehatan, atau posisi kesehatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat sedikit
untuk disinggung, bahkan terkesan aneh untuk dibicarakan. Terlebih lagi banyak sekali praktisi promosi
kesehatan masih menganggap fungsi advokasi untuk mempengaruhi kebijakan yang terkait dengan
kesehatan baik itu ditingkat pusat atau daerah, bukanlah merupakan filayah profesionalnya. Sedangkan
upaya-upaya lintas sektor jarang dilaksanakan, kerjasama antar profesi sebangun dalam koridor kesehatan
sangat sulit dilakukan terlebih upaya networking antar bidang.
Pelaksanaan peran dan fungsi promosi kesehatan yang optimal tidak terlepas dari kekuatan
organisasi serta strategi kelembagaannya. Akan sulit untuk membayangkan tercapainya terget
pembangunan nasional bidang kesehatan dengan meningkatkan peranan promosi kesehatan tanpa
didukung organisasi dan kelembagaan yang solid. Saat ini di Indonesia sendiri banyak sekali berdiri
organisasi-organisasi kesehatan yang dibangun berdasar pada ikatan profesi, seperti ikatan dokter, ikatan
bidan, ataupun sejenisnya. Bagaimana dengan ikatan ahli promosi kesehatan? Bagaimana promotor
kesehatan mampu menjalankan fungsi advokasi kesehatan ( policy maker ) dan pendidikan kesehatan
( society building ) bila tidak dinaungi oleh satu lembaga payung? Serta bagaimana promosi kesehatanmampu mempunyai nilai tawar untuk ikut mempengaruhi segala bentuk kebijakan yang berdampak pada
kesehatan bila tidak memiliki organisasi pendukung?
Satu lembaga promosi kesehatan di indonesia mungkin adalah Pusat Promosi Kesehatan di Jakarta,
yang mana struktur, fungsi, peran, dan kontribusinya masih belum dapat digambarkan dalam peta
kesehatan di Indonesia. Hal pertama yang harus dilakukan untuk memberikan pondasi bagi praktisi
promosi kesehatan di tanah air dalam melaksanakan fungsi historisnya tentu saja adalah membentuk
organisasi profesi yang independen. Tentang bagaimana pembentukan, dasar hukum, dan rumah tangga
organisasi telah didiskusikan pada tulisan saya sebelumnya. Kali ini saya lebih mengfokuskan pada
peranan strategisnya dalam hubungan dengan organisasi-organisasi profesi kesehatan lain, dalam upaya
peningkatan kesehatan nasional.
Dalam terminologi saya terdapat tiga fungsi dasar promosi kesehatan, pertama adalah advokasi dan
keterlibatan dalam perumusan kebijakan kesehatan ( Health Policy dan Healthy Public Policy) baik
ditingkat pusat maupun daerah, ke dua adalah upaya networking dan kerjasama lintas sektoral, berikutnya
adalah upaya pengorganisasian dan penyadaran masyarakat dalam hal kesehatan melalui health education
dan people empowerment . Keberadaan organisasi profesi yang kuat akan menyediakan kerangka dasar
yang kuat untuk pelaksanaan fungsi promosi kesehatan, meyediakan jaring pengaman ( safety net )
terhadap segala aktivitas promosi kesehatan terkait dengan dukungan organisasi, serta memberikan nilai
8/14/2019 Red Camarade - Memperkuat Peran Dan Fungsi Promosi Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/red-camarade-memperkuat-peran-dan-fungsi-promosi-kesehatan 2/3
tawar dan daya dorong yang lebih tinggi terhadap upaya untuk mempengaruhi desain kebijakan dan
regulasi yang berdampak pada masalah kesehatan.
Setelah organisasi profesi Promosi kesehatan ini telah terbentuk maka langkah berikutnya adalah
menyatukan semua bentuk organisasi profesi kesehatan yang ada dalam bentuk Komite Kesehatan
Nasional (KKN) yang dikoordinir oleh Menteri Kesehatan dengan pertanggungjawaban terhadap
Presiden. Di mana masing-masing organisasi didalamnya terikat dalam satu visi dan misi kesehatan
Indonesia, dengan konsepsi strategis serta pembagian peran dan fungsinya dalam kerangka pembangunan
kesehatan nasional. Bentuk komite kesehatan serta bagaimana peranannya akan digambarkan melalui
bagan berikut ini.
Komite Kesehatan Nasional ini merupakan sebuah badan dengan beranggotakan ahli kesehatan
baik dari bidang curative maupun promotive, yang dibentuk langsung di bawah koordinasi Menteri
Kesehatan dengan pertanggungjawaban tertinggi terhadap Presiden. Komite ini memiliki peran dalam hal
advokasi dan mempengaruhi arah kebijakan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah ( health
policy dan healthy public policy), bertindak sebagai penasehat di bawah kewenangan Menteri Kesehatan,
namun tidak memilki kewenangan otonom dalam membuat keputusan atau regulasi tertentu. Selain itu
juga memiliki fungsi untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan, tugas, dan program kegiatan
departemen kesehatan, instansi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta, monitoring isu
kesehatan yang muncul di level kelembagaan (organisasi private dan public), serta bertindak sebagai
p e r a n d a n f u n g s i
p e r a n d a n f u n g s i
t a n g g u n g j a w a b
k o o r d i n a s i
Presiden RI
profesi kesehatansektor curative
dan rehabilitative
Komite KesehatanNasional
Menteri Kesehatan RI
profesi kesehatansektor preventive
dan promotive
DPR dan DPRD
(Policy Maker )
Departemen KesehatanPusat dan Daerah
Lembaga Organisasi(Goverment dan Non
Government )
Masyarakat
fungsi advokasi serta peran aktif terhadap desain dan arahkebijakan pemerintahpusat dandaerah (health policy danhealthy public policy )
fungsi advokasi terhadap regulasidepartemen kesehatan
fungsi kontrol dan pengawasanperan departemen kesehatan
fungsi kontrol dan pengawasanpelaksanaan program kesehatan
fungsi kontrol dan pengawasanlembaga pelayanan kesehatan(pemerintah dan swasta)
fungsi monitoring isu kesehatantingkat lembaga dan organisasi
fungsi monitoring pelaksanaankebijakan kesehatan untuktingkat institusi dan lembaga
fungsi mediator kerjasama antar lembaga organisasi (networking )
fungsi monitoring isu dan situasikesehatan masyarakat di daerah
fungsi evaluasi dampak programkesehatan
fungsi monitoring pelaksanaankebijakan kesehatan
k e a n g g o t a a n
8/14/2019 Red Camarade - Memperkuat Peran Dan Fungsi Promosi Kesehatan
http://slidepdf.com/reader/full/red-camarade-memperkuat-peran-dan-fungsi-promosi-kesehatan 3/3
pendorong dan mediator terjalinnya hubungan kerjasama inter sektor dan antar sektor dalam konteks
kesehatan. Pada tataran masyarakat komite ini berperan dalam monitoring isu-isu kesehatan yang muncul
dalam mayarakat, serta evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program kesehatan masyarakat baik
program pemerintah ataupun non pemerintah.
Salah satu contoh aktualisasi peran komite ini adalah memotori dan menfasilitasi bentuk kerjasama
lintas sektoral untuk program promosi dan pendidikan kesehatan di level masyarakat. Di sini Komite
Kesehatan Nasional bertindak sebagai mediator antara Departemen Kesehatan dengan Departemen
Komunikasi dan Informasi untuk melaksanakan program kesehatan dengan pemanfaatan media
komunikasi seluler. Departemen Kesehatan bertindak sebagai konseptor pesan dan informasi kesehatan,
sementara Departemen Komunikasi dan Informasi bertindak sebagai penyedia dan pengatur tehnis
saluran media informasi yang digunakan. Selain itu komite ini juga dapat memprakarsai terjalinya
hubungan kerjasama antara Departemen Kesehatan dengan Departemen Pendidikan untuk menyusun dan
mendesain mata pelajaran pendidikan kesehatan dasar dalam kurikulum Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah Atas. Ini layak untuk dilakukan mengingat urgensi dari sektor kesehatan terhadap kehidupan.
Bagaimana mungkin beberapa mata pelajaran seperti pendidikan agama, pendidikan moral, bahkan
pendidikan kesenian bisa tetap eksis dan menjadi kurikulum wajib untuk sekolah di level dasar hingga
menengah atas, namun tidak memberikan porsi yang sama pada pendidikan kesehatan dasar?
By :
Eko Teguh Pribadi, 2008
red_camarade@yahoo.co.id
031 71440055 or 081 75124748
top related