presentasi pad pajak air tanah

Post on 26-Dec-2015

14 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PAD Air Tanah

TRANSCRIPT

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pendapatan yang dipungut dan diperoleh daerah yang berasal dari sumber ekonomi daerah berdasarkan peraturan daerah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendapatan Asli Daerah menurut UU 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, dibagi dalam beberapa jenis:

1. Pajak daerah;

2. Retribusi daerah;

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;

4. Lain-lain PAD Yang Sah.

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

1. Masyarakat;

2. Undang-Undang;

3. Objek;

4. Pemungut Pajak;

5. Subjek Pajak dan/atau Wajib Pajak.

Menurut Drs. Soeparno dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembukuan Daerah terbagi atas 2 yaitu:

1. Fungsi sumber pendapatan (budgetary);

2. Fungsi mengatur (regulatory).

Namun ada juga yang menambahkan 2 fungsi lagi, yaitu:

1. Fungsi Stabilitas;

2. Fungsi Redistribusi pendapatan.

1. Prinsip Kesetaraan Kemampuan (Equality of Ability) → Disesuaikan kemampuan WP;

2. Prinsip Kepastian Hukum (Certainty) → Pemungutan harus Jelas, tegas, dan pasti ;

3. Prinsip Kenyamanan Pembayaran (Convenience of Payment) → tidak memberatkan WP;

4. Prinsip Ekonomi (Economics of Collection) → efisiensi;

5. Prinsip Ketepatan (Accuracy) → disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

1. Official Assessment System → Dihitung oleh petugas pajak;

2. Self Assessment System → Dihitung oleh WP;

3. With Holding System → Dihitung oleh pihak ketiga.

1. Pajak Hotel; 2. Pajak Restoran; 3. Pajak Hiburan; 4. Pajak Reklame; 5. Pajak Penerangan Jalan; 6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 7. Pajak Parkir; 8. Pajak Air Tanah; 9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan; dan 10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah;

Dikecualikan : Pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, serta peribadatan;

Subjek : Orang pribadi atau badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah;

Wajib Pajak : Orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan komersial;

Nilai Pajak : Dasar pengenaan (Ditetapkan oleh Kepala Daerah) x tarif (Peraturan Daerah).

top related