program aplikasi sistem informasi akuntansi pokok … · 2018. 8. 7. · 5. ibu emy iryanie,se, ak,...
Post on 25-Feb-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI POKOK
MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015
PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SWADAYA DINAS PENDIDIKAN
KOTA BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PADA PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
COVER
OLEH :
HERLINA A03150074
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI
2018
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Herlina
NIM : A03150074
Tempat Tanggal Lahir : Barabai, 21 November 1997
Agama : Islam
Alamat : Jl. Korea Permai I Rt.004 Desa.Makmur Mulia
Kec.Satui Kab.Tanah Bumbu
Nama Orang Tua (Ayah) : Muhammad Arsani
Nama Orang Tua (Ibu) : Erna Armiaty
Telepon : 0823-5024-5949
Riwayat Pendidikan : - SDN 6 Sungai Danau (2003 – 2009)
- SMPN 1 SATUI (2009 – 2012)
- SMKN 1 SATUI (2013 – 2015)
- Praktik Kerja Lapangan di PT Indo Asia
Cemerlang (2014)
- Praktik Kerja Lapangan di Badan Narkotika
Nasional Prov.Kalsel (2018)
v
MOTTO
Lakukan yang terbaik demi orang yang telah berjuang untuk kita. Kesulitan selalu
datang silih berganti, akan tetapi semua kesulitan itu pasti memiliki akhir.
Tinggal kita yang menentukan, ingin menghentikan kesulitan itu dengan bekerja
keras atau meninggalkannya dengan cara melarikan diri.
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan.
Segala kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana
mestinya.
Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh
siapapun juga, tugas akhir ini merupakan tulisan saya yang dapat saya
pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya
juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini
bukan merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata
pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia dicabut titel akademik serta
hak yang melekat padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya
terbukti melanggar pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.
Banjarmasin, 2018
Herlina
A03150074
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin”.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan
bantuan dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
3. Ibu Emy Iryanie,SE, AK, M.Si selaku Ketua Program Studi D3
Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
4. Bapak Heru Kartika Candra, S.Si,MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas
Akhir ini.
5. Ibu Emy Iryanie,SE, AK, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas
Akhir ini.
viii
6. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa
perkuliahan di Politeknik Negeri Banjarmasin.
7. Ibu Dra. Hj. Rahmawati selaku Pimpinan Koperasi Pegawai Negei Swadaya
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian serta memberikan data dan informasi Koperasi Pegawai Negei
Swadaya sesuai dengan yang Penulis butuhkan dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
9. Ayah, Ibu, kakak dan adik serta seluruh keluaga yang telah memberikan
bantuan moril dan materil serta doa kepada penulis selama penyelesaian
Tugas Akhir ini.
10. Seluruh teman – teman penulis khususnya Prodi Komputerisasi Akuntansi
angkatan 2015, terima kasih atas semua persahabatan yang telah kita jalani
selama ini, semoga persahabatan kita semua akan terus terjalin walaupun
jarak memisahkan kita.
11. Seluruh teman – teman penulis khususnya LPM Lensa Politeknik Negeri
Banjarmasin, terima kasih atas dukungan dari kalian semua.
12. Sahabat-sahabat ku khususnya Mahda, Lian, Nanda, Cholis, Amin, Sarji,
Heri, Vina yang sudah memberikan dukungan dalam proses pembuatan Tugas
Akhir penulis.
13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih untuk semuanya.
ix
Semoga apa yang telah diberikan kepada Penulis, akan mendapatkan
balasan dan limpahan rahmat Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya jika di
dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat Penulis harapkan
untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap agar apa yang telah tertulis di dalam Laporan
Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi kita semua dan berguna bagi
pengembangan di masa yang akan datang.
Banjarmasin, 2018
Herlina
x
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ...................................................................... ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ....................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
ABSTRAK ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6
A. Landasan Teori ..................................................................................... 6
B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 59
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 63
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ................ 63
B. Jenis Penelitian ................................................................................... 64
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 64
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 66
E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 71
xi
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 71
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 119
A. Simpulan........................................................................................... 119
B. Saran ................................................................................................. 119
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pembagian Zona dan Formulir .............................................................. 15
Tabel 2 Pengelompokan Akun ........................................................................... 40
Tabel 3 Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen ................................................... 48
Tabel 4 Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang 59
Tabel 5 Kode Rekening (Yang Disarankan) ...................................................... 93
Tabel 6 Unnormalize ........................................................................................ 101
Tabel 7 Tabel Basis Data TbGroupRekeningHerlina ...................................... 103
Tabel 8 Tabel Basis Data TbRekeningHerlina................................................. 104
Tabel 9 Tabel Basis Data TbHeaderHerlina .................................................... 104
Tabel 10 Tabel Basis Data TbDetailHerlina ...................................................... 105
Halaman
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Unsur Sistem Akuntansi Pokok .............................................................. 12
Bagan 2 Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Negesri Swadaya ...................... 76
Bagan 3 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Pokok ....................... 97
Bagan 4 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Pokok ......................... 100
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jurnal Umum ........................................................................................ 19
Gambar 2 Rekening Biasa ..................................................................................... 22
Gambar 3 Rekening Berkolom Saldo di Tengah .................................................. 23
Gambar 4 Rekening Berkolom Saldo ................................................................... 24
Gambar 5 Rekening Berklom Saldo Debit dan Saldo Kredit ............................... 24
Gambar 6 Rekening dengan Kolom Saldo Lama dan Saldo Baru ........................ 25
Gambar 7 Neraca Per 31 Desember 2007 ............................................................. 29
Gambar 8 Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step ........................................... 30
Gambar 9 Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step ............................................... 31
Gambar 10 Buku Besar ........................................................................................ 41
Gambar 11 Neraca Saldo ...................................................................................... 42
Gambar 12 Neraca................................................................................................. 42
Gambar 13 ardinalitas Relasi Satu ke Satu ........................................................... 52
Gambar 14 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak ................................................... 52
Gambar 15 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu ................................................... 53
Gambar 16 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu ................................................... 54
Gambar 17 Tampilan awal SQL Server 2014 ....................................................... 55
Gambar 18 SQL Server 2014 sebelum dikoneksikan ........................................... 56
Gambar 19 Tampilan SQL Server 2014................................................................ 56
Gambar 20 Formulir Calon Anggota .................................................................... 81
Gambar 21 Formulir Permohonan Pinjaman Anggota.......................................... 82
Gambar 22 Neraca Koperasi ................................................................................. 83
Gambar 23 Laporan Laba/Rugi ............................................................................. 84
Gambar 24 Bukti Kas Masuk (Yang Disarankan) ................................................ 87
Gambar 25 Bukti Kas Keluar (Yang Disarankan) ................................................ 88
Gambar 26 Bukti memorial (Yang Disarankan) ................................................... 89
Gambar 27 Daftar Hadir Karyawan (Yang Disarankan)....................................... 90
Gambar 28 Jurnal Umum (Yang Disarankan) ...................................................... 91
Gambar 29 Neraca Saldo (Yang Disarankan) ....................................................... 95
Gambar 30 Neraca (Yang Disarankan) ................................................................. 96
xv
Gambar 31 Laporan Laba Rugi (Yang Disarankan) ............................................. 96
Gambar 32 Relasi Antar Tabel ............................................................................ 102
Gambar 33 Rancangan Main Form ..................................................................... 106
Gambar 34 Tampilan Main Form ....................................................................... 107
Gambar 35 Rancangan Form Menu Utama ........................................................ 107
Gambar 36 Tampilan Form Menu Utama ........................................................... 108
Gambar 37 Rancangan Master Group Rekening ................................................ 109
Gambar 38 Tampilan Form Master Group Rekening ......................................... 109
Gambar 39 Rancangan Master Rekening ............................................................ 110
Gambar 40 Tampilan Form Master Rekening .................................................... 111
Gambar 41 Rancangan Transaksi Jurnal ............................................................. 112
Gambar 42 Form Transaksi Jurnal ...................................................................... 112
Gambar 43 Rancangan Buku Besar .................................................................... 113
Gambar 44 Laporan Buku Besar ......................................................................... 113
Gambar 45 Rancangan Laporan Neraca Saldo ................................................... 114
Gambar 46 Laporan Laporan Neraca .................................................................. 115
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahaan Terkait
2. Surat Keterangan Tempat Usaha
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar
4. NPWP
5. Denah / Peta Perusahaan
6. Foto Perusahaan
7. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
8. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
9. Lembar Saran Ketua Penguji Proposal Tugas Akhir
10. Lembar Saran Anggota Penguji Proposal Tugas Akhir
11 Lembar Tanda Terima Penilaian Pembimbingan
12. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir
13. Lembar Saran Anggota Penguji 1 Tugas Akhir
14. Lembar Saran Anggota Penguji 2 Tugas Akhir
xvii
ABSTRAK
HERLINA/ A03150074 / 2018 / PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI POKOK MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015
PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI DINAS PENDIDIKAN KOTA
BANJARMASIN / Sistem Informasi Akuntansi Pokok / KOPERASI PEGAWAI
NEGERI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Sistem Informasi Akuntansi
pokok yang tepat pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin .
Metode Penelitian ini adalah penelitian studi kasus pada Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya dengan menggunakan sampel data transaksi pada bulan januari-
maret 2018. Sistem Informasi Akuntansi yang disarankan dibuat berdasarkan
Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan yaitu dengan menganalisis informasi
yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi
yang digunakan, dan sistem pengendalian intern yang berjalan. Program aplikasi
dibuat dengan menggunakan SQL Server 2014 sebagai Back End dan Microsoft
Visual Basic 2015 sebagai Front End dikembangkan langkah pertama yang
dilakukan dengan merancang relasi antar tabel, mendesain interface, mendesain
keluaran dan koding.
Hasil penelitian ini di simpulkan bahwa juga banyaknya penggunaan
Microsoft Excel yang terus bertambah seiring waktu berjalan dalam upaya
membatu pencatan daftar simpanan dan pinjaman anggota koperasi. Dokumen nota
transaksi belum menggunakan nomor urut cetak sehingga sulit dalam pencarian jika
diperlukan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Pokok,
Program Aplikasi, SQL Server 2014, Microsoft Visual Basic 2015.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi dan teknologi diberbagai negara khususnya
Indonesia kini mengalami peningkatan yang pesat. Teknologi merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan dari segi ekonomi ditandai dengan meningkatnya pola hidup
konsumtif masyarakat yang dipengaruhi oleh kemajuan zaman salah satunya
di bidang teknologi. Kemajuan teknologi membuat masyarakat dengan
mudah menemukan suatu informasi yang menyebabkan permintaan akan
suatu produk lebih bervariasi dan meningkat. Hal tersebut membuat
persaingan antar perusahaan semakin kompleks sehingga perusahaan harus
dapat mengikuti setiap perkembangan ekonomi dan teknologi agar dapat
mempertahankan bisnisnya.
Sistem informasi akuntansi pokok merupakan salah satu bagian dari
manajemen perusahaan karena dengan adanya sistem informasi akuntansi
pokok akan menghasilkan laporan keuangan sebagai informasi dan dipakai
untuk dasar pengambilan keputusan. Maka dari itu setiap perusahaan
hendaknya mempunyai sistem informasi akuntansi pokok yang sesuai dengan
standar akuntansi keuangan, karena jika salah dalam meperlakukan akuntansi
akan berdampak terhadap pengambilan keputusan bagi perusahaan.
2
Suatu sistem informasi dikatakan baik apabila tahap dalam pembuatan
dan output yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, maka
penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi sangat diperlukan.
Penggunaan teknologi sangat penting dalam menjalankan perusahaan, karena
dapat mempercepat proses transaksi, menghemat biaya dan memudahkan
dalam membuat laporan hasil transaksi.
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya adalah sebuah badan usaha yang
bergerak di bidang Jasa Simpan Pinjam. Sistem informasi akuntansi pokok
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya masih menerepkan sistem yg manual,
mulai dari pencatatan Transaksi, Jurnal, Buku besar, Neraca Saldo, dan
Laporan Keuangan masih mengunakan Buku dan Microsoft Excel. Pada saat
melakukan pencatatan secara manual tentu mempunyai kelemahan yaitu
sangat memakan waktu dan tingkat akurasi data masih rendah, hal tersebut
akan berpengaruh terhadap informasi sebagai dasar pengambilan keputusan
bagi koperasi. Agar koperasi dapat menerapkan fungsinya sesuai Undang-
undang dan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, maka perlu adanya
suatu sistem informasi akuntansi pokok yang terkomputerisasi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
merancang sebuah program aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic
2015 dan database SQL Server 2014 dengan judul “Program Aplikasi
3
Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft Visual Basic
2015 pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat ditentukan rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi pokok yang tepat pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya?
2. Bagaimana membangun sebuah program aplikasi sistem informasi
akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya?
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya perkembangan yang bisa ditemukan dalam
permasalahan ini, maka perlu adanaya batasan-batasan masalah yang jelas
mengenai apa yang dibuat dan diselesaikan dalam program ini adapun
batasan-batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perancangan sistem informasi akuntansi pokok yang sesuai dengan
keperluan Koperasi Pegawai Negeri Swadaya mulai dari jurnal, buku
besar, sampai dengan laporan keuangan berupa laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, dan naraca. Data transaksi yang digunakan oleh
penulis adalah data bulan Januari, Februari dan Maret 2017.
4
2. Rancang program aplikasi sistem akuntansi pokok menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan SQL Server 2014
sebagai back end.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi pokok yang
tepat pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi sistem
akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai media untuk
menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama
perkuliahan, dan untuk menambah pengetahuan serta wawasan penulis
dalam hal merancang sebuah Program Aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi Pokok dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015.
2. Bagi Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan pada Sistem
Informasi Akuntansi Pokok guna mempermudahkan Koperasi Pegawai
5
Negeri Swadaya dalam melakukan pencatatan transaksi, dapat
meminimalisir kesalahan penyediaan informasi akuntansi pokok, serta
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya.
3. Bagi politeknik Negeri Banjarmasin
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan
tambahan informasi yang berhubungan dengan perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Pokok yang terkomputerisasi serta sebagai
tambahan referensi dan ilmu bagi mahasiswa/mahasiswi yang ingin
melakukan penelitian Tugas Akhir.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Definisi Sistem dan Prosedur
a. Definisi Sistem
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”
Mulyadi (2016:4).
Menurut Zaki Baridwan (2015:2) mengenai definisi sistem,
“Suatu sistem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut Marshall B. Romney (2015:3) mengenai
definisi sistem, “Sistem merupakan serangkaian dua atau lebih
komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan”.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu
sistem merupakan jaringan prosedure yang saling berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.
b. Definisi Prosedur
“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat menjamin penanganan secara transaksi perusahaan yang terjadi
7
berulang-ulang.Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur , sedangkan prosedur
merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan kretikal merupakan
kegiatan mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku
besar yakni dengan menulis, menggandakan, menghitung, memberi
kode, mendaftar, memilah (mensortasi), memindah dan
membandingkan. (Mulyadi, 2016:3)
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2016:3) “Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
mempermudahpengelolaan perusahaan”.
3. Tujuan Sistem Akuntansi
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai
berikut:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
b. Untuk menyediakan informasi yang dihasikan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecakan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
8
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi Mulyadi (2016:13).
4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengolahan, dan
penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukurandan
komunikasi informasi. Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi
adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan memproses akuntansi dan data lain untuk
menghasilkan informasi bagi pembuatan keputusan. Sistem
informasi akuntansi merupakan kecerdasan “alat penyedia
informasi” dari bahasa tersebut. Marshall B. Romney (2015:11)
Menurut Krismiaji (2015:4), “Sistem informasi akuntansi adalah
sebuah sistem yang memperoleh data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis.”
Sistem informasi akuntansi tersebut melaksanakan tugas seperti
mengumpulkan transaksi dan lain dan memasukannya ke dalam sistem
kemudian memproses data transaksi dan menyimpannya untuk keperluan
mendatang, menghasilkan informasi berupa laporan dan mengendalikan
seluruh proses sedemikian rupisehingga informasi yang dhihasilkan akurat
dan dapat dipercaya. Dari definisi sistem akuntansi tersebut dapat
disimpulkan bahwa unsur suatu sistem akuntansi adalah formulir, catatan
yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan.
5. Klasifikasi Sistem Akuntansi
Klasifikasi sistem akuntansi antara lain:
a. Sistem akuntansi pokok
9
“Sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri
dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan”. Mulyadi
(2016:3)
b. Sistem akntansi piutang
“Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatat transaksi
terjadinya piutang dan berkurangnya piutang, terjadinya piutang
berasar dari transaksi penjualan kredit dan berkurangnya piutang
berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari
piutang”. Mulyadi (2016:16)
c. Sistem akuntanis utang
“Sistem akuntansi utang yang dirancang untuk mencatat
transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang. Terjadinya utang
berasal dari transaksi pembelian kredit dan berkurangnya utang
berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan utang”. Mulyadi
(2016:16)
d. Sistem akuntansi persediaan
“Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk menangani
transaksi yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan
digudang”. Mulyadi (2016:18)
e. Sistem akuntansi tetap
“Sistem akuntansi tetap dirancang untuk menangani transaksi
yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap”. Mulyadi (2016:18)
f. Sistem akuntansi penerimaan kas
10
sistem penerimaan akuntansi kas yaitu suatu jaringan prosedur
yang menangani suatu peristiwa atau kejadian yang mengakibatkan
terjadinya, penambahan uang dalam kas yang berasal dari penjualan
tunai maupun piutang yang melibatkan bagian-bagian yang saling
berkaitan satu sama lain. Mulyadi (2016:455)
g. Sistem akuntansi pembelian
sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan untuk perusahaan. Transaksi
pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu : pembelian lokal dan
import. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok, dalam
negeri, sedangkan import adalah pembelian dar pemasok luar negeri.
Mulyadi (2016:299)
6. Motodologi Pengembangan Sistem
“Metodologi pengembangan sistem akuntansi adalah langkah-
langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam pengembangan sistem
informasi.” Mulyadi (2016:39)
Pengembangan sistem informasi dilaksanakan melalui tiga tahap:
a. Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang paling
menentukan dalam keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi
agar disain sistem berguna bagi pemakainya.
b. Desain Sistem
11
Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai
informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang
diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
c. Implementasi Sistem
Implementasi adalah pendidikan dan penelitian pemakai
informasi, pelatihan, dan koordinasi teknis yang akan menjalankan
sistem, pengujian sistem ynag baru dan pengarahan yang dilakukan
untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang menjadi dapat
dilaksanakan secara operasional. (Mulyadi, 2016:42-53)
7. Sistem Akuntansi Pokok
a. Pengertian Sistem Akuntansi Pokok
“Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir,
catatan, dan laporan. Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur
terdiri atas formulir atau dokumen, jurnal, buku besar, buku
pembantu, dan laporan.” Mulyadi (2016:15)
b. Unsur-unsur Akuntansi Pokok
Tujuan dari sistem akuntansi adalah menyediakan informasi
keuangan bagi berbagai pengguna, baik pengguna internal perusahaan
seperti pemilik perusahaan maupun ekternal seperti pelanggan dan
Kantor Pelayanan Pajak. Unsur-unsur sistem akuntansi dirancang oleh
manajemen secara manual untuk menyajikan informasi keuangan bagi
12
kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggungjawaban
keuangan kepada pihak luar perusahaan.
Bagan 1
Unsur Sistem Akuntansi Pokok
Sumber: Mulyadi (2016:12)
Unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, jurnal,
buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Di bawah ini akan
diuraikan lebih lanjut pengertian dari unsur-unsur sistem akuntansi
tersebut di atas:
1) Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi. Formulir sering juga disebut dengan
istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi
dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik
kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena
formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi
dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang
bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kali sebagai dasar
pencatatan dalam pencatatan akuntansi. Contoh formulir dan tanda
Dokumen
Pendukung
Dokumen
Sumber
Jurnal
Buku
Pembantu
Buku Besar Laporan
Keuangan
13
tangan pembuat formulir adalah: faktur penjualan, bukti kas
masuk dan cek yang memiliki ruang untuk diisi dengan informasi
tanggal, nomor urut, tipe rumah, dan kode.
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan
istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi
dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik
kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena
formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi
dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang
bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai
dasar pencatatan dalam catatan. Mulyadi (2016:3-4)
“Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk
diisi. Formulir elektronik adalah ruang yang ditayangkan dalam
layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan
diolah dalam pengolahan data elektronik.” Mulyadi (2016:75)
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam merancang
suatu formulir adalah:
a) Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau copy formulir.
b) Hindari duplikasi dalam pengumpulan data.
c) Rancangan formulir sederhana dan seringkas mungkin.
d) Masukkan unsur internal check.
14
e) Cantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang
akan dipergunakan untuk komunikasi dengan pihak luar.
f) Beri nomor untuk identifikasi formulir.
g) Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
h) Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan
formulir jika formulir digunakan untuk memperkecil
kemungkinan salah dalam pengisian.
i) Cetak garis pada formulir tersebut akan diisi dengan tulis
tangan.
j) Cantumkan nomor urut tercetak.
k) Rancanglah formulir tertentu sedimikian rupa sehingga
pengisiannya hanya memebubuhkan tanda √ atau X, atau
dengan menjawab ya atau tidak, untuk menghemat waktu
pengisian.
l) Susunlah formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali
pakai, atau dengan menggunakan karbon beberapa kali pakai,
atau cetaklah dengan kertas tanpa karbon.
m) Pembagian zona sedemikian rupa sehingga formulir dibagi
menurut blok–blok daerah yang logis yang berisi data yang
saling terkait. Mulyadi (2016:64-65).
Berikut pembagian zona dalam formulir dapat dilihat pada tabel 1:
15
Tabel 1
Pembagian Zona dan Formulir
ZONA NAMA FORMULIR ZONA HALAMAN
ZONA ORGANISASI
Nama organisasi dan alamat
ZONA PENGENDALIAN
Nomor urut tercetak
Tanggal
Nama objek-karyawan, langganan, equipmen, dsb.
Alamat atau lokasi
Intruksi
ZONA TUBUH FORMULIR
Rincian unsur, petunjuk keterangan, kuantitas
Model, harga, perkalian, dsb.
ZONA PESANAN
Instruksi
Distribusi
ZONA OTORISASI
Pesan
Tanda Tangan
ZONA TOTAL
Total
Pajak
Discount ZONA NOMOR
Sumber: Mulyadi (2016:70)
Manfaat formulir dalam perusahaan adalah:
a) Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya transaksi
bisnis perusahaan.
b) Merekam data mengenai transaksi bisnis perusahaan
16
c) Mengurangi kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan
d) Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain
di dalam organisasi yang sama atau organisasi lain
Menurut Mulyadi (2016:61) Formulir yang digunakan dalam
suatu perusahaan dapat digolongkan menurut sumbernya, yaitu:
a) Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan
Formulir ini dibuat perusahan, digunakan secara intern
dan kemudian disimpan dalam perusahaan. Contoh:
memorial, bukti pembayaran gaji, bukti permintaan dan
pengeluaran barang di gudang.
b) Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar
perusahaan
Formulir ini dibuat dalam perusahaan dan digunakan
untuk menyampaikan informasi kepada pihak luar
perusahaan. Contoh: faktur penjualan, kwitansi atau bukti
penerimaan kas, dan lain-lain.
c) Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan
Formulir ini ditermia dari pihak luar sebagai akibat
dari transaksi antara perusahaan dengan pihak luar tersebut.
Contoh: Faktur pembelian, rekening koran bank, dan lain-
lain.
17
Menurut Mulyadi (2016:62) Formulir yang digunakan
dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut tujuan
penggunaannya, yaitu:
a) Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu
tindakan
Formulir dalam golongan ini digunakan oleh suatu
organisasi untuk meminta organisasi lain melakukan sesuatu
untuk kepentingan organisasi peminta. Contoh: formulir surat
permintaan pembelian, bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang, surat permintaan penawaran harga, memo
kredit, dan memo Debit
b) Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan
Formulir dalam golongan ini digunakan untuk
merekam data transaksi yang telah dilaksanakan. Contoh:
formulir laporan penerimaan barang, faktur penjualan, faktur
pembelian, kartu jam kerja, surat muat, dan pernyataan
piutang.
c) Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan
Formulir ini ditermia dari pihak luar sebagai akibat
dari transaksi antara perusahaan dengan pihak luar tersebut.
Contoh: Faktur pembelian, rekening koran bank, dan lain-
lain.
18
Menurut Mulyadi (2016:62) Formulir yang digunakan
dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut tujuan
penggunaannya, yaitu:
a) Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu
tindakan
Formulir dalam golongan ini digunakan oleh suatu
organisasi untuk meminta organisasi lain melakukan sesuatu
untuk kepentingan organisasi peminta. Contoh: formulir surat
permintaan pembelian, bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang, surat permintaan penawaran harga, memo
kredit, dan memo Debit
b) Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan
Formulir dalam golongan ini digunakan untuk
merekam data transaksi yang telah dilaksanakan. Contoh:
formulir laporan penerimaan barang, faktur penjualan, faktur
pembelian, kartu jam kerja, surat muat, dan pernyataan
piutang.
2) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Sumber pencatatan dalam jurnal adalah formulir. Dalam
jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan
19
menurut penggolongannya yang sesuai dengan informasi yang
akan disajikan dalam laporan keuangan. Ada beberapa jenis jurnal
yang biasa terdapat dalam perusahaan seperti:
a) Jurnal penjualan: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.
b) Jurnal pembelian: jurnal ini digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian kredit.
c) Jurnal penerimaan kas: jurnal ini digunakan untuk mencatat
transaksi penerimaan kas.
d) Jurnal pengeluaran kas: jurnal ini digunakan untuk mencatat
transaksi pengeluaran kas.
e) Jurnal umum: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
yang tidak dapat dicatat ke dalam empat jurnal di atas.
(Mulyadi, 2016:79-85)
Jurnal umum dengan dua kolom, Debit dan kredit sudah
cukup memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Tabel jurnal
umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Gambar 1
Jurnal Umum
Halaman__________
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan No.Rek No.Bukti Debit Kredit
Sumber: Mulyadi (2016:80)
20
Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan,
pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, depresiasi aset tetap
dan transaksi lainnya. Kolom-kolom dalam jurnal tersebut diisi
dengan data berikut ini:
a) Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi yang
diisi secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya
transaksi.
b) Kolom keterangan, diisi dengan keterangan lengkap mengenai
transaksi yang terjadi seperti nama rekening yang diDebit dan
dikredit.
c) Kolom nomor bukti digunakan untuk mencatat nomor formulir
yang dipakai sebagai dasar pencatatan data.
d) Kolom nomor rekening, diisi dengan nomor rekening yang
diDebit dan nomor rekening yang dikredit dengan adanya
transaksi.
e) Kolom Debit dan kredit, diisi dengan jumlah rupiah transaksi.
Mulyadi (2018:80-81)
Dalam pencatatan jurnal terdapat 2 sistem, yaitu sistem
perpetual dan sistem periodik atau fisik. Sistem perpetual
memungkinkan akuntansi perusahann menyediakan informasi
terkini terkait dengan persediaan barang dagangan setiap harinya.
Sedangkan sitem periodic atau juga lazim disebut sistem fisik
pencatatan di akun pembelian barang dagangan dan akun kas
21
barang terjual dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan ketika
perusahaan hendak menyusun laporan keuangan. Dengan kata lain,
transaksi-transaksi barang dijual yang terjadi selama periode
berjalan dicatat diakun-akun lain yang dibentuk khusus untuk itu.
Sebagai contoh, transaksi pembelian barang dagangan ditampung
di akun pembelian.
3) Buku Besar
a) Pengertian Buku Besar
“Buku besar (general ledgers) merupakan kumpulan
akun-akun yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas
informasi yang telah dicatat dalam jurnal.”(Mulyadi ,2016:95)
Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku
besar menurut Mulyadi (2015:123) sebagai berikut :
b) Rekening Biasa
Bentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening
ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk
sebelah debit maupun sebelah kredit. Mulyadi (2015:123).
Berikut ini contoh gambar buku besar rekening biasa seperti
gambar 2 :
22
Gambar 2
Rekening Biasa Nama Rekening__________
No.Rekening__________
Tgl Ket Fol. √ Debit Tgl Ket Fol. √ Kredit
Sumber : Mulyadi (2016:97)
c) Rekening Berkolom Saldo Ditengah
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan
informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun
saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama
banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi
pengkreditan. Mulyadi (2016:98). Berikut ini contoh gambar
buku besar rekening berkolom saldo di tengah seperti gambar di
bawah ini :
23
Gambar 3
Rekening Berkolom Saldo di Tengah
Nama Rekening__________
No.Rekening__________
Tgl Ket Fol. √ Debit Saldo Kredit √ Fol. ket Tgl.
Sumber : Mulyadi (2016:98)
d) Rekening Berkolom Saldo
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan
penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan
maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi
saldo berjalan setiap saat. Kolom saldo diletakkan disebelah
kanan untuk memudahkan penyusunan neraca sisa. Ada dua cara
merancang kolom saldo tersebut yaitu dengan mencantumkan
kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K
untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom
saldo dan dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari
kolom saldo kredit. Mulyadi (2016:98).
Berikut ini contoh gambar buku besar berkolom saldo
dapat dilihat pada gambar 4 dan 5 :
24
Gambar 4
Rekening Berkolom Saldo Nama Rekening______ No.Rekening________
Tgl Keterangan Fol. √ Debit Kredit D / K Saldo
Sumber : Mulyadi (2016:98)
Gambar 5
Rekening Berklom Saldo Debit dan Saldo Kredit
Nama Rekening______ No.Rekening______
Tgl Keterangan Fol. √ Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
Sumber : Mulyadi (2016:99)
e) Rekening dengan Kolom Saldo Lama dan Saldo Baru
Rekening ini biasanya digunakan jika perusahaan
menggunakan mesin pembukuan sebagai alat posting-nya.
Mulyadi (2016:100). Contoh gambar buku besar rekening
dengan kolom saldo lama dan saldo baru dapat dilihat pada
gambar 6.
25
Gambar 6
Rekening dengan Kolom Saldo Lama dan Saldo Baru
Nama Rekening____ No.Rekening____
Saldo Lama Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo Baru
Sumber : Mulyadi (2015:100)
Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai dengan
unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
Rekening buku besar ini disatu pihak dapat dipandang sebagai wadah
untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang
sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan
keuangan. Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar
diperlukan rinciannya jadi lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
(subsidiary ledger). Buku pembantu dari rekening-rekening pembantu
yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu
dalam buku besar.
4) Buku Pembantu
“Buku pembantu adalah suatu cabang buku besar yang berisi
rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.” Mulyadi
(2016:110)
26
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi
akhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah
data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku
besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantudisebut
sebgai catatan akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat
dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah
pengajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam
laporan keuangan.
5) Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan eokonomi oleh siapapun yang tidak dalam
posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan
juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya SAK 2015 Par 3.
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian
wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi,
peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria
27
pengakuan aset, kewajiban, penghasilan dan beban. SAK ETAP
2009 Par 3.2
Laporan keuangan lengkap menurut SAK 2015 Par 1.3
terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
a) Laporan posisi keuangan pada akhir periode.
b) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama
periode.
c) Laporan perubahan ekuitas selama periode.
d) Laporan arus kas selama periode.
e) Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain.
f) Laporan posisi keuangan pada awal periode komperatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya.
Laporan keuangan entitas menurut SAK ETAP 2009
Par.3.12 meliputi:
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:
(a) Seluruh perubahan dalam skuiatas, atau
28
(b) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik.
(c) Laporan arus kas dan
(d) Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan
kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
penjelas lainnya.
Berikut ini penjelasan secara lebih mendetail mengenai
pengertian dan bentuk laporan keuangan, yaitu laporan neraca,
laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas;
a) Laporan Neraca
“Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu
entitas pada suatu tanggal tertentu sampai akhir periode
pelaporan.” SAK ETAP 2009 Par. 4.1
Menurut SAK ETAP 2013 Par 4.2 informasi yang disajikan
dalam neraca minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a) Kas dan setara kas
b) Piutang usaha dan piutang lainnya
c) Persediaan
d) Properti investasi
e) Aset tetap
f) Aset tidak berwujud
g) Utang usaha dan utang lainnya
29
h) Aset dan kewajiban pajak
i) Kewajiban diestimasi
j) Ekuitas
Bentuk Neraca yaitu :
a) Bentuk Skontro atau Account Form
Gambar 7
Neraca Per 31 Desember 2007
Sumber : Kasmir (2013:37)
b) Laporan Laba Rugi
“Laporan laba rugi adalah memasukkan semua pos
penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode kecuali
SAK ETAP mensyaratkan lain.” SAK ETAP 2013 Par 5.2
Aktiva Lancar Utang Lancar
-Kas Xx -Utang Wesel Xx
-Bank Xx -Utang Dagang Xx
-Surat-surat Berharga Xx -Utang Bank 1 Tahun Xx
-Piutag Xx -Utang Pajak Xx
-Sediaan Xx -dan lain-lain Xx
Aktiva Tetap 000 Utang Jangka Panjang 000
-Tanah Xx -Oblogasi Xx
-Bangunan Xx -Hipotek Xx
-Mesin-mesin Xx -Utang Bank 3 Tahun Xx
-Peralatan Xx
Aktiva Lainnya 000 Ekuitas
-Gedung dalam Proses -Modal Setor Xx 000
-Laba Ditahan Xx
Total Aktiva 000 Total Pasva 000
30
Menurut SAK ETAP 2013 Par 5.3 informasi yang disajikan
dalam laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai
berikut:
(1) Pendapatan
(2) Beban keuangan
(3) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan
metode ekuitas
(4) Beban pajak
(5) Laba atau rugi neto
Bentuk Laporan Laba Rugi ada 2 (dua) yaitu:
(1) Multiple Step
Contoh laporan laba rugi Multiple Step dapat dilihat berikut:
Gambar 8
Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step Komponen Jumlah
Total Penjualan (Operasional) Xxxxxx
Harga Pokok Penjualan Xxxxx
Laba Kotor Operasional Xxxxxxx
Biaya Operasional
Biaya umum dan administrasi Xxxx
Biaya Penjualan Xxxx
Biaya Lainnya Xxxx
Total Biaya operasional Xxxx
Laba Bersih Operasional Xxxxxxx
Pendapatan nonoperasi Xxxx
Biaya nonoperasi Xxx
Laba Bersih Sebelum pajak (EAT) Xxxxxx
Pajak Xx
Laba Bersih Sesudah pajak (EBT) Xxxxxxx
Earning Per Share
31
Sumber: Kasmir (2013:51)
(2) Single Step
Contoh bentuk laporan laba rugi Sigle Step dapat dilihat
berikut ini:
Gambar 9
Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step Komponen Jumlah
Pendapatan Pokok (Operasional) Xxxxx
Pendapatan di luar usaha pokok Xxxx
Total Pendapatan Xxxxxxx
Harga Pokok Penjualan Rp xx
Biaya Pokok Rp xx
Biaya di luar usaha Pokok Rp x
Total Biaya Xxxxx
Laba Bersih Sebelum pajak (EAT) Xxxx
Pajak Xx
Laba Bersih Sesudah pajak (EBT) Xxxxx
Sumber : Kasmir (2013:50)
8. Kode Rekening
“Kode adalah suatu kerangka yang menggunakan angka atau huruf
atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi
yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan
pembedaan elemen-elemen yang ada di suatu klasifikasi.”
(Mulyadi,2016:100).
Ada 5 kode metode pemberian kode rekening, yaitu :
32
a. Kode angka atau alphabet urut
Dalam metode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau
huruf yang berurutan. Namun kelemahan yang terdapat dalam metode
ini adalah jika terjadi pelunasan jumlah rekening akan mengakibatkan
perubahan menyeluruh terhadap kode rekeningyang mempunyai kode
angka yang lebih besar. Contoh kode angka urut :
1) Kas dan Bank
2) Investasi sementara
3) Piutang
4) Cadangan kerugian piutang
5) Persediaan produk jadi
6) Persediaan produk dalam proses
b. Kode angka blok
Dalam metode ini, rekening buku besar dikelompokan menjadi
beberapa golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk
memberi kode. Untuk menghadapi keungkinan perluasan rekening,
dalam setiap blok angka disediakan angka cadangan perluasan,
sehingga perluasan kode rekening hanya akan memperbaharui
pemberian kode rekening dalam blok yang bersangkutan.
Contoh kode angka blok adalah sebagai berikut:
1 – 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang
33
40 – 69 Aktiva Tetap Berwujud
70 – 79 Aktiva Tetap Tidak Berwujd
80 – 89 Aktiva Lain-lain
c. Kode angka kelompok
Kode angka kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub kode
yang dikombinasikan menjadi satu kode. Karakteristik yang dimiliki
kode angka kelompok ini adalah:
1) Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka huruf
2) Jumlah angka atau huruf dalam kode adalah tetap
3) Posisi angka atau huruf dalam kode mempunyai kode tertentu
4) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka
atau huruf
d. Kode angka desimal
Kode angka desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi yang
membagi kelompokmenjadi maksimum 10 sub kelompok dan menjadi
10 golongan yang lebih kecil dari sub kelompok tersebut
Contoh kode angka desimal adlaah sebagai berikut:
1 Persediaan
1.1 Persediaan Bahan Baku
1.2 Persediaan Bahan Penolong
1.3 Persediaan Lain-lain
34
e. Kode angka urut diketahui dengan huruf
Metode ini menggambarkan kode berupa kombinasi angka dan
huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang didepannya
dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut, contoh:
AL 101
ATL 112
MO 245
AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL merupakan
singkatan dari Aktiva Tidak Lancar, dan MO singkatan dari Modal.
(Mulyadi, 2016:100-109)
9. Metodelogi Pengembangan Sistem
“Metodologi pengembangan sistem akuntansi adalah langkah-
langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam pengembangan sistem
informasi.” (Mulyadi,2016:31)
Pengembangan sistem informasi dilaksanakan melalui tiga tahap:
a. Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang paling menentukan
dalam keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi agar disain
sistem berguna bagi pemakainya
b. Desain Sistem
35
Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi
ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada
pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
c. Implementasi Sistem
Implementasi adalah pendidikan dan penelitian pemakai informasi,
pelatihan, dan koordinasi teknis yang akan menjalankan sistem,
pengujian sistem ynag baru dan pengarahan yang dilakukan untuk
membuat sistem informasi yang telah dirancang menjadi dapat
dilaksanakan secara operasional. (Mulyadi, 2016:31-42)
10. Definisi Koperasi
“Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang,
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan
para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
dengan nilai dan prinsip Koperasi”. (Pasal 1 ayat 1 UU Perkoperasian).
Orintan Purba (2015:27)
Menurut Rudianto (2010:3) Koperasi adalah badan usaha yang
mengorganisisr pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi
para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha
ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan
masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.
Jenis-Jenis Koperasi
36
Ada beragam jenis koperasi yang ada di indonesia. Pengelompokan
jenis koperasi didasarkan pada jenis usaha yang dijalankan dan sifat
keanggotaannya.
a. Berdasarkan usaha yang dijalankan
1) Koperasi Konsumen
Koperasi Konsumen adalah koperasi yang menyediakan
kebutuhan pokok para anggotanya. Koperasi ini hampir mirip
dengan toko yang menyediakan aneka kebutuhan, namun dengan
harga yang lebih murah itu karena jenis koperasi ini tidak semata
mengejar keuntungan. Keuntungan yang didapat pun akan
dinikmati anggota dalam bentuk pembagian Sisa Hasil Usaha
(SHU). Contoh koperasi ini adalah koperasi sekolah dan koperasi
mahasiswa (Kompa) yang ada di perguruan tinggi/universitas.
2) Koperasi Kredit
Koperasi Kredit adalah koperasi yang menyediakan
kebutuhan simpan pinjam uang kepada para anggotanya. Koperasi
ini juga disebut koperasi simpan pinjam. Modal yang digunakan
berasal dari iuran anggota. Setelah terkumpul, modal dipinjamkan
ke anggota yang membutuhkan. Caranya dengan mengajukan
permohonan pinjaman ke koperasi. Adapun cara pengambilan
uangnya bisa dengan cara mengangsur. Keuntungan meminjam
dikoperasi ini adalah bunganya yang ringan. Selain itu, bunga
pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk Sisa Hasil Usaha
37
(SHU) Koperasi kredit banyak kita temui baik di kabupaten kota
maupun kecamatan.
3) Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak
melakukan suatu jenis usaha secara bersam-sama. Manfaat
koperasi ini adalah membanyu anggota menghadapi kesulitan
dalam menjalankan suatu usaha, Misalnya saja menyediakan
bahan baku yang murah, menyediakan perlengkapan produksi,
mencarikan jalan keluar atas permasalahan usaha yang melilit
anggotanya, serta menampung hasil usaha snggotanya. Contoh
koperasi produksi adlah koperasi pengrajin batik, koperasi petani,
koperasi produksi peternak sapi, koperasi pengusaha angkutan
umum, dan masih banyak jenis koperasi serupa.
b. Berdasarkan sifat keangotaan
1) Koperasi Pertanian
Koperasi pertanian adalah koperasi yang keanggotaanya
para pelaku di bidang pertanian, seperti petani dan buruh tani.
Dalam menjalankan usaha pun berhubungan dengan dunia
pertaniandiataranya penyediaan bibit unggul, pengadaan pupuk,
penyediaan beragam jenis pestisida, melayani jual beli alat-alat
pertanian dan mengadakan penyuluhan.
38
2) Koperasi Pensiunan
Koperasi pensiunan adalah koperasi yang beranggotakan
para pensiunan pegawai umumnya pegawai negeri. Selain itu,
koperasi ini juga menyediakan aneka kebutuhan yang
memudahkan para pensiunan, seperti kebutuhan pokok dan
simpan pinjam.
3) Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang
beranggotakan para pegawi negeri. Berfungsi meningkatkan
kesejahteraan para pegawai negeri. Selain itu , koperasi ini juga
menyediakan aneka kebutuhan yang memudahkan anggotanya
seperti kebutuhan pokok dan simpan pinjam.
4) Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah adalah koperasi yang ada di sekolah,
adapun anggotanya adalah para warga sekolah, baik guru maupun
siswa. Koperasi sekolah diurus oleh siswa yang menjadi anggota
koperasi untuk menjadi anggota koperasi sekolah cukup mudah
yaitu mendaftarkan diri ke sekretariat koperasi yang ada di
sekolah serta menaati peraturan-peraturannya. Koperasi sekolah
menyediakan kebutuhan warga sekolah seperti ATK. Disamping
itu, bagi siswa koperasi sekolah juga bermanfaat sebagai tempat
berorganisasi, bekerja sama dengan banyak orang yang berbed-
39
beda karakter, melatih tanggungjawab dan aktivitasserta melatih
diri untuk mengenal lingkungan.
5) Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang
beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD berada dibawah
bimbingan Pusat Koperasi (PUSKUD) di tingkat provinsi dan
kabupaten. Sementara dipemerintah pusat terdapat Induk
Koperasi Unit Desa (INKUD) yang membimbing PUSKUD
namun ada pula beberapa KUD yang telah mampu
mengembangkan organisasinya sendiri tanpa dibina pemerintah
KUD jenis ini disebut KUD mandiri.
Kegiatan koperasi ini adalah usaha di bidang perekonomian
masyarakat pedesaan seperti menyalukan pupuk, bibit ungul, alat-
alat pertanian dan bekerjasama dengan instansi selain pertanian,
saat ini banyak KUD yang berfungsi melayani pembayaran
rekening listrik.
6) Koperasi Pasar
Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan para
pedagang pasar. Koperasi ini umumnya terdapat di setiap pasar.
Huta Publisher (2016:120)
11. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam
bidang pemupukan dana dari para anggotanya, untuk kemudian
40
dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan
dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa
penyimpanan dana peminjamnan dana kepada anggota koperasi. Walaupun
pemupukan modal dilakukan koperasi dari para anggotanya, sering kali
jumlah uang yang ingin dipinjam oleh anggota lebih besar dari modal yang
dimiliki koperasi. Karena itu, tidak jarang koperasi harus meminjam uang
dari kreditor di luar koperasi, seperti bank atau koperasi kredit. (Rudianto
2010:51)
Tabel 2
Pengelompokan Akun
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang Usaha
Piutang Anggota
Piutang Karyawan
Persediaan
Perlengkapan Usaha
Aktiva Tetap Berwujud Peralatan Kantor
Kendaraan
Mesin
Tanah
Aktiva Tetap Tidak
Berwujud
Goodwill
Hak Paten
Merk Dagang
Hak Cipta
Aktiva Lain-lain Titipan Kepada Penjual
41
Bangunan Dalam Pengerjaan
Utang Utang Lancar Utang Usaha
Utang Wesel
Simpanan Sukarela
Utang Pajak
Pendapatan Diterima
Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Jangka Panjang Utang Bank
Obligasi
Ekuitas Ekuitas Koperasi Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Penyertaan
Partisipasi Anggota
Modal Penyertaan
Donasi
SHU yang Belum Dibagi
Sumber : Rudianto (2010:64)
Gambar 10
Buku Besar
Nama Akun : Piutang anggota
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2010 Debit Kredit
10 mei Pinjaman ke
anggota 3%
120.000 120.000
30 Angsuran pokok
piutag
12.000 108.000
Sumber: Rudianto (2010:54)
42
Gambar 11
Neraca Saldo Nama Akun Debet Kredit
Kas 54.900.000
Piutang Anggota 108.000.000
Perlengkapan Kantor 2.000.000
Peralatan Kantor 22.000.000
Utang Usaha 6.000.000
Simpanan Sukarela 12.000.000
Utang Bank 60.000.000
Simpanan Pokok 100.000.000
Simpanan Wajib 5.000.000
Partisipasi Jasa Anggota 3.600.000
Partisipasi Jasa Provisi 2.400.000
Gaji 1.200.000
Beban 900.000
TOTAL 189.000.000 189.000.000
Sumber: Rudianto (2010:40)
Gambar 12
Neraca
Koperasi Sejahtera Mandiri
Per 31 Mei 2010
Aktiva Lancar :
-Kas
-Piutang Anggota
-Perlengkapan Kantor
Total Aktiva Lancar
54.900.000
108.000.000
1.900.000
164.800.000
Aktiva Tetap :
-Peralatan Kantor
Akumulasi Penyusutan
Peralatan
Total Aktiva Tetap
22.000.000
(120.000)
21.880.000
Total Aktiva 186.680.000
Utang Lancar :
-Utang Usaha
6.000.000
43
-Simpanan Sukarela
-Utang Bunga
Total Utang Lancar
12.000.000
240.000
18.240.000
Utang Jangka Panjang :
-Utang Bank
Total Utang Jangka Panjang
60.000.000
60.000.000
Ekuitas Koperasi :
-Simpanan Pokok
-Simpanan Wajib
-SHU-Periode Berjalan
Total Ekuitas Koperasi
Total Kewajiban
100.000.000
5.000.000
3.440.000
108.440.000
186.680.000
Sumber: Rudianto (2010:63)
Sisa Hasil Usaha (SHU)
Sisa hasil usaha harus dirinci menjadi sisa hasil usaha yang
diperoleh dari transaksi dengan anggota, dan yang berasal dari transaksi
dengan bukan anggota. Sisa hasil usaha tersebut akan dikembalikan
kepada anggota sebanding dengan jasa yang diberikan dan sebagian lagi
dialokasikan ke berbagai dana yang dimiliki koperasi. Alokasi SHU suatu
koperasi secara umum dapat dirinci sebagai berikut :
Objek Alokasi SHU
1. Dana Anggota
2. Cadangan Koperasi
3. Dana Pengurus
4. Dana Pegawai
5. Dana Pendidikan Koperasi
6. Dana Pembangunan Daerah Kerja
7. Dana Sosial
Sumber: Rudianto (2010:195)
44
1. Dana Anggota adalah bagian dari SHU yang dikembalikan kepada
anggota atas jasa-jasa yang telah diberikannya kepada koperasi.jasa
yang diberikan kepada koperasi dibagi menjadi :
a. Jasa Modal
b. Jasa Penjualan
c. Jasa Pembelian
d. Bunga Simpanan Sukarela
2. Cadangan Koperasi adalah akumulasi dari SHU yang disisihkan untuk
koperasi dan akan digunakan sebaai cadangan untuk menutup kerugian
yang mungkin terjadi di masa mendatang.
3. Dana-dana adalah bagian dari SHU koperasi yang oleh Undang-undang
harus disisihkan untuk berbagai eperluan seperti:
a. Dana Pengurus yaitu bonus yang diberikan kepada pengurus koperasi
karena telah mengelola koperasi.
b. Dana Pegawai yaitu bonus yang diberikan kepada pegawai koperasi
karena telah menjalankan aktivitas koperasi sehari-hari.
c. Dana Pendidikan yaitu dana yang berasal dari SHU yang
dialokasikan koperasi untuk meningkatkan pendidikan anggota
koperasi, pengurus koperasi, pegawai koperasi, atau yang dipandang
perlu menerima bantuan dana pendidikan.
45
d. Dana Pembangunan daerah Kerja yaitu dana yang dialokasikan untuk
memberikan sumbangan pembangunan di wilayah koperasi
beroperasi.
e. Dana Sosial yaitu dana yang dialokasikan untuk berbagai sosial di
lokasi koperasi beroperasi.
12. Sistem Pengendalian Intern
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan dalam menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan kesalahan data akutansi, mendorong
efesiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemant”. Mulyadi (2013:129)
Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
b. Sistem wewenang dna prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.
13. Sistem Komputer
“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui
perintah (programmer machine) yang dirancang untuk secara otomatis
melakukan serangkaian urutan penghitung (aritmetichic) atau proses-
proses yang diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah
46
seketika oleh komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih
dari satu tugas”. Hartono (2013:27)
“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari
berbagai bagian atau komponen), dan sekalligus suga suatu proses atau
metode cara mencapai tujuan yaitu saling erhubungan secara terorganisir
berdasarkan fungsi-fungsinya”. Hartono (2013:10)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer
adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas
dengan menggunakan komputer. Tujuan pokok dari sistem komputer
adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok
tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya.
Elemen-elemen dari sistem komputer adalah
a. Hardware (perangkat keras / piranti keras) adalah peralatan di sistem
komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.
b. Software (perangkat lunak / piranti lunak) adalah program yang berisi
perintah-perintah melakukan pengolahan data.
c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan
serta mengatur istem komputer.
14. Basis Data
Di dalam perusahaan yang mengolah datanya dengan
menggunakan komputer, akan ditemukan banyak program aplikasi yang
masing-masing program memiliki file-file tertentu. Seringkali terjadi ada
beberapa file yang sama dibuat oleh beberapan program yang berbeda,
47
sehingga timbul penyimpanan data yang sama di beberapa tempat yang
berbeda. Akibatnya terjadi pemborosan pemborosan yang tidak perlu.
Untuk menanggulangi hal in dibuat suatu kumpulan file data yang
saling berhubungan. File ini disebut database, dan dapat digunakan oleh
berbagai macam program aplikasi yang berbeda. Dengan demikian hanya
ada satu file data, untuk beberapa program, sehingga tidak ada lagi
penyimpanan data yang sama di beberapa tempat yang berbeda. Zaki
Baridwan, (2015:87)
Menurut Adi Nugroho, (2011:5), ”Basis data adalah sebagai
kumpulan terorganisir dari data-data yang saling berhubungan sedemikian
rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh
pengguna.”
15. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak adilakukan oleh pemakai
secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem)
yang khusus. Perangkat lunak ialah (disebut DBMS/ Database
Management System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,
disimpan, diubah dan di ambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemaikaian data secara bersam, pemaksaan
keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase,
Rbase, Microsoft Access (sering juga disingkat menjadi Ms-Access) dan
Borlan-Paradox (untuk DBMS sederhana) atau Borland-Interbase, Ms-
48
SQL Server, Oracle Database, IBM, DB2, Infomix, System, MySQL,
PostgreSQL (untuk DBMS yang lebih kompleks dan lengkap). Fathansyah
(2015:15)
16. Bagan Alir Dokumen
Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan
kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan
urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode
teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek
dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir
dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir
(form flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini menggunakan
simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir
sistem.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen
adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol
Nama Simbol Keterangan
Pemrosesan
On-line Computer
Process
Pemrosesan dengan
komputer, biasanya
mengakibatkan
perubahan data atau
informasi.
49
Operasi manual
Simbol ini digunakan
untuk operasi manual.
Penyimpanan
Database
Data disimpan secara
elektronik ke dalam
database.
Magnetic Tape
Simbol ini
menggambarkan arsip
komputer yang
berbentuk pita
magnetic.
Arsip
Arsip dokumen kertas
Catatan Jurnal / buku besar
dalam bentuk kertas.
Aliran dan lain-lain
Garis alir Aliran proses atau
dokumen
Penghubung halaman
yang sama
Menghubungkan aliran
pemrosesan pada
halaman yang sama
untuk menghindari
garis yang saling silang
Penguhubung halaman Masuk dari atau keluar
ke halaman lain
Mulai / berakhir Permulaan atau akhir
Lanjutan
50
proses, juga digunakan
untuk menandai pihak
eksternal.
Sumber : TMBooks, (2017:47)
17. Normalisasi
Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-
masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah
keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana
berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang
bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai
berikut:
a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana
atribut bernilai banyak (multivalues atribute) telah dihilangkan
sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null)
pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam normal kedua (2NF) jika relasi
tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut
bernilai atomik) dan setiap atribut bukan lunci bergantungan penuh
pada kunci primer. Maka tidak ada atributbukan kunci yang
bergantung pada sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.
51
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada
dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan
transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah
kebergantungan fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan
kunci. Adi Nugroho (2011:199-201)
18. Entity Relationship Diagram (ERD)
“Relasi (relaationship) adalah perekat yang menyatukan
komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif
dapat dikatan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang
bermakna bagi organisasi/ perusahaan”. Adi Nugroho, (2011:69)
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas
yangdapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A
dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berari setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
52
Gambar 13
Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
Sumber : Fathansyah, 2015:57
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas a dapat
berhuungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi
tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.
Gambar 14
Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 5
Entitas 4
A B
53
Sumber : Fathansyah, 2015:80
c. Banyak ke satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas
pada entitas A
Gambar 15
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
.
Sumber : Fathansyah, 2015:80
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian
Entitas 1 Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
A B
54
juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 16
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
Sumber : Fathansyah, 2015:80
19. SQL Server 2014
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajmn basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya, SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL
Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemograman
Java. Fitur lain dari SQL Server adalah kemampuannya membuat basis
data mirroing dan clustering.
A B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
55
Beberapa versi SQL Server yang telah berjalan:
e. SQL Server 2008 R2 Datacenter
f. SQL Server Enterprise Edition
g. SQL Server Standard edition
h. SQL Server Web edition
i. SQL Server Workgroup Edition
j. SQL Server Express Edition
k. SQL Server Developer Edition
Berikut merupakan tampilan SQL Server 2014:
Gambar 17
Tampilan awal SQL Server 2014
Sumber : Penulis
56
Gambar 18
SQL Server 2014 sebelum dikoneksikan
Sumber : Penulis, 2018
Gambar 19
Tampilan SQL Server 2014
Sumber : Penulis, 2018
57
20. Microsoft Visual Basic 2015
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB) merupakan
sebuah bahasa pemograman yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak
berbasis sistem operasi Microsoft Windows menggunakan model
pemograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis graik
dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications
(VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VB-Scipt) mirip seperti halnya
Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Microsoft Visual Basic .NET adalah alat untuk mengembangkan
dan membangun apliksi yang bergerak di atas sistem.NET Framework,
dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan alat ini, para programmer
dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis
ASP.NET, dan aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara
terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,
Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam
Microsoft Visual Studio.NET. Stefano, (2014:2)
Visual Basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic 2015
diperkenalkan oleh microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan fitur-fitur
baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual Basic 2015
dikemas bersama-sama dengan bahasa pemograman Microsoft lainnya,
58
seperti C++, C#, F#, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi dalam
sebuah paket yang disebut Visual Studio. Visual Studi juga memiliki
editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON,
XAML.untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS.
Christopher lee, 2016:2
59
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 4
Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Identitas
Peneliti
Aspek
Nuriani
A03130097
Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin 2016
Muhammad Seman Syarif
A03140076
Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin 2017
Herlina
A03150074
D3 Komputerisasi Akunrtansi
Politeknik Negeri Banjarmain 2018
Judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Akuntansi Pokok
Berbasis Komputer Dengan
Microsoft Visual Basic 2015
pada Koperasi PT WIJAYA
TRI UTAMA Plywood
Industry
Sistem Informasi Akuntansi
Pokok Berbasis Komputer
Menggunakan Visual Basic
2015 Pada Koperasi
Pedagang Eceran Era Baru
Banjarmasin
Program Aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi Pokok Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 Pada
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin
Perusahaan
yang diteliti
Koperasi PT WIJAYA TRI
UTAMA Plywood Industry
Koperasi Pedagang Eceran
Era Baru Banjarmasin
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin
Permasalahan 1. Bagaimanakah sistem
informasi akuntansi pokok
yang baik dan tepat sesuai
dengan keperluan Koperasi
PT WIJAYA TRI UTAMA
?
1. Bagaimanakah sistem
informasi akuntansi
pokok yang baik dan
sesuai dengan keperluan
Koperasi Pedagang
Eceran Era Baru?
1. Bagaimana sistem informasi
akuntansi pokok yang tepat pada
Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya ?
2. Bagaimana merancang sebuah
program aplikasi sistem
60
2. Bagaimana rancang bangun
system akuntansi pokok
berbasis komputer dengan
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 sebagai
front end dan SQL Server
2012 sebagai back end pada
Koperasi PT WIJAYA TRI
UTAMA?
2. Bagaimanakah rancang
bangun sistem informasi
akuntansi pokok berbasis
komputer pada Koperasi
Pedagang Eceran Era
Baru?
informasi akuntansi pokok
menggunakan Microsoft Visual
Basic 2015 pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya?
Tujuan
Penelitian
1. Untuk Mengetahui sistem
informasi akuntansi
pokok yang baik dan tepat
sesuai dengan keperluan
Koperasi PT WIJAYA
TRI UTAMA.
2. Untuk Mengetahui
rancang bangun sistem
akuntansi pokok berbasis
komputer dengan
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 sebagai
front end dan SQL Server
sebagai Back end pada
Koperasi PT WIJAYA
TRI UTAMA.
1. Untuk merancang sistem
informasi akuntansi
pokok yang tepat sesuai
dengan keperluan
Koperasi Pedagang
Eceran Era Baru.
2. Untuk menghasilkan
Program Aplikasi sistem
Informasi Akuntansi
Pokok Berbasis Komputer
Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Koperasi Pedagang
Eceran Era Baru.
1. Untuk mengetahui sistem
informasi akuntansi pokok
yang tepat pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya.
2. Untuk menghasilkan Program
aplikasi sistem informasi
akuntansi pokok menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya.
Metode
Penelitian
1. Analisa sistem yang
berjalan didasarkan pada
sistem pengendalian
1. Teknik wawancara
(interview) dan
Dokumentasi.
1. Teknik wawancara (interview)
2. Dokumentasi.
61
intern yang sudah baik
dilanjutkan dengan desain
sistem akuntansi pokok
berbasis Komputer.
2. Analisa kebutuhan
dengan cara
mengumpulkan data yang
berhubungan dengan
kegiatan Koperasi.
Hasil
Penelitian
rancang bangun sistem
akuntansi pokok berbasis
komputer dengan
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 sebagai
front end dan SQL Server
sebagai Back end pada
Koperasi PT WIJAYA TRI
UTAMA.
Sistem Informasi Akuntansi
Pokok Berbasis Komputer
Menggunakan Visual Basic
2015 Pada Koperasi
Pedagang Eceran Era Baru
Banjarmasin
Program Aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi Pokok Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 Pada
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin
Sumber: Nuriani (2014), Muhammad Seman Syarif (2016)
62
Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan yang Penulis buat pada
Tugas Akhir ini dibandingkan dengan hasil peneitian terdahulu, yaitu :
1. Persamaan
- Sama-sama mengangkat topik sistem informasi akuntansi pokok.
- Pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi.
- Database yang digunakan menggunakan SQL Server 2014.
- Sama-sama menggunakan Microsoft Visual Basic 2015.
- Sama-sama mengambil data sampel selama tiga bulan.
2. Perbedaan
- Tahun penelitian penulis melakukan penelitian pada tahun 2018,
sedangkan penelitian terdahulu tahun 2014 dan tahun 2016.
- Meneliti tempat objek yang berbeda, peneliti melakukan penelitian di
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin, sedangkan peneliti terdahulu melakukan penelitian pada
Koperasi PT Wijaya Tri Utama (Nuriani) dan Koperasi Pedagang
Eceran Baru Banjarmasin (Muhammad Seman Syarif).
- Penulis menjelaskan simulasi penggunaan program aplikasi sistem
informasi akuntansi pokok.
63
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel dalam sebuah penelitian diperlukan sebagai
pedoman agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan atau memberikan
maksud suatu istilah. Adapun beberapa variabel yang terdapat pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Sistem informasi akuntansi pokok pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya adalah suatu sistem yang terbentuk dari kumpulan berbagai
dokumen transaksi, bukti-bukti transaksi tersebut dijurnal ke dalam jurnal
umum dan diposting ke dalam buku besar kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan laporan neraca, neraca saldo, dan laporan laba rugi.
2. Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pokok menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
Merupakan kegiatan merancang dan mengimplementasikan perangkat
lunak dengan menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual Basic
2015 sebagai front end dan SQL Server 2014 sebagai back end untuk
menangani kegiatan akuntansi pokok pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya sebagai salah satu media yang terkomputerisasi untuk
menghasilkan laporan keuangan dan dapat memudahkan bagian yang
terlibat dalam pengoperasian sistem tersebut.
64
B. Jenis Penelitian
“Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana
peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,
proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang “(Sugiyono:2016:15). Sesuai
dengan penjelasan tentang definisi di atas maka penulis memilih untuk
melakukan penelitian studi kasus. Hal tersebut dikarenakan penulis dapat
melakukan penelitian secara terperinci terhadap obyek yang diamati yaitu
tentang sistem informasi akuntansi pokok serta melakukan rancang bangun
sistem informasi pokok kas pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka”. Sujarweni V.
Wiratna Sujarweni (2015:89). Dalam penelitian ini, data kuantitatif
yang diperoleh pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya adalah data
anggota kumpulan Transaksi Simpanan, Transaksi Pinjaman, data gaji
karyawan.
b. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalah data bukan angka namun diangkakan”.
Sujarweni V. Wiratna (2015:89). Dalam penelitian ini, data kualitatif
yang ada berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi
65
perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Surat Izin Usaha
Perusahaan (SIUP).
2. Sumber Data
a. Data Primer
“Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh dari responden
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini
harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data” (V. Wiratna Sujarweni,2015:89). Data primer dalam
penelitian ini adalah struktur organisasi, prosedur yang digunakan dan
fungsi-fungsi yang terkait. Semua data tersebut diperoleh oleh penulis
langsung dari pemilik usaha yang ditemui secara langsung oleh penulis
dari hasil interview (wawancara) dengan melakukan observasi dan
wawancara langsung tentang hal yang berhubungan dengan penerimaan
kas pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
b. Data Sekunder
“Sumber sekunder merupakan sumber data yang didapat dari
catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan perusahaan,
laporan pemerintah, artikel dan buku-buku sebagai teori, majalah dan
lain sebagainya. Data yang di peroleh dari data sekunder ini tidak perlu
diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpul data” (V. Wiratna Sujarweni,2015:89). Data yang
dikumpulkan oleh penulis adalah data anggota,
66
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk memperoleh
dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Teknik Wawancara (Inteview)
“Wawancara adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk
menggali data secara lisan. Hal ini hauslah dilakukan secara mendalam
agar kita mendapatkan data yang valid dan detail.” V. Wiratna Sujarweni,
(2015:88). Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara
tanya jawab langsung dengan pemilik Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
mengenai sejarah, kegiatan operasi dan transaksi-transaksi yang dilakukan
setiap harinya pada koperasi tersebut yang berkaitan dengan permasalahan
pada penelitian. Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
2. Teknik Dokumentasi
“Teknik dokumentasi merupakan penelusuran dan peroleh data yang
diperlukan melalui data yang telah tersedia.” Mahi M. Hikmah (2011 : 83).
Teknik dokumentasi yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan membaca
dan memahami buku-buku maupun sumber informasi lain yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Setelah itu
menyalin dan mengolah data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah
yang dibahas dalam penelitian, baik data yang diperoleh dari objek
penelitian maupun data atau teori yang ada dalam literatur pendukung
yang telah dikumpulkan.
67
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam
menentukan keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi. Teknik
analisis data ini menentukan penggunaan dalam mengedintifikasi informasi
apa saja yang diperlukan.
Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan penulis dalam
rancang program aplkasi sistem informasi akuntansi pokok menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya adalah
sebagai berikut:
1. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan harus memperoleh informasi mengenai
sistem informasi akunatnsi pokok pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
melalui penganalisaan dan mempelajari kebutuhan sistem informasi
akuntansi pokok yang berlangsung pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya.
a. Pertama, penulis mengumpulkan informasi, menganalisa transaksi
yaitu analisis formulir dan cacatan seperti transaksi simpanan,
transaksi pinjaman, nota pembayaran rekening listrik, catatan gaji
karyawan dan formulir serta catatan lainnya yang membantu untuk
proses pengarsipan transaksi yang dilakaukan oleh Koperasi Pegawai
Negeri Swayada.
68
b. Langkah kedua, penulis membuat kode akun yang sesuai dengan
sistem periodik dan sesuai dengan transaksi yang dilakukan Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya.
c. Langkah ketiga, penulis melakukan pengklasifikasian dengan
membuat group akun secara manual, dan akan digunakan untuk
membuat jurnal umum sampai dengan laporan keuangan
menggunakan program aplikasi yang telah diranang penulis.
2. Desain yang Disarankan
Penulis melakukan rancangan atau mendesain program Sistem
Informasi Akuntansi Pokok berbasis komputer sesuai dengan kebutuhan
koperasi dengan data-data yang dikumpulkan, penelitian terdahulu serta
literatur yang mendukung, baik desain masukan maupun desain keluaran
data koperasi dengan melihat proses dan alur data yang ada. Berdasarkan
tahapan yang ada, sistem informasi akuntansi pokok yang disarankan
adalah sebagai berikut:
a. Desain Data Flow Diagram (DFD)
Tahap ini penulis mendesain aliran data dan pengolahan data dalam
sebuah sistem yang terstruktur agar bisa menggambarkan secara
teperinci mengenai sistem jaringan kerja yang saling berhubungan
satu sama lain.
b. Desain Database
1) Desain Tabel
69
Membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan point
kedua dari analisis sistem yang berjalan yang sudah dilakukan
oleh penulis, seperti tabel grup akun, tabel jurnal, dan tabel jurnal
detail.
2) Relasi Antar Tabel
Membuat relasi antar tabel-tabel yang telah dibuat dengan bentuk
normal ketiga (3NF).
3) Desain Masukan
Membuat desain masukan yang terdiri dari desain akun, dan
desain jurnal umum dengan tampilan formulir yang sesuai dengan
SAK-ETAP tahun 2013. Selain itu, desain yang dibutuhkan
adalah periode laporan keuangan, dan seluruh penginputannya
mengikuti point kedua dari analisis sistem yang berjalan.
4) Desain Keluaran
Membuat desain keluaran dari jurnal umum yang telah dibuat
pada point ketiga dari desain program aplikasi, sehingga menjadi
output meliputi laporan neraca saldo, laporan buku besar, laporan
laba rugi, dan neraca.
3. Implementasi yang Disarankan
Implementasi merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses
pembuatan, pengujian, dan pengoperasian program. Dalam tahap ini
penulis membuat program berdasarkan desain - desain yang telah dibuat
dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015. Program yang telah
70
dibuat selanjutnya akan dilakukan pengujian dan pengoperasian
berdasarkan data yang telah didapat oleh Penulis.
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Swadaya Dinas
Pendidikan Kota Banjarmasin
a. Sejarah Singkat Koperasi
Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Swadaya Dinas Pendidikan
Kota Banjarmasin ini beralamat di Jalan Pierre Tendean No. 40.
Koperasi ini bergerak dibidang perdagangan barang dan jasa. KPN
Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin ini disahkan oleh
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dengan nomor
surat keputusan 1168.C/BH/IX/1999 tanggal 17 Oktober 1999. KPN
swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin saat ini memiliki
anggota aktif sebanyak 374 orang.
KPN Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memiliki
program kerja tahunan, yaitu pada bidang organisasi dan administrasi,
bidang usaha dan permodalan, bidang kesejahteraan anggota dan
sosial, pembagian sisa hasil usaha, dan lain-lain. Berikut akan di
jelaskan program kerja KPN Swadaya Dinas Pendidkan Kota
Banjarmasin:
1) Bidang Organisasi dan Administrasi.
a) Tertib administrasi, tertib data, dan kelengkapan sekretariat
dengan usaha menambah sarana dan prasarana.
72
b) Melaksanakan pendidikan lanjutan bagi anggota dan
mengikut sertakan pengurus dalam penataran yang
berhubungan dengan perkoperasian.
c) Meningkatkan peran anggota dalam peningkatan
perkembangan koperasi.
d) Meningkatkan mutu pelayanan kepada anggota sesuai dengan
jadwal waktu yang telah disepakati.
e) Meningkatkan kesadaran anggota atas pertisipasi dalam
meningkatkan kegiatan koperasi.
f) Melanjutkan penyerahan pada GKP RI dengan beban
koperasi.
g) Meningkatkan pelayanan/pemberian kartu anggota yang baru.
h) Melaksanakan rapat rutin pengurus setiap tanggal 25 setiap
bulan dan rapat bersama dengan badan pengawas minimal 3
(tiga) bulan sekali.
i) Melaksanakan RAT dan Pemeriksaan oleh Akuntan
menjelang pelaksanaan RAT.
j) Mengajak karyawan/ karyawati yang belum menjadi anggota
koperasi agar menjadi anggota koperasi.
2) Bidang Usaha dan permodalan
a) Meneruskan simpanan wajib sebesar Rp. 50.000,- perbulan
peranggota.
73
b) Simpanan wajib Hari Raya/Natal tetap sebesar Rp. 20.000,-
per bulan.
c) Tetap melaksanakan simpanan Insgub, yang dikembalikan
pada anggota menjelang Hari Lebaran Rp. 10.000,-.
d) Tetap melaksanakan simpanan wisata Rp. 2.500,-/bulan.
e) Tetap melaksanakan asuransi pinjaman sebesar 1,5% dari
jumlah pinjaman (simpan pinjam).
f) Melayani pinjaman kepada anggota berupa:
(1) Kredit simpan pinjam maksimal Rp. 30.000.000,- dengan
jasa 1,25%/bulan dalam jangka waktu maksimal 24
bulan.
(2) Kredit insidentil maksimal Rp. 2.000.000,- dengan jasa
2,5% dalam jangka waktu 1 bulan (toleransi s/d sisa
gaji).
(3) Kredit barang maksimal Rp. 3.000.000,- dengan jasa
2,5%/bulan dengan jangka waktu maksimal 10 bulan.
g) Dikenakan biaya administrasi untuk jenis simpan pinjam dan
barang (berupa uang) sebesar 1% dari jumlah pinjaman.
Pinjaman tersebut dapat diberikan dengan ketentuan:
(1) Telah menjadi anggota teteap minimal 6 bulan dan bagi
peminjam pertama dikenakan potongan 15% dari jumlah
pinjaman (SP) dan dibukukan pada simpanan yang
bersangkutan.
74
(2) Besar angsuran setiap bulan tidak lebih dari sisa gaji
yang diterima.
(3) Memperhatikan kemampuan anggota untuk membayar
angsuran setiap bulan.
(4) Tidak mengajukan pinjaman baru sebelum pinjaman.
h) Berusaha untuk memanfaatkan toko koperasi dalam
penyediaan barang ATK/ATS dan meningkatkan pelayanan.
i) Melakukan promosi, menjalin mitra usaha dengan badan
usaha/koperasi dengan tetap memperhatikan likuiditas,
solvabilitas, dan rentaabilitas.
j) Memberikan kesempatan kepada anggota yang ingin
menanamkan modalnya atau bekerjasama dengan KPN
Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
k) Setiap menjalin kerjasama harus dibuat kontrak perjanjian
secara tertulis dan mengikat serta mempunyai kekuatan
hukum serta saling menguntungkan.
3) Bidang Kesejahteraan dan Sosial
a) Memberikan paket lebaran/natal
b) Kepada anggota koperasi meninggal dunia/pensiun diberikan
bantuan spontan KPN Swadaya sebesar Rp. 500.000,-
/anggota yang diperoleh dari iuran anggota dengan syarat
telah menjadi anggota tetap KPN Swadaya.
75
c) Mewajibkan kepada anggota yang meminjam Rp. 1.000.000,-
atau lebih untuk membayar premi pinjaman asuransi sebesar
1,5% dari jumlah pinjaman.
d) Mengikutsertakan asuransi bagi anggota yang meminjam dari
Rp 5.000.000,- ke atas.
e) Honor karyawan Rp. 2.000.000,-/bulan.
f) Tabungan sukarela perpaket Rp 50.000,-.
g) Menerima investasi dari anggota.
4) Pembagian Sisa Hasil Usaha
a) Dana cadanagn 25%
b) Jasa anggota Simpanan Wajib 50%
c) Dana pengurus & karyawan 10%
d) Dana pendidikan 10%
e) Dana sosial 2,5%
f) Pembangunan Daerah Kerja 2,5%
5) Lain – lain
Mengingat beban koperasi yang meningkat perlu diadakan
peningkatan pelayan kerja anggota maka koperasi akan
melaksanakan:
a) Pemberian honorium kepada pengurus dan badan pengawas
sesuai dengan program.
b) Meneruskan karywan satu orang yang bertugas di kantor
KPN Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
76
b. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan harus mempunyai organisasi yang baik agar
koordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat
berfungsi dengan maksimal. Struktur organisasi yang baik harus dapat
menggambarkan fungsi-funsi pengelompokan kerja masing-masing
bagian dalam perusahaan.
Perlu adanya pemisahan tanggung jawab dan wewenang antar
anggota dalam suatu organisasi. Hal tersebut dapat dibentuk dengan
dibuatnya struktur organisasi dimana didalamnya terdapat garis
wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara
atasan/pemilik dan bawahan. Sehingga kinerja suatu perusahaan dapat
berjalan dengan baik. Adapun struktur organisasi di Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Bagan 2
Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Negesri Swadaya
RAT
Pengurus
Ketua
Bendahara Sekretaris
Pembina
77
Sumber: Koperasi Pegawai Negeri Swadaya,2018
Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat menunjukan
bahwa struktur organisasi yang diterapkan oleh Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya adalah struktur organisasi garis, hal tersebut
dikarenakan struktur organisasi yang diterapkan oleh Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya memiliki sistem yang berjalan dari atas ke
bawah sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas. Berikut
merupakan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian
pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
1) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi.
Rapat anggota menetapkan:
a) Anggaran dasar;
b) Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan
usaha koperasi;
c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pegawas;
d) Program kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja
koperasi;
e) Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya;
f) Pembagian sisa hasil usaha;
78
g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi.
2) Pengurus
Pegurus merupakan pemegang kuasa rapat.
Tugas dan kewajiban pengurus:
a) Mengelola koperasi dan usahanya;
b) Mengajukan rancangan Program Kerja serta rancangan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi;
c) Menyelenggarakan Rapat Anggota;
d) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas;
e) Menyelenggarakan pembukuan/administrasi keuangan dan
usaha serta inventaris secara tertib;
f) Memelihara dan memfungsikan secara tertib semua buku
administrasi organisasi Koperasi;
g) Memberikan bantuan/keterangan kepada pejabat atau auditor
yang melaksanakan tugasnya/pembinaan berkenaan dengan
pengelolaan Koperasi khususnya yang berkaitan dengan
bantuan/fasilitas/kredit yang diperoleh;
h) Upaya meningkatkan partisipasi aktif anggota, berikut
pengetahuan dan kesejahtraannya;
i) Membina dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan
karyawan dan pengelola usaha lainnya.
79
3) Pengawas
Tugas kewajiban pengawas adalah:
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan Koperasi serta membuat laporan tertulis
tentang hasil pengawasannya minimal 3 bulan sekalin;
b) Membuat laporan tahunan dari hasil pemeriksaan atau
penelitian atas/posisi keuangan/permodalan koperasi setiap
akhir tahun buku guna disampaikan pada Rapat Anggota dan
tembusannya disampaikan kepada Pejabat melalui Pengurus.
4) Penasehat
Tugas Penasehat adalah memberi saran/anjuran kepada
Pengurus koperasi untuk kemajuan Koperasi baik diminta
ataupun tidak diminta.
5) Ketua
Fungsi ini bertanggung jawab kepada anggota koperasi
atas kegiatan yang dilakukan oleh koperasi.
6) Sekretaris
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengarsipkan
dokumen yang telah digunakan dalam setiap kegiatan koperasi.
7) Bendahara
Fungsi ini bertanggung jawab dalam membuat laporan
keuangan di koperasi.
80
c. Kegiatan Usaha
Koperasi Pegawai negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin memiliki unit usaha dibidang simpan pinjam. Pada usaha
ini anggota diwajibkan untuk membayarkan beberapa jenis simpanan,
yaitu simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan
wisata, simpanan insgup.
d. Kegiatan Unit Koperasi
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya adalah sebuah usaha yang
bergerak dibidang jasa simpan pinjam. Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya memulai jam kerja nya dari hari senin dampai jum’at pukul
08.00 sampai 16.00 WITA dan untuk hari jum’at jam kerja pegawai
koperasi dimulai dari pukul 08.00 sampai 11.00 WITA.
2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok pada Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya
Untuk menujang dan memperlancarkan kegiatanya, koperasi
membutuhkan suatu kemampuan yang tepat dalam mengelola sumber daya
koperasi. Dalam mengelola sumber daya perusahaan dibutuhkan sebuah
perancangan sistem yang baik, maka diperlukan informasi yang akurat dan
terpercaya. Kemampuan ini memerlukan informasi akuntansi sebagai salah
satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya
koperasi.
a. Sistem Informasi Akuntansi Pokok
1) Formulir
81
Dokumen yang digunakan pada Koperasi Negeri Swadaya
berupa formulir calon anggota, formulir permohonan pinjaman
anggota. Berikut ini contoh formulir calon anggota dan formulir
permohonan pinjaman anggota.
a) Formulir Calon Anggota
Formulir calon anggota dibuat oleh karyawan sebagai
salah satu syarat yang harus diisi oleh calon anggota. Formulir
ini nantinya diserahkan kembali kepada karyawan untuk
didata. Berikut adalah bentuk Formulir Calon Anggota yang
digunakan:
Gambar 20
Formulir Calon Anggota
Sumber : Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
82
b) Formulir Permohonan Pinjaman Anggota
Gambar 21
Formulir Permohonan Pinjaman Anggota
Sumber : Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
2) Catatan Akuntansi
Berdasarkan catatan akuntansi yang dimiliki Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya dapat diketahui sebgai berikut :
1) Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin belum membuat jurnal seperti pada umumnya
jurnal yang sesuai standart akuntansi pada Koperasi Pegawi
Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
83
2) Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota
Banjarmasin belum membuat buku besar dari ruh rekening
pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
3) Laporan
Laporan Keuangan yang ada pada Koperasi hanya berupa
neraca dan laba rugi yang dibuat menggunakan microsoft Excel
2010. Koperasi belum memiliki laporan secara menyeluruh.
a) Neraca
Gambar 22
Neraca Koperasi
Sumber : Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
84
b) Laba Rugi
Gambar 23
Laporan Laba/Rugi
Sumber : Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
85
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Alternatif Pemecahan Masalah
a. Analisis Penerapan Sistem Infoemasi Akutansi Pokok pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya
Dari presfektif sistem akuntansi pokok, permasalahan sistem
informasi akuntansi pokok pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya
adalah sebagai berikut:
1) Formulir
Formulir yang digunakan pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya hanya berupa formulir biasa saja tidak menggunakan no
urut tercetak sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam
pencarian dan Koperasi Pegawai Negeri Swadaya belum memiliki
formulir untuk transaksi lainnya seperti buku anggota, daftar gaji
dan daftar hadir karyawan.
2) Catatan Akuntansi
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya dalam melakukan
aktivitas kegiatan usahanya tidak memiliki catatan akuntansi
seperti jurnal umum dan buku besar.
3) Laporan
Kopeasi Pegawai Negeri Swadaya memiliki laporan
keuangan yang masih sederhana atau manual menggunakan
Microsoft Excel 2010 sehingga, ketua sulit untuk mengetahui
jumlah keuntungan dan juga berakibat pada sulitnya dalam
86
mengambil keputusan di masa yang akan datang bagi Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya.
2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok yang disarankan pada
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin
Salah satu cara yang dilakukan utuk mengatasi masalah yang
terjadi adalah penerapan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi
sebagaimana yang telah didesain oleh penulis pada koperasi ini. Sistem
akuntansi terkomputerisasi merupakan sistem informasi yang fungsi
pengolahan datanya dilakukan oleh komputer melalui sebuah program
aplikasi. Adapun fungsi akuntansi yang disarankan oleh penulis memiliki
tanggung jawb untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi di
koperasi ke dalam catatan akuntansi berupa jurnal umum, dan buku besar
yang menghasilkan laporan keuangan. Oleh karena itu program aplikasi
tersebut sebagai penunjang dalam pengolahan data, maka data yang
dimasukkan harus data yang dapat andalkan agar laporan yang dihasilkan
juga dapat diandalkan.
a. Formulir
Formulir yang digunakan untuk transaksi dikoperasi dan
berfungsi sebgaai bukti untuk mengevaluasi atau memeriksa
kebenarannya. Formulir seperti bukti transaksi harus diberi nomor
urut tercetak sebagai elemen pengawasan intern terhadap transaksi
yang terjadi yaitu mengawasai pemakaian formulir dan untuk
mengidentifikasi transaksi. Bukti transaksi tersebut sebagai berikut :
87
1) Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk yang digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan uang koperasi, misalnya penerimaan simpanan,
penerimaan angsuran , penerimaan penbayarn hutang, penerimaan
pinjaman, penerimaan bunga simpanan, penerimaan komisi dan
bentuk penerimaan uang lainnya.
Gambar 24
Bukti Kas Masuk (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
88
2) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar dibuat sebagai bukti semua transaksi kas
keluar untuk mencatat pengeluaran kas misalnya : pembayaran
biaya-biaya, pemberian pinjaman anggota, pembayaran utang dan
bentuk pengeluaran uang lainnya. Semua pengeluaran uang harus
diotorisasi (disahkan) sebelum pembayaran dilakukan. Penulis
menyarankan membuat bukti kas keluar seperti gambar dibawah
ini:
Gambar 25
Bukti Kas Keluar (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
89
3) Bukti Memorial
Bukti memorial dibuat untuk mencatat semua transaksi
yang tidak ada hubunganya dengan penerimaan kas dan
pengeluaran kas seperti penyusutan aset tetap. Penulis
menyaranakan membuat bukti memorial seperti gambar dibawah
ini :
Gambar 26
Bukti memorial (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
4) Daftar Hadir Karyawan
Daftar hadir karyawan berfungsi untuk mencatat jumlah
hari kerja untuk setiap karyawan Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya.
90
Formulir ini digunakan sebagai dokumen pendukung pada
transaksi penggajian dan pengupahan. Adapun daftar hadir
karyawan yang disarankan penulis dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
Gambar 27
Daftar Hadir Karyawan (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
b. Catatan Akuntansi
Berdasarkan analisis terhadap catatan akuntansi pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya maka penulis menyarankan menggunakan
program aplikasi untuk membuat jurnal umum dan buku besar.
Berikut adalah saran dari penulis :
1) Menggunakan program aplikasi
(a) Jurnal Umum
91
Jurnal umum dibuat untuk mencatat transaksi yang terjadi
pada koperasi yang mencantumkan akun yang telah
dimasukan beserta jumlah masing-masingnya. Penulis
menyarankan bentuk jurnal umum seperti gambar dibawah
ini.
Gambar 28
Jurnal Umum (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
(b) Buku Besar
Buku besar yang digunakan koperasi tidak ada, sehingga
penulis menyarankan membuat buku besar yang membuat
kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya dari
seluruh bukti transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal
92
umum. Penulis menyarankan membuat buku besar per
tanggal sesuai nama rekening dan buku besar keseluruhan
seperti gambar dibawah ini:
c. Laporan
Berdasarkan analisi terhadap laporan keuangan pada Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya maka penulis menyarankan :
(a) Kode Rekening
Untuk mendorong efesiensi laporan keuangan, penulis
menyarankan kepada koperasi untuk membuat kode rekening
yang digunakan untuk mengklasifikasi rekening-rekening yang
yterdapat dalam setiap transaksi dengan metode angka kelompok.
Masing-masing yang dikelompokan dalam klasifikasi diberi
nomor kode agar lebih mudah dalam mengidentifikasi. Kode
kelompok terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang
dikombinasikan menjadi satu kode. Kode kelompok mempunyai
kelebihan sebagai berikut :
• Posisi masing-masing angka mempunyai arti dimana angka paling
kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis
rekening.
• Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah
diperkirakan lebih dahulu.
• Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang
sama.
93
• Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dapat dilakukan
dengan mengubah angka paling kiri.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan diatas maka penulis
menyarankan koperasi menggunakan angka sebagai kelompok dalam
pengklasifikasikan rekening sebagai berikut :
Tabel 5
Kode Rekening (Yang Disarankan)
Kode Rekening Nama Rekening Group
Rekening
1-000-000 AKTIVA AKTIVA
1-100-000 Aktiva Lancar AKTIVA
1-101-000 Kas dan Bank AKTIVA
1-101-001 Kas AKTIVA
1-102-000 Bank AKTIVA
1-102-001 Bank BRI AKTIVA
1-103-000 Piutang AKTIVA
1-103-001 Piutang Anggota AKTIVA
1-103-002 Piutang Usaha AKTIVA
1-103-003 Piutang Karyawan AKTIVA
1-103-004 Cadangan Penghapusan Piutang AKTIVA
1-104-000 Perlengkapan Kantor AKTIVA
1-104-001 Perlengkapan Kantor AKTIVA
1-105-000 Beban dibayar Dimuka AKTIVA
1-105-001 Asusransi Dibayar Dimuka AKTIVA
1-105-002 Penyisihan Hutang Tak Tertagih AKTIVA
1-105-003 Pendapatan Jasa Yang Akan Ditagih AKTIVA
1-200-000 Investasi Jangka Panjang AKTIVA
1-201-000 Investasi Jangka Panjang AKTIVA
1-201-001 Penyertaan Dalam Koperasi AKTIVA
1-300-000 Aktiva Tetap AKTIVA
1-301-000 Harga Perolehan AKTIVA
1-301-001 Tanah AKTIVA
1-301-002 Bangunan Kantor AKTIVA
1-301-003 Peralatan Kantor AKTIVA
1-302-000 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap AKTIVA
1-302-001 Akumulasi Penyusutan Bangunan
Kantor
AKTIVA
1-302-002 Akumulasi Penyusutan Peralatan
Kantor
AKTIVA
94
2-000-000 KEWAJIBAN KEWAJIBAN
2-100-000 Kewajiban Lancar KEWAJIBAN
2-101-000 Alokasi Dana SHU KEWAJIBAN
2-101-001 Dana Anggota KEWAJIBAN
2-101-002 Dana Cadangan KEWAJIBAN
2-101-003 Dana Pengurus KEWAJIBAN
2-101-004 Dana Sosial KEWAJIBAN
2-101-005 Dana Pendidikan KEWAJIBAN
2-101-006 Dana Kesejahteraan Pegawai KEWAJIBAN
2-101-007 Dana Pembangunan Kerja Daerah KEWAJIBAN
2-200-000 Kewajiban Jangka Panjang KEWAJIBAN
2-201-000 Utang Usaha KEWAJIBAN
2-201-001 Utang Usaha KEWAJIBAN
2-202-000 Utang Bank KEWAJIBAN
2-202-001 Utang Bank KEWAJIBAN
3-000-000 EKUITAS EKUITAS
3-100-000 Ekuitas EKUITAS
3-101-000 Ekuitas EKUITAS
3-101-001 Ekuitas EKUITAS
3-101-002 Simpanan Pokok EKUITAS
3-101-003 Simpanan Wajib EKUITAS
3-101-004 Simpanan Sukarela EKUITAS
3-101-005 Modal Penyertaan EKUITAS
3-101-006 Modal Sumbangan/Donasi EKUITAS
3-101-007 Partisipasi Bruto EKUITAS
3-101-008 Partisipasi Neto EKUITAS
3-101-009 SHU Yang Belum Dibagi EKUITAS
3-101-010 Cadangan Koperasi EKUITAS
3-101-011 Ikhtisar Laba/Rugi EKUITAS
3-101-012 Laba Ditahan EKUITAS
4-000-000 Pendapatan PENDAPATAN
4-100-000 Pendapatan PENDAPATAN
4-101-000 Pendapatan PENDAPATAN
4-101-001 Pendapatan Operasional PENDAPATAN
4-101-002 Pendapatan Usaha PENDAPATAN
4-101-003 Pendpaatan Jasa PENDAPATAN
4-101-004 Pendapatan Lain-Lain PENDAPATAN
5-000-000 BEBAN BEBAN
5-100-000 Beban BEBAN
5-101-000 Beban Operasional BEBAN
5-101-001 Biaya Listrik, Air, Telpon BEBAN
5-101-002 Beban Gaji Dan Upah BEBAN
5-101-003 Beban Bunga BEBAN
5-101-004 Beban Transport BEBAN
95
5-101-005 Beban Penyusutan Aktiva Tetap BEBAN
5-102-000 Beban Pokok BEBAN
5-102-001 Beban Bunga BEBAN
5-103-000 Beban Perkoperasian BEBAN
5-103-001 Beban Perkoperasian BEBAN
5-104-000 Beban Administrasi Dan Umum BEBAN
5-104-001 Beban Kantor BEBAN
5-104-002 Beban Konsumsi BEBAN
5-104-003 Beban Penyisiahan Piutang Tak
Tertagih
BEBAN
5-104-004 Beban Rapat BEBAN
5-105-000 Sisa Hasil Usaha (SHU) BEBAN
5-105-001 Sisa Hasil Usaha (SHU) BEBAN
5-106-000 Beban Pajak BEBAN
5-106-001 Bebanpajak Penghasilan (Pph) BEBAN
Sumber : Penulis
(b) Laporan Keuangan
Koperasi Pegawai Negeri Swadaya hanya memiliki laporan
keuangan seperti laporan neraca dan laporan laba rugi, penulis
menyarankan untuk membuat laporan keuangan seperti gambar.
Gambar 29
Neraca Saldo (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
Lanjutan
96
Gambar 30
Neraca (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
Gambar 31
Laporan Laba Rugi (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
97
3. Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft Visual Basic
2015 pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya yang disarankan
1) DAD (Diagram Alir Data) / DFD (Data Flow Diagram)
Bahasa ini menggambarkan desain sistem informasi akuntansi
yang dirancang sedemikian rupa sebagai perwujudan sistem yang
nantinya diimplementasikan pada Koperasi Pegawai Negari Swadaya.
Desain ini diwujudkan dalam bentuk DFD (Data flow Diagram) yang
terbagi dalam beberapa bagian, yaitu diagram berjenjang dan diagram
konteks. Berikut adalah pembuatan DFD yang terdapat pada sistem
informasi akuntansi Koperasi Pegawai Negeri Swadaya.
a) Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Bagan 3
Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Sumber : Penulis
98
Bagian yang terlibat dalam DFD sistem informasi pokok
pada Koperasi Pegawai Negeri Swadaya hanya agian akuntansi.
Berikut prosedur-prosedur beserta langkah-langkah yang terdapat
pada sistem informasi akuntansi pokok :
(1) Pembuatan Master Data
Pembuatan master data yang telah dibuat oleh akuntansi
terdiri dari:
(a) Membuat Group Rekening
Bagian akuntansi menerima formulir transaksi dari
bagian yang berhubungan dengan sistem informai
akuntansi di koperasi. Formulir tersebut digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan daftar grup rekening dan
menyimpan dalam program (arsip grup rekening).
(b) Membuat Rekening
Bagian akuntansi menerima formulir transaksi dari
bagian yang berhubungan dengan sistem informai
akuntansi di koperasi. Formulir tersebut digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan daftar rekening dan menyimpan
dalam program (arsip grup rekening).
(2) Membuat Jurnal Transaksi
Bagian akuntansi membuat jurnal berdasarkan formulir
transaksi yang diterima dari bagian yang berhubungan dengan
sistem informasi akuntansi di koperasi. Setiap rekening dalam
99
jurnal menggunakan daftar rekening dan arsip kode rekening
dan daftar grup rekening dari arsip grup rekening yang
menghasilkan arsip jrnal umum.
(3) Membuat Laporan
Pembuatan laporan yang dibuat oleh akuntansi terdiri
dari :
(a) Membuat Laporan Buku Besar
Bagian akuntansi membuat laporan buku besar
berdasarkan arsip jurnal umum dan menghasilkan laporan
buku besar yang akan diserahkan kepada pimpinan.
(b) Membuat Laporan Neraca
(c) Membuat Laporan Neraca Saldo
Bagian akuntansi membuat laporan neraca saldo
berdasarkan arsip jurnal umum dan menghasilkan laporan
neraca saldo yang akan diserahkan kepada pimpinan.
(d) Membuat Laporan Laba Rugi
Bagian akuntansi membuat laporan neraca
berdasarkan arsip jurnal umum dan menghasilkan laporan
laba rugi yang akan diserahkan kepada pimpinan.
100
b) Diagram Konteks
Bagan 4
Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Sumber : Penulis
Diagram konteks diatas dapat dilihat bahwa bagian yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi koperasi
menyarankan formulir transaksi untuk diproses oleh sistem
informasi akuntansi pokok pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Bagian akuntansi
yang bertugas untuk memasukkan data tersebut agar dapat
diproses. Sehingga dapat menghasilkan output berupa laporan
yang terdiri dari laporan buku besar, laporan neraca, laporan
neraca saldo, laporan laba rugi yang akan diserahkan ke ketua.
2) Sistem Basis Data
Setelah gambaran input, proses, dan output dirancang secara
jelas untuk sistem komputer yang disarankan pada Koperasi Pegawai
101
Negeri Swadaya, selanjutnya adalah perancangan basis data. Untuk
merancang basis data dibutuhkan teknik normalisasi. Proses
normalisasi dimulai dari pengumpulan formulir-formulir terkait
sampai pada pembuatan tabel-tabel untuk basis data. Tahap
normalisasi yang digunakan antara lain :
a) Unnormalize
Pada tahap ini penulis mencantumkan semua field yang
digunakan dalam sistem informasi akuntansi pokok berdasarkan
analisis dari dokumen transaksi.
Tabel 6
Unnormalize
No Nama Field No Nama Field
1 KodeGroupRekeningHerlina 7 TanggalHerlina
2 NamaGroupRekeningHerlina 8 KeteranganHerlina
3 LevelRekeningHerlina 9 NoUrutHerlina
4 KodeRekeningHerlina 10 DebetHerlina
5 NamaRekeningHerlina 11 KreditHerlina
6 NoJurnalHerlina
Sumber : Penulis
Pada tahab unnormalize ini tidak ada klasifikasi field
sehingga tidak diketahui field yang merupakan kunci utama
(primery key) dan field yang merupakan kunci tamu (foreign key).
102
b) Normalisasi Tahap 3
Tahap ini merupakan tahap yang sesuai dengan kebutuhan
sistem yang utuh karena pada tahap ini tabel diharuskan tergantung
pada hanya kunci utama (primary key). Field-field yang telah
melewati normalisasi tahap 3 dapat dibentuk pada gambar 38.
Gambar 32
Relasi Antar Tabel
Sumber : Penulis
Relasi tersebut dikatakan telah memenuhi syarat bentuk
normal ketiga karena tidak terdapat ketergantungan fungsional
antara 2 atau lebih field yang bukan kunci. Secara lengkap tabel
basis data yang berbentuk dari pengembangan relasi basis data
adalah sebagai berikut :
103
(1) Tbgrouprekening adalah tabel yang digunakan untuk
mengelompokan rekening. Tabel ini memiliki jenis relasi one-
to-many ke tbrekeningherlina dengan key field
kodegrouprekeningherlina. Hal ini berarti satu data grup
rekening pada tabel tbgrouprekening bisa mempunyai banyak
data pada tabel tbrekeningherlina. Secara lengkap tabel basis
data yang terbentuk dari pengembangan relasi basis data pada
tabel 6.
Tabel 7
Tabel Basis Data TbGroupRekeningHerlina
No Nama Field Tipe
1 KodeGroupRekeningHerlina (PK) varchar(9)
2 NamaGroupRekeningHerlina varchar(50)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key
(2) Tbrekeningherlina adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan data rekening. Tabel ini memiliki jenis relasi one-
to-many ke tbdetailherlina dengan key field
koderekeningherlina. Hal ini berarti bahwa satu data rekening
pada tabel tbrekeningherlina secara lengkap tabel baisi data
yang terbentuk dari pengembangan relasi basis data adalah
sebagai berikut:
104
Tabel 8
Tabel Basis Data TbRekeningHerlina
No Nama Field Tipe
1 KodeRekeningHerlina (PK) varchar(9)
2 NamaRekeningHerlina varchar(50)
3 KodeGroupRekeningHerlina varchar(9)
4 LevelRekeningHerlina varchar(50)
Keterangan : PK = Primary Key
Sumber : Penulis
(3) Tbheaderherlina adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan data yang digunakan untuk menyimpan data
keterangan. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke
tbdetailherlina dengan key field nojurnalherlina. Hal ini berarti
bahwa satu keterangan pada tabel tbheaderherlina bisa
mempunyai banyak data pada tbdetailherlina. Secara lengkap
tabel basis data yang terbentuk dari pengembangan relasi basis
data adalah sebagai berikut :
Tabel 9
Tabel Basis Data TbHeaderHerlina
No Nama Field Tipe
1 NoJurnalHerlina(PK) varchar(50)
2 TanggalHerlina date
3 KeteranganHerlina varchar(225)
105
4 KodePenggunaHerlina varchar(50)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key
(4) Tbdetailherlina adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data jurnal. Tabel ini mempunyai dua kunci yang merupakan
componen key yaitu nojurnalherlina dan koderekeningherlina.
Tabel ini memiliki dua jenis relasi yaitu:
(a) Relasi one-to-many dengan tbrekeningherlina yang berarti
satu namarekeningherlina bisa mempunyai banyak detail
ke Tbdetailherlina.
(b) Relasi one-to-many dengan tbheaderherlina yang berarti
satu nojurnalherlinabisa mempunyai banyak detail ke
tbdetailherlina. Secara lengkap tabel basis data yang
terbentuk dari pengembangan basis data adalah sebagai
berikut:
Tabel 10
Tabel Basis Data TbDetailHerlina
No Nama Field Tipe
1 NoJurnalHerlina (PK) varchar(50)
2 KodeRekeningHerlina (FK) varchar(9)
3 DebetHerlina numeric(18, 0)
4 KreditHerlina numeric(18, 0)
Sumber : Penulis
106
Keterangan : PK = Primary Key
FK = Foreign Key
3) Desain interface Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015
Penulis menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 2015
sebagai fron end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end.
(1) Main Form
Main form atau form login berfungsi sebagai form pertama
bagi user untuk pertama kali saat akan menjalankan program
dengan memasukkan user name dan password. Berikut ini
tampilan main form
Gambar 33
Rancangan Main Form
Sumber : Penulis
107
Gambar 34
Tampilan Main Form
Sumber : Penulis
(2) Form Menu Utama
Form menu utama merupakan tampilan awal saat
usersetelah login ke dalam program aplikasi sistem informasi
akuntansi pokok. Melalui menu utama user dapat memilih form-
form yang akan diakses. Berikut ini tampilan form menu utama:
Gambar 35
Rancangan Form Menu Utama
108
Gambar 36
Tampilan Form Menu Utama
Sumber : Penulis
(3) Form Group Rekening
Form Group Rekening digunakan untuk meinput grup
rekening yang akan digunakan untuk rekening akuntansi yang akan
dibuat. Hal-hal yang harus diinputkan :
(a) Kode Group Rekening diinput sesuai urutan kode grup yang
akan dibuat dengan format angkaberurutan contohnya 1-000-
000
(b) Group Rekening dengan format text diinput sesuai dnegan
nama grup rekening yang akan dibuat, misal aset, kewajiban,
dan lain-lain.
109
Gambar 37
Rancangan Master Group Rekening
Sumber : Penulis
Gambar 38
Tampilan Form Master Group Rekening
Sumber : Penulis
110
(4) Form Rekening
Form rekening digunakan untuk menginput data rekening
akuntansi. Hal-hal yang perlu diinput adalah :
(a) Kode rekening dengan format 9-999-999, contohnya 1-100-
000. Ketika diisi data langsung secara otomatis masuk tabel
gridview.
(b) Nama rekening, dengan format text, ketika diisi data langsung
secara otomatis masuk tabel gridview.
(c) Group Rekening
Gambar 39
Rancangan Master Rekening
Sumber : Penulis
111
Gambar 40
Tampilan Form Master Rekening
Sumber : Penulis
(5) Form Jurnal Transaksi
Form jurnal transaksi digunakan untuk menginput
transaksi. Hal-hal yang perlu diinput:
(a) Tanggal, dipilih dengan format dd/mm/yyy. Contohnya
01/12/2018 maka akan otomatis nomor jurnal terisi.
(b) Keterangan, diinput format text. Contoh Setoran Simpanan
Pokok
(c) Kode Rekening, dipilih melalui form lihat rekening sesuai
rekening yang akan diinputkan.
112
(d) Jumlah, digunakan untuk memasukan nominal debet dan kredit
yang akan diinputkan dengan nilai rupia. Apabila pada awal
dimasukkan karakter negatif maka akan masuk ke dalam tabel
kredit, dan untuk memasukkan ke dalam tabel debet tidak usah
memasukan karekter apapun diawalnya.
Gambar 41
Rancangan Transaksi Jurnal
Sumber : Penulis
Gambar 42
Form Transaksi Jurnal
113
Sumber : Penulis
(6) Form Buku Besar
Form buku besar berfungsi untuk menampilkan perubahan
saldo masing-masing rekening yang telah digunakan dalam
transaksi, sehingga dapat diketahui saldo akhir rekening tersebut.
Laporan buku besar dapat ditampilkan per rekening maupun
seluruh rekening sesuai dengan periode bulan dan tahun yang
dipilih.
Gambar 43
Rancangan Buku Besar
Gambar 44
Laporan Buku Besar
Sumber : Penulis
114
(7) Neraca Saldo
Neraca saldo digunakan untuk menguji keseimbangan
jumlah debet dan kredit yang dimiliki koperasi.
Gambar 45
Rancangan Laporan Neraca Saldo
Sumber : Penulis
(8) Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan posisi keungan digunakan untuk menggambarkan
daftar aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan ekuitas yang dimiliki
koperasi.
115
Gambar 46
Laporan Laporan Neraca
Sumber : Penulis
4) Simulasi Penggunaan Program
a) Cara Pengisian Transaksi Jurnal
(1) Jalankan program dengan menekan Run atau (F5) dan akan
tampil Menu Utama seperti gambar dibawah ini, kemudian klik
Login.
(2) Setelah klik login akan muncullogin user dan kemudian
masukan username dan password.
(3) Tampilan Menu Utama.
116
(4) Cara mengisi master data:
adapun langkah-langkah secara umum tentang cara mengisi
master data sebagai berikut (dalam hal ini penulis menjelaskan
pengisisan master data pada data Group Rekening)
(a) memilih master data pada menu utama seperti pada gambar
berikut ini:
(b) Setelah itu klik pada menu master data group rekening.
(c) Untuk memasukan data rekening baru klik tombol
“tambah” pada menu bar di form yang terletak dibawah
117
form data group rekening atau yang terlihat pada gambar
dibawah ini:
(d) Kemudian isi satu persatu data di masing-masing yang ada
dikolom form data group rekekning sampai dengan nama
group rekening, kemudian simpan data dengan meng-klik
button simpan.
Dan data rekening yang baru di-input tadi tersimpan dan
klik tombol keluar jika ingin mengakhiri pengisisan data
baru pada form data group rekening. Ini juga berlaku pada
pengisisan form master lainya.
(5) Cara mengisi transaksi
Untuk mengisi form transaksi, penulis memaparkan
pengisisan pada form transaksi jurnal umum yaitu dengan
memilih menu transaksi jurnal umum yang dijelaskan pada
gambar berikut ini:
Single klik untuk jurnal umum, kemudian klik tanggal,
keterangan, kode rekening, nama rekening, debet, kredit,
118
jumlah kemudian klik enter maka akan muncul digrid data
transaksi yang kita input tadi, lalu klik button “simpan” untuk
menyimpan dat yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:
(6) Cara Menampilkan Laporan Setelah Pengisisan Transaksi
Pada menu utama klik laporan kemudian pilih laporan yang
ingin kita tampilkan.
119
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh
penulis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:
1. Koperasi Pegawai Negeri Swadaya adalah usaha yang bergerak di bidang
simpan pinjam. Catatan akuntansi pada Koperasi Pegawai Negeri
Swadaya tidak ada. Laporan keuangan yang dibuat oleh Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, selama
ini hanya membuat neraca dan laba rugi.
2. Koperasi masih menggunakan cara manual dalam pencatatan transaksi
dan pengolahan data. Sistem ini mempunyai kelemahan, yaitu dalam
pencatatan hanya dapat memasukkan data satu per satu dan perlu waktu
yang lama dalam pembuatan laporan keuangan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penuis dapat
menyarankan :
1. Merancang catatan akuntansi berupa jurnal, jurnal diberi penomoran
berupa no jurnal. No jurnal digunakan untuk penomoran formulir yang
dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnal dan buku besar untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Hal
ini
120
dilakukan untuk menunjang pembuatan laporan keuangan secara
menyeluruh sesuai dengan peraturan mentri.
2. Program aplikasi sistem informasi akuntansi pokok menggunakan
microsoft visual basic 2015 ini dibuat berdasarkan analisis kebutuhan
koperasi. Diharapkan program aplikasi ini dapat membantu Koperasi
Pegawai Negeri Swadaya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dalam
menjalankan kegiatan Sistem Akuntansi Pokok.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Baridwan, Zaki. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Kesembilan.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Fathansya. 2015. Basic Data. Bandung: Penerbit Informatika
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasihbhn Manajement Berbasis Komputer.
Jakarta: Rineka Cipta
Krismiaji, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan keempat. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Lee, Christoper. 2016. Belajar Visual Basic 2015 Step-by-Step.Jakarta : Elex
Media Komputerindo
Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan kedua. Bogor: Ghalia
Indonesia
Marshall B. Romney. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13. Jakarta:
Salemba Empat
Mulyadi 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salema Empat.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarata: Penerbit Andi
Purba, Orintan. 2015. Panduan Praktis Mendirikan Berbagai Badan Usaha.
Jakarta: Raih Asa Sukses
Rini, Winda. 2016. Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap. Depok: Huta
Publisher
Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Jakarta: Erlangga
Sijarweni, V Wiatna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Stefano, 2014. Sistem Informasi VB.NET dan Komponen Dxperience. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: ANDI
TMBooks. 2017. Sistem Informasi Akuntansi : Entitas dan Aplikasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Warsono,Sony , Ratna Candrasari, Irene Natalia. 2013. Akuntansi Pengantar 1.
Edisi Kedua. Yogyakarta: AB Publisher Yogyakarta
DENAH PERUSAHAAN
Nama Instansi / Perusahaan : Koperasi Pegawai Negeri Swadaya Dinas
Pendidikan Kota Banjarmasin
Alamat : Jl.Pierre Tendean No.29 Rt.40 Gadang, Banjarmasin
Tengah, Kota Banjarmasin, KalimantanSelatan,
70231
Telp : (0511 - 3253373)
Email : -
Kordinat : -3.316943, 114.593676
A. Denah Perusahaan
B. Foto Perusahaan
top related