proses kehamilan pada manusia

Post on 10-Dec-2015

45 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

blok 4

TRANSCRIPT

Proses Kehamilan pada Manusia

Yussi Septiana102014079

Skenario F

sepasang suami Istri yang baru menikah, ingin sekali mengetahui proses kehamilan. Mereka sepakat berkonsultasi kepada seorang dokter. Dokter tersebut dengan senang hati menerangkan proses yang terjadi pada waktu hamil.

Identifikasi Istilah

tidak ada

Analisis Masalah

Proses Kehamilan

gametogenesis

Fertilisasi

Cleavage

Implantasi

Gastrulasi

organogenesis

Hipotesis

Proses kehamilan meliputi fertilisasi, cleavage (pembelahan sel) , implantasi , gastrulasi dan organogenesis

Gametogenesis

Fertilisasi

Fertilisasi (pembuahan) adalah suatu proses penyatuan atau peleburan antara sel gamet jantan dengan sel gamet betina sehingga membentuk zigot.

spermatozoa dan ovum adalah sel reproduksi yang harus mengalami fusi dalam proses fertilisasi

peristiwa fertilisasi terjadi di tuba fallopii, kemudian akan membentuk zigot

Sperma dapat hidup & membuahi dalam 2-3 hari setelah ejakulasi sedangkan ovum wanita dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Dari 300 Juta spermatooa yang diejakulasikan pada saat

kopulasi hanya tersisa 200 sperma saja yang mencapai

tempat fertilisasi

Untuk dapat menembus Corona Radiata, spermatozoa harus mengalami kapasitasi

Kapastitasi adalah :1. Suatu masa penyesuaian di

dalam saluran reproduksi wanita, yang pada manusia berlangsung kira-kira 7 jam

2. Hanya sperma yang mengalami proses kapasitasi yang bisa melewati Corona Radiata

spermatozoa yang telah mengalami kapasitasi dan berhasil menembus corona radiata kemudian terikat di Zona Pellusida

ketika spermatozoa kontak dengan plasma membran, enzim akrosom (akrosin) dikeluarkan sehingga menyebabkan sperma dapat menembus zona pellusida

Pada saat sperma mencapai oosit terjadi: • Reaksi zona/ reaksi kortikal pada selaput zona

pelusida • Oosit menyelesaikan pembelahan meiosis kedua nya,

menghasilkan oosit definitif yg kemudian menjadi pronukleus wanita

• Inti sperma membesar membentuk pronukleus pria • Ekor sel sperma terlepas dan berdegenerasi

Cleavage

Morula memasuki uterus pada hari ke 3-4 pasca fertilisasi. Akumulasi cairan diantara blastomere menyebabkan terbentuknya rongga berisi cairan yang mengubah bentuk morula menjadi blastosis.

Morula Blastosis

Blastosis

blastois biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memliki ketebalan 1 lapis sel. Sel-sel dibagian blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio , sedangkan sel-sel bagian luar tertanam pada dinding rahim akan membentuk plasenta (ari-ari)

Blastosis

Dinding blastosis akan berkembang menjadi plasenta

Bagian dalam akan berkembang menjadi embrio

Implantasi

proses implantasi adalah proses dimana sel telur yang telah berhasil dibuahi oleh sperma dan berhasil berjalan dalam tuba falopii menuju rahim, sel telur tersebut menempel pada dinding rahim dan terjadilah kehamilan. Jadi proses impalntasi ini akan terjadi sekitar 7-13 hari setelah terjadinya ovulasi.

Hari ke 8

• Perkembangan Embryoblast :1. Embryoblast >>lapisan epiblast + hypoblast >>

bilaminar embryonic disk,2. Cavum amnion3. Hypoblast >> exocoelomic membrane + exocoelomic

cavity, exocoelomic cyst , prochordatal plate.,

• Perkembangan Trophoblast :1. Syncytiotrophoblast2. Cytotrophoblast

Hari ke 9

• dinding endometrium menjadi banyak glycogen dan lipid, serta terjadi edem dan Sel sel di endometrium menjadi polyhedral reaksi ini disebut decidua reaction

Hari ke 13

• Pada hari ke 13 permukaan defek pada endometrium telah recovery

• Tetapi pada hari ke 13, perdarahan sering terjadi di daerah implantasi, karena bertambah banyaknya darah yang masuk ke lakuna

• Karena Perdarahan ini terjadi pada hari ke 28 dari siklus mens maka perdarahan ini sering dianggap menstruasi

• Sel cytotrophoblast berproliferasi dan mengadakan penetrasi ke syncytiotrophoblast >> primary villi

• Hypoblast meghasilkan sel yang akan bermigrasi kedalam exocoelomic membrane, dan sel ini akan membentuk secondary yolk sac (definitive yolk sac), sedangkan exocoelomic cavity (primitive yolk sac) akan menjadi exocoelomic cyst

• Extra embryonic cavity (chorionic cavity)makin membesar

• Extra embryonic mesoderm >>> chorionic plate

• Satu satunya penghubung antara trophoblast dengan embrioblast adalah conecting stalk >>> umbilical cord

• Sel cytotrophoblast berproliferasi dan mengadakan penetrasi ke syncytiotrophoblast >>> primary villi

• Sel mesodermal mengadakan penetrasi ke primary villi >>> secondary villy

• Sel mesodermal berdiferensiasi menjadi pembuluh darah dan sel darah >>> tertiary villus/definitive placental villus

Plasenta • Pada awalnya villi villi melapisi

permukaan chorion

• Pada perkembangan lebih lanjut, villi yg terdapat di embryonic pole, berkembang pesat membentuk chorion frondosum, bagian yang tidak berkembang dinamakan chorion laeve

• Endometrium >> decidua

• Chorion frondosum dng decidua basalis membentuk PLACENTA

• Chorion laeve dgn amniotic membrane bersatu membentuk selaput ketuban

Gastrulasi

1. Reorganisasi blastomer hasil segmentasi 2. Membentuk 3 lapisan germinal embrional: – Ektoderm – Mesoderm – Endoderm

3. Membentuk archenteron → calon usus primitif

Pertanda dari proses gastrulasi adalah terjadinyagerakan morfogenesis

Organogenesis: Derivat Ectoderm

• Sistem saraf pusat • Sistem saraf tepi • Epitel sensorik, telinga, hidung, mata• Kulit termasuk kuku dan rambut • Kelenjar hipofisis, kelenjar keringat, kelenjar

mammae • Email gigi

Organogenesis: Derivat Mesoderm

• Jaringan otot • Jaringan tulang rawan • Jaringan subkutan kulit • Pembuluh darah • Jantung • Ginjal, gonad

Organogenesis: Derivat Endoderm

• Hati • Pankreas• Vesika urinaria • Tiroid dan paratiroid • Epitel saluran pencernaan • Epitel saluran peernapasan

Kesimpulan

hipotesis diterima

top related