proses supervisi akademik kepala sekolah untuk...
Post on 28-Apr-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROSES SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
DI TK AISYAH NYAI AHMAD DAHLAN
KOTAGEDE YOGYAKARTA
Oleh:
Titis Ema Nurmaya
NIM: 1620430014
TESIS
Diajukam kepada Program Magister (S2)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan (M. Pd.)
Program Studi Pendidikan Anak Islam Usia Dini
Konsentrasi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
YOGYAKARTA
2018
vii
ABSTRAK
Titis Ema Nurmaya, NIM. 1620430014. Proses Supervisi
Akademik Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di TK
Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarta.Tesis. Yogyakarta:
Program Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2018.
Tujuan dari penelitian ini ada tiga poin yang dikaji yaitu, alasan
pihak TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan melaksanakan supervisi
akademik kepala sekolah, proses pelaksanaan supervisi akademik kepala
sekolah dan hasil yang dicapai dari proses pelaksanaan supervisi akademik
kepala sekolah di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan.Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif.Sumber data penelitian yaitu dokumen dan
narasumber.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
dokumentasi dan wawancara.Teknik analisis data yang digunakan yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alasan pihak TK
Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan melaksanakan supervisi akademik adalah
supervisi sebagai sarana membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran maupun dalam administrasi guru menjadi lebih kreatif. (2)
pelaksanaan supervisi akademik dilakukan minimal dua kali dalam satu
semester, teknik supervisi yang digunakan ada dua yaitu individu dan
kelompok. (3) hasil supervisi akademik yaitu tercapainya program
pembelajaran sesuai dengan standar penilaian supervisi, teridentifikasi
hambatan, kelemahan dan keberhasilan serta tersusunnya tindak lanjut
hasil supervisi akademik.
Kata kunci: supervisi akademik kepala sekolah, mutu pembelajaran
viii
ABSTRACT
Titis Ema Nurmaya, NIM. 1620430014.Academic supervision
process at Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarata School.
Thesis. Yogyakarta: Master Program Of Faculty Of Tarbiayah and
Teacher Of State Islamic University Of Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2018
There are three points of purpose from this research, which are the
reason of TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan held academic headmaster
supervision, the procces of the academic headmaster supervision
implementation and the result achieved of the implementation of the
academic headmaster supervision in TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan.
This research is the descriptive-qualitative research. The data source is
based on documents and the interviewes. Observation, documentation and
interview are the data collecting technique. Collecting data, data reduction,
presentation of data and conclusion are the data analysis technique. The
research shows that, (1) supervision is a medium to helping teachers held
the learning activity as well as teachers administrative to be more creative
are the reasons of TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan held academic
supervision, (2) the implementation of academic supervision is held twice
in a semester, there are two techniques used here, individual and groups,
(3) the academic supervision results are the achievement of learning
programme that suitable with the standard of supervision's assesment,
identified obstacles, weakness and success along with the academic
supervision's result preparation of follow-up.
Keywords: principal academic supervision, quality of learning
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB–LATIN
Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penelitian
perpedoman pada surat keputusan bersama menteri agama RI dan menteri
pendidikan dan kebudayaan RI nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal
22 januari 1998.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif ا
Tidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
ba‟ b Be ة
ta‟ t Te ث
ṡa‟ ṡ es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
ḥa ḥ ح
ha (dengan titik di
bawah)
Kha kh ka dan ha خ
Dal d De د
Żal ż zet (dengan titik di atas) ذ
ra‟ r Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es ش
Syin Sy es dan ye ش
x
ṣad ṣ ص
es (dengan titik di
bawah)
ḍad ḍ ض
de (dengan titik di
bawah)
ṭa‟ ṭ ط
te (dengan titik di
bawah)
ẓa‟ ẓ ظ
zet (dengan titik di
bawah)
ain „ koma terbaik di atas„ ع
Gain G Ge غ
fa‟ F Ef ف
Qaf Q Qi ق
Kaf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em و
Nun N En
Wawu W We و
ha‟ h Ha
hamzah „ apostrof ء
ya‟ y Ye ي
B. Konsonan rangkap karena Syahadah ditulis rangkap
يتعقدي
عدة
ditulis
ditulis
muta‟aqqidīn
„iddah
xi
C. Ta’ marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
بت
جسيت
ditulis
ditulis
hibbah
jizyah
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap kedalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al”
serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
‟Ditulis karāmah al-auliyā كراي االونيبء
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harokat, fathah, kasrah, dan dammah
ditulis t.
Ditulis zakātul fiṭri زكبةانفطر
D. Vocal Pendek
_______
_______
_______
Kasrah
fathah
dammah
ditulis
ditulis
ditulis
i
a
u
E. Vocal Panjang
fathah + alif
جبهيت
fathah + ya‟ mati
يسعى
kasrah + ya‟ mati
كريى
dammah + wawu
mati
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ā
jāhiliyyah
a
yas‟ā
ī
karīm
u
furūd
xii
F. Vocal Rangkap
fathah + ya‟ mati
بيكى
fathah + wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaulukum
G. Vocal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof
أأتى
أعدث
نئ شكرتى
ditulis
ditulis
ditulis
a antum
u idat
la in syakartum
H. Kata sandang alif + lam
a. Bila diikuti huruf qamariyah
انقرا
انقيبش
ditulis
ditulis
al- ura ān
al- iyās
b. Bila diikuti huruf syamsiah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyah
yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.
انسبء
انشص
ditulis
ditulis
as- amā
asy-Syams
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ذوي انفروض
أم انست
ditulis
ditulis
ẓawī al-furūd
ahl al-sunnah
xiii
M O T TO
Pemimpin yang baik tidak berada di atas dan
memberikan perintah.
Pemimpin yang baik berada di sisi kita dan
memberikan contoh.
(Merry Riana)
xiv
PERSEMBAHAN
Tesis ini dipersembahkan untuk :
Almameter Program Magister
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Konsentrasi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
xv
KATA PENGANTAR
حيم حمه الر بسم هللا الر
يه، أشهد أن ل اله ال هللا وحده ل شريك له الحمد هلل رب العالميه ، وبه وستعيه على ويا والد أمىر الد
د و داعبده ورسىله لوبي بعده، اللهم صل وسلم على سيدوا محم أصحابه على اله و وأشهد أن محم
ا بعد عيه أجم ، أم
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah menuntun manusia
menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Penyusunan tesis ini merupakan kajian tentang Proses Supervisi Akademik
Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di TK Aisyiyah Nyai
Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis
ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan
ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu/Saudara/saudari:
1. Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada saya untuk
menyelesaikan Studi S2 PIAUD.
2. Dr. Ahmad Arifi, M.Ag, selaku Dekan FITK Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, sekaligus pembimbing tesis yang telah memberikan bimbingan,
dukungan sehingga tesis terselesaikan.
xvi
3. Dr. Mahmud Arif, M.Ag, Dan Dr. Maemonah, M.Pd, Ketua dan Sekretaris
Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini FITK UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Terimakasih telah memberikan ilmu pengetahuan dan ijin
penyelesain studi S2 ini.
4. a. Dr, Erni Munastiwi, MM. Penguji satu, terimakasih telah menguji tesis ini
sehingga study S2 ini terselesaikan.
b. Dr. Na‟imah, M.Hum. Penguji satu, terimakasih telah menguji tesis ini
sehingga study S2 ini terselesaikan.
5. Segenap dosen dan karyawan Program Magister (S2) Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
6. Ibu Nawarol Muniroh, S.TP selaku Kepala Sekolah, yang telah memberikan
izin penulis melakukan penelitian di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede Yogyakarta.
7. Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Rubianto dan Ibunda Karsini, yang
selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat dan do‟a terbaiknya.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada beliau berdua.
8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan tesis ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga amal baik yang kalian lakukan
diterima disisi Allah SWT, dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dari-
Nya, Amiin.
xvii
Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah swt.,
dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya. Amin.
Yogyakarta, 10 Mei 2018
Penulis
Titis Ema Nurmaya, S.Pd. I
NIM. 1620430014
xviii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................................... ii
BEBAS PLAGIASI ...................................................................................................... iii
PENGESAHAN DEKAN ............................................................................................ iv
NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................................... v
PESETUJUAN TIM PENGUJI ................................................................................. . vi
ABSTRAK ................................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................................ viii
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................................. ix
MOTTO ....................................................................................................................... xiv
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ xv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
E. Sistematika Pembahasan ........................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Tinjauan Supervisi Akademik
1. Pengertian Supervisi Akademik ........................................................ 12
2. Tujuan Supervisi Akademik .............................................................. 15
3. Fungsi Supervisi Akademik .............................................................. 20
4. Prinsip-prinsip Supervisi Akademik ................................................. 22
5. Teknik-teknik Supervisi Akademik .................................................. 27
6. Model Supervisi Pendidikan ............................................................. 31
xix
7. Urgensi Supervisi Akademik dalam Pendidikan Anak Usia
Dini .................................................................................................... 34
B. Tinjauan Mutu Pendidikan
1. Pengertian Mutu Pendidikan ............................................................. 37
2. Prinsip-prinsip Mutu Pendidikan ...................................................... 43
3. Peningkatan Mutu Pendidikan .......................................................... 45
4. Indikator Mutu Pendidikan ............................................................... 46
C. Tinjauan Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran ................................................................... 49
2. Metode Pembelajaran ........................................................................ 51
3. Model Pembelajaran ......................................................................... 53
4. Strategi Pembelajaran ....................................................................... 54
D. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Pendekatan Penelitian ................................................................... 61
B. Sumber Data Penelitian ......................................................................... 62
C. Teknik Pengumpulan Data Penelitian .................................................... 64
D. Teknik Analisis Data Penelitian ............................................................. 68
E. Teknik Uji Keabsahan Data Penelitian .................................................. 70
BAB IV PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA PENELITIAN
A. Alasan Proses Supervisi Akademik Kepala Sekolah untuk
Meningkatkan Mutu Pembelajaran di TK Aisyiyah Nyai Ahmad
Dahlan Kotagede Yogyakarta ................................................................ 73
B. Pengaruh Proses Supervisi Akademik Kepala Sekolah untuk
Meningkatkan Mutu Pembelajaran di TK „Aisyiyah Nyai
Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarta ................................................... 79
C. Hasil yang dicapai dalam proses supervisi akademik untuk
meningkatkan Mutu Pembelajaran di TK „Aisyiyah Nyai Ahmad
Dahlan Kotagede Yogyakarta. ............................................................... 99
xx
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................ 99
B. Saran-saran ............................................................................................ 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Surat Izin Penelitian
Lampiran II : Pedoman Wawancara
Lampiran III : Catatan Lapangan 1 (Wawancara)
Lampiran IV : Catatan Lapangan 2 (Wawancara)
Lampiran V : Catatan Lapangan 3 (Wawancara)
Lampiran VI : Catatan Lapangan 4 (Wawancara)
Lampiran VII : Catatan Lapangan 5 (Wawancara)
Lampiran VIII : Catatan Lapangan 6 (Wawancara)
Lampiran IX : Catatan Lapangan 1 (Observasi)
Lampiran X : Catatan Lapangan 2 (Observasi)
Lampiran XII : Galeri Foto
Lampiran XIII : Surat Pernyataan Berjilbab
Lampiran XIV : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup
manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas,memiliki skill, sikap
hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula dimasyarakat dan
dapat menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi
investasi yang memberi keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa
bermartabat dan menjadikan individunya menjadi manusia yang memiliki
derajat.
Masyarakat mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru
untuk mendidik tunas-tunas muda dan membantu mengembangkan potensinya
secara profesional. Kepercayaan, keyakinan dan penerimaan ini merupakan
substansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi guru. Implikasi dari
pengakuan masyarakat dimana guru harus memiliki kualitas yang memadai.
Tidak hanya pada tataran normatif saja namun mampu mengembangkan
kompetensi yang dimiliki, baik kompetensi personal, profesional maupun
kemasyarakatan dalam aktualisasi kebijakan pendidikan. Hal tersebut lantaran
guru merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
efektif. Artinya, berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar salah satunya
dipengaruhi oleh kompetensi guru dalam mengelola kelas serta menjalankan
perannya sebagai fasilitator, motivator, evaluator dan sejenisnya dapat
2
dikatakan bahwa guru sangat menentukkan keberhasilan peserta didik,
terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.1
Anak di dalam Islam adalah nikmat atau anugerah pemberian Allah
SWT, anak juga sebagai cobaan atau fitrah orang tua yang apabila tidak
dibekali dengan iman dan takwa akan dapat merugikan kedua orang tuanya.
Sebagaiman firman Allah SWT dalam QS. At-Taghabun ayat 15, yang
berbunyi:
Artinya: “sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
(bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Sebagai anugerah atau nikmat maka anak harus kita syukuri dan
tanggung jawab rasa syukur itu adalah dengan mendidiknya sebaik mungkin
sesuai dengan ketentuan dan perintah Allah SWT, sedangkan sebagai cobaan
maka anak harus kita jaga dengan cara mendidik sebaik mungkin agar tidak
menimbulkan kerugian dan terjerumus kepada hal-hal negatif yang bisa
menimbulkan kesengsaraan orang tua didunia dan akhirat. Ini sangat penting
dengan mendidik anak sejak kecil. Salah satu caranya adalah dengan
memberikan pendidikan ke sekolah taman kanak-kanak. Didalamnya anak
dapat belajar melalui berbagai pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap
terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Sehingga upaya
1E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertufikasi Guru, (Banduung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 5.
3
dalam meningkatkan mutu pendidikan haruslah dimulai dari aspek guru dan
tenaga kependidikan lainnya yang menyangkut kualitas profesional. Adapun
tujuan dari pendidikan di pendidikan anak usia dini sesuai dengan apa yang
tercantum dalam UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas sebagai berikut:2
Didalam UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Meningkatkan mutu pembelajaran salah satunya bisa dilakukan melalui
supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan dimaksudkan sebagai kegiatan
kontrol terhadap seluruh pendidikan untuk mengarahkan, mengawasi, membina
dan mengendalikan alam pencapaian tujuan, lebih lanjut kegiatan ini juga
mempunyai tanggungjawab dalam peningkatan mutu pendidikan baik proses
maupun hasilnya, sehingga kegiatan supervisi dilakukan sejak dari tahap
perencanaan sampai pada tahap evaluasi yang akan berfungsi sebagai feedback
tindak lanjut dalam rangka perbaikan dan peningkatan guru dalam keberhasilan
proses pendidikan tersebut maka guru perlu mendapat arahan, bimbingan,
petunjuk, pembinaan melalui supervisi, khususnya supervisi yang dapat
meningkatkan mutu pembelajaran.
Melihat betapa pentingnya peran guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru perlu mendapat arahan, bimbingan, petunjuk,
pembinaan melalui supervisi akademik dalam rangka meningkatkan
kinerjanya. Supervisi merupakan aktivitas penting dalam praktek
2UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm.3.
4
penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan supervisi merupakan kegiatan
mengontrol terhadap seluruh kegiatan pendidikan untuk mengarahkan,
mengawasi, membina dan mengendalikan dalam mencapai tujuan. Supervisi
akademik merupakan supervisi yang berhubungan dengan aspek pelaksanaan
proses pembelajaran dan supervisi manajerial berhubungan dengan aspek
pengelolaan dan administrasi sekolah.
Setiap guru perlu mengetahui bahwa supervisi akademik merupakan
suatu yang harus dilakukan. Guru perlu menyadari bahwa pertumbuhan dan
pengembangan profesi adalah suatu hal yang diperlukan. Itulah sebabnya setiap
guru harus belajar terus menerus, membaca informasi yang paling baru,
mengembangkan ide-ide yang kreatif. Bila tidak, guru itu tidak mungkin
mengajar dengan penuh gairah dan penuh kebugaran.
Kepala sekolah merupakan pimpinan pendidikan yang bertanggung
jawab penuh terhadap maju mundurnya sekolah yang dipimpinnya. Peran yang
lain adalah sebagai supervisor. Dalam kegiatan supervisi akademik, kegiatan
kepala sekolah bukan untuk memata-matai atau memarahi guru, namun lebih
mengarah kepada bantuan yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar
mengajar. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan penilaian
kinerja guru (PKG), dengan demikian PKG tersebut akan berdampak pada
perbaikan situasi belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Sebagaimana pendidikan yang lain pada umumnya dalam usaha
meningkatkan mutu pembelajaran, TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede juga mengadakan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas
5
pembelajaran salah satunya yaitu dengan cara supervisi. Agenda supervisi di
TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede ini disusun jadwalnya oleh Kepala
Sekolah dan Waka Kurikulum. Jadwal rencana supervisi pembelajaran ini
direncanakan pada awal tahun pelajaran baru dengan membagi dua program,
yaitu program rencana supervisi akademik semester ganjil dan program
supervisi semester genap. Supervisi di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede ini sendiri ada yang terencana dan ada pula yang spontan saja.3
Berbagai Kepala Sekolah lembaga pendidikan Anak Usia Dini telah
mengemukakan bahwa sudah melaksanakan supervisi dan mendapatkan hasil
supervisi yang bagus untuk sekolahnya. Akan tetapi, ketika ditinjau lebih
mendalam mengenai hal tersebut tidak diikuti dengan kenyataan yang ada pada
sekolah tersebut. Ketika ditanyakan bukti nyata dari proses supervisi tidak bisa
menunjukkan. Fakta tersebut terlihat ketika peneliti melakukan wawancara dan
observasi di beberapa sekolah.
Wawancara penulis dengan Kepala TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan,
Ibu Munawarol Muniroh mengatakan, bahwa supervisi akademik dilakukan
sesuai dengan agenda yang sudah dijadwalkan akan tetapi mengalami beberapa
kendala. Diantaranya adalah latar belakang akademik tidak semuanya sesuai
dengan guru yang disupervisi, terbatasnya waktu jika dikaitkan dengan
banyaknya kelas yang disupervisi dalam satu semester karena tugas kepala
3Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Ibu
Munawarol Muniroh pada Senin, 6 November 2017
6
sekolah tidak hanya supervisor saja tetapi banyak kegiatan dan agenda yang
dilakukan.4
Hasil wawancara penulis di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
bahwa ada beberapa guru mengeluhkan terhadap pelaksanaan supervisi yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah. Jadwal yang sudah dibuat tetapi pada akhirnya
jadwal itu tidak sesuai, dan Kepala Sekolah ketika melaksanakan supervisi
tidak memberi tahu terlebih dahulu. Hal ini berlainan dengan apa yang sudah di
katakan oleh Kepala Sekolah.
Sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya dalam usaha
meningkatkan mutu pembelajaran, TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan sejajar
dan bersaing secara kompetetif dengan TK lainnya disekitar wilayah Kotagede.
TKAisyiyahNyai Ahmad Dahlanjuga menghadapi tantangan yang semakin
berat, seiring dengan perubahan masyarakat karena arus globalisasi. Maka
TKAisyiyahNyai Ahmad Dahlan harus dapat menyelenggarakan pendidikan
yang menghasilkan output yang berkualitas. Dalam rangka menghasilkan
output yang berkualitas itulah maka komponen yang ada dalam TK tersebut
harus meningkatkan dalam pengelolaan pembelajaran yang berkualitas. Cara
untuk meningkatkan tersebut salah satunya dengan supervisi.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah menyebutkan bahwa:
Supervisi adalah salah satu tugas untuk dirinya sebagai pemimpin. di TK
ini sudah di rencanakan dan dilaksanakan sesuai dengan agenda yang
sudah dibuat, dan sudah dilaksanakan. Jika supervisi bagus maka
hasilnya juga akan bagus untuk kemajuan sekolah ini.5
4Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Ibu
Munawarol Muniroh pada Senin, 6 November 2017 5Wawancara dengan Nawaroh Muniroh selaku kepala sekolah TK Nyai Ahmad Dahlan,
pada hari Selasa, tanggal 21 November 2017.
7
Kepalasekolah TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
IbuNawarohMunirohmengatakan jugabahwa di TK inisudahmelaksanakan
supervisisecaraterstrukur.Macam-macamsupervisi yang dilakukanantara lain
supervisi proses, admisistrasi, cara guru dalampembelajaran,
penataanruangandankelangkapanpembelajaran.6
Manfaat supervisi sendiri dirasa guru dapat membantu guru untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan bagaimana
cara mengajarnya di dalam kelas, supervisi juga memberikan hasil penelitian
yang positif dari proses dan hasil pembelajaran, guru jadi lebih bertanggung
jawab lagi terhadap tugasnya akademik maupun administrasi pembelajarannya.
Dalam adanya supervisi guru jadi bertanggung jawab terhadap pembuatan
perangkat pembalajaran. Supervisi ini juga dirasakan manfaatnya bagi guru
karena setelah melakukan proses supervisi ada tindak lanjut dari hasil supervisi
tersebut. Tindak lanjut yang dilakukan salah satunya yaitu dengan memberikan
penguatan dan motivasi kepada guru.7 Untuk lebih memahami bagaimana
proses supervisi yang dilakukan di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan maka
peneliti perlu mengkaji bagaimana proses supervisi yang dilakukan di TK
tersebut dan bagaimana hasil yang didapatkan dari supervisi.
Atas dasar fakta dan latar belakang tersebut, peneliti mengambil judul
penelitian ini fokus terhadap “Proses Supervisi Akademik Kepala
6WawancaradenganNawarohMunirohselakukepalasekolah TK Nyai Ahmad Dahlan
pada hari Selasa, tanggal21 November 2017. 7Wawancara dengan Nawaroh Muniroh selaku kepala sekolah TK Nyai Ahmad Dahlan
pada hari Selasa, tanggal 21 November 2017.
8
SekolahUntuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di TkAisyiyah Nyai Ahmad
Dahlan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang dijelaskan di atas, maka
diformulasikan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Alasanproses supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakanuntuk
meningkatkan mutu pembelajarandi TKAisyiyahNyai Ahmad
DahlanKotagede Yogyakarta?
2. Bagaimana proses supervisi akademik kepala sekolahdilakukandi
TKAisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarta?
3. Apa hasil yang dicapai dalam proses supervisi akademik kepala sekolah
untuk meningkatkan mutu pembelajaran di TK AisyiyahNyai Ahmad
DahlanKotagede Yogyakarta?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti merumuskan
beberapa tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Menemukanalasan supervisi akademik kepala sekolah untuk meningkatkan
mutu pembelajaran dilakukandi TKAisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Yogyakarta.
2. Mengetahuiproses supervisi akademik kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pembelajaran di TKAisyiyahNyai Ahmad
DahlanKotagede Yogyakarta.
9
3. Mengetahui hasil proses supervisi akademik kepala sekolah untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di TKAisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, maka penelitian ini diharapkan memiliki
kegunaan yang signifikan, baik secara signifikan, baik secara teoritis maupun
praktis yang tertuang sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menjadi inspirasi dan pembenahan-
pembenahan secara rinci tentang proses supervisi serta melengkapi dan
memperkaya tentang supervisi pendidikan terutama di tingkat TK.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi guru, dapat dijadikan pelajaran sehingga dapat menambah kualitas
mutu pendidikan menjadi kompeten dan profesional dalam proses
pembelajaran di kelas.
b) Bagi kepala sekolah, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran melalui supervisi dan tercapainya
tujuan lembaga pendidikan yang berkualitas.
c) Bagi pengambil kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi bagi para pengambil kebijakan mengenai
pendiikan anak usia dini yang hubungannya dengan proses supervisi
akademik, mengingat supervisi merupakan hal yang penting untuk
mencapai pendidikan yang berkualitas.
10
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan sesuatu yang mencerminkan urutan-
urutan pembahasan dari setiap bab, agar penulisan tesis ini dapat dilakukan
secara urut dan terarah. Untuk memperlihatkan rangkaian kegiatan yang
sistematika maka penelitian ini terbagi menjadi 5 (lima) bab, masing-masing
bab tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang meliputi:
Bab I, pendahuluan dalam bab ini akan dijelaskan uraian dari latar
belakang masalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II berisi tentang tinjauan
supervisi akademik, yang meliputi pengertian supervisi akademik, tujuan
supervisi akademik, fungsi supervisi akademik, prinsip-prinsip supervisi
akademik, teknik-teknik supervisi akademik, objek supervisi akademik.
Kemudian tinjauan tentang mutu pendidikan dan tinjauan tentang pembelajaran
Bab III, metode penelitian yang berisi tentang jenis pendekatan
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan
teknik analisis data penelitian.
Bab IV memuat analisis terhadap data yang berkaitan dengan persoalan
pokok yang dikaji yaitu alasan pihak TK Aisyiyah melaksanakan supervisi
akademik kepala sekolah, proses supervisi akademik kepala sekolah dan hasil
yang dicapai dari supervisi akademik kepala sekolah untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede Yogyakarta
Bab V merupakan bab penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-
saran dan dilanjutkan dengan daftar pustaka dan lampiran-lapiran.
105
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian tentang pelaksanaan supervisi
akademik kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di TK
Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Alasan pihak TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan melaksanakan supervisi
akademik adalah supervisi sebagai sarana membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran maupun dalam administrasi guru
menjadi lebih kreatif lagi dalam memberikan pembelajaran dan supervisi
yang terencana hasilnya akan membantu sekali pada saat akreditasi dan
dengan adanya supervisi dapat membantu dalam meningkatkan mutu
pembelajaran secara keseluruhan di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede. Menurut para guru alasan supervisi akademik kepala sekolah
dilaksankan di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan yaitu upaya untuk
membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran serta juga dapat membantu guru mengembangkan
kemampuan profesionalismenya. Bila supervisi akademik merupakan
serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuan
mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam
106
mengelola proses pembelajaran sebagai salah satu kegiatan yang tidak bisa
dihindari dari prosesnya.
2. Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik di TK Aisyiyah Nyai Ahmad
Dahlan Kotagede dilakukan oleh Kepala Sekolah. Kepala sekolah
melaksanakan kegiatan supervisi akademik dalam waktu dan teknik
pelaksanaan yang berbeda. Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala
sekolah dilakukan minimal dua kali dalam satu semester. Waktu
pelaksanaan dan teknik yang digunakan dalam kegiatan supervisi akademik
kepala sekolah di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede disesuaikan
dengan situasi dan kondisi pada saat itu. Setelah diadakannya kegiatan
supervisi akademik di sekolah, guru-guru menjadi lebih semangat dalam
meningkatkan kinerja mereka. Sehingga berdampak pada output yang
dihasilkan. Tahapan yang dilaksanakan dalam supervisi akademik Kepala
Sekolah adalah tahapan pertemuan awal, pada tahap ini supervisor dan guru
membangun komunikasi, menciptakan suasana yang harmonis dan terbuka
sehingga diharapkan nantinya pada saat pelaksanaan supervisi guru merasa
nyaman. Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan observasi, pada tahapan ini
guru melaksanakan pembelajaran di kelas seperti pembelajaran biasanya
hanya saja supervisor berada di dalam kelas untuk melaksanakan supervisi.
Dan tahapan terahir yaitu tahapan umpan balik, pada tahap terahir ini
supervisor melakukan umpan balik atau tindak lanjut kepada guru yang
telah di supervisi. Teknik yang digunakan dalam supervisi kepala sekolah
ini ada dua yaitu teknik individual (kunjungan kelas, observasi kelas dan
107
pertemuan individual) dan teknik kelompok (rapat guru, diskusi kelompok,
tukar menukar pengalaman dan penataran).
3. Hasil supervisi akademik kepala sekolah di TK Aisyah Nyai Ahmad
Dahlan yaitu tercapainya program pembelajaran sesuai dengan standar
penilaian supervisi, teridentifikasi hambatan, kelemahan dan keberhasilan
serta tersusunnya tindak lanjut hasil supervisi akademik, teridentifikasinya
tingkat ketercapian program pembelajaran sesuai dengan standar penilaian
supervisi.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses supervisi akademik
kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di TK Aisyiyah Nyai
Ahmad Dahlan Kotagede, maka penulis sampaikan beberapa saran kepada
pihak-pihak terkait dibawah ini:
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Diharapkan kepala sekolah sebagai supervisor mampu memberikan
motivasi yang tinggi kepada guru demi tercapainya tujuan pendidikan.
b. Dihatrapkan kepala sekolah untuk selalu meningkatkan mutu
pembelajaran secara terus menerus.
c. Hendaknya dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah
melaksanakannya dengan terus menerus, berkeseinambungan, sehingga
hasil yang dicapai dapat optimal.
d. Kepala sekolah mampu berperan sebagai pengawas terhadap guru-guru
dalam sekolahnya.
108
2. Kepada Guru
a. Para guru dapat meningkatkan profesionalitasnya dengan menganggap
bahwa mengajar adalah tugas dan tanggung jawab bukan hanya sekedar
kewajiban untuk menyampaikan materi.
b. Para guru hendaknya selalu terbuka dan selalu menjalin hubungan yang
sinergis dengan kepala sekolah sebagai supervisor agar segala
kekurangan dan juga masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar
mengajar dapat teratasi.
c. Para guru lebih cermat dalam memilih metode serta media pembelajaran
yang bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tabany, Triarto Ibnu Badar, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik
Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI, Jakarta:
Prenadamedia Grup, 2011.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rieneka Cipta, 2006.
Bafadal, Ibrahim, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasa; dari Sentralisasi
Menuju Desentralisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Djam’an, Satori dan Aan Komariah, Metoe Penelitian Kualitatif, Bandung:
Alfabeta, 2013.
Echols, John M, dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia,
1976.
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta,
2010.
Fathurrohman, Puput dan AA Suryana, Supervisi Pendidikan dalam
Pengembangan Proses Pengajara, Bandung: Refika Aditama, 2011.
Fathurrihman, Muhammad dan Sulistyorini, Implementasi Manajemen
Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Peningkatan Lembaga Pendidikan
Islam Secara Holistik, (Praktik dan Teori), Yogyakarta: Teras, 2012.
Gunawan, Ary H, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), Jakarta:
Rienika Cipta, 1996.
Hadis, Abdul dan Nurhayati, Manajemen Mutu Pendidikan, Bandung: Penerbit
AlfaBeta, 2010.
Hasanah, Nur, Konvensi Pendidikan Indonesia, Kurikulum untuk Abad 21;
Indikator Cara Pengukuran dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
Pendidikan, Jakarta: Sindo, 1994.
Hidayat, Ara dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan Konsep, Prinsip dan
Aplikasi dalam mengelola Sekolah dan MAdrasah, Yogyakarta: Kaukaba,
2012.
Hidayat, Rahmat, Supervisi Kepala Madrasah dalam meningkatkan
Profesionalisme Guru di MAN III Yogyakarta, Yogyakarta: Pascasarjana
UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Jasmani dan Syaiful Mustofa, Supervisi Pendidikan “Terobosann Baru dalam
peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah dan Guru”, Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013.
Khalilullah, M, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.
Karomah, Siti, Dampak Supervisi Kepala Madrasah dan Kompetensi Pedagodik
Guru Terhadap Kinerja Guru di KKM Sub Rayon Basin tahun 2014,
Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Margono, S, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rieneka Cipta, 2004.
Mohanty, Jagannath, Educational Administration, Supervision and School
Management, Revised, New Delhi: Deep & Deep Publications LTD,
2005.
Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005.
Muhadjir, Neong, Paradigma Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,
2000.
Mulyadi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budaya Mutu,
Malang: UIN Maliki Press, 2010.
Mulyasa, E, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Mulyasa, E, Standar Kompetensi dan Sertufikasi Guru, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007.
Nasution, S, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsiti,
2003.
Nata, Abuddin, Prespektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Kencana,2009.
Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT Gunung Agung, 1984.
Nazir, Moh, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Nurul Inayatush Sholikhah, Pelaksanaan Supervisi Akademik Terhadap Guru
Bahasa Arab (Studi Kasus di MTs Negeri Parakan Temanggung),
Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BAB I pasal 1.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BAB I Pasal 3
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BAB I Pasal 4.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BAB I Pasal 28.
Prastowo, Andi Metode Penelitian Kualitatif dan Perspektif Rancangan
Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008.
Prawirosentono, Suryadi, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu terpadu TQM
Abad 21, Studi Kasus dan Analisis, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Rahyubi, Heri, Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik Deskripsi
dan Tinjauan Kritis, Bandung: Nusa Media: 2012.
Riyadi, Sugeng, Supervisi Akademik Pengawasan Kemenag Dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru Bahasa Arab (Studi Kasus di Kementrian Agama
Kabupaten Ponorogo), Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2014.
Rohiat, Manajemen Kepala Sekolah, Bandung: PT Refika Ditama, 2008.
Sani, Ridwan Abdullah, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Sagala, Syaiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta,
2009.
Sagala, Syaiful, Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: Alfabeta, 2013.
Sahertian, Piet. A. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta:
Rineka Cipta, 2008.
Sahertian, Piet A, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Suhar dan, Dadang, Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran di Era Otonomi Daerah, Bandung: Alfa Beta, 2010.
Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugiono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2013.
Suyadi, Manajemen PAUD TPA-KB-TK/RA Mendirikan, Mengelola dan
Mengembangkan PAUD (Pendidikan Anak USia Dini), Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011.
Suderajat, Hari, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Bandung: Cipta
Cekas Grafika, 2005.
Tampubolon, Daulat P, Perguruan Tinggi Bermutu, Paradigma Baru Manajemen
Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad 2I, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
Tatang, Supervisi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2016.
Ulfah, Fari, Manajemen PAUD Pengembangan Jejaring Kemitraan Belajar,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2015.
Umiarso dan Imam Gojali, Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan
“Menjual” Mutu Pendidikan dengan Pendekatan Quality Control bagi
Pelaku Lembaga Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSoD, 2011.
Usman, Huraini, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm.3.
Wibowo, Agus, Akuntabilitas Pendidikan upaya Meningkatkan Mutu dan Citra
Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Zahro, Aminatul, Total Quality Management Teori & Praktik Manajemen untuk
Mendongkrak Mutu Pendidikan, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2014.
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN MUTU
PEMBELAJARAN DI TK AISYIYAH NYAI AHMAD DAHLAN KOTAGEDE
A. Pedoman Observasi
1. Letak Geografis TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
2. Situasi dan kondisi lingkungan sekitar TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede
3. Keadaan Sarana dan Prasarana
4. Keadan dan aktivitas seluruh warga TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
B. Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
2. Struktur organisasi TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
3. Visi, misi dan tujuan
4. Keadaan tenaga pendidik, karyawan dan siswa TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan
Kotagede
5. Kurikulum TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
6. Sarana dan Prasarana yang ada di TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
7. Evaluasi pembelajaran
8. Dokumentasi gambar-gambar proroses pelaksanaan supervisi akademik kepala
sekolah TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
C. Pedoman Wawancara
INFORMAN: Kepala Sekolah
Daftar Pertanyaan:
1. Berapa lama Ibu menjadi Kepala Sekolah?
2. Berapa lama Ibu bertugas sebagai Kepala Sekolah di TK ini?
3. Bagaimana hubungan antara kepala sekolah dan guru atau sesama guru di
sekolah ini?
4. Apakah Ibu menyusun atau membuat program supervisi?
5. Pernakah Ibu melakukan supervisi terhadap guru dan berapa kali dalam satu
semester Ibu melakukan supervisi terhadap guru?
6. Apakah Ibu mempunyai jadwal kunjungan kelas atau supervisi? Dan apakah
jadwal itu sudah disosialisasikan terlebih dahulu terhadap guru sebelum
melakukan supervise terhadap guru?
7. Apakah ada pertemuan awal dengan guru yang akan disupervisi, sebelum Ibu
melaksanakan tugas supervisi tersebut?
8. Apakah Ibu menggunakan instrument supervisi pada waktu supervisi kelas?
Apakah instrument supervisi yang akan digunakan sudah dipahami oleh guru
dan apakah pada akhir supervisi instrument tersebut ditandatangani oleh guru
bersangkutan?
9. Bagaimana tanggapan guru terhadap pelaksanaan supervisi akademik yang Ibu
lakukan di sekolah?
10. Pernakah Ibu memberikan tindak lanjut dari hasil supervisi yang dilakukan? Dan
bagaimana entuk tindak anjut yang Ibu berikan terhadap gru?
11. Faktor-fakor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi
akademik yang Ibu lakukan?
12. Apa saja upaya Ibu dalam mengatasi kendala atau hambatan yang terjadi dalam
pelaksanaan supervisi sekolah?
13. Bagaimana tanggapan Ibu terhadap supervisi yang dilakukan? Apakah tujuan
akademik yang dilaksanakan Ibu di sekolah sudah tercapai?
INFORMAN: Guru
Daftar Pertanyaan:
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu, sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
5. Apakah ada manfaatnya supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap
peningkatan mutu pembelajaran Ibu guru dalam melakukan tugas pembelajaran
sehai-hari?
6. Apakah Ibu pernah diberikan pembinaan oleh kepala sekolah baik secara
perorangan maupun bersama-sama?
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
INFORMAN: WK Kurikulum
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
2. Apakah jadwal supervisi dibuat dengan Waka Kurikul
3. Tahapan apa saja yang dilakukan saat mendiskusikan dengan kepala sekolah?
4. Setelah supervisi dilaksanakan ada tidak tindak lanjutnya?
Catatan Lapangan 1
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Rabu, 26 Februari 2018
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Munawarol Muniroh, S.TP
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu bertugas sebagai
Kepala Sekolah di TK ini?
Baru satu tahun enam bulan, jadi baru
awal masih belajar masih banyak
kekurangan. Penunjukkan saya dari
yayasan dan ada rekomendasi dari dinas
2. Bagaimana hubungan antara kepala
sekolah dan guru atau sesama guru di
sekolah ini?
Jadi kita sifatnya kordinasi, karena
kepala sekolah juga kan banyak
kegiatan mbak selain harus supervisi
kan masih ada tugas lain seperti
manajerial, administrator, edukator
leader dan motivator
3. Apa alasan supervisi akademik Kepala
Sekolah dilaksanakan di TK ini?
Menurut saya alasannya ada beberapa
ya mbak selain itu merupakan
kewajiban bagi saya sendiri, supervisi
dapat membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran
maupun administrasi, adanya supervisi
guru menjadi kreatif dan supervisi yang
bagus sangat menolong nanti pada saat
akreditasi mbak. Kita kan jadi gak
kepontang panting untuk ngurusi
administrasi karena sudah dicicil.
4. Pernakah Ibu melakukan supervisi
terhadap guru dan berapa kali dalam
Sebenarnya kita sudah buat jadwal tapi
pada prakteknya kita fleksibel namanya
satu semester Ibu melakukan supervisi
terhadap guru?
supervisi kan tergantung dengan yang
kita supervisi. Kalau yang supervisi
administrasi setahun sekali.
Kalau semester ini sudah satu kali.
5. Apakah Ibu menyusun atau membuat
program supervisi?
Iya. Kita memang ada supervisi kelas
gitu ya.
6. Apakah Ibu mempunyai jadwal
kunjungan kelas atau supervisi? Dan
apakah jadwal itu sudah disosialisasikan
terlebih dahulu terhadap guru sebelum
melakukan supervisi terhadap guru?
Jadi jadwal kita buat nanti
pelaksanaannya tidak sesuai dengan
waktu ya fleksibel. Kita bikin jadwal
terus kita sampaikan kepada guru-guru
aka nada supervisi
7. Apakah ada pertemuan awal dengan
guru yang akan disupervisi, sebelum Ibu
melaksanakan tugas supervisi tersebut?
Tidak ada. Supervisi kan hanya
menyemampaikan saja, nilainya murni
jadi langsung saja.
8. Apakah Ibu menggunakan instrument
supervisi pada waktu supervisi kelas?
Apakah instrument supervisi yang akan
digunakan sudah dipahami oleh guru
dan apakah pada akhir supervisi
instrument tersebut ditandatangani oleh
guru bersangkutan?
Ya. Jadi saat supervisi kan tidak pakai
intrumennya.
Iya. Instrument kan ditandatangani
guru, kita masukan penilaian ke dalam
instrument kemudian meminta tanda
tangan guru.
9. Bagaimana tanggapan guru terhadap
pelaksanaan supervisi akademik yang
Ibu lakukan di sekolah?
Jadi namanya supervisi kan untuk
perbaikan ya, jadi
10. Pernakah Ibu memberikan tindak lanjut
dari hasil supervisi yang dilakukan?
Dan bagaimana entuk tindak anjut yang
Ibu berikan terhadap guru?
Biasnaya tindak lanjutnya langsung
disampaikan ke gurunya supaya besok
lagi tidak seperti ini.
Revisi itu kita kalau sifatnya kurikulum
ya kita evaluasi di tim kurikulum. Tapi
kalau sifatnya di kelas ya kita langsung
sampaikan
11. Faktor-fakor apa saja yang mendukung Faktor pendukung ada instrument
dan menghambat pelaksanaan supervisi
akademik yang Ibu lakukan?
sebagai acuan penilaian, tentunya
instrument kelengkapan ada atau tidak
yang perlu dinilai. Untuk penghambat
hanya waktu. Karena jumlah guru yang
banyak dan banyak manajerial lain yang
harus dilakukan, kemudian dengan
aktifitas yang banyak dengan yang kita
jadwalkan ya gak bisa.
12. Apa saja upaya Ibu dalam mengatasi
kendala atau hambatan yang terjadi
dalam pelaksanaan supervisi sekolah?
Saya mengganti hari yang sudah
dijadwalkan, kita jadwalkan ulang ya
sudah tidak disupervisi.
13. Apa tindak lanjut yang dilakukan ibu
setelah supervisi ini?
Ini yang terpenting setelah supervisi
mba, saya membina guru-guru. Saya
bertanya apa hambatan yang dialami,
setelah itu baru saya menyampaikan
kelebihan dan kelemahan guru tersebut.
Kemudian kita bahas dan memberikan
jalan keluar.
14. Teknik apa saja yang ibu gunakan
dalam supervisi?
Ada kunjungan kelas, masuk ke kelas
dan bertemu perorangan. Ada juga rapat
dewan guru, diskusi dengan guru
kemudian tukar menukar pengalaman
biasanya ini ketika ada yang di beri
mandate untuk ikut seminar
sepulangnya kemudian dibahas bareng-
bareng.
15. Bagaimana tanggapan Ibu terhadap
supervisi yang dilakukan? Apakah
tujuan akademik yang dilksanakan Ibu
di sekolah sudah tercapai?
Yang jelas positif dari meningkatkan
kualitas kinerja guru, manajemen guru.
Supervisi sebagai salah satu media
untuk mengkomunikasikan kepada
guru.
Catatan Lapangan 2
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 12 Maret 2018
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Iid Maida Rais, SKH B2
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
2007 berarti sudah 8 tahun
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh
kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
Pernah, sering. Ya dulu waktu kepseknya
lama juga. Tapi tidak bisa nunjukkin ada
buktinya. Supervisi ada programnya, tiap
berkala. Sudah terlaksana. Jadwalnya
memang sudah ada. Tapi tiba-tiba nanti ibu
kepsek minta apa, kemudian saya
menjawab. Kalau minta data biasanya
ditanya yang dikehendaki ini sudah
dikerjain apa belum. Kalau pertanyaan
yang tidak butuh jawaban ya langsung
melihat ke kelas. Tanpa ada pemberitahuan
gitu.
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu,
sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
Semester satu berapa kali ya, karena saya
sering bertemu dengan kepsek. Kalau
ditanya saya lupa. Tapi tiap 2 bulan sekali
ada mb. Datengnya juga tiba-tiba.
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan
awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
Gak pernah ya mbak. Kepala Sekolah itu
langsung saja.
5. Apakah ada manfaatnya supervisi Oh iya. Karena memang kalau kita gak
yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap peingkatan mutu
pembelajaran Ibu guru dalam
melakukan tugas pembelajaran sehai-
hari?
disupervisi ya kita jadi semaunya sendiri.
untuk dikontrol guru-guru kan. Kalau gak
diseupervisi ya gak maslah. Tapi kalau
nanti ada akreditasi kita juga yang
kerepotan karena numpuk. Kalau ada
supervisi kan gampang mengerjakan yang
belum apa.
6. Apakah Ibu pernah diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah baik
secara perorangan maupun bersama-
sama?
Ketika saya gak tahu ya ibu memberi tahu.
Karena kurikulum baru y mbak, jadi rpph
juga dibuat bareng-bareng.
Kalau disini belum pernah perorangan.
Karena setiap dinilai belum ada, ya
langsung dikerjakan.
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
Pelaksanaannya baik mbak. Kendala juga
tidak ada karena sesuai dengan alur si ya
Catatan Lapangan 3
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 12 Maret 2018
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Umi Masamah, S.Pd.I
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
10 tahun mb
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh
kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
Pernah.
Sudah berapa kali ya, tidak mesti si ya
mba. Kita tidak tahu jadwalnya jadi
mungkin biar lebih riil.
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu,
sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
Kalau pernah ya pernah tapi jarang. Karena
kepengen tahu yang riilnya biar lebih valid
datanya ya bu munawarol seperti itu.
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan
awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
Gak pernah.
Karena bu munawarol sudah punya
drafnya yang harus ditulisi apa gitu. Kita
juga gak pernah di panggil.
5. Apakah ada manfaatnya supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap peningkatan mutu
pembelajaran Ibu guru dalam
melakukan tugas pembelajaran sehai-
hari?
Ada. Jadi kita tahu kekurangan atau
mungkin ada kelebihannya juga kita tahu.
Untuk kedepannya juga untuk
memperbaiki. Karena yang bias menilai
kan orang lain ya mbak.
6. Apakah Ibu pernah diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah baik
secara perorangan maupun bersama-
sama?
Kalau untuk pembentukan RPPH kita
bareng-bareng mbak semua mengerjakan.
Kalau ada tugas apa semua jadi kebagian
semua.
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
Enak mbak, tidak terasa, tidak menggurui.
Kalau sudah disupervisi kurangnya apa ya
diberi tahu. Seringnya kita gak tau kalau
lagi disupervisi. Biasanya bu nawa juga
tidak membawa catatan sama sekali. Kalau
mau pergi baru bilang tadi baru
disupervisi.
Catatan Lapangan 4
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 12 Maret 2018
Waktu : 12.00-13.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Alfia Trimaylansari, S.Psi
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
10 tahun lebih
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh
kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
Pernah.
Baru sekali. Dalam setahun itu 2 kali
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu,
sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
Kadang dikasih tahu, kadang juga tidak.
Tapi kalau observasi ya beliau tidak
dikasih tau terlebih dahulu tinggal masuk
aja bu nawa. Nanti kalau mau
mensupervisi administrasi ya dikasih tau
besok mau supervisi administrasi
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan
awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
Tidak.
Kalau pas supervisi mengajar kan itu
giliran tiap kelas dimasukin.
5. Apakah ada manfaatnya supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap peningkatan mutu
pembelajaran Ibu guru dalam
melakukan tugas pembelajaran sehai-
hari?
Jadi tahu ya kelemahan kita biar kita
menjadi semangat, kesalahan kita dimana,
cara pembuatan alat peraga mungkin
kurang tepat atau gimana kan ada
masukan-masukan nanti.
6. Apakah Ibu pernah diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah baik
secara perorangan maupun bersama-
Biasanya dengan kalau ini bersama guru-
guru lain, meeting besar dengan guru lain.
Nanti masalahnya apa, dibahas bersama
sama? kalau belum menemukan titik
pemecahannya nanti kita simpan dulu
bagaimana caranya biar maslahnya selesai
gitu.
Kalau pembinaan berdua itu setelah
supervisi. Kekurangannya apa nanti
ditambah.
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
Kayaknya enggak mbak.
Mungkin sebagian sudah pas, Kepala
Sekolah datang ke kelas.
Catatan Lapangan 5
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 2 April 2018
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Ridawati A.Md
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
17 tahun
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh
kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
Pernah.
Semester ini sudah tapi kok saya lupa
poinnya ya.
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu,
sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
Itu kan secara teoritis sudah ada
jadwalnya, kadang-kadang ya tidak tahu
jadi ya kita harus siap. Pekerjaan kita kan
sudah ada aturannya. Sebenarnya tidak ada
supervisipun sudah jalan.
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan
awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
Sering. Banyak sekali permasalahan.
Tentang kebersihan, ide-idenya wali
murid.
5. Apakah ada manfaatnya supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap peningkatan mutu
pembelajaran Ibu guru dalam
melakukan tugas pembelajaran sehai-
hari?
Bagus untuk peningkatan, control, agar
kita tidak ada kesulitan dengan adanya
supervisi jadi banyak cara kurang lebih
seperti itu.
6. Apakah Ibu pernah diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah baik
secara perorangan maupun bersama-
sama?
Langsung di tulis di agendanya mbak.
Kalau sudah beres ya beres, kurang ya
tahu. Jadi gak perlu lain hari
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
Kepinginnya saya ya sebenarnya sudah ada
kesepakatan yang sudah dibuat.
Catatan Lapangan 6
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 2 April 2018
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Asri Wulandari S.Pd
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK?
6 tahun
2. Apakah Ibu pernah disupervisi oleh
kepala sekolah dan berapa kali dalam
semester ini?
Supervisi itu dinilai kan ya, ya lumayan
sering. Kalau supervisi secara struktural
belum. Tapi kalau model diamati ya sering
tapi kitanya tidak sadar.
3. Apakah Ibu diberitahu terlebih dahulu,
sebelum kepala skolah melakukan
supervisi kelas?
Tidak. Sepertinya itu hanya pengamatan
Kepala Sekolah. Tidak selalu kedinasan.
4. Pernahkan Ibu melakukan pertemuan
awal dengan kepala sekolah yang
membahas masalah supervisi?
Itu sering sekali. Terutama setiap dikelas
ada suatu problem atau kasus, karena saya
lebih suka langsung disampaikan.
Mungkin saat Kepala Sekolah tidak
ditempat ya saya sampaikan kepada orang
yang lebih ada hubungannya.
5. Apakah ada manfaatnya supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap peningkatan mutu
pembelajaran Ibu guru dalam
melakukan tugas pembelajaran sehai-
hari?
Manfaatnya sangat banyak. Lebih suka
sebenarnya saat dikritik apa, saran apa.
Karena kan untuk kebaikan kita. Ibaratnya
ya untuk dikoreksi kinerjanya kita. Kalau
tidak ya nanti tidak tahu kurangnya kita
apa.
6. Apakah Ibu pernah diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah baik
Mungkin kalau supervisi yang ada jadwal
dan poin-poin apa setelah supervisi plus
secara perorangan maupun bersama-
sama?
minusnya di sampaikan cuma gak sampai
dibina perorangan tapi disampaikan
kekurangannya ini
7. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebaiknya?
Mungkin kalau saya supervisinya
modelnya tetep dikasih tahu misalkan
sebulan ini atau seminggu ini akan ada
supervisi. Tapi gak usah dikasih tahu
jadwalnya. Mungkin nanti pas ada meeting
besar disampaikan tapi jadwalnya acak tapi
dikasih tau poin-poinya. Jadi enggak kaku.
Kalau yang struktural kan jadi dimanis-
manisin gitu ya.
Catatan Lapangan 7
Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/tanggal : Senin 26 April 2018
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Tempat : TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Subjek : Susi Retnowati, S.Pd. AUD (Waka Kurikulum)
Deskripsi data:
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa lama Ibu mengajar di TK? 8 tahun
2. Apakah jadwal supervisi dibuat
dengan Waka Kurikulum?
Ya, jadwal supervisi dibuat oleh saya dan
Kepala Sekolah. Biasanya dibagi 2 tahap.
Semester genap dan ganjil
3. Apa perbedaan semester genap dan
ganjil saat disupervisi?
Dijadwalkan semester ganjil ya supervisi
administrasi kalau semester genap proses
pembelajarannya.
4. Tahapan apa saja yang dilakukan saat
mendiskusikan dengan kepala
sekolah?
Pertama itu saya mendiskusikan waktu
pelaksanaan dengan kepala sekolah,
kemudian menentukkan lembar
penilaiannya mbak karena pas supervisi
kan itu juga penilaian, setelah itu observasi
masuk ke kelas-kelas dan perbaikan untuk
terahir.
5. Setelah supervisi dilaksanakan ada
tidak tindak lanjutnya?
Biasanya Kepala Sekolah itu bertemu
mbak, kalau ada seminar juga
mengirimkan pendidik dari sini. Ada lagi
pertemuan rutin. Yang kumpul-kumpul
gitu mba.
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN 1
METODE PENGUMPULAN DATA: OBSERVASI
Tanggal : Rabu 10 Januaari 2018
Jam : 07.00-09.00
Kelompok : B1
Sumber data : Kegiatan TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Deskripsi data:
Pada pukul 07.00 peserta didik dan guru mulai berdatangan ke TK, setiap kali
peserta didik bertemu dengan guru atau sebaliknya, mereka saling mengucapkan salam
dan berjabat tangan. Kemudian peserta didik menaruh tas dilokernya masing dan
sembari menunggu bel peserta didik bermain bersama teman-temannya.
Kepala Sekolah sebagai supervisor memasuki ruangan kelas tempat
berlangsungnya pembelajaran dan mengatur posisi. Pada pukul 07:30 bel masuk
berbunyi, peserta didik dan guru memasuki kelas masing-masing, kemudian pendidik
mengajak peserta didik untuk membaca surat-surat pendek yaitu Surat Al-Fatihah, Surat
An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, An-Nasr, Al-Kafirun, Al-Kaustsar, Al-Maun,
Al-Quraisy, Al-Fiil, Al-Humazah, Al-Asr, At-Takastur dan membaca hadist-hadist dan
ayat kursi. Setelah itu pendidik juga mengajak peserta didik untuk bernyanyi baik itu
lagu anak-anak maupun lagu islami dengan disertai gerakan.
Pada pukul 08:50 pendidik menjelaskan tema yang akan dibahas yaitu tema air
udara dan api. Pendidik mengajak diskusi peserta didik dengan cara menanyakan apa
fungsi air, apa saja macam-macam air, apa kegunaan air, dan bagaimana menggunakan
air. Setelah itu pendidik mengajak anak untuk memasukan air kedalam botol secara
bergantian, sembari menunggu peserta diidk diperbolehkan untuk mewarnai, bermain
balok dan leggo, dan bermain masak-masakan.
Disini supervisor melihat, mengamati dan mencatat proses mengajar guru
berdasarkam format instrumen observasi yang sudah di susun supervisor. Dan setelah
proses pembelajaran utama selesai guru dan supervisor keluar untuk mendiskusikan
hasil dari observasi supervisi yang telah dilakukan.
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN 2
METODE PENGUMPULAN DATA: OBSERVASI
Tanggal : 31 Januaari 2018
Jam : 07.00-09:00
Kelompok : B1
Sumber data : Kegiatan TK Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Kotagede
Deskripsi data:
Pada pukul 07.00 peserta didik dan guru mulai berdatangan ke TK, setiap kali
peserta didik bertemu dengan guru atau sebaliknya, mereka saling mengucapkan salam
dan berjabat tangan.Kemudian peserta didik menaruh tas dilokernya masing dan
sembari menunggu bel peserta didik bermain bersama teman-temannya.
Pada pukul 07:30 bel masuk berbunyi, peserta didik dan guru memasuki kelas
masing-masing, kemudian pendidik mengajak peserta didik untuk membaca surat-surat
pendek yaitu Surat Al-Fatihah, Surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, An-Nasr,
Al-Kafirun, Al-Kaustsar, Al-Maun, Al-Quraisy, Al-Fiil, Al-Humazah, Al-Asr, At-
Takastur dan membaca hadist-hadist dan ayat kursi. Setelah itu pendidik juga mengajak
peserta didik untuk bernyanyi baik itu lagu anak-anak maupun lagu islami dengan
disertai gerakan.
Pada pukul 08:50 pendidik menjelaskan tema yang akan dibahas yaitu tema air
udara dan api. Pendidik mengajak diskusi peserta didik dengan cara menanyakan apa
fungsi air, apasaja macam-macam air, apa kegunaan air, dan bagaimana menggunakan
air. Setelah itu pendidik mengajak anak untuk memasukan air kedalam botol secara
bergantian, sembari menunggu peserta diidk diperbolehkan untuk mewarnai, bermain
balok dan leggo, dan bermain masak-masakan.
Pukul 09:45 peserta didik diminta untuk mencuci tangan, kemudian pendidik
mengambil snack kedapur dan setelah itu pendidik mengajak anak-anak untuk berdoa
sebelum makan lalu peserta didik makan snack bersama. Sehabis makan snack bersama-
sama membaca doa dan membersihkan kelas setelah itu pendidik mempersilakan
peserta didik keluar kelas dengan tertib.
Pukul 11:00 waktu istirahatpun sudah selesai pendidik mengajak peserta didik
untuk masuk kekelasnya masing-masing, setelah itu pendidik membacakan cerita
tentang ali dan kumbang koksi peserta didik terlihat sangat antusias dan menyimak
ceritanya dengan seksama. Setelah selesai cerita pendidik menanyakan siapa tokoh yang
ada dalam cerita tersebut dan apasaja yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Kemudian
peserta didik memberitahu kegiatan esok hari dan mengajak anak berdoa dan
mengucapkan salam dan mempersilahkan peserta didik untuk pulang.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Titis Ema Nurmaya S. Pd.I
Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 11 Juni 1992
Jenis kelamin : Perempuan
NIM : 1620430014
Program Studi : PIAUD
Alamat : Pageralang RT 05 RW 04, Kecamatan Kemranjen,
Kabupaten Banyumas (53194)
Email : titis.ema1@gmail.com
No HP : 085729511405
Nama orang tua
a. Ayah : Rubianto
b. Ibu : Karsini
Riwayat Pendidikan : 1. SD 03 Pageralang : 2004
2. MTS WI Kebarongan : 2007
3. MA WI Kebarongan : 2010
4. IAIN Purwokerto : 2014
5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : saat ini
Demikian daftar riwayat hidup pendidikan penulis yang dibuat sebenar-benarnya.
Penulis
Titis Ema Nurmaya. S.Pd.I
top related