presentasi penilaian eksternal - revisi evan

Post on 24-Jun-2015

476 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BAB. III“THE EXTERNAL ASSESSMENT”

(PENILAIAN EKSTERNAL)

PT. INDOSAT, TBK

PRESENTED BY :

ARISTIKA WIDI RAHAYUARTI DIANTI

CHITRA JUWITAEVAN OKTAVIANUSFESTY ANGGRAENI

AUDIT EKSTERNAL

Environmental Scanning/Industry AnalysisAlat dan konsep yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu audit manajemen strategis eksternal.

External Audit Berfokus pada upaya identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada di luar kendali satu perusahaan.

Tujuan Audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang-peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman-ancaman yang harus dihindarinya.

KEKUATAN-KEKUATAN EKSTERNAL

(KEY EXTERNAL FACTORS) 5 Kategori :

Sosial, Budaya, Geografis, Lingkungan

Ekonomi

Politik, Pemerintahan, Hukum

Teknologi

Kompetitif

Key External Factors

KEKUATAN EKONOMI

Indosat menerapkan kebijakan, antara lain:

Selalu mencari cara yang paling ekonomis menurunkan beban pembelanjaan pada mata uang asing. Indosat mengurangi biaya sirkuit dengan menggunakan lebih banyak sirkuit kabel bawah laut ketimbang satelit, yang pada saat ini mencapai 74% dari total bandwith.

Melakukan kebijakan konservatif menyangkut situasi krisis ekonomi Indonesia. Pengalokasian hutang tak tertagih yang cukup besar, meningkat 88,4% dari tahun sebelumnya.

Menerapkan kebijakan likuiditas yang berhati-hati. Biaya telekomunikasi dan beban perawatan meningkat sebagai dampak melemahnya Rupiah. Namun dalam hal ini pertumbuhan beban operasi diupayakan lebih rendah dari pendapatan operasi, serta meningkatkan profit margin.

Melindungi fundamental dasar Indosat dari pengaruh kinerja negatif anak perusahaan. Untuk menghindari dampak dari kinerja negatif anak perusahaan, maka dilakukan program restrukturisasi diversifikasi bisnis, yang akan memperbaiki posisi keuangan perusahaan dalam jangka pendek dan sesuai dengan strategi jangka panjang

KEKUATAN SOSIAL, BUDAYA, DEMOGRAFIS, DAN LINGKUNGAN

Jasa telekomunikasi pada saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, baik untuk dunia usaha maupun di luar dunia usaha. Keberhasilan program Keluarga Berencana juga telah merubah keadaan demografi Indonesia. Jumlah penduduk usia produktif akan terus meningkat, yang tentunya akan semakin banyak memerlukan jasa telekomunikasi dalam kegiatannya . Hal-hal diatas merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan penyedia jasa telekomunikasi.

KEKUATAN POLITIK, PEMERINTAHAN,

DAN HUKUM

Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat merepresentasikan peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.

Keadaan politik dalam negeri yang masih belum stabil pada saat ini, sedikit-banyak cukup mempengaruhi kegiatan ekonomi nasional. Disusunnya beberapa Undang-Undang, seperti: UU Kepailitan, yang berpengaruh pada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan; dan UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih, yang ditujukan untuk menghapus praktek monopoli atau pun kartel. Khusus untuk jasa telekomunikasi internasional, pemerintah tetap memberikan komitmen untuk mempertahankan duopoli Indosat-Satelindo hingga tahun 2003. Dengan akan berakhirnya duopoli tersebut, maka diperlukan kesiapan dalam menghadapi munculnya pendatang baru.

KEKUATAN TEKNOLOGI (TECHNOLOGICAL FORCES)

Sejumlah organisasi menciptakan menciptakan chief information officer (CIO) dan chief technology officer (CTO)

Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas yang lain. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.

COMPETITIVE FORCES

7 (tujuh) karakteristik mendeskripsikan perusahaan yang paling kompetitif:

1. Market Share2. Memahami dan Mengingat dengan jelas

diarea mana perusahaan ini3. Buat menjadi lebih baik – tidak hanya

produk tetapi seluruh perusahaan4. Inovatif atau berkembang; terutama dalam

teknologi5. Akusisi merupakan hal yang penting dalam

berkembang6. Individu membuat perbedaan7. Tidak ada pengganti untuk kualitas

COMPETITIVE INTELLIGENCE PROGRAM

3 Misi Dasar CI:

1. Memberikan pemahaman

2. Identifikasi area pesaing

3. Identifikasi pergerakan potensial pesaing

COOPERATION AMONG COMPETITORS

Kerjasama antar pesaing pada umumnya dapat Memperkuat Pasar, Memperkuat Jaringan, dan Memperkuat Teknologi

yang dimiliki oleh perusahaan yang bekerjasama, tetapi perlu diperhatikan RESIKO

yang mungkin menyertainya.

MARKET COMMONALITY AND RESOURCE SIMILARITY

Market Commonality dapat didefinisikan sebagai jumlah dan signifikansi pasar di mana sebuah perusahaan bersaing.

Resource Similarity adalah sejauh mana jenis dan besarnya sumber daya internal sebuah perusahaan dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pesaing.

MODEL LIMA KEKUATAN KOMPETISI

Potensi Pengembangan Produk2 Pengganti

Persaingan Antarperusahaan

SainganDaya Tawar Konsumen

Potensi Masuknya Pesaing Baru

Daya Tawar Pemasok

1. PERSAINGAN ANTAR PERUSAHAAN SAINGAN

INDOSAT

• Berdasarkan kinerja per September 2009: PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan

79,77 juta pelanggan, 47 % pangsa pasar Indosat (28,70 juta pelanggan), 18 % pangsa

pasar XL (26,64 juta pelanggan), 15% pangsa pasar

• Sedangkan untuk infrastruktur jaringan, Telkomsel memimpin dengan 30.000 BTS, disusul XL (18.790 BTS), dan Indosat (17.618 BTS).

2. Potensi Masuknya Pesaing Baru Ketika ancaman perusahaan baru yang masuk ke

pasar kuat, perusahaan yang telah ada umumnya memperkuat posisi mereka dan mengambil tindakan untuk menghambat, seperti :- Menurunkan harga- Memperpanjang garansi- Menambah fitur- Menawarkan paket pendanaan

3. Potensi Pengembangan Produk-produk PenggantiJasa pengganti yang dapat mengambil alih fungsi dari jasa telekomunikasi, misalnya: jasa transportasi, jasa pos, jasa pers, dan internet. Dari beberapa macam jasa pengganti, berdasarkan kelebihan dan kelemahannya, maka kecendrungan pelanggan akan tetap menggunakan jasa telekomunikasi dalam hal kecepatan dan kemudahan berkomunikasi.

4. Daya Tawar Pemasok90% kebutuhan kabel serat optik dalam negeri masih diimpor dari luar negeri, sehingga bergantung pada produsen luar negeri.

5. Daya Tawar Konsumen Kondisi daya tawar perusahaan telekomunikasi Indonesia tidak terlalu lemah, karena pemasoknya terdiri dari banyak perusahaan. Akan tetapi jika terjadi fluktuasi dan pelemahan nilai tukar mata uang dalam negeri, hal ini yang menjadi bumerang terhadap perusahaan.

SUMBER-SUMBER INFORMASI EKSTERNAL

Sumber Yang Dipublikasi Sumber yang TidakDipublikasi

survei pelanggan, risetpasar, pidato padapertemuan profesionaldan rapat pemegangsaham, program televisi, wawancara, danpercakapan denganpemangku kepentingan

jurnal, terbitan berkala, laporan, dokumenpemerintah, abstrak, buku, direktori, suratkabar, dan manual.

PERAMALAN (FORECASTING)

• Ramalan adalah ‘asumsi terdidik’ (educated assumptions) tentang tren dan kejadian masa depan

• Peramalan (forecasting) adalah aktivitas yang kompleks karena faktor-faktor seperti inovasi teknologi, perubahan budaya, produk baru, jasa yang telah diperbaharui, pesaing yang semakin kuat, pergeseran prioritas pemerintah, perubahan nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian yang tidak diperkirakan.

ALAT DAN TEKNIK PERAMALAN

Teknik Kuantitatif Ramalan kuantitatif sangat cocok bila data

historis tersedia dan bila hubungan antarvariabel kunci yang diharapkan tetap sama dimasa depan.Contoh : Jika pada bulan Juli penjualan mencapai 50, maka pada bulan Agustus juga akan menjual 50

Teknik Kualitatif

TANTANGAN GLOBAL

Perusahaan di setiap penjuru dunia mengambil keuntungan dari peluang untuk berbagi manfaat dari pembangunan ekonomi dunia.

Pasar berubah sangat cepat dan banyak kasus menjadi lebih seragam dalam selera, tren, dan harga. Sistem transpor yang inovatif mempercepat transfer teknologi dan pergeseran sifat dan lokasi sistem produksi mengurangi waktu respons (response time) untuk kondisi pasar yang berubah.

Semakin banyak negara diseluruh dunia yang membuka diri terhadap investasi dan modal asing. Hasilnya, pasar tenaga kerja secara perlahan menjadi lebih internasional

GLOBALISASI

Globalisasi adalah proses dari integrasi dari aktivitas formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi diseluruh dunia.

Keputusan strategis dibuat berdasarkan pengaruh keputusan tersebut terhadap profitabilitas global dari suatu perusahaan, bukan hanya pada pertimbangan domestik atau suatu negara tertentu.

Strategi global mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia, dengan nilai tertinggi pada biaya yang terendah.

Strategi global menyatukan tindakan terhadap pesaing ke dalam rencana skala dunia.

GLOBALISASI (CON’T)

Alasan-alasan Globalisasi industri sangat banyak, diantaranya: Tren dunia tentang pola konsumsi yang serupa Bermunculannya pembeli dan penjual global Adanya e-commerce Transmisi instan atas uang dan informasi lintas

benua (internet)

ANALISIS INDUSTRI: MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL

Memungkinkan para penyusun strategi untuk

meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.

Hasil akhir merupakan hitungan bobot yang dapat menggambarkan kondisi respon strategi perusahaan terhadap faktor2 eksternal utama

LANGKAH PERHITUNGAN

1. Daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit eksternal. (Pisahkan antara peluang dan ancaman)

2. Pemberian bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot itu mengindikasikan signifikansi relatif dari suatu

3. Pemberian peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut

4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.

5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk organisasi.

EXTERNAL FACTOR EVALUATION [EFE] MATRIX - INDOSAT

Faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Rata-rata

Tertimbang

Opportunities 1. Kebutuhan yang tinggi akan komunikasi 0.2 4 0.82. Pangsa pasar yang luas 0.15 3 0.453. Kemajuan teknologi dan informatika 0.1 4 0.4

4. Adanya trend satu orang memiliki HP lebih dari satu 0.05 1 0.05

5. Harga handphone yang terjangkau 0.05 3 0.15

Threats

1. Ketidakstabilan rupiah terhadap mata uang asing 0.15 4 0.6

2. Perubahan perilaku pelanggan 0.1 3 0.33. Perubahan Undang-undang pada sektor telekomunikasi di Indonesia

0.1 3 0.3

4. Kompetisi yang ketat antar operator telekomunikasi di 0.09 4 0.36 Indonesia 5. Bencana alam 0.01 2 0.02Total 1 3.43

MATRIKS PROFIL KOMPETITIF

Mengidentifikasikan pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel.

Perbedaan Utama:

1.Faktor-faktor keberhasilan penting dalam matriks Profil Kompetitif lebih luas, karena tidak mencakup data spesifik atau faktual dan mungkin bahkan berfokus pada isu—isu internal.

2.Faktor-faktor dalam Matriks Profil Kompetitif tidak dikelompokkan menjadi peluang dan ancaman

3.Dalam Matriks Profil Kompetitif, peringkat dan skor berbobot total perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan sampel.

COMPETITIVE PROFILE MATRIX [CPM] - INDOSAT

Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai Iklan 0.15 4 0.6 4 0.6 4 0.6Kualitas Produk dan Layanan 0.1 3 0.3 4 0.4 3 0.3Kompetisi Harga 0.1 4 0.4 3 0.3 4 0.4Manajemen 0.1 3 0.3 4 0.4 3 0.3Posisi Keuangan 0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45Loyalitas Pelanggan 0.1 3 0.3 4 0.4 2 0.2Ekspansi Global 0.1 3 0.3 3 0.3 2 0.2Pangsa Pasar 0.1 3 0.3 4 0.4 2 0.2Distribusi Penjualan 0.1 3 0.3 4 0.4 3 0.3Total 1 3.25 3.8 2.95

Faktor Penentu Keberhasilan Bobot Indosat Telkomsel XL

top related