presentation1 liisa

Post on 31-Jul-2015

127 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Staphylococcus epidermidis

By:Kelompok 1

Introduce..

Staphylococci adalah bakteri yang umumnya berkoloni di kulit dan jaringan mukosa manusia dan hewan mamalia lainnya.

Staphylococcus epidermidis pada umumnya adalah spesies yang paling sering ditemukan pada isolasi jaringan epitel manusia.

Hasil Analisis dari Genom staphylococcus epidermidis mengindikasikan bahwa spesies ini dilengkapi dengan gen-gen yang diasumsikan untuk menyediakan perlindungan dari kondisi lingkungan yang keras yang ditemui di habitat bakteri tsb.

Staphylococcus epidermidis termasuk dalam golongan Coagulase-negative Staphylococci (CoNS), yang dibedakan dari Coagulase-positive Staphylococci seperti S.aureus karena kurangnya enzim coagulase yang dimilikinya.

Taxonomy..

Kingdom : BacteriaFilum : FirmicutesKelas : BacilliOrdo : BacillalesFamily :

StaphylococcaceaeGenus :

StaphylococcusSpesies :

Staphylococcus epidermidis

Morphology..

Merupakan bakteri gram positive

Berbentuk coccus

Diameter 0,5-1,5 µ

Berkoloni menggerombol menyerupai buah anggurKoloni biasanya berwarna putih atau kremMerupakan bakteri facultative anaerob

Identifikasi..

Infeksi bakteri akibat alat-alat prostetis, misalnya alat pacu jantung, katub jantung, dan terkadang pengganti tulang panggul dapat menyebabkan bakteremia.

Setelah berbentuk koloni, alat prostetik jarang dapat disterilkan, dan biasanya harus diangkat.

Bakteri yang biasnya terlibat adalah : Staphylococcus epidermidis.

Toxin

Pada S. Aureus dan bakteri lainnya, toxin adalah faktor virulensi yang paling penting.

Bakteri (S.epidermidis) ini dapat berdiam di lingkungan karena kemampuannya memproduksi biofilm yang mendukung bakteri tersebut untuk melekat pada jaringan tubuh, peralatan kesehatan, juga meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik.

Banyak ahli mendeskripsikan bahwa S.epidermidis memproduksi toxin yang mirip dengan toksin delta yang diproduksi oleh S.aureus.

Toxin ini mempunyai aksi detergen yang menyebabkan sel lisis.

Cont...• Toxin ini menyerang berbagai sel, termasuk sel darah merah, sehingga disebut Delta Hemolysin.• Tapi karena toxin ini tidak terbatas pada sel darah merah saja, maka cytsering disebut otoxin.• Pada bakteri S.aureus, gen yang bertanggung jawab memproduksi delta toxin diletakan dalam lokus RNA III dalam accesory gene regulator (agr gene). Dan S.aureus menyandi @-44 asam amino peptida.• Pada bakteri S.epidermidis, gen yang memproduksi delta toksin juga disimpan dalam lokus RNA III dalam accesory gene regulator (agr gene). Tetapi S.epidermidis menyandi @-26 asam amino peptida.

Faktor virulensi

Plysaccharide capsule

Delta toxin

Diagnosis..• Koagulase negative

Koagulase merupakan protein ekstraseluler yang mengikat prothrombin hospes dan membentuk komplek yang disebut staphylothrombin.

Karakterisitik aktifitas protease pada thrombin diaktifasi dalam komplek tersebut, menghasilkan konversi fibrinogen menjadi fibrin.

Bakteri S.epidermidis tidak dapat membentuk komplek tersebut sehingga darah dari hospes tidak menggumpal.

• Uji reduksi nitrat positif lemahBakteri ini dapat mengubah senyawa nitrat menjadi di nitrat dengan bantuan enzim nitrat reduktase dalam metabolismenya.

• Positif reduksi UreaseBakteri ini dapat menguraikan urea menjadi amonia dan karbondioksida dengan bantuan enzim urease.

• Beta or gamma hemolityc on blood agar

Treatmant

• Resisten terhadap antibioticsKarena termasuk flora normal bagi manusia, bakteri ini membentuk resistensi terhadap banyak antibiotik umum seperti : metichilin, novobiocin, clindamycin, dan benzil penicillin.

• Sensitif terhadap VancomycinVancomycin atau rifampin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri ini.

T E R I M A

K A S I H

top related