profil perusahaan - mp2globalink | think globally act · web view2.1 lingkungan sosial-budaya...
Post on 17-Mar-2018
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMBAHASAN
2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global2.1.2 Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya
peran negara atau batas-batas negara. Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-
eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi
akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri.
Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan
budaya global. Anggapan atau jalan pikiran di atas tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi
hilang dan tak berguna. John Naisbitt (1988), dalam bukunya yang berjudul Global
Paradox ini memperlihatkan hal yang justru bersifat paradoks dari fenomena globalisasi.
Naisbitt (1988) mengemukakan pokok-pokok pikiran lain yang paradoks, yaitu semakin
kita menjadi universal, tindakan kita semakin kesukuan, dan berpikir lokal, bertindak
global. Hal ini dimaksudkan kita harus mengkonsentrasikan kepada hal-hal yang
bersifat etnis, yang hanya dimiliki oleh kelompok atau masyarakat itu sendiri sebagai
modal pengembangan ke dunia Internasional.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
- 1 -
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya
dan agama.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
* Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
* Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
* Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
* Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil
bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan
selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta
kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan
globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Setiap beberapa ratus tahun dalam
sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat
telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur
- 2 -
politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian muncullah sebuah dunia
baru. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal
ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media
menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini
menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya Globalisasi Budaya
# Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
# Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
# Berkembangnya turisme dan pariwisata.
# Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
# Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
# Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
2.2 Lingkungan Sosio-Kultural Global
Menurut antropolog organisasional geert hofstede, budaya bisa diartikan sebagai
“the collective programming of the mind that distinguishes the member of one category
of people from those of another”. Budaya atau kebudayaan memiliki beberapa
karakteristik pokok diantaranya :
1. preskriptif : yakni mengatur tentang tipe-tipe perilaku yang dianggap dapat
diterima dalam masyarakattertentu
2. digunakan dan dikembangkan bersama dalam masyarakat
3. bukan merupakan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari (learned) melalui proses
sosialisasi dan akulturasi
4. kumulatif dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
5. dinamis (berkembang dan berubah seiring berjalanya waktu)
6. menentukan batas-batas antar kelompok yang berlainan.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat
ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-
nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa
- 3 -
yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya
apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada
dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan
penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Budaya bertindak sebagai cara hidup (way of living) dalam konteks institusi
sosial, seperti keluarga, lembaga pendidikan, kelompok religius, pemerintah dan
institusi bisnis. Budaya meliputi perilaku yang tampak dan tak tampak yang membentuk
perilaku manusia (lihat gambar 1) dan diturunkan secara turun menurun.
Gambar 1 Elemen Elemen Budaya
Budaya meliputi respon-respon yang dipelajari terhadap segala situasi yang
terjadi. Semakin dini suatu responden dipelajari maka semakin sulit untuk diubah.
Selera dan preferensi terhadap makanan dan minuman, misalnya, mencerminkan
responden yang dipelajari yang sangat bervariasi dari budaya satu ke budaya yang lain
dan berdampak besar pada perilaku konsumen.
Pengukuran perbedaan kebudayaan dapat di bagi berdasarkan lima dimensi utama
budaya
individualism/collectivism
merefleksikan sejauh mana individu dalam suatu budaya menempatkan
kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan keluarga dekat dan kelompok
sosial lainya. Dalam masyarakat kolektif identitas dan nilai individu lebih
berakar pada sistem sosial dibandingkan dengan prestasi atau pencapaian
individual.
power distance
mencerminkan sejauh mana kelompok masyarakat yang paling lemah (less
power) dalam suatu kultur menerima ketidakadilan dan ketimpangan dalam hal
- 4 -
Perilaku yang tampak
perilaku yang tak tampak
adat istiadatkepemilikan material
bahasa (Verbal/ non-verbal)tatakrama dan teknologi dan institusi sosialpendidikan nilai dan sikapestetika
Agama
distribusi kekuasaan sebagai situasi yang normal. Sedangkan masyarakat yang
high power distance cenderung kurang egalitarian
contohnya high power distance : filifina, peru, Thailand.
low power distance : kanada, amerika, inggris.
masculine/feminine
mengacu sejauh mana suatu budaya didominasi oleh assertive males
dibandingkan nurturing females. Negara yang bercirikan kultur maskulin
cenderung menekankan kesuksesan material dan asertivitas, sedangkan kultur
feminim lebih mengutamakan kualitas hidup dan perhatian pada kaum lemah.
uncertainty avoidence dan
merefleksikan sejauh mana masyarakat dalam suatu budaya merasa terancam
dengan situasi yang penuh ketidakpastian, tidak bisa diprediksi, dan tidak jelas.
Budaya yang memiliki uncertainty avoidence kuat cenderung lebih aktif, agresif,
emosional, dan tidak toleran (jepang) sebaliknya uncertainty avoidence lemah
( singapore).
long-term/short-term orientation.
Mengacu pada sejauh mana suatu budaya memiliki perspektif pragmatis jangka
panjang atau orientasi jangka pendek historos. Budaya yang berorientasi jangka
panjang cenderung memiliki nilai-nilai kehati-hatian, keuletan, ketekunan, lebih
mengutamakan upaya membangun pangsa pasar ketimbang mengejar laba
jangka pendek
Analisa lingkungan budaya international dapat dilakukan dalam skala makro dan
mikro. Analisa mikro mencakup penilaian terhadap variabilitas, kompleksitas,
permusuhan kultural, heterogenitas, dan interdependensi. Variabilitas budaya
menyangkut tingkat perubahan kondisi dalam suatu budaya. Seiring dengan semakin
turbulennya lingkungan budaya (semakin bervariasi), maka tingkat ketidakpastiannya
juga meningkat. Menghadapi situasi semacam ini, maka organisasi perlu bersikap
reseptif terhadap perubahan. Struktur dan proses internal perlu diubah dalam rangka
menyesuaikan diri dengan perubahan. Saluran komunikasi yang terbuka, pengambilan
keputusan yang terdesentralisasi, dan pemanfaatan tenaga ahli lokal bisa membantu
meningkatkan kapasitas perusahaan dalam mempersepsikan dan menyelesaikan dari
dengan perubahan yang berlangsung pesat.
- 5 -
level mikro
level makro
dimensi lingkungan budaya
pola pengaruh kultural
hambatan dalam tingkat mikro
variabilitaskompleksitas
hostilisasiheterogenitas
interdependensi
ideologi nasionalpersepsi terhadap orang asingsikap terhadap difusi inovasi
pengaruh SRCtekanan pada kesamaan kulturalkurangnya penerimaan terhadap
perbedaan kultural
Gambar 2 Analisis Lingkungan Budaya Internasional
Kompleksitas budaya mengacu pada sejauh mana pemahaman kondisi dalam
suatu budaya tergantung pada kepemilikan data latar belakang yang menempatkannya
dalam konteks yang tepat. Budaya sangat berbeda dalam hal sejauh mana aturan-aturan
tidak tertulis yang tidak dirumuskan dan tidak eksplisit mengatur penanganan informasi
dan cara orang berinteraksi serta berhubungan satu sama lain.
Tabel 1
Karakteristik Dan Konteks Budaya
BUDAYA KONTEKS RENDAH BUDAYA KONTEKS TINGGI
Sebagian besar informasi terkandung
dalam pesan-pesan eksplisit, coded, dan
transmitted
Sebagian besar informasi tercermin secara
implisit dalam konteks fisik atau
terinternalisasi dalam diri seseorang
Fragile bonds dan keterlibatan rendah
antar orang
Ikatan yang kuat dan keterlibatan tinggi
antar orang
Lebih sedikit perbedaan antara insiders
dan outsiders
Perbedaan yang lebih besar antara insiders
dan outsiders
Pola budaya bisa berubah dengan cepat Pola budaya bertahan lama dan sukar
- 6 -
dan mudah perubahan
Bersifat monochronic—waktu adalah
uang, karenanya ketepatan waktu sangat
penting
Linier — berkonsentrasi pada satu hal
dalam satu waktu tertentu
Bersifat polychrinic — penyelesaian
human transactian lebih diutamakan
ketimbang kesesuaian dengan skedul. Ciri
lainya adalah pandangan bahwa banyak
hal terjadi secara simultan dan melibatkan
banyak orang
Negosiasi umumnya berlangsung dengan
cepat
Negosiasi berjalan lambat, karena setiap
pihak harus saling mengenal terlebih
dahulu.
Tanggung jawab atas kesalahan organisasi
didorong ke tingkat paling bawah.
Tanggung jawab atas kesalahan organisasi
dipikul oleh level tertinggi
Contoh : jerman, amerika serikat Contoh : cina, jepang dan arab.
Heterogenitas budaya menyangkut sejauh mana dua atau lebih budaya serupa
atau berbeda. Budaya dimana sebuah perusahaan beropersai bisa bervariasi dari relatif
homogen hingga sangat heterogen. Salah satu ukuran yang berkaitan dengan
heterogenitas budaya adalah psychic distance yang mengukur seberapa jauh atau
berbeda negara tertentu dipersepsikan dengan negara lain dalam hal sejumlah variabel
lingkungan. Variabel yang digunakan meliputi :
bahasa
pendidikan
politik
pembangunan, dan
budaya
Sementara itu, analisis makro terhadap lingkungan budaya international meliputi:
ideologi nasional
persepsi terhadap orang asing dan sikap terhadap difusi inovasi.
Ideologi nasional mencerminkan cara warga tertentu berfikir, dan bereaksi terhadap
berbagai stimuli. Ideologi nasional meliputi sikap, filosofi ekonomi, dan usia identitas
kultural.
- 7 -
Sedangkan persepsi terhadap suatu inovasi bisa berpengaruh kuat terhadap
kecepatan proses adopsinya. Tingkat adopsi itu sendiri di pengaruhi oleh lima faktor
utama diantaranya :
1. resistensi terhadap perubahan
2. persepsi terhadap superioritas produk
3. bisa tidaknya produk bersangkutan dicoba atau di jelaskan
4. biaya produk
5. kompatibilitas produk dengan nilai dan tradisi budaya.
Perubahan sosial
Tak dapat disangsikan bahwa kemajuan pemikiran manusia yang senantiasa
berupaya untuk menghasilkan hal-hal baru dalam hidupnya adalah hal wajar yang
dilakukan sebagai makhluk yang berakal. Berangkat dari asumsi bahwa pemikiran
manusia akan senantiasa merubah kondisi sosial, maka hal yang demikian itu dapat
diterima secara mutlak.
Pada dasarnya perubahan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas
hidup, peradaban (civilzation) dan kesempurnaan hidupnya yang meskipun pada
dasarnya akan senantiasa juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi peradaban itu
sendiri. Katakanlah, kebiasaan manusia mengkonsumsi (membeli) makanan yang serba
instant, tanpa ada upaya untuk membuatnya, akan melemahkan dan memandulkan
kreativitas.
Perubahan sosial, baik yang direncanakan maupun yang tidak dapat
dikategorikan ke dalam hal di atas yang pada intinya adalah pengupayaan ke arah yang
lebih baik dengan mencoba mereduksi dampak negatif dari social change itu. Siklusnya
dapat dicerna melalui adanya rekayasa sosial (social engineering), rekontruksi sosial
(social recontruction). Pada tahap ini akan muncul sikap menerima (receive) ataupun
berupaya menolaknya (defence). Kemudian, dalam upaya menghindari bentrok budaya
maka pada saat itu dibutuhkan agen-agen perubahan (social agent) sebagai media
penyampai agenda perubahan itu. Apabila, perubahan itu muncul sebagai yang tidak
direncanakan, maka peran itu akan digantikan oleh sosok atau figur yang dapat
menjembatani perubahan yang sedang terjadi.
Dengan begitu, perubahan yang sedang terjadi dan akan terjadi, maupun yang
direncanakan ataupun tidak (kurang) direncanakan tidak akan mengalami benturan
kebudayaan (peradaban) pada masyarakat tersebut. Justru dengan demikian, yang
tengah terjadi adalah pemerkayaan khasanah kebudayaan dan bukan pergeseran.
- 8 -
Dengan begitu, hipotesa kebudayaan selanjutnya adalah bahwa tidak akan
pernah terjadi pergeseran kebudayaan apalagi upaya meninggalkan budaya lokal itu
yang meskipun pada tataran performa seolah-olah kebudayaan itu telah bergeser atau
ditinggalkan. Perubahan yang demikian itu justru harus dimaknai sebagai upaya
pemberdayaan dan pemerkayaan kebudayaan itu sendiri sebagai system makna (system
of meaning).
2.2 Profil Perusahaan
2.2.1 Profil Disney
The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah salah
satu perusahaan hiburan dan media yang terbesar. Didirikan pada 16 Oktober 1923.
perusahaan ini diawali oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney
Brother Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California dan merupakan
salah satu perusahaan media terbesar kedua di Amerika Serikat.
Perusahaan The Walt Disney Company terbagi menjadi 4 bagian utama, antara
lain sebagai berikut :
Studio Entertainment (Studio Hiburan)
Parks and Resort (Taman tema dan resor)
Media Networks (Jaringan Media)
Consumer Products (Produk konsumen)
Studio Hiburan
Studio hiburan ini dikenal juga sebagai Walt Disney Studio, bagian ini dikepalai oleh
Dick Cook. Studio hiburan ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain sebagai berikut,
a. Studio Film
Buena Vista Motion Pictures Group
Walt Disney Pictures
Touchstone Pictures
Hollywood Pictures
Miramax Films
Dimension Films
Pixar
b. Studio Musik
Buena Vista Music Group
- 9 -
Hollywood Records
Walt Disney Records
Mammoth Records
Lyric Street Records
c. Distribusi
Buena Vista International
Buena Vista Home Intertainment
Buena Vista Home Intertainment International
d. Buena Vista Theatrical Productions
Hasil yang paling sukses adalah Walt Disney Feature Animation dengan berbagai
film kartunnya yang kebanyakan masih animasi tradisional. Namun pada kenyataannya,
Pixar lebih sukses dengan kartun yang dibuat dengan animasi computer, dan itu
membuat Disney merubah haluannya dengan membuat film animasi komputer, dan film
animasi komputer yang pertama adalah Chicken Little sedangkan ainimasi tradisional
yang terakhir adalah Home on The Range.
Taman Tema dan Resor
Taman Tema dan Resor (Parks and Resort) ini adalah yang mengoperasikan berbagai
taman bermain Disney di seluruh dunia. Lokasi-lokasi taman bermain antara lain di
Anaheim, California; Lake Buena Vista, Florida; Paris, Perancis (Disneyland Resort
Paris); dan yang terakhir adalah di Hongkong yang dibuka pada 12 September 2005
dengan nama Hongkong Disneyland Resort. Tokyo Disney Resort di Jepang dikelola
oleh Oriental Land Company dengan lisensi dari Disney. Bagian yang merancang taman
bermain tersebut adalah Walt Disney Imagineering.
Jaringan Media
Jaringan media ini berpusat pada American Broadcasting company (ABC) yang diambil
alih Disney sejak 1996. Untuk televisi, Disney memiliki Disney Channel, Toon Disney,
ABC Family, dan ESPN. Disney juga memegang di Lifetime sebesar 50%, A&E 37,5%,
dan E! 40%.
- 10 -
Produk Konsumen
Yang termasuk dalam bagian produk konsumen adalah Disney Store
2.2.2 Disneyland Park Profile
Disneyland yang berada di Anaheim, California (28 mil dari Los Angeles)
adalah taman rekreasi Disney yang pertama didirikan. Resmi dibuka pada tanggal 17
Juli 1955, Disneyland menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di
seluruh dunia. Ide untuk pembuatan Disneyland berawal dari Walter E. Disney dan
kakaknya Roy, kala membawa anak-anak mereka berjalan melihat karnaval atau sirkus.
Mereka ingin membuat taman bermain untuk keluarga yang permanent tanpa
adanya elemen negatif (karnaval atau sirkus kala itu sering berpindah-pindah dan
memiliki atraksi yang tidak disarankan untuk ditonton oleh anak-anak ). Mereka sadar
bahwa tempat untuk orang tua dan anak menikmati aktivitas bersama belum pernah ada.
Bersamaan dengan itu, banyak orang menyurati Walt Disney dan meminta agar
diperbolehkan mengunjungi studio-studio Disney dan bertemu dengan tokoh Disney
favorit mereka. Walt menyadari bahwa studio yang sedang dipakai untuk bekerja tidak
dapat menawarkan banyak kepada pengunjung yang datang.
Ide awal Walt Disney adalah untuk membangun tempat dekat studionya, di
mana turis yang datang dapat mengambil foto dengan patungtokoh Disney favoritnya,
lalu ide itu berkembang menjadi taman bermain kecil dengan kolam dan perahu yang
dapat dikendarai. Tamannnya sendiri tadinya hendai diberi nama Taman Mickey
Mouse, lalu idenya berkembang menjadi lebih besar hingga sekarang dikenal sebagai
Disneyland. Atas usul peneliti,dari Institut Riset Stanford, yang membenarkan
pandangan Walt Disney akan potensi perkembangan Disneyland yang besar, Disney
membeli 730.000 m2 kebun jeruk dan daerah penuh pohon walnut di Anaeim,
California, daerah selatan Los Angeles. Konstruksi dimulai 18 Juli 1954 dan bersamaan
dengan itu dibangun konstruksi jalan route 101 untuk mengantisipasi pertambahan arus
lalu lintas yang akan datang menuju Disneyland,lalu dua jalan lainnya juga ditambahkan
pada jalan tol tersebut bahkan sebelum Disneyland sendiri dibangun. Pada 18 Juli 1955,
hari kedua Disneyland dibuka, pengunjung sudah mengantri sejak jam 2 pagi. Tiga
pengunjung pertama Disneyland, David Macperson, Michael Schwartner dan Christine
Vess dihadiahkan tiket masuk seumur hidup untuk seleuruh Disneyland di seluruh
dunia.
- 11 -
Disneyland Paris
Disneyland Resort paris adalah sebuah kompleks hiburan bertema Disney yang terletak
di Marne-la-vallee, Paris, Perancis dengan dua buah taman bermain, Disneyland Paris
dan Walt Disney Studios. Tempat ini dimiliki dan dikelola Euro Disney SCA dengan
39,781% saham dimiliki The Walt Disney Company,10% oleh Pangeran Al-walid, dan
sisanya dimiliki oleh berbagai pemegang saham lain. Resor ini terletak sekitar 30 km di
timur Paris, dan bisa dicapai dengan mobil dan RER. Stasiun kereta yang terletak di
tempat tersebut juga dilayani oleh TGV dan Thalys dan Eurostar.
Dibangun pada 1988, resor ini dibuka pada 12 April 1992 dengan Euro Disney.
Di luar perkiraan, jumlah pengunjung tidak sebesar yang diharapkan yang diperkirakan
karena masalah budaya dan manajemen pengelola yang kurang dapat memahami
budaya Paris. Pada Oktober 1994, namanya diubah menjadi Disneyland Paris. Dengan
berbagai penambahan dan perubahan , resort ini akhirnya membukukan laba pada tahun
1995. ada satu hal yang membedakan Disneyland Paris dengan Disneyland di Negara-
negara lain, yaitu Sleeping Beauty castle yang menjadi cirri khas dari Disneyland Paris.
Pada tahun 2002, dibukalah Walt Disney Studios yang merupakan taman
bermain Disney kesepuluh. Resort ini akan terus menambah jumlah permainannya
termasuk daerah Toon Studios di Walt Disney Studios pada tahun 2007 dan Tower of
Terror pada 2008. Resort ini terdiri dari,
Disneyland Paris
Walt Disney Studios
Disney Village
3 buah hotel bertema Disney
Hongkong Disneyland
Hongkong Disneyland adalah sebuah taman hiburan di Hongkong Disneyland resort.
Taman ini dibuat oleh Walt Disney Company dan pemerintah Hong Kong di tanah
sebelah Teluk Penny, Pulau Lantau, Hong Kong. Taman ini dibuka untuk umum pada
12 September 2005. Sementara para VIP dan pemegang dari tiket lotere telah
diperbolehkan untuk masuk dan mencoba taman ini sebelum taman ini dibuka. Tiket
masuk yang dijual dengan harga HK$ 295 untuk hari biasa, sementara untuk weekend
dijual dengan harga HK$ 350, terhitung cukup murah dibandingkan tiket masuk ke
Disney Park lainnya. Seperti halnya Disney Park lain yang memposisikan diri sebagai
“The Happiest Place on The Earth”. Disneyland Hong Kong menghadirkan wahana-
- 12 -
wahana permainan seperti Space Mountain, Indiana Jones and The Temple of Doom,
Phantom Manor, Pirates of The Carribean, Small World an lain-lain.
Yang mungkin sedikit membedakan antara Disneylang Hongkong dengan
Disney park yang lain adalah dalam hal dekorasinya yang lebih bermuatan oriental.
Warna merah yang identik sebagai warna kebangsaan bangsa China berpadu dengan
nuansa Amerika yang menjadi cirri khas Disney Park. Demikian pula dengan berbagai
foodcourt dan restoran yang menyajikan makanan khas ala Kanton, Szechuan, Chiu
Chow dan lain-lain di samping makanan khas Westrn (Amerika) seperti burger, French
fries dan fried Chicken.
Untuk menghindari waktu yang terbuang akibat antrian yang panjang,
Hongkong Disneyland menerapkan karcis Cepat (fast pass), mekanisme yang sudah
mulai dipakai di Disneyland seluruh dunia. Karcis Cepat tersedia di depan wahana
permainan, dan pengunjung yang tidak ingin mengantri dapat mengambil karcis ini dan
kembali lagi dalam interval waktu yang ditentukan. Pada waktu mereka kembali,
pengunjung yang memegang karcis cepat akan didahulukan atau mengantri dalam
barisan khusus pemegang karcis Cepat.
Solusi dari Pemasalahan
Kegagalan di Disneyland Paris yang sepi pengunjung dirasakan juga oleh Disneyland
Hongkong, factor utama yang menyebabkan hal tersebut atau kegagalan tersebut terjadi
dikarenakan adanya perbedaan budaya antara Negara asal Disneyland yaitu Amerika
Serikat dengan Paris dan Hongkong.
Kegagalan di Paris disebabkan karena dibangunnya taman tersebut secara tdak
langsung membawa budaya Amerika ke Paris, sedangkan penduduk Paris merasa
kebudayaan mereka akan tersingkir oleh budaya Amerika yang suka mendominasi pasar
Eropa Barat.
Mengatasi hal tersebut Walt Disney Company membina hubungan engan
konsumen, caranya adalah mengadakan event tentative seperti display piala dunia dan
jumpa fans dengan para pemain bola di tim nasional Perancis, tiap tahun ada saja atraksi
baru yang diluncurkan. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat Paris mau menerima
keberadaan Disneyland. Saat ini tercatat setidaknya ada 12 juta pengunjung yang datang
ke Disneyland Paris setiap tahunnya.
Sedangkan untuk memasuki pasar Hongkong, Walt Disney melakukan
kerjasama atau joint venture dengan pemerintah lokal. Belajar dari kegagalan
- 13 -
Disneyland Paris pembangunan Disneyland Hongkong lebih memperhatikan factor
budaya, missal dalam hal dekorasi dan foodcourt serta restoran yang ada. Serta
kerjasama dengan pemerintah lokal dalam membuat program-program promosi untuk
memperkenalkan Disneyland itu sendiri.
- 14 -
top related