proposal semen
Post on 27-Nov-2015
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1. Latar Belakang
Dalam era persaingan bebas dewasa ini, sangat diharapkan peranan
dunia pendidikan mendukung segala aspek yang diperlukan untuk
memberikan sumbangan pemikiran dan karya nyata dalam membangun
bangsa dan negara. Dalam hal ini dunia kerja menuntut untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam persaingan dunia
usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian
professional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan dan persaingan
global baik masa kini maupun masa mendatang.
Akademi Teknologi Industri Padang menyadari akan keterkaitan
yang besar antara dunia kampus dan dunia usaha yang merupakan suatu tali
rantai yang saling terkait. Pelaksanaan kuliah kerja praktek ini merupakan
salah satu model untuk mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and
match) antara pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan
pekerjaan. Kuliah kerja praktek merupakan alternatif dalam menerapkan
kurikulum nasional sebagai mata kuliah yang bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang professional dalam bidangnya. Mata kuliah kerja praktek
merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja langsung di
lapangan kerja.
Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan mahasiswa yang dilakukan di
masyarakat maupun di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dan melihat relevansinya di dunia kerja serta mendapatkan umpan
balik dari perkembangan ilmu pengetahuan dari masyarakat maupun
1
melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu
dan aplikasinya.
PT. Semen Padang sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri yang berada di Sumatera Barat. PT. Semen Padang
dipandang sebagai tempat kerja praktek relevan bagi mahasiswa Teknik
Kimia. Pada bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat gambaran
pengolahan data PT. Semen Padang dan juga dapat membuat analisis
mengenai pengolahan data tersebut berdasarkan kondisi di lapangan sesuai
dengan bidang ilmu yang dipelajari.
1.1 Mata Kuliah Pendukung
Untuk mendukung dari pelaksanaan KKP yang akan penulis
laksanakan di PT. Semen Padang berikut adalah mata kuliah pendukung
yang sesuai dengan aplikasi tersebut dan telah penulis ambil dalam
perkuliahan di Jurusan Teknik Kimia Akademi Teknologi Industri Padang:
1. Pengantar Teknik Kimia
2. Proses Industri Kimia
3. Neraca Massa dan Energi
4. Perlakuan Mekanik
5. Mekanika dan Dinamika Fluida
6. Teknik Reaksi Kimia
7. Perpindahan Massa diffusional
8. Perpindahan Panas
9. Perencaanaan Pabrik
2
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka
menerapkan atau membandingkan serta menganalisis teori dan
pengetahuan dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan.
2. Melakukan analisis terhadap sistem yang ada pada perusahaan
berdasarkan teori dan pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan.
3. Memahami secara umum kegiatan-kegiatan yang ada di
perusahaan.
4. Merancang dan memodelkan usulan sistem baru untuk
pengembangan sistem lama.
3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
1. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
a. Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai
perkembangan teknologi informasi dan industri di Indonesia
yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan .
b. Membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis
dengan lingkungan kerja.
3
2. Manfaat Bagi Perusahaan
a. Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja
praktek dapat menjadi bahan masukan bagi pihak perusahaan
untuk menentukan kebijakasanaan perusahaan di masa yang
akan datang khususnya di bidang Teknologi Informasi.
3. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dan
data-data yang diperoleh selama Kerja Praktek kedalam sebuah
Laporan Kerja Praktek.
b. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan
pengalaman di kerja lapangan untuk dijadikan sebagai bahan
pertimbangan Tugas Akhir.
c. Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri
terhadap suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun
etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas
cakrawala wawasan kerja.
d. Mahasiswa mendapat gambaran tentang kondisi real dunia
kerja dan memiliki pengalaman terlibat langsung dalam
aktivitas industri.
4. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama “Kuliah Kerja Praktek Mahasiswa
Akademi Teknologi Industri Padang” pada PT. Semen Padang
4
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berdasarkan Kalender Akademik Akademi Teknologi Industri
Padang Semester Genap tahun ajaran 2010/2011, maka pada kerja praktek
ini kami mengusulkan untuk melaksanakan kerja praktek mulai tanggal 06
Februari 2011 hingga 09 Maret 2011. Akan tetapi semua keputusan yang
diambil mengenai jadwal dimulai dan berakhirnya kerja praktek ini
seluruhnya diberikan kepada pihak PT. Semen Padang Namun besar
harapan apabila pihak PT. Semen Padang dapat mempertimbangkan
usulan tersebut.
Kerja Praktek akan dilaksanakan di :
Nama Perusahaan : PT. Semen Padang
Jumlah peserta Kerja Praktek Mahasiswa Akademi Teknologi
Industri Padang pada PT. Semen Padang terdiri dari 1 orang mahasiswa
Jurusan Teknik Kimia, yaitu :
1. Ahmad Malik
2. Dian Fahmi Bayu Murti
3. Febria Siska Susanti
4. Husnul ‘Aqib
5
6. Pengetahuan Tentang Pembuatan Semen
6.1.Proses pembuatan semen dengan proses kering
6.1.1. Bahan baku
1. Batu Kapur
2. Tanah Liat
3. Batu silika
4. Pasir besi
6.1.2. Persiapan bahan baku
a. Batu Kapur
Batu kapur digiling di mill, kemudian diangkut dengan belt
conveyor ke lime stone storage lalu dikirim ke lime stone
hopper.
b. Tanah Liat
Bebatuan pada tanah liat diperkecil ukurannya dengan
menggunakan mill lalu disimpan di clay storage, selanjutnya
diteruskan ke clay hopper.
c. Batu silika
Batu silika direduksi ukurannya dengan menggunakan mill,
kemudian diangkut dengan belt conveyor ke silica storage dan
selanjutnya dikirim ke silica hopper.
d. Pasir besi
Dari iron sand storage diangkut dengan belt conveyor
menuju Iron sand hopper.
6
6.1.3. Penggilingan Bahan Baku
Penggilingan bahan baku dilakukan di raw mill . Raw mill
terdiri dari tiga bagian yaitu dry chamber ( DC ), kamar I, dan
kamar II. Pada dry chamber bahan baku akan dikurangi kadar
airnya dengan menggunakan panas yang berasal dari silo. Pada
kamar I akan terjadi tumbukan ( impact ) antara bahan baku dengan
grinding media. Bahan baku dari kamar I masuk ke kamar II. Pada
kamar II akan terjadi gesekan antara bahan baku dengan grinding
media sehingga produk yang dihasilkan lebih halus. Bahan baku
dari kamar II masuk ke separator, di separator akan dipisahkan
antara bahan yang halus dengan bahan yang kasar. Bahan yang
halus masuk ke silo, sedangkan bahan yang kasar dikembalikan ke
raw mill untuk digiling kembali. Hasil dari proses raw mill disebut
dengan raw mix. Raw mix disimpan didalam silo dan didalam silo
juga terjadi proses homogenisasi. Raw mix di dalam silo siap untuk
diumpankan ke kiln. Sebelum masuk ke kiln terlebih dahulu umpan
masuk ke shamed fender. Shamed fender merupakan tempat
penyimpanan sementara sebelum diumpan ke kiln dan tempat
penimbangan umpan. Dari shamed fender umpan menuju ke
cyclone di mana di dalam cyclone terjadi pelepasan air terikat (200-
500 oC) dam didalam cyclone juga terjadi proses kalsinasi sebesar
60 %.
7
6.1.4. Persiapan Bahan Bakar
Batubara sebelum digunakan sebagai bahan bakar utama di
kiln terlebih dahulu dilakukan proses penggilingan dan
pengeringan. Proses penggilingan dan pengeringan dilakukan di
coal mill. Dari storage batubara ditransfer ke hopper. Dari hopper
diteruskan ke sebuah crusher untuk memperkecil ukuran batubara,
kemudian masuk ke coal mill.
Disamping menghaluskan batubara, di coal mill juga terjadi
pengeringan batubara dengan pengontakan gas panas. Gas panas ini
berasal dari sebagian gas panas yang keluar dari outlet kiln. Batu
bara hasil penggilingan dipisahkan antara yang halus dengan yang
kasar menggunakan separator. Partikel berukuran besar
dikembalikan ke coal mill, sedangkan yang halus dimasukkan
kedalam hopper dan diumpankan kedalam kiln. Jumlah fine coal
yang diumpankan diatur dari CCR (Central Control Room) dan
diangkut menggunakan air transport .
6.1.5. Pembentukan Klinker
Proses pembentukan klinker terjadi dalam rotary kiln yang
berkapasitas 5400 tph. Raw mix dari CF silo diumpankan ke kiln
melalui bucket elevator dan dua buah air slide menuju suspention
preheater. Raw mix ini akan masuk ke masing-masing suspention
preheater (SP). Suspention preheater ini terdiri dari susunan siklon..
Pada suspention preheater ini terjadi pemanasan awal (preheating)
8
yang bertujuan untuk menguapkan air dan dekomposisi atau
kalsinasi sebagian.
Kalsinasi terjadi di calsiner 90 % dan tidak diharapkan
untuk terkalsinasi sampai 100 %. Ini dilakukan dengan cara
pengendalian temperatur di calsiner hingga 900O C. Proses
kalsinasi yang telah berlangsung di calsiner diteruskan ke kiln.
Pada kiln terjadi kalsinasi lebih lanjut dengan bantuan gas panas.
Setelah proses kalsinasi selesai, material selanjutnya
mengalami proses pemijaran yang bertujuan untuk pembentukan
senyawa mineral (mineral compound) di dalam klinker yang
mencapai suhu maksimal 1450°c, senyawa tersebut adalah :
4CaO + Al2O3 + Fe2O3 → 4CaO. Al2O3. Fe2O3
(C4AF)
3CaO + Al2O3 → 3CaO. Al2O3 (C3A)
2CaO + SiO2 → 2CaO. SiO2 (C2S)
2CaO.SiO2 + CaO → 3CaO.SiO2 (C3S)
Yang mana :
C4AF : Tetracalsium – Interstia Alumino Ferrite Phase
C3A : Tricalsium Aluminate
C2S : Dicalsium Silikat (Belit)
C3S : Tricalsium silikat (Alite)
Material yang keluar dari kiln disebut klinker, selanjutnya
didinginkan di planetary cooler.
9
6.1.6. Pendinginan Klinker
Klinker mulai mengalami pendinginan ketika berada di
cooling zone dengan menggunakan udara sekunder dari planetary
cooler. Setelah sampai di ujung kiln maka klinker akan jatuh di
ujung planetary cooler, kliner yang jatuh di planetary cooler akan
dihamburkan oleh lifter. Udara pendingin dihembuskan dari ujung
planetary cooler. Temperatur klinker keluar dari planetary cooler
adalah 120 - 1300C, selanjutnya klinker dibawa menuju silo klinker
dengan menggunakan drag chain kemudian ditranspor
menggunakan Laminated Bucked Conveyor .
6.1.7. Penggilingan Klinker
Proses pengilingan akhir pada pembuatan semen adalah
penggilingan klinker dan gypsum serta material ketiga (lime stone)
dan maerial keempat (pozzoland). Penggilingan klinker dilakukan
di Cement Mill dengan jenis Tube Mill yang berkapasitas 110 tph.
Sebelum digiling di dalam mill dilakukan penggilingan awal di
pregrinder. Klinker yang digiling di Cement Mill ada yang ditarik
dari silo klinker dan ada yang langsung dari kiln kemudian klinker
ditimbang dengan load sell lalu ditransport dengan dosimat feeder
menuju mill.
Gypsum dan batu kapur yang ada dalam hopper masing-
masing dibawa dengan belt conveyor menuju mill. Lalu ketiga
10
material tersebut digiling di dalam mill menggunakan grinding ball
sebagai media penggiling. Selama proses penggilingan di dalam
mill, akan ditimbulkan panas sehingga menyebabkan kenaikan
temperatur. Panas yang ditimbulkan berasal dari klinker, gesekan
antara material dengan grinding media di dalam mill dan gesekan
antara material dengan dinding mill. Untuk itu, temperatur operasi
dijaga tidak lebih dari 125°C, karena pada suhu diatas 125°C
menyebabkan terurainya air yang terikat pada gypsum. Untuk
mencegah hal tersebut, mill dilengkapi dengan sistim pendingin
yaitu water injection untuk menghindari penggumpalan material di
dalam mill, material ditarik dengan bantuan fan.
Hasil penggilingan dibawa dengan air slide ke bucket
elevator dan dimasukkan ke separator untuk memisahkan material
kasar dan material halus. Material kasar dikembalikan ke mill
bersama dengan umpan mill, sedangkan material halus terus ke Bag
Gases Filter (BGF). Pada BGF terdapat kantong-kantong, material
yang halus tersebut melekat pada kantong-kantong tersebut dan
diatas kantong tersebut terdapat udara kejut yang dihembuskan
setiap sepuluh detik. Sehingga abu-abu semen tersebut jatuh dan
selanjunya menjadi produk.
11
7. Jadwal Kegiatan
Tahap Pelaksanaan Kerja Praktek
1. Pelaksanaan Kerja Praktek akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan
antara lain:
a. Pembuatan proposal Kerja Praktek yang dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek di lapangan.
c. Pembuatan laporan Kerja Praktek beserta bimbingan laporan.
d. Penyerahan laporan Kerja Praktek pada pihak PT Semen Padang
2. Pada proses pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan pihak perusahaan
mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa,
terutama penyerapan pengetahuan aplikatif di perusahaan.
3. Setelah Kerja Praktek di lapangan selesai mahasiswa wajib membuat
laporan Kerja Praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja
Praktek.
4. Penilaian Kerja Praktek terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak
perusahaan dimana Kerja Praktek dilaksanakan dan pihak Jurusan
Akademi Teknologi Industri Padang, yang akan dilakukan oleh seorang
dosen penguji.
Setelah mempertimbangkan tahap pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh
Jurusan Akademi Teknologi Industri Padang, berikut ini tabel perencanaan
Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek sebagai pertimbangan untuk pelaksanaan
kerja praktek di di PT. Semen Padang:
12
Rencana Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek :
Jenis Kegiatan
Minggu
I II III IV V
Orientasi Lingkungan Kerja
Pengumpulan data,
pemahaman cara kerja
sistem, dan peralatan
Analisis Kebutuhan Sistem
Penyelesaian Masalah dan
Kesimpulan
Pembuatan Laporan
Semua jadwal perencanaan yang dibuat hanya berupa usulan dan masih bersifat
sementara. Semua keputusan kami serahkan kepada kebijakan dari pihak di PT.
Semen Padang.
Namun besar harapan kami apabila usulan jadwal ini dapat dipertimbangkan.
8. Penutup
Demikian proposal ini kami buat sebenar-benarnya dengan harapan
dapat memberikan gambaran singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan
diadakan kerja praktek di perusahaan tempat Bapak/Ibu pimpin, besar harapan
kami untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek di perusahaan ini. Kami
menyadari bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit
mengganggu kegiatan perusahaan dan untuk itu sebelumnya kami mohon maaf
13
yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan
rahmat dan petunjuk-Nya kepada kita semua.
Demikian atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang terkait saya
ucapkan terima kasih.
14
PROPOSAL KULIAH KERJA PRAKTEK
PT SEMEN PADANG
DATA DARI PEMOHON
Berikut ini data dari mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah kerja
praktek
(KKP) di PT. Semen Padang:
1. Nama : Ahmad Malik
BP : 0912004
Tempat, tanggal lahir : Padang, 26 Juni1989
Program studi : D3
Jurusan : Teknik Kimia
Semester : V
Alamat : Komplek Villa Melati Mas Blok CC2,
Tabing, Padang
Tempat KKP : PT SEMEN PADANG
Judul : Evaluasi Kinerja Separator
2. Nama : Dian Fahmi Bayu Murti
BP : 0912010
Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 16 Februari 1991
Program studi : D3
Jurusan : Teknik Kimia
Semester : V
Alamat : Komplek Villa Melati Mas Blok CC2,
Tabing, Padang
Tempat KKP : PT SEMEN PADANG
Judul : Evaluasi Kinerja Separator
15
3. Nama : Febria Siska Susanti
BP : 0912016
Tempat, tanggal lahir :
Program studi : D3
Jurusan : Teknik Kimia
Semester : V
Alamat :
Tempat KKP : PT SEMEN PADANG
Judul : Evaluasi Kinerja Separator
4. Nama : Husnul ‘Aqib
BP : 0912024
Tempat, tanggal lahir : Painan, 17 September 1991
Program studi : D3
Jurusan : Teknik Kimia
Semester : V
Alamat : Komplek Villa Melati Mas Blok CC2,
Tabing, Padang
Tempat KKP : PT SEMEN PADANG
Judul : Evaluasi Kinerja Separator
16
top related