profil perusahaan - mp2globalink | think globally act · web view2.1 lingkungan sosial-budaya...

23
PEMBAHASAN 2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko- eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. - 1 -

Upload: truongthien

Post on 17-Mar-2018

227 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global2.1.2 Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan

keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia

melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi

yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama

dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian

pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya

peran negara atau batas-batas negara. Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang

maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali

sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang

melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,

atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin

terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-

eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya

masyarakat.

Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi

akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri.

Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan

budaya global. Anggapan atau jalan pikiran di atas tersebut tidak sepenuhnya benar.

Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi

hilang dan tak berguna. John Naisbitt (1988), dalam bukunya yang berjudul Global

Paradox ini memperlihatkan hal yang justru bersifat paradoks dari fenomena globalisasi.

Naisbitt (1988) mengemukakan pokok-pokok pikiran lain yang paradoks, yaitu semakin

kita menjadi universal, tindakan kita semakin kesukuan, dan berpikir lokal, bertindak

global. Hal ini dimaksudkan kita harus mengkonsentrasikan kepada hal-hal yang

bersifat etnis, yang hanya dimiliki oleh kelompok atau masyarakat itu sendiri sebagai

modal pengembangan ke dunia Internasional.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung

oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau

- 1 -

Page 2: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme

dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan

mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena

tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap

perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya

dan agama.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena

globalisasi di dunia.

* Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti

telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global

terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme

memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

* Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling

bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan

pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade

Organization (WTO).

* Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama

televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita

dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal

yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan

makanan.

* Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada

globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens

menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil

bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan

selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta

kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan

globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Setiap beberapa ratus tahun dalam

sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat

telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur

- 2 -

Page 3: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian muncullah sebuah dunia

baru. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk

diantaranya aspek budaya.

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal

ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media

menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan

tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini

menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya Globalisasi Budaya

# Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

# Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu

individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.

# Berkembangnya turisme dan pariwisata.

# Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

# Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.

# Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

2.2 Lingkungan Sosio-Kultural Global

Menurut antropolog organisasional geert hofstede, budaya bisa diartikan sebagai

“the collective programming of the mind that distinguishes the member of one category

of people from those of another”. Budaya atau kebudayaan memiliki beberapa

karakteristik pokok diantaranya :

1. preskriptif : yakni mengatur tentang tipe-tipe perilaku yang dianggap dapat

diterima dalam masyarakattertentu

2. digunakan dan dikembangkan bersama dalam masyarakat

3. bukan merupakan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari (learned) melalui proses

sosialisasi dan akulturasi

4. kumulatif dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

5. dinamis (berkembang dan berubah seiring berjalanya waktu)

6. menentukan batas-batas antar kelompok yang berlainan.

Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat

ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-

nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa

- 3 -

Page 4: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya

apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada

dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan

penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Budaya bertindak sebagai cara hidup (way of living) dalam konteks institusi

sosial, seperti keluarga, lembaga pendidikan, kelompok religius, pemerintah dan

institusi bisnis. Budaya meliputi perilaku yang tampak dan tak tampak yang membentuk

perilaku manusia (lihat gambar 1) dan diturunkan secara turun menurun.

Gambar 1 Elemen Elemen Budaya

Budaya meliputi respon-respon yang dipelajari terhadap segala situasi yang

terjadi. Semakin dini suatu responden dipelajari maka semakin sulit untuk diubah.

Selera dan preferensi terhadap makanan dan minuman, misalnya, mencerminkan

responden yang dipelajari yang sangat bervariasi dari budaya satu ke budaya yang lain

dan berdampak besar pada perilaku konsumen.

Pengukuran perbedaan kebudayaan dapat di bagi berdasarkan lima dimensi utama

budaya

individualism/collectivism

merefleksikan sejauh mana individu dalam suatu budaya menempatkan

kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan keluarga dekat dan kelompok

sosial lainya. Dalam masyarakat kolektif identitas dan nilai individu lebih

berakar pada sistem sosial dibandingkan dengan prestasi atau pencapaian

individual.

power distance

mencerminkan sejauh mana kelompok masyarakat yang paling lemah (less

power) dalam suatu kultur menerima ketidakadilan dan ketimpangan dalam hal

- 4 -

Perilaku yang tampak

perilaku yang tak tampak

adat istiadatkepemilikan material

bahasa (Verbal/ non-verbal)tatakrama dan teknologi dan institusi sosialpendidikan nilai dan sikapestetika

Agama

Page 5: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

distribusi kekuasaan sebagai situasi yang normal. Sedangkan masyarakat yang

high power distance cenderung kurang egalitarian

contohnya high power distance : filifina, peru, Thailand.

low power distance : kanada, amerika, inggris.

masculine/feminine

mengacu sejauh mana suatu budaya didominasi oleh assertive males

dibandingkan nurturing females. Negara yang bercirikan kultur maskulin

cenderung menekankan kesuksesan material dan asertivitas, sedangkan kultur

feminim lebih mengutamakan kualitas hidup dan perhatian pada kaum lemah.

uncertainty avoidence dan

merefleksikan sejauh mana masyarakat dalam suatu budaya merasa terancam

dengan situasi yang penuh ketidakpastian, tidak bisa diprediksi, dan tidak jelas.

Budaya yang memiliki uncertainty avoidence kuat cenderung lebih aktif, agresif,

emosional, dan tidak toleran (jepang) sebaliknya uncertainty avoidence lemah

( singapore).

long-term/short-term orientation.

Mengacu pada sejauh mana suatu budaya memiliki perspektif pragmatis jangka

panjang atau orientasi jangka pendek historos. Budaya yang berorientasi jangka

panjang cenderung memiliki nilai-nilai kehati-hatian, keuletan, ketekunan, lebih

mengutamakan upaya membangun pangsa pasar ketimbang mengejar laba

jangka pendek

Analisa lingkungan budaya international dapat dilakukan dalam skala makro dan

mikro. Analisa mikro mencakup penilaian terhadap variabilitas, kompleksitas,

permusuhan kultural, heterogenitas, dan interdependensi. Variabilitas budaya

menyangkut tingkat perubahan kondisi dalam suatu budaya. Seiring dengan semakin

turbulennya lingkungan budaya (semakin bervariasi), maka tingkat ketidakpastiannya

juga meningkat. Menghadapi situasi semacam ini, maka organisasi perlu bersikap

reseptif terhadap perubahan. Struktur dan proses internal perlu diubah dalam rangka

menyesuaikan diri dengan perubahan. Saluran komunikasi yang terbuka, pengambilan

keputusan yang terdesentralisasi, dan pemanfaatan tenaga ahli lokal bisa membantu

meningkatkan kapasitas perusahaan dalam mempersepsikan dan menyelesaikan dari

dengan perubahan yang berlangsung pesat.

- 5 -

Page 6: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

level mikro

level makro

dimensi lingkungan budaya

pola pengaruh kultural

hambatan dalam tingkat mikro

variabilitaskompleksitas

hostilisasiheterogenitas

interdependensi

ideologi nasionalpersepsi terhadap orang asingsikap terhadap difusi inovasi

pengaruh SRCtekanan pada kesamaan kulturalkurangnya penerimaan terhadap

perbedaan kultural

Gambar 2 Analisis Lingkungan Budaya Internasional

Kompleksitas budaya mengacu pada sejauh mana pemahaman kondisi dalam

suatu budaya tergantung pada kepemilikan data latar belakang yang menempatkannya

dalam konteks yang tepat. Budaya sangat berbeda dalam hal sejauh mana aturan-aturan

tidak tertulis yang tidak dirumuskan dan tidak eksplisit mengatur penanganan informasi

dan cara orang berinteraksi serta berhubungan satu sama lain.

Tabel 1

Karakteristik Dan Konteks Budaya

BUDAYA KONTEKS RENDAH BUDAYA KONTEKS TINGGI

Sebagian besar informasi terkandung

dalam pesan-pesan eksplisit, coded, dan

transmitted

Sebagian besar informasi tercermin secara

implisit dalam konteks fisik atau

terinternalisasi dalam diri seseorang

Fragile bonds dan keterlibatan rendah

antar orang

Ikatan yang kuat dan keterlibatan tinggi

antar orang

Lebih sedikit perbedaan antara insiders

dan outsiders

Perbedaan yang lebih besar antara insiders

dan outsiders

Pola budaya bisa berubah dengan cepat Pola budaya bertahan lama dan sukar

- 6 -

Page 7: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

dan mudah perubahan

Bersifat monochronic—waktu adalah

uang, karenanya ketepatan waktu sangat

penting

Linier — berkonsentrasi pada satu hal

dalam satu waktu tertentu

Bersifat polychrinic — penyelesaian

human transactian lebih diutamakan

ketimbang kesesuaian dengan skedul. Ciri

lainya adalah pandangan bahwa banyak

hal terjadi secara simultan dan melibatkan

banyak orang

Negosiasi umumnya berlangsung dengan

cepat

Negosiasi berjalan lambat, karena setiap

pihak harus saling mengenal terlebih

dahulu.

Tanggung jawab atas kesalahan organisasi

didorong ke tingkat paling bawah.

Tanggung jawab atas kesalahan organisasi

dipikul oleh level tertinggi

Contoh : jerman, amerika serikat Contoh : cina, jepang dan arab.

Heterogenitas budaya menyangkut sejauh mana dua atau lebih budaya serupa

atau berbeda. Budaya dimana sebuah perusahaan beropersai bisa bervariasi dari relatif

homogen hingga sangat heterogen. Salah satu ukuran yang berkaitan dengan

heterogenitas budaya adalah psychic distance yang mengukur seberapa jauh atau

berbeda negara tertentu dipersepsikan dengan negara lain dalam hal sejumlah variabel

lingkungan. Variabel yang digunakan meliputi :

bahasa

pendidikan

politik

pembangunan, dan

budaya

Sementara itu, analisis makro terhadap lingkungan budaya international meliputi:

ideologi nasional

persepsi terhadap orang asing dan sikap terhadap difusi inovasi.

Ideologi nasional mencerminkan cara warga tertentu berfikir, dan bereaksi terhadap

berbagai stimuli. Ideologi nasional meliputi sikap, filosofi ekonomi, dan usia identitas

kultural.

- 7 -

Page 8: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Sedangkan persepsi terhadap suatu inovasi bisa berpengaruh kuat terhadap

kecepatan proses adopsinya. Tingkat adopsi itu sendiri di pengaruhi oleh lima faktor

utama diantaranya :

1. resistensi terhadap perubahan

2. persepsi terhadap superioritas produk

3. bisa tidaknya produk bersangkutan dicoba atau di jelaskan

4. biaya produk

5. kompatibilitas produk dengan nilai dan tradisi budaya.

Perubahan sosial

Tak dapat disangsikan bahwa kemajuan pemikiran manusia yang senantiasa

berupaya untuk menghasilkan hal-hal baru dalam hidupnya adalah hal  wajar yang

dilakukan sebagai makhluk yang berakal. Berangkat dari asumsi bahwa pemikiran

manusia akan senantiasa merubah kondisi sosial, maka hal yang demikian itu dapat

diterima secara mutlak.

Pada dasarnya perubahan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas

hidup, peradaban (civilzation) dan kesempurnaan hidupnya yang meskipun pada

dasarnya akan senantiasa juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi peradaban itu

sendiri. Katakanlah, kebiasaan manusia mengkonsumsi (membeli) makanan yang serba

instant, tanpa ada upaya untuk membuatnya, akan melemahkan dan memandulkan

kreativitas.

Perubahan sosial, baik yang direncanakan maupun yang tidak dapat

dikategorikan ke dalam hal di atas yang pada intinya adalah pengupayaan ke arah yang

lebih baik dengan mencoba mereduksi dampak negatif dari social change itu. Siklusnya

dapat dicerna melalui adanya rekayasa sosial (social engineering), rekontruksi sosial

(social recontruction). Pada tahap ini akan muncul sikap menerima (receive) ataupun

berupaya menolaknya (defence). Kemudian, dalam upaya menghindari bentrok budaya

maka pada saat itu dibutuhkan agen-agen perubahan (social agent) sebagai media

penyampai agenda perubahan itu. Apabila, perubahan itu muncul sebagai yang tidak

direncanakan, maka peran itu akan digantikan oleh sosok atau figur yang dapat

menjembatani perubahan yang sedang terjadi.

Dengan begitu, perubahan yang sedang terjadi dan akan terjadi, maupun yang

direncanakan ataupun tidak (kurang) direncanakan tidak akan mengalami benturan

kebudayaan (peradaban) pada masyarakat tersebut. Justru dengan demikian, yang

tengah terjadi adalah pemerkayaan khasanah kebudayaan dan bukan pergeseran.

- 8 -

Page 9: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Dengan begitu, hipotesa kebudayaan selanjutnya adalah bahwa tidak akan

pernah terjadi pergeseran kebudayaan apalagi upaya meninggalkan budaya lokal itu

yang meskipun pada tataran performa seolah-olah kebudayaan itu telah bergeser atau

ditinggalkan. Perubahan yang demikian itu justru harus dimaknai sebagai upaya

pemberdayaan dan pemerkayaan kebudayaan itu sendiri sebagai system makna (system

of meaning).

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Profil Disney

The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah salah

satu perusahaan hiburan dan media yang terbesar. Didirikan pada 16 Oktober 1923.

perusahaan ini diawali oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney

Brother Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California dan merupakan

salah satu perusahaan media terbesar kedua di Amerika Serikat.

Perusahaan The Walt Disney Company terbagi menjadi 4 bagian utama, antara

lain sebagai berikut :

Studio Entertainment (Studio Hiburan)

Parks and Resort (Taman tema dan resor)

Media Networks (Jaringan Media)

Consumer Products (Produk konsumen)

Studio Hiburan

Studio hiburan ini dikenal juga sebagai Walt Disney Studio, bagian ini dikepalai oleh

Dick Cook. Studio hiburan ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain sebagai berikut,

a. Studio Film

Buena Vista Motion Pictures Group

Walt Disney Pictures

Touchstone Pictures

Hollywood Pictures

Miramax Films

Dimension Films

Pixar

b. Studio Musik

Buena Vista Music Group

- 9 -

Page 10: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Hollywood Records

Walt Disney Records

Mammoth Records

Lyric Street Records

c. Distribusi

Buena Vista International

Buena Vista Home Intertainment

Buena Vista Home Intertainment International

d. Buena Vista Theatrical Productions

Hasil yang paling sukses adalah Walt Disney Feature Animation dengan berbagai

film kartunnya yang kebanyakan masih animasi tradisional. Namun pada kenyataannya,

Pixar lebih sukses dengan kartun yang dibuat dengan animasi computer, dan itu

membuat Disney merubah haluannya dengan membuat film animasi komputer, dan film

animasi komputer yang pertama adalah Chicken Little sedangkan ainimasi tradisional

yang terakhir adalah Home on The Range.

Taman Tema dan Resor

Taman Tema dan Resor (Parks and Resort) ini adalah yang mengoperasikan berbagai

taman bermain Disney di seluruh dunia. Lokasi-lokasi taman bermain antara lain di

Anaheim, California; Lake Buena Vista, Florida; Paris, Perancis (Disneyland Resort

Paris); dan yang terakhir adalah di Hongkong yang dibuka pada 12 September 2005

dengan nama Hongkong Disneyland Resort. Tokyo Disney Resort di Jepang dikelola

oleh Oriental Land Company dengan lisensi dari Disney. Bagian yang merancang taman

bermain tersebut adalah Walt Disney Imagineering.

Jaringan Media

Jaringan media ini berpusat pada American Broadcasting company (ABC) yang diambil

alih Disney sejak 1996. Untuk televisi, Disney memiliki Disney Channel, Toon Disney,

ABC Family, dan ESPN. Disney juga memegang di Lifetime sebesar 50%, A&E 37,5%,

dan E! 40%.

- 10 -

Page 11: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Produk Konsumen

Yang termasuk dalam bagian produk konsumen adalah Disney Store

2.2.2 Disneyland Park Profile

Disneyland yang berada di Anaheim, California (28 mil dari Los Angeles)

adalah taman rekreasi Disney yang pertama didirikan. Resmi dibuka pada tanggal 17

Juli 1955, Disneyland menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di

seluruh dunia. Ide untuk pembuatan Disneyland berawal dari Walter E. Disney dan

kakaknya Roy, kala membawa anak-anak mereka berjalan melihat karnaval atau sirkus.

Mereka ingin membuat taman bermain untuk keluarga yang permanent tanpa

adanya elemen negatif (karnaval atau sirkus kala itu sering berpindah-pindah dan

memiliki atraksi yang tidak disarankan untuk ditonton oleh anak-anak ). Mereka sadar

bahwa tempat untuk orang tua dan anak menikmati aktivitas bersama belum pernah ada.

Bersamaan dengan itu, banyak orang menyurati Walt Disney dan meminta agar

diperbolehkan mengunjungi studio-studio Disney dan bertemu dengan tokoh Disney

favorit mereka. Walt menyadari bahwa studio yang sedang dipakai untuk bekerja tidak

dapat menawarkan banyak kepada pengunjung yang datang.

Ide awal Walt Disney adalah untuk membangun tempat dekat studionya, di

mana turis yang datang dapat mengambil foto dengan patungtokoh Disney favoritnya,

lalu ide itu berkembang menjadi taman bermain kecil dengan kolam dan perahu yang

dapat dikendarai. Tamannnya sendiri tadinya hendai diberi nama Taman Mickey

Mouse, lalu idenya berkembang menjadi lebih besar hingga sekarang dikenal sebagai

Disneyland. Atas usul peneliti,dari Institut Riset Stanford, yang membenarkan

pandangan Walt Disney akan potensi perkembangan Disneyland yang besar, Disney

membeli 730.000 m2 kebun jeruk dan daerah penuh pohon walnut di Anaeim,

California, daerah selatan Los Angeles. Konstruksi dimulai 18 Juli 1954 dan bersamaan

dengan itu dibangun konstruksi jalan route 101 untuk mengantisipasi pertambahan arus

lalu lintas yang akan datang menuju Disneyland,lalu dua jalan lainnya juga ditambahkan

pada jalan tol tersebut bahkan sebelum Disneyland sendiri dibangun. Pada 18 Juli 1955,

hari kedua Disneyland dibuka, pengunjung sudah mengantri sejak jam 2 pagi. Tiga

pengunjung pertama Disneyland, David Macperson, Michael Schwartner dan Christine

Vess dihadiahkan tiket masuk seumur hidup untuk seleuruh Disneyland di seluruh

dunia.

- 11 -

Page 12: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Disneyland Paris

Disneyland Resort paris adalah sebuah kompleks hiburan bertema Disney yang terletak

di Marne-la-vallee, Paris, Perancis dengan dua buah taman bermain, Disneyland Paris

dan Walt Disney Studios. Tempat ini dimiliki dan dikelola Euro Disney SCA dengan

39,781% saham dimiliki The Walt Disney Company,10% oleh Pangeran Al-walid, dan

sisanya dimiliki oleh berbagai pemegang saham lain. Resor ini terletak sekitar 30 km di

timur Paris, dan bisa dicapai dengan mobil dan RER. Stasiun kereta yang terletak di

tempat tersebut juga dilayani oleh TGV dan Thalys dan Eurostar.

Dibangun pada 1988, resor ini dibuka pada 12 April 1992 dengan Euro Disney.

Di luar perkiraan, jumlah pengunjung tidak sebesar yang diharapkan yang diperkirakan

karena masalah budaya dan manajemen pengelola yang kurang dapat memahami

budaya Paris. Pada Oktober 1994, namanya diubah menjadi Disneyland Paris. Dengan

berbagai penambahan dan perubahan , resort ini akhirnya membukukan laba pada tahun

1995. ada satu hal yang membedakan Disneyland Paris dengan Disneyland di Negara-

negara lain, yaitu Sleeping Beauty castle yang menjadi cirri khas dari Disneyland Paris.

Pada tahun 2002, dibukalah Walt Disney Studios yang merupakan taman

bermain Disney kesepuluh. Resort ini akan terus menambah jumlah permainannya

termasuk daerah Toon Studios di Walt Disney Studios pada tahun 2007 dan Tower of

Terror pada 2008. Resort ini terdiri dari,

Disneyland Paris

Walt Disney Studios

Disney Village

3 buah hotel bertema Disney

Hongkong Disneyland

Hongkong Disneyland adalah sebuah taman hiburan di Hongkong Disneyland resort.

Taman ini dibuat oleh Walt Disney Company dan pemerintah Hong Kong di tanah

sebelah Teluk Penny, Pulau Lantau, Hong Kong. Taman ini dibuka untuk umum pada

12 September 2005. Sementara para VIP dan pemegang dari tiket lotere telah

diperbolehkan untuk masuk dan mencoba taman ini sebelum taman ini dibuka. Tiket

masuk yang dijual dengan harga HK$ 295 untuk hari biasa, sementara untuk weekend

dijual dengan harga HK$ 350, terhitung cukup murah dibandingkan tiket masuk ke

Disney Park lainnya. Seperti halnya Disney Park lain yang memposisikan diri sebagai

“The Happiest Place on The Earth”. Disneyland Hong Kong menghadirkan wahana-

- 12 -

Page 13: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

wahana permainan seperti Space Mountain, Indiana Jones and The Temple of Doom,

Phantom Manor, Pirates of The Carribean, Small World an lain-lain.

Yang mungkin sedikit membedakan antara Disneylang Hongkong dengan

Disney park yang lain adalah dalam hal dekorasinya yang lebih bermuatan oriental.

Warna merah yang identik sebagai warna kebangsaan bangsa China berpadu dengan

nuansa Amerika yang menjadi cirri khas Disney Park. Demikian pula dengan berbagai

foodcourt dan restoran yang menyajikan makanan khas ala Kanton, Szechuan, Chiu

Chow dan lain-lain di samping makanan khas Westrn (Amerika) seperti burger, French

fries dan fried Chicken.

Untuk menghindari waktu yang terbuang akibat antrian yang panjang,

Hongkong Disneyland menerapkan karcis Cepat (fast pass), mekanisme yang sudah

mulai dipakai di Disneyland seluruh dunia. Karcis Cepat tersedia di depan wahana

permainan, dan pengunjung yang tidak ingin mengantri dapat mengambil karcis ini dan

kembali lagi dalam interval waktu yang ditentukan. Pada waktu mereka kembali,

pengunjung yang memegang karcis cepat akan didahulukan atau mengantri dalam

barisan khusus pemegang karcis Cepat.

Solusi dari Pemasalahan

Kegagalan di Disneyland Paris yang sepi pengunjung dirasakan juga oleh Disneyland

Hongkong, factor utama yang menyebabkan hal tersebut atau kegagalan tersebut terjadi

dikarenakan adanya perbedaan budaya antara Negara asal Disneyland yaitu Amerika

Serikat dengan Paris dan Hongkong.

Kegagalan di Paris disebabkan karena dibangunnya taman tersebut secara tdak

langsung membawa budaya Amerika ke Paris, sedangkan penduduk Paris merasa

kebudayaan mereka akan tersingkir oleh budaya Amerika yang suka mendominasi pasar

Eropa Barat.

Mengatasi hal tersebut Walt Disney Company membina hubungan engan

konsumen, caranya adalah mengadakan event tentative seperti display piala dunia dan

jumpa fans dengan para pemain bola di tim nasional Perancis, tiap tahun ada saja atraksi

baru yang diluncurkan. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat Paris mau menerima

keberadaan Disneyland. Saat ini tercatat setidaknya ada 12 juta pengunjung yang datang

ke Disneyland Paris setiap tahunnya.

Sedangkan untuk memasuki pasar Hongkong, Walt Disney melakukan

kerjasama atau joint venture dengan pemerintah lokal. Belajar dari kegagalan

- 13 -

Page 14: Profil Perusahaan - Mp2Globalink | Think Globally Act · Web view2.1 Lingkungan Sosial-Budaya Global 2.1.2 Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan

Disneyland Paris pembangunan Disneyland Hongkong lebih memperhatikan factor

budaya, missal dalam hal dekorasi dan foodcourt serta restoran yang ada. Serta

kerjasama dengan pemerintah lokal dalam membuat program-program promosi untuk

memperkenalkan Disneyland itu sendiri.

- 14 -